Materi Industri
Materi Industri
KALIBRASI Untuk alat dengan satu satuan ukur seperti Thermometer, Timbangan, Stopwatch, dll.
KUALIFIKASI Spesifikasi kebutuhan pengguna (SKP) : Perlu dilakukan justifikasi spesifikasi kebutuhan pengguna (SKP) yang benar sehingga
setiap persyaratan yang berkaitan dengan keamanan produk, identitas, kekuatan, kemurnian,
dan kualitas harus diidentifikasi.
Kualifikais Design : Saat akan order alat baru
FAT (Factory Acceptance Test) dan : FAT biasanya dilakukan oleh vendor/supplier sebelum pengiriman ke pelanggan (user).
SAT (Site Acceptance Test) FAT dilaksanakan di tempat vendor/supplier.
Kualifikasi instalasi : Verifikasi design (ukuran, tata letak) saat barang datang dan dilakukan pemasangan alat
Kualifikasi operasional : Verifikasi prosedur operasional, perawatan, pembersihan alatnya sudah terpasang dan
akan dipastikan apakah sudah bisa bekerja dengan baik atau tidak
Kualifikasi kinerja : Verifikasi operasi alat yang sesuai dengan rentang spesifikasi dari alatnya
VALIDAS PROSES Validasi Prosfektif : Produk yang belum dipasarkan untuk keperluan registrasi baru 3 batch
PRODUKSI Validasi Konkuren : Produk eksisting, sudah berjalan dengan baik dan terjadi perubahan pada komposisi (bahan 3 batch
aktif, kemasan), proses, metode, ukuran batch, untuk keperluan registrasi ulang dan variasi
Validasi Retrospektif : Produk yang sudah dipasarkan, tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama 10-30 batch
VALIDASI METODE Validasi yang dilakukan QC untuk menguji kesesuaian metode uji secara kualitatif maupun kuantitatif dengan parameter yaitu :
ANALISIS Parameter Fungsi Keterangan
Akurasi Menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis dengan kadar % recovery 98-102%
analit yang sebenarnya
Presisi Menunjukkan derajat kesesuain antara hasil uji individual RSD <2%
dilakukan secara berulang
Linearitas Kemampuan metode analisis memberikan respon secara r<1
langsung dinyatakan dalam sekitar garis regresi
Spesifitas/Selektifitas Adalah kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja Tidak terjadi penyimpangan hasil antara
secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain analisis sampel dengan plasebo
yang mungkin ada dalam matriks sampel
Limit of detection (LOD) Konsentrasi terkecil yang dapat dideteksi (kualitatif) 3 x SD
LOD =
slope
JUMLAH MIKROBA
PERMASALAHAN TABLET
*syarat sediaan steril yaitu bebas pyrogen, transparan tidak keruh, bebas partikel,
isotonis, steril
Gambar 1. permasalahan sediaan emulsi
SISTEM PENGHANTARAN OBAT JENIS RHEOLOGI
Sistem komposisi Jenis rheologi Contoh Gambar
Liposom Vesikel dengan penyusun lipid dan fosfolipid Newtonian Larutan
Niosom Surfaktan non ionik dan kolestrol
Etosom Fosfolipid (0,5-1%), alkohol (20-45%), dan air
Transfersom Surfaktan (10-20%), dan etanol (3-10%)
Plastis Salep, Krim
UJI STABILITAS
Jenis Kondisi Lama waktu uji
Real time 30 + 2oC / 75 + 5% RH 12 bulan (0,3,6,9,12) Pseudoplastis Suspensi, Emulsi
Accelerated 40 + 2oC / 75 + 5% RH 6 bulan (0,3,6)
*uji stabilitas dipercepat Climatic Chamber Indonesia (ASEAN) IVB
Dilatan Pasta
UJI KLINIK (BA/BE)
Uji klinik Sampel Keterangan
Tahap 1 20-50 orang sehat Untuk menentukan keamanan/safety Thiksotropi Gel
Tahap 2 100-200 orang sakit Menentukan efikasi/efek terapi
Tahap 3 500-3000 orang sakit Mementukan dosis (populasi sakit lebih besar)
Tahap 4 tergantung Post market, farmakovigilans
METODE STERILISASI
BIOPHARMACEUTICAL CLASSIFICATION SYSTEM (BSC)
BCS Permeabilitas Kelarutan Solusi Jenis sterilisasi kondisi keterangan
Kelas 1 Baik Baik -
Panas basah Autoklav Sterilisasi akhir produk cair,
Kelas 2 Baik Buruk Meningkatkan kelarutan
Memperkecil ukuran partikel 121oC 15 menit sterilisasi cairan cairan tahan panas
Pembentukan garam Bakteri (Bacillus dan kelembapan
Pembentukan kompleks dgn siklodekstrin stearothermophylus)
Kelas 3 Buruk Baik Menigkatkan lipofilitas Panas kering Oven 180oC (2-3 jam) Alat-alat produksi, sterilisasi serbuk
Contoh menggunakan metode (etosom, liposom,
transfersom) Bakteri (Bacillus tidak stabil uap air
Kelas 4 Buruk Buruk - subtilis)
*note! Filter 0,22 (bakteri) Sterilisasi bahan-bahan yang tidak
Uji bioekivalensi = UDT (Uji Disolusi Terbanding) 0,45 (partikel) tahan panas, memisahkan bakteri dan
BE dilakukan terhadap obat copy dengan faktor kemiripan F2 = 50-100 partikel, menahannya didalam filter
Kriteria BE AUC rasio & Cmax (80-125%), 90-111% (batas keamanan sempit) Gas Menggunakan gas Sterilisasi produk/bahan tidak tahan
etilen oksida pemanasan dan air, namun jarag
ISTILAH EKIVALENSI digunakan
Istilah Keterangan
Alternatif farmasetik Zat aktif sama beda bentuk garam. Ex K diklofenak Na diklofenak
Radiasi Menggunakan sinar Sterilisasi ruangan, sterilisasi bahan
Ekivalen farmasetik Zat aktif sama garamnya sama. Ex Panadol, Paracetamol gamma atau uv dengan serbuk untuk ijeksi kering
Alternatif terapetik Zat aktif beda, indikasi sama memaparkan dalam
produk atau bahan
SISTEM PENGOLAHAN AIR ANALISIS KIMIA
Sistem Pemurnian Air Fungsi Metode Prinsip Penggunaan
Raw Water Pemadam kebakaran, menyiram tanaman, dll Asidi-Alkalimetri Reaksi asam basa yang tidak diganggu Analisis asam dan basa kuat
Portable Water Cuci pakaian, cuci alat non steril, pembersihan ruangan, cuci oleh air
Gravimetri Perbedaan bobot tetap saat ditimbang Pada analisis kadar abu dan susut
tangan, kamar mandi, dan lain-lain pengeringan
Purified Water Cuci akhir kontainer, produksi syrup/tablet/coating, dan lain- Kompleksometri Reaksi kompleks antara EDTA sehingga Analisis logam valensi 2 dan 3
lain menimbulkan warna Contoh : Mg, Al, Zink, kalsium
Water For Injection Cuci akhir kontainer steril, cuci vial/ampul, produksi steril dan klorida
labolatorium Nitrimetri Reaksi diazotasi yang menimbulkan Analisis nitrit dan senyawa
Suhu 70 derajat celslius perubahan warna turunan Sulfanilamid
Multimedia filter untuk menghilangkan lumpur, endapan dan partikel-partikel Titrasi Bebas Air Reaksi asam basa yang diganggu oleh Analisis asam dan basa lemah
adanya air Contoh : Papaverine HCl
yang terdapat pada raw water
Titrasi Kelarutan senyawa hasil reaksi yang Analisis argentometri untuk kadar
Active Carbon filter pre-treatment sebelum proses de-ionisasi untuk Pengendapan mudah mengendap NaCl
Contoh : Ammonium Clorida
menghilangkan chlorine, chloramine, benzene, pestisida, Titrasi Redoks Reaksi redoks dalam larutan Analisis Serimetri (Ce),
bahan-bahan organik, warna, bau dan rasa dalam air. Permanganometri, dan Iodo-
Water Softener Filter untuk menghilangkan dan/atau menurunkan kesadahan air Iodimetri
dengan cara mengikat ion Ca++ dan Mg++ yang
menyebabkan tingginya tingkat kesadahan air.
Heat Exchanger memungkinkan perpindahan panas dan bisa berfungsi ANALISIS INSTRUMEN
sebagai pemanas maupun sebagai pendingin.
Metode Prinsip Keterangan
Reverse Osmosis pembuatan air murni (purified water) yang dapat menurunkn
hingga 95% Total Dissolve Solids (TDS) di dalam air. Reverse Elektroforesis Pemisahan berdasarkan ukuran molekul suatu Biasanya digunakan pada
osmosis terdiri dari lapisan filter yang sangat halus (hingga senyawa menggunakan muatan listrik analisis protein
0,0001 mikron) HPLC (KCKT) Pemisahan senyawa berdasarkan polaritas Kuantitatif
senyawa terhadap fase gerak dan fase diam Contoh : senyawa
EDI (Elektonic De- perkembangan dari Ion Exchange system dimana sebagai
campuran
Ionization) pengikat ion (+) dan (-) dipakai juga elektroda disamping resin
Kromatografi Gas Pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih Contoh : Eugenol,
dan volalitas senyawa Terpenoid, Menthol Oil,
Minyak Kayu Putih
Kromatografi Lapis Pemisahan senyawa berdasarkan polaritas Kualitatif
Tipis senyawa terhadap fase gerak dan fase diam Contoh : BKO Jamu
SISTEM TATA UDARA/AHU/HVAC
Kromatografi Proses pemisahan dilakukan menggunakan
Kolom kolom, pelarut mengalir secara kontinyu
Bagian Fungsi melewati kolom
Spektrofotometri Penyerapan spektrum gelombang cahaya oleh Spektrofotometri UV-Vis,
Ductus/ducting Hanya saluran udara, baik udara masuk atau keluar senyawa dalam larutan IR, SSA.
Cooling coil Mengatur suhu agar dingin Spektro Uv-Vis Penyerappan suatu spektrum gelombang Contoh : Paracetamol,
cahaya elektromagnetik, untuk senyawa yang Propranolol, Ranitidinr,
Heater Mengatur kelembapan
memiliki gugus kromofor Asetosal, dll
Filter Menyaring partikel udara Spektro IR Vibrasi, rotasi, dan translasi. Untuk analisis Contoh: semua senyawa
Dumper Mengatur pendistribusian udara/debit ke ruang produksi gugus fungsi senyawa
masing-masing Spektroskopi Untuk senyawa logam Contoh : Tembaga,
Serapan Atom Merkuri, Nikel, Zink
(SSA)
WADAH LIMBAH MEDIS SKRINING FITOKIMA
Kategori Warna kantong plastik Golongan Reagen Hasil
Radio aktif Merah
Alkaloid Mayer Endapan putih
Sangat infeksius Kuning Wagner Endapan coklat
Limbah infeksius, patologi dan anatomi Kuning Dragendorf Endapan Orange/coklat
Sitotoksik (obat kanker) Ungu Buchardat Jingga
Limbah kimia dan farmasi Coklat Flavonoid AlCl3 Merah
Uap Amonia Kuning
Natrium Metoksida Kuning
BUD PRODUK STERIL Troterpenpid/steroid Liebermen-burchsrt Hijau biru
Anisaldehida-H2SO4 Hijau-merah/merah
Level resiko Suhu ruang Dingin Beku FeCl3
Tanin Biru tua/hijau/violet
Segera digunakan 1 jam - - Kalium Ferrisianida Coklat
Rendah 48 jam 14 hari 45 hari dan Amonia
Sedang 30 jam 9 hari Minyak atsiri Kalium Permanganat Pucat atau hitam
Tinggi 24 jam 3 hari Vanilin Biru
Keterangan : Saponin Kocok Berbusa
1. Segera digunakan pemberian dilakukan dalam waktu 1 jam Lieberman-burchart Hijau/ungu
2. Rendah penyiapan di LAF, injeksi vial dosis tunggal untuk seorang pasien
3. Sedang penyiapan di LAF/BSC, ditujukan untuk lebih dari satu pasien
4. Tinggi penyiapan tidak di LAF/BSC, waktu sterilisasi injeksi >6 jam SKRINING FITOKIMIA KLT
bobot
mampat =
volume akhir
bobot
curah/nyata =
volume awal
%MC Wo − W1
%MC = x100%
W1
Keterangan :
Wo : Bobot awal (bobot basah)
W1 : Bobot setelah di uji (bobot kering)
Rasio Hausner Vo
Rasio hausner =
Vf
Keterangan :
Vo : Volume awal
Vf : Volume akhir
Sudut Istirahat 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
tan 𝛼 =
𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖
Kesetaraan BM BM Zat A
Bobot zat A = xBobot zat B
BM Zat B
LOQ (Limit of 10 x SD
LOQ =
quantification) Slope
MACO
Keterangan :
MSD : Dosis minimum
MDD : Dosis maximum
SF : Batas safety
Pola n, p, r Pola n Pola r Pola p
n = 1 + √n r = 0,4 √n p = 1,5 √n
Jika n <4 maka Untuk pengujian Pemasok belum
sampel diambil identitas terkualifikasi dan
tiap wadah Pemasok sudah belum homogen
Pemasok sudah terkualifikasi dan Ex: ekstrak
terkualifikasi dan homogen
homogen
*n= pembulatan keatas
*k’ = 1-10
*selektifitas >1
*Tf > 1
Jumlah lempeng
teoritis (N)
*Syarat N>2000
Keterangan :
Semoga bermanfaat