Anda di halaman 1dari 3

Artikel Social Project

Social Project Asrama Kepemimpinan : Edukasi Pola Hidup Sehat


di Kampung Mongol Sebagai Bentuk Persiapan Generasi yang
Berkualitas

Pendidikan menjadi sangat penting di zaman ini, tanpa adanya pendidikan akan sulit
bagi kita untuk berkembang lebih jauh lagi. Namun pendidikan di negara kita masih tergolong
rendah terutama untuk masyarakat menengah ke bawah . Hal ini menyebabkan pendidikan di
Indonesia menjadi tidak merata. Keterbelakangan pendidikan di Indonesia dibuktikan dengan
data UNESCO yang menyatakan bahwa tingkat literasi indonesia masih sangat rendah.
Indonesia menduduki peringkat 62 dari 70 negara, dimana minat baca Indonesia hanya
mencapai 0,0001 persen atau hanya 1 orang dari 1000 orang yang gemar membaca.
Menanggapi masalah ini, Insan Asrama Kepemimpinan IPB University berinisiatif membuat
social project sebagai bentuk kontributsi konkret untuk mengatasi permaalahan di Kampung
Mongol.

Kampung Mongol menjadi lokasi yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan social
project. Kampung Mongol terletak di RT 04/ RW 06, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor
Tengah, Kota Bogor. Lokasi tersebut dipilih karena merupakan kawasan dengan jumlah
pemulung atau pengamen yang sangat banyak. Hampir seluruh dari warga nya berprofesi
sebagai pemulung atau pengemis. Sekitar 80% dari 900 keluarga yang tinggal disana berprofesi
sebagai pemulung, pengemis dan sebagian lainnya sebagai buruh kasar. Pendidikan di kawasan
ini menjadi perhatian dari social project ini. Social project ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan anak-anak Kampung Mongol terutama dibidang kebersihan diri yang juga masih
terlihat kurang di kawasan ini. Kegiatan ini juga berguna untuk menghapus stigma bahwa latar
belakang keluarga bukan menjadi hambatan untuk tidak menempuh pendidikan sekalipun
berasal dari keluarga pemulung atau pengemis.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 03 Februari 2024 di Majelis Al-Ikhlas yang
melibatkan sekitar 30 anak mulai dari usia 5 - 15 tahun. Majelis Al- Ikhlas seringkali digunakan
anak-anak sebagai tempat bermain dan belajar. Social project ini berfokus pada isu kebersihan
diri yang didituangkan ke dalam praktik mencuci tangan dan menggosok gigi dengan cara yang
benar.

“Dulu Bapak tidak sekolah. Bapak berharap


suatu saat anak-anak di Kampung Mongol
mendapat pendidikan yang layak sehingga
bisa mendapatkan pekerjaan yang layak
juga untuk masa depan mereka yang lebih
baik.” terang bapak budiman selaku ketua
dari komunitas majelis Al - Ikhlas.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan


oleh ketua pelaksana social project yakni
Muhammad Abdan Rofi, kemudian dilanjut
dengan mengedukasi anak-anak terkait
pentingnya mencuci tangan dan juga menggosok gigi. Ketika ditanya ternyata sebagian dari
anak-anak tersebut memang jarang dalam mencuci tangan dan menggosok gigi.

Kegiatan ini dibuat menjadi menarik dengan membuat games dan juga lagu agar anak-anak
dapat memahami materi yang telah disampaikan. Di sela-sela kegiatan, terdapat juga
pembagian snack dan air minum untuk meningkatkan kembali semangat anak-anak Kampung
Mongol.

“Bapak berharap suatu saat teman-teman dari


luar datang bukan untuk mengekspos
kebodohan dan kemiskinan kami, Akantetapi
mengekspos prestasi anak-anak kampung
mongol yang setara atau bahkan lebih baik
dari anak-anak yang ada di kampung lain.”
terang Pak Budiman selaku ketua komunitas
dari majelis Al-ikhlas.

Di akhir sesi Insan Asrama


Kepemimpinan IPBjuga membagikan sabun
cuci tangan kepada masing-masing anak
sebagai bentuk dorongan dan upaya untuk menerapkan kebiasaan mencuci tangan sebelum
makan dan sesudah makan. Kegiatan ini berakhir pada pukul 12.00 WIB dan di tutup oleh ketua
pelaksana kegiatan social project Asrama Kepemimpinan IPB.

Anda mungkin juga menyukai