Anda di halaman 1dari 4

Hari ke : 5

LAPORAN HARIAN KELAS


Nama Siswa : Bara
Tema Belajar : Adab Membaca Al-Qur’an
Hari & Tanggal : Senin, 19 February 2024

Dokumentasi Kegiatan Belajar

Materi yang Dipelajari Hari Ini:

Albata Institute
Gayungsari Barat XI Blok GD 13 – Surabaya.
Email - albatainstitute@gmail.com / Telp – 0811 3300 650
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Alhamdulillaah atas izin dan rahmat Allah, dipertemukan lah ustadzah
bersama Ananda Bara hari ini. Kegiatan hari ini diawali dengan membaca doa
sebelum belajar terlebih dahulu bersama ustadzah dan teman-teman. Lalu
ustadzah mengingatkan kembali terkait peraturan ketika mengikuti kelas.
Ustadzah menjelaskan bahwasanya pada pertemuan kali ini kita akan belajar tentang Adab
Membaca Al-Qur’an.

Al-Qur’an adalah firman Allah. Karena ia adalah firman Allah, tentu ia adalah sesuatu yang
sangat mulia sekali. Al Qur’an memberi petunjuk jalan yang lurus dan memberi bimbingan
kepada umat manusia di dalam menempuh perjalanan hidupnya, agar selamat di dunia dan
di akhirat, dan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang mendapatkan rahmat dari
Allah Ta’ala. Untuk itulah tiada ilmu yang lebih utama dipelajari oleh seorang muslim
melebihi keutamaan mempelajari Al-Qur’an. Sebagaimana sabda Nabi shollallohu ‘alaihi wa
sallam:

‫ن وﻋَّﻠَﻤُﻪ‬
َ ‫ﻢ اﻟﻘﺮآ‬
َ ‫ﺧﻴُﺮُﻛﻢ ﻣﻦ ﺗﻌَّﻠ‬
َ

Artinya: “Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari).

Untuk mendapatkan kesempurnaan pahala ketika membaca Al-Qur’an, maka seorang


muslim perlu memperhatikan adab-adab membaca Al-Quran berikut ini:

1. Meluruskan niat kita ketika membaca al-qur’an yaitu dengan megharapkan pahala dari
Allah, bukan berniat ingin mendapatkan pujian dari orang lain.

2. Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan mulut yang bersih, membersihkannya


bisa dengan siwak atau semisalnya (gosok gigi dan odol).

3. Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci (berwudhu terlebih dahulu).


Namun jika membacanya dalam keadaan berhadats dibolehkan, Berdasarkan hadits
‘Aisyah radhiyallahu anha:

‫ﺣَﻴﺎِﻧِﻪ‬
ْ ‫ﻞ َأ‬
ِّ ‫ﻋَﻠﻰ ُﻛ‬
َ َ ‫ﻢ َﻳْﺬُﻛُﺮ ﷲ‬
َ ‫ﺳَّﻠ‬
َ ‫ﻋَﻠْﻴِﻪ َو‬
َ ُ ‫ﺻَّﻠﻰ ﷲ‬
َ ِ ‫لﷲ‬
ُ ‫ﺳﻮ‬
ُ ‫ن َر‬
َ ‫َوَﻛﺎ‬

Artinya: “Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdzikir kepada Allah setiap saat”
(HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Al-Baihaqi)

Namun jika dibandingkan dengan orang yang berdzikir diatas kesucian, tentu yang berdzikir
diatas kesucian lebih utama dan istimewa disisi Allah subhanahu wa ta’ala. (Jika ada anak
yang bertanya mengapa hadits ini disebutkannya berdzikir bukan membaca Al-Quran karna
membaca Al-Quran merupakan dzikir yang paling utama disisi Allah).

Albata Institute
Gayungsari Barat XI Blok GD 13 – Surabaya.
Email - albatainstitute@gmail.com / Telp – 0811 3300 650
4. Mencari tempat yang bersih untuk membaca Al-Qur’an.

5. Berusaha menghadap kiblat ketika membaca Al-Qur’an dan duduk ketika itu dalam
keadaan sakinah dan penuh ketenangan.

6. Memulai membaca Al-Qur’an dengan membaca ta’awudz. Membaca ta’awudz ini


dihukumi sunnah, bukan wajib.

Perintah untuk membaca ta’awudz di sini disebutkan dalam ayat:

ِ ‫ﺟﻴ‬
‫ﻢ‬ ِ ‫ن اﻟَّﺮ‬
ِ ‫ﻄﺎ‬
َ ‫ﺸْﻴ‬
َّ ‫ﻦ اﻟ‬
َ ‫باﻟَّﻠِﻪ ِﻣ‬
ِ ‫ﺳَﺘِﻌْﺬ‬
ْ ‫ن َﻓﺎ‬
َ ‫ت اْﻟُﻘْﺮَآ‬
َ ‫َﻓِﺈَذا َﻗَﺮْأ‬

Artinya: “Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada
Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98).

7. Membaca “bismillahir rahmanir rahim” di setiap awal surat selain surat Bara’ah (surat At-
Taubah). Adapun memulai pertengahan surat cukup dengan ta’awudz tanpa bismillahir
rahmanir rahim.

8. Hendaknya ketika membaca Al-Qur’an dalam keadaan pelan (tartil) tidak cepat dan
berusaha untuk mentadabbur (merenungkan) setiap ayat yang dibaca.

Perintah untuk membaca Al-Qur’an secara tartil, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

‫ن َﺗْﺮِﺗﻴًﻠﺎ‬
َ ‫ﻞ اْﻟُﻘْﺮآ‬
ِ ‫ﻋَﻠْﻴِﻪ َوَرِّﺗ‬
َ ‫َأْو ِزْد‬

Artinya: “Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.”
(QS. Al-Muzzammil: 4)

Membaca dengan tartil berarti membaca dengan memenuhi hak-hak tajwid dan makhorijul
hurufnya (Ustadzah bisa menyemangati anak-anak agar lebih bersungguh-sungguh ketika
belajar membaca Al-Qur’an dan tak lupa minta pertolongan Allah agar Allah mudahkan kita
menyempurnakan makhorijul huruf dan juga sifat huruf)

Adapun perintah untuk mentadabburi Al-Qur’an disebutkan dalam ayat:

‫ب َأْﻗَﻔاُﻟَﻬﺎ‬
ٍ ‫ﻋَﻠﻰ ُﻗُﻠﻮ‬
َ ‫ن َأْم‬
َ ‫ن اْﻟُﻘْﺮَآ‬
َ ‫َأَﻓَﻠﺎ َﻳَﺘَﺪَّﺑُﺮو‬

Artinya: “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka
terkunci?” (QS. Muhammad: 24)

Albata Institute
Gayungsari Barat XI Blok GD 13 – Surabaya.
Email - albatainstitute@gmail.com / Telp – 0811 3300 650
Keadaan Ananda Ketika Kelas:

Alhamdulilah ananda hadir tepat waktu. Ananda belajar tentang Adab MembacaAl
-Qur’an. Ananda bercerita bahwa belum memiliki alqur’an secara fisi, karena sulit
didapatkan. Ustadzah menyarankan untuk murojaah hafalan dengan Al-Qur’an
digital maupun audio. Semoga Allah mudahkan kakak dalam beribadah. Ananda
memahami dengan baik materi hari ini dengan menjawab quizz dengan benar.
Alhamdulillah ananda antusiasdan fokus belajar hari ini. Ustadzah jugamengajak
ananda bermain crossword.
Dilanjutkan dengan murojaah surat An-nasr, Al-falaq, al-kautsar, Al-kafirun dan al
lahab. Untuk hafalannya perlu diperbaiki qalqalahnya, panjang pendeknya dan
dilancarkan hafalannya. Alhamdulillah kak pertahankan yang sudah baik.
Semangat terus belajar nya,
Tugas atau Pesan dari Ustadzah:
Di rumah, Ayah dan bunda dapat mendampingi Ananda serta mengingatkan untuk
mengamalkan apa yang telah dipelajari di kelas. Mohon pendampingan danarahannya
untuk murojaah ya bun, Jangan lupa pula untuk mengulas materinya dan
mempraktikkan di rumah bersama ayah dan bunda ya..
Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada ayah dan bunda sekeluarga.
Semoga Allah juga memberikan ilmu yang bermanfaat kepada Andhara. Aamiin 😊

Diketahui oleh, Dilaporkan oleh,

( (
Azzah )

Albata Institute
Gayungsari Barat XI Blok GD 13 – Surabaya.
Email - albatainstitute@gmail.com / Telp – 0811 3300 650

Anda mungkin juga menyukai