Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

HUKUM HUKUM DASAR KIMIA

Disusun Oleh:
Nama: Ade Salma Asmaranti
No Absen: 01

LABORATORIUM KIMIA
SMA NEGERI 3 SEMARANG
2024
PRAKTIKUM HUKUM HUKUM DASAR KIMIA

A. Tujun Proyek

Berdasarkan rancangan tujuan dari proyek hukum hukum dasar kimia adalah:

1. Untuk membuktikan hukum hukum dasar kimia yakni hukum dasar kekekalan
massa (Lavoisier); hukum perbandingan tetap (Proust); hukum kelipatan berganda
(Dalton); hukum perbandingan volume (Gay Lussac); hipotesis Avogadro.
2. Untuk mengaplikasikan hukum hukum dasar kimia melalui proyek seperti
percobaan sederhana .

B. Dasar Teori

Hukum dasar kimia adalah hukum yang digunakan untuk mendasari hitungan kimia
dan hubungan kuantitatif dari rekan dan produk dalam persamaan kimia. Aspek
kuantitatif didapatkan dari pengukuran massa, volume konsentrasi yang terkait oleh
jumlah partikel atom, ion, molekul.

Hukum dasar kimia yang berisi metode-metode ilmiah skala laboratorium yang sudah
terstandarisasi. Jenis-jenis hukum dasar kimia yaitu Hukum Lavoisier, Hukum Proust,
Hukum Dalton, Hukum Gay Lussac, Hukum Hipotesis Avogadro.

• Hukum Lavoisier
Ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis yaitu Antonie Laurent Lavoisier. Dalam
penelitiannya Lavoisier mrembakar merkuri cair berwarna putih dengan
oksigen sampai dihasilkan merkuri oksida berwarna merah. Lavoisier pun
memanaskan merkuri oksida sampai terbentuk merkuri cair berwarna putih
dan oksigen. Dalam penelitian yang telah dicoba oleh Lavoisier menemukan
bahwa ada peran dari gas oksigen dalam reaksi pembakaran. Massa oksigen
pada saat proses pembakaran ternyata sama dengan massa oksigen yang
terbentuk setelah merkuri oksida dipanaskan. Bunyi Hukum Lavoisier adalah
Massa total zat sebelum reaksi sama dengan massa total setelah zat reaksi. Hal
tersebut lantas disebut sebagai hukum kekekalan massa karena di dalam reaksi
kimia tidak mengubah massa. Contoh dari hukum Lavoisier di kehidupan
sehari-hari adalah lilin yang sedang menyala, kayu yang dibakar, dan air tanah
yang mengendap.

• Hukum Proust
Adalah hukum yang menyatakan bahwa perbandingan unsur-unsur dalam
suatu senyawa kimia adalah tertentu dan tetap. Dengan, kata lain setiap sampel
suatu senyawa memiliki komposisi unsur-unsur yang sama, meskipun dibuat
dengan cara yang berbeda-beda. Sesuai dengan namanya, hukum ini
dikemukakan oleh Joseph Louis Proust seorang ahli kimia asal Prancis pada
tahun 1804 setelah melakukan percobaan reaksi antara hydrogen dan oksigen
sehingga terbentuklah air (H2O). Hukum Proust juga dikenal sebagai hukum
perbandingan tetap. Bunyi dari hukum Proust yaitu perbandingan massa
unsur-unsur setiap senyawa berisi komposisi tertentu dan tetap. Contoh hukum
Proust di kehidupan sehari-hari adalah ketika melihat ada air mancur, air
hujan, dan air keran. Meskipun tempat dan kuantitasnya beda, tetapi mereka
masih sama-sama air. Perbandigan massa unsur-unsur Hidrogen (H) dan
oksigen (O2) juga bakalan tetap sama, yaitu 1:8.

• Hukum Dalton
Pertama kali dicetuskan oleh ilmuwan asal Inggris Bernama John Dalton.
Dalam penelitiannya, John Dalton membandingkan unsur-unsur yang
terkandung dalam beberapa senyawa. Hasilnya ditemukan hukum
perbandingan ganda yang berbunyi “Jika ada dua unsur bisa membentuk lebih
dari satu senyawa dengan salah satu massa unsur dibuat tetap, maka
perbandingan massa yang lain dalam senyawa itu merupakan bilangan bulat
sederhana.” Contoh hukum Dalton dalam kehidupan sehari-hari penggunaan
balon, dan sistem pernapasan.

• Hukum Gay Lussac


Ini juga dikenal sebagai Hukum perbandingan volume ditemukan oleh
ilmuwan asal Prancis, yaitu Joseph Gay Lussac. Dalam penelitiannya, ia ingin
membuktikan tentang volume gas dalam suatu reaksi kimia. Hasil dari
penelitian itu mendapat kesimpulan bahwa suhu dan tekanan mempengaruhi
perubahan gas. Bunyi hukum perbandingan sebagai berikut yaitu “Jika diukur
pada suhu, dan tekanan yang sama, maka volume gas yang bereaksi dan hasil
reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.” Contoh hukum Gay
Lussac dalam kehidupan sehari-hari adalah kaleng soda, botol atau kaleng
aerosol, dan rice-cooker.

• Hukum Hipotesis Avogadro


Merupakan teori yang ditemukan oleh Amedeo Avogadro pada tahun 1811.
Dalam penelitiannya, Avogadro menemukan bahwa partikel unsur tidak harus
selalu berupa atom Tunggal, tetap dapat juga berupa molekul unsur atau dua
atom atau lebih. Hipotesis Avogadro mengatakan “Pada suhu dan tekanan
yang sama, perbandingan gas yang bervolume sama memiliki jumlah molekul
yang sama juga.” Contoh Hukum Hipotesis Avogadro pernapasan, meniup
balon, dan mengisi ban dengan udara.
C. Alat dan Bahan

Kegiatan 1: Praktikum Hukum Kekekalan Massa


Alat:
Nama Alat Jumlah Keterangan
Balon 1 buah Penutup botol
Botol 1 buah Sebagai tempat terjadinya reaksi soda kue dan cuka
Corong 1 buah Sebagai alat bantu memastika soda kue kedalam balon
Spatula/sendok 1 buah Untuk mengambil soda kue
Timbangan 1 buah Untuk mengukur massa zat sebelum dan sesudah reaksi
Gelas ukur 25 ml 1 buah Untuk mengukur banyak cuka yang dibutuhkan

Bahan:
Nama Bahan Jumlah Keterangan
Cuka 25 ml Bahan utama yang bereaksi
untuk membuktikan
Soda Kue 5 gram Hukum kekekalan massa

Kegiatan 2: Hukum Perbandingan Tetap


Alat:
Nama Alat Jumlah Keterangan
Tabung Reaksi 5 buah Sebagai tempat terjadinya reaksi
Penjepit Tabung 1 buah Untuk menjepit tabung
Bunsen 1 buah Untuk membakar reaksi dalam tabung
Spatula/Sendok 1 buah Untuk mengambil senyawa dalam bentuk
padatan
Rak Tabung 1 buah Sebagai tempat menaruh tabung reaksi

Bahan:
Nama Bahan Jumlah Keterangan
Lempeng Tembaga (7 cm x 5 buah Sebagai bahan utama yang bereaksi untuk
1cm)
Belerang 15 spatula Membuktikan hukum perbandingan tetap

Kegiatan 3: Hukum perbandingan berganda


Alat:
Nama Alat Jumlah Keterangan
Tusuk gigi 20 buah Alat untuk menggambarkan ikatan antar molekul

Bahan:
Nama Alat Jumlah Keterangan
Plastisin 2 buah Untuk mengilustrasi unsur yang akan membentuk bentuk
dengan molekul setelah membuktikan data perhitungan hukum
warna perbandingan berganda
berbeda

Kegiatan 4: Hukum perbandingan volume


Alat:
Nama Alat Jumlah Keterangan
Piring 1 buah Untuk tempat air
Gelas 1 buah Untuk menutup lilin pada percobaan

Bahan:
Nama Bahan Jumlah Keterangan
Lilin 1 buah Sebagai bahan utama yang bereaksi untuk
Air secukupnya membuktikan hukum perbandingan volume
Pewarna secukupnya Untuk memberi warna pada air

Kegiatan 5: Hukum Avogadro


Alat:
Nama Alat Jumlah Keterangan
Botol Bekas 3 buah Sebagai tempat cuka dan terjadinya reaksi
Balon 3 buah Untuk tempat soda kue dan tutup botol
Spatula/sendok 1 buah Untuk mengambil soda kue
Corong 1 buah Untuk memasukkan soda kue kedalam balon

Bahan:
Nama Bahan Jumlah Keterangan
Cuka 75 ml Sebagai bahan utama yang bereaksi untuk
Soda Kue 30 gram Membuktikan hukum kekekalan massa
D. Langkah Kerja

Hukum Kekekalan Massa

Kegiatan 1: Hukum Kekekalan Massa


← Siapkan alat dan bahan sesuai dengan proyek yang telah dirancang
← Dimasukkan 1 sendok soda kuke ke dalam balon
← Ukur cuka sebanyak 25 ml menggunakan gelas ukur
← Dimasukkan 25 ml cuka kedalam botol
← Ditutup botol dengan balon hingga kedap udara
← Timbanglah massa botol dan blon sebelum direaksikan
← Dituangkan soda kue yang berada dalam balon ke botol yang sudah berisi
cuka
← Diamkan beberapa saat hingga selesai bereaksi
← Timbanglah massa botol dan balon yang sudah direaksikan

Kegiatan 2 : Hukum Perbandingan Tetap


1. Siapkan 5 buah tabung reaksi,penjepit tabung,Bunsen,spatula,rak tabung
2. Lalu masukkan 1 spatula sulfur ke 1 tabung reaksi,2 spatula sulfur ke
tabung reaksi kedua,3 spatula sulfur ke tabung reaksi ketiga, 4 spatula ke
tabung reaksi keempat, 5 spatula sulfur ke tabung reaksi kelima.
3. Masing-masing tabung yang sudah terisi sulfur diberikan 1 tembaga yang
diberikan sedikit sela agar tidak menyampur oleh sulfur.
4. Cepit tabung reaksi menggunakan pencepepit .
5. Lalu panaskan tembaga dengan posisi miring sehingga tembaga dan sulfur
tidak tercampur dan tunggu hingga sulfur mencair.
6. Tunggu hingga tembaga mengghitam.
7. Setelah tembaga menghitam tegakkan tabung agar sulfur dan tembaga
menyatu.
8. Setelah itu goyangkan dan tunggu sulfur hingga habis karena dipanaskan.
9. Hentikan pembakaran.
10. Tunggu tabung reaksi yang telah terisi sulfur dan tembaga hingga sedikit
sejuk.
11. Keluarkan tembaga lalu patahkan tembaga yang bisa dipatahkan .
12. Ukur tembga yang telah terpotong dan catat seberapa panjang tembaga itu.
13. Lakukan hingga tabung reaksi ke 5.

Kegiatan 3 : Hukum Perbandingan Berganda


1. Siapkan tusuk gigi dan plastisin.
2. Buatlah 2 molekul menggunakan plastisin.
3. Bulat bulatkan plastisin sebanyak 3 bulatan, lalu tusukkan ke tusuk gigi
membentuk molekul segitiga.
4. Lalu bulatkan plastisin sebanyak 6 bulatan, lalu tusukkan ke tusuk gigi
membentuk molekul yang berbentuk seperti gajah.

Kegiatan 4 : Hukum Perbandingan Volume


1. Siapkan lilin,piring,air yang sudah diberi pewarna
2. Nyalakan lilin lalu berdirikan tegak di piring
3. Tuangkan air pewarna secukupnya
4. Langsung tutup lilin dengan gelas
5. Tuliskan hasil pengamatan apa reaksi akhir lilin

Kegiatan 5 : Hukum Avogadro


1. Siapkan alat dan bahan sesuai yang telah dirancang
2. Masukkan soda kue ke dalam 4 balon
Balon hitam : 5 gram soda kue
Balon putih : 5 gram soda kue
Balon silver : 10 gram soda kue
Balon gold / kuning : 15 gram
3. Ukur cuka sebanyak 25 ml menggunakan gelas ukur (lakukan sebanyak 4x)
4. Tuangkan cuka ke masing-masing botol bekas air mineral

v5. Tutupkan botol dengan balon yang sudah diberi soda kue tersebut
6. Tuangkan balon yang sudah menutupi botol air mineral tersebut
7. Lihat reaksi balon tersebut apakah mengalami perubahan.
8.Catat hasil pengamatan.
HASIL

E. Hasil dan pengamatan


• Hukum Kekekalan Massa
Reaksi yang terjadi: NaHCO3(s) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(aq)

Tabel hasil data pengamatan:


Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi
48 48

• Hukum Perbandingan Tetap


Reaksi yang terjadi: Cu(S) + S(s) → CuS(S)
Tabel data hasil pengamatan;
Jumlah takaran belerang 1 2 3 4 5
Panjang tembaga mula-mula (cm) 7 cm 7 cm 7 cm 7 cm 7 cm
Panjang tembaga yang bereaksi 1.5 cm 1 cm 3.5 cm 3 cm 2 cm
(cm)
Panjang tembaga yang bersilah 5.5 cm 6 cm 3.5 cm 4 cm 5 cm
(cm)

• Hukum perbandingan berganda


Unsur yang direaksikan dalam data matematis adalah unsur fosfor dan klor
Tabel hasil data pengamatan:

No Senyawa yang terbentuk Perbandingan Bentuk molekul


unsur P : Cl senyawa yang
terbentuk
1 PCl3 1:3 Trigonal piramida
2 PCl5 1:5 Trigonal
bipiramida
3
4
5
• Hukum Perbandingan Volume
Tabel hasil data pengamatan:
Lilin Air
Sebelum ditutup gelas Menyala Berada di permukaan
piring/mangkuk
Setelah ditutu gelas Mati Air naik kedalam gelas

• Hukum Avogadro
Reaksi yang terjadi: NaHCO3(s) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + CO2(g) + H2O(aq)
Tabel hasil data pengamatan;
Volume balon
Botol A Lebih kecil dari B dan C (paling kecil)
Botol B Lebih besar dari A lebih kecil dari C (sedang)
Botol C Lebih besar dari B dan C (besar)

F. Analisis data dan pembahasan

1. CuSO4 + NaOH → Cu(OH)2 + Na2SO4


2. Pb(NO3) + Kl → Pbl2 + KNO3
3. HCl + Mg → MgCl2 + H2
4. HCl + Mg → MgCl2 + H2
Reaksi Pengamatan
CuSO4 + NaOH → Cu(OH)2 + Na2SO4 • Massa tabung y sebelum
bereaksi :15, 17 gram
• Massa tabung y seteloah
bereaksi : 15,17 gram
• Pengamalan reaksi :
Warna sebelum bereaksi :
putih dan biru
Warna setelah bereaksi : biru
Massa sebelum dan setelah
bereaksi : konstan terdapat
endapan
Pb(NO3) + Kl → Pbl2 + KNO3 • Massa tabung y sebelum bereaksi :
15, 17 gram
• Massa tabung y setelah bereaksi :
15,17 gram
• Penganutan reaksi :
Warna sebelum bereaksi : kuning
dan putih
Warna setelah bereaksi : kuning
Massa sebelum dan setelah bereaksi
berbeda sedikit terdapat endapan
HCl + Mg → MgCl2 + H2 • Massa tabung y sebelum bereaksi :
29,66
• Massa tabung y setelah bereaksi :
29,66
• Pengamatan reaksi :
Warna sebelum bereaksi : bening
Warna setelah bereaksi : bening
Massa sebelum dan setelah bereaksi
: konstan
Terdapat gelembung

HCl + Mg → MgCl2 + H2 • Massa tabung y sebelum bereaksi :


12,83 gram
• Massa tabung y setelah bereaksi :
12,85 gram
• Pengamatan reaksi :
Warna sebelum dan setelah bereaksi
: bening
Massa sebelum dan setelah bereaksi
: berbeda
Terdapat gelembung

Langkah pertama dalam proses hukum konservasi massa ini adalah menyiapkan peralatan
dan bahan yang diperlukan. Selanjutnya, tambahkan 1 sendok makan soda kue ke dalam
balon. Kami mengukur massa botol dan balon sebelum reaksi, dan mendapatkan massa 49 g.
Tuangkan baking soda dari botol ke dalam botol yang berisi cuka. Akhirnya massa yang
diperoleh dengan mengukur massa botol dan balon setelah reaksi selesai adalah 49 g, sama
dengan massa awal. Reaksi-reaksi yang terjadi pada proses ini adalah: Hasil dari reaksi
tersebut, massa reaksi pertama adalah 49 g, dan massa reaksi kedua adalah 49 g, hal ini
menunjukkan bahwa berlaku hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa ' jumlah total
materi sebelum reaksi sama dengan massa total substansinya'. Setelah reaksi, dalam
penerapan undang-undang ketenagakerjaan tarif tetap, langkah pertama yang dilakukan
adalah menyiapkan peralatan dan bahan sesuai proyek yang dirancang, kemudian mengukur
berat 1 sendok belerang, kemudian memasukkan 1 sendok belerang. sesendok belerang di
dalam pipa, tidak tercampur belerang.
G. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil proyek yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pada kegiatan 1 membuktikan hukum kekekalan massa dengan merekasikan cuka dan soda
kue pada system tertutup dengan reaksi CH3COOH + NaHCO3 => CH3COONa + CO2 +
H2O. Proyek pembuktian ini berhasil dengan data massa sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama.
2. Kegiatan 2 membuktikan hukum perbandingan tetap dengan mereaksikan tembaga dan
sulfur lalu dibakar. Hasil proyek membuktikan penerapan hukum perbandingan tetap.
Diperoleh data semakin banyak sulfur yang direaksikan maka semakin banyak pula tembaga
yang bereaksi. Ditandai dengan berkurangnya Panjang tembaga.
3. Kegiatan 3 membuktikan hukum perbandingan berganda melalui data matematis.
Berdasarkan hasil perhitungan data ini membuktikan penerapan hukum perbandingan
berganda. Diperoleh dua senyawa yakni PCl3 dengan bentuk molekul trigonal piramida dan
PCl5 dengan bentuk molekul trigonal bipiramida.
4. Kegiatan 4 membuktikan hukum perbandingan volume yang dibuktikan oleh data hasil
proyek yakni terjadi kenaikan air kedalam gelas akibat terjadinya perubahan tekanan dan
penuruan volume oksigen yang menyebabkan lilin mati.
5. Kegiatan 5 membuktikan hukum Avogadro dimana dibuktikan melalui data hasil proyek
yang menunjukkan volume balon A lebih kecil dari B lebih kecil dari C. Hal ini di pengaruhi
oleh banyaknya soda kue yang direaksikan dengan cuka. Sehingga jumlah soda kue
mempengaruhi volume balon yang dihasilkan.

H. Daftar Pustaka
1. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/LEMBAR%20KERJA%20PRAKTIKUM%20KU
NCI%20(3).pdf
2. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Kunci%20Jawaban%20Laporan%20Praktikum%20
(7).pdf
3. https://youtu.be/U7E69KDX8Z4?si=c33TMWSkI51BW4PV
4. https://repositori.kemdikbud.go.id/22163/1/X_Kimia_KD-3.8_Final.pdf
5. https://www.zenius.net/blog/materi-larutan-elektrolit-non-elektrolit

I. Lampiran

Daftar Pustaka
• Pendidikan dan
Kementerian Kebudayaan, 2013, Kurikulum 2013
SMA: Pedoman Khusus dalam
Pengembangan Silabus dan
Penilaian Mata Pelajaran Kimia
• Ramson, A, 2010, Model
Meningkatkan Pemahaman Konsep
Pembelajaran Konstruktivis untuk
dan Keterampilan Berpikir Kritis
Siswa SMP pada Topik Cahaya,
Tesis, Bandung, UPI
• Pribadi, B, 2009, Model Desain
Sistem Pembelajaran, Jakarta, 17-
30
• Gijselaers, W, 1996, American Journal
of Physics, 60 (7), 13-21
• Trianto, 2011, Model Pembelajaran
Inovatif dan Implementasinya pada
Sekolah Menengah Atas, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 29-
30
• Sardiman, 2009, Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar, Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 70-102
• Suardana, I, 2006, Jurnal Pendidikan
dan Pengajaran IKIP Negeri
• Singaraja, No 4 TH XXXIX Oktober
2006, ISSN 0215 – 8250
• Lightner, B. & Willi, K. 2007, College
Teaching, 5(5), 5-18
• Sahala, S, 2010, Jurnal Matematika
dan IPA, 1 (2), 80-100
• Mergendoller, M. & Bellisimo, J.,
2006, The Interdisciplinary Journal of
Problem-based Learing, 1(2), 49-69
Lampiran Foto

Percobaan hukum perbandingan berganda

Percobaan hukum kekekalan massa

Percobaan hukum perbandingan volume


Percobaan hipotesis Avogadro

Percobaan hukum perbandingan tetap

Anda mungkin juga menyukai