Anda di halaman 1dari 2

Nama anggota : Azis Eko Saputro(10),Firdaus Dian Adam(19) ,Kelvin Aditya (22)

KAJIMAN

Pada suatu sore saya dan kawan-kawan sedang bermain di rumah Kepin dan seketika Kepin
mendapatkan info dari saudaranya bahwa di PLTA ketenger sering terdapat penampakan dan
juga warga sekitar yang sering lewat di sekitar PLTA sering mendapat gangguan berupa sosok
penampakan kakek tua keriput dengan pandangan kosong dan juga sering terdengar suara
pasukan yang sedang baris-berbaris.

Kemudian pada keesokan harinya kami dan kawan-kawan berencana untuk melakukan explore
dan melakukan uji nyali, pada malam itu juga kami berangkat dari Rempoah pada pukul 20.00
WIB dan sampai di rumah saudara Kepin pada pukul 22.00 WIB tanpa disadari ternyata malam
itu adalah malam jumat kliwon. Setelah sampai di rumah saudara Kepin kami mempersiapkan
peralatan dan perbekalan yang di butuhkan untuk explore dan uji nyali ke PLTA ketenger.

Tiba-tiba saudara kepin mengingatkan untuk membawa juru kunci PLTA Ketenger yang
bernama bapak warsim dan saat itu juga kami pergi ke rumah bapak warsim lalu meminta
bapak warsim untuk mendampingi kami dalam melakukan eksplor ke PLTA ketenger dan bapak
Warsim setuju untuk menemani kami untuk mengeksplor ke PLTA ketenger.Dan pada pukul
23.30 Kami telah sampai di PLTA ketenger, Saat itu juga kami berjalan menuju sumber mata air
PLTA ketenger. Sesampainya disana ternyata suasananya sangat sepi dan hawanya sangat
mencekam setelah beberapa menit disana kami tiba-tiba mendengar suara dari arah utara mata
air seperti ada pasukan yang sedang baris-berbaris dan bergerak menuju ke arah kami.

Dan bapak warsim menyarankan kita sebaiknya kita mengeksplor ke gedunng saja karena di
sumber mata air situasinya sudah tidak kondusif dan tidak memungkinkan kita untuk
mengeksplor lebih dalam lagi setelah kita sampai di gedung PLTA dan kita berkeliling di sekitar
di dalam gedung itu selang beberapa menit kami mengalami gangguan yang lebih parah dari
sebelumnya ya itu dengan munculnya sesosok kakek-kakek misterius yang Menghadang Kami
berempat dan kakek-kakek tersebut meminta merintih meminta tolong.

Dan setelah melihat sesosok kakek-kakek yang merintih meminta tolong suasana di dalam
gedung semakin menjadi sangat menegangkan dan warsim langsung merapalkan mantra agar
sosok kakek-kakek tersebut pergi dan tidak mengganggu explore kami di tempat ini dan
akhirnya setelah Bapak kwarsi merapalkan mantan tersebut sosok kakek-kakek tersebut
langsung menghilang setelah itu Bapak warsim mengatakan kepada kami bahwa tadi Bapak
warsim dihampiri 4 sosok anak kecil yang menyarankan agar segera meninggalkan tempat ini
karena kajiman akan mencari tumbal salah satu diantara kalian jika kalian tidak segera
meninggalkan tempat ini.
Setelah diberitahu oleh Bapak warsim akhirnya kami sepakat untuk mengakhiri Explore dan
segera meninggalkan tempat ini karena suasana yang sudah semakin larut dan juga kondisi
yang sudah tidak kondusif untuk kita melanjutkan ekspor pada malam ini malam itu juga kami
dan bapak warsim sepakat untuk menginap satu malam di rumah saudara Kevin dan keesokan
harinya sebelum melakukan perjalanan pulang bapak warsim berpesan agar agar kita tidak
menceritakan kejadian semalam kepada siapapun. Lalu setelah itu kami pun melanjutkan
perjalanan pulang alhamdulillahnya kita sampai di rumah masing-masing dengan selamat.

Anda mungkin juga menyukai