Anda di halaman 1dari 7

JIDAN

Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

Promosi Kesehatan Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang


HIV/AIDS

Freike S. N. Lumy1, Amelia Donsu1, Fadillah Fitriyanty Sambiut1


1
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado,
Email : freikelumy@gmail.com; fadillahsambiut@yahoo.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Data tahun 2016 jumlah kasus ibu hamil dengan positif HIV sebanyak 2
orang. Meningkatnya penularan HIV pada perinatal jumlah perempuan yang rentan untuk tertular
virus HIV ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena kurangnya
pengetahuan dan akses untuk mendapatkan informasi mengenai HIV/AIDS. Salah satu upaya untuk
meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS adalah dengan memberikan promosi
kesehatan.
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS sebelum dan sesudah
dilakukan Promosi Kesehatan di Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Kota Manado.
Metode : Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif analitik. Design yang digunakan
One Group Pretest and Posttest. Populasi pada penelitian ini 216 ibu hamil dan sampel penelitian
43 ibu hamil. Tehnik pengambilan sampel mengunakan tehnik Purposive Sampling. Analisis data
menggunakan uji paried samples t-test
Hasil Penelitian : Menunjukan tingkat pengetahuan sebelum diberikan promosi kesehatan sebagian
besar kategori kurang 60,5% dan setelah diberikan promosi kesehatan tingkat pengetahuan responden
kategori baik 76,7%. Analisis menunjukan nilai p=0,0001.
Kesimpulan : dapat disimpulkan ada pengaruh promosi kesehatan tentang HIV/AIDS terhadap tingkat
pengetahuan ibu hamil.

Kata kunci : Promosi Kesehatan, HIV/AIDS, Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil.

PENDAHULUAN
Human Immunodeficiency Virus
Profil Kesehatan Indonesia. Menunjukkan
(HIV) adalah virus yang dapat
Kasus AIDS yang dilaporkan pada tahun
menyebabkan Acquired Immuno
2013 menurut faktor risiko perinatal
Deficiency Syndrome (AIDS) dengan cara
berjumlah 2,6% dan terjadi peningkatan
menyerang sel darah putih yang bernama
tahun 2014 berjumlah 3,5% dan tahun
Cluster of Differentiation 4 (CD4)
2015 berjumlah 4,0%.. Menurut penelitian
sehingga dapat merusak sistem kekebalan
sebelumnya menunujkkan dengan
tubuh manusia, sedangkan AIDS adalah
meningkatnya penularan HIV pada
kumpulan berbagai gejala penyakit akibat
perinatal jumlah perempuan yang rentan
(1)
turunnya kekebalan tubuh manusia. untuk tertular virus HIV ini diprediksi

Volume 5 Nomor 1. Juli-Desember 2017 19


Freike S,N, Lumy, et al…..Promosi Kesehatan Meningkatkan……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

(2) dengan menggunakan alat peraga seperti


akan terus mengalami peningkatan.
leaflet. Salah satu tujuan dari promosi
Kerentanan perempuan untuk tertular tidak
kesehatan yaitu mengubah sasaran
hanya disebabkan oleh faktor biologis
(individu dan keluarga, kelompok dan
perempuan yang lebih rentan
masyarakat) dari tidak tahu menjadi tahu,
dibandingkan dengan laki-laki. Akan
dari tahu menjadi mau, dan dari mau
tetapi, umumnya disebabkan oleh
menjadi mampu melaksanakan atau
kurangnya pengetahuan dan akses untuk
melakukan dalam wujud perilaku
mendapatkan informasi mengenai
mencegah atau mengatasi masalah
HIV/AIDS, promosi kesehatan bukan
kesehatan yang menyangkut diri sendiri
hanya proses penyadaran masyarakat atau
(4)
pemberian dan peningkatan pengetahuan maupun lingkungannya Penelitian ini
masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi bertujuan untuk mengetahui Pengaruh
juga disertai upaya-upaya memfasilitasi Promosi Kesehatan tentang HIV/AIDS
(3) terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di
perubahan perilaku
Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan
Hasil survey awal melalui buku
Wanea Kota Manado.
register Puskesmas Ranotana Weru
METODE
Kecamatan Wanea Kota Manado di
Metode penelitian adalah
peroleh data dari bulan Januari – Maret
deskriptif analitik, dengan desain One-
jumlah ibu hamil sebanyak 216. Data
Group Pretest-Posttest untuk mengetahui
tahun 2016 jumlah kasus ibu hamil dengan
pengaruh promosi kesehatan tentang
positif HIV sebanyak 2 orang. Hasil
HIV/AIDS terhadap tingkat pengetahuan
wawancara dengan 7 ibu hamil didapatkan
ibu hamil. Penelitian ini hanya
3 ibu hamil mengatakan hanya sekedar
mengunakan satu kelompok subyek,
tahu tentang HIV/AIDS tetapi tidak
pengukuran dilakukan sebelum dan setelah
mengetahui tanda dan gejalanya , 4 ibu
perlakuan. Perbedaan kedua hasil
hamil mengatakan tidak memahami
pengukuran dianggap sebagai efek
tentang proses penularan HIV/AIDS.
perlakuan. Penelitian dilaksanakan pada
Promosi kesehatan berfokus pada
bulan Januari Sampai Agustus 2017 di
kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan
akhir yang ingin dicapai. Bentuk promosi
Wanea Kota Manado. Populasi dalam
kesehatan untuk meningkatkan
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
pengetahuan melalui promosi kesehatan

Volume 5 Nomor 1. Juli-Desember 2017 20


Freike S,N, Lumy, et al…..Promosi Kesehatan Meningkatkan……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

yang diambil melalui buku register pada Purposive Sampling. Data dianalisis
bulan Januari sampai Maret terakhir dengan paried samples t-test.
dengan jumlah 216 ibu. Jumlah sampel 43 HASIL
ibu hamil. Teknik pengambilan sampel Gambaran Karakteristik Responden
1. Analisis Univariat Variabel
Tabel 1. Distribusi umur, pendidikan, pekerjaan, umur kehamilan, tingkat pengetahuan
ibu hamil di Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea Kota Manado.
Variabel Jumlah (n=43) %
Umur :
<20 Tahun 9 20,9
20-35 Tahun 32 74,4
>35 Tahun 2 4,7
Pendidikan :
SD 3 7,0
SMP 13 30,2
SMA 27 62,8
Pekerjaan :
Wiraswasta 3 7,0
Swasta 3 7,0
IRT 37 86,0
Umur Kehamilan :
0-12 minggu 13 30,2
13-27 minggu 21 48,8
28-40 minggu 9 20,9
Tingkat Pengetahuan Sebelum
Promosi Kesehatan :
Baik 1 2,3
Cukup 16 37,2
Kurang 26 60,5
Tingkat Pengetahuan Sesudah
Promosi Kesehatan : 33
Baik 10 76,7
Cukup 23,3

Tabel di atas menunjukan bahwa sebanyak 86,0%. Dilihat dari distribusi


distribusi umur responden mayoritas 20-35 responden menurut umur kehamilan
tahun sebanyak 74,4%. Dari tingkat hampir separuh pada umur kehamilan 13-
pendidikan sebagian besar responden 27 minggu sebanyak 48,8%. Gambaran
berpendidikan SMA yaitu 62,8%. tingkat pengetahuan responden sebelum
Distribusi responden menurut pekerjaan dan sesudah promosi kesehatan tentang
yang mayoritas adalah ibu rumah tangga HIV/AIDS menunjukan bahwa hasil

Volume 5 Nomor 1. Juli-Desember 2017 21


Freike S,N, Lumy, et al…..Promosi Kesehatan Meningkatkan……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

pretest berdasarkan tingkat pengetahuan responden mayoritas kategori baik dengan


responden lebih dari separuh kategori jumlah 76,7%.
kurang sebanyak 60,5%, dan hasil posttest 2. Analisis Bivariat Variabel
menunjukan tingkat pengetahuan
Tabel 2. Perbedaan Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Promosi Kesehatan di
Puskesmas Ranotana Weru Tahun 2017
Variabel Mean Selisih N Std.Deviation p value
Pengetahuan Pretest 9,81 6,38 43 2,024 0,0001
Pengetahuan Posttest 16,19 43
Hasil analisis dengan paired adalah ibu hamil pada kelompok umur 20-
sample t-test terhadap nilai pengetahuan 35 tahun sebanyak 74,4%. Hal ini sesuai
ibu hamil sebelum dan sesudah promosi dengan pernyataan Ariani, tahun 2014
kesehatan tentang HIV/AIDS memiliki bahwa jika seseorang memiliki umur yang
nilai p 0,0001. Hal ini menunjukkan cukup maka akan memiliki pola pikir dan
bahwa terdapat perbedaan pengetahuan ibu pengalaman yang matang pula. Umur akan
hamil setelah diberikan promosi kesehatan sangat berpengaruh terhadap daya tangkap
tentang HIV/AIDS. sehingga pengetahuan diperolehnya akan
semakin baik, Gambaran karakteristik
PEMBAHASAN
responden pada penelitian menunjukan
Berdasarkan hasil penelitian yang
sebagian besar memiliki tingkat
dilaksanakan pada bulan Juni 2017 di
pendidikan SMA 62,8%. Tingkat
Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan
pendidikan berpengaruh terhadap
Wanea Kota Manado. Penelitian ini
pengetahuan responden tentang
dilakukan dengan membagikan kuesioner
HIV/AIDS. Hasil ini sependapat dengan
pada ibu hamil sebelum dan sesudah
teori bahwa semakin tinggi pendidikan
diberikan promosi kesehatan tentang
seseorang maka makin mudah orang
HIV/AIDS.
tersebut menerima informasi. Dengan
Karakteristik responden dalam hal
pendidikan yang tinggi maka seseorang
ini ibu hamil yaitu faktor yang
akan cenderung untuk mendapatkan
mempengaruhi pengetahuan pada
informasi baik dari orang lain maupun
responden adalah umur dan pendidikan
(7-8)
media massa Pengetahuan erat
terakhir. Berdasarkan karakteristik
responden di Puskesmas Ranotana Weru hubungannya dengan pendidikan,
menunjukan bahwa responden terbanyak seseorang dengan pendidikan yang tinggi

Volume 5 Nomor 1. Juli-Desember 2017 22


Freike S,N, Lumy, et al…..Promosi Kesehatan Meningkatkan……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

maka semakin luas pula pengetahuan yang kehamilan ini sehingga responden
dimiliki. Peningkatan pengetahuan dapat termotivasi untuk meningkatkan
juga di peroleh pada pendidikan non pengetahuannya tentang HIV/AIDS
formal misalnya melalui kegiatan dengan memperhatikan materi penyuluhan
pemberian informasi yaitu promosi yang diberikan.
kesehatan. Hal ini didukung teori yang Berdasarkan hasil penelitian pada
mengatakan bahwa pengetahuan adalah ibu hamil di Puskesmas Ranotana Weru
hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah Kecamatan Wanea Kota Manado dimana
seseorang melakukan penginderaan hasil uji rata-rata pretest yaitu 9,81 dan
terhadap suatu objek tertentu. Promosi rata-rata Posttest yaitu 16,19. Dari hasil uji
kesehatan yang di berikan kepada t (berpasangan) untuk melihat apakah ada
responden mampu meningkatkan pengaruh promosi kesehatan terhadap
pengetahuan responden tentang pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS
(5) di Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan
HIV/AIDS.
Wanea Kota Manado didapatkan nilai
Pekerjaan merupakan salah satu
hitung atau nilai p 0,0001 artinya
faktor yang mempengaruhi pengetahuan.
hipotesis penelitian diterima. Dengan hasil
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
ini memperlihatkan ternyata ada pengaruh
mayoritas responden adalah ibu rumah
promosi kesehatan terhadap pengetahuan
tangga 86,0%. Ibu-ibu yang tidak bekerja
ibu hamil tentang HIV/AIDS. Terjadi
lebih mempunyai waktu untuk dapat
peningkatan pengetahuan responden
mengikuti promosi kesehatan dan mudah
dikarenakan pemberian promosi kesehatan
mencari informasi. Hal ini didukung oleh
yang dilakukan berupa pemberian
hasil penelitian sebelumnya di kota
informasi tentang HIV/AIDS
Mataram yang menyatakan tidak
menggunakan leaflet yang di berikan
seutuhnya seseorang yang bekerja
kepada ibu hamil. Jarak antara promosi
memiliki pengalaman dan pengetahuan
kesehatan dan Posttest yang tidak terlalu
yang lebih baik dari yang tidak bekerja,
lama juga mempengaruhi adanya
pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai
peningkatan pengetahuan responden.
media.
Hasil dari penelitian ini didukung
Umur kehamilan responden rata-
oleh hasil penelitian sebelumnya yang
rata trimester II (13-27 minggu). Mual dan
menunjukan bahwa ada pengaruh antara
muntah mulai menghilang pada umur
pemberian penyuluhan tentang HIV/AIDS

Volume 5 Nomor 1. Juli-Desember 2017 23


Freike S,N, Lumy, et al…..Promosi Kesehatan Meningkatkan……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

dengan pengetahuan mahasiswa Akademi Keterbatasan pada penelitian ini


Kebidanan Banjarbaru dengan diperoleh tidak terhindar dari kemungkinan
hasil p=0,004, maka dapat disimpulkan terjadinya kesalahan, walaupun telah
bahwa penyuluhan dapat meningkatkan diupayakan semaksimal mungkin untuk
pengetahuan mahasiswa Akademi menghindarinya. Keterbatasan peneliti
Kebidanan Banjarbaru tentang HIV/AIDS. mengumpulkan responden secara
(6) menyeluruh untuk mengikuti promosi
kesehatan dikarenakan tidak tersedianya
Dalam penelitian ini, promosi
tempat untuk melakukan promosi
kesehatan dilakukan melalui penyuluhan
kesehatan dan ketidak bersamaannya
dengan metode ceramah yaitu salah satu
responden datang ke puskesmas.
cara menerangkan atau menjelaskan suatu
Keterbatasan waktu dalam melakukan
ide, pengertian atau peran secara lisan
penelitian sehingga mempengaruhi jumlah
kepada pendengar yang disertai diskusi
responden yang sedikit dan penerimaan
dan tanya jawab, sehingga responden
materi oleh responden maka hasil data
memahami apa yang diberikan dan
yang diperoleh tidak bisa maksimal.
disampaikan melalui media leaflet yang
Kualitas analisis data yang dilakukan
berisi informasi penting mengenai
dengan langkah-langkah sistematis, yang
HIV/AIDS dan disertai gambar menarik
dimulai dengan mendeskripsikan data
sehingga informasi dapat ditangkap
dalam bentuk distribusi frekuensi masing-
dengan mudah. Melalui pemberian
masing variabel. Selanjutnya dilakukan
promosi kesehatan dan pembagian leaflet,
analisis bivariat dengan uji paired sample
responden lebih antusias mendengarkan
t-test, dalam penelitian ini tidak dilakukan
sambil memberikan respons yang baik.
uji multivariate untuk semua jenis data.
Hal ini dapat dilihat dari evaluasi yang
dilakukan dalam waktu yang berdekatan KESIMPULAN
setelah pemberian promosi kesehatan, Pengetahuan ibu hamil tentang
ternyata hasilnya sangat berpengaruh HIV/AIDS meingkat setelah diberikan
terhadap jawaban kuesioner. Jadi, dengan promosi kesehatan, disarankan agar
pemberian promosi kesehatan yang efektif responden dapat meningkatkan wawasan
dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan
seseorang. melakukan pemeriksaan test HIV/AIDS

Volume 5 Nomor 1. Juli-Desember 2017 24


Freike S,N, Lumy, et al…..Promosi Kesehatan Meningkatkan……
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN 2339-1731 (print), 2581-1029 (online)

untuk mendeteksi dini penyakit HIV/AIDS pada kehamilan.


DAFTAR PUSTAKA

1. Hasdianah, Prima D. Virologi Mengenal Virus, Penyakit, Dan Pencegahannya. Yogyakarta: Nuha
Medika; (2014).
2. Romadania AR. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang HIV/AIDS Dan Faktor-Faktor Yang
Berhubungan di UPTD Puskesmas Pondok Gede Kota Bekasi. [Skripsi]. Jakarta: FKM UI; 2013.
3. Kholid A. Promosi Kesehatan Dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media, Dan Aplikasinya.
Jakarta: Rajawali Pers; (2014).
4. Maryam S. Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan. Jakarta: EGC; (2014).
5. Purwoastuti E, Walyani E. . Perilaku & Softskils Kesehatan Panduan Untuk Tenaga Kesehatan
(Perawat Dan Bidan). Yogyakarta:: Pustaka Baru Press; (2015).
6. Husaini, et al. Pengaruh Penyuluhan HIV/AIDS Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang
HIV/AIDS Mahasiswi Akademi Kebidana Banjarbaru. Buletin Penelitian Kesehatan. (Maret
2017);Vol. 45, No. 1:11 - 6.
7 Tari Febrian, Kadek Widyastuti, Triandini Ayu Hari., Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang HIV/AIDS. Jurnal Sangkaraeng Mataram,(2016).
8. Notoadmodjo S, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, (2012)

Volume 5 Nomor 1. Juli-Desember 2017 25


Freike S,N, Lumy, et al…..Promosi Kesehatan Meningkatkan……

Anda mungkin juga menyukai