Anda di halaman 1dari 9

PENGAMATAN BADAN BUAH GANODERMA SP.

(Laporan Praktikum Mikologi Tumbuhan)

OLEH

Alfa Kholiza
20141191026

JURUSAN PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jamur adalah organisme yang tidak berklorofil sehingga jamur tidak dapat
menyediakan makanan sendiri dengan cara fotosintesis seperti pada tanaman yang
berklorofil. Oleh karena itu, jamur mengambil zat-zat makanan dari organisme
lain untuk kebutuhan hidupnya. Pada umumnya jamur hidup pada sisa makhluk
lain yang sudah mati, misalnya pada tumpukan sampah, serbuk gergaji kayu, atau
pada batang kayu yang sudah lapuk (Suriawiria, 2006).

Lebih dari 70.000 jenis jamur yang sudah dikenal sejak lama umumnya masih
hidup liar di hutan, kebun atau pekarangan rumah. Walaupun jenis jamur yang
memiliki nilai ekonomi masih sedikit, tetapi potensi jamur di bidang pertanian,
industri, lingkungan, bahan makanan dan bahan obat sangat tinggi. Beberapa jenis
jamur yang telah dibudidayakan dan memiliki nilai bisnis besar diantaranya
adalah jamur merang, jamur kuping, shitake, champingnon, lingzi dan jamur tiram
(Suriawiria, 2006).

Penyakit busuk akar merupakan penyakit yang merugikan meskipun berada dalam
keadaan endemik. Ganoderma sp. menginfeksi pada jaringan akar tanaman,
Gejala serangan penyakit busuk akar tingkat ringan pada tanaman secara umum
adalah layu, tidak berkembang, kehilangan helai daun sampai lodoh pada batang.
Pada serangan tingkat lanjut, secara umum penyakit dapat diidentifikasi dengan
kemunculan tubuh buah. Tubuh buah ini keras dan berkayu dengan ukuran yang
cukup besar. Ukuran tubuh buah dapat mencapai diameter 15 cm dan ketebalan 5
cm. Warna tubuh buah dari cokelat muda hingga cokelat tua dan bahkan jingga.
Bagian atas tubuh buah dapat agak mengkilat dengan bagian bawah berwarna
putih (Henessy dan Daly, 2007).
1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut.


1. Mengetahui morfologi jamur Ganoderma sp secara mikroskopis dan
makroskopis.
2. Mengetahui spesies Ganoderma sp dan tanaman inangnya.
II. METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Tempat dan Waktu

Praktikum yang berjudul Pengamatan Badan Buah Ganoderma sp. Dilaksanakan


pada hari sabtu 20 Mei 2022 pukul 10.00-11.40, praktikum dilaksanakan offline di
Gedung Bioteknologi Lantai 3 Fakultas Pertanian Universitas Lampung

2.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pinset, mikroskop, kaca
preparat, kaca penutup. Sedangkan bahan yang digunakan adalah kultur jamur
Ganoderma steyaertanum, aquades, dan tisu.

2.3 Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut.


1. Diamati kultur jamur Ganoderma steyaertanum secara makroskopis.
2. Dibersihkan kaca preparat dan gelas penutup dengan tisu.
3. Ditetesi gelas preparat dengan sedikit air.
4. Diambil sedikir bagian tengah kultur jamur Ganoderma steyaertanum dengan
jarum ose dan diletakkan diatas air pada gelas preparat, lalu tutup dengan kaca
penutup.
5. Diletakkan gelas preparat pada meja preparat mikroskop, nyalakan mikroskop,
dan atur pencahayaan dan kejelasan objek.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Hasil yang diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Jamur Ganoderma sp. makroskopis dan mikroskopis.


No. Gambar Keterangan

-Jenis spesies Ganoderma :


Ganoderma Steyaertanum
- Tanaman inang Ganoderma :
Pohon Akasia
1.
- Morfologi Ganoderma : Berwarna
coklat kehitaman, bentuknya bulat
namun tiddak beraturan dan
menyebar.

- Jenis spesies : Ganoderma


steyaertanum
- Tanaman inang Ganoderma :
2. Pohon Akasia
- Morfologi : Warnanya coklat, tepi
jamur berwarna putih, berbentuk
bulat namun tidak berturan.
3.2 Pembahasan

G. steyaertanum termasuk dalam kelas basidiomycetes yang mempunyai


kemampuan mendekomposisi lignin, selulose dan polisakarida Jamur ini
menyebabkan akar tanaman menjadi busuk basah, lunak dan akan mengeluarkan
air jika ditekan. Hal inilah yang menyebabkan terganggunya sistem penyerapan
air dan hara anorganik dari dalam tanah (Hanessy dan Daly, 2007).

Hasil pengamatan G. steyaertanum menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut :


1. Pada jamur yang masih muda berbentuk agak bulat dan berwarna putih,
bertekstur halus jika terjadi kontak akan bercak menjadi berwarna kuning atau
coklat. Pada pangkal jamur yang masih muda ini berwarna kelabu atau coklat
yang semakin lama berubah menjadi hitam kecoklatan.
2. Pada tubuh buah dewasa mempunyai lapisan atas yang agak licin dan tampak
mengkilat berwarna coklat tua sampai coklat kehitaman, mempunyai zone-
zone yang terpotong oleh lekuk atau lipatan. Zone terluar dari tubuh buah
berwarna coklat dan bagian tepinya berwarna putih agak berbulu dan agak
membengkak
3. Pada waktu masih baru permukaan tubuh buah yang sebelah bawah, yaitu
permukaan yang berpori, berwarna putih. Ketika sudah mengering warna
berubah menjadi kelabu yang kalau sudah kering sama sekali menjadi putih
kotorBila buah dewasa baru dipotong, tampak jaringan badan buah berwarna
coklat merah kehitaman dan berair. Spora berukuran sangat kecil berbentuk
jorong memanjang dengan pangkal yang runcing. Pada waktu masih muda
tidak berwarna.
4. Dalam kondisi kering lapisan pori mempunyai warna sama dengan jaringan
tubuh buah, pada waktu masih baru warnanya lebih tua dan gelap. Jaringan
tubuh buah terdiri atas benang-benang jamur yang berwarna coklat.
(Glen et al., 2009).

Jamur Ganoderma mempunyai beberapa jenis yang bisa ditemukan yaitu


Ganoderma lucidum, Ganoderma Boninense, Ganoderma Zonatum, Ganoderma
Tornatum. Ganoderma lucidum adalah jamur yang ditemukan hidup di kayu mati.
Ganoderma Boninense adalah Jamur patogen yang paling merusak dan
mematikan pada tanaman kelapa sawit. Ganoderma Zonatum adalah Jamur
patogen yang menginfeksi spesies palem. Ganoderma Tornatum adalah Jamur
patogen yang merusak pada tanaman kelapa sawit (Glen et al., 2009).
IV. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah sebagai berikut.


1. Ganoderma sp. pada jamur yang masih muda berbentuk agak bulat dan
berwarna putih, pada tubuh buah dewasa mempunyai lapisan atas yang agak
licin dan tampak mengkilat berwarna coklat tua sampai coklat kehitaman.
2. Ganoderma lucidum adalah jamur yang ditemukan hidup di kayu mati.
Ganoderma Boninense adalah Jamur patogen yang paling merusak dan
mematikan pada tanaman kelapa sawit. Ganoderma Zonatum adalah Jamur
patogen yang menginfeksi spesies palem. Ganoderma Tornatum adalah Jamur
patogen yang merusak pada tanaman kelapa sawit.
DAFTAR PUSTAKA

Henessy, C., & Daly A. 2007. Ganoderma Diseases. Darwin: Northern Territory
Government. Plant Pathology. Diagnostic Services.

Glen, M., Neale, L. B., Anthony, A. F., Susan, Q. N., Su See Lee, Ragil, I.,
Caroline, L. M. 2009. Ganoderma and Amauroderma species associated
with root-rot disease of Acacia mangium plantation trees in Indonesia and
Malaysia. Australasian Plant Pathology. Vol. 38, 345–356.

Suriawiria, Unus. 2006. Budidaya Jamur Tiram. Kanisius. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai