1.1 Tujuan
Tujuan dari adanya praktikum ini adalah untuk mengetahui struktur dari embrio ayam
usia 48, 56, 72, dan 96 jam dengan sayatan sagittal section.
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.2 Pembahasan
3.2.1 Pembahasan Pengamatan Sagittal Section Embrio Ayam 48 Jam
Pada embrio ayam 48 jam, mulai terbentuk organ-organ seperti otak dan juga
sumsum tulang belakang, selain itu embrio juga mulai terbentuk lensa mata, dan juga
optic cup. Otak yang telah terbentuk tadi, terbagi menjadi tiga bagian yaitu
mesencephalon (tengah), prosencephalon (depan), dan rhombencephalon (belakang).
Embrio ayam yang berumur 48 jam akan mengalami pelekukan (chepalic flexure)
pada kepalanya, sehingga mesenchepalon akan berada di sebelah dorsal dan
prosenchepalon serta rhombenchepalon akan tampak sejajar. Badan embrio memutar
sepanjang sumbunya sehingga pandangan dari dorsal tampak kepala bagian kanan,
badan bagian posterior masih menunjukkan bagian dorsal (tampak body fold).
Sedangkan, pada daerah ekor terjadi tail fold (lipatan yang akan menyelubungi daerah
ekor).
3.2.2 Pembahasan Pengamatan Sagittal Section Embrio Ayam 56 Jam
Pada embrio ayam 56 jam, kepala dari embrio sudah terbebas dari yolk dan
sayap serta tunas ekor sudah mulai terlihat. Pertumbuhan pada jantung lebih cepat
daripada tubuh embrio di daerah tempat jantung itu berada. Atrium dan ventrikel juga
sudah mulai bisa dibedakan pada bagian jantung. Daerah atrium pada jantung
didorong agak ke sebelah kiri dan daerah konus dilemparkan melintasi daerah atrium
dengan cara diputar ke kanan dan ke punggung. Pada usia 56 jam, lubang nasal juga
sudah mulai terbentuk, dan lipatan kepalan amnion telah berkembang menjadi caudal.
Pada embrio ayam 72 jam, terbentuk organ pasti, organ bakal dan ± 51 pasang
somit. Kemudian kepala tertekuk ke belakang, sehingga menunjukkan tonjolan yang
menonjol sesuai dengan bagian otak. Tonjolan lateral akan menonjol di ujung depan
yang disebabkan oleh telencephalon. Di samping diencephalon akan terlihat jelas
cawan optic dan lensa, sedangkan di samping myelencephalon terlihat veikula otic
yang berbentuk seperti kantung kecil.
Alur faring keempat berkembang dan lengkungan faring menjadi lebih tebal.
Jantung terlihat menempel secara mencolok ke sisi ventral tubuh tepat di bawah
faring. Somites, yang terdiri dari tiga puluh lima pasang, mulai tepat di posterior
vesikula otic dan meluas kembali ke ekor. Lipatan ekor akan diangkat menjadi di atas
blastoderm dan sedikit melengkung ke depan. Allantois akan menonjol keluar sebagai
vesikel mononjol. Yang menutupi seluruh tubuh adalah amnion dan korion halus,
yang hamper seluruhnya tertutup oleh fusi lipatan kepala dan ekor.
Pada embrio ayam 96 jam, semua saluran usus antara lambung dan batang kuning
telur, dan sepertiga anterior usus yang terletak di ekor ke batang kuning telur akan
menjadi usus kecil. Dua pertiga posterior usus belakang akan menjadi usus besar dan juga
kloaka. Kloaka ini biasanya merupakan ruang umum di mana isi dari usus, urin, dan juga
produk organ reproduksi akan diterima untuk nantinya dibuang. Homolog kandung
kemih mamalia yang merupakan bagian proksimal dari batang allantois akan terbuka
langsung ke dalam kloaka. Ketika sistem kemih embrio dipertimbangkan, akan terlihat
bahwa salurang yang mengalirkan organ ekskretoris yang berkembang juga akan
membuka ke daerah kloaka di kedua sisi batang allantois.
BAB 4
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini, dapat disimpulkan bahwa embrio ayam yang berusia 48 jam mulai
terbentuk organ-organ seperti otak dan juga sumsum tulang belakang, selain itu embrio juga
mulai terbentuk lensa mata, dan juga optic cup. Lalu pada embrio ayam yang berusia 56 jam,
sayap dan juga tunas ekor mulai terlihat, dan juga pertumbuhan jantung akan lebih cepat
disbanding pertumbuhan tubuh embrio. Kemudian pada embrio 72 jam, terbentuk organ pasti,
organ bakal dan ± 51 pasang somit, lipatan ekor akan diangkat menjadi di atas blastoderm dan
sedikit melengkung ke depan. Dan pada embrio yang berusia 96 jam, semua saluran usus antara
lambung dan batang kuning telur, dan sepertiga anterior usus yang terletak di ekor ke batang
kuning telur akan menjadi usus kecil. Dua pertiga posterior usus belakang akan menjadi usus
besar dan juga kloaka
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, Caisar. 2021. Modul Reproduksi Manusia dan Hewan. Lampung: UIN Raden
Intan Lampung.
Fitriani. 2021. Histologis Perkembangan Embrio Ayam pada Masa Inkubasi Satu sampai
Tujuh Hari. Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Kusumawati, Asmarani. 2016. Perkembangan Embrio dan Penentuan Jenis Kelamin DOC
(Day Old Chicken) Ayam Jawa Super. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.