Anda di halaman 1dari 12

PETUNJUK TEKNIS

PENGELOLAAN BANTUAN HIBAH


SEKSI PEMANFAATAN PANGAN
BIDANG KETAHANAN PANGAN
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2017

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN


KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2017

0
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan pertanian berorientasi pada


peningkatan produksi dan peningkatan pendapatan
petani. Untuk itu faktor peningkatan produktivitas,
peningkatan kapasitas usaha, optimalisasi efisiensi
usaha, nilai tambah dan daya saing menjadi indikator
penting dalam mewujudkan kedua orientasi tersebut.
Program ketahanan pangan tidak bisa berdiri
sendiri. Program ini harus ditunjang dengan program
diversifikasi pangan di lapangan sehingga aspek
produksi yang berlebihan dapat dimanfaatkan menjadi
produk yang bermutu dan bernilai ekonomis tinggi.
Kabupaten Jember merupakan salah satu sentra
produksi pertanian utama yang menyumbang produk
pertanian yang cukup besar. Dengan produksi
pertanian unggulannya seperti padi, jeruk, dan cabe,
menjadikan Kabupaten Jember sangat diperhitungkan di
forum regional maupun nasional.
Dalam mendukung program ketahanan pangan di
Kabupaten Jember tersebut diperlukan bantuan dan
peran serta kelompok tani dan gapoktan maupun

1
kelembagaan petani lainnya agar tercapai tujuan yang
ditargetkan. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten
Jember memberikan bantuan hibah kepada
kelembagaan petani maupun Tim Penggerak PKK desa
atau kelurahan agar dapat membantu peran serta
kelembagaan petani maupun PKK desa/kelurahan
dalam mencapai tujuan tersebut.
Petunjuk teknis pengelolaan bantuan hibah
Pemerintah Kabupaten Jember tahun 2017 ini disusun
sebagai acuan agar pemberian bantuan hibah tersebut
dapat berjalan secara optimal, efektif dan efisien serta
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.

B. Tujuan

1. Memberikan petunjuk dan penjelasan secara umum


dalam mekanisme pelaksanaan bantuan, serta
kewajiban yang harus dipenuhi oleh berbagai pihak
yang terlibat dalam penerimaan bantuan hibah,
2. Memperlancar penyaluran dan pengelolaan bantuan
hibah sehingga tercapai efektivitas, efisiensi, dan
akuntabel,
3. Memudahkan proses monitoring dan evaluasi
bantuan hibah agar sesuai dengan aturan.

2
II. SASARAN, TUJUAN DAN BENTUK BANTUAN

A. Sasaran Bantuan

Sasaran pemberian bantuan dalam Bidang


Ketahanan Pangan ini adalah :
1. Kegiatan Pengembangan Kawasan Rumah Pangan
Lestari (KRPL) adalah ibu – ibu yang tergabung
dalam Tim Penggerak PKK desa/ kelurahan se
Kabupaten Jember
2. Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Lokal dan
Tradisional adalah kelompok tani/ gapoktan yang
sudah tercantum dalam Surat Keputusan Bupati
Jember mengenai Kelompok Tani/ Gapoktan

B. Tujuan Pemberian Bantuan

1. Termanfaatkannya bantuan hibah kepada kelompok


tani/ gapoktan maupun TP PKK desa/ kelurahan
penerima bantuan hibah secara optimal,
2. Termotivasinya kelompok tani/ gapoktan maupun TP
PKK desa/ kelurahan penerima bantuan hibah agar
mampu melakukan usahanya dengan baik,

3
3. Terciptanya jiwa wirausaha kelompok tani/ gapoktan
maupun TP PKK desa/ kelurahan dalam
pengelolaan bantuan hibah sehingga mampu
memberikan nilai tambah dan meningkatkan
pendapatan anggota

C. Bentuk Bantuan

Bentuk bantuan yang diberikan dalam Bidang


Ketahanan Pangan ini adalah :
a. Kegiatan Pengembangan Kawasan Rumah Pangan
Lestari (KRPL) adalah 1 (satu) paket kebun bibit
beserta bibit tanaman
b. Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Lokal dan
Tradisional adalah 1 (satu) paket alat pengolahan
makanan

4
III. PERSYARATAN DAN MEKANISME PENYALURAN
BANTUAN HIBAH

A. Persyaratan

Hibah kepada masyarakat diberikan kepada


kelompok orang yang memiliki kegiatan tertentu dalam
bidang ketahanan pangan yang meliputi pemanfaatan
pekaraangan dan pengolahan hasil pertanian,

1. Usulan

Pemberian bantuan hibah dilakukan terhadap


pemohon yang telah mengajukan proposal
permohonan bantuan hibah yang ditujukan kepada
Bupati Jember yang diajukan tahun lalu. Terhadap
proposal permohonan bantuan hibah tersebut
paling tidak harus mencantumkan :
a. Permohonan bantuan hibah kepada Bupati
Jember;
b. Diketahui oleh Kepala Desa setempat;
c. Foto copy KTP ketua lembaga;

5
2. Persyaratan Lembaga

Pemberian hibah kepada masyarakat diberikan


kepada lembaga yang memiliki kegiatan dalam
bidang ketahanan pangan. Dalam pengusulan
secara administratif, paling tidak harus lembaga
tersebut harus memenuhi persyaratan :
a. Memiliki kepengurusan yang jelas;
b. Berkedudukan dalam wilayah Pemerintah Daerah
Kabupaten Jember;
c. Telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bupati
Jember sebagai kelompok tani/ gapoktan
d. Memiliki sekretariat tetap di wilayah Kabupaten
Jember (untuk organisasi kemasyarakatan)

3. Persyaratan Kegiatan Lembaga

Pemberian bantuan hibah kepada lembaga


pemohon terlebih dahulu diperhatikan hal – hal
sebagai berikut :
a. Kegiatan Pengembangan Kawasan Rumah
Pangan Lestari (KRPL) diberikan kepada
organisasi PKK desa / kabupaten yang :
- Memiliki anggota minimal 15 orang
(termasuk pengurus)

6
- Memiliki lahan minimal 15 meter persegi
(atau menyesuaikan) untuk kebun bibit
b. Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Lokal
dan Tradisional diberikan kepada kelompok tani/
wanita tani/ gapoktan yang :
- Telah melakukan usahanya minimal selama
3 (tiga) tahun
- Melakukan usaha pengolahan hasil
pertanian berbasis non terigu

B. Mekanisme Penyaluran

Sebelum dilakukan penyaluran bantuan hibah,


terlebih dahulu terhadap proposal permohonan
bantuan hibah yang telah masuk tersebut dilakukan
verifikasi oleh Tim verifikasi dari Dinas Ketahanan
Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember. Verifikasi
dilakukan terhadap beberapa hal meliputi :
1. Kesesuaian data administrasi;
2. Keberadaan lembaga;
3. Besaran nilai barang yang dianggarkan;
4. Rencana pemanfaatan.
Penyaluran Bantuan Hibah Daerah kepada
kelompok tani/ gapoktan sebagai Pihak Kedua yang

7
tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah
(NPHD), keduanya bersama-sama saling mengikat
dengan ketentuan- ketentuan yang mengatur tentang
pemberian hibah kepada kelompok tani/ gapoktan.

IV. MONITORING DAN EVALUASI

8
Bantuan hibah yang telah diterima dan dimanfaatkan
oleh kelompok, perlu dilakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan bantuan hibah tersebut. Pemantauan
pelaksanaan hibah dilakukan setelah pencairan bantuan
hibah. Pemantauan dilakukan dalam rangka monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan bantuan hibah tersebut.
Tujuan monitoring adalah sebagai berikut :
1. Untuk memastikan bahwa bantuan hibah telah sampai
dan tepat sasaran;
2. Untuk memastikan bahwa bantuan hibah telah
dipergunakan / dimanfaatkan sebagaimana usulan.

V. PENUTUP

9
Pemanfaatan bantuan hibah sepenuhnya menjadi
tanggung jawab penerima hibah. Oleh karena itu dalam
rangka melaksanakan ketentuan perundang – undangan yang
berlaku maka penerima hibah harus memenuhi kaidah –
kaidah yang telah ditetapkan dalam peraturan.
Melalui petunjuk pelaksanaan bantuan hibah
tersebut diharapkan pelaksanaan bantuan hibah dapat
terlaksana sesuai dengan harapan, baik harapan pemerintah
sebagai pemberi hibah maupun kelompok sebagai penerima
dan pemanfaat bantuan hibah.

Kepala Dinas Ketahanan


Pangan dan Peternakan
Kabupaten Jember

Drh. ANDI PRASTOWO, M.Si


NIP 19650605 1992021 001
DAFTAR ISI

10
I. PENDAHULUAN …………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………… 1
B. Tujuan ………………………………………… 2

II. SASARAN, TUJUAN DAN BENTUK


BANTUAN………………………………………… 3
A. Sasaran Bantuan…………………………..... 3
B. Tujuan Bantuan…………………..............…. 3
C. Bentuk Bantuan............................................ 4

III. PERSYARATAN DAN MEKANISME


PENYALURAN BANTUAN HIBAH ................... 5
A. Persyaratan................................................... 5
1. Usulan...................................................... 5
2. Persyaratan Lembaga ............................. 6
3. Persyaratan Kegiatan Lembaga ............. 6
B. Mekanisme Penyaluran ............................... 7

IV. MONITORING DAN EVALUASI ………………… 9

V. PENUTUP ………………………………………….. 10

11

Anda mungkin juga menyukai