Anda di halaman 1dari 5

0 | Proposal Kerjasama Kegiatan KeIslaman Sekolah

Dasar Pemikiran

“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, hingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri “ (TQS. Ar Ro’du : 11)

Generasi yang berkualitas adalah generasi harapan bangsa. Generasi yang


mampu menebar manfaat untuk negeri ini dan juga masyarakat. Generasi yang
tumbuh dalam keimanan dan ketakwaan agar kelak saat memimpin mereka bisa
menebar kebaikan. Sehingga perlu perhatian besar kepada para penerus bangsa ini.
Terlebih potensi istimewa yang mereka miliki perlu diolah dan diarahkan kepada
kebaikan agar mereka tumbuh menjadi generasi berkualitas.
Bukan tanpa tantangan dalam mendidik dan membina generasi menjadi
harapan umat dan Islam. Ini disebabkan saat ini mereka hidup di era informasi tanpa
batasan, dimana budaya dan nilai yang bertentangan dengan kebaikan dapat mudah
mereka konsumsi. Budaya permissif (serba boleh), budaya liberal (serba bebas), serta
gaya hidup hedonis (kebiasaan mencari kesenangan duniawi (materi) tanpa batas )
merasuk menjadi nilai di kehidupan remaja atau pelajar yang sedikit demi sedikit
telah mengikis keimanan, ketaqwaan mereka menjadi generasi yang labil yang
mudah terpengaruh dan terjerumus kepada hal-hal negatif.
Seperti yang saat ini sedang menjadi fokus perhatian penanganan semua
pihak termasuk menteri pendidikan adalah kasus pergaulan bebas di kalangan
remaja yang sangat meresahkan. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) pada 2012 yang lalu telah menunjukkan setiap tahun sedikitnya
terjadi 2,4 juta kasus aborsi, termasuk 800.000 kasus yang dilakukan kalangan
remaja.

1 | Proposal Kerjasama Kegiatan KeIslaman Sekolah


Lalu pada tahun 2022 BKKBN merilis jika persentase anak yang sudah
melakukan hubungan seks pada usia 11-14 tahun mencapai enam persen. Sedangkan
pada usia 15 – 19 tahun, 74% laki – laki dan 59% perempuan mengaku sudah
melakukan hubungan tersebut.
Perilaku bebas ini tidak hanya mengikis keimanan mereka namun juga
mendatangkan potensi bahaya bagi mereka. Per 1 Desember, Penderita HIV/AIDS
Cenderung mengalami kenaikan. Bahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (P3AP2) DIY, mengatakan, 50
persen penderita HIV/AIDS di Indonesia merupakan remaja.
Data dan fakta tentang potret buram remaja saat ini telah memberikan
gambaran real betapa mereka masih “asing” dengan agamanya sendiri (Islam) dan
justru lebih mengenal budaya yang merusak yang berasal dari luar Islam, yang
akhirnya menjadi life style mereka. Islam yang seharusnya menjadi pedoman hidup
bagi mereka telah mereka hilangkan dalam hidup mereka. Padahal Islam yang telah
terbukti membentuk dan melahirkan pemuda hebat seperti Ali bin Abi Thalib,
Mushab bin Umair, Asma bin Abu Bakr, Maryam al Astrulabi, yang dengan keimanan
dan ketakwaannya mengeluarkan potensi terbaik mereka untuk menebar manfaat
bagi sekitar.
Oleh karena itu, untuk mengembalikan dan mewujudkan generasi cemerlang
dan berkualitas yang berkepribadian Islam, cerdas, faqih fiddin dan berjiwa
pemimpin dibutuhkan peran dan kerjasama sinergis dari keluarga, sekolah,
masyarakat dan negara.
Dasar pemikiran inilah yang menjadi landasan kami, Komunitas SMART With
Islam Balikpapan, mengajak berbagai pihak penyelenggara pendidikan level Sekolah
Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) untuk bersama-sama membina dan membentuk remaja
cerdas dan berkarakter dengan Islam. Agar mereka menjadi generasi yang sukses di
dunia juga di akhirat.

2 | Proposal Kerjasama Kegiatan KeIslaman Sekolah


Dengan adanya kegiatan ini diharapkan nantinya mampu menambah nilai plus
dari proses pendidikan yang telah dilakukan oleh pihak sekolah. Hadirnya remaja
dan pelajar yang beriman, cerdas dan berkepribadian Islam insya Allah akan menjadi
investasi surgawi bagi siapa saja yang mewujudkannya. Aamiin.

Nama Kegiatan
Nama kegiatan adalah ”Smart Talk”. Rangkaian acaranya terdiri dari talk show dan
diskusi

Tema Kegiatan

“Remaja Smart, Anti Gaul Bebas”

Tujuan Kegiatan

1. Membentuk pola pikir dan pola sikap Islam di peserta didik.


2. Membantu mereka menghindar dari gaya hidup yang salah (pergaulan)

Waktu dan Tempat


sanan
Waktu dan tempat kegiatan menyesuaikan dengan pihak sekolah.

Peserta

Pelajar muslimah.

3 | Proposal Kerjasama Kegiatan KeIslaman Sekolah


Rundown Kegiatan
.
Susunan Acara :
Waktu Kegiatan/Materi PJ
Pembukaan MC
Durasi 1 jam Talk Show Narasumber
30 menit Tanya Jawab Narasumber
hingga 2 jam Puisi Panitia
Penutup MC

Penutup
.
Demikian proposal ini kami sampaikan sebagai bentuk kepedulian kami dalam
merealisasikan kecintaan kami pada umat, khususnya kalangan remaja/pelajar agar
menjadi generasi cemerlang berkualitas. Semoga dapat menjadi bahan pertimbangan
bagi pihak-pihak yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Peran dan partisipasi
dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi suksesnya kegiatan ini dan demi
terwujudnya generasi pemimpin. Semoga kita semua selalu dalam ridlo Allah SWT.
Aamiin.

4 | Proposal Kerjasama Kegiatan KeIslaman Sekolah

Anda mungkin juga menyukai