OLEH
Alfa Kholiza
20141191026
Jamur adalah organisme yang tidak berklorofil sehingga jamur tidak dapat
menyediakan makanan sendiri dengan cara fotosintesis seperti pada tanaman yang
berklorofil. Oleh karena itu, jamur mengambil zat-zat makanan dari organisme
lain untuk kebutuhan hidupnya. Pada umumnya jamur hidup pada sisa makhluk
lain yang sudah mati, misalnya pada tumpukan sampah, serbuk gergaji kayu, atau
pada batang kayu yang sudah lapuk (Suriawiria, 2006).
Lebih dari 70.000 jenis jamur yang sudah dikenal sejak lama umumnya masih
hidup liar di hutan, kebun atau pekarangan rumah. Walaupun jenis jamur yang
memiliki nilai ekonomi masih sedikit, tetapi potensi jamur di bidang pertanian,
industri, lingkungan, bahan makanan dan bahan obat sangat tinggi. Beberapa jenis
jamur yang telah dibudidayakan dan memiliki nilai bisnis besar diantaranya
adalah jamur merang, jamur kuping, shitake, champingnon, lingzi dan jamur tiram
(Suriawiria, 2006).
Penyakit busuk akar merupakan penyakit yang merugikan meskipun berada dalam
keadaan endemik. Ganoderma sp. menginfeksi pada jaringan akar tanaman,
Gejala serangan penyakit busuk akar tingkat ringan pada tanaman secara umum
adalah layu, tidak berkembang, kehilangan helai daun sampai lodoh pada batang.
Pada serangan tingkat lanjut, secara umum penyakit dapat diidentifikasi dengan
kemunculan tubuh buah. Tubuh buah ini keras dan berkayu dengan ukuran yang
cukup besar. Ukuran tubuh buah dapat mencapai diameter 15 cm dan ketebalan 5
cm. Warna tubuh buah dari cokelat muda hingga cokelat tua dan bahkan jingga.
Bagian atas tubuh buah dapat agak mengkilat dengan bagian bawah berwarna
putih (Henessy dan Daly, 2007).
1.2 Tujuan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pinset, mikroskop, kaca
preparat, kaca penutup. Sedangkan bahan yang digunakan adalah kultur jamur
Ganoderma steyaertanum, aquades, dan tisu.
3.1 Hasil
Henessy, C., & Daly A. 2007. Ganoderma Diseases. Darwin: Northern Territory
Government. Plant Pathology. Diagnostic Services.
Glen, M., Neale, L. B., Anthony, A. F., Susan, Q. N., Su See Lee, Ragil, I.,
Caroline, L. M. 2009. Ganoderma and Amauroderma species associated
with root-rot disease of Acacia mangium plantation trees in Indonesia and
Malaysia. Australasian Plant Pathology. Vol. 38, 345–356.