Jamur gonoderma penyakit yang paling menakutkan karena belum mempunyai
cara untuk mengatasinya jika sudah menyerang.
A. Ciri tanaman yang terserang penyakit ganoderma
1. Warna daun menguning, buram, tidak mengkilat, layu seperti kekurangan air dan terdapat nekrosis pada helaian daun mulai dari pelepah tertua hingga daun termuda. 2. Setiap tumbuh tajuk tidak membuka. Tajuk lebih dari satu. Pelepah menjadi pendek. 3. Daun tidak memanjang. 4. Pelepah pucuk paling atas lebih kecil dibanding pelepah daun dibawahnya 5. Muncul miselium benang-benang putih pada pangkal batang dan akar di sekitarnya 6. Miselium berubah menjadi tubuh batang jamur yang muncul pada pangkal batang 7. Daun tombak yang tidak terbuka ≥3 pelepah di ujung tanaman serta pelepah ke 4, 5 dan 6 patah dan menggantung (sengkleh). 8. Pangkal batang dan akar keropos sehingga tanaman mudah roboh
B. Faktor yang Mendukung Serangan Ganoderma pada Kelapa Sawit
Hewan ternak yang berkeliaran disekitar lahan karena injakan kaki pada hewan bisa mencapai akar yang dapat menyebarkar pathogen dari penyakit tersebut. Tanaman yang terserang kecil kemungkinan akan bertahan. C. Upaya pengendalian
Pencegahan Dan Pengendalian Ganoderma Dapat Dilakukan Secara
Terpadu Dan Menyeluruh Melalui :
1. Cara budidaya yang baik sesuai Standart Operating
Procedure (SOP), mulai dari cara pembukaan lahan, pembibitan, penanaman dan perawatan yang baik.
2. Melakukan sensus pokok secara rutin untuk
mengetahui, serangan penyakit ganoderma sejak dini dan melakukan penanganan dengan baik.
3. Aplikasi agensia hayati. Agensia hayati yang
banyak digunakan saat ini adalah Trichoderma spp dan Gliocladium spp. Tetapi kedua agensia hayati ini masih belum memberikan hasil yang signifikan. 4. Dengan menggunakan parit isolasi dengan ukuran lebar 60-100 cm dan dalam 100-120 cm. 5. Cara biologis dengan menggunakan Trichoderma sp. Diberiakn 300-500 g per lubang. 6. Cara terakhir dengan suntik mati.