HASIL PENELITIAN
Virginia Tucunan
NIM : 2021321005
HASIL PENELITIAN
Virginia Tucunan
NIM : 2021321005
ii
ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT PADA MASYARAKAT
KECAMATAN MORONGE KABUPATEN TALAUD
HASIL PENELITIAN
Virginia Tucunan
NIM : 2021321005
Menyetujui :
Komisi Pembimbing
Ketua,
Anggota, Anggota,
Tanggal Seminar : . . . . . . . . . . . . . . . . . .
iv
KATA PENGANTAR
v
2. Bapak Dr. Wilmar Maarisit, S.IK., M.Sc, sebagai Dekan
Bidang Akademik
makalah ini.
peneitian ini.
vi
bimbingan sehingga makalah ini dapat dipertanggung jawabkan
secara akademik.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER DEPAN....................................................................................................i
SAMPUL KEDUA.................................................................................................ii
HALAMAN JUDUL...............................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................4
1.3. Batasan Masalah..............................................................................4
1.4. Tujuan Penelitian..............................................................................5
1.5. Manfaat Penelitian............................................................................5
vii
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................11
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................11
3.2. Alat dan Bahan Penelitian...............................................................11
3.2.1. Alat........................................................................................11
3.2.2. Bahan....................................................................................11
3.3. Populasi dan Sampel......................................................................11
3.3.1. Populasi............................................................................... 11
3.3.2. Sampel.................................................................................12
3.4. Desain Penelitian............................................................................12
3.5. Cara Kerja.......................................................................................12
3.5.1. Studi Pendahuluan...............................................................12
3.5.2. Tahap Observasi dan Pengambilan Data............................13
3.5.3. Dokumentasi Tumbuhan......................................................13
3.6. Variabel Penelitian..........................................................................13
3.7. Analisis Data...................................................................................13
3.7.1. Tabulasi................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
LAMPIRAN........................................................................................................ 17
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I. PENDAHULUAN
dan kekayaan flora faunanya, yang terdiri dari berbagai pulau, suku, adat
berbunga. Jumlah saat ini total lebih dari 1,5 juta spesies tumbuhan
sebagai tumbuhan obat. Akan tetapi hanya 1.200 spesies saja yang
yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai bahan obat untuk
1
maupun penyembuhan penyakit. Tidak berhenti sampai disitu, berbagai
berasal dari organ tumbuhan seperti daun, batang, akar, dan bunga.
obat tradisional pada zaman modern ini mulai popular, terlebih dengan
tua, generasi muda saat ini kurang termotivasi untuk menggali dan
lambat laum akan mengalami kepunahan dan hilang oleh arus zaman
2
(Sari, 2018).
pengobatan.
3
dan penelitian sebagai satu diantara yang ada upaya konservasi
Kabupaten Talaud”.
Moronge.
4
b. Parameter penelitian ini terbatas pada jenis tumbuhan obat,
pengobatan tradisional.
Kecamatan Moronge.
Kecamatan Moronge.
5
dalam meningkatkan Kesehatan masyarakat Desa Moronge.
obat juga dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: Tumbuhan obat
memiliki khasiat obat dan telah dimanfaatkan sebagai bahan baku obat
obat.
6
memiliki berbagai macam khasiat obat. Secara global orang bergantung
sebagai rujukan oleh dokter dan institusi, serta masyarakat atau kelompok
(Wanjohi, 2020).
bisa digolongkan jadi 3 jenis manfaat, yang awal dari sisi ekonomi buat
kesehatan masyarakat. Kedua, sebagai nilai tambah dari sisi area hidup
supaya terus menjadi indah serta asri sehabis ditanami tumbuhan obat
7
serta bisa kurangi pemanasan global. Kemudian yang terakhir terciptanya
2.2. Etnobotani
dalam empat istilah yaitu Orang, Tumbuhan, Interaksi dan Kegunaan. Itu
terkait dengan hubungan masa lalu dan sekarang antara budaya manusia
mempunyai korelasi yang jelas antara praktik budaya manusia dan sub-
disiplin ilmubiologi. Saat ini etnobotani diterima secara luas sebagai ilmu
8
farmakologi dan fitokimia (Albuquerque, 2017).
pangan lokal, regional dan global. Data yang diperoleh dapat memperkuat
mengakui hak masyarakat lokal atas kekayaan sumber daya dan akses
9
2.3. Deskripsi Kecamatan Moronge
sebanyak 3880 jiwa; laki-laki 1986 jiwa dan perempuan 1894 jiwa
10
Gambar 1. Gambar Peta Kecamatan Moronge
11
3.2. Alat dan Bahan Peneltian
3.2.1. Alat
dari masyarakat.
3.2.2. Bahan
3.3.1 Populasi
3.3.2. Sampel
Sampel terdiri dari Informan kunci, Kepala Desa, dukun atau tabib
dan Ketua Adat. Adapun responden dari tiga desa pada penelitian ini
Moronge.
12
3.4. Desain Penelitian
sebagai berikut:
informan kunci didapatkan dari tabib atau dukun, Kepala Desa, sesepuh
pengguna (orang yang mengkonsumsi) serta pasien dari tabib atau dukun.
13
Tujuan tahap observasi adalah untuk mendapatkan informasi dari
masyarakat (informan kunci dan non kunci) antara lain: tabib atau dukun,
3.7.1 Tabulasi
tabel. Yang terdiri dari nama tanaman, bagian yang digunakan, dan
manfaat.
14
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
garis lintang : 3°38’ 00”-5° 33’ 00” lintang utara dan 126° 38’ 00”- 127°
Moronge 55,97 Km² dengan jumlah penduduk sebanyak 3880 jiwa yang
terdiri dari laki-laki 1986 jiwa dan Perempuan 1894 jiwa dan sekitar 99.9
% beragama Kristen.
orang dokter dan 13 paramedis tentu saja ini merupakan jumlah yang
15
penyakit sebagai berikut : Tipes, jantung, darah tinggi, kolestrol,
tradisonal tapi juga penyakit yang tergolong berat ada 43 jenis penyakit
mangi (lidah putih pada bayi), saraf terjepit, obat liver, obat maag, ginjal,
amandel, rambut rontok, panu, darah tinggi, demam, sakit kepala, sakit
16
menghentikan pendarahan, batu ginjal, bisul, mencegah kekurangan sel
darah merah, nyeri haid, dan perut kembung. Tanaman obat tersebut
17
melahirkan
7 Phyllanthus Dukung Akar Goraka Direbus Sakit
niruri L anak hingga Pinggang
mendidih,
lalu
diminum
8 Phrynium Daong nasi Batang - Tumbuk Obat
pubinerve Daun dan penawar
Blume. yang tempelkan racun akibat
masih gigitan ular
muda atau
serangga
9 Jatropa Saringamb Getah - Dioleskan Obat
curcas L. ong Sariawan,
Obat mangi
(lidah putih)
pada bayi
10 Orthosipho Kumis Akar - Direbus Saraf
n aristatus Kucing terjepit
11 Curcuma Kunyit Rimpang Madu Diparut Obat Liver
domestica lalu dan Obat
Val diperas, maag
air
perasan
dicampur
dengan
madu
12 Averrhoa Belimbing Kulit - Dikupas Obat Ginjal
blimbi L. Botol Batang kemudian
direbus
dan
diminum
13 Strobilanth Kejibeling Daun - Direbus Obat Ginjal
es crispus dan
T. Diminum
14 Kalanchoe Cocor Daun - Ditumbuk Amandel,
blossfeldia Bebe hingga Kanker
na Poeln. halus, Payudara
dikeringka
n lalu
diseduh
dengan air
hangat,
ditumbuk
dan
ditempelk
an pada
area yang
sakit.
15 Aloe vera Lidah Getah - Diteteskan Obat
L. Buaya , Rambut
Dioleskan rontok
18
(kebotakan).
Luka luar
16 Zingiber Goraka Rimpang Madu, Goraka Obat Batuk
officinale Jeruk diparut,
Rosc. nipis ditambahk
an
perasan
jeruk nipis
dan madu
17 Alpinia Lengkuas Rimpang - Digosok Obat Panu
galanga
18 Nasturtium Slada Daun - Direbus Obat darah
officinale tinggi
19 Persea Alpukat Daun - Dimasak, Demam,
americana diminum tekanana
P.Mill. darah tinggi,
Diare
20 Bambusa Bulu Pucuk Daun Diremas, Sakit Kepala
sp. Kuning daun Obotobo Ditempelk
, daun an
sirih
21 Allium Bawang Umbi - Direndam Obat
sativum L. Putih lapis di air Tekanan
panas, darah tinggi
Diminum
22 Syzygium Cingke Buah - Ditumbuk, Sakit Gigi
aromaticu Ditempelk
m (L.) an
Merr. & L.
M. Perry
23 Zea mays Wuakanga Buah - DImasak, Gula
L. Dimakan
24 Psidium Jambu Daun - Dikunya, Diare
guajava L. Diminum
25 Cocos Kalapa Air Gula Diminum Keracunan,
nucifera L. merah, loyo,
Garam, muntah-
kuning muntah,
telur penyakit
dalam,
magh
26 Moringa Kelor Daun Air Dimasak, Penambah
oleifera dimakan asi, Mata
Lam
27 Hibiscus Bunga Bunga, - Dimasak, Keputihan
rosa- sepatu Akar Diminum
sinensis L.
28 Sechium Sambiki Buah - Diparut, Darah
edule diminum tinggi, hilang
(Jacq.) Sw. Diparut, kesadaran
dioleskan
29 Swietenia Mahoni Buah, - Dimasak, Asma
19
mahagoni Biji, diminum Demam
(L.) Jacq. Daun DImasak, Gatal-gatal
diminum
Dimasak,
diolesi
30 Carica Pepaya Daun - Dimasak, Demam,
papaya L. Muda diminum Asma, obat
dalam,
tipes, sakit
kepala, gula
31 Cymbopog Bramakusu Akar Garam DImasak, Penambah
on nardus Daun Diminum nafsu
L. Rendle makan,
Sakit gigi,
penyakit
dalam
32 Colocasia Bete Getah - Dioleskan Luka Luar
gigantea
(Blume)
Hook f.
33 Curcuma Temulawak Rimpang - Diparut, Mengecilkan
xanthorrhiz Diminum Perut
a Roxb.
34` Cucumis Ketimun Buah - Dimakan Darah tinggi
sativus L.
35 Solanum Tomat Buah - Dimakan Sariawan
lycopersicu
m L.
36 Gynura Sambung Daun - Direbus Meningkatk
procumben Nyawa dan airnya an
s diminum kekebalan
tubuh,
37 Piper Sirih Merah akar - akar Menurunkan
crocatum direbus bengkak,
lalu airnya meredakan
diminum nyeri
38 Pluchea Beluntas Daun, - Direbus, Meredakan
indica batang lalu airnya batuk,
diminum memperbaik
i
pencernaan
39 Curcuma Kunyit Rimpang - Ditumbuk membantu
aeruginosa Hitam dan pencernaan,
direbus Mencegah
lalu airnya Kanker
diminum
40 Datura Bunga Daun, - Direbus, Meredakan
metel trompet bunga lalu airnya nyeri,
diminum Mengatasi
Susah tidur
41 Plumeria Bunga Getah - Dioleskan Mengobati
acuminate, Kamboja langsung Luka
20
W.T.Ait diluka bernanah
42 Phyllanthus Daun Seluruh - Direbus, Meringanka
niruri Dewa tanaman lalu airnya n batu
diminum ginjal,
meningkatk
an fungsi
hati
43 Andrograp Sambiloto Daun, - Direbus, Meredakan
his batang lalu airnya demam,
paniculata diminum antiinflamasi
,
meningkatk
an sistem
kekebalan
44 Jatropha Daun Jarak Daun - Direbus, Mengatasi
curcas lalu airnya gangguan
diminum. pernapasan,
Daun mengobati
Ditampal bisul,
45 Tinospora Tali Pait Batang, -- Rebus Meningkatk
crispa daun batang an sistem
atau daun, kekebalan,
lalu airnya membantu
diminum pencernaan
46 Anredera Binahong Daun, - Panaskan Mempercep
cordifolia batang daun lalu at
tampal penyembuh
pada luka an luka,
Direbus, mengatasi
Lalu asma,
airnya antiinflamasi
diminum
47 Vigna Kacang Biji, - Direbus, Mencegah
radiata hijau buah lalu airnya kekurangan
diminum sel darah
merah
48 Phaleria Mahkota Buah - Rebus Membantu
macrocarp Dewa buah, mengatasi
a (var. Kuning minum diabetes,
yellow) airnya, antiinflamasi
ekstrak ,
meningkatk
an imunitas
49 Plectranthu Daun Daun - Daun Antioksidan,
s Loyang diolah meredakan
scutellarioi menjadi batuk,
des minuman membantu
atau pencernaan
campuran
makanan
50 Graptophyll Ronga Daun - Direbus, Kanker,
um pictum Ungu lalu airnya Mengatasi
21
diminum, radang
Air tenggorokan
rebusan
dikumur
51 Cosmos Bunga Tai Bunga, - Direbus, meredakan
caudatus Ayam daun lalu airnya demam,
diminum Asma
Moronge ini tidak terlepas dari salah satu faktor yaitu masih kurangnya
akar, daun, kulit batang, batang, kulit kayu, buah, umbi, rimpang, bunga,
biji dan getah. Bagian terbanyak yang digunakan adalah daunnya baik
daun muda, daun dewasa, atau masih dalam bentuk tunas. Tumbuh-
22
yaitu hanya dengan merebus beberapa lembar daun dalam air lalu
(Alpukat) untuk mengobati penyakit demam, diare dan tekanan darah tinggi
caranya yaiut dengan merebus beberapa lembar daun dalam air lalu diminum.
Daun Psidium guajava L. (Jambu batu) untuk mengobati penyakit diare. Daun
Moringa oleifera Lam (Kelor) Sebagai penambah ASI dan Mata merah. Daun
demam, asma, penyakit dalam, tipes, sakit kepala dan diabetes, Daun Gynura
tenggorokan. Penyakit diare dan hipertensi adalah dua penyakit yang paling
sering diderita oleh Masyarakat Kecamatan Moronge. Selain daun Alpukat untuk
Coleus scutellariioides (L.) Benth. (Mayana) dicampur dengan Kunyit dan Madu
untuk mengobati batuk. Selain itu untuk menambah stamina pasca proses
kelahiran anak dukun kampung biasanya meracik daun dan akar Ipomoea
pescaprai Roth. (Uwi Ane) dengan air beras kemudian direbus dan diminum air
rebusannya.
Bagian lain yang seing digunakan adalah akar, dari tabel diatas bisa
dilihat pada tumbuhan Phyllanthus niruri L (Dukung anak) untuk mengobati sakit
23
sampai mendidih lalu diminum. Akar Orthosiphon aristatus (Kumis Kucing) Untuk
Bagian lain dari tumbuhan yang banyak dipergunakan adalah buah, dari
tabel diatas bisa dilihat misalnya buah pada tumbuhan Syzygium aromaticum (L.)
Merr. & L. M. Perry ( Cengkeh) untuk mengobati penyakit sakit gigi, caranya
sangat sederhana yaitu dengan cara ditumbuk lalu ditempelkan, buah Zea mays
L.(Jagung) untuk menurunkan kadar gula darah cara nya direbus dan dimakan,
buah Sechium edule (Jacq.) Sw ( sambiki) untuk mengobati darah tinggi dengan
cara di parut lalu diminum dan bisa juga menyembuhakan orang yang hilang
kesadaran caranya diparut lalu di oleskan di bagian wajah, buah pada tumbuhan
Swietenia mahagoni (L.) Jacq. Untuk mengobati penyakit asma, caranya sangat
sederhana yaitu dengan merebus buah tersebut dan air hasil rebusannya
diminum. Selain mengobati asma ternyata biji dan daunnya bisa dimanfaatkan
sariawan dengan cara di cuci buah nya lalu dimakan, Phaleria macrocarpa var.
meningkatkan imun.
dalam racikan tertentu. Yang biasa dipakai adalah kulit batangnya misalnya
verum (kayu manis) untuk meredakan nyeri haid ; selain kulit kayu pada bagian
24
batang kadang kadang hanya diambil getahnya saja misalnya batang Terminalia
(saringambong) untuk mengobati sariawan dan sebagai obat mangi (lidah putih
pada bayi) ; Aloe vera L. (lidah buaya) untuk mengobati rambut rontok dan luka
bakar ; Colocasia gigantea (Blume) Hook f. (Bete) untuk mengobati luka luar ;
batang tumbuhan yang dipergunakan secara utuh adalah batang tumbuhan Piper
aduncum L (Sirih) untuk mengobati mata merah ; Pluchea indica (Beluntas) untuk
crispa (Tali pait) untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh ; dan Anredera
Selain daun, akar, buah, kulit batang, getah dan batang maka bagian
rimpang juga banyak dimanfaatkan sebagai obat. Hal ini bisa ditemukan pada
sebagai obat liver dan obat maag ; Zingiber officinale Rosc (Goraka) yang
dicampur dengan madu dan jeruk nipis sebagai obat batuk ; Alpinia galanga
tinggi dengan cara direndam di dalam air panas kemudian airnya diminum.
Adapun bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah bagian bunga
misalnya ; Datura metel (Kecubung) direbus dan air rebusannya diminum untuk
mengobati susah tidur ; dan Cosmos caudatus (Bunga tai ayam) untuk
meredakan demam. Bagian tanaman yang terakhir yang bisa digunakan untuk
menjadi obat adalah biji, misalnya Vigna radiata (kacang hijau) untuk mencegah
25
kekurangan sel darah merah.
sehingga lebih memilih daun Kalanchoe blossfeldiana Poeln. (Cocor bebek) yang
ditumbuk dan ditempelkan pada area yang sakit sebagai obat kanker payudara.
serta sulit disampaikan secara bebas. Dukun kampung yang ada dikecamatan
tradisional dan sudah berumur diatas 50 tahun sehingga dikhawatirkan tidak ada
Pada Masyarakat kecamatan moronge dikenal tiga dukun kampung yaitu: dukun
beranak (biang), ahli pata tulang (ma’kamisa), dan dukun biasa (memiliki
26
pasien pada umumnya adalah metode tradisional yang telah didapatkan secara
turun-temurun dari keluarga para dukun kampung. Jika pasien datang kerumah
dukun kampung. Tapi kadang kala para dukun kampung dipanggil ke rumah
rumahnya sendiri. Jika ada pasien yang tidak bisa diobati oleh para dukun
Menurut para dukun kampung, semua tumbuhan disekitar kita merupakan bahan
obat yang bermanfaat untuk semua penyakit. Tapi diantara semua tumbuhan
menyiapkan sendiri obatnya, tumbuhan obat biasanya diambil dari alam sekitar,
baik langsung dari hutan maupun dipinggir-pinggir jalan kampung, dikebun, atau
(biang) memiliki keahlian untuk proses persalinan ibu yang mau melahirkan,
dukun patah tulang (ma’kamisa) memiliki keahlian untuk penyakit patah tulang.
27
5.1. Kesimpulan
akar, batang, kulit batang, daun, kulit kayu, bunga, buah, biji dan
lain..
5.2. Saran
masih perlu diuji lagi termasuk dosis yang tepat dalam penggunaannya
DAFTAR PUSTAKA
28
Abbasi, A. M. Shah, M. H. Khan, M. A. 2015. Wild Edible Vegetables of
Lesser Himalayas Ethnobotanical and Nutraceutical Aspects,
Volume 1. New York: Springer.
PT. Sido Muncul. 2015. Delivering the Vision - Laporan Tahunan PT. Sido
Muncul, Tbk Tahun 2015. Jakarta: PT. Sido Muncul.
29
dan Upaya Pengelolaan Untuk Menjamin Kemandirian Bangsa.
Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. Vol 1 (1).
Wanjohi, B., Sudoi, V., Njenga, E., & Kipkore, W. 2020. An Ethnobotanical
Study of Traditional Knowledge and Uses of Medicinal Wild Plants
among the Marakwet Community in Kenya. Evidence-based
Complementary and Alternative Medicine: eCAM. Vol 1 (1).
Wulandari, F & Batoro, Jati. 2016. Etnobotani Jagung (Zea mays L.) Pada
Mayarakat Lokal di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo
Kabupaten Malang. Jurnal Biotropika. Vol 4 (1).
LAMPIRAN
30
Lampiran 1. Surat izin penelitian
Lampiran2. Kuesioner
31
Kuesioner
DATA DEMOGRAFI
1. Nama :___________________
2. Umur :
18 - 28 tahun 40 - 49 tahun
29 - 39 tahun 50 - 60 tahun
3. Jenis Kelamin
Laki – laki Perempuan
4. Pendidikan Terakhir
SD SMA/SMK/MA
SMP/MTS Perguruan Tinggi
5. Pekerjaan
Tidak Bekerja Petani
Guru Nelayan
Mahasiswa Lainnya :
Tenaga Kesehatan
Kuesioner
32
Kabupaten Talaud”
a. Ya
b. Tidak
a. Pahit
b. Tidak manjur
d. Lainnya
a. 1 hari sekali
b. Kali seminggu
N
Jenis Tumbuhan Obat Kegunaan Waktu yang digunakan
o
33
6. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apa kelebihan tumbuhan obat dari pada
b. Lebih aman
c. Lebih murah
d. Lebih praktis
e. Mudah didapat
f. Lainnya :
a. Tumbuhan liar
b. Budidaya
d. Lainnya :
sebagai obat ?
34
5
Keterangan :
sebagai obat
Lainnya = 4
Lainnya = 4
yang berbeda ?
tumbuhan obat ?
digunakan ?
a. Ada
b. Tidak
35
untuk pengolahan obat dan pengetahuan tumbuhan berkhasiat obat ?
36