Anda di halaman 1dari 2

NATUNA DAN TANTANGANNYA

Muchlis Fauzan Rammadani 20407141037 Sej. Maritim

Laut China Selatan telah menjadi permasalahan sejak tahun 1970-an dan
terus memanas hingga sekarang. Negara yang berselisih tersebut memiliki klaim
masing-masing berdasarkan sisi historis dan geografisnya mereka.

Tiongkok mengklaim laut China Selatan pada tahun 1947 dengan


mengeluarkan peta baru yang disertai Sembilan Garis Putus-putus yang berada di
Laut China Selatan. Namun negara Asean seperti Filipina, Vietnam, Taiwan,
Brunei, dan Malaysia juga mengklaim bahwa laut China Selatan masuk Zona
ekonomi eksklusif mereka berdasarkan Unclos 1982.

Posisi Indonesia sendiri pada awalnya tidak ikut campur mengenai sengketa
Laut China Selatan tersebut yang diperebutkan negara ASEAN lainnya. Namun
sejak 2010, Indonesia terlibat atas koflik di natuna karena China mengklaim tentang
keseluruhan perairan Laut China Selatan. Termasuk perairan Indonesia yang masuk
ke ZEE di utara kepulauan Natuna Provinsi Kepulauan Riau.

Perairan di Natuna memanas ketika beberapa nelayan dari China tersebut


mencoba ditahan oleh Indonesia ketika tertangkap mencari ikan di Laut China
Selatan. Atas insiden tersebut China memberikan nota protes dan meminta kapal
yang ditahan tersebut dilepaskan. Kejadian ini tidak hanya terjadi satu kali saja,
pada tahun 2013 terjadi insiden serupa dan puncaknya terjadi pada tahun 2016.

Pada Juni 2016, Presiden Joko Widodo menaiki KRI Imam Bonjol menuju
perairan di utara kepulauan Natuna untuk menghadai tujuh kapal nelayan dan dua
kapal coast guard yang melanggar wilayah menurut ZEE Indonesia. Namun
sebenarnya wilayah tersebut sudah diisyaratkan oleh China bahwa daerah tersebut
merupakan perairan penangkapan ikan bagi China dari dulu (traditional Chinese
fishing grounds). Kedatangan presiden Jokowi di perairan utara Natuna tersebut
mengisyaratkan bahwa Indonesia akan tetap menjaga wilayah ZEE mereka.1

1
Indonesia.go.id 2020. Sengketa di Kawasan Laut Natuna Utara. Indonesia.go.id
- Sengketa di Kawasan Laut Natuna Utara Diakses pada tanggal 30/05/2023

Anda mungkin juga menyukai