Anda di halaman 1dari 31

CRITICAL BOOK REVIEW

“ MANAJEMEN STRATEGI”

Dosen Pengampu : Ainul Mardhiyah,SP.,M.Si.

Disusun Oleh:
Yolanda Selvia Br Pasaribu
(7203143003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BISNIS


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kami Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya lah, Critical Book Review manajemen strategi ini dapat
terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan Critical Book
Review ini sebagai tugas Kelompok mata kuliah Manajemen Strategi

Tulisan ini berisi ulasan-ulasan dari 2 buku yang akan Saya Riview,mulai dari identitas
buku, ringkasan isi, keunggulan dan kelemahan tiap bab ,serta kesimpulan dan saran dari
kedua buku tersebut.

Saya sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,
pembuatan Critical Book Review Manajemen Strategi ini masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu, Saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif,
guna pembuatan Critical Book Review yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan saya, semoga Critical Book Review Manajemen Strategi yang sederhana ini, dapat
bermanfaat.

Medan, Mei 2023

Yolanda Selvia
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


B. Tujuan ..................................................................................................................... 1
C. Manfaat.................................................................................................................... 1
D. Identitas Buku......................................................................................................... 4
BAB II RINGKASAN ISI BUKU....................................................................................... 5

1.1 Buku Utama ................................................................................................................... 6

1.2 Buku Pembanding.......................................................................................................... 8

BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................... 9

2.1 Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama................................................................... 9

2.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding......................................................... 10

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................. 11

A. Kesimpulan..................................................................................................................... 12
B. Saran............................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 13
BAB I

PENDAHULUAN

A.Rasionalisasi Pentingnya CBR

Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam


meringkas dan menganalisis sebuah buku atau beberapa buku dan memberi nilai serta
mengkritik sebuah karya tulis yang dianalisis. Seringkali kita bingung memilih buku referensi
untuk kita baca dan pahami, terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi
hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh
karena itu penulis membuat CBR Manajemen Pemasaran Jasa ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang Manajemen
Pemasaran Jasa.

B.Tujuan Penulisan CBR

Untuk menyelesaikan tugas CBR pada mata Inovasi dan Desain Produk dan mengkritisi
sebuah buku tentang Manajemen Pemasaran Jasa.

C. Manfaat Penulisan CBR


Adapun Manfaat dari penulisan Critical Book Review ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan mengenai Manajemen


2. Melatih kreatifitas mahasiswa dalam menulis laporan.
3. Menambah wawasan untuk berfikir kreatif dengan membuat kritik pada buku.
D. Identitas Buku

 Buku Utama :
-Judul Buku : Manajemen Strategi :Realitas di Indonesia

-Pengarang : Yunia Wardi

-Penerbit : SUKABINA Press Jl. Prof. Dr. Hamka No. 29 Tabing - Padang

-Tahun terbit : 2016

-ISBN : 978-502-6277 -01,-5

 Buku Pembanding

-Judul Buku :M ANAJEMEN PEMASARAN JASA

-Pengarang : Tiris Sudrartono, Agus Supandi Soegoto, Nelsye Lumanauw,

Lola Malihah, Sicilya Cahyawati Mokoginta, Syahputra, Acai Sudirman,

I Gusti Ayu Ari Agustini, Angga Ranggana Putra, Diana Triwardhani

-Penerbit : WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG

-Tahun terbit : 2022

-ISBN : 978-623-459-126-2
BAB II

RINGKASAN ISI

Central Processing Unit (CPU). Modem yang dipasang itu akan menghubungkan komputer

dengan pesawat telepon. Selanjutnya melalui internet pemakaian komputer dan telepon

tersebut dapat dihubungkan dengan jaringan informasi bisnis dan produk yang disajikan

oleh berbagai produsen dan pedagang barang dan jasa di seluruh dunia. Dengan e-

commerce seorang dosen sebuah universitas di Manado misalnya dapat memesan buku

yang dia inginkan dari pedagang besar buku Amazon di Amerika Serikat melalui personal

komputer di kantornya. Pesanan pembelian itu sendiri dilakukan setelah sang dosen

melihat-lihat grosir (browsing) informasi buku-buku yang disajikan Amazon melalui

website perusahaan tersebut (web Domain - name www.amazon.com)

Transaksi bisnis antara konsumen perorangan dengan perusahaan pemasok melalui

internet tersebut bisnis konsumen (B2C) e-commerce. Transaksi bisnis melalui internet

juga dapat dilakukan antara perusahaan pemasok dengan pembeli institusional, termasuk

produsen, pedagang serta organisasi pemerintah dan swasta yang lain. Jenis transaksi ini

disebut bussines to businees (B2B) e-commerce.

Melalui jaringan internet perusahaan kecil menengah atau besar secara mudah dapat

menyajikan informasi tentang perusahaan mereka, produk yang ditawarkan, harga produk,

syarat pembelian, cara pemesanan dan pembayaran produk, pengiriman barang dan

sebagainya kepada pelanggan, calon pembeli dan mitra usaha di berbagai penjuru dunia.

Informasi tersebut disajikan secara cepat, mudah dan terfokus kepada kebutuhan masing-

masing pembeli melalui jaringan komputer dunia (global web of computer network).

Melalui jaringan internet mereka juga dapat melayani pesanan pembelian barang atau jasa

selama 24 jam setiap hari.

Manfaat e-commerce. E-commerce menyajikan berbagai macam manfaat baik bagi

para calon pembeli maupun para pemasok (termaksud produsen pedagang dan pialang)

barang dan jasa.


Manfaat bagi pembeli e-commerce yang menyajikan tiga macam manfaat utama bagi

para pembeli, yaitu:

 Kenyamanan belanja. Melalui internet pembeli dapat memesan barang atau jasa dari

mana pun mereka berada selama 24 jam setiap hari. Sebagai contoh mereka yang

hendak berpergian ke luar kota dapat memesan dan membayar (dengan credit card),

tiket pesawat terbang dan tempat penginapan di hotel dari rumah atau kantor. Terutama

bagi banyak konsumen yang bertempat tinggal di kota-kota besar cara bertransaksi

bisnis ini cukup membantu. Di kebanyakan kota metropolitan di dunia termasuk

Jakarta, Surabaya, bangkok, Hongkong, seoul, Tokyo, frank-Furt, London, New York

dan sebagainya penduduk mengalami satu problema umum. Kota-kota tersebut dari

tahun ke tahun mengalami perluasan, sehingga jarak dari banyak tempat di kota ke

tempat lainnya menjadi jauh. Lalu lintas di jalan raya semakin macet, pada jam-jam

tertentu kendaraan umum dipadati Penumpang, mencari tempat parkir kendaraan

semakin sulit, biaya parkir kendaraan mahal. Problem tersebut menjadi lebih signifikan

karena adanya kecenderungan banyak suami dan istri di kota-kota besar bekerja,

sehingga setiap hari kerja Mereka sibuk ditempat pekerjaan masing-masing.

Dengan perkembangan kehidupan seperti itu berbelanja barang dan jasa tertentu

melalui internet ( online purchasing ) dapat menolong pembeli menghemat waktu,

tenaga dan biaya perjalanan dalam tabel 14.1 disajikan contoh formulir pesanan

pembelian jasa, dalam hal ini pendaftaran berlangganan bulletin perkembangan

ekonomi , bisnis dan politik di Asia yang ditawarkan melalui jaringan internet oleh Asia

intercon intelijen Ltd ( AIIL perusahaan jasa ini memasok data perkembangan politik ,

bisnis , ekonomi dan keuangan Asia dan berkantor pusat di Hongkong . Apabila

konsumen ingin berlangganan buletin AIIL mereka mengisi formulir tersebut kotak

demi kotak kemudian klik kotak register dan kotak clear form. Setelah pelanggan

membayar uang abonemen ( dengan credit card ) mereka dapat membaca buletin

tersebut tiap minggu melalui personal komputernya.


 tersedianya informasi yang dibutuhkan melalui internet pembeli dapat memperoleh

berbagai macam informasi tentang barang dan jasa yang mereka cari tanpa

meninggalkan rumah atau kantor mereka.

Calon pembeli juga dapat memperoleh informasi tentang harga mutu produk, cara

penggunaan , syarat pembayaran, jaminan, layanan purna jual , pengiriman barang dan

sebagainya. Mencari informasi tentang barang jasa harga mutu produk syarat

pembayaran dsb melalui internet disebut online shopping.

 penghematan waktu dan tenaga mencari informasi melalui internet dapat menghemat

waktu dan tenaga. calon pembeli tidak usah menemui sales enginer, sales executive

,menghindari pameran ,persentasi atau demonstrasi penggunaan produk.

Manfaat ikan mas sebagai perusahaan pemasok, di kamar juga menyajikan berbagai macam
manfaat bagi perusahaan pemasok baik perusahaan kecil menengah maupun besar,manfaat
tersebut adalah sebagai berikut :

 semua perusahaan yang ingin mempromosikan produk mereka melalui internet dapat

melakukannya . skala perusahaan kecil menengah atau besar tidak menjadi hambatan

untuk melakukan hal itu .

 biaya perdagangan rendah . dibandingkan dengan biaya memperdagangkan produk

melalui outlet biaya memperdagangkan melalui jaringan internet lebih . Perusahaan an-

nas Ok tidak usah membayar biaya operasional outlets , termasuk sewa outlets, gedung

, asuransi , gaji pegawai dsb .

 jarak calon pembeli tidak menjadi halangan. Jaringan internet yang mendunia

menjadikan lokasi calon pembeli tidak menjadi halangan bagi perusahaan untuk

menawarkan produk mereka. Sebagai contoh melalui internet produsen tekstil.

Kerajinan tangan , barang-barang dari kulit, dan jamu di Indonesia dapat menawarkan

produk mereka kepada calon pembeli di Amerika ,Jerman ,Jepang ,Malaysia ,dan

Singapore ( yang ingin mengimpor produk tersebut ) dengan cepat , murah dan

sederhana .

 mengeliminir jumlah distributor . Dalam bukunya the E-commerce merce , question


and answer book, Anita rosen consultant and instruktor strategi manajemen pemasaran,

American management association mengutarakan manfaat lain ecommerce bagi

perusahaan pemasok adalah lebih mendekatkan mereka dengan konsumen sasaran.

Melalui jaringan internet perusahaan dapat berkomunikasi dan bertransaksi bisnis

langsung dengan para calon pembeli dan pelanggan. Dengan demikian mereka dapat

mengurangi jumlah distributor dan diskonto penjualan produk .

 memperoleh tanggapan dari calon pembeli. Ecommerce memungkinkan perusahaan

pemasok memperoleh tanggapan dari para calon pembeli dan pelanggan dengan cepat,

melalui formulir-formulir yang disediakan (lihat contoh tabel 14.1). Tanggapan

tersebut dapat berbentuk pertanyaan, komentar ,permintaan, penjelasan tentang produk

dan lain-lain maupun dalam bentuk pesanan pembelian produk .

 melakukan penyesuaian strategi pemasaran produk. Dengan masuknya tanggapan -

tanggapan dari calon pembeli dan pelanggan, perusahaan yang bersangkutan mendapat

kesempatan untuk menyesuaikan strategi pemasaran produknya seperti yang diinginkan

mayoritas calon pembeli tepat pada waktunya.

Extranet site. Melalui jaringan internet perusahaan dapat menyajikan berbagai macam

informasi tentang perusahaan, produk, harga harga dan sebagainya kepada konsumen pada

umumnya. Ada kalanya perusahaan menginginkan informasi yang mereka sajikan hanya

berada di kalangan kelompok calon pembeli dan pelanggan tertentu . Untuk melaksanakan

hal itu perusahaan tersebut membuat internet site khusus yang disebut extranet site. Hanya

pelanggan, calon pembeli dan relasi bisnis perusahaan tersebut memperoleh paspor khusus

untuk "mengunjungi= ekstra site tersebut .

Risiko Transaksi

Di samping bermanfaat transaksi bisnis melalui jaringan internet juga mengandung

resiko. Anita Rosen op cit menyebutkan tiga macam resiko e commerce, yaitu:

a) Komunikasi bisnis tidak aman


Dengan kemajuan teknologi informasi (information technology-IT) pada dewasa ini

memungkinan pihak ketiga yang tidak diinginkan untuk ikut masuk dan mengintervensi

komunikasi dan transaksi bisnis melalui internet. Mereka dapat mencuri informasi

rahasia bisnis yang dikomunikasikan, bahkan yang dikomunikasikan melalui situs

ekstranet sekalipun. Namun dengan teknologi yang lain, yaitu teknologi enkripsi, Anita

Rosen mengutarakan pihak ketiga ikut memasuki komunikasi bisnis tersebut dapat

dieliminir. Dengan teknologi baru ini setiap saat ada pihak ketiga yang tidak diundang

memasuki komunikasi atau transaksi bisnis, huruf dan angka-angka yang digunakan

dalam komunikasi dapat dibuat kabur dan karenanya tidak dapat dibaca.

b) Rendahnya hasil penjualan yang dapat dicapai

Keluhan lain yang sering muncul dari perusahaan (terutama mereka yang baru saja

menerapkan e-commerce) adalah jumlah hasil penjualan produk yang diperoleh kurang

memadai. Di samping itu e-commerce wajib diintegrasikan dengan strategi pemasaran

dan penjualan produk perusahaan secara keseluruhan. Strategi e-commerce sebagai

sarana baru jalur distribusi dan promosi produk tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri.

Manajer penjualan harus memantau pelaksanaan proses administrasi dan pengiriman

barang yang dipesan melalui internet, pencatatan pembayaran dan alokasi persediaan

barang yang cukup untuk melayani pesanan pembelian.

c) Gangguan pencoleng atau hacker. Komunikasi bisnis tidak aman

Bertransaksi bisnis melalui internet juga mengandung risiko yaitu mendapat gangguan

dari para pencoleng. Salah satu resiko gangguan pencoleng adalah pencurian data kartu

kredit yang digunakan dalam pembayaran pembelian barang atau jasa serta data dan

informasi bisnis. Biasanya para hacker membantu upaya pencurian data bisnis pada

organisasi-organisasi besar dan strategi seperti bank dan organisasi militer. Hal itu

disebabkan karena data organisasi-organisasi tersebut dapat dijual dengan harga mahal.

Walaupun tidak ada jaminan perlindungan, namun seperti diuraikan pada dewasa ini

resiko pencurian data tersebut di atas dapat dieliminir dengan teknologi enkripsi.
2. Strategi Penggunaan E-commerce

Dasar Pertimbangan Penggunaan

Agar e-commerce dapat berhasil seperti yang diharapkan, langkah pertama yang harus

dilakukan perusahaan adalah mempertimbangkan berbagai macam faktor yang terkait

dengan teknik jalur distribusi dan promosi penjualan produk tersebut. Adapun faktor-faktor

yang menjadi dasar pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut:

a) Sifat Produk Yang Ditawarkan

Barang dan jasa yang paling gampang untuk dipasarkan melalui internet adalah

komoditas. komoditas adalah produk yang telah populer di kalangan konsumen sasaran

contohnya adalah bahan makanan seperti kopi bubuk, teh, daging, gula, mie instan dan

sebagainya.

Apabila perusahaan ingin memasarkan melalui internet mereka harus menambahkan

manfaat tertentu yang dapat menyebabkan pembeli memutuskan membeli produk

tersebut melalui website. sebagai contoh Apabila sebuah supermarket menawarkan

barang dagangan melalui website mereka misalnya www.market.com, supermarket

tersebut harus bersedia mengantarkan barang belanjaan ke rumah pembelinya setiap saat

ada pesanan. Dengan demikian pembeli melihat adanya manfaat tambahan Apabila

mereka berbelanja melalui website.

Produk non komoditas. apabila produk yang di dipasarkan melalui internet adalah

produk non komoditas, maka perusahaan yang memasarkan nya harus menyajikan

berbagai macam informasi tentang manfaat dan kegunaan produk tadi. Dengan

demikian calon pembeli dapat memutuskan seberapa besar manfaat barang atau jasa

yang ditawarkan itu bagi mereka ingkat Ketentaraan Perusahaan dan Merek Dagang

Keberhasilan e-commerce juga dipengaruhi oleh ketenangan nama produsen dan

merek dagang produk. hal itu disebabkan karena tidak sedikit calon pembeli meragukan

mutu produk-produk tertentu yang ditawarkan oleh internet, karena nama produsen dan
merek dagangnya tidak dikenal. Apabila nama perusahaan dan merek dagang belum

terkenal ada baiknya apabila memasarkan produknya melalui internet, perusahaan itu

mencantumkan nama-nama konsumen yang pernah membeli produk itu serta komentar

mereka.

c) Tanggapan Konsumen Sasaran

Riset tentang tanggapan sebelum memutuskan menawarkan produk melalui website

seyogyanya perusahaan menganalisis tanggapan konsumen sasaran atau segmen pasar

yang dilayani terhadap rencana tersebut. apabila tanggapan mereka tidak mendukung,

e-commerce yang akan dilaksanakan tidak akan efektif. dalam keadaan seperti itu

sebaiknya perusahaan tetap mengkonsentrasikan distribusi dan promosi penjualan

produknya pada teknik pemasaran yang tradisional. untuk memperoleh tanggapan

konsumen sasaran perlu diadakan riset pemasaran secara terbatas. beberapa seorang

sales Executive ditugaskan untuk menemui beberapa puluh orang konsumen sasaran.

LL Customer Reviews .

 Bagaimana komentar mereka tentang cara membeli barang atau jasa melalui internet.

Apakah mereka pernah atau sering melakukan kegiatan online purchasing tersebut dan

merasakan manfaatnya?

Ada kemungkinan mayoritas konsumen sasaran menyatakan sering melakukan online

shopping tetapi belum pernah atau belum merasakan manfaat melakukan online

purchasing. Apabila jawaban konsumen seperti itu mungkin ada baiknya perusahaan yang

bersangkutan untuk sementara hanya mempergunakan web site mereka sebagai sarana

promosi penjualan produk. Sedangkan penjualan produk tetap dikonsentrasikan pada

distributor Yang ada, sambil menunggu saatnya para konsumen mulai terbiasa membeli

produk melalui internet. Pada saat itu ada kemungkinan penjualan produk lakukan secara

kombinasi, yaitu melalui web site dan distributor Sebagai catatan perlu dikemukakan pada

saat buku ini dipersiapkan bahkan bagi bagian besar konsumen di Amerika, Canada dan

Eropa-pun online purchasing masih merupakan hal baru. Walaupun demikian banyak
perusahaan di kedua benua tersebut tetap mempromosikan barang dan jasa mereka melalui

internet dengan tujuan untuk membudayakan bangsanya pada E-Commerce, termasuk

online shopping dan online purchasing.

Program online shopping. Tujuan utama perusahaan memasang program online

shopping dalam web site adalah untuk mendukung keberhasilan proses penjualan produk

mereka. Melalui program online dopping tersebut mereka dapat menyajikan berbagai

macam informasi yang dapat membantu konsumen mengambil keputusan. Tergantung

eberapa contoh tujuan bisnis yang ingin dicapai peusahaan dengan kegiatan e-commerce, di

antaranya :

 Selain melalui distributor dan sales executive perusahaan, juga menawarkan produk

perusahaan kepada para eksekutif perusahaan swasta nasional dan asing di dalam negeri

melalui jaringan internet.

 Menarik perhatian konsumen dari kalangan karyawan organisasi swasta dan

pemerintah (terutama di kota-kota besar di seluruh tanah air) kepada hasil produksi

perusahaan.

 Memperkenalkan nama perusahaan dan produk kepada perusahaan-perusahaan

importir terutama yang berdomisili di negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik.

 Mengalihkan minimum 25% hasil penjualan tahunan produk dari jalur distribusi

tradisional ke transaksi online purchasing.

 Mengurangi jumlah hasil penjualan tahunan produk melalui distributor minimum

sebesar 25%.

 Memperoleh keuntungan tahunan melalui online purchasing sebesar minimal 30%

profit on sales.

Segmen Pasar Yang Dituju

Langka persiapan lain yang perlu dilaksanakan dengan cermat sebelum memulai e-

commerce adalah menentukan segmen-segmen pasar yang dijadikan sasaran utama produk
yang akan ditawarkan. Pemilihan segmen pasar yang akan dituju ini dapat dilakukan setelah

perusahaan menentukan tujuan-tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui pemasaran

langsung produk dengan teknik e-commerce.

Sebagai pedoman umum dapat diutarakan, segmen pasar pada tahun-tahun pertama

pelaksanaan e-commerce guna mencapai tujuan bisnis yang sangat sulit dilaksanakan.

Sebagai contoh pada tahun-tahun pertama program online shopping hanya difokuskan

kepada para distributor dan pelanggan. Para distributor disajikan data lengkap tentang

produk yang telah dan akan mereka distribusikan satu per satu, termasuk gambar produk-

produk tersebut. Dengan demikian hubungan produsen dan distributor akan lebih erat.

Menjual barang lebih banyak. Apabila strategi konsentrasi pada segmen pasar tertentu itu

berhasil secara bertahap jangkauan segmen pasar diperluas Contoh lain tentang konsentrasi
pada segmen pasar tertentu adalah bilamana produsen

melayani niche market, pada permulaan pelaksanaan e-commerce seyogyanya mereka

hanya memfokuskan program online shopping dan online purchasing kepada para

konsumen dalam sub-segmen pasar tersebut. Sebelum program dimulai melalui iklan atau

surat pemberitahuan para pelanggan diberitahu akan dioperasikannya e-commerce tersebut,

serta diberitahu alamat web site yang akan dipergunakan.

Persiapan Administratif.

Program online purcashing tidak dapat berjalan mulus tanpa bantuan dari bagian lain

perusahaan, terutama bagian produksi, logistic, keuangan dan akunting. Bagian keuangan

dan akunting harus memonitor dengan cermat datangnya pembayaran yang datang dari

pembeli melalui internet. Pembayaran tersebut harus segera diberitahukan kepada bagian

penjualan online dna bagian logistic, dengan permintaan agar barang yang dipesan dikirim

sesuai dengan jadual yang dijanjikan.

Pesanan pembelian melalui internet harus diberi kode tersendiri sehingga tidak

tercampur dengan pesanan melalui jalur distribusi biasa. Para pemesan barang yang telah
membayar harus segera diberitahu melalui e-mail bahwa pembayaran mereka telah

diterima. Dalam pemberitahuan itu barang yang dipesan disebutkan satu demi satu, beserta

harga yang telah dibayar, maupun ancer-ancer kapan barang tersebut dapat diterima

pembeli.

Bagian produksi harus memberikan jatah persediaan barang untuk memenuhi pesanan

online purcashing dengan jumlah secukupnya kepada bagian logistic. Bagian pengiriman

harus selalu siap mengirimkan pesanan barang yang datang.

Apabila untuk menjalankan tugas-tugas tersebut diperlukan pembaharuan, misalnya

computer systems baru agar dapat memproses transaksi penjualan melalui internet dengan

cepat, atau pengadaan sarana produksi baru hal itu harus disiapkan. Apabila untuk

mengirimkan barang pesanan, satu demi satu diperlukan tambahan kendaraaan misalnya

sepeda motor atau mini van hal itu juga harus dipenuhi. . Perkembangan E-Commerce Di
Beberapa Negara

Singapore

Hingga saat buku ini dipersiapkan e-commerce (terutama B2C) berjalan dengan baik di

Singapore, berbagai jenis komoditas seperti jasa perbankan, buku, produk supermarket dan

barang-barang elektronik diperdagangkan melalui internet.

Salah satu faktor pendukung keberhasilan B2C di Singapore adalah jumlah pemilik

personal computer, pemakai jasa internet dan jarak relatif dekat antara perusahaan pemasok

dan para konsumen. Banyak rumah tangga di Singapore (terutama pasangan muda dengan

pendidikan tinggi) memiliki personal computer di rumah-rumah mereka dan

mempergunakan jasa internet servers.

Tidak sedikit suami dan istri bekerja, sehingga pada hari-hari kerja mereka tidak

mempunyai banyak waktu untuk berbelanja barang kebutuhan rumah tangga. Berbelanja

barang-barang kebutuhan sehari-hari melalui internet membantu mereka menghemat

waktu dan tenaga.

Dalam ukuran luas area geografi Singapore bukan negara besar. Jarak antar lokasi satu
perusahaan pemasok barang dan para konsumen tidak jauh. Dengan demikian waktu dan

biaya pengiriman barang pesanan relative rendah, sehingga tidak mempengaruhi

keuntungan perusahaan atau harga produk yang dipesan.

Indonesia

Seperti halnya dibanyak negara pada saat buku ini dipersiapkan e-commerce masih

dirasakan baru bagi kebanyakan konsumen dan pengusaha Indonesia. Walaupun demikian

terutama B2B e-commerce dirasakan penting untuk mendorong perkembangan

perdagangan ekspor komoditas tertentu seperti tekstil, garment, cocoa, kopi, karet, crude

palm oil, produk kayu olahan, kerajinan kulit, jamu tradisional dan kerajinan tangan.

B2C Commerce di Indonesia masih dalam tahap permulaan. Jumlah perusahaan yang

mempergunakan e-commerce relative belum banyak. Sumber utama pendapatan mereka

adalah hasil penjualan produk yang mereka perdagangkan, membership fees dan

brokerage fees. Jenis produk yang diperdagangkan antara lain jasa pariwisata (termasuk

pesanan ticket kapal udara, kapal laut kamar hotel, dsb), jasa perbankan, barang-barang

pedagang eceran, kendaraan bermotor, properti, computer dan peralatannya. Beberapa

perusahaan besar yang telah memanfaatkan e-commerce untuk memperdagangkan produk

mereka antara lain adalah kelompok perusahaan BCA, Lippo dan Gramedia (untuk

memperdagangkan buku).

Salah satu kendala belum majunya e-commerce di Indonesia adalah karena belum

banyaknya jumlah pemilik personal computer dan pengguna jasa internet. Jumlah

pengguna internet diseluruh Indonesia pada tahun 2000 baru sekitar 1 ½ juta. Sedangkan

jumlah pelanggan internet service provider (ISP)pada tahun yang sama hanya 400.000

orang. Kendala lain pada saat.

Amerika Serikat

Menurut pendapat ED. Wood Jr. President Inter Pacific Capital, Los Angeles (hasil
wawancara lewat e-mail. Penulis) di Amerika Serika perkembangan 82C ecommerce

ternyata belum seperti yang diharapkan oleh hanyak pihak. Kebanyakan pengguna B2C e-

commerce di Amerika Serikat adalah para remaja dan keluarga muda. Kebanyakan mereka

mampu melindungi diri dari gangguan hackers.

Jenis produk yang diperdagangkan terbatas pada produk tertentu saja seperti buku dan

beberapa jenis barang-barang elektronika. Perdagangan barang-barang sapermarket

melalui internet dikuasai olch distributor yang namanya sudah terkenal, mempunyai

banyak outlets di berbagai kota dan tempat, memiliki armada pengiriman barang pesanan

yang cukup dan desain website-nya menarik. Banyak perusahaan tidak dapat sepenuhnya

memenuhi janji-janji yang mereka tayangkan dalam program online advertising. Akibatnya

tidak sedikit pula jumlah konsumen yang merasa kecewa.

Manfaat nyata B2B e-commerce di Amerika Serikat terutama nampak di sektor

perbankan, lembaga keuangan non-bank dan industri manufaktur. Salah satu manfaat

tersebut adalah dengan B2B e-comunerce produsen dan pelanggan dapat bherhubungan

langsung dengan cepat dan murah. Peningkutan effisiensi distribusi dengan tcknik B2B e-

commerce membawa manfaat lain bagi pelanggan. yaitu mendapatkan produk yang sama
dengan harga yang lebih miring

15
Korea Selatan

Dalam terbitannya tanggal 18 Juli 2002 majalah Far Estern Economic Review (FEER),

Hong Kong menyajikan sebuah artikel tentang perkembangan e-commerce di Korca

Sclatan hingga tahun 2002. Menurut majalah ini sejak tahun 1998 perkembangan

information technology IT), termasuk e-commerce di negara tersebut maju dengan pesat.

Padá tahun 1998 sektor ekonomi ini menyumbang 9,3% gross domestic products (GDP)

Korea Selatan, Pada tahun 1999 sumbangan tersebut naik menjadi 13% pada tahun 2000

dan diperkirakan akan meningkat lagi menjadi 14,4% pada tahun 2002.

Sejak awal tahun 2002 hampir setiap hari muncul e-commerce web sile baru, Choi Jaci

Young, President Korea Information Society Developnent Institute meramalkan

perusahaan Korea yang tidak mengikuti penerapan information technology dalam

menjalankan bisnisnya akhirnya akan terpaksa keluar dari pasar.

Korea Selatan yang mengimplementasikan e-comerce untuk memasarkan produknya

merasakan manfaat teknik langsung tersebut. Salah satu contoh yang diutarakan FEER

adalah in Trading Corp, sebuah perusahaan swasta yang memproduksi dan masarkan

pakaian wanita. Krisis ekonomi keuangan yang melanda Asia Timur sejak tahun 1996 telah

menyulitkan operasi bisnis perusahaan ini. Kesulitan tersebut menjadi lebih parah lagi

karena masuknya produk sejenis dari Republik Rakyat Cina yang rata-rata lebih murah

harganya. Menghadapi kesulitan tersebut akhirnya perusahaan memutuskan memotong

jalur distribusi produk mereka dengan jalan memasarkan langsung melalui B2C e-

commerce untuk pasar dalam negeri dan B2B e-commerce untuk perdagangan ekspor.

Keputusan tersebut ternyata memberikan hasil yang menggembirakan. hasil penjualan

produk tahun 2001 meningkat sebesar 50% dari hasil penjualan tahun sebelumnya.

Contoh perusahaan lain yang berhasil memasarkan produknya melalui internet adalah

Nesoft, produsen jasa on-line gaing. Perusahaan Korea yang sehelumnya bergerak dalam

bidang industri jasa console-gaming ini merasa tidak mungkin dapat bersaing dengan
perusahaan Sony, Jepang. Oleh karena itu mereka memutuskan untuk terjun dalam hidang

jasa on-line gaming. Di samping Korea mereka juga memasarkan jasanya ke Jepang dan

Republik Rakyat Cina. Termyata keputusan tersebut tepat. Usaha bisnis mereka maju pesat.

Pada tahun 2002 mereka memperkirakan akan memperoleh laba sebelum pajak sebesar

kurang lebih USD 54 juta Riset yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset swasta
menemukan dari tiap empat

belas anak remaja Korea, empat di antaranya lebih menyukai bermain on-line game

dibandingkan dengan menonton acara televisi. Tidak sedikit anak-anak Korea

menghabiskan empat sampai lima jam waktunya sehari untuk bermain on-line game.

Nampaknya perkembangan hobi anak-anak remaja tersebut telah mendukung

perkembangan bisnis on-line gume di dalam negeri. Sektor ekonomi Korea lain yang

mempergunakan e-commerce untuk memasarkan produk mereka adalah perbankan dan

perdagangan eceran, Salah anak perusahaan Samsung Group yang bergerak dalam usaha

supermarket, Samsung-Mall membuka website Samsung-Mall.com negeri.

Dengan B2C e- commerce tersebut jumlah penjualan Samsung-Mall tiap hari dapat

melebihi hasil penjualan keenam perusahaan saingannya. Sebagai catatan beberapa dari

perusahaan saingan Samsung – mall tersebut adalah perusahaan supermarket internasional

yang ternama.

5. Ringkasan

E-commerce adalah salah satu teknik baru untuk memasarkan produk secara langsung

melalui jaringan internet. Transaksi e-commerce adalah dilakukan antara produsen dan

konsumen akhir (B2C) dan antara produsen institusional (B2B).

E-commerce memberikan banyak manfaat bagi pembeli, antara lain kenyamanan

belanja, Tersedianya informasi yang dibutuhkan dan penghematan waktu dan tenaga.

Teknik baru pemasaran langsung ini juga memberikan beberapa manfaat bagi

perusahaan pemasok antara lain a). Semua perusahaan dapat mempergunakannya b).
pengurangan biaya perdagangan c). jarak pembeli tidak menjadi halangan d). mengeliminir

jumlah distributor, e). memperoleh tanggapan langsung dari pembeli dan f). dapat

menyesuaikan strategi pemasaran produk sesuai dengan keinginan mayoritas pembeli.

Walaupun banyak bermanfaat transaksi bisnis melalui internet mengandung resiko

yaitu komunikasi tidak aman hasil penjualan yang dicapai tentu belum seperti yang

diharapkan dan adanya gangguan pencoleng atau hackers, dengan teknologi tertentu

mengandung pencoleng tersebut dapat ditekan seminimal mungkin Agar e-commerce dapat
berhasil hendaknya perusahaan mempertimbangkan empat

macam faktor yaitu (a). sifat produk (b). tingkat ketenaran nama perusahaan atau merek
dagang

(c). tanggapan konsumen sasaran dan (d).tanggapan para distributor.

Sebelum memulai kegiatan e-commerce hendaknya diperhatikan 3 macam faktor

persiapan. Pertama menentukan tujuan bisnis yang ingin dicapai. Kedua menentukan segmen

pasar yang akan dituju. Ketiga mempersiapkan administratif antara bagian perusahaan
dan

pengadaan tambahan sarana produksi dan distribusi yang diperlukan

E-commerce telah berjalan baik di Singapura terutama B2c e-commerce. Sedangkan di

Indonesia B2C e-commerce masih dalam tahap permulaan. Bagi negara ini B2B e-commerce

diperlukan untuk mendorong perkembangan ekspor komoditas tertentu seperti tekstil, cocoa,

hasil kayu olahan, crude palm oil, jamu tradisional, hasil kerajinan kulit dan hasil kerajinan

tangan.

Di Amerika Serikat perkembangan B2C e-commerce belum seperti yang diharapkan

banyak pihak. Sedangkan B2B e-commerce yg telah menampakan hasil nyata terutama di

sektor perbankan, lembaga keuangan, dan distribusi manufaktur.

Banyak perusahaan swasta Korea Selatan menerapkan e-commerce secara berhasil.

Sektor ekonomi di mata e-commerce tersebut dijalankan antara lain adalah industri pakaian,

online gam, perbankan dan Perdagangan eceran.


BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Kelebihan Dan Kekurangan

 Kelebihan

Di bagian ini, Riviewer akan memaparkan beberapa Kelebihan Buku utama

berdasarkan teknik penulisan, bahasa yang digunakan , pemaparan konten dan opini

dari reviewer .

a. Pada buku ini , penjelasan nya sangat jelas , terdapat contoh dari penjelasan .

b. Mengemukakan penjelasan para ahli,yang membuat pembaca menambah wawasan

lebih luas.

c. Materi yang ada dibuku lumayan bisa membuat para pembaca mengerti.

d . Terdapat gambar , Bagan , Skema yang memudahkan kita untuk memahami materi

 Kekurangan

a. Terdapat istilah bahasa inggris yang mungkin beberapa dari pembaca membutuhkan

referensi lain untuk

3.2. Soal Pembahasan Materi

1. Jelaskan hubungan e-commerce dengan internet!

Jawab:

E-commerce atau electronic commerce merupakan salah satu teknik memasarkain


produk

secara langsung yang dilakukan melalui jaringan internet. Sedangkan internet adalah

infrastruktur teknis yang dapat menghubungkan jutaan personal computer yang dioperasikan

orang perorangan dan organisasi di selunuh dunia melalui jaringan telekomunikasi atau
internet

sebagai penghubung dan media komunikasi. Melalui jaringan internet konsumen perorangan
atau organisasi dapat memperoleh berbagai informasi bisnis, pemanaran dan produk
yang mereka cari. Selanjutnya mereka dapat memesan serta membayar produk dari
perusahuan pemasok yang beroperasi di berbagai tempat di dalam dan di luar negeri.

2. Hal apa yang harus dilakukan perusahaan saat ingin memasarkan melalui internet sehingga

pembeli lebih tertarik melakukan membeli produk melalui website?

Jawab:

Hal yang bisa dilakukan perusahaan saat ingin memasarkan melalui internet mereka
harus

menambah manfaat tertentu yang dapat menyebabkan pembeli memutuskan membeli produk

tersebut melalui website. sebagai contoh Apabila sebuah supermarket menawarkan


barang

dagang melalui website mereka misalnya www.togogmarket.com, supermarket tersebut harus

bersedia mengantarkan barang belanjaan ke rumah pembelinya setiap saat ada pesanan.

Dengan demikian pembeli melihat adanya manfaat tambahan apabila mereka berbelanja

melalui website. Akan tetapi di lain pihak Hal itu mengharuskan supermarket tadi
mengadakan

kendaraan dan karyawan yang selalu siap mengantarkan barang belanjaan yang dipesan.

3. Bagaimana Perkembangan dalam penggunaan B2C E-Commerce di Indonesia?

Jawab:

B2C Commerce di Indonesia masih dalam tahap permulaan. Jumlah perusahaan yang

mempergunakan e-commerce relative belum banyak. Sumber utama pendapatan mereka


adalah

hasil penjualan produk yang mereka perdagangkan, membership fees dan brokerage fees.

Jenis produk yang diperdagangkan antara lain jasa pariwisata (termasuk pesanan ticket kapal

udara, kapal laut kamar hotel, dsb), jasa perbankan, barang-barang pedagang eceran,
kendaraan

bermotor, properti, computer dan peralatannya. Beberapa perusahaan besar yang telah

memanfaatkan e-commerce untuk memperdagangkan produk mereka antara lain adalah


kelompok perusahaan BCA, Lippo dan Gramedia (untuk memperdagangkan buku). Salah
satu

kendala belum majunya e-commerce di Indonesia adalah karena belum banyaknya


jumlah

pemilik personal computer dan pengguna jasa internet. Jumlah pengguna internet

diseluruh Indonesia pada tahun 2000 baru sekitar 1 ½ juta. Sedangkan jumlah
pelanggan

internet service provider (ISP)pada tahun yang sama hanya 400.000 orang. Kendala lain pada

saat . Apa manfaat e-commerce bagi perusahaan pemasok , baik perusahaan kecil ,
menengah

maupun besar ?

Jawab :

a. semua perusahaan yang ingin mempromosikan produk mereka melalui internet dapat

melakukannya . skala perusahaan kecil menengah atau besar tidak menjadi hambatan untuk

melakukan hal itu .

b. biaya perdagangan rendah . dibandingkan dengan biaya memperdagangkan produk melalui

outlet biaya memperdagangkan melalui jaringan internet lebih . Perusahaan tidak usah

membayar biaya operasional outlets , termasuk sewa outlets, gedung , asuransi , gaji

pegawai dsb .

c. jarak calon pembeli tidak menjadi halangan. Jaringan internet yang mendunia menjadikan

lokasi calon pembeli tidak menjadi halangan bagi perusahaan untuk menawarkan produk

mereka. Sebagai contoh melalui internet produsen tekstil. Kerajinan tangan , barang-barang

dari kulit, dan jamu di Indonesia dapat menawarkan produk mereka kepada calon pembeli

di Amerika ,Jerman ,Jepang ,Malaysia ,dan Singapore ( yang ingin mengimpor produk

tersebut ) dengan cepat , murah dan sederhana .

d. mengeliminir jumlah distributor . Dalam bukunya the E-commerce merce , question and

answer book, Anita rosen consultant and instruktor strategi manajemen pemasaran,

American management association mengutarakan manfaat lain ecommerce bagi

perusahaan pemasok adalah lebih mendekatkan mereka dengan konsumen sasaran. Melalui
jaringan internet perusahaan dapat berkomunikasi dan bertransaksi bisnis langsung dengan

para calon pembeli dan pelanggan. Dengan demikian mereka dapat mengurangi jumlah

distributor dan diskonto penjualan produk .

e. memperoleh tanggapan dari calon pembeli. Ecommerce memungkinkan perusahaan

pemasok memperoleh tanggapan dari para calon pembeli dan pelanggan dengan cepat,

melalui formulir-formulir yang disediakan. Tanggapan tersebut dapat berbentuk

pertanyaan, komentar ,permintaan, penjelasan tentang produk dan lain-lain maupun dalam

bentuk pesanan pembelian produk .

f. melakukan penyesuaian strategi pemasaran produk. Dengan masuknya tanggapan -

tanggapan dari calon pembeli dan pelanggan, perusahaan yang bersangkutan mendapat

kesempatan untuk menyesuaikan strategi pemasaran produknya seperti yang diinginkan

mayoritas calon pembeli tepat pada waktunya

.Jelaskan tujuan utama dari program online shooping dan bagaimana hubungan
antara

produsen dengan pembeli dalam melakukan online shooping ini ?

Jawab :

Tujuan utama perusahaan memasang program online shopping

dalam web site adalah untuk mendukung keberhasilan proses penjualan produk
mereka.

Melalui program online dopping tersebut mereka dapat menyajikan berbagai macam
informasi

yang dapat membantu konsumen mengambil keputusan. Tergantung dengan kemampuannya

melayani

pesanan pembelian produk secara cepat dan akurat perusahaan dapat memutuskan
hanya

memasang program online shopping saja dalam dalam website mereka, atau online shopping

dan online purchasing sekaligus. Seperti telah diuraikan di muka informasi minimum
yang
wajib dicantumkan dalam online shopping adalah deskripsi produk yang ditawarkan
(termasuk

atribut dan kegunaanya), harga, cara pemesanan produk, cara dan jangka waktu pengiriman

barang yang dipesan, cara pembayaran dan jaminan arau layanan purna jual yang dijanjikan.

Kebanyakan calon pembeli membutuhkan informasi minimal tersebut agar dapat mengambil

keputusan.

Lalu Program online shopping dapat mendekatkan hubungan produsen dengan


pelanggan

mereka, baik konsumen perorangan, pelanggan institusional maupun distributor. Melalui

program ini para pelanggan secara terus menerus mendapat informasi tentang upaya dan hasil

pengembangan produk lama yang dikerjakan produsen, berita tentang launching produk baru.

perubahan harga, program periklanan yang sedang dijalankan dan sebagainya.

6. Faktor Apa saja yang harus dipertimbangkan perusahan Agar e-commerce dapat berhasil?

Jawab :

a. sifat produk

b. tingkat ketenaran nama perusahaan atau merek dagang

c. tanggapan konsumen sasaran dan

d.tanggapan para distributor.

7. Apa penghalang utama untuk melakukan e-commerce?

Jawaban :

Menurut survey yang dilakukan oleh CommerceNet para pembeli / pembelanja belum
menaruh

kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-

commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping
itu,

surfing di e-commerce belum lancar betul.

Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal
mereka
menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum
yakin

bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping,

menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan

kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker.

Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan banyak


proses

pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala lembaga penelitian di

Commerce meramalkan sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut

setelah beberapa tahun mendatang.

Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang memberikan
informasi

tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk search engine
menemukan

sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi memang karena sebagian
besar

merchant ingin agar orang menemukan hanya produk mereka tapi bukan kompetitor-
nya

apalagi jika ternyata harga yang diberikan kompetitor lebih murah.

Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di atas, akan tetapi tetap
ada

isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara
mensetup

situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara

informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang
barangkali

menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi bisnis kepada pelanggan
dan

supplier – hal ini merupakan strategi utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis.

Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan


pemikiran
bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua masalah akan solved,

padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus me-restrukturisasi operasi


mereka

untuk mengambil keuntungan maksimal dari e-commerce. Grant mengatakan, <E-commerce


is

just like any automation – it amplifies problems with their operation they already had.=

8. Bagaimana cara usaha kecil mengambil keuntungan dari e-commerce?

Jawab :

Bukan hanya perusahaan besar saja yang berkecimpung dalam e-commerce tapi juga banyak

pengusaha kecil yang berkiprah dengan Web sederhana, dan situs kacangan.

Seringkali yang dibutuhkan untuk sukses hanya promosi sederhana agar terlihat oleh
para

pelanggan. Berita mulut ke mulut, posting di newsgroup, dan mendaftarkan diri di


search

engine cukup sudah untuk menarik pelanggan ke situs anda.

Sebuah contoh sederhana yang bisa ditampilkan adalah Kevin Donlin seorang penulis dan
Web

developer yang membuat Guaranteed Resumes berawal dari tahun 1994. Saat ini dia

memperoleh sekitar 100 pendatang setiap hari dan memperoleh sebagian dari pemasukannya

dari bisnis penulisan resume.

Keberhasilan Donlin terletak pada keberhasilan dalam menekan serendah-rendahnya


biaya

yang dibutuhkan. Server yang digunakan diletakan di ISP lokal, dan pelanggan berdatangan

dari seluruh penjuru dunia. Transaksi kartu kredit dilakukan menggunakan swipe terminal
yang

dia sewa seharga US$30 / bulan – tapi tidak perlu menggunakan jasa pihak ketiga
untuk

mengambilkan dana dari kartu kredit. Tentunya masih banyak sekali cerita-cerita
menarik
seperti yang dialami oleh Kevin tersebut
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

E-commerce atau electronic commerce merupakan salah satu teknik memasarkain

produk secara langsung yang dilakukan melalui jaringan internet. Sedangkan internet adalah

infrastruktur teknis yang dapat menghubungkan jutaan personal computer yang dioperasikan

orang perorangan dan organisasi di selunuh dunia melalui jaringan telekamunikasi


Melalui

jaringan internet konsumen perorangan atau organisasi dapat memperoleh berbagai informasi

bisnis, pemanaran dan produk yang mereka cari. Selanjutnya mereka dapat memesan
serta

membayar produk dari perusahuan pemasok yang beroperasi di berbagai tempat di dalam dan

di luar negeri.

Buku ini sudah bagus hanya saja masih perlu di revisi hal-hal yang mungkin menjadi

kesilapan dalam penulisan kata dibuku ini, namun walaupun begitu buku ini sudah
layak

menjadi buku referensi di mata kuliah Manajemen strategi, karena buku ini juga menyajikan

materi diikuti rangkuman dengan pembahasan yang mendalam. Jadi menurut penulis buku ini

sudah dapat dikategorikan baik dan lengkap.

4.2. Saran

Saran yang dapat penulis berikan yaitu hendaknya buku ini menerbitkan lagi buku edisi

revisi yang lebih baik yaitu dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam seperti
kesalahan

penulisan serta dan membuat latihan soal di akhir bab nya, dilain itu juga penyajian buku

hendaknya dengan bahasa yang singkat jelas dan padat, agar pengguna lebih memahami
serta

memperbaharui cover buku yang dan mengikuti perkembangan zaman agar pembaca
lebih
tertarik mempelajari.

Anda mungkin juga menyukai