Anda di halaman 1dari 23

PERANGKAT / MODUL AJAR

Bab 1
ALLAH BERKARYA MELALUI IPTEK

Bacaan Alkitab: Kejadian 1:27-28; Kejadian 6:14-15;


Amsal 1:1-7; Efesus 5:15-18

Pertemuan Ke 1 & 2
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : Institusi : ....................
Tahun : 2022 Mata : Pendidikan Agama Kristen & Budi
Pembuatan Pelajaran Pekerti
Jenjang : SMP Kelas/ : VII / Ganjil
Semester
Kode Fase : Fase D
Tema/Bab : Bab 1 Allah Berkarya Melalui Iptek
Bacaan Alkitab: Kejadian 1:27-28; Kejadian 6:14-15; Amsal 1:1-7; Efesus 5:15-
18
Topic/Konten : Arti IPTEK, Perkembangan IPTEK, Pandangan Alkitab terhadap IPTEK, Sikap
Pelajar Kristen terhadap IPTEK
Kata Kunci : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Alokasi Waktu
: 2 Pertemuan X 2Jp X 40 Menit ( 160 Menit)
Capaian Pembelajaran Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs/Program
Paket B)
Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII dan IX SMP/Program Paket B)
Peserta didik memahami karya Allah dalam Yesus Kristus yang menyelamatkan umat manusia dan
dunia. Manusia berada dalam kuasa pemeliharaan Allah. Allah memelihara, menyelamatkan manusia
melalui pengorbanan Yesus Kristus, dan memperbarui oleh kuasa Roh Kudus. Peserta didik
menyadari bahwa karya Allah yang dirasakan dalam hidupnya harus diwujudkan dalam ucapan
syukur. Pernyataan syukur diwujudkan dalam bentuk kasih terhadap Allah dan sesama manusia.
Peserta didik mempraktikkan sikap hidup sebagai orang benar, beriman, dan berpengharapan. Pada
fase ini peserta didik mampu mewujudkan pemahaman iman melalui pengakuan akan Allah
Penyelamat yang berkarya dalam seluruh aspek kehidupan. Sikap hidup sebagai orang yang telah
diselamatkan mewujud dalam kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri (Gal. 5:22-23).
Sebagai implementasi dari keselamatan, manusia terhisap dalam persekutuan dengan Allah,
terpanggil untuk bersaksi dan melayani. Hal ini tampak ketika peserta didik hidup sebagai manusia
yang dapat mempertanggungjawabkan pikiran, perkataan dan perbuatan sebagai pribadi dan bagian
dari komunitas di sekolah, keluarga, gereja, dan masyarakat. Peserta didik mampu memahami karya
Allah melalui dan dalam pertumbuhan gereja. Dalam interaksi antar sesama dan berkarya dalam
berbagai situasi, peserta didik akan memelihara lingkungan hidup sebagai amanah untuk menjaga
keutuhan ciptaan dan wujud tanggung jawab umat yang diselamatkan.
Fase D Berdasarkan Elemen dan Sub Elemen
Fase D Berdasarkan Elemen
Elemen
Sub Elemen Capaian Pembelajaran
Allah Berkarya Mensyukuri perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Allah sebagai anugerah Allah dan mewujudkan tanggung jawabnya
Pencipta dalam memanfaatkan teknologi.

B. Kompetensi Awal (Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan)


1. Peserta didik memiliki pengetahuan awal tentang pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

C. Profil Pelajar Pancasila


 Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
 Berkebinekaan global
 Mandiri
 Bergotong Royong
 Bernalar kritis
 Kreatif

D. Sarana dan Prasarana (Materi ajar, Alat dan bahan)


Materi :
Media :
 Laptop, Computer, Jaringan internet, Proyektor/LCD, Rekaman untuk Listening, Loud Speaker,
Film/gambar, Power Point Presentation, Layar dan Alat Penunjuk.

Metode dan Aktivitas Pembelajaran


 Berdoa
 Bernyanyi
 Diskusi
 Pendalaman Alkitab
 Refleksi
Sumber Belajar:
Sumber Belajar Utama
 Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas VIII Tahun 2021
 Buku Panduan Siswa Pendidikan Agama Kristen & Budi Pekerti Kelas VIII Tahun 2021
 Sumber Internet
 Alkitab
 Sumber yang relevan
 Orang tua
 Teman sebaya
Sumber Belajar Lainnya
 Pengalaman Hidup

E. Target Peserta Didik


1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi:

F. Jumlah siswa
 Maksimum 25 - 35 Siswa

G. Model Pembelajaran
1. Model pembelajaran yang digunakan model problem based learning dan project based learning,
2. Pembelajaran tatap muka
3. Ada dua model pendekatan pembelajaran, yaitu model pendekatan yang berpusat pada guru (teacher
centered) dan pendekatan yang berpusat pada peserta didik atau peserta didik (student centered).

II. KEGIATAN INTI


A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi, pada kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat:
1. Peserta didik dapat mengetahui pandangan Alkitab terhadap IPTEK
2. Peserta didik dapat memahami pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
3. Peserta didik dapat mengetahui perkembangan IPTEK sebagai bagian anugerah Allah
4. Peserta didik dapat menunjukkan sikap rasa syukur atas perkembangan IPTEK

B. Pemahaman Bermakna/Pengalaman Bermakn


Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik
kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Tujuan utama pengembangan IPTEK adalah perubahan
kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, dan cepat. Pengembangan IPTEK juga
menunjukkan berkembangnya tingkat kemajuan berpikir dan berkreasi.
Seiring berjalannya waktu, teknologi terus mengalami perubahan. Perubahan ini tentu didasari dengan
kebutuhan manusia yang terus berubah.

C. Pemanasan/Pemantik
1. Berdasarkan gambar di bawah ini, apa yang terlintas dalam pikiran kalian?
D. Persiapan Pembelajaran
Hal-hal yang harus dipersiapkan guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran antara lain:
1. Membaca kembali Rencana Pembelajaran yang sebelumnya telah dipersiapkan.
2. Membaca kembali buku-buku sumber yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
3. Menyiapkan alat pembelajaran yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4. Menyiapkan rubrik penilaian.

Pertemuan Pertama : Arti IPTEK, Perkembangan IPTEK (2JP X 40 Menit)


Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
 Guru memberi salam sebagai pembuka pelajaran dan berdoa sebelum memulai menit
pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran peserta didik;
 Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan di dalam kelas
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Pemahaman kitab Ratapan 3:22-23 tentang kesadaran peserta didik tentang
perkembangan IPTEK yang sudah menjadi bagian hidup manusia
Pemantik
 Peserta didik diminta untuk mengemukakan pendapat melalui gambar yang tersedia pada
buku siswa.
 Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian
 Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, Capaian pembelajaran, Tujuan
Pembelajaran , serta model dan metode belajar yang akan ditempuh,
 Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti
 Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta didik 60
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain Menit
 Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat
fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
yang ada pada buku siswa misalnya :
 Apa itu IPTEK?
 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan dari
berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan
diskusi dan saling tukar informasi atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah.

Kegiatan 1. Memahami arti IPTEK


 Pada kegiatan pertama, Guru meminta peseta didik untuk memberikan pendapatnya
terkait apa yang telah mereka ketahui tentang IPTEK, menyebutkan hal apa saja yang
tergolong dalam IPTEK serta hal apa saja yang sudah mereka syukuri dari
perkembangan IPTEK saat ini. Tujuan dari menanyakan pendapat ini ialah melihat
sejauh mana peserta didik mengetahui perkembangan dan manfaat IPTEK dalam
kehidupan mereka sehari-hari.
1. Tulislah dengan kata-kata sendiri, apa yang kalian pahami tentang Ilmu
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)? .
2. Sebutkan hal apa saja yang tergolong dalam IPTEK?
3. Sebutkan hal apa saja yang sudah kalian syukuri dari perkembangan IPTEK saat
ini?

Kegiatan 2. Menyebutkan perkembangan IPTEK


 Guru meminta peserta didik mencari dan menyebutkan sesuatu yang berhubungan
dengan hasil IPTEK dan sejauh mana pengaruh hasil perkembangan IPTEK dalam
kehidupan masyarakat
- Carilah dan sebutkan sesuatu yang berhubungan dengan hasil perkembangan IPTEK
dalam kehidupan masyarakat dan sebutkan pengaruh hasil perkembangan IPTEK
dalam kehidupan masyarakat!

Kegiatan 3. Menjelaskan perkembangan IPTEK dan pemanfaatan IPTEK


 Dalam kegiatan ini guru mengajak peserta didik untuk melakukan diskusi kelompok dan
mengemukakan pendapat serta mendiskusikan bagaimana pendapat mereka terkait
dengan perkembangan IPTEK yang dari waktu ke waktu mengalami perkembangan, dan
hingga sejauh mana perkembangan IPTEK sudah diterima oleh masing-masing peserta
didik (jawaban dari masing-masing peserta didik akan terlihat pada kegiatan 1 no. 2 pada
buku peserta didik). Selain itu guru menanyakan sudah sejauh mana penggunaan IPTEK
dilakukan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
- Dari materi yang sudah dibaca terkait dengan perkembangan IPTEK saat ini,
menurut pendapat kalian bagaimana dengan perkembangan IPTEK yang telah
mengalami perkembangan dari waktu ke waktu?......................... Lalu sudah sejauh
mana kalian memanfaatkan perkembangan IPTEK dalam kehidupan sehari-
hari!...........................
 Guru mengarahkan didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan
cermat dan teliti
 Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar
secara klasikal
 Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran
atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa
yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-hari berdasarkan
hasil diskusi dan pengamatan
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
 Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Penutup 10
 Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik. Menit
 Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan refleksi pembelajaran. Contoh
pertanyaan sebagai berikut.
 Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk
mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
 Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama semoga
apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.

Pertemuan Kedua: Pandangan Alkitab terhadap IPTEK, Sikap Pelajar Kristen terhadap IPTEK
( 2JP X 40 Menit)
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
 Guru memberi salam sebagai pembuka pelajaran dan berdoa sebelum memulai menit
pembelajaran, kemudian memeriksa kehadiran peserta didik;
 Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan di dalam kelas
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran
 Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan kegiatan yang
akan dilakukan, lingkup dan teknik penilaian
 Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, Capaian pembelajaran, Tujuan
Pembelajaran , serta model dan metode belajar yang akan ditempuh,
 Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti
 Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta didik 60
melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain Menit
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca materi secara
cermat dan mencatat kosakata sulit pada catatan khususnya akan membantu peserta
didik dalam penguasaan materi ini. (Literasi)
 Guru mengajak peserta didik untuk mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat
fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
yang ada pada buku siswa misalnya :
 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang relevan dari
berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan
diskusi dan saling tukar informasi atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah.

Kegiatan 4. Pendalaman bahan Alkitab


 Dalam kegiatan ini, guru mengajak peserta didik untuk melihat nasihat apa yang
disampaikan kitab Amsal dalam hubungannya dengan IPTEK. Tahukah peserta didik,
bahwa perkembangan IPTEK memberi pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan
mereka. Maka dari itu setiap peserta didik perlu memiliki sikap hormat, takut akan
Tuhan serta arif dalam menggunakan setiap perkembangan teknologi saat ini.
Jawablah pertanyaan berikut ini dan bacalah kembali bahan Alkitab yang sudah
diuraikan!
1. Bagaimana nasihat Kitab Amsal 1:7 dalam hubungannya dengan IPTEK?
2. Apa yang dikehendaki Allah dari manusia ketika menggunakan ilmu pengetahuan
dan teknologi menurut Amsal 1:7? Jelaskan!
3. Apa nasihat Rasul Paulus kepada jemaat Kristen di Efesus berdasarkan Efesus 5:15-
17 dalam hubungannya dengan penggunaan dan pemanfaatan IPTEK? Jelaskan!
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu

Kegiatan 5. Sikap pelajar Kristen terhadap IPTEK


 Guru mengajak peserta didik untuk dapat mendiskusikan contoh-contoh penyalahgunaan
IPTEK dalam masyarakat. Dalam kegiatan 5 ini, peserta didik diajak untuk menyadari
tentang penggunaan internet atau media sosial sebagai salah satu perkembangan
teknologi saat ini. Setelah peserta didik menyadari akan waktu yang telah banyak
terpakai (secara khusus internet/ media sosial) maka ada hal yang terlupakan oleh peserta
didik bahwa ia tidak bijak dalam menggunakan waktu yang ada.
1. Diskusikanlah dalam bentuk kelompok, contoh-contoh penyalahgunaan IPTEK
dalam masyarakat dan bagaimana kelompok menyikapinya!
2. Ceritakanlah dalam kelompok berdasarkan pengalaman pribadi, bagaimana cara agar
kalian dapat tetap bijak/arif dalam menggunakan
IPTEK?...............................................................
 Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam kelompok dan menemukan berbagai
kesulitan yang dialami peserta didik dan memberikan kesempatan untuk
mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami
 Guru mengarahkan didik dalam kelompok untuk menyelesaikan permasahan dengan
cermat dan teliti
 Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau indiviual untuk menuliskan dan
menanyakan permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah yang disajikan
serta guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok lain atau secara individual
untuk memberikan tanggapan, bila diperlukan guru memberikan bantuan komentar
secara klasikal
 Beberapa perwakilan kelompok menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran
atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat kelompok mulai dari apa
yang telah dipahami berkaitan dengan permasahan kehidupan sehari-hari berdasarkan
hasil diskusi dan pengamatan
 Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya
 Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang yang telah dipelajari
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggung
jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
 Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta didik. Menit
 Peserta didik diminta untuk menulis releksi singkat mengenai bagaimana Allah
mengubah hidup kalian. Kumpulkan pada minggu depan untuk dinilai oleh guru! Guru
akan memilih beberapa tulisan untuk dibacakan di depan kelas.
 Peserta didik menyimak informasi dari guru mengenai rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan selanjutnya.
 Untuk memberi penguatan materi yang telah di pelajari, guru memberikan arahan untuk
mencari referensi terkait materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet.
 Guru menutup pembelajaran dengan berdoa/menyanyi
E. Refleksi
Refleksi Untuk Siswa
1. Guru meminta kepada peserta didik agar membuat sebuah karya kreatif dalam bentuk tulisan, puisi
atau yang lainnya sebagai wujud ucapan syukur atas kehadiran kemajuan teknologi bagi mereka!
2. Guru mendampingi peserta didik merefleksi kemampuannya pada setiap kegiatan dengan
memberikan masukan terhadap siswa:
a. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan mandiri?
b. apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan terlebih dulu bertanya kepada teman atau
guru, atau melihat teman melakukannya?
c. apakah kegiatan tersebut tidak dipahaminya sama sekali atau tidak dapat dilakukannya tanpa
bantuan teman atau guru?
3. Guru membantu peserta didik merefleksi proses belajarnya saat mengisi tabel berikut dengan
mengingatkan peserta didik terhadap usaha yang dilakukannya saat melakukan kegiatan- kegiatan
pada Buku Siswa.
Tabel Refleksi Peserta Didik
Pengetahuan atau keterampilan yang sudah saya pelajari:
1. …………..
2. ……………….
3. …………….
4. ……………
Refleksi Proses Belajar
Setelah kalian mempelajari materi...
1. Bagian mana yang paling menarik dalam pembelajaran hari ini?
2. Adakah sesuatu yang belum dipahami dalam pembelajaran hari ini?
3. Apakah ada yang menghambat pembelajaran hari ini?
4. Perubahan apa saja yang kalian rasakan setelah pembelajaran hari ini?
5. Hal baru apa yang yang kalian dapatkan setelah mengikuti pembelajaran pada materi ini?
6. Sikap dan perilaku apa saja yang dapat kalian tumbuhkan setelah mengikuti pembelajaran
pada materi ini?
7. Keterampilan apa saja yang dapat kalian kembangkan setelah mengikuti pembelajaran pada
materi ini?
8. Pengalaman apa yang didapat setelah mengikuti kegiatan ini?
9. Tantangan apa yang kamu jumpai dalam proses pembelajaran tadi?
10. Apakah yang kamu lakukan hari ini sudah mencapai tujuan dari desain yang kamu buat?
11. Ide apa yang kamu dapatkan setelah pembelajaran hari ini?
12. Apakah kalian dapat menyampaikan produk hasil proyek dengan jelas?
13. Apakah kalian dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari teman-teman
kalian ketika menyampaikan produk hasil proyek tersebut?
14. Hal positif apa yang kalian ambil dari pembelajaran hari ini?
15. Apakah yang paling membuat kalian senang dalam melakukan pembelajaran hari ini?
16. Apa yang akan kalian lakukan selanjutnya setelah kalian menguasai materi ini?

Refleksi Untuk Guru


Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri atas pembelajaran yang telah
dilaksanakan mulai dari proses persiapan¸ pelaksanaan hingga proses evaluasi kegiatan pembelajaran.
Refleksi guru ini bertujuan menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan pembelajaran yang
kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.
Pedoman Refleksi Guru
N
Pertanyaan Refleksi
o
1 Bagian mana yang paling menyenangkan dalam pembelajaran
hari ini?
2 Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa atau temukan
dalam proses pembelajaran?
3 Apakah yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki
proses pembelajaran?
4 Bagaimana keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran?
5 Apakah tujuan pembelajaran hari ini tercapai?
6 Apakah kegiatan pembelajaran hari ini sudah sesuai target?
7 Apakah strategi/rencana pembelajaran hari ini berjalan dengan
baik?
8 Apakah metode pembelajaran yang digunakan cocok untuk
materi ini?
9 Apakah peserta didik dapat menceritakan kembali pengetahuan
dan keterampilan yang telah diperoleh dari seluruh kegiatan
pembelajaran secara runtun?
10 Apakah peserta didik memahami tujuan dan manfaat dari
runtunan seluruh kegiatan pembelajaran dalam kehidupannya
sehari-hari?
11 Apakah peserta didik kesulitan dalam mengikuti runtunan
seluruh kegiatan pembelajaran?
12 Bagaimana perbaikan yang akan dilakukan jika ada bagian
kegiatan pembelajaran yang kurang dipahami oleh peserta didik?
13 Apa yang telah dikuasai peserta didik dan kegiatan
pengayaan yang diberikan?
14 Apa yang belum dikuasai peserta didik dan kegiatan yang
harus dilatihkan kembali?
F. Interaksi dengan Orang Tua
 Guru perlu mengomunikasikan kegiatan pembelajaran peserta didik kepada orang tua dan bekerja
sama dalam ketercapaian pembelajaran yang merupakan tanggung jawab bersama.
 Guru menjalin komunikasi dengan orang tua/wali terkait kegiatan pembelajaran. Guru dapat
berkomunikasi dengan orang tua agar membimbing peserta didik dalam kegiatan mencari informasi
terkait materi yang dipelajari melalui sumber bacaan lain atau internet maupun dari lingkungan
sekitar.
 Guru menjalin komunikasi dengan orang tua/wali terkait bantuan pembimbingan dan pengawasan
pada kegiatan yang dilakukan di rumah. Orang tua/wali diharapkan dapat membantu peserta didik
dalam menyiapkan alat dan bahan serta pendampingan pada saat pengerjaan pembuatan produk.
Selain itu, orang tua/wali diharapkan dapat memberikan arahan kepada peserta didik, baik saat
mencari informasi maupun mengenal fungsi setiap alat.

G. Asesmen/Penilaian dan Kriteria & Rubrik Penilaian
Penilaian dilaksanakan secara holistik dan sistematis pada seluruh aktivitas pembelajaran¸ baik pada
kegiatan pembuka, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup. Selain itu, penilaian juga dilakukan dengan
memperhatikan ketercapaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, sikap spiritual dan sosial, serta aspek
keterampilan.
1. Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa
2. Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi, mengobervasi
efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam diskusi, mengobservasi partisipasi
dalam diskusi, dan uji pemahaman.
3. Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis.

Penilaian/Asesmen
Dalam pembelajaran ini, penilaian berlangsung selama proses pembelajaran melalui setiap kegiatan pada
pembahasan pokok materi. Bentuk penilaian adalah penilaian kinerja dan penilaian tertulis.Bentuk
penilaian dan permintaan yang diharapkan terdapat pada kegiatan 1-5 serta refleksi. Guru dapat
mengumpulkan nilai peserta didik dari setiap tugas atau kegiatan yang diberikan pada setiap akhir
pembahasan materi pembelajaran. Guru dapat memberikan tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda atau
uraian, sesuai dengan yang diharapkan guru dan kondisi peserta didik.
 Ketercapaian pembelajaran dinilai menggunakan dua asesmen sebagai berikut.
 Asesmen individu.
 Asesmen kelompok.
 Jenis Asesmen
Kompetensi yang dinilai:
 Proyek.
 Lisan, saat berdiskusi
 Tertulis
 Kriteria Penilaian
 Penilaian sikap.
 Penilaian pengetahuan.
 Penilaian keterampilan.
RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

1. Asesmen Diagnostik
Asesmen ini dilakukan di awal unit sebagai alat bagi guru untuk mengetahui kemampuan peserta didik
berdasarkan pencapaian tujuan pembelajaran sebelumnya (prior knowledge). Asesmen ini membantu
guru untuk menentukan titik awal kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik dalam
kegiatan belajar di kelas. Bisa saja untuk anak yang telah mencapai pemahaman lebih tidak memperoleh
kegatan dari awal, melainkan lanjut kepada kegiatan berikutnya. Beberapa bentuk, asesmen diagnostik
yang dapat dilakukan, antara lain:
- Mengajukan pertanyaan atau pernyataan pada kegiatan pendahuluan di awal unit atau awal
kegiatan untuk mengukur pengetahuan peserta didik, bentuknya dapat berupa respon tunjuk jari
atau ceklis. Asesmen awal yang dilakukan guru ini tidak harus dinilai dengan rubrik, tetapi dapat
langsung dicek dari hasil jawaban peserta didik. Guru dapat melakukan tindak lanjut pembelajaran
terhadap respon peserta didik.
- Memberikan kegiatan menggambar atau membentuk karya menggunakan bahan yang mudah dicari
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengomunikasikan gagasannya dalam bentuk
visual. Asesmen ini dapat dilakukan dalam waktu sesingkat singkatnya maksimal 5 menit.
- Mendesain permainan (game) di kelas untuk melihat kemampuan peserta didik dalam memahami
prosedur ataupun sebuah situasi.
Asesmen ini dapat dikreasikan oleh guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.
No Pertanyaan Ya Tidak
1
2
3
4 ...............
5 .................

2. Penilaian Sikap
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian/perkembangan sikap peserta didik sesuai butir-butir
nilai sikap sesuai elemen Profil Pelajar Pancasila. Berikut ini contoh format penilaian sikap untuk
observasi/pengamatan (dilakukan oleh guru), penilaian diri (dilakukan oleh peserta didik), dan penilaian
antarpeserta didik (dilakukan oleh peserta didik).
a. Penilaian Berdasarkan Observasi Guru
Nama Peserta Kreatif Mandiri Bergotong Bernalar Jumlah Skor yang
Didik diperoleh
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Dst
Keterangan Skor:
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Skor maksimum 16
Rubrik Penilaian
N Aspek Indikator Nilai
o. yang
Dinilai
1 Kreatif Fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan ideide unik 4
dan kreatif.
Cukup fokus pada proses berpikir sehingga mampu memunculkan ideide 3
unik dan kreatif sederhana.
Kurang fokus pada proses berpikir sehingga kurang mampu 2
memunculkan ideide unik dan kreatif.
Tidak fokus pada proses berpikir sehingga tidak memunculkan ideide 1
unik dan kreatif.
2 Mandiri Tidak bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan 4
tugas.
Cukup bergantung dengan teman atau orang 3
lain dalam menyelesaikan tugas.
Sedikit bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan 2
tugas.
Sangat bergantung dengan teman atau orang lain dalam menyelesaikan 1
tugas.
3 Bergoton Mampu bekerja sama dengan sangat baikdan toleransi terhadap pendapat 4
g Royong teman
Mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap pendapat 3
teman.
Mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang toleransi terhadap 2
pendapat teman.
Tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi terhadap 1
pendapat teman.
4 Bergoton Mampu bekerja sama dengan sangat baik dan toleransi terhadap 4
g Royong pendapat teman.
Mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap pendapat 3
teman.
Mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang toleransi terhadap 2
pendapat teman.
Tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak toleransi terhadap 1
pendapat teman.

b. Penilaian Diri Peserta Didik


N Skor Keterang
Sikap Pernyataan
o. 1 2 3 4 an
1. Kerja sama Saya dapat bekerja sama dengan teman yang lain.
2. Rasa ingin tahu Saya suka bertanya kepada teman atau guru tentang
materi atau hal lain yang belum diketahui.
3. Disiplin Saya mengumpulkan tugas proyek tepat waktu.
4. Peduli lingkungan Saya peduli terhadap kebersihan lingkungan kelas.
Keterangan:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak pernah
Predikat:
4=A
3=B
2=C
1=D
c. Penilaian Antar-peserta Didik
N Skor Keteran
Sikap Pernyataan
o. 1 2 3 4 gan
1. Kerja sama Teman saya dapat bekerja sama dengan teman yang
lain.
2. Rasa ingin tahu Teman saya suka bertanya kepada teman atau guru
tentang materi atau hal yang belum diketahui.
3. Disiplin Teman saya mengumpulkan tugas proyek tepat
waktu.
4. Peduli Teman saya peduli terhadap kebersihan lingkungan
lingkungan kelas.
Keterangan:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak pernah
Predikat:
4=A
3=B
2=C
1=D

3. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan adalah penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik, meliputi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat
rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan diperoleh dari tes tertulis (penugasan dan lembar
kegiatan). Berikut contoh format penilaian pengetahuan
a. Penilaian Diskusi
Berani Toleransi dan Berani Mampu
Nama Jumlah
Mengemukakan Bekerja Sama Menjawab Memecahran
Peserta Skor yang
Pendapat (Gotong Pertanyaan Masalah
Didik Diperoleh
(Mandiri) Royong) (Bernalar Kritis) (Kreatif )
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Rubrik Penilaian
No. Aspek yang Indikator Nil
Dinilai ai
1 Berani Peserta didik aktif mengemukakan pendapat dengan jelas sesuai topik 4
Mengemuka serta menunjukkan sikap menghargai pendapat temannya.
kan Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun kurang jelas 3
Pendapat dengan topik yang dibahas. Akan tetapi, mampu menunjukkan sikap
(Mandiri) menghargai pendapat temannya.
Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, meskipun kurang jelas 2
dengan topik yang dibahas. Tidak menunjukkan sikap menghargai
pendapat temannya.
Peserta didik tidak mampu menjalin komunikasi dengan temannya dan 1
hanya diam saja.
2 Toleransi Peserta didik mampu bekerja sama dengan sangat baik dan toleransi 4
dan Bekerja terhadap pendapat teman.
Sama Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik dan toleransi terhadap 3
(Gotong pendapat teman.
Royong) Peserta didik mampu bekerja sama dengan baik, namun kurang 2
toleransi terhadap pendapat teman.
Peserta didik tidak mampu bekerja sama dengan baik dan tidak 1
toleransi terhadap pendapat teman.
3 Berani Peserta didik aktif menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. 4
Menjawab Peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. 3
Pertanyaan Peserta didik mampu menjawab pertanyaan, meskipun kurang tepat. 2
(Bernalar Peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan. 1
Kritis)
4 Mampu Peserta didik mampu memecahkan masalah dengan benar dan hasilnya 4
Memecahka tepat.
n Masalah Peserta didik mampu memecahkan masalah dengan cara benar, namun 3
(Kreatif ) kurang tepat.
Peserta didik mampu memecahkan masalah, namun masih kurang 2
tepat.
Peserta didik tidak dapat memecahkan masalah sama sekali. 1
PENILAIAN TES TERTULIS
Evaluasi
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Menurut kalian, bagaimana seharusnya kita mengembangkan IPTEK agar berguna secara benar?
2. Mengapa kita perlu pengenalan akan Tuhan dalam menanggapi perkembangan IPTEK saat ini?
3. Hal apa yang akan kalian lakukan, jika temanmu tidak bijak dalam menggunakan IPTEK?.
4. Apa yang dikehendaki Allah dari manusia ketika menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi
menurut Amsal 1:7? Jelaskan!
5. Apa nasihat Rasul Paulus kepada jemaat Kristen di Efesus berdasarkan Efesus 5:15-17 dalam
hubungannya dengan penggunaan dan pemanfaatan IPTEK? Jelaskan!

Kunci Jawaban
Nomor
Skor
Soal
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Skor 100
Penskoran Soal Uraian
Skor
Nomor Soal Kriteria Yang Dinilai/ Alternatif Pertanyaan
Maksimal

1 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan,lengkap dan benar. 20


2 Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang lengkap. 10
3 Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 5
4 Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0

4. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta
didik dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di dalam berbagai macam
konteks sesuai dengan capaian pembelajaran
Nama :
Tanggal Lahir :
Nama Orang tua :
Hobi :
Nama Guru PAK :
Hal-hal yang perlu Hal-hal yang perlu Tindakan dalam Masa depan yang saya
diubah dalam hidup saya miliki dalam rangka perubahan harapkan
saya termasuk sikap hidup saya termasuk
sikap
Sikap malas Menjadi anak rajin Mengubah sikap malas. Kelak saya ingin
Melaksanakan menjadi Insinyur yang
tanggungjawab di membangun daerah
rumah dan disekolah saya
Tidak disiplin Menjadi anak yang Berusaha tepat waktu
disiplin
Tidak setia berdoa, Setia berdoa, membaca Selalu mengingatkan Menjadi manusia
membaca Alkitab dan Alkitab dan beribadah diri sendiri untuk setia beriman yang setia
beribadah berdoa, membaca berdoa, membaca
Alkitab dan beribadah Alkitab dan beribadah.
Dst

H. Kegiatan Tindak Lanjut Pengayaan dan Remedial


Guru dapat menindaklanjuti proses dan hasil belajar peserta didik melalui beberapa cara, antara lain
remedial, pengayaan, dan layanan konseling. Di bagian ini akan dijelaskan secara ringkas pelaksanaan
remedial dan pengayaan.
Kegiatan Remedial
- Peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar berkesempatan untuk memperbaiki
hasil belajar melalui kegiatan remedial. Setelah menganalisis hasil penilaian sumatif untuk
mengidentifikasi permasalahan kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik, guru dapat dengan tepat
menyusun kegiatan pembelajaran dan remedial sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Kegiatan
remedial dapat dilakukan dengan cara penugasan, tutorial sebaya, ataupun pengerjaan ulang soal-
soal Latihan dan Uji Kompetensi yang telah tersedia di buku siswa.
- Pembelajaran remedial dilaksanakan bagi siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai
hasil analisis penilaian. Materi/Tugas Remedial : Membaca materi dan membuat ringkasan

Pengayaan
Untuk peserta didik dengan kecepatan belajar tinggi (advanced learner) kegiatan pengayaan dapat
diberikan untuk memperdalam dan memperluas kompetensi yang telah dimiliki oleh peserta didik
tersebut. Kegiatan ini dilakukan ketika guru masih memiliki waktu untuk melaksanakan pembelajaran
sehingga peserta didik yang masuk dalam kategori cepat dapat belajar secara optimal. Kegiatan
pengayaan dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya penugasan, tutorial sebaya, proyek, dan
pemecahan masalah. Fitur-fitur dalam buku siswa yang dapat digunakan untuk keperluan kegiatan
pengayaan antara lain Proyek, Ayo Bekerja Sama, Ayo Berdiskusi, Ayo Berpikir Kritis, dan Ayo
Berpikir Kreatif. Misalnya
- Berdasarkan hasil analisis penilaian, siswa yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan perluasan dan atau pendalaman materi, antara lain dalam bentuk tugas
mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi dan juga mewawancarai nara sumber.
- Materi/Tugas Pengayaan : Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mewawancarai
Pendeta, Majelis Gereja dan atau remaja terkait dengan penggunaan IPTEK di gereja masing-
masing.
Peserta didik mewawancarai Pendeta, Majelis Gereja dan atau Remaja terkait penggunaan IPTEK
di gereja masing-masing dengan terlebih dahulu menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan
kepada Pendeta, Majelis Gereja dan atau Remaja, lalu Peserta didik menghubungi orang-orang
yang akan diwawancarai untuk menentukan waktu untuk wawancara. Setelah peserta didik
melakukan wawancara, peserta didik membuat hasil laporan wawancara yang dituliskan dalam
buku tugas.

Interaksi Guru dengan Orang Tua


Interaksi yang dapat dilakukan oleh guru terhadap orang tua peserta didik adalah mengawasi anak
dalam penggunaan media teknologi yang dipakai, serta mengingatkan waktu penggunaan pemakaian
internet atau media lainnya. Tujuannya ialah agar peserta didik mampu menggunakan IPTEK dengan
bijak dan memiliki sikap yang takut akan Tuhan serta berdasarkan pada nilai-nilai moral yang berlaku
pada masyarakat.
III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

MATERI POKOK:
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini dengan benar

A. Petunjuk Umum
1. Perhatikan penjelasan dari guru
2. Amati lembar kerja ini dengan seksama
3. Baca dan diskusikan dengan teman kelompokmu dan tanyakan kepada guru jika ada hal yang
kurang dipahami.
4. Setiap kelompok akan mendapatkan alat dan bahan dalam mengerjakan LK ini.
5. Gunakan alat dan bahan tersebut untuk memahami bilangan bulat.
B. Tugas/ Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Sebelum mengerjakan soal, telitilah terlebih dahulu jumlah soal dan nomor halaman yang
terdapat pada naskah.
3. Tuliskan nama, nomor peserta, dan kelengkapan identitas peserta pada lembar jawaban.3.
4. Tulis jawaban secara sistematis dan jelas
5. Tuliskan jawaban Anda pada lembar jawaban yang tersedia

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.


1. Menurut kalian, bagaimana seharusnya kita mengembangkan IPTEK agar berguna secara benar?
2. Mengapa kita perlu pengenalan akan Tuhan dalam menanggapi perkembangan IPTEK saat ini?
3. Hal apa yang akan kalian lakukan, jika temanmu tidak bijak dalam menggunakan IPTEK?.
4. Apa yang dikehendaki Allah dari manusia ketika menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi
menurut Amsal 1:7? Jelaskan!
5. Apa nasihat Rasul Paulus kepada jemaat Kristen di Efesus berdasarkan Efesus 5:15-17 dalam
hubungannya dengan penggunaan dan pemanfaatan IPTEK? Jelaskan!]

Penugasan
Peserta didik mewawancarai Pendeta, Majelis Gereja dan atau Remaja terkait penggunaan IPTEK di gereja
masing-masing dengan terlebih dahulu menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan kepada Pendeta, Majelis
Gereja dan atau Remaja, lalu Peserta didik menghubungi orang-orang yang akan diwawancarai untuk
menentukan waktu untuk wawancara. Setelah peserta
didik melakukan wawancara, peserta didik membuat hasil laporan wawancara yang dituliskan dalam buku
tugas.
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK (Bahan Ajar)
Arti IPTEK
Apa itu IPTEK? Secara umum, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang diperoleh sebagai hasil dari
penyelidikan atau penelitian pada suatu hal tertentu yang disusun secara sistematis. Untuk dapat
tersusun secara sistematis diperlukan metode-metode, seperti metode semiotik (berhubungan dengan
sistem tanda dan lambang dalam kehidupan manusia), aksiomatik (kebenaran yang dapat diterima tanpa
pembuktian), dan analisis (mengetahui keadaan yang sebenarnya). Sedangkan teknologi adalah
kemampuan teknik yang didasarkan pada ilmu pengetahuan eksakta berdasarkan proses teknis yang
ditujukan untuk menolong dan membantu manusia demi kesejahteraannya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online mengartikan bahwa ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan
memperhitungkan sebab dan akibat, sedangkan menurut Soejarno, ilmu pengetahuan timbul karena
adanya dorongan ingin tahu dalam diri manusia (Soekanto, 2006). Dengan kata lain, ilmu pengetahuan
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia, di mana segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan
rumusan- rumusan yang pasti. Sedangkan teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Jadi, IPTEK adalah
suatu ilmu yang mempelajari mengenai berbagai informasi dan pengetahuan terkait dengan teknologi
dalam berbagai bidang.
Melalui IPTEK, pengetahuan masyarakat mengenai teknologi akan berkembang dan masyarakat akan
paham dengan berbagai teknologi yang ada saat ini. Tidak hanya itu, adanya IPTEK merupakan suatu
pendukung untuk menyebarkan segala informasi dan pengetahuan mengenai berbagai teknologi yang
ada saat ini dan kemungkinan teknologi yang akan diciptakan pada masa depan.

Perkembangan IPTEK
Sejarah peradaban manusia memperlihatkan kepada kita bahwa perkembangan teknologi selalu selaras
dengan ilmu pengetahuan yang berkembang. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam dua abad terakhir
ini sangat menakjubkan, hal ini terlihat apa yang sebelumnya masih merupakan misteri bagi para
ilmuan, kini terbuka luas, dan telah melahirkan teknologi yang semakin mutakhir. Sebaliknya, sebagai
dampak dari pemanfaatan teknologi yang semakin pesat dan meluas, maka ilmu pengetahuan semakin
berkembang.
Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik
kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Tujuan utama pengembangan IPTEK adalah perubahan
kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, dan cepat. Pengembangan IPTEK juga
menunjukkan berkembangnya tingkat kemajuan berpikir dan berkreasi.
Seiring berjalannya waktu, teknologi terus mengalami perubahan. Perubahan ini tentu didasari dengan
kebutuhan manusia yang terus berubah. Berikut perkembangan teknologi dari awal kehidupan sampai
saat ini.
1. Teknologi zaman pra-sejarah
Zaman pra-sejarah merupakan masa dimana manusia hidup belum mengenal tulisan. Ilmu saat itu
berkembang dan dapat dilihat dari cara manusia mulai mampu mengamati, membedakan, memilih,
mencoba, dan menyadari kesalahan. Menurut Mark Moore seorang akreolog dari University of
New England Armidale, Australia, ia mengemukakan bahwa batu telah dimanfaatkan manusia
untuk mempermudah keseharian manusia saat itu.
2. Teknologi zaman kuno
Zaman kuno adalah zaman setelah prasejarah sebelum abad pertengahan. Zaman ini mempunyai
rentan waktu yang cukup lama, termasuk peradaban kuno. Banyak penemuan-penemuan pertama
yang menjadi dasar untuk penemuan selanjutnya, sebagai contoh peradaban Mesir Kuno yang kita
kenal dengan piramida dan pada zaman ini manusia sudah mengenal tulisan.
3. Teknologi zaman pertengahan
Perkembangan yang terjadi pada zaman pertengahan dapat dilihat dari banyaknya kesenian-
kesenian baru muncul. Jika dilihat dari letak geografis, perkembangan teknologi hampir semua
dipelopori benua Eropa. Ilmu pengetahuan mulai berkembang pesat dengan ditemukannya rumus-
rumus matematika dan teori-teori fisika.
4. Teknologi era revolusi industri
Pada abad ke XVII, perkembangan teknologi pada revolusi industri mengalami kemajuan dalam
bidang teknologi tenaga. Teknologi tenaga yaitu penggunaan tenaga manusia dan hewan menjadi
tenaga mesin uap. Dengan ditemukannya mesin uap, mesin pemintal kapas, kincir angin dan listrik
produksi di sektor industri menjadi cepat meningkat dan dengan ditemukannya mesin uap maka
terjadi kemajuan di bidang transportasi (misalnya kereta api, kapal laut) dan komunikasi (dengan
ditemukannya listrik maka diciptakanlah alat komunikasi telepon).
5. Perkembangan teknologi abad 20 – sekarang
Pada abab XX, kemajuan IPTEK di bidang elektronika berkembang sangat pesat dan hal ini
dirasakan mulai dari masyarakat sederhana sampai kepada masyarakat kelas atas. Perkembangan
yang terjadi pada abad ini ialah sarana komunikasi yang semakin berkembang, tidak hanya sebatas
lokal, regional, nasional, maupun global tetapi juga mampu menembus sampai di luar Bumi.
Dengan dimanfaatkannya satelit komunikasi, penyiaran televisi menjadi semakin luas dan informasi
semakin cepat tersebar secara global. Di akhir abad ke-XX, internet mulai diperkenalkan untuk
kepentingan sipil dan komersial, arus informasi pun berkembang dengan sangat cepat. Terlebih lagi
setelah diperkenalkannya telepon genggam. Sedangkan abad XXI disebut juga sebagai abad digital
karena masifnya digitalisasi di segala bidang. Adapun keberhasilan teknologi abad ini di bidang
medis ialah pembentukan DNA buatan, penyelesaian proyek genom manusia dan pengembangan
vaksin kanker serviks, sedangkan keberhasilan teknologi di bidang teknologi informasi ialah
pengembangan teknologi layar sentuh, jaringan 3G dan 4G Long Term Evolution (LTE), dan
pengaplikasian internet di segala bidang. Masih banyak perkembangan IPTEK lainnya yang terus
tercipta yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Pandangan Alkitab terhadap IPTEK
Sejak awal, manusia berupaya untuk menggali pengetahuan dan menciptakan teknologi demi
meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraannya. Melihat semua kemajuan IPTEK dari awal
kehidupan sampai saat ini, ternyata ada juga yang memanfaatkannya untuk hal-hal yang menghancurkan
kemanusiaan itu sendiri, sehingga tidak lagi menolong dan membantu kesejahteraan manusia.
Perkembangan IPTEK selalu dibarengi dengan perkembangan penyalahgunaan IPTEK itu sendiri, dan
penyalahgunaan tersebut bertujuan untuk kepentingan yang bersifat egoistis.
Sejak kejatuhan manusia dalam dosa, akal budi manusia pun telah dikuasai oleh dosa, hal ini dapat
dilihat dalam Kejadian 4:22-24. Demikian pula dalam Kejadian 11:1-9, manusia menggunakan
teknologi untuk membangun suatu menara yang tinggi. Namun pembangunan menara babel tersebut
dilandasi oleh kesombongan dan ketidaktaatan terhadap perintah Allah, sehingga Allah kemudian
menggagalkannya dengan mengacaukan bahasa mereka. Di sisi lain kita melihat bagaimana dalam
keataatannya kepada Allah, Nuh dengan kemampuan akal yang dimilikinya berhasil membuat sebuah
kapal untuk menyelamatkan dia dan keluarganya dari ancaman air bah (Kejadian 6:9-22).
Dalam cerita tersebut Allah memerintahkan Nuh membuat kapal untuk menyelamatkan Nuh dan
keluarganya dari kebinasaan akibat air bah, serta menyelamatkan mereka dari kebobrokan moral dunia
pada waktu itu. Dimensi atau ukuran ruang dalam kapal ataupun bahan yang akan digunakan ditentukan
oleh Allah sendiri. Allah menentukan bahan kapal dibuat dari kayu gofir dan ukuran kapal yang akan
dibuat panjangnya tiga ratus hasta, lebarnya lima puluh hasta, dan tingginya tiga puluh hasta. Kedua
contoh diatas merupakan bukti bahwa IPTEK telah ada sejak awal sejarah manusia.
Kitab Amsal 1:5 mengingatkan bahwa sumber ilmu pengetahuan dan teknologi adalah Allah, oleh
karena itu haruslah dipergunakan dengan dengan baik dan benar. Kitab Amsal 1:5 mengatakan:
“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan.” Ayat ini hendak mengatakan bahwa Allah menghendaki kita agar
mengembangkan diri, menambah ilmu, serta pengertian dengan memanfaatkan IPTEK secara baik dan
tepat.
Amsal 1:1-7 berisi nasihat-nasihat perilaku untuk pendidikan orang muda. Amsal 1:7 menasihati bahwa
untuk memperoleh iman sejati, pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat dan takut kepada
TUHAN. Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari menuliskan Amsal 1:7 sebagai berikut: Orang bodoh
tidak menghargai hikmat dan tidak mau diajar. Ayat ini hendak mengajarkan bahwa untuk menerima
didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, dan untuk memberi
pengetahuan serta kebijaksanaan, orang muda harus memiliki sikap hormat dan taat kepada TUHAN.
Itulah sumber hikmat.
Dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita perlu memperhatikan nasihat
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Efesus 5:8, memberi nasihat agar jemaat Kristen harus
hidup sebagai anak- anak terang. Paulus mengajak jemaat Kristen di Efesus untuk tidak mengikuti orang
yang bodoh tetapi orang yang mengerti kehendak Tuhan (Efesus 5:17).
Sekarang ini banyak orang pintar dalam IPTEK namun kalau kita tidak taat kepada Tuhan dan berusaha
mengerti kehendak-Nya, maka kita sebenarnya bodoh di mata Tuhan. Orang yang taat pada Tuhan dan
berusaha mengerti kehendak-Nya akan memanfaatkan IPTEK dengan arif.
Sikap pelajar Kristen terhadap IPTEK
Tantangan bagi orang percaya, secara khusus bagi pelajar Kristen pada masa kini, di tengah
kemajuan ilmu pengetahuan pada zaman modern ini perlu diwaspadai. Tidak jarang kemajuan
teknologi bisa berdampak negatif dan merugikan bahkan membahayakan kehidupan manusia. Lalu
bagaimana seharusnya seorang pelajar Kristen menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi saat ini?
1. Allah adalah sumber pengetahuan (Amsal 1:7)
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan
didikan.” Dalam ayat ini menjelaskan bahwa pengetahuan bersumber dari Tuhan dan sikap diri
takut akan Tuhan, akan menghasilkan pengetahuan yang benar serta dapat menggunakan dengan
bijak untuk mengabdi kepada Tuhan dan sesama.

2. Tidak dikuasai teknologi, justru sebaliknya menguasai teknologi (1 Korintus 6:12)


“Segala sesuatu halal bagiku tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi
aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” Ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan hasil dari akal budi manusia yang digunakan untuk mengupayakan kebaikan dan
kesejahteraan hidup manusia. Akan tetapi ketika teknologi digunakan untuk menentang hukum
Tuhan, maka manusia akan kembali menjadi budak dosa dan Allah akan memberikan hukuman
kepada manusia. Seperti halnya bagaimana Allah mengacaukan upaya orang-orang Babel yang
ingin membangun kota dan mendirikan menara dengan motif yang tidak baik, yaitu dengan cara
mencari nama dan melawan Allah.
3. Memenuhi Hukum Tuhan (Matius 22:37)
“Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” Salah satu wujud mengasihi Allah ialah melalui
bersekutu dan memuliakan nama-Nya. Inilah salah satu tujuan mengapa Allah menciptakan manusia
berbeda dengan ciptaan yang lainnya. Yaitu agar manusia dapat bersekutu dengan Allah dan
memuliakan nama-Nya. Mengasihi Allah harus dilakukan dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi.
Ketika akan budi diberikan kepada manusia untuk menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi,
maka setiap hasil dari akal budi manusia seharusnya digunakan untuk mengasihi Tuhan dengan cara
memberi dampak kebaikan dan kesejahteraan sesama manusia.
Penjelasan Bahan Alkitab
1. Kejadian 1:27-28
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman
kepada mereka:
“Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-
ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Dalam nats ini, Allah menantang manusia untuk berani menaklukan hal-hal yang belum terselidiki akal
manusia. Manusia diberi anugerah untuk berkuasa atas segala makhluk hidup, namun juga
mengusahakan dan memeliharanya agar makhluk hidup baik manusia maupun hewan dan tumbuh-
tumbuhan dapat hidup lebih layak dan berkualitas. Menaklukkan bukan bertindak dengan sembrono,
tetapi bagaimana cara manusia, sebagai gambar dan rupa Allah menaklukkan alam.
2. Kejadian 6:14-15
“Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus
kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam. Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus
hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.”
Kata Ibrani untuk “bahtera” berarti sebuah kapal untuk mengapung dan hanya dipakai pada ayat ini di
Keluaran 2:3,5 (ketika dipakai untuk keranjang yang berisi bayi Musa). Bentuknya mirip tongkang,
namun tidak pasti dengan sudut persegi. Kemampuan angkutnya sama dengan 300 gerbong barang
kereta api. Telah dihitung bahwa bahtera itu bisa menampung 7.000 jenis hewan. Ibrani 11:7
mengemukakan bahwa bahtera itu melambangkan Kristus, yang merupakan sarana penyelamatan orang
percaya dari hukuman dan kematian (bandingkan 1 Petrus 3:20-21).
Ukuran bahtera dengan asumsi 1 hasta = 45 cm (menurut kamus LAI), sehingga diperoleh ukuran
sebagai berikut: panjang 300 hasta x 45 cm = 135 m, lebar 50 hasta x 45 cm = 22,5 m, tinggi 30 hasta x
45 cm = 13,5 m.
3. Amsal 1:1-7
“Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel, untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti
kata-kata yang bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan
dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan
serta kebijaksanaan kepada orang muda baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan
baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan untuk mengerti amsal dan ibarat,
perkataan dan teka-teki orang bijak. Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang
bodoh menghina hikmat dan didikan.”
Perikop ini merupakan pengantar bagi seluruh kitab Amsal. Bagian amsal ini dikaitkan dengan Salomo.
Walaupun sastra hikmat seperti Amsal didapati dalam semua budaya, ayat 1 menempatkan kitab Amsal
dalam konteks Israel. Serangkaian tujuan disampaikan dalam ayat 2-6.
Ayat 2a menggunakan tiga kata yang penting yaitu mengetahui, hikmat, dan didikan. “Mengetahui”
berarti bahwa tujuannya ialah penambahan dalam kemampuan seseorang untuk berpikir. Yang diketahui
ialah “hikmat”. Hikmat tidak sekadar informasi, tetapi kemampuan untuk menggunakan informasi dan
pemahaman dengan tepat dalam konteks tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Hal kedua yang
diketahui ialah “didikan”. Kata ini merujuk pada proses belajar dari pengalaman, termasuk teguran dan
latihan.
Ayat 2b merupakan tujuan lanjutan, yaitu kemampuan untuk belajar dari pengalaman orang-orang
lain melalui kata-kata mereka yang bermakna. Dalam ayat 3a kembali ke soal didikan, belajar dari
pengalaman untuk menjadi pandai. Ayat 3b seakan-akan berubah haluan, berbicara tentang kebenaran,
keadilan dan kejujuran, serta istilah yang banyak dipakai oleh para nabi.
Hikmat yang mau diajarkan dalam kitab Amsal adalah hikmat yang mencapai kebenaran (relasi yang
baik dengan manusia dan Tuhan), keadilan (masyarakat yang menghargai hak setiap orang) dan
kejujuran (orang-orang berjalan lurus). Ayat 4 kembali menyoroti soal hikmat (seperti dalam ayat 3a).
Kecerdasan, pengetahuan dan kebijaksanaan merupakan unsur-unsur mendasar dari hikmat. Kata
“kecerdasan” adalah kemampuan untuk berpikir dengan kreatif menghadapi sesuatu; kata itu dipakai
baik untuk kecerdasan maupun untuk kelicikan. Kata yang diterjemahkan “kebijaksanaan” merujuk
pada kemampuan berencana, yang juga bisa untuk tujuan yang baik atau buruk. Jadi, yang dimaksud di
sini adalah kemampuan-kemampuan mendasar, yang tentunya akan dipakai untuk tujuan dalam ayat 3b
itu.
Ayat 5-6 kembali menyoroti orang-orang yang sudah bijak. Mereka dapat menambah ilmu dan dapat
perbandingan bagi ilmu yang sudah dimiliki. Mirip dengan ayat 2b, dalam ayat 6 mereka dapat
mempelajari berbagai bentuk perkataan, termasuk perkataan yang sulit dimengerti (teka-teki). Ayat
7 memberi kesimpulan yang sejajar dengan ayat 2a. Pengetahuan yang dimaksud dalam kitab Amsal
berasal dari takut akan Tuhan yaitu Allah Israel. Sikap kagum dan hormat kepada Tuhan adalah sikap
yang akan membuat pengalaman dan didikan menghasilkan hikmat yang bertujuan kebenaran dan
keadilan. Perikop ini mendorong kita untuk mencari dan mengembangkan hikmat berdasarkan takut
akan Tuhan, yaitu hikmat yang akan menghasilkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran. Hikmat itu akan
didapatkan dalam kitab Amsal, sehingga dorongan itu juga adalah dorongan untuk menyimak kitab ini.
Bagi orang Kristen, wujud takut akan Tuhan ialah beriman kepada Kristus, yang memberi teladan akan
hikmat kitab Amsal dan juga mempertajam ajarannya.
4. Efesus 5:15-18
“Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal,
tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu
janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.”
Bagian teks ini menasihati agar orang percaya hidup dengan bijaksana. Paulus juga menasihatkan
jemaat di Efesus agar jangan mabuk anggur, tetapi penuh dengan Roh kudus. Hidup yang penuh dengan
Roh Kudus artinya hidup yang dipimpin dan dikendalikan oleh kehendak Roh Kudus dalam firman-
Nya.
Ayat 15 berisi kalimat: perhatikan dengan seksama, artinya perhatikan dengan cerdik dan waspada.
Ayat 16 berkata: pergunakanlah waktu yang ada. Artinya memanfaatkan setiap peluang yang ada
dengan sebaik-baiknya, karena hari-hari ini adalah jahat. Dan ayat 17 menasihati: Sebab itu janganlah
kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Kalimat ini mau mengatakan
bahwa menjadi orang berhikmat berarti mengutamakan Allah di dalam seluruh hidup. Perbuatan amoral
dan vulgar bukan kehendak Allah.
C. GLOSARIUM
 Awareness: kesadaran
 Diilhamkan: dari akar kata ilham, artinya petunjuk Tuhan yang timbul di hati.
 Digital native: sebutan untuk generasi yang lahir pada era teknologi komunikasi dan informasi
(ICT) dan hampir seluruh aktivitasnya menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.
 Ekosistem: suatu sistem ekologi tentang terjadinya hubungan timbal balik antara manusia dengan
alam.
 Global: mendunia (melingkupi seluruh dunia).
 Harmonis: serasi dan selaras.
 Hedonis: pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama
dalam hidup.
 Heterogen: keanekaragaman.
 Hidup kekal: hidup selamanya.
 Hukum absolut: hukum mutlak yang tidak terbatas.
 Integritas: keselarasan antara kata dan perbuatan.
 Karismatik: wibawa dalam diri seseorang yang diyakini berasal dari Tuhan.
 Knowledge: pengetahuan.
 Konsumtif: hanya memakai tidak menghasilkan sendiri.
 Mainstream: arus utama.
 Pentakostal: gerakan yang menekankan peranan karunia-karunia Roh Kudus.
 Pentateuch: lima kitab pertama dalam Kitab Ibrani yang berisi pengajaran tentang kepercayaan
dan iman orang Israel  lih. Torah.
 Pragmatis: sikap yang wajar dan realistis yang didasarkan pada hal-hal yang praktis, dan bukan
teoretis.
 Profesionalisme: kompetensi atau kecakapan yang diharapkan dari seseorang yang profesional.
 Reward: penghargaan yang diberikan atas suatu prestasi tertentu.
 Skeptis: sikap meragukan kebenaran mengenai sesuatu hal yang diterima orang lain.
 Super market: pasar swalayan yang menjual segala macam kebutuhan sehari-hari.
 Torah: secara luas berarti pengajaran, hukum-hukum kehidupan dan Iman → lih. Pentateuch.
 Transformasi: perubahan yang bersifat dramatis dan total.
 Utopia: impian indah tentang sebuah keadaan atau masyarakat (yang tidak mungkin terwujud).
 Wahyu: penglihatan (berkaitan dengan yang Ilahi.
 Apa itu IPTEK? Secara umum, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang diperoleh sebagai hasil
dari penyelidikan atau penelitian pada suatu hal tertentu yang disusun secara sistematis. Untuk
dapat tersusun secara sistematis diperlukan metode-metode, seperti metode semiotik (berhubungan
dengan sistem tanda dan lambang dalam kehidupan manusia), aksiomatik (kebenaran yang dapat
diterima tanpa pembuktian), dan analisis (mengetahui keadaan yang sebenarnya). Sedangkan
teknologi adalah kemampuan teknik yang didasarkan pada ilmu pengetahuan eksakta berdasarkan
proses teknis yang ditujukan untuk menolong dan membantu manusia demi kesejahteraannya.
 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online mengartikan bahwa ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan gabungan berbagai pengetahuan yang disusun secara logis dan bersistem dengan
memperhitungkan sebab dan akibat,
.
D. DAFTAR PUSTAKA
 2014. Alkitab. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam Terjemahan Baru. Jakarta: Lembaga
Alkitab Indonesia
 Darmaputera, Eka. 1996. Boleh diperbandingkan, Jangan dipertandingkan.
 Dalam Penuntun, Vol. 2 No. 6, Januari-Maret 1996. Jakarta: Sinode GKI Jabar
 Mello, Anthony. 1993. Doa Sang Katak. Yogyakarta: Kanisius. p. 183
 Renungan Harian Pemuda e-Kerygma Youth-Edisi 4, oleh Renungan KERYGMA, Penerbit
Gandum Mas
 Serait, Jerry dkk. 2017. Dr. Johanes Leimena - Negarawan Sejati & Politisi
 Berhati Nurani. Jakarta: BPK Gunung Mulia p. xix-xxvi Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi:
Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
 Sulaeman, Julia & Belandina. 2017. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti (edisi revisi).
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Jakarta, 15 Juli 2022
Mengetahui
Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

…………………………………… …………………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai