7589-Article Text-37026-1-10-20230629
7589-Article Text-37026-1-10-20230629
Selpi Misda
Universitas Islam Riau
Selpimisda4321@gmail.com
Muhammad Mukhlis
Universitas Islam Riau
m.mukhlis@edu.uir.ac.id
Abstrak
AKM literasi membaca yang diujikan di SMK Negeri Pertanian kelas X sebelumnya
tidak diuji cobakan terlebih dahulu, sehingga belum diketahui kelayakan butir soal.
Untuk itu perlu adanya validitas dan reliabilitas dari setiap butir soal tersebut.
Bagaimanakah kualitas soal-soalnya, apakah syarat validitas dan reliabilitas telah
terpenuhi. Soal Asesmen Kompetensi Minimum literasi membaca terdapat 1
instrumen yang dianalisis, yaitu terdapat 25 butir soal. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan teknik uji validitas item dengan korelasi Pearson dan dilakukan uji
reliabilitas cronbach alpha. Hasil penelitian ini ditemukan hasil bahwa 1) butir soal
yang mempunyai validitas dengan kelayakan baik sebesar 48% dinyatakan valid dan
terdapat sebanyak 52% dinyatakan tidak valid. Kemudian 2) kelayakan butir soal
yang dilihat dari reliabilitas dinyatakan memiliki tingkat reliable yang sangat tinggi
melalui peroleh nilai cronbach alpha sebesar 0.731.
Abstract
The reading literacy AKM tested at the State Vocational Schools of Ariculture calss
X was previously not tested beforehand, so the eligibility of the items was not yet
know so it was necessary to have the validity and reliability of each of these questions,
how was the quality of the questions, whether the validity and reliability requirements
had been fulfilled or not. Three is 1 instrument analyzed for the minimum competency
assessment for reading literacy, which consists of 25 item. The data obtained Wet
analyzed using the item validity test rechnique with person correlation and the cronch
alpha reliability test was carried out. This study found the results that 1) item that
had validity with good eligibility by 48% Wet declared valid and Three were as many
as 52% declared invalid. the 2) the feasibility of the items seen from reliability is
467
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
stated to have a very high level of reliability by obtaining a cronbach alpha value of
0.731.
468
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
469
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
470
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
alat ukur ini dapat diperoleh setelah dapat diukur berulangkali dengan
adanya proses belajar. Pembuktian hasil yang sama.
kemampuan ini bisa diprediksi dengan Nur (1987: 47) mengatakan
jangka waktu yang cepat dan juga bisa reliabilitas merupakan skor deviasi
dihasilkan dalam jangka waktu sampai individu yang diperoleh dalam sekali
5 tahun. dan terakhir. pengukuran atau atau skor-z yang
Ketiga validitas konstruk atau relatif konsisten bila dilaksanakan
construct validity dibutuhkan alat ukur pengukuran berulangkali melalui tes
yang memiliki beberapa indikator yang sama atau tes telah dinyatakan
untuk mengukur konstruk. Bila ada ekuivalen. Begitu juga dengan Azwar
alat ukur yang memiliki beberapa (2003 : 176) yang menyebutkan
aspek dan setiap aspek dinilai melalui reliabilitas adalah ciri yang terdapat
beberapa indikator, indikator yang pada tes atau instrumen tes memiliki
sejenis harus berasosiasi positif satu karakter yang sama dalam pengukuran
dengan lainnya. Sebaliknya, indikator- dengan hasil terbaik. Sedangkan
indikator tersebut harus berasosiasi Arifin (1991:122) memberi
negatif dengan indikator lainnya jika pernyataan suatu tes dinyatakan
indikator tersebut mengukur aspek reliabel bila konsisten menghasilkan
yang berbeda atau berlawanan. nilai yang sama jika dilakukan tes
Dengan demikian, dari 3 pada kelompok yang sama dalam
langkah validitas alat ukur tersebut, waktu dan kesempatan yang berlainan.
maka yang paling ideal untuk Dengan demikian reliabilitas
mengukur kualitas dari butir soal ialah koefesien atas instrumen yang
berlandaskan dari proses belajar menjadi alat ukur dengan memberikan
siswa, yakni validitas isi. Melalui hasil yang bisa dipercaya, maknanya
validitas isi, siswa yang dijadikan bila sebuah instrumen dipakai secara
objek tolak ukur atas soal berkualitas berulangkali dalam mengukur sesuatu
atau tidak berkualitas, sehingga soal yang sama, maka nilai yang dicapai
tes menjadi layak untuk diujikan konsisten atau stabil. Tinggi
dalam mengetahui kemampuan hasil rendahnya realibilitas secara empiris
belajar siswa terutama pada literasi diperlihatkan oleh suatu angkat yang
membaca. dikatakan koefisien reliabilitas,
Setelah validitas koefisien reliabilitas besarnya pada
dilaksanakan, untuk memastikan rentang 0 sampai 1, di mana angka
konsistensi kualitas soal maka reliabilitas semakin tinggi berarti
dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas nilainya konsisten, akan tetapi nilai
berasal dari kata reliability dengan koefisien reliabilitas jarang sekali
makna seberapa besar tingkat mencapai angka 1, sehingga rentang
kepercayaan atas butir soal yang nilai paling maksimal ditemui 0 –
diajukan. Kepercayaan atas hasil 0,99.
pengukuran yang dilakukan bisa Pada penelitian ini penulis
didapati jika dilakukan beberapa kali akan membahas mengenai kajian isi
pelaksanaan atas pengukuran pada tes soal AKM berupa butir soal pilihan
sekumpulan subjek yang sama, selama ganda, benar salah, menjodohkan, dan
dalam diri subjek belum berubah dan uraian dengan cara menganalisis
471
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
tingkat validitas dan reliabilitas. Salah data. Data diperoleh dari dokumen-
satu program pemerintah untuk dokumen pendukung yang saling
mengganti ujian nasional adalah berhubungan dengan data yang sedang
melalui tes Asesmen Kompetensi diteliti. Penelitian ini menggunakan
Minimum. Asesmen dapat dijadikan dokumen yang berasal dari soal
alat evaluasi dan menjadi tolak ukur Asesmen Kompetensi Minimum
dalam memperbaiki mutu pendidikan. literasi membaca di SMK Negeri
Pertanian Pekanbaru.
METODE Asesmen Kompetensi
Peneliti menggunakan metode Minimum literasi membaca di SMK
deskriptif kualitatif. Sugiyono (2016) Negeri Pertanian Pekanbaru dilakukan
menyatakan penelitian deskriptif pada soal yang dianalisis melalui 1
kualitatif ialah sebuah penelitian yang instrumen, yakni terdapat 25 butir
dilaksanakan dengan peneliti sebagai soal. Setelah data terkumpul dari hasil
instrumen utama sebagai pengambil tes, langkah selanjutnya dilaksanakan
keputusan, teknik yang digunakan yaitu dengan mengolah data melalui
dalam pengumpulan data penyajian dalam tabel distribusi. Data
dilaksanakan secara sistematis dengan yang telah didistribusikan tersebut
pernyataan dan analisis yang bersifat dilakukan analisis melalui teknik uji
induksi. validitas soal dengan rumus korelasi
Penelitian ini termasuk dalam Pearson yakni mengkorelasikan antara
jenis konten analisis. Konten analisis, skor item soal dengan skor total
merupakan sebuah langkah penelitian seluruh item soal. Skor total
dalam menganalisis isi informasi merupakan nilai dari semua item soal
tertulis atau cetak yang lebih dalam sebuah variabel.
mendalam. Konten analisis biasanya Pengujian signifikansi dengan
dipakai untuk penelitian kualitatif. membandingkan nilai r tabel pada
Menurut Holsti (dalam Arafat, 2018) kriteria 0,05 melalui uji 2 sisi. Bila
konten analisis adalah metode dengan diperoleh nilai positif yakni r hitung >
cara menetapkan ketepatan melalui r tabel, hasil dinyatakan validi,
pengumpulan berbagai ciri-ciri sebaliknya bila r hitung < r tabel nilai
individual dalam suatu pesan atau kata item soal diputuskan tidak valid
yakni secara objektif serta terstruktur. (Purnomo, 2016:65).
Teknik yang bisa digunakan dalam Kemudian dilakukan uji
menguji keabsahan adalah uji validitas reliabilitas sebagai lanjutan dari
dengan memakai triangulasi, yaitu pengujian validitas, yang mana
triangulasi teori dan triangulasi pengujian dilakukan hanya pada item
sumber. soal yang valid dan yang tidak valid
Data dikumpulkan dengan dibuang dari pengujian. Sebuah item
menggunakan teknik dokumentasi. soal dinyatakan reliabel atau tidak
Teknik dokumentasi ini diterapkan ditetapkan batasan nilai terendah 0,6.
dalam penelitian ini, dikarenakan Sekaran yang dikutip Purnomo
teknik ini merupakan sebuah langkah (2016:79) nilai di bawah 0,6
penelitian secara tidak langsung dinyatakan kurang baik, sementara
dilaksanakan dalam mengumpulkan
472
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
nilai 0,7 merupakan dapat diterima, upaya memperoleh butir soal yang
dan lebih dari 0,8 dinyatakan baik. berkualitas, sehingga dapat diketahui
Dengan demikian seluruh butir item layak dan tidak layak.
hasil pengolahan data dapat dianalisis Melalui analisis ini, maka butir soal
dan ditarik kesimpulan dari hasil tes yang diujikan memiliki kualitas
atas soal yang diajukan, sehingga sehingga mampu mengukur
dapat diketahui validitas dan kemampuan siswa.
reliabilitas dari butir soal tersebut. Validitas merupakan
pengartian dari nilai tes yang
HASIL DAN PEMBAHASAN diperoleh, tetapi bukan sebagai alat
Salah satu program tes. Validitas berhubungan dengan
pemerintah sebagai pengganti ujian kesesuaian penafsiran dalam
nasional adalah Asesmen Kompetensi menggunakan skor hasil tes yang
Minimum yang diberikan kepada diperoleh. Hasil validitas yang
siswa dalam menyelesaikan menunjukkan nilai tinggi dapat
pendidikan di sekolah menengah dan diartikan hasil nilai dari pengukuran
atas. Asesmen dapat dijadikan alat tersebut dapat menggambarkan
evaluasi dan menjadi tolak ukur dalam dengan tepat sesuatu kondisi yang
memperbaiki mutu pendidikan. sesungguhnya dari alat yang diukur.
Melalui hasil penelitian yang Terdapat bermacam jenis validitas
diperoleh menunjukkan bahwa yang bisa diterapkan dalam pengujian,
pertanyaan pada AKM literasi validitas isi menjadi salah satunya.
membaca yang telah diajukan ada Validitas isi ialah sebagai alat
yang valid dan tidak valid. Lalu ukur yang bisa digunakan untuk
kemudian dilakukan perhitungan menguji isi tes hasil belajar, yakni:
reliabelitas atas semua pertanyaan seberapa besar nilai dari hasil belajar
yang diajukan untuk melihat kualitas yang diperoleh siswa dari alat ukur
dari masing-masing soal. Penelitian yang digunakan, apakah isinya sudah
menggunakan bantuan program SPSS dapat mewakili secara keseluruhan
for windows dalam menghitung atas materi atau bahan pelajaran yang
validitas dan reliablitas butir soal. sudah diberikan dan seharusnya
Tju Meriana dan Erni menjadi alat evaluasi. Selain itu
Murniarti (2021) mengatakan validitas isi bisa juga dikatakan
pencapaian literasi dan enumerasi sebagai nilai rasional dan nilai logis
dilakukan dengan menggunakan alat atas item yang diajukan. Dengan
ukur AKM, kemudian hasilnya demikian nilai validitas yang
digunakan sebagai data dalam sempurna atas tes hasil belajar dapat
memperbaiki kualitas sekolah. Untuk dilakukan secara rasional dan logis
itu seluruh sekolah diharuskan aktif melalui pengujian yang dilakukan.
menyiapkan semua perangkat sekolah Seluruh soal yang diajukan
dalam usaha meningkatkan kualitas diberi nilai dan didistribusikan dalam
pendidikan. Menganalisis butir soal satu tabel hasil perhitungan hasil dari
menurut pendapat Farida dan Anna tanggapan 40 orang siswa SMK
(2021) merupakan rangkaian proses Negeri Pertanian kelas X untuk
yang dijalankan seorang guru dalam kemudian dihitung melalui bantuan
473
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
474
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
Soal AKM literasi membaca dari hasil belajar dan skor nilai yang
yang telah diajukan sebanyak 25 diperoleh ialah deskripsi dari
pertanyaan terdiri dari pertanyaan kemampuan seorang siswa dalam
pilihan ganda sejumlah 18 pertanyaan, menyerap mata pelajaran. Gronlund
soal benar salah sejumlah 4 (2009) menyatakan unsur yang harus
pertanyaan, dan soal essai sejumlah 3 dimiliki dalam kriteria butir soal yakni
pertanyaan. Setelah pengujian validasi menggambarkan adanya
diketahui bahwa sebanyak 12 pengembangan tes dan aspek
pertanyaan dinyatakan valid dari 25 pengukuran yang dapat dijadikan
pertanyaan yang diajukan. penilaian hasil belajar (contohnya,
Pertanyaan yang valid berada tes).
pada pertanyaan nomor 4, 5, 6, 7, 11, Rahwayati (2013)
12, 14, 15, 17, 21, 22, 25 dan mengatakan kriteria tertentu harus
pertanyaan pada nomor lainnya ditetapkan dalam sebuah instrumen
dinyatakan tidak valid. Penelitian ini tes, sehingga memiliki kesejajaran
dengan mengukur nilai rhitung yang antara tolak ukur yang digunakan
diperoleh dibandingkan dengan rtabel, dengan kriteria nilai yang diharapkan.
lalu untuk memperkuat validitasnya Dengan demikian penerapan uji
dilihat juga dari nilai signifikansi dari validitas atas butir soal penting untuk
masing-masing pertanyaan dengan diterapkan, agar memperoleh item
signifikasi di bawah 0.05. soal yang berkualitas dan sesuai
Merujuk dari hasil di atas, standar nilai yang diharapkan.
menurut pendapat Kedap (2014) arti
Tabel 2. Persentase Item Pertanyaan
475
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
12 Valid
13 Tidak Valid
476
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
Pertanyaan pada soal benar soal 2 dan 13. Pertanyaan pada soal
salah sebanyak 4 pertanyaan yang yang dinyatakan tidak valid terdapat
terdapat pada nomor soal 2, 11, 13, kekurangan dari sisi pernyataan yang
dan 25. Keempat soal benar salah ini dituangkan pada pilihan salah benar,
terdapat 2 pertanyaan yang dinyatakan sehingga siswa menjadi ragu dalam
valid yakni soal nomor 11 dan 25, menjawabnya dikarenakan jawaban
sementara 2 pertanyaan lainnya yang disiapkan untuk dipilih tidak
dinyatakan tidak valid yakni nomor tertuang dalam teks sumber bacaan.
Tabel 5. Persentase Item Pertanyaan Essai
477
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
nilai validitas suatu butir soal bukan baik, sehingga isi dari soal yang
sekadar pada isi dari soal dan diajukan kurang baik dan bernilai
manajemen penyusunan saja, tetapi rendah.
ada faktor lain yang turun Pengujian validitas yang telah
menyertainya. Dengan demikian dilaksanakan diketahui kevalidan dari
sangat jelas bahwa hasil penelitian ini beberapa pertanyaan, lalu untuk
sejalan dengan pendapat di atas, mendapatkan kualitas pertanyaan
bahwa validitas butir soal bukan hanya dilakukan pengujian reliabilitas atas
dari kualitas pertanyaan yang diajukan semua pertanyaan yang dinyatakan
saja tetapi juga dipengaruhi oleh valid. Farida dan Anna (2021)
kualitas dari siswa yang menjadi objek menyatakan kepercayaan atas
penelitian. pengukuran suatu masalah diperoleh
Farida dan Anna (2021) dari hasi uji reliabilitas. Kepercayaan
menyatakan melalui analisis butir soal akan terbentuk setelah beberapa kali
yang dilaksanakan merupakan pengukuran dengan hasil atau nilai
serangkaian langkah yang harus yang diperoleh relatif sama atau
dilalui dan dijalankan oleh guru dalam konsisten.
mengetahui kualitas dari butir soal Koefisien reliabilitas
yang akan diajukan kepada siswa dan diinterpretasi sebagai konsistensi yang
melalui kegiatan analisis isi dapat relatif, maknanya tidak ada batas
memberi informasi kepada guru minimal yang mutlak ditetapkan untuk
mengenai butir soal yang baik dan dikatakan reliabel, sehingga angka
layak untuk diujikan serta dapat koefisien yang diperoleh tidak
diketahui butir soal yang tidak layak memiliki batas minimal. Namun
untuk diujikan.. sebagai gambaran informasi mengenai
Berdasarkan hasil yang telah keterkaitan antar varians skor teramati
diperoleh mengenai uji validistas pada dengan skor murni dapat ditetapkan
penelitian dapat dikatakan masih tolak ukurnya. Pengukuran yang ada,
rendah. Butir soal yang diajukan hasil yang dicapai tidak melebihi
dalam AKM Bahasa Indonesia pada angka 1 dan berada pada rentang 0 -1.
literasi membaca berkategori rendah. Nilai Cronbach Alpha
Hasil ini sejalan dengan penelitian merupakan nilai reliabilitas instrumen
Dwipayani (2015) yang menyatakan yang digunakan sebagai metode
pada mata pelajaran bahasa Indonesia konsistensi internal. Berikut di bawah
kelas X soal ulangan yang digunakan ini ditampil nilai uji reliabilitas:
tidak memiliki kevaliditan isi yang
Tabel 6. Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,731 12
478
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
479
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
480
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol. 13, No. 2, Juli 2023 e-ISSN 2549-2594
481