Anda di halaman 1dari 2

TUGAS :

Mewujudkan dukungan dan fasilitasi Pembiayaan untuk


pembangunan pertanian yang mudah diakses sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan petani/pelaku usaha
pertanian
KEGIATAN :
1. Fasilitas kredit/pembiayaan yang mudah diakses oleh
petani melalui program kredit bersubsidi dan sistem
bagi hasil
2. Penumbuhan kelembagaan keuangan mikro agribisnis
dari gapoktan penerima BLM-PUAP
3. Mendorong ketersediaan subsidi kredit bagi
petani/peternak melalui skim kredit KKP-E, KUPS,
KPENRP dan KUR
I. APA ITU BLM – PUAP
Adalah singkatan dari; Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha
Agribisnis Pedesaan dan pengertian serta pemahamnya bahwa masyarakat berhak
untuk mendapatkan BLM – PUAP Berdasarkan PERATURAN MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/Permentan/OT.140/2/2015.
II. APA ITU KKP – E
Adalah singkatan dari Kredit Ketahanan Pangan dan Energi, dan pengertiannya adalah
program pinjaman dengan suku bunga kredit investasi dan/ atau modal kerja yang
diberikan oleh bank pelaksana kepada petani/ peternak secara langsung melalui
kelompoktani atau koperasi. Sumber dana 100 % dari perbankan dan resiko ditanggung
oleh perbankan.
Sasaran ditujukan kepada petani/ peternak dalam rangka pengembangan tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, kelompoktani/ gapoktan dalam rangka
pengadaan pangan atau dalam rangka pengadaan/ peremajaan alat dan mesin untuk
mendukung usaha tersebut. Suku bunga yang dibayar peserta KKP-E adalah sebesar suku
bunga komersial dikurangi subsidi yang dibayar oleh pemerintah.
Sehingga suku bunga bersubsidi yang dibayar oleh petani tebu sebesar 7 % per tahun,
Untuk petani tanaman pangan, hortikultura , peternakan, pengadaan pangan dan
kelompoktani alsintan sebesar 5 % per tahun (ketentuan ini berlaku 1 Oktober 2010 s/d
31 Maret 2011). Jangka waktu kredit paling lama 5 tahun. Besaran plafon kredit per
petani/ peternak paling banyak Rp.100 juta, untuk koperasi, kelompoktani/gapoktan
dalam rangka pengadaan pangan paling banyak Rp. 500 juta dan untuk alsintan paling
banyak Rp. 500 juta.
III. APA ITU KUPS
Adalah singkatan dari; Kredit Usaha Pembibitan Sapi dan pengertiannya adalah
program pinjaman dengan suku bunga, hanya diperuntukkan bagi pelaku usaha yang
melaksanakan pengembangan usaha pembibitan sapi . Dalam pengembangan usaha yang
didanai oleh KUPS pelaku usaha wajib melakukan pola kemitraan dengan peternak.

DataiBangkit1
Jangka waktu pendanaan diberikan selama 2 tahun, dengan subsidi bunga sesuai jangka
waktu kredit paling lama 6 tahun. Beban bunga kepada pelaku usaha hanya sebesar 5%.
Sedangkan pelaku usaha yang berbentuk koperasi dan kelompoktani/ gabungan
kelompoktani diberikan sampai tahun 2014 dengan subsidi bunga berakhir paling
lambat tahun 2020.
Pemerintah memberikan subsidi bunga selama jangka waktu kredit. Subsidi bunga
dibayarkan setiap 6 bulan sekali. Tingkat bunga KUPS ditetapkan sebesar tingkat bunga
pasar yang berlaku, dengan ketentuan paling tinggi sebesar suku bunga penjamin
simpanan ditambah 6%. Sedang subsidi pemerintah berupa selisih tingkat bunga KUPS
dengan beban bunga pelaku usaha.Resiko KUPS ditanggung sepenuhnya oleh Bank
Pelaksana.
IV. APA ITU KPENRP
Adalah singkatan dari; Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi
Perkebunan dan pengertiannya adalah program pinjaman dengan suku bunga. kredit
untuk perkebunan rakyat, melalui kemitraan baik pola PIR maupun kemitraan lainnya.
Bunga kredit yang diberikan kepada petani pekebun sebesar 7 % untuk kelapa sawit dan
kakao, 6 % untuk karet.
Selisih bunga komersial dengan bunga yang dikenakan kepada pekebun menjadi beban
pemerintah. Subsidi bunga diberikan sampai tanaman menghasilkan ( maksimum 5
tahun untuk kelapa sawit dan kakao, 7 tahun untuk karet. Luas lahan maksimum untuk
masing-masing pekebun adalah 4 ha per KK. Penjaminan kredit adalah lembaga penjamin
kredit.
V. APA ITU KUR
Adalah singkatan dari; Kredit Usaha Rakyat dan pengertiannya adalah program
pinjaman dengan Penjaminan. KUR diberikan berupa kredit modal kerja dan atau kredit
investasi yang diberikan oleh Perbankan kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan
Koperasi (UMKM-K) yang memiliki usaha produktif yang didukung dengan Program
Penjaminan.
Sasaran Petani, kelompoktani dan Gapoktan termasuk pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah. Besar kredit maksimum Rp. 500 juta/ nasabah, untuk plafon diatas Rp 5 juta
s/d Rp 500 juta, suku bunga maksimum 16 % efektif per tahun. Sedang untuk plafon
kredit kurang Rp 5 juta, suku bunga maksimum 24 % per tahun.
Perusahaan penjamin memberikan jaminan 70 % dari kredit/ pembiayaan yang
diberikan perbankan .Penilaian kelayakan usaha dan keputusan kredit sepenuhnya
menjadi kewenangan Bank Pelaksana.
Semua dana Pinjaman sepenuhnya melalui dari Bank Pelaksana, serta Peran Penyuluh
Pertanian adalah melakukan upaya intermediasi akses permodalan ke lembaga
Perbankan, membantu menghubungkan, bagi petani yang membutuhkan dengan
memberikan informasi mengenai persyaratan dan prosedur yang harus dilaksanakan,
membantu mencarikan penjamin (avalis) serta melakukan pembinaan dan
pendampingan agar kredit / pembiayaan dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran.

DataiBangkit2

Anda mungkin juga menyukai