Langkah kedua, adalah menyusun tim atau kelompok kerja untuk menjabarkan
kebijakan atau rumusan-rumusan yang telah disusun oleh tim pengarah. Anggota
kelompok kerja ini adalah para ahli kurikulum, para ahli disiplin ilmu dari perguruan
tinggi, ditambahkan dengan guru-guru senior yang dianggap sudah berpengalaman.
Tugas pokok tim ini adalah merumuskan tujuan-tujuan yang lebih operasional dari
tujuan-tujuan umum, memilih dan menyusun sequence bahan pelajaran, memilih
strategi pengajaran dan alat atau petunjuk evaluasi, serta menyusun pedomanpedoman
pelaksanaan kurikulum bagi guru.
Langkah ketiga, apabila kurikulum sudah selesai disusun oleh tim atau kelompok
kerja, selanjutnya hasilnya diserahkan kepada tim perumus untuk dikaji dan diberi
catatan-catatan atau direvisi. Bila dianggap perlu kurikulum itu diujicobakan dan
dievaluasi kelayakannya, oleh suatu tim yang ditunjuk oleh para administrator. Hasil uji
coba itu digunakan sebagai bahan penyempurnaan.