Laut China Selatan telah menjadi permasalahan sejak tahun 1970-an dan
terus memanas hingga sekarang. Negara yang berselisih tersebut memiliki klaim
masing-masing berdasarkan sisi historis dan geografisnya mereka.
Posisi Indonesia sendiri pada awalnya tidak ikut campur mengenai sengketa
Laut China Selatan tersebut yang diperebutkan negara ASEAN lainnya. Namun
sejak 2010, Indonesia terlibat atas koflik di natuna karena China mengklaim tentang
keseluruhan perairan Laut China Selatan. Termasuk perairan Indonesia yang masuk
ke ZEE di utara kepulauan Natuna Provinsi Kepulauan Riau.
Pada Juni 2016, Presiden Joko Widodo menaiki KRI Imam Bonjol menuju
perairan di utara kepulauan Natuna untuk menghadai tujuh kapal nelayan dan dua
kapal coast guard yang melanggar wilayah menurut ZEE Indonesia. Namun
sebenarnya wilayah tersebut sudah diisyaratkan oleh China bahwa daerah tersebut
merupakan perairan penangkapan ikan bagi China dari dulu (traditional Chinese
fishing grounds). Kedatangan presiden Jokowi di perairan utara Natuna tersebut
mengisyaratkan bahwa Indonesia akan tetap menjaga wilayah ZEE mereka.1
1
Indonesia.go.id 2020. Sengketa di Kawasan Laut Natuna Utara. Indonesia.go.id
- Sengketa di Kawasan Laut Natuna Utara Diakses pada tanggal 30/05/2023