RENDAHNYA SEMANGAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA
KELAS XI IPA SMAS K St. ARNOLDUS MUKUN TAHUN 2022
disusun oleh : ENGELBERTUS NAI, S.Pd Lembar Pengesahan
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Erlandianus Darmo, S.Pd., Gr NIP :- Jabatan : Kepala SMAS K St. Arnoldus Mukun Dengan ini memberikan pengesahan kepada: Nama : Engelbertus Nai, S.Pd Nip :- Jabatan : Guru Fisika Judul studi kasus : Rendahnya semangat belajar siswa pada mata pelajaran fisika kelas XI IPA SMAS K St. Arnoldus Mukun Studi kasusu ini merupakan bahan evaluasi dan refleksi bagi guru yang bersangkutan untuk dapat ditindaklanjuti dikemudian hari.
Mukun, 31 Maret 2023
Kepala SMAS K St. Arnoldus Mukun Guru Fisika
Erlandianus Darmo, S.Pd., Gr Engelbertus Nai, S.Pd
NIP: - NIP: - STUDI KASUS
RENDAHNYA SEMANGAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA
KELAS XI IPA SMAS K St. ARNOLDUS MUKUN
Disusun oleh
Nama : Engelbertus Nai, S.Pd
Asal Instansi : SMAS K St. Arnoldus Mukun Kab. Manggarai Timur, NTT
A. Deskripsi studi kasus
Rendahnya Semangat belajar Siswa pada mata pelajaran Fisika, topik ini penting untuk dibicarakan karena, komponen-komponen dalam pembelajaran harus saling mendukung satu sama lain baik guru, siswa, orang tua dan lingkungan. Jika siswa tidak memiliki semanagt belajar maka pembelajarn yang interaktif dan berpusat pada murid tidak akan berjalan sesuai dengan harapan. Persoalan ini juga perlu diidentifikasi akar penyebab masalahnya supaya solusi yang diberikan tepat guna. B. Analisis situasi Perencanaan dan evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan memberikan hasil yang tidak sesuai dengan harapan, dimana masih ditemukannya beberapa siswa selama peroses pembelajaran tidak menunjukan sikap semangat dalam mengikuti pemelajaran dan mencari solusi dalam menyelesaikan masalah dalam LKPD. Peran saya dalam merancang dan mengevaluasi adalah, saya terus mencoba memberikan media pembelajaran yang menarik sehingga menimbulkan keingintahuan , motivasi, semangat siswa dalam belajar, contohnya adalah diawal pembelajaran saya menampilkan video melaui tayangan youtube, disela-sela pembelajaran melakukan icebreakig. Adapun yang terlibat dalam perancangan dan evaluasi yang dilakukan diantaranya adalah saya sendiri sebagai guru yang merancang dan melaksanakan pembelajaran, dan rekan sejawat yang membantu melakukan observasi dan evaluasi serta membantu dalam merancang perbaikan dalam pembelajaran, dan peserta didik yang menjadi target sasaran observasi. Tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam merancang dan mengevaluasi pembelajaran diantaranya ialah yang pertama siswa mudah merasa bosan dengan media pembelajaran yang diberikan sehingga saya sebagai guru harus mampu memberikan variasi disetiap pertemuan, yang kedua adalah saat menerapkan pembelajaran berbasis teknologi masih ditemukan siswa yang tidak memiliki perangak Hand Phone (HP) siswa juga sering mengeluhkan tidak ada paket data dan yang ketiga ialah saat melakukan refleksi diakhir pembelajaran siswa tidak sunggung-sungguh dalam menjawab soal refleksi sehingga guru terhambat melakukan evaluasi karena hasil refleksi tidak menunjukan hasil yang maksimal C. Alternatif solusi Agar memaksimalkan aktivitas belajar, siswa perlu motivasi yang tinggi supaya siswa mempunyai semangat untuk menggapai sesuatu didasari oleh motivasi tertentu. Wati, et,l (2021). Oleh karena itu langkah nyata yang saya lakukan dalam mengahadapi tantangan yang dihadapai yang pertama saya melakukan diagnostic diawal pembelajaran untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan setiap siswa, yang kedua menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, adapun model pembelajaran yang saya gunakan yaitu model Problem Based Learning (PBL) dengan metode diskusi, ceramah dan presentasi serta menyiapkan ruprik penilaian yang daapat menggambarakan perubahan dan perkembagan belajar siswa. Model PBL ini memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mencari soulsi sendiri terhadap masalah yang dihadapi dalam hal ini masalah dalam LKPD, yang ketiga diakir pelajaran siswa bersama guru melakukan refleksi secara bersama. Penggunaan berbagai media pembelajaran yang dapat mengatasi masalah yang dihadapi adalah , projektor, leptop, buku pelajaran, power poin, video motivasi, modul ajar. D. Evaluasi Hasil dan dampak dari penerapan model problem based learning (PBL) yang suda dilakukan lakukan adalah yang pertama pembelajaran di kelas menjadi lebih terstruktur, kedua pembelajaran lebih interaktif, ketiga suasana semakin akrab, keempat siswa lebih semangat untuk mengakses sumber belajar baik dari artikel, jurnal, youtube dan alin-lain yang dapat memberikan solusi dari masalah yang dihadapi, kelima minat dan partisipasi siswa meningkat, hal ini dapat saya rasakan setelah menggunakan berbagai media interaktif dan dekat dengan kehidupan siswa, mereka terlihat tertarik untuk mengikuti pembelajaran fisika. Menurut Barbara J. Duch (1996), Problem Based Learning (PBL) adalah satu model yang ditandai dengan penggunaan masalah yang ada di dunia nyata untuk melatih siswa berfikir kritis dan terampil memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan tentang konsep yang penting dari apa yang dipelajari (Wijayanto, 2009:15). Daftar Pustaka Wati, L., Rahimah, R., Nengsih, E. W., & Mardaya, M. (2021). Media pembelajaran majalah fisika terintegrasi nilai keislaman. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika, 5(2), 192. https://doi.org/10.20527/jipf.v5i2.273 1 Wijayanto, M. 2009. Tesis: Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning dan Cooperative Learning terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2008/2009. Surakarta: UNS.
Mukun, 31 Maret 2022
Mengetahui, Kepala SMAS K St. Arnoldus mukun Guru Mata Pelajaran,
ERLANDIANUS DARMO, S.Pd., Gr Engelbertus Nai, S.Pd.