Anda di halaman 1dari 242

DOKUMEN KURIKULUM

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2023
(0266) 218345 Jl. R. Syamsudin, SH No. 50 Kota Sukabumi fkes@ummi.ac.id
SSUKABUMIfkes
LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN KURIKULUM PRODI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

Kode Dokumen 007/DM./KP/11.2023


Revisi 005
Tanggal 31 Agustus 2023
Diajukan oleh Ketua Prodi

Erna Safariyah, M.kep


Dikendalikan oleh Gugus Penjamin Mutu

Ernawati hamidah, M.Kep


Disetujui oleh Dekan

Irawan danismaya, M.Kep


Ditetapkan oleh Rektor

Dr. Reny Sukmawani, M.P


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan Fakultas Kesehatan
Universitas muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dapat disusun dengan baik. Kurikulum
Pendidikan Diploma III Keperawatan dikembangkan sesuai dengan tuntutan
perkembangan dan perubahan regulasi.
Kurikulum Pendidikan DIII Keperawatan tahun 2023 ini disusun dan
dikembangkan sebagai hasil dari evaluasi implementasi Kurikulum update-2018
menyesuaikan dengan perkembangan regulasi khusunya Permendikbud No.3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), dengan mengacu pada
Perpres No.8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
khususnya level 5.
Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan tahun 2022 dikembangkan
berorientasi pada Outcome Based Education (OBE) yang menjadi standar penilaian
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) atau Akreditasi.
Perubahan mendasar dalam Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan
Tahun 2022 ini adalah dilakukan perampingan atau pemampatan rumusan CPL menjadi
8 CPL yang mengacu pada Dtandar Nasional Pendidikan Keperawatan berdasarkan
kesepakatan Prodi sejenis. Selain itu untuk menetapkan kedalaman dan keluasan bahan
kajian mengacu pada standar profesi keperawatan Indonesia yang sudah mengalami
harmonisasi dengan Care Competensi perawat ASEAN.
Atas dasar kebijakan ini dan mempertimbangkan pentingnya pengembangan
kurikulum bagi Pendidikan Diploma Tiga Keperawatan UMMI, maka Program Studi
D-III Keperawatan UMMI menyusun Kurikulum Inti yang bersumber dari Asosiasi
Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI dan kurikulum institusi
bersumber dari keunggulan dan kearifan lokal. Kurikulum ini selaras dengan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 5 (lima) bagi Pendidikan Diploma III
Keperawatan (Perpres no 8 tahun 2012). Kurikulum ini disusun berdasarkan hasil
peninjauan kurikulum yang dilakukan oleh program studi D-III Keperawatan UMMI
pada tahun 2023.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pimpinan UMMI, LPM, UPP,
narasumber dari AIPVIKI, para dosen keperawatan, laboran dan staf akademik
sehingga pada akhirnya penyusunan Kurikulum Diploma III Keperawatan UMMI
tahun 2023 ini dapat terlaksana dengan baik. Kami tetap mengharapkan masukan dari
semua pihak agar dimasa depan kualitas pendidikan Diploma III Keperawatan UMMI
dapat selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan
masyarakat baik pada tingkat Nasional maupun Internasional.

Sukabumi, Agustus 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Identitas Prodi 1
Evaluasi Kurikulum 2
Bab I Pendahuluan 4
Bab II Visi – Misi dan Profil Lulusan 14
Bab III Capaian Pembelajaran Lulusan 18
Bab IV Capaian Pembelajaran Lulusan Dan Bahan Kajian 23
Bab V Pengelompokan Mata Kuliah dan Beban Kredit 53
Bab VI Deskripsi Mata Kuliah, Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
(Cpmk), Dan Daftar Rujukan 67
Program Pendidikan Diploma Iii Keperawatan Ummi
Bab VII Strategi Pembelajaran 216
Bab VIII Evaluasi Pembelajaran 229

Bab IX Penutup 236


Daftar Pustaka
Lampiran
IDENTITAS PROGRAM STUDI

1. Perguruan tinggi : Universitas Muhammadiyah Sukabumi

2. Fakultas : Kesehatan

3. Program Studi : Diploma III Keperawatan

4. Tahun dan SK : 12 Agustsu 2022, 0653/LAM-PTKes/Akr/Dip/VII/2022


Akreditasi

5. Jenjang Pendidikan : Diploma III

6. Gelar yang diberikan : Ahli Madya keperawatan (A.M.Kep)

7. Ijin Operasional : SK. No: 81/D/O/2003 Atas Nama Menteri Riset


Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia

8. Jumlah Dosen : 9

9. Jumlah Mahasiswa : 202

10. Alamat : Jl. RS syamsudin SH No. 50 Kota Sukabumi

1
EVALUASI KURIKULUM

Kurikulum Prodi Diploma III Keperawatan Fakultas Kesehatan telah dirancang berdasarkan
relevansinya dengan visi, misi serta tujuannya yang telah mencerminkan orientasi ke masa
depan yaitu dengan mengorientasikan lulusan program studi Diploma III Keperawatan yang
Kompeten di bidang keperawatan, mampu beradaptasi dengan kondisi kesehatan abad 21,
kompetensi era industri 4.0 dan 5.0 dimana pada era ini terjadi perubahan orientasi pekerjaaan
dan jenis pekerjaan.

Evaluasi kurikulum dilakukan dengan cara menyebarkan instrument melalui google form
memuat 42 pertanyaan kuisioner yang dikembangkan dari komponen penyusunan KPS 4.0,
KPS berbasis MBKM dan Evaluasi kurikulum. Dalam kuisoner yang diisi oleh lulusan dengan
latar belakang pekerjaan yang berbeda memotret internalisasi dari setiap komponen yang
menjadi penyusun kurikulum sebelumnya dan menjaring masukan untuk komponen kurikulum
selanjutnya. Indikator kuesioner utk evaluasi kurikulum antara lain kebutuhan pasar,
perkembangan keahlian dna keilmuan, visi misi, KKNI, profil lulusan, university value, 4.0
dan literasi data, MBKM, bidang kajian,

No Indikator Hasil dan Masukan


1 Kebutuhan Pasar Daya serap Lulusan Prodi D3 Keperawatan
(berdasarkan keunggulan tahun sebelumnya):
- Perawat
- Call center
- Care giver

2 Perkembangan Keahlian Pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan


dan keilmuan selama proses kuliah sudah sesuai dengan tuntutan
pekerjaan, keterampilan lain yang diperlukan antara
lain :
- Keahlian Home care berbasis teknologi
- Telenursing
- Soft skill di Bidang IT
- Penggunaan alat-alat kesehatan berbasis
teknologi
3 Visi Misi Visi Misi masih relevan dengan kondisi saat ini
4 KKNI Level V Pengalaman pendidikan sudah sesuai dengan
tuntutan pekerjaan
5 Profil Lulusan (dipahami Profil Lulusan D3 Keperawatan :
dengan deskripsinya), - Pemberi Asuhan Keperawatan
penjabaran dari level - Pendidik

2
KKNI - Pengelola asuhan keperawatan
- Peneliti
6 University value Lulusan Prodi DIII keperawatan harus lebih
menonjolkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan
7 Revolusi 4.0 dan Literasi Perawat diharapkan menguasai teknologi dan literasi
Data data sehingga diperlukan mata kuliah yang
mendukung :
- Literasi diigital
- Dokumentasi keperawatan berbasis sistem
8 MBKM Pengalaman belajar di luar kampus yang dibutuhkan
oleh lulusan D3 Keperawatan :
- Pelatihan keperawatan
- Pertukaran pelajar
- Pembekalan uji kompetensi
9 Bidang kajian Literasi Digital : 53,8 % sangat diperlukan, 30,80 %
perlu
Bahasa jepang : 30 % sangat perlu, 40 % perlu
Keterampilan dasar keperawatan berbasis Longterm
care : 57,7 % sangat perlu, 38,5 % perlu

10 Mata kuliah Mata Kuliah Institusi dan keunggulan Prodi yang


ditambahkan : Bahasa Asing,, Al Islam dan
Kemuhammadiyahan, Literasi digital, Sistem
informasi Kesehatan, keterampilan dasar
keperawatan berbasis perawatan jangka panjang
11 Pelaksanaan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran Prodi DIII keperawatan
dengan proporsi Praktikum 70 % dan teori 30 %
cukup relevan , berbasis kompetensi, OBE

12 Kompetensi dosen Dosen di Program studi sudah sesuai antara


kompetensi dengan mata kuliah yang diampunya.
Prodi mendorong agar dosen terus mengembangkan
kemampuannya sesuai dengan perkembangan
teknologi
13 Sumber dan fasilitas Fasilitas belajar sudah cukup, perlu ditambah buku-
belajar buku dan media belajar yang berkaitan dengan
keunggulan prodi
14 Masa studi Masa studi di Prodi D3 Keperawatan ditempuh
dalam 6 semester

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan program Diploma III Keperawatan adalah pendidikan tinggi keperawatan


yang menghasilkan lulusan Perawat Vokasional, memiliki sikap dan kemampuan dalam bidang
keperawatan yang diperoleh melalui penerapan Kurikulum Pendidikan dengan berbagai bentuk
pengalaman belajar, meliputi pengalaman belajar dikelas, laboratorium, klinik, dan lapangan,
dilengkapi dengan fasilitas belajar yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) merupakan
amanah institusi yang harus senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan
dan IPTEKS yang dituangkan dalam Capaian Pembelajaran. Sebagai penghasil sumber daya
manusia yang terdidik dan kompeten maka Perguruan tinggi berkewajiban mengukur lulusan
yang dihasilkan, apakah memiliki ‘kemampuan’ setara dengan ‘kemampuan’ (capaian
pembelajaran) yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI.
Progam studi DIII-Keperawatan melaksanakan penyusunan kurikulum Diploma III
keperawatan sudah dimulai sejak pendirian tahun 2003. Pemutakhiran telah dilakukan beberapa
kali pada tahun 2010, 2014, 2018, Hasil evaluasi tahun 2022 menunjukan bahwa perlu adanya
peninjauan sehubungan dengan adanya perubahan regulasi penyelenggaraan pendidikan tinggi
dan juga perubahan visi dan misi prodi. Tantangan yang dihadapi di Era Revolusi Industri 4.0
adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi baru meliputi literasi data,
literasi teknologi, dan literasi manusia yg berakhlak mulia berdasarkan pemahaman keyakinan
agama.
Perguruan tinggi perlu melakukan reorientasi pengembangan kurikulum yang mampu
menjawab tantangan tersebut. dalam menyusun atau mengembangkan kurikulum, program
studi mengacu pada KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Revitalisasi kurikulum
Pendidikan Diploma III telah mengalami perubahan-perubahan penting sesuai perkembangan
regulasi meliputi Standar Kompetensi Profesi dan Standar Nasional Penidikan Keperawatan
(Draft SNPK), serta sesuai kebutuhan / tuntutan pengguna lulusan.
OBE menjadi dasar program studi dalam mengembangkan kurikulum. Kurkulum harus
dikembangkan dalam rangka mencapai LO/CPL program studi. strategi pembelajaran dan

4
evaluasinya dirancang sedemikian rupa agar LO/CPL dapat tercapai serta melakukan evaluasi
untuk mengetahui kedala/permasalahan dalam mencapai LO/CPL serta strategi untuk
mengatasinya. Kurikulum OBE ini penting dalam upaya membantu prodi mencapai Delapan
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan Dirjen pendidikan tinggi menjadi
parameter utama keberhasilan implementasi kurikulum MBKM
Kurikulum berbasis OBE dirancang denga tujuan agar kegiatan pembelajaran serta
penilaian harus berdasarkan Capaian Pembeljaran lulusan (CPL). Pengembangan kurikulum di
program studi harus berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasis OBE.
OBC (Outcome Based Curriculum) merupakan pengembangan kurikulum yang didasarkan
pada profil dan capaian pembelajaran lulusan. Capaian pembelajaran lulusan dapat diwujudkan
dalam bentuk bahan kajian, pembentukan mata kuliah serta bobot SKS, peta kurikulum, desain
pembelajaran, bahan ajar dan instrument penilaian dan evaluasi. OBLT (Outcome Based
Learning and Teaching) merupakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang diupayakan
untuk membantu mahasiswa mendapatkan capaian pembelajaran lulusan. Dosen harus
menyiapkan strategi memilih pendekatan, model dan metode yang tepat dan rasional untuk
membantu mahasiswa mengakuisisi kompetensi sesuai Capaian Pembelajaran Lulusan. OBAE
(Outcome Based Assessment and Evaluation) merupakan pendekatan penilaian dan evaluasi
yang dilakukan berasarkan pada pencapaian Capaian Pembelajaran Lulusan. Hasil pencapaian
Capaian Pembelajaran ini dimanfaatkan untuk perbaikan kurikulum secara berkeanjutan.
Dokumen kurikulum Prodi DIII Keperawatan merupakan hasil evaluasi kurikulum
tahun 2018 dan menyesuaikan dengan perkemabangan regulasi. Peninjauan dilakukan dengan
adanya penyesuaian terhadap perubahan Visi misi sasaran dan tujuan Prodi DIII Keperawatan
pada tahun 2023.

B. Dasar Hukum

Dasar hukum dan peraturan perundangan yang melandasi penyusunan kurikulum Prodi
D III Keperawatan Fakultas Kesehatan UMMI adalah :
1. Undang-Undang Dasar (Amandemen).
2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
4. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2014 Tentang tenaga Kesehatan.
5. Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan.
6. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

5
7. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tebtang Sistem Pendidikan Nasional
Indonesia.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaran Pendidikan.
9. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka kualifikasi Nasional
Indonesia.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun 2013 Tentang Juklak
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
11. Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
12. Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
13. Keputusan Dirjen Dikti RI Nomor 43/Dikti/Kep/2006 Tentang Rambu-Rambu
Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
14. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, Dan
Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019.
15. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
55 Tahun 2017 Tentang Pendidikan Standar Guru.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang tandar
Nasional Pendidikan Tinggi.
17. Surat Keputusan Rektor No. 1656/KEP/I.0/C/2019 tentang Pengesahan pedoman
Kurikulum Universitas Muhammadiyah Sukabumi tahun 2019.
18. Surat Keputusan Rektor No. 2021/I.0/C/2022 tentang Pengesahan pedoman
Pengembangan Kurikulum Universitas Muhammadiyah Sukabumi tahun 2022.

C. Landasan Penyusunan Kurikulum

Landasan filosofis, memberikan pedoman secara filosofis pada tahap


perancangan, pelaksanaan, dan peningkatan kualitas pendidikan (Ornstein &
Hunkins, 2014), bagaimana pengetahuan dikaji dan dipelajari agar mahasiswa
memahami hakekat hidup dan memiliki kemampuan yang mampu meningkatkan
kualitas hidupnya baik secara individu, maupun di masyarakat (Zais, 1976).
Landasan sosiologis, memberikan landasan bagi pengembangan kurikulum
sebagai perangkat pendidikan yang terdiri dari tujuan, materi, kegiatan belajar
dan lingkungan belajar yang positif bagi perolehan pengalaman pebelajar yang
relevan dengan perkembangan personal dan sosial pebelajar (Ornstein &
Hunkins, 2014, p. 128). Kurikulum harus mampu mewariskan kebudayaan dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Kebudayaan difahami sebagai bagian dari

6
pengetahuan kelompok (group knowledge) (Ross,1963: 85). Kurikulum harus
mampu melepaskan pembelajar dari kungkungan kapsul budayanya sendiri
(capsulation) yang bias, dan tidak menyadari kelemahan budayanya sendiri.
Kapsulasi budaya sendiri dapat menyebabkan keengganan untuk memahami
kebudayaan yang lain nya (Zais, 1976, p. 219).

Landasan psikologis, memberikan landasan bagi pengembangan kuriku-lum,


sehingga kurikulum mampu mendorong secara terus-menerus keingintahuan
mahasiswa dan dapat memotivasi belajar sepanjang hayat; kurikulum yang dapat
menfasilitasi mahasiswa belajar sehingga mampu menyadari peran dan fungsinya
dalam lingkungannya; Kurikulum yang dapat menyebabkan mahasiswa berfikir
kritis, dan berfikir tingkat dan melakukan penalaran tingkat tinggi (higher order
thinking); kurikulum yang mampu mengoptimalkan pengembangan potensi
mahasiswa menjadi Landasan historis, kurikulum yang mampu menfasilitasi
mahasiswa belajar sesuai dengan jamannya; kurikulum yang mampu mewariskan
nilai budaya dan sejarah keemasan bangsa-bangsa masa lalu, dan
mentranformasikan dalam era di mana dia sedang belajar; kurikulum yang
mampu mempersiapkan mahasiswa agar dapat hidup lebih baik di era perubahan
abad 21, memiliki peran katif di era industri 4.0, serta mempu membaca tanda-
tanda revolusi industri 5.0.

Landasan yuridis, adalah landasan hukum yang menjadi dasar atau rujukan pada
tahapan perancangan, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi, serta sistem
penjaminan mutu perguruan tinggi yang akan menjamin pelaksanaan kurikulum
dan tercapainya tujuan kurikulum

D. Landasan Konsep
1. Falsafah Keperawatan
Keperawatan menyakini bahwa manusia dan kemanusiaan
merupakan titik sentral setiap upaya pembangunan dengan menjungjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 (Amandemen Tap. MPR Nomor 4 Tahun 2003). Bertolak dari
pandangan ini disusun paradigma keperawatan yang terdiri atas empat

7
konsep dasar yaitu manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan seperti
yang diuraikan dibawah ini:
a. Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa merupakan
kesatuan yang utuh dan unik sebagai cerminan III komponen body,
mind dan spirit yang saling berpengaruh. Untuk dapat
melangsungkannya kehidupannya, kebutuhan manusia harus
terpenuhi secara seimbang yang mencakup bio-psiko-sosio-kurtural-
spiritual. Dalam kehidupan, manusia mempunyai kebutuhan
pengakuat harkat dan martabat untuk mencapai keseimbangan sesuai
dengan tahap tumbuh kembang. Manusia mempunyai siklus
kehidupan meliputi: tumbuh kembang dan memberi keturunan,
kemampuan mengatasi perubahan dunia dengan menggunakan
berbagai mekanisme yang dibawa sejak lahir maupun didapat pada
dasarnya bersifat biologis, psikologis, sosial, spiritual, dan kurtural,
kapasitas berfikir, belajar, bernaral, berkomunikasi, mengembangkan
nilai dan budaya.
Manusia indonesia adalah manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa berlandaaskan Pancasila dan UUD
1945 (Amandemen Tap. MPR Nomor 4 Tahun 2003), merupakan
sumber daya pembangunan yang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya. Disamping itu manusia
Indonesia berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan, dan memperoleh manfaat dari
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan
kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
Manusia berorientasi kepada waktu, maupun berjuang untuk
mencapai tujuan dan mempunyai keinginan untuk mewujudkan diri,
selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan melalui
interaksi dengan linkungannya dan bersepon secara positif terhadap
perubahan lingkungan melalui adaptasi dan memperbesar potensi
untuk meningkatkan kapasitas kemampuannya.

8
Manusia selalu mencoba mempertahankan kebutuhanya melalui
serangkaian peristiwa antara lain belajar, menggali serta mengunakan
sumber-sumber yang diperlukan sesuai dengan potensi,
keterbatasanya, untuk terlibat secara aktif dalam pemenuhan
kebutuhan dasarnya.
Dengan demikian manusia dalam keperawatan menjadi sasaran
pelayanan keperawatan yang disebut klien mencakup individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat yang selalu dapat berubah untuk
mencapai keseimbangan terhadap lingkungan disekitarnya melalui
proses adaptasi.

b. Lingkungan
Lingkungan dalam keperawatan adalah faktor yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia yang mencakup lingkungan
internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang
berasal dari dalam manusia itu sendiri mencakup faktor ginetik,
maturasi biologi, jenis kelamin, emosi dan predisposisi terhadap
penyakit serta faktor perilaku. Adapun yang dimaksud dengan
lingkungan eksternal adalah lingkungan disekitar manusian mencakup
lingkungan fisik, biologik, sosial, kurtural dan spiritual. Lingkungan
internal dan eksternal akan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia
termasuk persepsinya tentang sehat sakit, cara-cara memelihara dan
mempertahankan kesehatan serta menanggulangi penyakit.
Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan
lingkungan secara dinamis dan mempunyai kemampuan berespon
terhadap lingkungan yang akan mempengaruhi derajat kesehatanya.
Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk merespon secara adaptif
terhadap pengaruh lingkungan agar dapat mempertahankan derajat
kesehatannya. Ketidak mampuan manusia merespon terhadap
pengaruh lingkungan internal maupun eksternal, akan mengakibatkan
gangguan kesehatan atau pergeseran status kesehatan dalam rentang
status sehat-sakit.

9
c. Kesehatan
Sehat adalah suatu keadaan dalam rentang sehat-sakit yang dapat
diartikan sebagai keadaan sejahtera fisik, mental, sosial dan tidak
hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan. Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi sesuai Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan.
Sehat merupakan keadaan seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yang
dinamis yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri
sehingga dapat berfungsi secara optimal guna memenuhi kebutuhan
dasar melalui aktifitas hidup sehari-hari sesuai dengan tingkat tumbuh
dan kembangnya.
Sehat adalah tanggung jawab individu yang harus diwujudkan sesuai
cita-cita bangsa Indonesia seperti dimaksudkan dalam pembukaan
UUD 1945. Oleh karena itu harus dipertahankan dan ditingkatkan
melalui upaya-upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Sehat ditentukan oleh kemampuan individu, keluarga, kelompok atau
komunitas untuk membuat tujuan yang realistik serta kemampuan
untuk menggerakan energi serta sumber-sumber yang tersedia dalam
mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Sehat dilihat dari
berbagai tingkat yaitu tingkat individu, keluarga, komunitas dan
tingkat masyarakat.

d. Keperawatan
Keperawatan adalah bentuk layanan profesional yang merupakan
bagian intergal dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, bentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
mayarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia sejak fertilisasi sampai akhir hayat.

10
Pelayanan keparawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta
kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan
kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri. Bantuan keperawataan
diberikan agar individu, keluarga, kelompok dan komunitas dapat
mandiri dalam memelihara kesehatannya sehingga mampu berfungsi
secara optimal.
Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional bersifat
humanistik terintegrasi didalam pelayan kesehatan, dapat bersifat
dependen, independen dan interdependen serta dilaksanakan secara
berorientasi kepada kebutuhan objektif pasien.
Lingkungan keperawatan meliputi promosi kesehatan, mencegah
sakit, memberikan asuhan kepada orang sakit dan yang mengalami
ketidak mampuan serta mendampingi klien saat sakaratul maut
dengan martabat. Peran kunci perawat lainya adalah memberikan
advokasi pada klien, memberikan lingkungan yang aman,
meningkatkan kemampuan profesional melalui penelitian dan
menggunakan hasil penelitian, berpatisipasi didalam kebijakan
manajemen sistem pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien pada
berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan
dilaksanakan menggunakan metologi pemecahan masalah melalui
pendekatan proses keperawatan, berpedoman pada standar
keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan dalam lingkup
wewenang serta tanggung jawabnya yang memfokuskan pada
mempromosiakan kualitas hidup kepada klien, keluarga dan
komunitas guna pelaksanaan caring sepanjang hayat.

2. Kerangka Konsep
Dalam menghadapi masalah kesehatan, tuntunan kebutuhan masyarakat
dan pembangunan dibidang kesehatan dimasa datang kurikulum

11
pendidikan keperawatan disusun berdasarkan kerangka konsep yang
kokoh yang mencakup:
a. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sebagai pendidikan vokasi, dalam pendidikannya akan menumbuh-
kembangkan peserta didik melalui kelompok keilmuan (body of
knowledge) dan keterampilan profesional, mencakup keterampilan
intelektual, teknikal dan keterampilan interpersonal yang diperlukan
untuk pelayanan/asuhan keperawatan kepada klien. Hal ini dilakukan
dengan secara bertahap dalam lingkungan belajar dengan sarana
pendidikan yang cukup dan relevan dalam masyarakat serta iklim
akademik yang menopang perubahan sikap dan kemampuan yang
hendak dicapai.
b. Memecahkan Masalah
Kemampuan memecahkan masalah secara ilmiah merupakan
landasan utama dalam menumbuh kembangkan
kemampuan/penguasaan proses keperawatan, yaitu metoda utama
yang digunakan oleh seorang perawat vokasi dalam melaksanakan
asuhan keperawatan. Kemampuan ini ditumbuh kembangkan sejak
awal proses pendidikan sampai tahap penerapan dalam melaksanakan
asuhan keperawatan pada pengalaman belajar klinik (PBK) dan
pengalaman belajar lapangan (PBL).
c. Sikap, Tingkah Laku dan Kemampuan Profesiaonal
Sikap, tingkah laku dan kemampuan profesiaonal yang dijiwai
prinsip-prinsip humaniora merupakan landasan utama
pelayanan/asuhan keperawatan dengan kode etik keperawatan
sebagai pedoman, ditumbuhkan dan dibina sejak awal proses
pendidikan (kemampuan soft skill) serta berlangsung sepanjang masa
pendidikan. Penumbuhan dan pembinaan berfikir, bersikap,
berpandangan dan sesuai hakekat profesi keperawatan, merupakan
proses panjang dan berkelanjutan dalam suatu komunitas profesional
dengan lingkungan budaya profesional, serta sarat dengan model
peran.

12
d. Belajar Aktif dan Mandiri
Kemampuan dan kemauan belajar aktif dan mandiri serta
mengarahkan velajar sendiri dan belajar berkelanjutan, ditumbuh
kembangkan sejak proses awal pendidikan, menuju terbinanya sikap
dan kemampuan belajar seumur hidup atau sepanjang hayat, seperti
yang dituntut oleh profesi. Hasil ini dicapai melalui rangkaian
pengalaman belajar yang disusun dan laksanakan dengan berorientasi
kepada peserta didik.
e. Pendidikan di Masyarakat
Sikap dan kemampuan perawat dari seoran lulusan D III keperawatan
yang dituntut untuk mengabdikan dirinya dimasyarakat, ditumbuhkan
dan dibina sepanjang proses pendidikanya melalui berbagai bentuk
pengalaman belajar dalam tatanan nyata dimasyarakat, khususnya
tatanan pelayana kesehatan terutama pengalaman belajar klinik
(PBK) dan pengalaman belajar lapangan (PBL). Pada tatanan ini
peserta didik mendapatkan kesempatan untuk berlatih bekerja
dimasyarakat melakukan sosialisasi profesional dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan maju,
serta memanfaatkan berbagai sumber dan kemampuan yang ada
dimasyarakat dibawah konsultasi perawat general.

Berdasarkan kerangka konsep pendidikan tersebut diatas, diharapkan


penyusunan kurikulum pendidikan D III keperawatan akan lebih terarah
kepada tuntutan kebutuhan masyarakat dan kemajuan ilmu dan teknologi
bidang kesehatan. Lulusan diharapkan mampu melaksanakan peran dan
fungsi serta tangggung jawabnya sesuai tuntutan profesi keperawatan.

13
BAB II
VISI – MISI DAN PROFIL LULUSAN

A. Visi dan Misi Institusi

Visi
“Terwujudnya Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang keunggulan dalam
keilmuan dan keislaman pada tahun 2042”

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dan pembelajaran yang berkualitas, terbuka,


mandiri serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat.
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan IPTEKS melalui penelitian yang
berkualitas dan terintegrasi serta mempunyai nilai maslahat bagi umat manusia.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian melalui
pengembangan dan penyebarluasan IPTEKS dalam rangka meningkatkan kualitas
hidup masyarakat dan kemajuan persyarikatan.
4. Melaksanakan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan berdasarkan Qur'an
dan Sunnah bagi sivitas akademika dan menguatkan kerjasama dengan berbagai
pihak
5. Mewujudkan yang efektivitas dan efisiensi pengelolaan kelembagaan dan
sumberdaya.

B. Visi Dan Misi Program Studi Diploma III Keperawatan

Visi
Terwujudnya Program Studi Diploma III Keperawatan yang kompetitif dan unggul
dalam Keterampilan Dasar Keperawatan berlandaskan Keislaman pada tahun 2042”
Kompetitif: Lulusan memiliki daya saing dan daya juang yang tinggi di nasional
Unggul : keunggulan dalam bidang ketrampilan dasar keperawatan berbasis konsep
perawatan jangka Panjang (Longterm care)
Berlandaskan keislaman : Al-Qur’an dan Sunnah sebagai landasan pencapaian
tujuan pembelajaran.

14
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan dan pembelajaran yang berkualitas,
terbuka, mandiri serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan IPTEKS melalui penelitian di bidang
keterampilan dasar keperawatan berbasis perawatan jangka panjang yang berkualitas
dan terintegrasi serta mempunyai nilai maslahat bagi umat manusia.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian melalui
pengembangan dan penyebarluasan IPTEKS di bidang keterampilan dasar
keperawatan berbasis perawatan jangka panjang dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dan kemajuan persyarikatan
4. Melaksanakan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan berdasarkan Qur'an
dan Sunnah bagi sivitas akademika dan menguatkan jejaring dan kerjasama dengan
berbagai pihak
5. Mewujudkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan kelembagaan dan sumberdaya.

Tujuan

1. Terselenggaranya pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas, terbuka dan


mandiri serta memiliki kesadaran belajar sepanjang hayat
2. Menghasilkan produk inovasi hasil penelitian keperawatan yang berkontribusi
kepada pengembangan IPTEKS dan pembelajaran, serta menyebarluaskan hasil-
hasil penelitian sampai tingkat global
3. Melaksanakan hilirisasi karya pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian
yang memberikan nilai kemaslahatan bagi masyarakat dan persyarikatan
4. Menghasilkan sivitas akademika yang mampu mengimplemetasikan nilai-nilai
keislaman dalam kepribadian islami dan kemampuan berkolaborasi internal
maupun eksternal
5. Terwujudnya pengelolaan kelembagaan dan sumber daya yang efektif dan efisien

15
Sasaran Strategis

1. Menghasilkan kurikulum berbasis OBE dan pembelajaran kolaboratif-partisipatif


dengan pelaksanaan pembelajaran berpusat di mahasiswa (Student Centre
Learning)
2. Menghasilkan inovasi pembelajaran dengan penguatan integrasi keilmuan dan
keislaman
3. Meningkatkan jumlah mahasiswa dan mutu layanan mahasiswa.
4. Meningkatnya jumlah prestasi mahsiswa di tingkat
regional/nasional/internasional
5. Menghasilkan lulusan yang bermutu dengan sikap professional, berjiwa
entrepreunur, berkepribadian islami serta memiliki semangat belajar
6. Meningkatnya jumlah dosen yang doktor dan dengan jabatan fungsional lektor
kepala
7. Meningkatnya jumlah dosen yang memperoleh rekognisi nasional dan
internasional
8. Menghasilkan hilirisasi produk hasil penelitian dosen yang digunakan oleh
masyarakat
9. Meningkatnya produk inovasi dan jumlah publikasi/HKI dosen dan mahasiswa
10. Adanya praktisi mengajar di kampus tingkat wilayah, nasional/internasional
11. Adanya mahasiswa asing yang studi di Program studi D3 keperawatan
12. Meningkatnya implementasi kerjasama dengan mitra PT QS100 serta mitra non
PT nasional/internasional
13. Meningkatkan efektivitas tata kelola Prodi yang efisien.

16
C. Profil Lulusan Diploma III Keperawatan

No Profil Penjelasan

1 Pemberi asuhan Sebagai perawat yang mampu memberikan asuhan


keperawatan (Care keperawatan kepada individu, keluarga dan kelompok
Provider) khusus di tatanan klinik dan komunitas untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia yang meliputi
aspek bio, psiko, sosio, kultural dan spiritual dalam
kondisi sehat, sakit serta kegawatdaruratan dengan
keunggulan keterampilan dasar keperawatan berbasis
perawatan jangka Panjang berdasarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi keperawatan dengan
memegang teguh kode etik perawat , Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan serta undang-undang yang
berlaku.

2 Pendidik klien (Educator) Sebagai perawat yang mampu memberikan


Pendidikan kesehatan sebagai upaya promosi dan
prevensi kesehatan kepada individu, keluarga dan
kelompok khusus di tatanan klinik dan komunitas
dengan keunggulan keterampilan dasar keperawatan
berbasis perawatan jangka Panjang

3 Pengelola asuhan Sebagai perawat yang mampu menggerakkan diri dan


keperawatan (Manager klien serta berperan aktif dalam manajemen
dan Leader) keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat sesuai tanggungjawab dan
kewenangannya dengan keunggulan keterampilan
dasar keperawatan berbasis perawatan jangka Panjang
4 Peneliti (Researcher) Sebagai perawat yang mampu melakukan penelitian
dengan menerapkan langkah-langkah pendekatan
ilmiah melalui asuhan keperawatan berdasarkan etik
dan bukti ilmiah untuk meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan berbasis nilai-nilai islam dan
kemuhammadiyahan sebagai implementasi belajar
sepanjang Hayat secara berkesinambungan dalam
mengembangkan keilmuan keperawatan yang unggul
dalam keterampilan dasar keperawatan berbasis
perawatan jangka panjang

17
BAB III
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

A. Capaian Pembelajaran Lulusan


Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi
pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi dan akumulasi pengalaman kerja (Perpres No
8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, sedangkan capaian
pembelajaran lulusan (CPL) adalah standar kompetensi lulusan (SKL).
Selain CPL yang tercantum dan SNDIKTI, CPL juga dikembangkan oleh
universitas sebagai penciri universitas yang didasari nilai universitas. Capaian
Pembelajaran Lulusan Universitas yang harus tercantum di seluruh Program Studi
disesuaikan dengan Keputusan Rektor nomor 1612/KEP/1.0/C/2019 tentang Penetapan
Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran Lulusan Universitas Muhammadiyah Sukabumi
tanggal 8 November 2019 yakni sebagai berikut:
a. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
1) Pengetahuan: Menguasai pengetahuan umum dan khusus Keislaman dan
Kemuhammadiyahan serta mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat
dan profesinya. (Mastering general and specific knowledge about islam and applying
in their social life and profession.)
2) Keterampilan umum: Memiliki kemampuan BTQ, Praktik ibadah sesuai dengan
Qur'an dan sunnah serta menginternalisasi nilai-nilai keislaman kemuham
madiyahan dalam kehidupan bermasyarakat dan siap menjadi kader
Muhammadiyah. (Having the ability of Read and Write Al Quran (BTQ), practice of
worship in accordance with the Quran and sunnah as well as internalizing the
Islamic values of Muhammadiyah in their social life and ready to become
Muhammadiyah cadres.)
b. Enterpreuneur
Sikap: Menginternalisasi karakter enterpreuneur yang islami (Internalizing the
character of Islamic entrepreneurs).
c. Literasi Baru (literasi data, literasi teknologi, literasi manusia dan belajar sepanjang
hayat); Literasi baru dapat dintegrasikan pada setiap mata kuliah yang ada di program
studi.

18
d. Keterampilan abad 21 yang menumbuhkan HOTS (high order thinking skills), meliputi
Communication, Collaboration, Critical thinking, Creative thinking, Computational
logic, Compassion dan Civic responsibility dan kompetensi tambahan lainnya yang
dapat dicapai melalui pengalaman belajar di kelas laboratorium maupun melalui
MBKM
CPL program studi dikembangkan oleh program studi dengan mempertimbangkan
berbagai aspek. Program studi mengupayakan CPL yang dikembangkan dapat
memunculkan kekhasan program studi yang membedakan dengan program studi sejenis di
PT lain. CPL yang dikembangkan di program studi dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah), sub CPMK dan Indikator Pembelajaran.
Capaian pembelajaran lulusan Diploma III Keperawatan Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah sukabumi adalah sebagai berikut :

1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bangga sebagai
bangsa Indonesia yang menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan budaya
dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01)
2. Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan secara
profesional dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan (CPL.02)
3. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai keterampilan dasar keperawatan
untuk melakukan asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03)
4. Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan keperawatan dengan
mengembangkan keterampilan komunikasi dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04)
5. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat dengan mengutamakan keselamatan klien dan mutu pelayanan berdasarkan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan untuk meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan dengan memperhatikan prinsip caring sesuai kode etik profesi (CPL.05)
6. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan bertanggungjawab atas
pekerjaannya dalam pelayanan kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06)
7. Mampu menghasilkan karya ilmiah hasil dari asuhan keperawatan berdasarkan etik dan
bukti ilmiah yang dapat digunakan untuk pengembangan (CPL7)
8. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang keperawatan melalui pembelajaran
sepanjang hayat (CPL.08)

19
9. Menguasai pengetahuan untuk meningkatkan keterampilan literasi digital, Bahasa
asing, dan mengikuti perkembangan teknologi kesehatan. (CPL.9)
10. Mampu menerapkan keterampilan dasar keperawatan berbasis perawatan jangka
panjang. (CPL10)
11. Memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar untuk mengelola dan
memanfaatkan teknologi untuk mendukung kapasitas belajar sepanjang hayat
sesuai tuntunan Al Quran dan Sunnah. (CPL.11)

B. Pemetaan (Matriks Kegayutan) Profil Lulusan Berdasarkan Capaian Pembelajaran


Lulusan

No Profil CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL
Lulusan 01 02 03 04 05 06 07 11
08 09 10
1 Pemberi √ √ √ √ √ √ √
Asuhan
Keperawatan
( Care
Provider)

2 Pendidik √ √ √ √ √ √
Klien
(Educator)

3 Pengelola √ √ √ √ √ √ √
dan
Pemimpin
Asuhan
Keperawatan
(Manager
and leader)

4 Peneliti ( √ √ √ √
Researcher )

20
C. Pemetaan Capaian Pembelajaran Lulusan CPL Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

No CPL RANAH KOMPETENSI


CPL SIKAP Pengetahuan Keterampilan Keterampilan
Umum Khusus
1 Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa √
dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung nilai
kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan budaya dalam memberikan
asuhan keperawatan (CPL.01)

2 Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan √


keperawatan secara profesional dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan (CPL.02)
3 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai keterampilan √
dasar keperawatan untuk melakukan asuhankeperawatan kepada klien
melalui kerja tim (CPL.03)
4 Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan keperawatan √
dengan mengembangkan keterampilan komunikasi dan memanfaatkan
informasi ilmiah (CPL.04)
5 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, √
kelompok, dan masyarakat dengan mengutamakan keselamatan klien
dan mutu pelayanan berdasarkan perkembangan ilmu dan teknologi
keperawatan untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dengan
memperhatikan prinsip caring sesuai kode etik profesi (CPL.05)
6 Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan √
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan kesehatan dengan
menggunakan prinsip prinsip kepemimpinan dan manajemen
keperawatan (CPL.06)
7 Mampu menghasilkan karya ilmiah hasil dari asuhan keperawatan √
berdasarkan etik dan bukti ilmiah yang dapat digunakan untuk
pengembangan (CPL7)

21
8 Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang keperawatan melalui √
pembelajaran sepanjang hayat (CPL.08)
9 *Menguasai pengetahuan untuk meningkatkan keterampilan literasi √
digital, Bahasa asing, dan mengikuti perkembangan teknologi
kesehatan. (CPL.9)
10 *Mampu menerapkan keterampilan dasar keperawatan berbasis √
perawatan jangka panjang. (CPL10)
11 *Memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar untuk mengelola v
dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung kapasitas belajar
sepanjang hayat sesuai tuntunan Al Quran dan Sunnah. (CPL.11)

22
BAB IV
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN DAN BAHAN KAJIAN

A. Penentuan bobot SKS Mata Kuliah Penciri yang sudah ditetapkan oleh Program
Studi.
Penentuan besarnya bobot SKS setiap mata kuliah penciri ditentukan berdasarkan :
1. Tingkat kemampuan yang harus dicapai (CPL yang dibebankan pada mata kuliah)
yang direpresentasikan dalam capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) Standar
Kompetensi lulusan

2. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang dapat disetarakan dengan waktu
kegiatan belajar yang diperlukan untuk mencapai setiap butir CPL yang dibebankan
pada mata kuliah Standar isi pembelajaran )

3. Bentuk dan metoda pembelajaran yang dipilih (Standar proses pembelajaran)

No Mata Ajar Bahan Kajian/Pokok Kedalaman Keluasan Bobot SKS SKS


Bahasan Hitung

1 Bahasa Asing 1 1. Cara menulis dan 4 1


menghafal huruf
hiragana dan huruf 4
katakana
4 1
2. Kosa kata (kata benda,
kata kerja, dan kata 1
sifat)
3. Penggunaan partikel 4 1
dalam bahasa jepang
4. Percakapan sederhana
menggunakan bahasa
jepang

JUMLAH 4 4 16 1.8 2

23
2 Bahasa Asing 2 1. Menghitung dan 4 2
berhitung dalam bahasa
jepang
2. Waktu (menit, detik,
4 2
jam), hari, bulan dan
tahun dalam bahasa
jepang
3. Mengenal budaya 4 2
jepang
4. Percakapan tentang
hari, bulan dan tahun
4 2
dalam bahasa jepang

JUMLAH 4 4 16 1.8 2

3 Literasi Digital 1. Media informasi dan 2 1


teknologi digital
2. Dampak positif dan 2 1
negatif media informasi
dan teknologi digital
3. Etika di dunia siber 2 1
4. Aturan hukum
informasi dan transaksi 2 1
elektronik
5. Cara mengakses jurnal 2 1
dan membuat jurnal
2 1
6. Plagiarisme
7. Menformulasikan 2 1
aplikasi mendeley
8. Penulisan karya ilmiah 2 1
dengan teknik
paraphrase
JUMLAH 2 8 16 1.8 2

4 Sistem informasi 1. Konsep dasar sistem 2 1


kesehatan 2. Sistem Informasi
Kesehatan (SIK) 2 1
3. Komponen Utama
Sistem Kesehatan 2 1
Negara (building
block)
4. Ruang Lingkup SIK
2 1
5. Implementasi SIK di
Pelayanan Kesehatan 1
(Sistem informasi
manajemen Puskesmas 2
(SIMPUS) & Sistem

24
informasi manajemen
Rumah Sakit(SIMRS)
6. Masalah SIK Di
Indonesia
7. Praktikum Aplikasi 2 1
menjelaskan system
Informasi manajemen
1 1
puskesmas (SIMPUS)
8. Praktikum Aplikasi
menjelaskan system 1 1
Informasi manajemen
Rumah Sakit(SIMRS)
9. Menerapkan video
editing untuk 1
menunjang edukasi dan
presentasi dalam 2 1
keperawatan/Kesehatan

JUMLAH 1.7 9 15 1.7 2

5 Keterampilan Dasar 1. Konsep Long term 2


Kep berbasis Long Care
2. Lingkup Long term 2
term care
Care : An assisted-
living facility (ALF),
Continuing Care
Retirement
Communities (CCRC),
An intermediate care
facility (ICF), A long-
term care hospital
(LTCH), A residential
care facility (RCF), A
skilled nursing facility
(SNF) 4
3. Aplikasi teori dan
model keperawatan
Long term care
4. pengkajian fisik, 4
spiritual dan kultural
pada pasien dengan
long term care
5. asuhan keperawatan 4
pada klien dengan
longterm care
6. Penerapan terapi
komplementer pada 4
longterm care
7. persepektif Islam
tentang penyakit dan
kematian 2
8. peran perawat dalam
menangani masalah 2

25
distres spiritual dan
psikologis
9. Aplikasi nursing skill 4
pada klien dengan
longterm care

JUMLAH 2.8 9 26 2.9 3

6 AIK 1 (Aqidah Ahlak) 1. Islam sebagai jalan 2 1


hidup
2. Hakikat manusia 2 1
dalam pandangan
islam 1 1
3. Manusia dan
2
kehidupan
4. Iman dan 2 1
pengaruhnya dalam
kehidupan 1 1
5. Tauhid dan
urgensinya bagi 1 1
kehidupan muslim
6. Konsep aqidah dalam 1
islam
1
7. Syirik dan bahayanya
bagi manusia, Syirik 1 1
zaman modern
8. Tahayul, bid’ah dan 1 1
khurafat
9. Macam-macam 1 1
akhlaq
10. Akhlaq dalam 1
keluarga
11. Akhlaq sosial

JUMLAH 1.3 12 16 1.8 2

7 AIK 2 (Ibadah 1. Hakekat ibadah 2 1


Muamalah) 2. Thaharah
3. Sholat 2 1
4. Puasa
5. Haji 2 1
6. Ibadah maliah
7. Zakat, infaq dan 2 1
sodaqah
8. Hakikat muamalah 2 1
9. Prinsip muamalah
10. Akhlaq muamalah 2 1

2 1

2 1

26
2 1

JUMLAH 2 10 20 2.3 2

8 AIK 3 1. Muhammadiyah 2
(Kemuhammadiyahan) sebagai Gerakan
Islam yang Tajrid dan
Tajdid
2. Tokoh-tokoh Gerakan 2
pembaharuan Islam di
dunia dan Indonesia
3. Sejarah berdirinya 2
Muhammadiyah
4. Muqqadimah 2
anggaran dasar &
Anggaran Rumah
tangga
Muhammadiyah 2
5. Matan Keyakinan dan
cita-cita
Muhammadiyah 2
6. Kiprah dan
kepribadian 2
Muhammadiyah
7. Muhammadiyah
sebagai gerakan amar
ma’ruf nahi munkar 2
8. Amal Usaha
Muhammadiyah
9. Sistem Gerakan
2
struktur organisasi
Muhammadiyah dan
ortom
10. Pendidikan islam 2
berkemajuan
Muhammadiyah

JUMLAH 2 10 20 2.3 2

9 AIK 4 (Islam & Sains) 1. Karya Monumental 1


Umat Islam Dalam
Ipteks 1
2. Hakikat Ipteks Dalam
Pandangan Islam 1
3. Kewajiban menuntut
ilmu , mengembangkan
dan mengamalkan

27
4. Etika pengembangan 2
dan penerapan IPTEKS
dalam pandangan Islam 2
5. Integrasi Islam dan ilmu
pengetahuan
6. Paradigma
pengembangan IPTEKS 2
7. Interrealisasi kebenaran
al-Qur’an dan IPTEKS 2
8. Paradigma Islam
tentang IPTEKS 1
9. Etika Islam dalam
IPTEKS 1
10. Prinsip dan ajaran Islam
dalam IPTEKS 2
11. Dakwah bil hal melalui
pengembangan dan 2
penerapan IPTEKS
12. Tanggung jawab ilmuan
muslim dalam
berbangsa dan 2
bernegara
13. Iman, ilmu dan amal 1
sebagai pilar peradaban

JUMLAH 1.7 13 20 2.3 2

JUMLAH TOTAL 165 19

B. Menentukan Profil, CP, Bahan Kajian dan Mata Kuliah Penciri

No Profil CP Bahan Kajian Mata kuliah SKS

1 Kompetitif Menguasai a………………. Bahasa Jepang 1 2


pengetahuan untuk
meningkatkan b. ………………. Bahasa Jepang 2 2
keterampilan literasi c. ……………… Literasi Digital 2
digital, Bahasa asing,
dan mengikuti d………………… Sistem Informasi 2
perkembangan Kesehatan
dst
teknologi kesehatan.
(CPL.9)

2 Unggul Mampu menerapkan a………………. Keterampilan Dasar 3


keterampilan dasar Keperawatan
keperawatan berbasis b. ……………….

28
perawatan jangka c. ………………
panjang. (CPL10)
d…………………

dst

3 Keislaman Menginternalisasi AIK 1 (Agama/Aqidah 2


nilai-nilai Al Islam Ahlak)
dan a…………….
AIK 2 (Ibadah
Kemuhammadiyahan b. ………………. 2
dalam asuhan Muamalah)
keperawatan dan c. ………………AIK 3
kehidupan
d………………… (Kemuhammadiyahan) 2
bermasyarakat.
(CPL.11) dst AIK 4 (Islam dan
Sains)
2

29
B. Capaian Pembelajaran, Bahan Kajian dan Mata Kuliah

No Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Mata Kuliah


1 Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Agama/AIK 1
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 1. Tuhan yang Maha Esa dan Ketuhanan
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 2. Manusia
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 3. Hukum
4. Moral
5. Ilmu pengetahuan dan teknologi
6. Kerukunan antar umat beragama
7. Masyarakat
8. Budaya
9. Politik
10. Perbedaan latar belakang agama dalam praktik
kesehatan dan keperawatan
11. Peran agama dalam pelayanan kesehatan dan
keperawatan

2 Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Pancasila


Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang menjunjung nilai 1. Pengantar Pancasila
kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan budaya dalam 2. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia
memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 3. Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia
4. Pancasila sebagai Ideologi Negara
5. Pancasila merupakan sistem filsafat
6. Pancasila menjadiSistem Etika
7. Pamcasila menjadi Dasar nilai Pengembangan
Ilmu

3 Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Kewarganegaraan
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan Atau Profesional
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 2. Esensi dan urgensi identitas nasional sebagai
salah satu determinan pembangunan bangsa dan
karakter
3. Urgensi integrasi nasional sebagai salah satu
parameter persatuan dan kesatuan bangsa

30
4. Nilai dan norma konstitusional UUD NRI 1945
dan konstitusionalitas ketentuan perundang-
undangan di bawah UUD
5. Harmoni kewajiban dan hak negara dan warga
negara dalam demokrasi yang bersumbu pada
kedaulatan rakyat dan musyawarah untuk
mufakat
6. Hakikat, Instrumentasi, Dan Praksis Demokrasi
Indonesia Berlandaskan Pancasila Dan UUD
NRI 1945
7. Dinamika Historis Konstitusional, Sosial-Politik,
Kultural, Serta Konteks Kontemporer Penegakan
Hukum Yang Berkeadilan
8. Dinamika Historis, Dan Urgensi Wawasan
Nusantara Sebagai Konsepsi Dan Pandangan
Kolektif Kebangsaan Indonesia Dalam Konteks
Pergaulan Dunia
9. Urgensi Dan Tantangan Ketahanan Nasional
Dan Bela Negara Bagi Indonesia Dalam
Membangun Komitmen Kolektif Kebangsaan

4 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Bahasa Indonesia


Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 1. KedudukandanfungsiBahasa
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 2. Bahasa Indonesia Baku
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 3. Bagasa Teks
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 4. Teks akademik dalam genre makro
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 5. Dunia Pustaka
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 6. Desainproposal penelitiandanproposal
(CPL.03) kegiatan
3. Mampu menghasilkan karya ilmiah hasil dari asuhan 7. Laporan hasil penelitian dan hasil kegiatan
keperawatan berdasarkan etik dan bukti ilmiah yang dapat 8. Artikel ilmiah
4. digunakan untuk pengembangan kualitas pelayanan
keperawatan (CPL.07)

5 Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Wirausaha dan Impian Kewirausahaan
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 2. Karakter kewirausahaan
3. Menentukan peluang peluang usaha

31
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 4. Ketegasan dalam aspek produksi
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 5. Kreativitas dan Inovasi
6. Penetapan produk unggul dan nanajemen inovasi
7. Pemasaran
8. Menjual konsumen korporasi
9. Mengelola keuangan pribadi
10. Manajemen keuangan usaha
11. Evaluasi kinerja
12. Wirausaha dibidang kesehatan / keperawatan

6 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Bahasa Inggris sebagai pengantar bahasa Bahasa Inggris
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan Internasional
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 2. Academic writing
(CPL.03) 3. Academic presentation
2. Mampu menghasilkan karya ilmiah hasil dari asuhan 4. Medical and nursing terminology
keperawatan berdasarkan etik dan bukti ilmiah yang dapat 5. Nursing activities
digunakan untuk pengembangan kualitas pelayanan 6. Job application and interview
keperawatan (CPL.07)

7 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Pendidikan Budaya Anti Korupsi di Perguruan Pendidikan Budaya dan Anti
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang Tinggi Korupsi
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 2. Pengertian korupsi
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 3. Sejarah korupsi dan upaya pemberantasannya
2. Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan 4. Nilai-nilai dan prinsip anti korupsi
keperawatan dengan mengembangkan keterampilan 5. Dasar hukum pemberantasan korupsi di
komunikasi dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04) Indonesia
6. Delik tindak pidana korupsi dan
pengelompokannya
7. Contoh kasus tindak pidana korupsi dan tindak
pidana lainnya yang terkait dengan proses
pemeriksaan perkara korupsi
8. Gratifikasi:
9. Dampak korupsi terhadap berbagai bidang
10. Kebijakan tentang pencegahan dan
pemberantasan korupsi
11. Penyuluhan anti korupsi

32
8 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan 1. Paradigma sehat Kebijakan Kesehatan
Yang Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia 2. Pembangunan berwawasan kesehatan dan
yang menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, kelestarian lingkungan
moral, dan budaya dalam memberikan asuhan 3. Program-program pemerintah dalam mengatasi
keperawatan (CPL.01) kematian ibu, bayi, dan anak
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan 4. Peran perawat dalam mengatasi kematian ibu,
menguasai keterampilan dasar keperawatan untuk bayi, dan anak
melakukan asuhankeperawatan kepada klien melalui 5. Program-program pemerintah dalam mengatasi
kerja tim (CPL.03) kejadian luar biasa di bidang kesehatan dan
3. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang kasus-kasus penyakit baru/pandemi
keperawatan melalui pembelajaran sepanjang hayat 6. Peran perawat dalam mengatasi kejadian luar
(CPL.08) biasa dibidang kesehatan dan kasus-kasus
penyakit baru/pandemi
7. Program pemerintah dalam penanggulangan
penyakit menular dan tidak menular
8. Peran perawat dalam penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular

9 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan 1. Konsep bio-psikologi Psikologi


menguasai keterampilan dasar keperawatan untuk 2. Perilaku manusia
melakukan asuhankeperawatan kepada klien melalui 3. Perkembangan kepribadian
kerja tim (CPL.03) 4. Bio-psikologi dan proses sensori-motorik
2. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan 5. Kesadaran diri
dan bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam 6. Persepsi dan motivasi
pelayanan kesehatan dengan menggunakan prinsip 7. Emosi, stres dan adaptasi
prinsip kepemimpinan dan manajemen keperawatan 8. Proses berfikir dan pemecahan masalah
(CPL.06) 9. Konsep belajar
10. Intelejensi dan kreatifitas
11. Persepsi dan Pembentukan sikap seorang
perawat

10 Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Konsep antropologi sosial dan kesehatan Antropologi Kesehatan
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 2. Proses sosial dan interaksi sosial
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 3. Kelompok sosial masyarakat
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 4. Lapisan-lapisan sosial masyarakat
5. Norma-norma dalam kehidupan masyarakat
6. Anthropologi dalam praktik keperawatan

33
7. Transkultural dan peka budaya dalam praktik
keperawatan

11 1. Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan 1. Konsep promosi kesehatan Promosi Kesehatan
asuhan keperawatan secara profesional dengan 2. Lima Strategi pendekatan promosi kesehatan
menggunakan pendekatan proses keperawatan (CPL.02) 3. Monitoring dan evaluasi Promosi kesehatan:
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 4. Perencanaan promosi kesehatan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 5. Konsep perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 6. Praktika promosi kesehatan dalam Asuhan
(CPL.03) keperawatan pada individu, keluarga dan
kelompok (Praktik Promkes)

12 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada individu, 1. Penerapan fisika dalam keperawatan Biomedik Dasar
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mengutamakan 2. Prinsipdasarbiologidalamkeperawatan
keselamatan klien dan mutu pelayanan berdasarkan 3. Prinsip dasar biokimiadalam keperawatan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan untuk 4. Dasar dasar anatomi dan fisiologi tubuh manusia
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dengan 5. Jaringan dan sistem tubuh manusia
memperhatikan prinsip caring sesuai kode etik profesi (CPL.05) 6. Sistem pernapasan
7. Sistem kardiovaskuler
8. Sistem limpatik dan kekebalan tubuh
9. Sistem pencernaan
10. Sistemendokrin
11. Sistem perkemihan
12. Sistem persarafan
13. Sistem muskuloskeletal
14. Sistem integumen
15. Sistem sensori
16. Sistem reproduksi

13 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada individu, 1. Mekanisme adaptasi sel (proses cedera fisik, Patofisiologi
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan dan kematian
keselamatan klien dan mutu pelayanan berdasarkan jaringan /nekrosis sel meliputi: atropi, hipertropi,
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan untuk iskemik, trombosis, embolism)
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dengan 2. Keseimbangan dan proses perubahan
memperhatikan prinsip caring sesuai kode etik profesi (CPL.05)

34
3. keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa,
antara lain : Proses edema, hiper dan hipo-
elektrolit, Asidosis dan Alkalosis
4. Proses immunitas
5. Proses degeneratif
6. Trauma
7. Proses peradangan
8. Proses infeksi
9. Proses keganasan
10. Proses terjadinya syok
11. Kelainan dan interaksi genetik

14 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar farmakologi Farmakologi
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Peran obat
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Penggolongan obat
4. Klasifikasi obat
5. Prinsip pemberian obat dengan benar
6. Bentuk kemasan obat
7. Cara penggunaan obat (lokal dan sistemik)
8. Peran perawat dalam pemberian obat
9. Praktika pemberian obat dengan menggunakan
prinsip patient safety

15 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar nutrisi Gizi dan Diet
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Pengaturan nutrisi untuk berbagai tingkat usia
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Konsep nutrisi Ibu hamil dan menyusui
4. Konsepnutrisi sebagai terapi
5. Pencegahan dan penanganan kekurangan
vitamin, anemia, kurang kalori protein, stunting,
dan obesitas
6. Peran perawat dalam pelaksanaan diet

16 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar komunikasi Komunikasi
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Komunikasi terapeutik
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim
(CPL.03)

35
2. Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan 3. Komunikasi pada setiap tahap proses
keperawatan dengan mengembangkan keterampilan keperawatan (Pengkajian, Diagnosa,
komunikasi dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04)
Rencana, Implementasi, Evaluasi)
4. Komunikasi berdasarkan tingkat usia
5. Komunikasi pada pasien dengan
kebutuhan khusus: Tuna rungu,
Autisme, Tuna grahita
6. Komunikasi pada keluarga, kelompok
dan masyarakat
7. Komunikasi pada pasien
denganmasalahfisik dan gangguan jiwa
8. Praktika strategi pelaksanaan (SP)
komunikasi terapeutik berdasarkan
tahapan
17 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Konsep nilai, norma, etik dan moral Etika Keperawatan dan Hukum
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 2. Perbedaan latar belakang agama, budaya, dan Kesehatan
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan sosial antara Klien dengan Perawat danPeka
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) Budaya dalam praktik
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 3. Peran agama, moral, etika dalam pelayanan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan keperawatan dan kesehatan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 4. Etik keperawatan
(CPL.03) 5. Kode etik keperawatan Indonesia
3. Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan 6. Hak dan kewajiban Klien
keperawatan dengan mengembangkan keterampilan 7. Hak, kewajibandan tanggung jawab perawat
komunikasi dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04) menurut undang-undang
8. Hukum Kesehatan dan Keperawatan
9. Aspek legal dan Sistem Kridensial Perawat
Indonesia:
10. Mal –praktik dan kelalaian dalam praktik
keperawatan
11. Tanggung jawab dan tanggung gugat dalam
praktek keperawatan profesional
12. PermasalahanEtik(issue, problem, dilemma
danbio etik) dalam Pelayanan Keperawatan
13. Tahapan penyelesaian masalah etik dalam
keperawatan

36
18 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep Dasar Patient Safety
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Peran perawat dalam kegiatan keselamatan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim pasien
(CPL.03) 3. Konsep Mikrobiologi dan Parasitolog
2. Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan 4. Konsep sterilisasi dan desinfeksi
keperawatan dengan mengembangkan keterampilan 5. Hospital Infection Ascociate (HIA’s)
komunikasi dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04) 6. Konsep pencegahan dan pengendalian Infeksi
7. Nursing health
8. Konsep 6 sasaran keselamatan pasien
9. Praktika managemen patient safety

19 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Sejarah keperawatan Konsep Dasar Keperawatan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Falsafah dan paradigma keperawatan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Keperawatan sebagai profesi
4. Organisasi Profesi
5. Teori Keperawatan
6. Tren keperawatan dimasa yang akan datang
7. Sistem pelayanan kesehatan
8. Pelayanan keperawatan dalam sistem
pelayanan kesehatan

20 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep berpikir kritis dan pengambilan Metodologi Keperawatan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan keputusan dalam keperawatan (Critical
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) Thinking and Clinical Judgment in Nursing)
2. Konsep proses keperawatan
3. Pengkajian keperawatan
4. Diagnosis keperawatan (SDKI)
5. Perencanaan keperawatan (SIKI)
6. Standar luaran keperawatan Indonesia
7. Implementasi keperawatan (SPO)
8. Evaluasi asuhan keperawatan
9. Praktika penerapan proses keperawatan
sebagai metode ilmiah dalam asuhan
keperawatan dengan penerapan 3S

37
21 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dokumentasi Dokumentasi Keperawatan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Teknik dokumentasi dan pelaporan dalam
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim tataran klinik
(CPL.03) 3. Model pendokumentasian asuhan
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai keperawatan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 4. Pendokumentasian asuhan keperawatan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 5. Sistem dokumentasi asuhan keperawatan
(CPL.03) 6. Aspek legal pendokumentasian
7. Praktika pendokumentasian asuhan
keperawatatan

22 Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan 1. Konsep Dasar Manajemen Kepemimpinan dan Manajemen
keperawatan dengan mengembangkan keterampilan komunikasi 2. Konsep manajemen keperawatan dan Keperawatan
dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04) manajemen asuhan keperawatan
3. Kepemimpinan dalam manajemen
keperawatan
4. Perencanaan manajemen keperawatan
5. Pengorganisasian manajemen keperawatan
6. Ketenagaan
7. Pengarahan
8. Pengawasan
9. Pengendalian mutu
10. Praktika manajemen keperawatan di ruang
perawatan

23 1. Mampu menghasilkan karya ilmiah hasil dari asuhan 1. Konsep dasar ilmu pengetahuan dan Metodologi Penelitian
keperawatan berdasarkan etik dan bukti ilmiah yang dapat keperawatan
digunakan untuk pengembangan kualitas pelayanan 2. Konsep dasar penelitian
keperawatan (CPL.07) 3. Penelitian dasar keperawatan
2. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang keperawatan 4. Etika penelitian
melalui pembelajaran sepanjang hayat (CPL.08) 5. Jenis penelitian
6. Komponen penelitian
7. Uji statistik
8. Prinsip pengolahan data
9. Studi kepustakaan

38
24 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Teori kebutuhan dasar manusia Keperawatan Dasar
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Teori kebutuhan dasar manusia menurut
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) Maslow
3. Kebutuhan Spiritual
4. Kebutuhan menjelang dan akhir kehidupan
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan dasar manusia
6. Praktika tindakan keperawatan dalam
memenuhi kebutuhan dasar pasien sesuai SPO

25 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Asuhan keperawatan pasien gangguan PKK Kepdasar
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan kebutuhan dasar manusia pada tatanan klinik
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim keperawatan (Pengkajian, diagnosis, Rencana
(CPL.03) Implementasi dan evaluasi) sesuai SAK dan
2. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan SPO
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip gangguan kebutuhan oksigen
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06) 3. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit
4. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan nutrisi
5. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan eliminasi
6. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan aktivitas
7. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan istirahat & tidur
8. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh
9. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan aman dan nyaman
10. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhanspiritual
11. Asuhan keperawatan pasien menjelang dan akhir
kehidupan

39
26 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dan perspektif keperawatan medikal Keperawatan Medikal Bedah I
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan bedah
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 2. Peran perawat medikal bedah dalam
kebijakan pelayanan kesehatan (nasional dan
internasional)
3. Konsep asuhan keperawatan pada pasien
dengan Penyakit tropis: Malaria, DHF,
Thypoid, Filariasis
4. Konsep asuhan keperawatan pada pasien
dengan penyakit infeksi endemis: SARS, Flu
Burung
5. Konsep asuhan keperawatan pada pasien
dengan penyakit HIV/AIDS
6. Konsepdan praktikaasuhan keperawatan
pasien dengan gangguan oksigen patologis
sistem pernafasan dan cardiovaskuler: ISPA,
COPD, cor pulmonale, effusi pleura, TBC,
CAD, dekompensasi kordis, hipertensi,
anemi, gangguan pembuluh darah perifer,
DHF
7. Konsep dan praktik asuhan keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan cairan:
pielonepritis, glomerulonepritis, neprotik
syndrome, batu saluran kemih, gagal ginjal,
diabetes insipidus
8. Konsepdan praktik asuhan keperawatan pada
pasien dengan gangguan kebutuhan nutrisi
patologis system pencernaan dan metabolik
endokrin: ulkus peptikum, gastroenteritis,
thypus abdominalis, colitis, hemoroid,
hepatitis, obstruksi intestinal, DM
9. Konsep dan praktik asuhan keperawatan pada
pasien dengan gangguan kebutuhan eliminasi
patologis sistem pencernaan dan perkemihan
: konstipasi, inkontinensia urin/alvi,
hypertropi prostat, batu ginjal/buli, Ca
ginjal/buli, gagal ginjal dan Ca kolon

40
27 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan KMB II
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) muskuloskletal, persarafan dan indera:
osteomyelitis, osteoporosis, fraktur, amputasi,
stroke, encephalitis, meningitis, trauma kepala,
trauma medulla spinalis, polio, tetanus, otitis,
mastoiditis, katarak dan glaucoma
2. Praktik asuhan keperawatan pada pasien dengan:
osteomyelitis, osteoporosis, fraktur, amputasi,
stroke, encephalitis, meningitis, trauma kepala,
trauma medulla spinalis, polio, tetanus, otitis,
mastoiditis, katarak dan glaucoma
3. Konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan aman, nyaman, istirahat
dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan
integument: nyeri, gangguan tidur (insomnia)
4. Praktik asuhan keperawatan pada pasien dengan
masalah nyeri dan gangguan tidur (insomnia)
5. Konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai sistem tubuh:
hipotermidanhipertermi
6. Praktik asuhan keperawatan pada pasien dengan
hipotermi dan hipertermi
7. Konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman
patologis sistem integumen dan sistem immune:
luka bakar, dermatitis, reaksi obat dan alergi,
SLE.
8. Praktik asuhan keperawatan pada pasien dengan:
luka bakar, dermatitis, reaksi obat dan alergi,
SLE
9. Konsep Asuhan keperawatan Periopratif
10. Praktik asuhan keperawatan perioperatif

28 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan PKK KMB
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang kebutuhan oksigen akibat patologis sistem
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan pernafasan dan cardiovaskuler: ISPA, COPD,
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) cor pulmonale, effusi pleura, TBC, CAD,

41
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai dekompensasi kordis, hipertensi, anemi,
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan gangguan pembuluh darah perifer, DHF
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 2. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan
3. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan kebutuhan cairan patologis sistem perkemihan
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan dan metabolik endokrin : pielonepritis,
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip glomerulonepritis, neprotik syndrome, batu
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06) saluran kemih, gagal ginjal, diabetes insipidus
4. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang keperawatan 3. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan
melalui pembelajaran sepanjang hayat (CPL.08) kebutuhan nutrisi patologis sistem pencernaan
dan metabolik endokrin: : ulkuspeptikum,
gastroenteritis, thypusabdominalis, colitis,
hemoroid, hepatitis, obstruksiintestinal, danDM
4. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan
kebutuhan eliminasi patologis system
pencernaan dan perkemihan: konstipasi,
inkontinensia urin/alvi, hypertropi prostat, batu
ginjal/buli, Ca ginjal/buli, gagal ginjal dan Ca
kolon
5. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan
kebutuhan aktifitas patologis sistem
muskuloskletal, persarafan dan indera:
Osteomielitis, osteoporosis, fraktur, amputasi,
stroke, enchepalitis, meningitis, trauma kepala,
trauma medulla spinalis, polio, tetanus, katarak,
glaucoma
6. Asuhan Keperawatan pada pasien gangguan
kebutuhan istirahat dan tidurpatologis system
persarafan dan integument: nyeri, gangguan
tidur(insomnia)
7. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan
kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat
patologis berbagai sistem tubuh: hipertermi dan
hipotermi
8. Asuhan keperwatan pada pasien gangguan
kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis
sistem integumen dan sistem immune: luka
bakar, dermatitis, reaksi obat dan alergi, SLE,
AIDS
9. Asuhan keperawatan Periopratif

42
29 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar keperawatan maternitas Keperawatan Maternitas
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Konsep Asuhan keperawatan ibu hamil
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) fisiologis dan patologis: hyperemesis,HAP (
abortus, plasenta previa, solution plasenta, ruptur
uteri), anemia , preeklamsia, dan KET
3. Praktika asuhan keperawatan pada ibu hamil
fisiologis dan dengan:komplikasi hyperemesis,
HAP (abortus plasenta previa, solutio plasenta,
ruptur uteri), anemia, Pre eklamsia, KET
4. Asuhan Keperawatan intra natal
5. Praktika asuhan Keperawatan intra natal (kala
I,II, III dan IV)
6. Konsep Asuhan keperawatan bayi baru
lahir
7. Praktika asuhan keperawatan bayi baru lahir
8. Konsep Asuhan keperawatan pada ibu
postpartum: persalinan normal dan SC
9. Praktika Asuhan keperawatan pada ibu post
partum: persalinan normal dan SC
10. Konsep keluarga Berencana
11. Konsep Asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan sistem reproduksi : Mioma,
Kista, Infeksi, CA, Cerviks
12. Praktika asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan sistem reproduksi : Mioma,
Kista, Infeksi, Ca Cerviks

30 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Asuhan keperawatan pada ibu hamil fisiologis PKK Maternitas
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang dan patologis: hyperemesis, HAP ( abortus,
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan PlasentaPrevia, Solutioplasenta, rupturuteri),
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) anemia, preeklamsia, KET
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 2. Asuhan Keperawatan intra natal (kala I,II, III
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan dan IV)
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 3. Asuhan keperawatan bayi baru lahir
(CPL.03) 4. Asuhan keperawatan pada ibu post partum:
3. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan persalinan normal dan SC
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan

43
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip 5. Praktika asuhan keperawatan pada pasien
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06) dengan gangguan sistem reproduksi : Mioma,
4. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang Kista, Infeksi, Ca Cerviks
keperawatan melalui pembelajaran sepanjang hayat
(CPL.08)

31 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar keperawatan anak, Trend dan Kep Anak
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan issues keperawatan anak, Konsep keperawatan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) anak sehat, screening tumbuh kembang pada
anak
2. Konsepdan praktikaneonatus esensial
3. Konsep asuhan keperawatan pada anak sakit:
minimalisasidampakhospitalisasi/TAB
4. Konsepdan praktikaasuhan keperawatan pada
anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
Oksigenasi : Asma, Pneumonia, Bronchiolitis,
difteri, pertusis, Penyakit Jantung Bawaan
5. (PJB), Leukemia, Thalasemia, Hemofilia dan
anemia
6. Konsep dan praktikaasuhankeperawatan pada
Anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
Cairan dan elektrolit :Diare, DHF dan Nefrotik
Syndrom
7. Konsepdan praktikaasuhankeperawatan pada
anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi: KKP, stunting, obesitas, Thypoid dan
DM Juvenil
8. Konsepdan praktikaasuhankeperawatanpada
anak dengan gangguan kebutuhan aktivitas:
Cerebral Palcy, hydrochepalus, meningitis,
scoliosis, poliomyelitis dan CTEV
9. Konsepdan praktikaasuhankeperawatanpada
anakdengangangguanKebutuhanamandan
nyaman: kejang demam, lympoma, OMA,
Masoiditis, retinoblastoma dan campak
10. Konsepdan praktikaasuhan keperawatan pada
Bayi Resiko Tinggi: BBLR dan
Hyperbilirubinemia

44
11. Konsep dan praktikaasuhan keperawatan pada
anak dengan kebutuhan khusus:Retardasi
Mental, Down Syndrom, autism, ADHD dan
Child Abuse
12. Konsep dan praktikaasuhan
keperawatanperioperative carepada bayi dan
anak dengan: Hisfrung, Atresia Ani,
Labiopalatoschzisis dan hipospadia
13. MTBS

32 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Asuhan keperawatan pada anak sehat Praktik Klinik Keperawatan Anak
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 2. Asuhan keperawatan pada anak dengan
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) pernafasan dan kardiovaskuler: aspiksia, asma,
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai Pneumonia, Bronchiolitis, difteri, pertussis,
3. keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan Penyakit Jantung Bawaan (PJB), Leukemia,
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim Thalasemia, Hemofilia dan anemia
(CPL.03) 3. Asuhan keperawatan pada Anak dengan
4. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan gangguan pemenuhan kebutuhan Cairan dan
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan elektrolit patologis dari system perkemihan,
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip pencernaan dan vaskuler: Diare, DHF dan
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06) Nefrotik Syndrom
5. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang 4. Asuhan keperawatan pada Anak dengan
keperawatan melalui pembelajaran sepanjang hayat gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
(CPL.08) patologis dari system pencernaan dan metabolic
endokrin: KKP, Thypoid dan DM Juvenil
5. Asuhan keperawatan pada Anak dengan
gangguan kebutuhan Aktivitas patologis dari
system persyarafan dan muskuloskletal: Cerebral
Palcy, hydrochepalus, scoliosis, poliomyelitis
dan CTEV
6. Asuhan keperawatan pada Anak dengan
gangguan Kebutuhan Aman/nyaman patologis
dari system termoregulasi dan imun: kejang
demam dan campak
7. Asuhan keperawatan pada anak dengan
kebutuhan khusus Retardasi Mental, Down
Syndrom, autism dan Child Abuse

45
8. Asuhan keperawatan pada bayi dan anak dengan
gangguan kebutuhan eliminasi patologis dari
system pencernaan dan kemih/Kelainan
Kongenital/peri operatif care: Hisfrung, Atresia
Ani, labiopalatoschzisis dan hipospadia

33 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar keperawatan jiwa Keperawatan Jiwa
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Aplikasi Model konseptual keperawatan jiwa
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Terapi modalitas dalam asuhan keperawatan
jiwa
4. Terapi aktifitas kelompok dalam asuhan
keperawatan jiwa
5. Konsep psikofarmaka
6. Asuhan Keperawatan pasien dengan kecemasan
7. Asuhan Keperawatan pasien dengan gangguan
citra tubuh
8. Asuhan Keperawatan pasien dengan kehilangan
9. Asuhan Keperawatan pada pasien dengan harga
diri rendah (HDR)
10. Asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi
sosial
11. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan sensori persepsi halusinasi
12. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
perilaku kekerasan (PK)
13. Asuhan keperawatan pada pasien dengan defisit
perawatan diri

34 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Asuhan keperawatan pasien dengan PKK Jiwa
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang kecemasan
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 2. Asuhan keperawatan pasien dengan kehilangan
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 3. Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai citra tubuh
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 4. Asuhan keperawatan gangguan isolasi sosial
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 5. Asuhan keperawatan pasien dengan defisit
(CPL.03) perawatan diri
6. Asuhan keperawatan pasien dengan halusinasi

46
3. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan 7. Asuhan keperawatan pasien dengan harga diri
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan rendah
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip 8. Asuhan keperawatan pasien dengan perilaku
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06) kekerasan
4. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang
keperawatan melalui pembelajaran sepanjang hayat
(CPL.08)
35 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Konsep asuhan keperawatan pasien dengan Kep. Gadar
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang gawat darurat
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 2. Konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) Dasar
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 3. Konsepasuhan keperawatan gawat darurat
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 4. Praktika asuhan keperawatan pasien dengan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim gawat darurat
(CPL.03) 5. Praktik klinik asuhan keperawatan pasien
3. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan dengan gawat darudat
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06)
4. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang
keperawatan melalui pembelajaran sepanjang hayat
(CPL.08)
36 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar manajemen bencana Manajemen Bencana
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan asuhan 2. Dampak bencana terhadap kesehatan
keperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Sistem penanganan bencana terpadu
4. Aspek etik dan legal dalam keperawatan bencana
5. Analisis risiko bencana
6. Mitigasi bencana
7. Konsep dan model triage bencana
8. Penilaian sistematis sebelum, saat, dan setelah
bencana pada korban, surveilance bencana,
populasi rentan berbasis komunitas
9. Dokumentasi dan pelaporan hasil penilaian
bencana
10. Manajemen korban masal
11. Manajemen sistem informasi dan komunikasi
12. Manajemen SDM dan logistik

47
13. Evidence based practice pada keperawatan
bencana
14. Pengelolaan kegawatdaruratan bencana:
comment, control, coordination, and
communication (4Cs)
15. Perawatan psikososial pada korban bencana
(trauma healing)
16. Kerjasama tim inter dan multidisiplin
17. Hospital disaster plan (HDP)
18. Primary health care disaster plan
(PHCDP)

37 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep pelayanan kesehatan primer Keperawatan Keluarga
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Kosep keluarga: keluarga sejahtera
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Konsep keperawatan keluarga
4. Asuhan keperawatan keluarga
5. Praktika asuhan keperawatan keluarga

38 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep Lansia Keperawatan Gerontik
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Konsep Keperawatan gerontik
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Asuhan keperawatan pada individu dan
kelompok khusus lansia
4. Praktika asuhan keperawatan pada lansia

39 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Asuhan keperawatan keluarga dengan masalah PKL Kel dan Gerontik
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang kesehatan sesuai tahap perkembangan
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 2. Asuhan keperawatan gerontik
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01)
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03)
3. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mengutamakan
keselamatan klien dan mutu pelayanan berdasarkan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dengan
memperhatikan prinsip caring sesuai kode etik profesi
(CPL.05)

48
4. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06)
5. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang keperawatan
melalui pembelajaran sepanjang hayat (CPL.08)

40 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Konsep karya tulis ilmiah Metode Kasus KTI
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 2. Strategi pencegahan plagiasi KTI
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 3. Sistematika penulisan
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 4. Langkah-langkah penyusunan KTI
2. Mampu menghasilkan karya ilmiah hasil dari asuhan 5. Identifikasi problem
keperawatan berdasarkan etik dan bukti ilmiah yang dapat 6. Rumusan masalah
digunakan untuk pengembangan kualitas pelayanan 7. Tujuan
keperawatan (CPL.07) 8. Pemilihan teori
9. Pengumpulan data
10. Analisis
11. Pembahasan
12. Laporan KTI secara sistematis

41 *Menguasai pengetahuan untuk meningkatkan 1. Cara menulis dan menghafal huruf hiragana Bahasa jepang 1
keterampilan literasi digital, Bahasa asing, dan dan huruf katakana
mengikuti perkembangan teknologi kesehatan. 2. Kosa kata (kata benda, kata kerja, dan kata
(CPL.9) sifat)
3. Penggunaan partikel dalam bahasa jepang

4. Percakapan sederhana menggunakan


bahasa jepang
42 Menguasai pengetahuan untuk meningkatkan 1. Menghitung dan berhitung dalam bahasa Bahasa Jepang 2
keterampilan literasi digital, Bahasa asing, dan jepang
mengikuti perkembangan teknologi kesehatan. 2. Waktu (menit, detik, jam), hari, bulan dan
(CPL.9) tahun dalam bahasa jepang
3. Mengenal budaya jepang

49
4. Percakapan tentang hari, bulan dan tahun
dalam bahasa jepang

43 Menguasai pengetahuan untuk meningkatkan 1. Media informasi dan teknologi digital Literasi Digital
keterampilan literasi digital, Bahasa asing, dan 2. Dampak positif dan negatif media informasi
mengikuti perkembangan teknologi kesehatan. dan teknologi digital
(CPL.9) 3. Etika di dunia siber
4. Aturan hukum informasi dan transaksi
elektronik
5. Cara mengakses jurnal dan membuat jurnal
6. Plagiarisme
7. Menformulasikan aplikasi mendeley
8. Penulisan karya ilmiah dengan teknik
paraphrase

44 Menguasai pengetahuan untuk meningkatkan 1. Konsep dasar sistem Sistem Informasi Kesehatan
keterampilan literasi digital, Bahasa asing, dan 2. Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
mengikuti perkembangan teknologi kesehatan. 3. Komponen Utama Sistem Kesehatan Negara
(CPL.9) (building block)
4. Ruang Lingkup SIK
5. Implementasi SIK di Pelayanan Kesehatan
(Sistem informasi manajemen Puskesmas
(SIMPUS) & Sistem informasi manajemen
Rumah Sakit(SIMRS)
6. Masalah SIK Di Indonesia
7. Praktikum Aplikasi menjelaskan system
Informasi manajemen puskesmas (SIMPUS)
8. Praktikum Aplikasi menjelaskan system
45 Mampu menerapkan keterampilan dasar keperawatan 1. Konsep Long term Care Keterampilan Dasar Keperawatan
berbasis perawatan jangka panjang. (CPL10) 2. Lingkup Long term Care : An assisted- berbasis Longterm care
living facility (ALF), Continuing Care
Retirement Communities (CCRC), An
intermediate care facility (ICF), A long-term

50
care hospital (LTCH), A residential care
facility (RCF), A skilled nursing facility
(SNF)
3. Aplikasi teori dan model keperawatan Long
term care
4. pengkajian fisik, spiritual dan kultural pada
pasien dengan long term care
5. asuhan keperawatan pada klien dengan
longterm care
6. Penerapan terapi komplementer pada
longterm care
7. persepektif Islam tentang penyakit dan
kematian
8. peran perawat dalam menangani masalah
distres spiritual dan psikologis
9. Aplikasi nursing skill pada klien dengan
longterm care

46 Memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar 11. Hakekat ibadah Ibadah Muamalah
untuk mengelola dan memanfaatkan teknologi untuk 12. Thaharah
mendukung kapasitas belajar sepanjang hayat sesuai 13. Sholat
tuntunan Al Quran dan Sunnah. (CPL.11) 14. Puasa
15. Haji
16. Ibadah maliah
17. Zakat, infaq dan sodaqah
18. Hakikat muamalah
19. Prinsip muamalah
20. Akhlaq muamalah

47 Memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar 1. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam Kemuhammadiyah
untuk mengelola dan memanfaatkan teknologi untuk yang Tajrid dan Tajdid
mendukung kapasitas belajar sepanjang hayat sesuai 2. Tokoh-tokoh Gerakan pembaharuan
tuntunan Al Quran dan Sunnah. (CPL.11) Islam di dunia dan Indonesia
3. Sejarah berdirinya Muhammadiyah

51
4. Muqqadimah anggaran dasar & Anggaran
Rumah tangga Muhammadiyah
5. Matan Keyakinan dan cita-cita
Muhammadiyah
6. Kiprah dan kepribadian Muhammadiyah
7. Muhammadiyah sebagai gerakan amar
ma’ruf nahi munkar
8. Amal Usaha Muhammadiyah
9. Sistem Gerakan struktur organisasi
Muhammadiyah dan ortom
10. Pendidikan islam berkemajuan
Muhammadiyah

48 Memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar 1. Karya Monumental Umat Islam Dalam Ipteks Islam dan Sains
untuk mengelola dan memanfaatkan teknologi untuk 2. Hakikat Ipteks Dalam Pandangan Islam
mendukung kapasitas belajar sepanjang hayat sesuai 3. Kewajiban menuntut ilmu , mengembangkan
tuntunan Al Quran dan Sunnah. (CPL.11) dan mengamalkan
4. Etika pengembangan dan penerapan IPTEKS
dalam pandangan Islam
5. Integrasi Islam dan ilmu pengetahuan
6. Paradigma pengembangan IPTEKS
7. Interrealisasi kebenaran al-Qur’an dan
IPTEKS
8. Paradigma Islam tentang IPTEKS
9. Etika Islam dalam IPTEKS
10. Prinsip dan ajaran Islam dalam IPTEKS
11. Dakwah bil hal melalui pengembangan dan
penerapan IPTEKS
12. Tanggung jawab ilmuan muslim dalam
berbangsa dan bernegara
13. Iman, ilmu dan amal sebagai pilar peradaban

52
BAB V
PENGELOMPOKAN MATA KULIAH DAN BEBAN KREDIT

A. Pengelompokan Mata Kuliah, Peta Kurikulum dan Matriks Mata Kuliah

No Kelompok Mata Kuliah Mata Kuliah SKS

1 Mata Kuliah wajib umum Agama 2

Pancasila 2

Kewarganegaraan 2

Bahasa Indonesia 2

Kewirausahaan 2

Bahasa Inggris 2

Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2

Kebijakan Kesehatan 2

2 Mata Kuliah Humaniora Psikologi 2

Anthropologi Kesehatan 2

Promosi Kesehatan 2

3 Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan Ilmu Biomedik Dasar 4


Biomedik Dasar
Patofisioloogi 2

Farmakologi 3

Gizi dan Diet 2

53
4 Mata Kuliah Dasar Keperawatan Komunikasi 2

Etika Keperawatan dan Hukum 2


Kesehatan

Manajemen Patient Safety 2

Konsep Dasar Keperawatan 2

Metodologi Keperawatan 2

Dokumentasi Keperawatan 2

Kepemimpinan dan Manajemen 2


Keperawatan

Metodologi Penelitian 2

5 Mata Kuliah Keperawatan Klinik Keperawatan Dasar 5

Praktik Klinik Keperawatan Dasar 3

Keperawatan Medikal Bedah I 3

Keperawatan Medikal Bedah II 3

Praktik Klinik Keperawatan 4


Medikal Bedah

Keperawatan Maternitas 3

Praktik Klinik Keperawatan 2


Maternitas

Keperawatan Anak 3

Praktik Klinik Keperawatan Anak 2

Keperawatan Jiwa 3

Praktik Klinik Keperawatan Jiwa 2

Keperawatan Gawat Darurat 3

Manajemen Bencana 2

6 Mata Kuliah Keperawatan Keperawatan Keluarga 2


Komunitas
Keperawatan Gerontik 2

54
Praktik Lapangan Keperawatan 2
Keluarga dan Gerontik

7 Tugas Akhir Karya Tulis Akhir 3

8 Mata Kuliah Penciri Bahasa Jepang 1 2

Bahasa Jepang 2 2

Literasi Digital 2

Sistem Informasi Kesehatan 2

Keterampilan Dasar Keperawatan 3


berbasis Long term care

AIK 2 2

AIK 3 2

AIK 4 2

Jumlah 113

55
Kelompok dan Kode Mata Kuliah

No Mata Kuliah Kode Mata Kelompok Mata Kuliah SKS


Kuliah
1 Mata Kuliah wajib umum U101001 Agama 2
U201001 Ibadah Muamalah 2
U302001 Kemuhammadiyahan 2
U402001 Islam dan Pengetahuan 2
U101002 Pancasila 2
U201002 Kewarganegaraan 2
U201003 Bahasa Indonesia 2
U302002 Kewirausahaan 2
U101003 Bahasa Inggris 2
U201004 Bahasa Jepang 1* 2
U302003 Bahasa Jepang 2* 2
11503001 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2
11603002 Kebijakan Kesehatan 2

2 Mata Kuliah Humaniora 11101003 Psikologi 2


11101004 Anthropologi Kesehatan 2
11402005 Promosi Kesehatan 2

3 Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar 11101006 Ilmu Biomedik Dasar 4


dan Biomedik Dasar 11201007 Patofisioloogi 2
11201008 Farmakologi 3
11201009 Gizi dan Diet 2

4 Mata Kuliah dasar 11101010 Komunikasi 2


Keperawatan 11101011 Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan 2
11402015 Manajemen Patient Safety 2
11101012 Konsep Dasar Keperawatan 2

56
11302013 Metodologi Keperawatan 2
11302014 Dokumentasi Keperawatan 2
11603016 Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan 2
11503017 Metodologi Penelitian 2
11402018 Literasi Digital* 2
11603019 Sistem Informasi Kesehatan & Teknologi* 2

5 Mata Kuliah Keperawatan 11201020 Keperawatan Dasar 5


klinik 11302021 Praktik Klinik Keperawatan Dasar 3
11503022 Keterampilan Dasar Keperawatan berbasis Long 3
Term Care*
11302023 Keperawatan Medikal Bedah I 3
11402024 Keperawatan Medikal Bedah II 3
11402025 Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah 4
11302026 Keperawatan Maternitas 3
11402027 Praktik Klinik Keperawatan Maternitas 2
11302028 Keperawatan Anak 3
11402029 Praktik Klinik Keperawatan Anak 2
11402030 Keperawatan Jiwa 3
11503031 Praktik Klinik Keperawatan Jiwa 2
11503032 Keperawatan Gawat Darurat 3
11603033 Manajemen Bencana 2

6 Mata Kuliah Keperawatan 11503034 Keperawatan Keluarga 2


Komunitas 11503035 Keperawatan Gerontik 2
11503036 Praktik Lapangan Keperawatan Keluarga dan 2
Gerontik

7 Tugas Akhir 11603037 Karya Tulis Akhir 3

57
B. PENGELOMPOKAN MATA KULIAH DAN SEBARAN PETA KOMPETENSI KURIKULUM

No Mata Kuliah CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11

A Mata Kuliah wajib umum

1 Agama √

2 Pancasila √

3 Kewarganegaraan √

4 Bahasa Indonesia √ √ √

5 Kewirausahaan √

6 Bahasa Inggris √ √

7 Pendidikan Budaya Anti Korupsi √ √

8 Kebijakan Kesehatan √ √ √

B Mata Kuliah Humaniora

1 Psikologi √ √ √

2 Anthropologi Kesehatan √ √

3 Promosi Kesehatan √ √ √

58
C Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar

1 Ilmu Biomedik Dasar √

2 Patofisioloogi √

3 Farmakologi √ √

4 Gizi dan Diet √ √

D Mata Kuliah dasar Keperawatan

1 Komunikasi √ √ √ √ √

2 Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan √ √ √ √

3 Manajemen Patient Safety √ √ √ √

4 Konsep Dasar Keperawatan √ √

5 Metodologi Keperawatan √ √ √

6 Dokumentasi Keperawatan √ √ √

7 Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan √ √ √ √

8 Metodologi Penelitian √ √

E Mata Kuliah Keperawatan klinik

1 Keperawatan Dasar √ √ √

2 Praktik Klinik Keperawatan Dasar √ √ √ √

59
3 Keperawatan Medikal Bedah I √ √ √

4 Keperawatan Medikal Bedah II √ √ √

5 Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah √ √ √ √ √ √

6 Keperawatan Maternitas √ √ √

7 Praktik Klinik Keperawatan Maternitas √ √ √ √ √ √

8 Keperawatan Anak √ √ √

9 Praktik Klinik Keperawatan Anak √ √ √ √ √ √

10 Keperawatan Jiwa √ √ √

11 Praktik Klinik Keperawatan Jiwa √ √ √ √ √ √

12 Keperawatan Gawat Darurat √ √ √ √ √ √

13 Manajemen Bencana √ √ √

F Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

1 Keperawatan Keluarga √ √

2 Keperawatan Gerontik √ √

3 Praktik Lapangan Keperawatan Keluarga dan √ √ √ √ √ √


Gerontik

60
G Tugas Akhir

1 Karya Tulis Akhir √ √ √

H Mata Kuliah Penciri

1 Bahasa Jepang 1 √

2 Bahasa Jepang 2 √

3 Literasi Digital √

4 Sistem Informasi Kesehatan √

5 Keterampilan Dasar Keperawatan berbasis √


Long term care

6 AIK 2 √

7 AIK 3 √

8 AIK 4 √

61
C. Matriks Mata Kuliah per Semester

Tahun Semester Jml Modul Jml


Mata SKS
Kuliah

III Genap 5 Kepemim- Manaje- Kebijakan KTI SIK 11


pinan & men Kesehatan
Mankep Bencana

2 2 2 3 2

Gasal 8 Pendidikan Metodo- Kep Gadar Kep Kep Praktik PKK Keterampi- 20
Budaya logi Keluarga Gerontik Lapangan Jiwa lan Dasar
Anti Peneliti- Keperawa- Berbasis
Korupsi an tan & Long term
Gerontik Care

2 2 3 2 2 2 2 3

II Genap 8 Islam dan Promosi Manaje- Literasi KMB II PKK PKK Kep Jiwa PKK KMB 22
ilmu Keseha- men digital Materni- Anak
pengetahu- tan Patient
tas
an Safety

2 2 2 2 3 2 2 3 4

Gasal 9 Kemuham Kewira- B Jepang Metodolo- Doku- PKK Kep KMB I Kep Materni- Keperawa- 22
madiyahan usahaan 2* gi mentasi Dasar tas tan Anak
* Keperawat Kepera-
an watan

2 2 2 2 2 3 3 3 3

62
I Genap 9 Ibadah Kewar- Bahasa Bahasa Patofisio Farma- Gizi Keperawa- 20
Muamalah ganegara Indonesia Jepang 1 -logi kologi Diet tan dasar
-an

2 2 2 2 2 3 2 5

Gasal 9 Aqidah Pancasila Bahasa Psikologi Antropo- lmu Komuni Etika Konsep 20
Ahlak inggris logi Biomedik ka-si Keperawa- Dasar
Keseha- Dasar tan dan Keperawa-
tan Hukum tan
Kesehatan

2 2 2 2 2 4 2 2 2

63
STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH

Semester 1

No Kode MK Nama MK SKS Pengalaman Belajar


T P K/L
1 U101001 Aqidah Ahlak 2 2
2 U101002 Pancasila 2 2
3 U101003 Bahasa Inggris 2 1 1
4 11101003 Psikologi 2 2
5 11101004 Antropologi Kesehatan 2 2
6 11101006 lmu Biomedik Dasar 4 3 1
7 11101010 Komunikasi 2 1 1
8 11101011 Etika Keperawatan & hukum 2 2
Kesehatan
9 11101012 Konsep Dasar Keperawatan 2 2
BEBAN KREDIT SEMESTER I 20 16 4

Semester 2

No Kode Nama MK SKS Pengalaman Belajar


MK T P K/L
1 U201001 Ibadah Muamalah* 2 2
2 U201002 Kewarganegaraan 2 2
3 U201003 Bahasa Indonesia 2 1 1
4 U201004 Bahasa Jepang 1* 2 2
5 11201007 Patofisiologi 2 2
6 11201008 Farmakologi 3 2 1
7 11201009 Gizi dan Diet 2 2
8 11201020 Keperawatan dasar 5 3 2
BEBAN KREDIT SEMESTER 20 16 4
II

64
Semester 3

No Kode Nama MK SKS Pengalaman Belajar


MK T P K/L
1 U302001 Kemuhammadiyahan* 2 2
2 U302002 Kewirausahaan 2 2
3 U302003 Bahasa Jepang 2* 2 2
4 11302013 Metodologi Keperawatan 2 1 1
5 11302014 Dokumentasi Keperawatan 2 2
6 11302021 Praktik Klinik Keperawatan Dasar 3 3
7 11302023 Keperawatan Medikal Bedah I 3 2 1
8 11302026 Keperawatan Maternitas 3 2 1
9 11302028 Keperawatan anak 3 2 1
BEBAN KREDIT SEMESTER 22 15 4 3
III

Semester 4

No Kode Nama MK SKS Pengalaman


MK Belajar
T P K/L
1 U402001 Islam dan Pengetahuan* 2 2
2 11402005 Promosi Kesehatan 2 2
3 11402015 Manajemen Patient Safety 2 1 1
4 11402018 Literasi Digital* 2 2
5 11402024 Keperawatan Medikal Bedah II 3 2 1
6 11402027 Praktik Klinik Keperawatan 2 2
Maternitas
7 11402029 Praktik Klinik Keperawatan 2 2
Anak
8 11402030 Keperawatan Jiwa 3 2 1
9 11402025 Praktik Klinik Keperawatan 4 4
Medikal Bedah
BEBAN KREDIT SEMESTER 22 11 3 8
IV

65
Semester 5

No Kode Nama MK SKS Pengalaman


MK Belajar
T P K/L
1 11503001 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2 2
2 11201014 Metodologi Penelitian 2 1 1
3 11503032 Keperawatan Gawat Darurat 3 1 1 1
4 11503034 Keperawatan Keluarga 2 1 1
5 11503035 Keperawatan Gerontik 2 1 1
6 11503036 Praktik lapangan Kep Keluarga 2 2
dan gerontik
7 11503031 Praktik Klinik Keperawatan Jiwa 2 2
8 11503022 Keterampilan Dasar Keperawatan 3 1 2
berbasis Longterm care*
BEBAN KREDIT SEMESTER 18 7 4 7
V

Semester 6

No Kode Nama MK SKS Pengalaman


MK Belajar
T P K/L
1 11603016 Kepemimpinan dan Manajemen 2 1 1
Keperawatan
2 11603033 Manajemen bencana 2 1 1
3 11603002 Kebijakan Kesehatan 2 2
4 11603037 Karya Tulis Ilmiah 3 3
5 11603019 Sistem Informasi Kesehatan* 2 1 1
BEBAN KREDIT SEMESTER 11 5 3 3
VI

66
BAB VI
DESKRIPSI MATA KULIAH, CAPAIAN
PEMBELAJARAN MATA KULIAH
(CPMK), DAN DAFTAR RUJUKAN

67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
BAB VII
STRATEGI PEMBELAJARAN

Perancangan pembelajaran dilakukan secara sistematis, logis dan terstruktur perlu


dilakukan agar pelaksanaan pembelajaran dapat terstruktur, efektif dan efisien serta dapat
menjamin tercapainya capaian pembelajaran lulusan (CPL). Perancangan pembelajaran
dilakukan untuk menghasilkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) beserta perangkat
pembelajaran lainnya, yaitu instrument penilaian, rencana tugas, bahan ajar, dan lain-lain yang
dapat dijalankan dalam proses pembelajaran secara efisien dan efektif.
Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor
03 tahun 2022 tentang standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) pasal 10 dijelaskan
bahwa standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan
pembelajaran pada aprogram studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Standar
Proses pembelajaran mencakup 4 hal yaitu : 1) karakteristik proses pembelajaran; 2)
perncanaan proses pembelajaran; 3) pelaksanaan proses pembelajaran; 4) beban belajar
mahasiswa.

A. Beban dan Lama Studi

Kurikulum disusun dengan Sistem Kredit Semester (SKS) sesuai permendikbud


tentang standar Nasional Pendidikan Tinggi tahun 2013. Sistem Kredit Semester (SKS)
merupakan sistem pembelajaran dengan menggunakan suatu kredit semester (sks) sebagai
takaran beban belajaran mahasiswa, beban belajar suatu progam studi, maupun bebas tugas
dosen dalam pembelajaran. Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran yang
berlangsung selama 16 minggu efektif, dengan jumlah jam pembelajaran mahasiswa selama 8
(delapan) jam per hari atau 48-60 jam per minggu. Jumlah jam pembelajaran mahasiswa
dengan mempertimbangkan beban belajar mahasiswa.
Pembelajaran dapat berbentuk kuliah, diskusi, responsi, tutorial, seminar, praktik di
laboratorium dan klinik atau lapangan dan bentuk lain yang sesuai. Beban studi program D3
Keperawatan adalah 113 SKS dengan masa studi paling lama 10 semester (5 tahun).
Kurikulum inti D III Keperawatan memiliki beban kredit sebesar 96 SKS, dan kurikulum
institusi dikembangkan sebesar 17 SKS. Kurikulum institusional akan menjadi bagian penting
dalam memberi warna dan keunggulan di Prodi Diploma III Keperawatan Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah sukabumi dengan unggulan dalam Keterampilan dasar
keperawatan berbasis long term care.
216
Satuan Kredit Semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman
belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu, 1 (satu)
sks untuk kegiatan belajar mengajar setara dengan:

1. Kuliah, responsi dan tutorial mencakup :


a. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per
semester;
b. kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit dan
kegiatan Mandiri 60 ( enam puluh) menit per minggu per semester.
2. Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis mencakup :
a. Kegiatan belajar tatap muka 100 menit per minggu per semester
b. Kegiatan belajar mandiri 70 menit per minggu per semester
3. Bentuk pembelajaran 1 SKS pada proses pembelajaran praktikum,
a. Praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja, penelitian,
perancangan, atau pengembangan , pelatihan militer, prtukaran pelajar, magang,
wirausaha dan atau pengabdian kepada Masyarakat, 170 menit per minggu per
semester
b. Di lur program studi Merdeka belajar : pertukaran pelajar, 170 magang/praktik
kerja, kegiatan wirausaha, asistensi mengajar di satuan Pendidikan,
penelitian/riset di Lembaga penelitian, studi/proyek independent, membangun
desa/KKn tematik atau Proyek Kemanusiaan

B. Strategi dan Metoda Pembelajaran

Optimalisasi implementasi kurikulum diupayakan melalui strategi pembelajaran yang


tepat baik pada tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan dan evaluasi.
Karakteristik Proses pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran bersifat interaktif, holistic, integrative, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa (Permendikbud No.04 tahun 2022 pasal 11) :
1) Interaktif menyatakan pada capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan
proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen;
2) holistic menyatakan bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang
komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun
nasional;
217
3) integrative menyatakan bahwa capaian pembalajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara
keseluruhan dalam kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin;
4) saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan daraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan
akademik yang berdasarkan system nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan
5) kontekstual menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah
dalam ranah keahliannya;
6) tematik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan
dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin
7) efektif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna
dengan menekankan pada internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu
optimum;
8) kolaboratif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran bersama dengan melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk
menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan dan keterampilan;
9) Berpusat pada mahasiswa menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas,
kepribadian dan kebutuhan mahasiswa serta mengembangkan kemandirian dalam mencari
dan menemukan pengetahuan.

Perencanaan proses pembelajaran adalah kegiatan merencanakan kegiatan belajar yang


disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam Pembelajaran Semester (RPS) atau
bentuk lain adalah rencana kegiatan pembelajaran selama 1 semester, dirancang oleh dosen
pengampu/tim dosen. Setiap mata kuliah memiliki RPS yang disepakati oleh tim dosen dan
melalui hasil review ketua Departemen dan disahkan oleh Prodi dan Fakultas serta
dikomunikasikan dengan mahasiswa. RPS wajib ditinjau secara berkala disesuaikan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, atau sesuai dengan trend dan kebutuhan
pengguna (Permendikbud nomor 03 tahun 2022), RPS sekurang-kurangnya memuat;

218
1) Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu;
2) Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
3) Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
4) Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai
5) Metoda pembelajaran
6) Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran
7) Pengalaman belajar yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan
oleh mahasiswa selama satu semester
8) Kriteria, indikator dan bobot penilaian
9) Daftar referensi.

1. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran diartikan sebagai serangkaian aktifitas pembelajaran yang
terencana dengan mantap oleh seorang dosen atau fasilitator dalam menyampaikan dan
memfasilitasi penguasaan materi belajar sehingga mempermudah mahasiswa dan
mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan.
a. Berbasis Modul
Pembelajaran dapat dibangun dalamsatu kerangka pembelajaran modul. Modul
berisikan bahan-bahan kajian yang terkait dengan capaian pembelajaran. Dalam
implementasi model ini memerlukan perencanaan pembelajaran mencakup
ketersediaan pemetaan bahan kajian dan mengelompokkannya ke dalam modul-modul
tertentu, sehingga akan tergambarkan jumlah modul pembelajaran yang harus
diselesaikan oleh seorang lulusan. Ketersediaan dosen dan sarana prasarana yang
cukup akan sangat mendukung implementasi model ini sebab kegiatan pembelajaran
dilaksanakan oleh dosen yang terlibat dan dalam kelompok kecil. Kesepakatan dalam
pelaksanaan pembelajaran diantara dosen terkait dan dituangkan dalam pedoman
pembelajaran, baik sebagai pegangan dosen dan juga pegangan mahasiswa.
Buku pegangan dosen sekurang-kurangnya berisi capaian pembelajaran, tugas
mahasiswa dan skenario tutor. Buku pegangan mahasiswa berisikan capaian
pembelajaran, kegiatan belajar, skenario, proses pemecahan masalah, lembar kerja
mahasiswa, tata tertib, tim fasilitator, pembagian kelompok dan jadwal pembelajaran.

219
Model ini juga perlu dilengkapi dengan modul bahan ajar yang memuat
deskripsi modul, capaian pembelajran, pohon topic, strategi pembelajran,
penilaian, jadwal pembelajaran dan daftar referensi.

b. Berbasis subjek
Implementasi berbasis subjek atau mata kuliah dimana dimana dosen
atau tim pengampu membelajarkan bahan kajian yang menjadi pokok
bahasan/sub pokok bahasan dalam mata kuliah. Perbedaan mendasar pada
model ini adalah penggunaan mata kuliah sebagai wadah bahan kajian
serumpun. Barbagai kajian yang saling terkait dalam capaian pembelajaran
dapat tersebar di beberapa mata kuliah dengan demikian satu mata kuiah terkait
dengan 1 atau lebih mata kuliah yang diturunkan dari capaian pembelajaran
tertentu. Keterkaiatan satu mata kuliah dengan mata kuliah lain yang diturunkan
dari capaian pembelajaran yang sama dinyatakan dalam jejaring mata kuliah.
Dengan demikian dalam pelaksanaan pembelajaran, dosen dan mahasiswa
mengaitkan setiap pokok bahasan yang dibelajarkan dengan capaian
pembelajarannya.

Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam implementasi model ini antara lain:
a. Mengembangkan jejaring mata kuliah
Jejaring mata kuliah menunjukan interaksi, interrelasi dan interdependensi
dari dua atau lebih mata kuliah yang mendukung 1 (satu) atau lebih capaian
pembelajaran jejaring mata kuliah dimaksudkan agar terbangun komunikasi
pembelajaran antar dosen yang membelajarkan bahan-bahan kajian yang ada di
mata kuliahnya sehingga setiap mata kuliah menunjukan kontribusi dalam
capaian pembelajaran tertentu. Pada gambar-2 diatas diperlihatkan kemungkinan
beberapa mata kuliah terkait dengan 1 capaian pembelajaran dan 1 mata kuliah
terkait dengan 2 atau lebih capaian pembelajaran. Mata kuliah A dan B berjejaring
dalam pencapaian pembelajaran 1. Mata kuliah C berkontribusi dalam capaian
pembelajaran 1 dan 2 dan seterusnya. Jejaring dan komunikasi antara mata kuliah
terkait merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian capaian
pembelajaran lulusan oleh karenanya harus terbangun seawall mungkin dalam
program pembelajaran.

220
2. Metoda Pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan berdasarkan RPS sesuai
karakteristik proses pembelajaran dan dalam bentuk interaksi antara Dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
Adapun metode dan bentuk pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
yang memfasilitasi Merdeka belajar mahasisswa berdasarkan SN-DIKTI adalah
berikut :
Metode pembelajaran untuk pelaksanaan pembelajaran mata kuliah
berdasarkan Pasal 14 ayat 3 SN-Dikti meliputi diskusi kelompok, simulasi, studi
kasus, pembelajaran kolaboratif, kooperatif, berbasis proyek, berbasis masalah atau
metode pembelajaran lain yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan.
Metode pembelajaran memiliki peranan untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak mahasiswa, serta bertujuan untuk mengembangkan
potensinya, sehingga dapat bersikap sebagaimana yang diharapkan.
Bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan sesuai pasal 14 ayat 5 meliputi ;
kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
atau praktik lapangan, praktik kerja, penelitian, perancangan atau pengembangan,
pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha dan atau bentuk lain
pengabdian Masyarakat.
Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan
sesuai pasal 14 ayat 6 SN-Dikti, merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan
Dosen dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman
otentik, serta meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dan daya saing bangsa.
Bentuk pembelajaran dapat dilakukan di dalam program studi dan di luar
program studi (Pasal 15 ayat 1 SN-Dikti). Bentuk pembelajaran di luar Program
Studi yang memfasilitasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) adalah :
a) Pembelajaran dalam Program Studi lain pada perguruan Tinggi yang sama
b) Pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada perguruan Tinggi yang
berbeda
c) Pembelajaran dalam Program Studi lain pada perguruan Tinggi yang
berbeda

221
d) Pembelajaran pada Lembaga non-Perguruan Tinggi

Berdasarkan karakteristik proses pembelajaran dan sumber belajar untuk


mendukung interaksi dosen dan mahasiswa, maka pembelajaran dapat dilakukan di
kelas, laboratorium dan klinik atau lapangan atau komunitas.

a. Pembelajaran di Kelas
Pembelajaran di kelas dapat menggunakan berbagai metoda seperti
ceramah, diskusi kelompok, seminar, tutorial dan penugasan. Perhitungan
waktu pembelajaran di kelas ditentukan oleh beban kredit mata kuliah. Metoda
pembelajaran ditentukan oleh kemampuan akhir yang diharapkan dan keluasan
serta kedalaman materi.

b. Pembelajaran Praktik Laboratorium


Pembelajaran praktik laboratorium adalah kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan di laboratorium baik yang berada didalam kampus maupun diluar
kampus (klinik maupun lapangan) yang memungkinkan mahasiswa
memperoleh pengalaman nyata, menguji coba pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh sebelumnya dengan cara demonstrasi atau simulasi.

Proses pembelajaran di laboratorium dilaksanakan secara terstruktur


maupun mandiri dengan pendekatan individual maupun kelompok. Metoda
yang dapat digunakan dalam pembelajaran praktek laboratorium antara lain
demonstrasi, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran
berbasis masalah, role play, diskusi dan tutorial.

c. Pembelajaran Klinik atau Lapangan


Pembelajaran praktik klinik atau lapangan adalah kegiatan pembelajaran
yang diselenggarakan di wahana praktik seperti rumah sakit, klinik, rumah
bersalin, puskesmas dan masyarakat. Tujuan Praktik Klinik/Lapangan adalah
memberi kesempatan belajar bagi mahasiswa untuk mengalami dan
mempraktekkan serta mencoba secara nyata pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh pada setiap tahap pendidikan disertai sikap profesional sesuai
dengan profesinya. Metoda pembelajaran yang dapat digunakan pada

222
pembelajaran klinik atau lapangan antara lain demonstrasi, konferensi, tutorial
dan ronde keperawatan.

Pembelajaran sebagai suatu sistem instruksional merupakan interaksi antara


mahasiswa dengan kompenen yang lainnya. Dosen sebagai penyelenggara kegiatan
pembelajaran hendaknya memikirkan dan mengupayakan terjadinya interaksi
tersebut secara optimal sehingga proses pembelajaran akan berjalan secara efektif.
Upayan yang dilakukan dosen dalam melaksanakan pembelajaran ini disebut strategi
belajar mengajar.

Dalam pembelajaran, strategi yang harus dikembangkan hendaknya dimulai dari


tahap perencanaan, dosen merumuskan secara jelas tujuan pembelajaran yang harus
dicapai dan persiapan diri. Pada tahap pelaksanaan terjadi interaksi antara mahasiswa
dengan dosen untuk mencapai tujuan belajar. Dengan mempertimbangkan situasi
lingkungan dan karakteristik mahasiswa, kegiatan pembelajaran harus berpusat
kepada mahasiswa, belajar aktif, mengembangkan kemampuan sosial,
keingintahuan, imajinasi, keterampilan pemecahan masalah, kreativitas, penggunaan
IPTEK, menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik dan keinginan
belajar sepanjang hayat.

Metoda pembelajaran memiliki peranan untuk mengembangkan kemampuan


dan membentuk watak mahasiswa serta bertujuan untuk mengembangkan
potensinya, sehingga dapat bersikap sebagaimana yang diharapkan. Berbagai metode
pembelajaran yang dapat dipilih antara lain metode ceramah, demonstrasi,
penampilan kerja, diskusi, studi mandiri, kegiatan instruksional terprogram,
simulasi, praktikum, studi kasus, tutorial dan Computer Asisted Learning (CAL).

Ceramah merupakan metoda yang paling sering digunakan dalam proses


pembelajaran. Ceramah pada umumnya berbentuk penjelasan dosen kepada
mahasiswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang materi pembelajaran
yang belum dapat dimengerti dengan jelas oleh mahasiswa. Ceramah biasanya
dilakukan didalam kelas dengan kapasitas lebih dari 20 mahasiswa.

Demonstrasi merupakan satu metoda yang mempersyaratkan adanya suatu


keahlian untuk mendemonstrasikan penggunaan alat atau melaksanakan kegiatan
tertentu seperti kegiatan yang sesungguhnya. Keahlian dalam mendemonstrasikan

223
tindakan atau kegiatan harus dimiliki oleh pengajar ataupun seorang instruktur.
Selanjutnya kepada mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan latihan
keterampilan dengan dibawah bimbingan yang disebut re-demonstrasi. Demonstrasi
dilaksanakan dalam kelompok yang memungkinkan ketercapaian tujuan
pembelajran sesuai dengan setting yang ada. Sedangkan untuk re-demonstrasi
dilaksanakan secara individual atau kelompok kecil dengan jumlah peserta 5 - 8
orang. Kegiatan ini berlangsung tidak lebih dari 60 menit.

Penampilan Kerja berbentuk pelaksanaan praktik oleh mahasiswa dibawah


supervisi dari dekat dengan dosen. Praktik tersebut dilaksanakan atas dasar
penjelasan atau demonstrasi yang telah diterima atau diamati mahasiswa.
Penampilan kerja dilaksanakan oleh setiap mahasiswa dengan pengawasan dari
seorang dosen.

Diskusi merupakan interaksi antara mahasiswa dengan dosen atau pun dengan
sesama mahasiswa lainnya, untuk menganalisa, menggali atau memperdebatkan
topik atau permasalahan tertentu. Diskusi dapat dilaksanakan didalam kelas dengan
jumlah peserta 40 orang atau dapat pula dalam kelompok kecil dengan jumlah
peserta 5 – 8 orang. Diskusi ini difasilitasi oleh dosen dan berlangsung tidak lebih
dari 45 menit.

Studi Mandiri merupakan metoda berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau


penelitian oleh mahasiswa, tanpa bimbingan atau pengajaran khusus. Metoda ini
dapat dilakukan dengan cara menjelaskan tujuan dan hasil yang diharapkan, daftar
bacaan dapat digunakan, serta mempersiapkan evaluasi untuk menilai keberhasilan
mahasiswa.

Kegiatan Instruksional Terprogram menggunakan bahan instruksional yang


disiapkan secara khusus. Isi pelajaran diuraikan dalam urutan-urutan tahapan yang
harus diikuti dengan cermat dan dilengkapi dengan mekanisme umpan balik yang
segera dapat diketahui oleh mahasiswa apabila melakukan kesalahan. Mahasiswa
mendapa kebebasan untuk belajar menurut kecepatan masing-masing.

Simulasi merupakan metoda yang menampilkan simbol-simbol atau peralatan


yang menggantikan proses, kejadian atau benda yang sebenarnya. Terdapat
beberapa bentuk simulasi; ‘peer teaching’, bermain peran (role play) dan sandiwara

224
(game). Peer teaching yaitu latihan mengajar dengan menggunkan teman sendiri
sebagai mahasiswa.

Bermain Peran (Role Play) adalah latihan yang dilakukan dengan


menyederhanakan peristiwa yang sesungguhnya kedalam ruang kuliah. Sedangkan
pemain (game) dilakukan dengan suatu aturan bermain tertentu, dimana setiap
pemain berkompetisi untuk meraih angka yang tertinggi.

Praktikum berbentuk kegiatan yang dirancang agar mahasiswa berpraktik


dengan mempergunakan peralatan ataupun instrumen tertentu dengan langkah-
langkah tertentu pula dalam suatu laboratorium untuk melatih keterampilan atau
mencapaian kesimpulan.

Studi Kasus berbentuk penjelasan tentang masalah, kejadian atau situasi


tertentu, kemudian mahasiswa ditugaskan mencari alternatif pemecahannya.
Metode ini digunakan untuk mengembangkan keterampilan barfikir kritis dan
mendapatkan persepsi baru dari suatu konsep dan masalah.

Tutorial menekankan pada pemberian bimbingan dan bantuan belajar oleh


dosen atau sesama mahasiswa sehingga dapat saling memberi stimulus dan
meningkatkan intensitas belajar. Penerapan model ini bertujuan untuk
meningkatkan penguasaan materi melalui bimbingan belajar yang mampu
menciptakan situasi belajar yang kondusif. Kelompok tutorial berkisar 3 - 15 orang.
Jumlah anggota dapat disesuaikan dengan materi tutorial. Kegiatan ini berlangsung
tidak lebih dari 45 – 90 menit.

Ronde Keperawatan ini terdiri atas observasi dan sering disertai wawancara
dengan pasien atau beberapa pasien yang diikuti oleh kelompok. Melalui kunjungan
langsung ke pasien, mahasiswa mampu mengobservasi kondisi pasien, menilai
asuhan yang diberikan dan mengumpulkan informasi. Pada saat ronde sering diikuti
dengan demonstrasi tindakan keperawatan tertentu atau mangobservasi hasil
intervensi bersama-sama dengan tim kesehatan. Sebelum melakukan ronde
keperawatan, instruktur harus memperoleh izin dari pasien untuk melakukan ronde
keperawatan karena ronde keperawatan sering kali menyebabkan privasi terganggu.
Jumlah anggota kelompok untuk ronde keperawatan berkisar 3 – 5 orang dengan
waktu kegiatan 15 - 30 menit.

225
Observasi Lapangan dan Kunjungan Lapangan merupakan teknik dan
strategi pembelajaran klinik yang pada prinsipnya menekankan pada aspek
pengamatan pasien atau keluarga sebagai bahan diskusi dan evaluasi pencapaian
target atau tujuan pembelajaran.

Konferensi dapat dibagi menjadi dua yaitu Metoda “Nursing Care Conference”
dan Metoda “Team Teaching Conference”, yang pada prinsipnya merupakan
metoda pembelajaran keperawatan klinik yang mengutamakan pada teknik
Konferensi. Metoda konferensi ini merupakan kelompok diskusi tentang aspek
praktik klinik. Konferensi klinik membantu penyelesaian masalah belajar yang
menekankan pada analisa kritis terhadap masalah dan menggali alternatif dan
pendekatan yang kreatif.

Dalam pelaksanaanya, metoda ini dapat dilakukan dalam bentuk pre-conference


dan post-conference. Pre-conference merupakan kegiatan diskusi yang
dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran klinik dan laboratorium dimulain
yang meliputi pengenalan masalah dan membuat rencana serta evaluasi
pembelajaran praktek. Post-conferece merupakan kegiatan diskusi yang dilakukan
setelah kegiatan pembelajaran praktek yang meliputi kegiatan diskusi tentang
tinggkat keberhasilah pencapaian tujuan pembelajaran, kendala yang dihadapi, cara
mengatasi masalah, membandingkan masalah dan bertukar pengalaman di dalam
kelompok. Waktu kegiatan tidak lebih dari 60 menit. Metoda dalam melaksanakan
pembelajaran baik di kelas, laboratorium dan klinik atau lapangan.

C. Mahasiswa
Mahasiswa pada Prodi D III Keperawatan berasal dari lulusan SMA atau
sederajat dan telah lulus seleksi penerimaan mahasiswa sesuai dengan aturan yang
berlaku.

226
D. Kualifikasi Dosen dan Instruktur
1. Dosen
Dosen program studi D-3 harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan
magister atau magister terapan keperawatan dan berkualifikasi paling rendah setara
dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.
Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.
a. Dosen tetap adalah dosen berstatus tetap pada perguruan tinggi dan tidak
menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan pendidikan ditempat lain.
Dosen tetap wajib memiliki keahlian dibidang ilmu yang sesuai dengan disiplin
ilmu program studi. Jumlah dosen tetap paling sedikit 75% dari jumlah seluruh
dosen. Dalam menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi,
dosen yang ditugaskan secara penuh paling sedikit 6 orang. Dan tenaga pendidik
yang berasal dari institusi sendiri dengan kualifikasi pendidikan S2
keperawatan/kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang yang diajarkan,
mempunyai Surat Keputusan jabatan fungsional dan sertifikat pendidik dengan
jumah beban kerja minimal 12 sks (40 jam/minggu) per semester meliputi
kegiatan pengajaran (PBM), melakukan penelitian dan kegiatan pengabdian
masyarakat.
b. Dosen tidak tetap adalah dosen yang berasal dari institusi lain yang memiliki
kualifikasi sama dengan dosen tetap yang ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan pimpinan institusi yang bersangkutan

Dalam melaksanakan tugasnya dosen wajib memenuhi standar-standar yaitu: (1)


Perencanaan proses pembelajaran, (2)Pelaksanaan proses pembelajaran, (3)
Penilaian hasil proses pembelajaran dan (4) Pengendalian proses pembelajaran.
Perhitungan beban kerja dosen didasarkan antara lain pada,
a. Kegiatan pokok dosen mencakup,
1. Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses pembelajaran
2. Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran
3. Pembimbingan dan pelatihan
4. Penelitian dan
5. Pengabdian pada masyarakat

227
b. Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan dan
c. Kegiatan penunjang

2. Instruktur
Instruktur terdiri dari
a. Tenaga instruktur laboratorium yang membimbing mahasiswa dalam kegiatan
praktikum yang memilki kualifikasi pendidikan minimal Sarjana Sain Terapan
atau Nesr.
b. Tenaga Instruktur Klinik (CI) adalah pembimbing mahasiswa di RS yang
memiliki kualifikasi pendidikan minimal Sarjana Sain Terapan atau Ners.

228
BAB VIII
EVALUASI PEMBELAJARAN

Evaluasi merupakan penilaian yang menujukan keadaan atau kondisi akhir saat ini
(Brow & Knight, 1994). Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar dan kompetensi
yang harus dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar peserta didik merupakan satu kesatuan yang
integral antara pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Berdasarkan Permendikbud No.3 tahun 2022 pasal 19, standar penilaian pembelajaran
merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
mencakup: (a). Prinsip penilaian; (b). Teknik dan instrumen penilaian; (c). Mekanisme dan
prosedur penilaian; (d). Pelaksanaan penilaian; (e). Pelaporan penilaian; dan (f). Kelulusan
mahasiswa.

Prinsip penilaian sebagai mana dimaksud mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif,
akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.

1. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu:


(a). Memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan (b). Meraih capaian
pembelejaran lulusan.

2. Prinsip otentif merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.

3. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang


disepakarti antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas
penilai dan yang dinilai.

4. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuian dengan prosedur


dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.

5. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.

229
A. Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik penilaian untuk mengukur capaian pembelajaran dapat dilakukan dengan


cara obsevasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tulis, tes lisan, dan angket. Penilaian dapat
dilakukan dengan menggunakan instrument yang telah disepakati dan menjadi bagian tak
terpisahkan dari rencana pembelajaran. Instrument penilaian terdiri atas penilaian proses
dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.

Penilaian dilakukan terhadap domain sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan umum


dan keterampilan khusus

1. Penilaian sikap dapat menggunakan Teknik penilaian observasi, penilaian diri,


penilaian antar mahasiswa (menilai kinerja rekannya dalam kelompok), penilaian
aspek pribadi yang menekankan pada aspek keimanan, ahlak, konfiden, interaksi dan
keterlibatannnya dalam lingkungan social

2. Penilaian penguasaan pengetahuan dilakukan dengan tes tulis atau lisan (langsung :
tatap muka, seminar/prsentasi, ujian KTI) dan (tidak langsung : menggunakan lembar
soal uji tulis)

3. Keterampilan umum, dan keterampilan khusus merupakan penilaian kinerja yang


dilakukan melalui observasi saat praktikum, praktik, simulasi, praktik lapangan , dll

Penilaian dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi Teknik dan
instrument penilaian sesuai metode yang digunakan yaitu observasi, partisipasi, unjuk
kerja, tes tertulis, tes lisan dan angket atau penilain proses dalam bentuk rubrik dan/atau
penilaian hasil dalam portofolio.

230
Penilaian Teknik Instrumen
Sikap Observasi 1. Rubrik untuk proses
Keterampilan Umum Observasi (OSCE, DOPS) penilaian
Ketarampilan Khusus Partisipasi, Unjuk Kerja, 2. Portopolio atau karya
Penguasaan Pengetahuan tes tulis, tes lisan (SOCA), / hasil kerja yang
angket dinilai

Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrument
penilaian yang digunakan
(Junaedi, A., dkk. 2020, Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era
Industri 4.0 untuk mendukung Merdeka belajar-kampus Merdeka)

Instrumen penilaian yang dikembangkan dapat berbentuk rubrik dan porto polio. Penilaian
bentuk rubrik terdiri dari dimensi yang dinilai dan sejumlah indicator serta skala penilaian
yang diukur dalam capaian pembelajaran. Rubrik merupakan panduan penilaian yang
menggambarkan kriteria yang diinginkan dalam menilai atau memberi tuingkatan dari
hasil belajar mahasiswa.
Tujuan penilaian menggunakan rubrik adalah memperjelas dimensi dan tingkatan
penilaian dari capaian belajar mahasiswa. Rubrik dapat bersifat umum (berlaku umum)
atau menyeluruh dan dapat juga bersifat khusus yaitu untuk suatu topik tertentu.
Ada tiga macam rubrik, yaitu rubrik holistic deskriptif dan skala persepsi
1. Rubrik holistic adalah pedoman untuk menilai kesan secara keseluruhan
2. Rubrik deskriptif memiliki tingkatan kriteria penilaian yang dideskripsikan dan
diberikan skala penilaian atau skor
3. Rubrik skala persepsi, memiliki tingkatan kriteria penilaian yang tidak dideskripsikan
tetapi tetap diberikan skala penialain atau skor

231
Contoh Rubrik Holistik
Dimensi Bobot Nilai Komentar Nilai Total
Penguasaan Materi 30 %
Ketepatan 30 %
penyelesaian
masalah
Kemampuan 20 %
komunikasi
Kemampuan 10 %
menghadapi
pertanyaan
Kelengkapan alat 10 %
peraga dalam
presentasi
Nilai Akhir 100 %

Contoh Rubrik Deskriptif :


GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA
Sangat Kurang < 20 Rancangan yang disajikan tidak terstruktus
dan tidak menyelesaikan masalah
Kurang 21-40 Rancangan yang disajikan terstruktur namun
kurang menyelesaikan masalah
Cukup 41-60 Rancangan yang disajikan sistematis,
menyelesaikan masalah namun kurang dapat
diimplementasikan
Baik 61-80 Rancangan yang disajikan sistematis,
menyelesaikan masalah, dapat
diimplementasikan, kurang inovatif
Sangat Baik > 81 Rancangan yang disajikan sistematis,
menyelesaikan masalha, dapat
diimplementasikan dan inovatif

232
B. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
Mekanisme penilaian, terdiri atas:
1. Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan
rencana pembelajaran.
2. Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, dan
kriteria, indikator, serta bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian yang
dijelaskan diatas.
3. Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilain
kepada mahasiswa;
4. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara
akuntabel dan transparan.

Prosedur penilaian capaian pembelajaran meliputi tahap 1) perencanaan, 2)


kegiatan pemberian tugas atau soal, 3) observasi kinerja, 4) pengembalian hasil
observasi, dan 5) pemberian nilai akhir. mencakup tahap perancanaan, kegiatan
pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengambilan hasil observasi, dan
pemberian nilai akhir serta dapat dilakukan melalui penelitian bertahap dan/atau
penilaian ulang.

Menyusun Menyampaikan Menyepakati

Mendoku- Memberi
mentasikan Umpan Balik Melaksanakan

Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran dapat dilakukan


oleh:
a. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;
b. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa;
dan/atau

233
c. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pengampu
kepentingan yang relevan.

C. Pelaporan Penilaian

Pemberian bobot, nilai dan predikat atas hasil setiap pelaksanaan mata kuliah
mahasiswa berdasarkan pada persentase 100 %. Persentase tersebut diterjemahkan
menjadi nilai huruf, bobot, dan predikat dengan rentangan sebagai berikut :

Nilai Akhir Nilai Bobot Predikat


80-100 A 4 Sangat baik
68-79 B 3 Baik
56-67 C 2 Cukup
45-55 D 1 Kurang
0-44 E 0 Sangat kurang

Nilai akhir diinput online oleh dosen yang bersangkutan di


www.siak.ummi.ac.id dan berkas nilai ditembuskan ke bagian administrasi akademik
fakultas dan program studi paling lambat sesuai dengan jadwal pada kalender akademik.
Nilai tersebut merupakan Nilai Akhir dan tidak diperkenankan adanya perbaikan setelah
nilai akhir diberikan. Adapun bobot nilai berikut ini :
Nilai A = bobot nilai 4
Nilai B = bobot nilai 3
Nilai C = bobot nilai 2
Nilai D = bobot nilai 1
Nilai E = bobot nilai 0

Mahasiswa program diploma dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh


beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajran lulusan yang
ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau
sama dengan (2,76) (dua koma tujuh puluh enam), selain itu kelulusan mahasiswa dari
program diploma dinyatakan dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, atau
pujian dengan kriteria:

234
a. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol);
b. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga
koma lima nol); atau
c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,51 (tiga koma lima satu).
Keterangan :
• Predikat kelulusan Pujian (Excellent) diberikan pada mahasiswa yang menyelesaikan tepat waktu,
tidak melakukan konversi, tidak pernah mengulang mata kuliah selama menempuh perkuliahan atau
perbaikan (remedial) dari setiap kompetensi dasar dalam seluruh mata kuliah dan bukan mahasiswa
pindahan atau
• Dari seluruh nilai mata kuliah tidak terdapat nilai C;
• Waktu penyelesaian untuk program sarjana tidak lebih dari 8 (delapan) semester dan untuk program
diploma tidak lebih dari 6 (enam) semester, dan magister tidak lebih dari 4 semester;

Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran


sesuai dengan rencana pembelajaran. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di
tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS) dan hasil penilaian
pencapaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks
prestasi kumulatif (IPK). Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang
dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah
yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah
yang bersangkutan. Untuk menilai kemampuan akademik mahasiswa dilakukan
evaluasi yang meliputi 3 aspek yaitu, kognitif, afektif dan psikomotorik.

235
BAB IX
PENUTUP

Kurikulum sebagai perangkat pendidikan bersifat dinamis sehingga harus peka


merespon berbagai perubahan. Pengembangan kurikulum merupakan proses yang tidak
pernah berkahir, meliputi perencanaan, implementasi dan evaluasi. Evaluasi itu sendiri
merupakan bagian yang terintegrasi yang bersifat mutlak karena berkaitan langsung
dengan setiap kompenen dalam sistem intruksional seluruh tahapan desain, sehingga
mempunyai nilai yang berarti untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Revitalisasi
kurikulum D III Keperawatan tahun 2022 merupakan tindak lanjut dari evaluasi
penerapan kurikulum up-date 2018 serta disesuaikan dengan perubahan kebijakan
terkait dan harmonisasi kompetensi perawat ASEAN melalui kegiatan ASEAN joint
Coordinating Committee on Nursing (AJCCN), menjadi Standar Profesi Perawat
Indonesia yang ditetapkan berdasarkanKeputusam Mentri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/425/2020, dan peraturan Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan No.3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti).
Perubahan yang sangat bermakna bagi institusi penyelenggara pendidikan D III
Keperawatan adalah menghadapi tantangan yang cukup besar dalam implementasi
kurikulum, karena akan merubah “mind set” para pendidik dalam melaksanakan proses
pembelajaran terutama dalam iplementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka
(MBKM).
Keberhasilan menyiapkan semua perangkat yang diperlukan, sangat ditentukan
oleh upaya para pendidik itu sendiri untuk melaksanakan dengan sungguh-sungguh dan
komitmen dari pihak manajemen dalam mendukung keterlaksanaannya.

236
DAFTAR PUSTAKA

AIVPIKI. (2018) Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia (Up-date 2018).
AIVPIKI. (2022) Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia.
Direktorat Akademik (2008) Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pendidikan Tinggi (Sebuah alternatif penyusunan kurikulum), Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Jakarta
Depkes. BPPSDM Kesehatan, (2006) Kurikulum Nasional Pendidikan D3 Keperawatan,
Jakarta
Edaran Dirjen Dikti no 914/E/T/2012 tentang penyelenggaraan perkuliahan Pendidikan Pancasila
di Perguruan Tinggi
Gaberson, K. B., & Oermann, M.H (1999) Clinical Teaching Strategiesin Nursing Teaching of
nursing. New York : Springer Publishing Company.
Instrumen Akareditas LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri) PTKES 2019
Kebijakan Akademik Periode 2022-2027 Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Keputusan menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Hasil Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
Kepmendiknas No 045/U/2002 tentang kurikulum Pendidikan Tinggi
Kepmendikbud No 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Perguruan Tinggi (IKU)

Keputusan Rektor 536/I.O/C/2020 tentang Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus


Merdeka di Universitas Muhammadiyah Sukabumi.

Morisson, Gary, R. Ross, Steven M. Kemp, Jerrold E. 2001. Desingning Effective Instruction.
3rd. USA : Jhon Wiley & Sons, inc
Morrow, K.(1984). Preceptorship in Nursing staff development, In Kramer, M. (1993)
Munandir 1997. Rancangan Sistem Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas
NMC. (2001). Supporting nurse and midwives through lifelong learning. London : NMC
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka Tahun 2020
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Tahun 2016
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi diera Revolusi Industri 4.0 tahun 2019
Panduan Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka UMMI tahun 2020

Panduan Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka tahun 2020


Panduan Indikator Kinerja Perguruan Tinggi tahun 2020

237
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka 2020

Pedoman SPMI 4.0 PTMA tahun 2019


Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi pendidikan tinggi Direktorat jenderal
pendidikan Tinggi Tahun 2008
Prawiradilaga, Salma, Dewi. 2007 . Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada
Media Group
Preceptorship ploicy : a tool for success, Journal of Continuing Education in Nursing, 24 (6),
274-276 PPNI (2012) Standar Kompetensi Perawat Indonesia, Jakarta
Standar Operasional Universitas Muhammadiyah Sukabumi Kurikulum pembelajaran dan Suasana
Akademik tahun 2012

Standar Mutu Program Studi Universitas Muhammadiyah Sukabumi


Surat Keputusan Majelis DIKTILITBANG PP Muhammadiyah No: 0260/KEP/I.3/D/2019 tentang
SPMI PTMA
Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

238

Anda mungkin juga menyukai