Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan Fakultas Kesehatan
Universitas muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dapat disusun dengan baik. Kurikulum
Pendidikan Diploma III Keperawatan dikembangkan sesuai dengan tuntutan
perkembangan dan perubahan regulasi.
Kurikulum Pendidikan DIII Keperawatan tahun 2023 ini disusun dan
dikembangkan sebagai hasil dari evaluasi implementasi Kurikulum update-2018
menyesuaikan dengan perkembangan regulasi khusunya Permendikbud No.3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), dengan mengacu pada
Perpres No.8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
khususnya level 5.
Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan tahun 2022 dikembangkan
berorientasi pada Outcome Based Education (OBE) yang menjadi standar penilaian
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) atau Akreditasi.
Perubahan mendasar dalam Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan
Tahun 2022 ini adalah dilakukan perampingan atau pemampatan rumusan CPL menjadi
8 CPL yang mengacu pada Dtandar Nasional Pendidikan Keperawatan berdasarkan
kesepakatan Prodi sejenis. Selain itu untuk menetapkan kedalaman dan keluasan bahan
kajian mengacu pada standar profesi keperawatan Indonesia yang sudah mengalami
harmonisasi dengan Care Competensi perawat ASEAN.
Atas dasar kebijakan ini dan mempertimbangkan pentingnya pengembangan
kurikulum bagi Pendidikan Diploma Tiga Keperawatan UMMI, maka Program Studi
D-III Keperawatan UMMI menyusun Kurikulum Inti yang bersumber dari Asosiasi
Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI dan kurikulum institusi
bersumber dari keunggulan dan kearifan lokal. Kurikulum ini selaras dengan Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level 5 (lima) bagi Pendidikan Diploma III
Keperawatan (Perpres no 8 tahun 2012). Kurikulum ini disusun berdasarkan hasil
peninjauan kurikulum yang dilakukan oleh program studi D-III Keperawatan UMMI
pada tahun 2023.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pimpinan UMMI, LPM, UPP,
narasumber dari AIPVIKI, para dosen keperawatan, laboran dan staf akademik
sehingga pada akhirnya penyusunan Kurikulum Diploma III Keperawatan UMMI
tahun 2023 ini dapat terlaksana dengan baik. Kami tetap mengharapkan masukan dari
semua pihak agar dimasa depan kualitas pendidikan Diploma III Keperawatan UMMI
dapat selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan
masyarakat baik pada tingkat Nasional maupun Internasional.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Identitas Prodi 1
Evaluasi Kurikulum 2
Bab I Pendahuluan 4
Bab II Visi – Misi dan Profil Lulusan 14
Bab III Capaian Pembelajaran Lulusan 18
Bab IV Capaian Pembelajaran Lulusan Dan Bahan Kajian 23
Bab V Pengelompokan Mata Kuliah dan Beban Kredit 53
Bab VI Deskripsi Mata Kuliah, Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
(Cpmk), Dan Daftar Rujukan 67
Program Pendidikan Diploma Iii Keperawatan Ummi
Bab VII Strategi Pembelajaran 216
Bab VIII Evaluasi Pembelajaran 229
2. Fakultas : Kesehatan
8. Jumlah Dosen : 9
1
EVALUASI KURIKULUM
Kurikulum Prodi Diploma III Keperawatan Fakultas Kesehatan telah dirancang berdasarkan
relevansinya dengan visi, misi serta tujuannya yang telah mencerminkan orientasi ke masa
depan yaitu dengan mengorientasikan lulusan program studi Diploma III Keperawatan yang
Kompeten di bidang keperawatan, mampu beradaptasi dengan kondisi kesehatan abad 21,
kompetensi era industri 4.0 dan 5.0 dimana pada era ini terjadi perubahan orientasi pekerjaaan
dan jenis pekerjaan.
Evaluasi kurikulum dilakukan dengan cara menyebarkan instrument melalui google form
memuat 42 pertanyaan kuisioner yang dikembangkan dari komponen penyusunan KPS 4.0,
KPS berbasis MBKM dan Evaluasi kurikulum. Dalam kuisoner yang diisi oleh lulusan dengan
latar belakang pekerjaan yang berbeda memotret internalisasi dari setiap komponen yang
menjadi penyusun kurikulum sebelumnya dan menjaring masukan untuk komponen kurikulum
selanjutnya. Indikator kuesioner utk evaluasi kurikulum antara lain kebutuhan pasar,
perkembangan keahlian dna keilmuan, visi misi, KKNI, profil lulusan, university value, 4.0
dan literasi data, MBKM, bidang kajian,
2
KKNI - Pengelola asuhan keperawatan
- Peneliti
6 University value Lulusan Prodi DIII keperawatan harus lebih
menonjolkan nilai-nilai keislaman dan
kemuhammadiyahan
7 Revolusi 4.0 dan Literasi Perawat diharapkan menguasai teknologi dan literasi
Data data sehingga diperlukan mata kuliah yang
mendukung :
- Literasi diigital
- Dokumentasi keperawatan berbasis sistem
8 MBKM Pengalaman belajar di luar kampus yang dibutuhkan
oleh lulusan D3 Keperawatan :
- Pelatihan keperawatan
- Pertukaran pelajar
- Pembekalan uji kompetensi
9 Bidang kajian Literasi Digital : 53,8 % sangat diperlukan, 30,80 %
perlu
Bahasa jepang : 30 % sangat perlu, 40 % perlu
Keterampilan dasar keperawatan berbasis Longterm
care : 57,7 % sangat perlu, 38,5 % perlu
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
evaluasinya dirancang sedemikian rupa agar LO/CPL dapat tercapai serta melakukan evaluasi
untuk mengetahui kedala/permasalahan dalam mencapai LO/CPL serta strategi untuk
mengatasinya. Kurikulum OBE ini penting dalam upaya membantu prodi mencapai Delapan
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan Dirjen pendidikan tinggi menjadi
parameter utama keberhasilan implementasi kurikulum MBKM
Kurikulum berbasis OBE dirancang denga tujuan agar kegiatan pembelajaran serta
penilaian harus berdasarkan Capaian Pembeljaran lulusan (CPL). Pengembangan kurikulum di
program studi harus berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasis OBE.
OBC (Outcome Based Curriculum) merupakan pengembangan kurikulum yang didasarkan
pada profil dan capaian pembelajaran lulusan. Capaian pembelajaran lulusan dapat diwujudkan
dalam bentuk bahan kajian, pembentukan mata kuliah serta bobot SKS, peta kurikulum, desain
pembelajaran, bahan ajar dan instrument penilaian dan evaluasi. OBLT (Outcome Based
Learning and Teaching) merupakan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang diupayakan
untuk membantu mahasiswa mendapatkan capaian pembelajaran lulusan. Dosen harus
menyiapkan strategi memilih pendekatan, model dan metode yang tepat dan rasional untuk
membantu mahasiswa mengakuisisi kompetensi sesuai Capaian Pembelajaran Lulusan. OBAE
(Outcome Based Assessment and Evaluation) merupakan pendekatan penilaian dan evaluasi
yang dilakukan berasarkan pada pencapaian Capaian Pembelajaran Lulusan. Hasil pencapaian
Capaian Pembelajaran ini dimanfaatkan untuk perbaikan kurikulum secara berkeanjutan.
Dokumen kurikulum Prodi DIII Keperawatan merupakan hasil evaluasi kurikulum
tahun 2018 dan menyesuaikan dengan perkemabangan regulasi. Peninjauan dilakukan dengan
adanya penyesuaian terhadap perubahan Visi misi sasaran dan tujuan Prodi DIII Keperawatan
pada tahun 2023.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum dan peraturan perundangan yang melandasi penyusunan kurikulum Prodi
D III Keperawatan Fakultas Kesehatan UMMI adalah :
1. Undang-Undang Dasar (Amandemen).
2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
3. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
4. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2014 Tentang tenaga Kesehatan.
5. Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan.
6. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
5
7. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tebtang Sistem Pendidikan Nasional
Indonesia.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaran Pendidikan.
9. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka kualifikasi Nasional
Indonesia.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun 2013 Tentang Juklak
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
11. Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
12. Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
13. Keputusan Dirjen Dikti RI Nomor 43/Dikti/Kep/2006 Tentang Rambu-Rambu
Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
14. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, Dan
Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019.
15. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
55 Tahun 2017 Tentang Pendidikan Standar Guru.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang tandar
Nasional Pendidikan Tinggi.
17. Surat Keputusan Rektor No. 1656/KEP/I.0/C/2019 tentang Pengesahan pedoman
Kurikulum Universitas Muhammadiyah Sukabumi tahun 2019.
18. Surat Keputusan Rektor No. 2021/I.0/C/2022 tentang Pengesahan pedoman
Pengembangan Kurikulum Universitas Muhammadiyah Sukabumi tahun 2022.
6
pengetahuan kelompok (group knowledge) (Ross,1963: 85). Kurikulum harus
mampu melepaskan pembelajar dari kungkungan kapsul budayanya sendiri
(capsulation) yang bias, dan tidak menyadari kelemahan budayanya sendiri.
Kapsulasi budaya sendiri dapat menyebabkan keengganan untuk memahami
kebudayaan yang lain nya (Zais, 1976, p. 219).
Landasan yuridis, adalah landasan hukum yang menjadi dasar atau rujukan pada
tahapan perancangan, pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi, serta sistem
penjaminan mutu perguruan tinggi yang akan menjamin pelaksanaan kurikulum
dan tercapainya tujuan kurikulum
D. Landasan Konsep
1. Falsafah Keperawatan
Keperawatan menyakini bahwa manusia dan kemanusiaan
merupakan titik sentral setiap upaya pembangunan dengan menjungjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 (Amandemen Tap. MPR Nomor 4 Tahun 2003). Bertolak dari
pandangan ini disusun paradigma keperawatan yang terdiri atas empat
7
konsep dasar yaitu manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan seperti
yang diuraikan dibawah ini:
a. Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa merupakan
kesatuan yang utuh dan unik sebagai cerminan III komponen body,
mind dan spirit yang saling berpengaruh. Untuk dapat
melangsungkannya kehidupannya, kebutuhan manusia harus
terpenuhi secara seimbang yang mencakup bio-psiko-sosio-kurtural-
spiritual. Dalam kehidupan, manusia mempunyai kebutuhan
pengakuat harkat dan martabat untuk mencapai keseimbangan sesuai
dengan tahap tumbuh kembang. Manusia mempunyai siklus
kehidupan meliputi: tumbuh kembang dan memberi keturunan,
kemampuan mengatasi perubahan dunia dengan menggunakan
berbagai mekanisme yang dibawa sejak lahir maupun didapat pada
dasarnya bersifat biologis, psikologis, sosial, spiritual, dan kurtural,
kapasitas berfikir, belajar, bernaral, berkomunikasi, mengembangkan
nilai dan budaya.
Manusia indonesia adalah manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa berlandaaskan Pancasila dan UUD
1945 (Amandemen Tap. MPR Nomor 4 Tahun 2003), merupakan
sumber daya pembangunan yang berhak untuk hidup serta berhak
mempertahankan hidup dan kehidupannya. Disamping itu manusia
Indonesia berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan, dan memperoleh manfaat dari
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan
kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
Manusia berorientasi kepada waktu, maupun berjuang untuk
mencapai tujuan dan mempunyai keinginan untuk mewujudkan diri,
selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan melalui
interaksi dengan linkungannya dan bersepon secara positif terhadap
perubahan lingkungan melalui adaptasi dan memperbesar potensi
untuk meningkatkan kapasitas kemampuannya.
8
Manusia selalu mencoba mempertahankan kebutuhanya melalui
serangkaian peristiwa antara lain belajar, menggali serta mengunakan
sumber-sumber yang diperlukan sesuai dengan potensi,
keterbatasanya, untuk terlibat secara aktif dalam pemenuhan
kebutuhan dasarnya.
Dengan demikian manusia dalam keperawatan menjadi sasaran
pelayanan keperawatan yang disebut klien mencakup individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat yang selalu dapat berubah untuk
mencapai keseimbangan terhadap lingkungan disekitarnya melalui
proses adaptasi.
b. Lingkungan
Lingkungan dalam keperawatan adalah faktor yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia yang mencakup lingkungan
internal dan eksternal. Lingkungan internal adalah lingkungan yang
berasal dari dalam manusia itu sendiri mencakup faktor ginetik,
maturasi biologi, jenis kelamin, emosi dan predisposisi terhadap
penyakit serta faktor perilaku. Adapun yang dimaksud dengan
lingkungan eksternal adalah lingkungan disekitar manusian mencakup
lingkungan fisik, biologik, sosial, kurtural dan spiritual. Lingkungan
internal dan eksternal akan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia
termasuk persepsinya tentang sehat sakit, cara-cara memelihara dan
mempertahankan kesehatan serta menanggulangi penyakit.
Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan
lingkungan secara dinamis dan mempunyai kemampuan berespon
terhadap lingkungan yang akan mempengaruhi derajat kesehatanya.
Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk merespon secara adaptif
terhadap pengaruh lingkungan agar dapat mempertahankan derajat
kesehatannya. Ketidak mampuan manusia merespon terhadap
pengaruh lingkungan internal maupun eksternal, akan mengakibatkan
gangguan kesehatan atau pergeseran status kesehatan dalam rentang
status sehat-sakit.
9
c. Kesehatan
Sehat adalah suatu keadaan dalam rentang sehat-sakit yang dapat
diartikan sebagai keadaan sejahtera fisik, mental, sosial dan tidak
hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan. Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi sesuai Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan.
Sehat merupakan keadaan seimbang bio-psiko-sosio-spiritual yang
dinamis yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri
sehingga dapat berfungsi secara optimal guna memenuhi kebutuhan
dasar melalui aktifitas hidup sehari-hari sesuai dengan tingkat tumbuh
dan kembangnya.
Sehat adalah tanggung jawab individu yang harus diwujudkan sesuai
cita-cita bangsa Indonesia seperti dimaksudkan dalam pembukaan
UUD 1945. Oleh karena itu harus dipertahankan dan ditingkatkan
melalui upaya-upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Sehat ditentukan oleh kemampuan individu, keluarga, kelompok atau
komunitas untuk membuat tujuan yang realistik serta kemampuan
untuk menggerakan energi serta sumber-sumber yang tersedia dalam
mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien. Sehat dilihat dari
berbagai tingkat yaitu tingkat individu, keluarga, komunitas dan
tingkat masyarakat.
d. Keperawatan
Keperawatan adalah bentuk layanan profesional yang merupakan
bagian intergal dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, bentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
mayarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses
kehidupan manusia sejak fertilisasi sampai akhir hayat.
10
Pelayanan keparawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta
kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan
kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri. Bantuan keperawataan
diberikan agar individu, keluarga, kelompok dan komunitas dapat
mandiri dalam memelihara kesehatannya sehingga mampu berfungsi
secara optimal.
Pelayanan keperawatan sebagai pelayanan profesional bersifat
humanistik terintegrasi didalam pelayan kesehatan, dapat bersifat
dependen, independen dan interdependen serta dilaksanakan secara
berorientasi kepada kebutuhan objektif pasien.
Lingkungan keperawatan meliputi promosi kesehatan, mencegah
sakit, memberikan asuhan kepada orang sakit dan yang mengalami
ketidak mampuan serta mendampingi klien saat sakaratul maut
dengan martabat. Peran kunci perawat lainya adalah memberikan
advokasi pada klien, memberikan lingkungan yang aman,
meningkatkan kemampuan profesional melalui penelitian dan
menggunakan hasil penelitian, berpatisipasi didalam kebijakan
manajemen sistem pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktek keperawatan yang langsung diberikan kepada pasien pada
berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Asuhan keperawatan
dilaksanakan menggunakan metologi pemecahan masalah melalui
pendekatan proses keperawatan, berpedoman pada standar
keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan dalam lingkup
wewenang serta tanggung jawabnya yang memfokuskan pada
mempromosiakan kualitas hidup kepada klien, keluarga dan
komunitas guna pelaksanaan caring sepanjang hayat.
2. Kerangka Konsep
Dalam menghadapi masalah kesehatan, tuntunan kebutuhan masyarakat
dan pembangunan dibidang kesehatan dimasa datang kurikulum
11
pendidikan keperawatan disusun berdasarkan kerangka konsep yang
kokoh yang mencakup:
a. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sebagai pendidikan vokasi, dalam pendidikannya akan menumbuh-
kembangkan peserta didik melalui kelompok keilmuan (body of
knowledge) dan keterampilan profesional, mencakup keterampilan
intelektual, teknikal dan keterampilan interpersonal yang diperlukan
untuk pelayanan/asuhan keperawatan kepada klien. Hal ini dilakukan
dengan secara bertahap dalam lingkungan belajar dengan sarana
pendidikan yang cukup dan relevan dalam masyarakat serta iklim
akademik yang menopang perubahan sikap dan kemampuan yang
hendak dicapai.
b. Memecahkan Masalah
Kemampuan memecahkan masalah secara ilmiah merupakan
landasan utama dalam menumbuh kembangkan
kemampuan/penguasaan proses keperawatan, yaitu metoda utama
yang digunakan oleh seorang perawat vokasi dalam melaksanakan
asuhan keperawatan. Kemampuan ini ditumbuh kembangkan sejak
awal proses pendidikan sampai tahap penerapan dalam melaksanakan
asuhan keperawatan pada pengalaman belajar klinik (PBK) dan
pengalaman belajar lapangan (PBL).
c. Sikap, Tingkah Laku dan Kemampuan Profesiaonal
Sikap, tingkah laku dan kemampuan profesiaonal yang dijiwai
prinsip-prinsip humaniora merupakan landasan utama
pelayanan/asuhan keperawatan dengan kode etik keperawatan
sebagai pedoman, ditumbuhkan dan dibina sejak awal proses
pendidikan (kemampuan soft skill) serta berlangsung sepanjang masa
pendidikan. Penumbuhan dan pembinaan berfikir, bersikap,
berpandangan dan sesuai hakekat profesi keperawatan, merupakan
proses panjang dan berkelanjutan dalam suatu komunitas profesional
dengan lingkungan budaya profesional, serta sarat dengan model
peran.
12
d. Belajar Aktif dan Mandiri
Kemampuan dan kemauan belajar aktif dan mandiri serta
mengarahkan velajar sendiri dan belajar berkelanjutan, ditumbuh
kembangkan sejak proses awal pendidikan, menuju terbinanya sikap
dan kemampuan belajar seumur hidup atau sepanjang hayat, seperti
yang dituntut oleh profesi. Hasil ini dicapai melalui rangkaian
pengalaman belajar yang disusun dan laksanakan dengan berorientasi
kepada peserta didik.
e. Pendidikan di Masyarakat
Sikap dan kemampuan perawat dari seoran lulusan D III keperawatan
yang dituntut untuk mengabdikan dirinya dimasyarakat, ditumbuhkan
dan dibina sepanjang proses pendidikanya melalui berbagai bentuk
pengalaman belajar dalam tatanan nyata dimasyarakat, khususnya
tatanan pelayana kesehatan terutama pengalaman belajar klinik
(PBK) dan pengalaman belajar lapangan (PBL). Pada tatanan ini
peserta didik mendapatkan kesempatan untuk berlatih bekerja
dimasyarakat melakukan sosialisasi profesional dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan maju,
serta memanfaatkan berbagai sumber dan kemampuan yang ada
dimasyarakat dibawah konsultasi perawat general.
13
BAB II
VISI – MISI DAN PROFIL LULUSAN
Visi
“Terwujudnya Universitas Muhammadiyah Sukabumi yang keunggulan dalam
keilmuan dan keislaman pada tahun 2042”
Misi
Visi
Terwujudnya Program Studi Diploma III Keperawatan yang kompetitif dan unggul
dalam Keterampilan Dasar Keperawatan berlandaskan Keislaman pada tahun 2042”
Kompetitif: Lulusan memiliki daya saing dan daya juang yang tinggi di nasional
Unggul : keunggulan dalam bidang ketrampilan dasar keperawatan berbasis konsep
perawatan jangka Panjang (Longterm care)
Berlandaskan keislaman : Al-Qur’an dan Sunnah sebagai landasan pencapaian
tujuan pembelajaran.
14
Misi :
1. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan dan pembelajaran yang berkualitas,
terbuka, mandiri serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan IPTEKS melalui penelitian di bidang
keterampilan dasar keperawatan berbasis perawatan jangka panjang yang berkualitas
dan terintegrasi serta mempunyai nilai maslahat bagi umat manusia.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian melalui
pengembangan dan penyebarluasan IPTEKS di bidang keterampilan dasar
keperawatan berbasis perawatan jangka panjang dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dan kemajuan persyarikatan
4. Melaksanakan pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan berdasarkan Qur'an
dan Sunnah bagi sivitas akademika dan menguatkan jejaring dan kerjasama dengan
berbagai pihak
5. Mewujudkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan kelembagaan dan sumberdaya.
Tujuan
15
Sasaran Strategis
16
C. Profil Lulusan Diploma III Keperawatan
No Profil Penjelasan
17
BAB III
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
18
d. Keterampilan abad 21 yang menumbuhkan HOTS (high order thinking skills), meliputi
Communication, Collaboration, Critical thinking, Creative thinking, Computational
logic, Compassion dan Civic responsibility dan kompetensi tambahan lainnya yang
dapat dicapai melalui pengalaman belajar di kelas laboratorium maupun melalui
MBKM
CPL program studi dikembangkan oleh program studi dengan mempertimbangkan
berbagai aspek. Program studi mengupayakan CPL yang dikembangkan dapat
memunculkan kekhasan program studi yang membedakan dengan program studi sejenis di
PT lain. CPL yang dikembangkan di program studi dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah), sub CPMK dan Indikator Pembelajaran.
Capaian pembelajaran lulusan Diploma III Keperawatan Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah sukabumi adalah sebagai berikut :
1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bangga sebagai
bangsa Indonesia yang menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan budaya
dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01)
2. Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan secara
profesional dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan (CPL.02)
3. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai keterampilan dasar keperawatan
untuk melakukan asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03)
4. Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan keperawatan dengan
mengembangkan keterampilan komunikasi dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04)
5. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat dengan mengutamakan keselamatan klien dan mutu pelayanan berdasarkan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan untuk meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan dengan memperhatikan prinsip caring sesuai kode etik profesi (CPL.05)
6. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan bertanggungjawab atas
pekerjaannya dalam pelayanan kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06)
7. Mampu menghasilkan karya ilmiah hasil dari asuhan keperawatan berdasarkan etik dan
bukti ilmiah yang dapat digunakan untuk pengembangan (CPL7)
8. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang keperawatan melalui pembelajaran
sepanjang hayat (CPL.08)
19
9. Menguasai pengetahuan untuk meningkatkan keterampilan literasi digital, Bahasa
asing, dan mengikuti perkembangan teknologi kesehatan. (CPL.9)
10. Mampu menerapkan keterampilan dasar keperawatan berbasis perawatan jangka
panjang. (CPL10)
11. Memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar untuk mengelola dan
memanfaatkan teknologi untuk mendukung kapasitas belajar sepanjang hayat
sesuai tuntunan Al Quran dan Sunnah. (CPL.11)
No Profil CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL
Lulusan 01 02 03 04 05 06 07 11
08 09 10
1 Pemberi √ √ √ √ √ √ √
Asuhan
Keperawatan
( Care
Provider)
2 Pendidik √ √ √ √ √ √
Klien
(Educator)
3 Pengelola √ √ √ √ √ √ √
dan
Pemimpin
Asuhan
Keperawatan
(Manager
and leader)
4 Peneliti ( √ √ √ √
Researcher )
20
C. Pemetaan Capaian Pembelajaran Lulusan CPL Berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
21
8 Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang keperawatan melalui √
pembelajaran sepanjang hayat (CPL.08)
9 *Menguasai pengetahuan untuk meningkatkan keterampilan literasi √
digital, Bahasa asing, dan mengikuti perkembangan teknologi
kesehatan. (CPL.9)
10 *Mampu menerapkan keterampilan dasar keperawatan berbasis √
perawatan jangka panjang. (CPL10)
11 *Memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar untuk mengelola v
dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung kapasitas belajar
sepanjang hayat sesuai tuntunan Al Quran dan Sunnah. (CPL.11)
22
BAB IV
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN DAN BAHAN KAJIAN
A. Penentuan bobot SKS Mata Kuliah Penciri yang sudah ditetapkan oleh Program
Studi.
Penentuan besarnya bobot SKS setiap mata kuliah penciri ditentukan berdasarkan :
1. Tingkat kemampuan yang harus dicapai (CPL yang dibebankan pada mata kuliah)
yang direpresentasikan dalam capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) Standar
Kompetensi lulusan
2. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang dapat disetarakan dengan waktu
kegiatan belajar yang diperlukan untuk mencapai setiap butir CPL yang dibebankan
pada mata kuliah Standar isi pembelajaran )
JUMLAH 4 4 16 1.8 2
23
2 Bahasa Asing 2 1. Menghitung dan 4 2
berhitung dalam bahasa
jepang
2. Waktu (menit, detik,
4 2
jam), hari, bulan dan
tahun dalam bahasa
jepang
3. Mengenal budaya 4 2
jepang
4. Percakapan tentang
hari, bulan dan tahun
4 2
dalam bahasa jepang
JUMLAH 4 4 16 1.8 2
24
informasi manajemen
Rumah Sakit(SIMRS)
6. Masalah SIK Di
Indonesia
7. Praktikum Aplikasi 2 1
menjelaskan system
Informasi manajemen
1 1
puskesmas (SIMPUS)
8. Praktikum Aplikasi
menjelaskan system 1 1
Informasi manajemen
Rumah Sakit(SIMRS)
9. Menerapkan video
editing untuk 1
menunjang edukasi dan
presentasi dalam 2 1
keperawatan/Kesehatan
25
distres spiritual dan
psikologis
9. Aplikasi nursing skill 4
pada klien dengan
longterm care
2 1
2 1
26
2 1
JUMLAH 2 10 20 2.3 2
8 AIK 3 1. Muhammadiyah 2
(Kemuhammadiyahan) sebagai Gerakan
Islam yang Tajrid dan
Tajdid
2. Tokoh-tokoh Gerakan 2
pembaharuan Islam di
dunia dan Indonesia
3. Sejarah berdirinya 2
Muhammadiyah
4. Muqqadimah 2
anggaran dasar &
Anggaran Rumah
tangga
Muhammadiyah 2
5. Matan Keyakinan dan
cita-cita
Muhammadiyah 2
6. Kiprah dan
kepribadian 2
Muhammadiyah
7. Muhammadiyah
sebagai gerakan amar
ma’ruf nahi munkar 2
8. Amal Usaha
Muhammadiyah
9. Sistem Gerakan
2
struktur organisasi
Muhammadiyah dan
ortom
10. Pendidikan islam 2
berkemajuan
Muhammadiyah
JUMLAH 2 10 20 2.3 2
27
4. Etika pengembangan 2
dan penerapan IPTEKS
dalam pandangan Islam 2
5. Integrasi Islam dan ilmu
pengetahuan
6. Paradigma
pengembangan IPTEKS 2
7. Interrealisasi kebenaran
al-Qur’an dan IPTEKS 2
8. Paradigma Islam
tentang IPTEKS 1
9. Etika Islam dalam
IPTEKS 1
10. Prinsip dan ajaran Islam
dalam IPTEKS 2
11. Dakwah bil hal melalui
pengembangan dan 2
penerapan IPTEKS
12. Tanggung jawab ilmuan
muslim dalam
berbangsa dan 2
bernegara
13. Iman, ilmu dan amal 1
sebagai pilar peradaban
28
perawatan jangka c. ………………
panjang. (CPL10)
d…………………
dst
29
B. Capaian Pembelajaran, Bahan Kajian dan Mata Kuliah
3 Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Kewarganegaraan
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan Atau Profesional
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 2. Esensi dan urgensi identitas nasional sebagai
salah satu determinan pembangunan bangsa dan
karakter
3. Urgensi integrasi nasional sebagai salah satu
parameter persatuan dan kesatuan bangsa
30
4. Nilai dan norma konstitusional UUD NRI 1945
dan konstitusionalitas ketentuan perundang-
undangan di bawah UUD
5. Harmoni kewajiban dan hak negara dan warga
negara dalam demokrasi yang bersumbu pada
kedaulatan rakyat dan musyawarah untuk
mufakat
6. Hakikat, Instrumentasi, Dan Praksis Demokrasi
Indonesia Berlandaskan Pancasila Dan UUD
NRI 1945
7. Dinamika Historis Konstitusional, Sosial-Politik,
Kultural, Serta Konteks Kontemporer Penegakan
Hukum Yang Berkeadilan
8. Dinamika Historis, Dan Urgensi Wawasan
Nusantara Sebagai Konsepsi Dan Pandangan
Kolektif Kebangsaan Indonesia Dalam Konteks
Pergaulan Dunia
9. Urgensi Dan Tantangan Ketahanan Nasional
Dan Bela Negara Bagi Indonesia Dalam
Membangun Komitmen Kolektif Kebangsaan
5 Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Wirausaha dan Impian Kewirausahaan
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 2. Karakter kewirausahaan
3. Menentukan peluang peluang usaha
31
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 4. Ketegasan dalam aspek produksi
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 5. Kreativitas dan Inovasi
6. Penetapan produk unggul dan nanajemen inovasi
7. Pemasaran
8. Menjual konsumen korporasi
9. Mengelola keuangan pribadi
10. Manajemen keuangan usaha
11. Evaluasi kinerja
12. Wirausaha dibidang kesehatan / keperawatan
6 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Bahasa Inggris sebagai pengantar bahasa Bahasa Inggris
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan Internasional
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 2. Academic writing
(CPL.03) 3. Academic presentation
2. Mampu menghasilkan karya ilmiah hasil dari asuhan 4. Medical and nursing terminology
keperawatan berdasarkan etik dan bukti ilmiah yang dapat 5. Nursing activities
digunakan untuk pengembangan kualitas pelayanan 6. Job application and interview
keperawatan (CPL.07)
7 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Pendidikan Budaya Anti Korupsi di Perguruan Pendidikan Budaya dan Anti
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang Tinggi Korupsi
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 2. Pengertian korupsi
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 3. Sejarah korupsi dan upaya pemberantasannya
2. Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan 4. Nilai-nilai dan prinsip anti korupsi
keperawatan dengan mengembangkan keterampilan 5. Dasar hukum pemberantasan korupsi di
komunikasi dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04) Indonesia
6. Delik tindak pidana korupsi dan
pengelompokannya
7. Contoh kasus tindak pidana korupsi dan tindak
pidana lainnya yang terkait dengan proses
pemeriksaan perkara korupsi
8. Gratifikasi:
9. Dampak korupsi terhadap berbagai bidang
10. Kebijakan tentang pencegahan dan
pemberantasan korupsi
11. Penyuluhan anti korupsi
32
8 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan 1. Paradigma sehat Kebijakan Kesehatan
Yang Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia 2. Pembangunan berwawasan kesehatan dan
yang menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, kelestarian lingkungan
moral, dan budaya dalam memberikan asuhan 3. Program-program pemerintah dalam mengatasi
keperawatan (CPL.01) kematian ibu, bayi, dan anak
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan 4. Peran perawat dalam mengatasi kematian ibu,
menguasai keterampilan dasar keperawatan untuk bayi, dan anak
melakukan asuhankeperawatan kepada klien melalui 5. Program-program pemerintah dalam mengatasi
kerja tim (CPL.03) kejadian luar biasa di bidang kesehatan dan
3. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang kasus-kasus penyakit baru/pandemi
keperawatan melalui pembelajaran sepanjang hayat 6. Peran perawat dalam mengatasi kejadian luar
(CPL.08) biasa dibidang kesehatan dan kasus-kasus
penyakit baru/pandemi
7. Program pemerintah dalam penanggulangan
penyakit menular dan tidak menular
8. Peran perawat dalam penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular
10 Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Konsep antropologi sosial dan kesehatan Antropologi Kesehatan
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 2. Proses sosial dan interaksi sosial
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 3. Kelompok sosial masyarakat
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 4. Lapisan-lapisan sosial masyarakat
5. Norma-norma dalam kehidupan masyarakat
6. Anthropologi dalam praktik keperawatan
33
7. Transkultural dan peka budaya dalam praktik
keperawatan
11 1. Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan 1. Konsep promosi kesehatan Promosi Kesehatan
asuhan keperawatan secara profesional dengan 2. Lima Strategi pendekatan promosi kesehatan
menggunakan pendekatan proses keperawatan (CPL.02) 3. Monitoring dan evaluasi Promosi kesehatan:
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 4. Perencanaan promosi kesehatan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 5. Konsep perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 6. Praktika promosi kesehatan dalam Asuhan
(CPL.03) keperawatan pada individu, keluarga dan
kelompok (Praktik Promkes)
12 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada individu, 1. Penerapan fisika dalam keperawatan Biomedik Dasar
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mengutamakan 2. Prinsipdasarbiologidalamkeperawatan
keselamatan klien dan mutu pelayanan berdasarkan 3. Prinsip dasar biokimiadalam keperawatan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan untuk 4. Dasar dasar anatomi dan fisiologi tubuh manusia
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dengan 5. Jaringan dan sistem tubuh manusia
memperhatikan prinsip caring sesuai kode etik profesi (CPL.05) 6. Sistem pernapasan
7. Sistem kardiovaskuler
8. Sistem limpatik dan kekebalan tubuh
9. Sistem pencernaan
10. Sistemendokrin
11. Sistem perkemihan
12. Sistem persarafan
13. Sistem muskuloskeletal
14. Sistem integumen
15. Sistem sensori
16. Sistem reproduksi
13 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada individu, 1. Mekanisme adaptasi sel (proses cedera fisik, Patofisiologi
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan dan kematian
keselamatan klien dan mutu pelayanan berdasarkan jaringan /nekrosis sel meliputi: atropi, hipertropi,
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan untuk iskemik, trombosis, embolism)
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dengan 2. Keseimbangan dan proses perubahan
memperhatikan prinsip caring sesuai kode etik profesi (CPL.05)
34
3. keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa,
antara lain : Proses edema, hiper dan hipo-
elektrolit, Asidosis dan Alkalosis
4. Proses immunitas
5. Proses degeneratif
6. Trauma
7. Proses peradangan
8. Proses infeksi
9. Proses keganasan
10. Proses terjadinya syok
11. Kelainan dan interaksi genetik
14 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar farmakologi Farmakologi
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Peran obat
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Penggolongan obat
4. Klasifikasi obat
5. Prinsip pemberian obat dengan benar
6. Bentuk kemasan obat
7. Cara penggunaan obat (lokal dan sistemik)
8. Peran perawat dalam pemberian obat
9. Praktika pemberian obat dengan menggunakan
prinsip patient safety
15 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar nutrisi Gizi dan Diet
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Pengaturan nutrisi untuk berbagai tingkat usia
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Konsep nutrisi Ibu hamil dan menyusui
4. Konsepnutrisi sebagai terapi
5. Pencegahan dan penanganan kekurangan
vitamin, anemia, kurang kalori protein, stunting,
dan obesitas
6. Peran perawat dalam pelaksanaan diet
16 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar komunikasi Komunikasi
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Komunikasi terapeutik
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim
(CPL.03)
35
2. Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan 3. Komunikasi pada setiap tahap proses
keperawatan dengan mengembangkan keterampilan keperawatan (Pengkajian, Diagnosa,
komunikasi dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04)
Rencana, Implementasi, Evaluasi)
4. Komunikasi berdasarkan tingkat usia
5. Komunikasi pada pasien dengan
kebutuhan khusus: Tuna rungu,
Autisme, Tuna grahita
6. Komunikasi pada keluarga, kelompok
dan masyarakat
7. Komunikasi pada pasien
denganmasalahfisik dan gangguan jiwa
8. Praktika strategi pelaksanaan (SP)
komunikasi terapeutik berdasarkan
tahapan
17 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Konsep nilai, norma, etik dan moral Etika Keperawatan dan Hukum
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 2. Perbedaan latar belakang agama, budaya, dan Kesehatan
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan sosial antara Klien dengan Perawat danPeka
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) Budaya dalam praktik
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 3. Peran agama, moral, etika dalam pelayanan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan keperawatan dan kesehatan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 4. Etik keperawatan
(CPL.03) 5. Kode etik keperawatan Indonesia
3. Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan 6. Hak dan kewajiban Klien
keperawatan dengan mengembangkan keterampilan 7. Hak, kewajibandan tanggung jawab perawat
komunikasi dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04) menurut undang-undang
8. Hukum Kesehatan dan Keperawatan
9. Aspek legal dan Sistem Kridensial Perawat
Indonesia:
10. Mal –praktik dan kelalaian dalam praktik
keperawatan
11. Tanggung jawab dan tanggung gugat dalam
praktek keperawatan profesional
12. PermasalahanEtik(issue, problem, dilemma
danbio etik) dalam Pelayanan Keperawatan
13. Tahapan penyelesaian masalah etik dalam
keperawatan
36
18 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep Dasar Patient Safety
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Peran perawat dalam kegiatan keselamatan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim pasien
(CPL.03) 3. Konsep Mikrobiologi dan Parasitolog
2. Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan 4. Konsep sterilisasi dan desinfeksi
keperawatan dengan mengembangkan keterampilan 5. Hospital Infection Ascociate (HIA’s)
komunikasi dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04) 6. Konsep pencegahan dan pengendalian Infeksi
7. Nursing health
8. Konsep 6 sasaran keselamatan pasien
9. Praktika managemen patient safety
19 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Sejarah keperawatan Konsep Dasar Keperawatan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Falsafah dan paradigma keperawatan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Keperawatan sebagai profesi
4. Organisasi Profesi
5. Teori Keperawatan
6. Tren keperawatan dimasa yang akan datang
7. Sistem pelayanan kesehatan
8. Pelayanan keperawatan dalam sistem
pelayanan kesehatan
20 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep berpikir kritis dan pengambilan Metodologi Keperawatan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan keputusan dalam keperawatan (Critical
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) Thinking and Clinical Judgment in Nursing)
2. Konsep proses keperawatan
3. Pengkajian keperawatan
4. Diagnosis keperawatan (SDKI)
5. Perencanaan keperawatan (SIKI)
6. Standar luaran keperawatan Indonesia
7. Implementasi keperawatan (SPO)
8. Evaluasi asuhan keperawatan
9. Praktika penerapan proses keperawatan
sebagai metode ilmiah dalam asuhan
keperawatan dengan penerapan 3S
37
21 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dokumentasi Dokumentasi Keperawatan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Teknik dokumentasi dan pelaporan dalam
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim tataran klinik
(CPL.03) 3. Model pendokumentasian asuhan
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai keperawatan
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 4. Pendokumentasian asuhan keperawatan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 5. Sistem dokumentasi asuhan keperawatan
(CPL.03) 6. Aspek legal pendokumentasian
7. Praktika pendokumentasian asuhan
keperawatatan
22 Mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam asuhan 1. Konsep Dasar Manajemen Kepemimpinan dan Manajemen
keperawatan dengan mengembangkan keterampilan komunikasi 2. Konsep manajemen keperawatan dan Keperawatan
dan memanfaatkan informasi ilmiah (CPL.04) manajemen asuhan keperawatan
3. Kepemimpinan dalam manajemen
keperawatan
4. Perencanaan manajemen keperawatan
5. Pengorganisasian manajemen keperawatan
6. Ketenagaan
7. Pengarahan
8. Pengawasan
9. Pengendalian mutu
10. Praktika manajemen keperawatan di ruang
perawatan
23 1. Mampu menghasilkan karya ilmiah hasil dari asuhan 1. Konsep dasar ilmu pengetahuan dan Metodologi Penelitian
keperawatan berdasarkan etik dan bukti ilmiah yang dapat keperawatan
digunakan untuk pengembangan kualitas pelayanan 2. Konsep dasar penelitian
keperawatan (CPL.07) 3. Penelitian dasar keperawatan
2. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang keperawatan 4. Etika penelitian
melalui pembelajaran sepanjang hayat (CPL.08) 5. Jenis penelitian
6. Komponen penelitian
7. Uji statistik
8. Prinsip pengolahan data
9. Studi kepustakaan
38
24 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Teori kebutuhan dasar manusia Keperawatan Dasar
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Teori kebutuhan dasar manusia menurut
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) Maslow
3. Kebutuhan Spiritual
4. Kebutuhan menjelang dan akhir kehidupan
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan dasar manusia
6. Praktika tindakan keperawatan dalam
memenuhi kebutuhan dasar pasien sesuai SPO
25 1. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Asuhan keperawatan pasien gangguan PKK Kepdasar
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan kebutuhan dasar manusia pada tatanan klinik
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim keperawatan (Pengkajian, diagnosis, Rencana
(CPL.03) Implementasi dan evaluasi) sesuai SAK dan
2. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan SPO
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip gangguan kebutuhan oksigen
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06) 3. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit
4. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan nutrisi
5. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan eliminasi
6. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan aktivitas
7. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan istirahat & tidur
8. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh
9. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan aman dan nyaman
10. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhanspiritual
11. Asuhan keperawatan pasien menjelang dan akhir
kehidupan
39
26 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dan perspektif keperawatan medikal Keperawatan Medikal Bedah I
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan bedah
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 2. Peran perawat medikal bedah dalam
kebijakan pelayanan kesehatan (nasional dan
internasional)
3. Konsep asuhan keperawatan pada pasien
dengan Penyakit tropis: Malaria, DHF,
Thypoid, Filariasis
4. Konsep asuhan keperawatan pada pasien
dengan penyakit infeksi endemis: SARS, Flu
Burung
5. Konsep asuhan keperawatan pada pasien
dengan penyakit HIV/AIDS
6. Konsepdan praktikaasuhan keperawatan
pasien dengan gangguan oksigen patologis
sistem pernafasan dan cardiovaskuler: ISPA,
COPD, cor pulmonale, effusi pleura, TBC,
CAD, dekompensasi kordis, hipertensi,
anemi, gangguan pembuluh darah perifer,
DHF
7. Konsep dan praktik asuhan keperawatan pada
pasien gangguan kebutuhan cairan:
pielonepritis, glomerulonepritis, neprotik
syndrome, batu saluran kemih, gagal ginjal,
diabetes insipidus
8. Konsepdan praktik asuhan keperawatan pada
pasien dengan gangguan kebutuhan nutrisi
patologis system pencernaan dan metabolik
endokrin: ulkus peptikum, gastroenteritis,
thypus abdominalis, colitis, hemoroid,
hepatitis, obstruksi intestinal, DM
9. Konsep dan praktik asuhan keperawatan pada
pasien dengan gangguan kebutuhan eliminasi
patologis sistem pencernaan dan perkemihan
: konstipasi, inkontinensia urin/alvi,
hypertropi prostat, batu ginjal/buli, Ca
ginjal/buli, gagal ginjal dan Ca kolon
40
27 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan KMB II
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan gangguan kebutuhan aktifitas patologis sistem
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) muskuloskletal, persarafan dan indera:
osteomyelitis, osteoporosis, fraktur, amputasi,
stroke, encephalitis, meningitis, trauma kepala,
trauma medulla spinalis, polio, tetanus, otitis,
mastoiditis, katarak dan glaucoma
2. Praktik asuhan keperawatan pada pasien dengan:
osteomyelitis, osteoporosis, fraktur, amputasi,
stroke, encephalitis, meningitis, trauma kepala,
trauma medulla spinalis, polio, tetanus, otitis,
mastoiditis, katarak dan glaucoma
3. Konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan aman, nyaman, istirahat
dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan
integument: nyeri, gangguan tidur (insomnia)
4. Praktik asuhan keperawatan pada pasien dengan
masalah nyeri dan gangguan tidur (insomnia)
5. Konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh
akibat patologis berbagai sistem tubuh:
hipotermidanhipertermi
6. Praktik asuhan keperawatan pada pasien dengan
hipotermi dan hipertermi
7. Konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman
patologis sistem integumen dan sistem immune:
luka bakar, dermatitis, reaksi obat dan alergi,
SLE.
8. Praktik asuhan keperawatan pada pasien dengan:
luka bakar, dermatitis, reaksi obat dan alergi,
SLE
9. Konsep Asuhan keperawatan Periopratif
10. Praktik asuhan keperawatan perioperatif
28 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan PKK KMB
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang kebutuhan oksigen akibat patologis sistem
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan pernafasan dan cardiovaskuler: ISPA, COPD,
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) cor pulmonale, effusi pleura, TBC, CAD,
41
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai dekompensasi kordis, hipertensi, anemi,
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan gangguan pembuluh darah perifer, DHF
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 2. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan
3. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan kebutuhan cairan patologis sistem perkemihan
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan dan metabolik endokrin : pielonepritis,
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip glomerulonepritis, neprotik syndrome, batu
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06) saluran kemih, gagal ginjal, diabetes insipidus
4. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang keperawatan 3. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan
melalui pembelajaran sepanjang hayat (CPL.08) kebutuhan nutrisi patologis sistem pencernaan
dan metabolik endokrin: : ulkuspeptikum,
gastroenteritis, thypusabdominalis, colitis,
hemoroid, hepatitis, obstruksiintestinal, danDM
4. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan
kebutuhan eliminasi patologis system
pencernaan dan perkemihan: konstipasi,
inkontinensia urin/alvi, hypertropi prostat, batu
ginjal/buli, Ca ginjal/buli, gagal ginjal dan Ca
kolon
5. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan
kebutuhan aktifitas patologis sistem
muskuloskletal, persarafan dan indera:
Osteomielitis, osteoporosis, fraktur, amputasi,
stroke, enchepalitis, meningitis, trauma kepala,
trauma medulla spinalis, polio, tetanus, katarak,
glaucoma
6. Asuhan Keperawatan pada pasien gangguan
kebutuhan istirahat dan tidurpatologis system
persarafan dan integument: nyeri, gangguan
tidur(insomnia)
7. Asuhan keperawatan pada pasien gangguan
kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat
patologis berbagai sistem tubuh: hipertermi dan
hipotermi
8. Asuhan keperwatan pada pasien gangguan
kebutuhan rasa aman dan nyaman patologis
sistem integumen dan sistem immune: luka
bakar, dermatitis, reaksi obat dan alergi, SLE,
AIDS
9. Asuhan keperawatan Periopratif
42
29 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar keperawatan maternitas Keperawatan Maternitas
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Konsep Asuhan keperawatan ibu hamil
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) fisiologis dan patologis: hyperemesis,HAP (
abortus, plasenta previa, solution plasenta, ruptur
uteri), anemia , preeklamsia, dan KET
3. Praktika asuhan keperawatan pada ibu hamil
fisiologis dan dengan:komplikasi hyperemesis,
HAP (abortus plasenta previa, solutio plasenta,
ruptur uteri), anemia, Pre eklamsia, KET
4. Asuhan Keperawatan intra natal
5. Praktika asuhan Keperawatan intra natal (kala
I,II, III dan IV)
6. Konsep Asuhan keperawatan bayi baru
lahir
7. Praktika asuhan keperawatan bayi baru lahir
8. Konsep Asuhan keperawatan pada ibu
postpartum: persalinan normal dan SC
9. Praktika Asuhan keperawatan pada ibu post
partum: persalinan normal dan SC
10. Konsep keluarga Berencana
11. Konsep Asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan sistem reproduksi : Mioma,
Kista, Infeksi, CA, Cerviks
12. Praktika asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan sistem reproduksi : Mioma,
Kista, Infeksi, Ca Cerviks
30 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Asuhan keperawatan pada ibu hamil fisiologis PKK Maternitas
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang dan patologis: hyperemesis, HAP ( abortus,
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan PlasentaPrevia, Solutioplasenta, rupturuteri),
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) anemia, preeklamsia, KET
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 2. Asuhan Keperawatan intra natal (kala I,II, III
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan dan IV)
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 3. Asuhan keperawatan bayi baru lahir
(CPL.03) 4. Asuhan keperawatan pada ibu post partum:
3. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan persalinan normal dan SC
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan
43
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip 5. Praktika asuhan keperawatan pada pasien
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06) dengan gangguan sistem reproduksi : Mioma,
4. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang Kista, Infeksi, Ca Cerviks
keperawatan melalui pembelajaran sepanjang hayat
(CPL.08)
31 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar keperawatan anak, Trend dan Kep Anak
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan issues keperawatan anak, Konsep keperawatan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) anak sehat, screening tumbuh kembang pada
anak
2. Konsepdan praktikaneonatus esensial
3. Konsep asuhan keperawatan pada anak sakit:
minimalisasidampakhospitalisasi/TAB
4. Konsepdan praktikaasuhan keperawatan pada
anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
Oksigenasi : Asma, Pneumonia, Bronchiolitis,
difteri, pertusis, Penyakit Jantung Bawaan
5. (PJB), Leukemia, Thalasemia, Hemofilia dan
anemia
6. Konsep dan praktikaasuhankeperawatan pada
Anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
Cairan dan elektrolit :Diare, DHF dan Nefrotik
Syndrom
7. Konsepdan praktikaasuhankeperawatan pada
anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi: KKP, stunting, obesitas, Thypoid dan
DM Juvenil
8. Konsepdan praktikaasuhankeperawatanpada
anak dengan gangguan kebutuhan aktivitas:
Cerebral Palcy, hydrochepalus, meningitis,
scoliosis, poliomyelitis dan CTEV
9. Konsepdan praktikaasuhankeperawatanpada
anakdengangangguanKebutuhanamandan
nyaman: kejang demam, lympoma, OMA,
Masoiditis, retinoblastoma dan campak
10. Konsepdan praktikaasuhan keperawatan pada
Bayi Resiko Tinggi: BBLR dan
Hyperbilirubinemia
44
11. Konsep dan praktikaasuhan keperawatan pada
anak dengan kebutuhan khusus:Retardasi
Mental, Down Syndrom, autism, ADHD dan
Child Abuse
12. Konsep dan praktikaasuhan
keperawatanperioperative carepada bayi dan
anak dengan: Hisfrung, Atresia Ani,
Labiopalatoschzisis dan hipospadia
13. MTBS
32 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Asuhan keperawatan pada anak sehat Praktik Klinik Keperawatan Anak
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 2. Asuhan keperawatan pada anak dengan
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan gangguan kebutuhan oksigen patologis sistem
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) pernafasan dan kardiovaskuler: aspiksia, asma,
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai Pneumonia, Bronchiolitis, difteri, pertussis,
3. keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan Penyakit Jantung Bawaan (PJB), Leukemia,
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim Thalasemia, Hemofilia dan anemia
(CPL.03) 3. Asuhan keperawatan pada Anak dengan
4. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan gangguan pemenuhan kebutuhan Cairan dan
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan elektrolit patologis dari system perkemihan,
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip pencernaan dan vaskuler: Diare, DHF dan
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06) Nefrotik Syndrom
5. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang 4. Asuhan keperawatan pada Anak dengan
keperawatan melalui pembelajaran sepanjang hayat gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
(CPL.08) patologis dari system pencernaan dan metabolic
endokrin: KKP, Thypoid dan DM Juvenil
5. Asuhan keperawatan pada Anak dengan
gangguan kebutuhan Aktivitas patologis dari
system persyarafan dan muskuloskletal: Cerebral
Palcy, hydrochepalus, scoliosis, poliomyelitis
dan CTEV
6. Asuhan keperawatan pada Anak dengan
gangguan Kebutuhan Aman/nyaman patologis
dari system termoregulasi dan imun: kejang
demam dan campak
7. Asuhan keperawatan pada anak dengan
kebutuhan khusus Retardasi Mental, Down
Syndrom, autism dan Child Abuse
45
8. Asuhan keperawatan pada bayi dan anak dengan
gangguan kebutuhan eliminasi patologis dari
system pencernaan dan kemih/Kelainan
Kongenital/peri operatif care: Hisfrung, Atresia
Ani, labiopalatoschzisis dan hipospadia
33 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar keperawatan jiwa Keperawatan Jiwa
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Aplikasi Model konseptual keperawatan jiwa
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Terapi modalitas dalam asuhan keperawatan
jiwa
4. Terapi aktifitas kelompok dalam asuhan
keperawatan jiwa
5. Konsep psikofarmaka
6. Asuhan Keperawatan pasien dengan kecemasan
7. Asuhan Keperawatan pasien dengan gangguan
citra tubuh
8. Asuhan Keperawatan pasien dengan kehilangan
9. Asuhan Keperawatan pada pasien dengan harga
diri rendah (HDR)
10. Asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi
sosial
11. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan sensori persepsi halusinasi
12. Asuhan keperawatan pada pasien dengan
perilaku kekerasan (PK)
13. Asuhan keperawatan pada pasien dengan defisit
perawatan diri
34 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Asuhan keperawatan pasien dengan PKK Jiwa
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang kecemasan
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 2. Asuhan keperawatan pasien dengan kehilangan
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 3. Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai citra tubuh
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 4. Asuhan keperawatan gangguan isolasi sosial
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim 5. Asuhan keperawatan pasien dengan defisit
(CPL.03) perawatan diri
6. Asuhan keperawatan pasien dengan halusinasi
46
3. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan 7. Asuhan keperawatan pasien dengan harga diri
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan rendah
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip 8. Asuhan keperawatan pasien dengan perilaku
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06) kekerasan
4. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang
keperawatan melalui pembelajaran sepanjang hayat
(CPL.08)
35 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Konsep asuhan keperawatan pasien dengan Kep. Gadar
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang gawat darurat
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 2. Konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) Dasar
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 3. Konsepasuhan keperawatan gawat darurat
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 4. Praktika asuhan keperawatan pasien dengan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim gawat darurat
(CPL.03) 5. Praktik klinik asuhan keperawatan pasien
3. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan dengan gawat darudat
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06)
4. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang
keperawatan melalui pembelajaran sepanjang hayat
(CPL.08)
36 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep dasar manajemen bencana Manajemen Bencana
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan asuhan 2. Dampak bencana terhadap kesehatan
keperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Sistem penanganan bencana terpadu
4. Aspek etik dan legal dalam keperawatan bencana
5. Analisis risiko bencana
6. Mitigasi bencana
7. Konsep dan model triage bencana
8. Penilaian sistematis sebelum, saat, dan setelah
bencana pada korban, surveilance bencana,
populasi rentan berbasis komunitas
9. Dokumentasi dan pelaporan hasil penilaian
bencana
10. Manajemen korban masal
11. Manajemen sistem informasi dan komunikasi
12. Manajemen SDM dan logistik
47
13. Evidence based practice pada keperawatan
bencana
14. Pengelolaan kegawatdaruratan bencana:
comment, control, coordination, and
communication (4Cs)
15. Perawatan psikososial pada korban bencana
(trauma healing)
16. Kerjasama tim inter dan multidisiplin
17. Hospital disaster plan (HDP)
18. Primary health care disaster plan
(PHCDP)
37 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep pelayanan kesehatan primer Keperawatan Keluarga
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Kosep keluarga: keluarga sejahtera
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Konsep keperawatan keluarga
4. Asuhan keperawatan keluarga
5. Praktika asuhan keperawatan keluarga
38 Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai 1. Konsep Lansia Keperawatan Gerontik
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan 2. Konsep Keperawatan gerontik
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03) 3. Asuhan keperawatan pada individu dan
kelompok khusus lansia
4. Praktika asuhan keperawatan pada lansia
39 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Asuhan keperawatan keluarga dengan masalah PKL Kel dan Gerontik
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang kesehatan sesuai tahap perkembangan
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 2. Asuhan keperawatan gerontik
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01)
2. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan menguasai
keterampilan dasar keperawatan untuk melakukan
asuhankeperawatan kepada klien melalui kerja tim (CPL.03)
3. Mampu memberikan asuhan keperawatan pada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan mengutamakan
keselamatan klien dan mutu pelayanan berdasarkan
perkembangan ilmu dan teknologi keperawatan untuk
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan dengan
memperhatikan prinsip caring sesuai kode etik profesi
(CPL.05)
48
4. Mampu berperan aktif dalam manajemen keperawatan dan
bertanggungjawab atas pekerjaannya dalam pelayanan
kesehatan dengan menggunakan prinsip prinsip
kepemimpinan dan manajemen keperawatan (CPL.06)
5. Mampu meningkatkan keahlian dalam bidang keperawatan
melalui pembelajaran sepanjang hayat (CPL.08)
40 1. Mampu menunjukkan sikap bertakwa kepada Tuhan Yang 1. Konsep karya tulis ilmiah Metode Kasus KTI
Maha Esa dan bangga sebagai bangsa Indonesia yang 2. Strategi pencegahan plagiasi KTI
menjunjung nilai kemanusiaan, etika, hukum, moral, dan 3. Sistematika penulisan
budaya dalam memberikan asuhan keperawatan (CPL.01) 4. Langkah-langkah penyusunan KTI
2. Mampu menghasilkan karya ilmiah hasil dari asuhan 5. Identifikasi problem
keperawatan berdasarkan etik dan bukti ilmiah yang dapat 6. Rumusan masalah
digunakan untuk pengembangan kualitas pelayanan 7. Tujuan
keperawatan (CPL.07) 8. Pemilihan teori
9. Pengumpulan data
10. Analisis
11. Pembahasan
12. Laporan KTI secara sistematis
41 *Menguasai pengetahuan untuk meningkatkan 1. Cara menulis dan menghafal huruf hiragana Bahasa jepang 1
keterampilan literasi digital, Bahasa asing, dan dan huruf katakana
mengikuti perkembangan teknologi kesehatan. 2. Kosa kata (kata benda, kata kerja, dan kata
(CPL.9) sifat)
3. Penggunaan partikel dalam bahasa jepang
49
4. Percakapan tentang hari, bulan dan tahun
dalam bahasa jepang
43 Menguasai pengetahuan untuk meningkatkan 1. Media informasi dan teknologi digital Literasi Digital
keterampilan literasi digital, Bahasa asing, dan 2. Dampak positif dan negatif media informasi
mengikuti perkembangan teknologi kesehatan. dan teknologi digital
(CPL.9) 3. Etika di dunia siber
4. Aturan hukum informasi dan transaksi
elektronik
5. Cara mengakses jurnal dan membuat jurnal
6. Plagiarisme
7. Menformulasikan aplikasi mendeley
8. Penulisan karya ilmiah dengan teknik
paraphrase
44 Menguasai pengetahuan untuk meningkatkan 1. Konsep dasar sistem Sistem Informasi Kesehatan
keterampilan literasi digital, Bahasa asing, dan 2. Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
mengikuti perkembangan teknologi kesehatan. 3. Komponen Utama Sistem Kesehatan Negara
(CPL.9) (building block)
4. Ruang Lingkup SIK
5. Implementasi SIK di Pelayanan Kesehatan
(Sistem informasi manajemen Puskesmas
(SIMPUS) & Sistem informasi manajemen
Rumah Sakit(SIMRS)
6. Masalah SIK Di Indonesia
7. Praktikum Aplikasi menjelaskan system
Informasi manajemen puskesmas (SIMPUS)
8. Praktikum Aplikasi menjelaskan system
45 Mampu menerapkan keterampilan dasar keperawatan 1. Konsep Long term Care Keterampilan Dasar Keperawatan
berbasis perawatan jangka panjang. (CPL10) 2. Lingkup Long term Care : An assisted- berbasis Longterm care
living facility (ALF), Continuing Care
Retirement Communities (CCRC), An
intermediate care facility (ICF), A long-term
50
care hospital (LTCH), A residential care
facility (RCF), A skilled nursing facility
(SNF)
3. Aplikasi teori dan model keperawatan Long
term care
4. pengkajian fisik, spiritual dan kultural pada
pasien dengan long term care
5. asuhan keperawatan pada klien dengan
longterm care
6. Penerapan terapi komplementer pada
longterm care
7. persepektif Islam tentang penyakit dan
kematian
8. peran perawat dalam menangani masalah
distres spiritual dan psikologis
9. Aplikasi nursing skill pada klien dengan
longterm care
46 Memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar 11. Hakekat ibadah Ibadah Muamalah
untuk mengelola dan memanfaatkan teknologi untuk 12. Thaharah
mendukung kapasitas belajar sepanjang hayat sesuai 13. Sholat
tuntunan Al Quran dan Sunnah. (CPL.11) 14. Puasa
15. Haji
16. Ibadah maliah
17. Zakat, infaq dan sodaqah
18. Hakikat muamalah
19. Prinsip muamalah
20. Akhlaq muamalah
47 Memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar 1. Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam Kemuhammadiyah
untuk mengelola dan memanfaatkan teknologi untuk yang Tajrid dan Tajdid
mendukung kapasitas belajar sepanjang hayat sesuai 2. Tokoh-tokoh Gerakan pembaharuan
tuntunan Al Quran dan Sunnah. (CPL.11) Islam di dunia dan Indonesia
3. Sejarah berdirinya Muhammadiyah
51
4. Muqqadimah anggaran dasar & Anggaran
Rumah tangga Muhammadiyah
5. Matan Keyakinan dan cita-cita
Muhammadiyah
6. Kiprah dan kepribadian Muhammadiyah
7. Muhammadiyah sebagai gerakan amar
ma’ruf nahi munkar
8. Amal Usaha Muhammadiyah
9. Sistem Gerakan struktur organisasi
Muhammadiyah dan ortom
10. Pendidikan islam berkemajuan
Muhammadiyah
48 Memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar 1. Karya Monumental Umat Islam Dalam Ipteks Islam dan Sains
untuk mengelola dan memanfaatkan teknologi untuk 2. Hakikat Ipteks Dalam Pandangan Islam
mendukung kapasitas belajar sepanjang hayat sesuai 3. Kewajiban menuntut ilmu , mengembangkan
tuntunan Al Quran dan Sunnah. (CPL.11) dan mengamalkan
4. Etika pengembangan dan penerapan IPTEKS
dalam pandangan Islam
5. Integrasi Islam dan ilmu pengetahuan
6. Paradigma pengembangan IPTEKS
7. Interrealisasi kebenaran al-Qur’an dan
IPTEKS
8. Paradigma Islam tentang IPTEKS
9. Etika Islam dalam IPTEKS
10. Prinsip dan ajaran Islam dalam IPTEKS
11. Dakwah bil hal melalui pengembangan dan
penerapan IPTEKS
12. Tanggung jawab ilmuan muslim dalam
berbangsa dan bernegara
13. Iman, ilmu dan amal sebagai pilar peradaban
52
BAB V
PENGELOMPOKAN MATA KULIAH DAN BEBAN KREDIT
Pancasila 2
Kewarganegaraan 2
Bahasa Indonesia 2
Kewirausahaan 2
Bahasa Inggris 2
Kebijakan Kesehatan 2
Anthropologi Kesehatan 2
Promosi Kesehatan 2
Farmakologi 3
53
4 Mata Kuliah Dasar Keperawatan Komunikasi 2
Metodologi Keperawatan 2
Dokumentasi Keperawatan 2
Metodologi Penelitian 2
Keperawatan Maternitas 3
Keperawatan Anak 3
Keperawatan Jiwa 3
Manajemen Bencana 2
54
Praktik Lapangan Keperawatan 2
Keluarga dan Gerontik
Bahasa Jepang 2 2
Literasi Digital 2
AIK 2 2
AIK 3 2
AIK 4 2
Jumlah 113
55
Kelompok dan Kode Mata Kuliah
56
11302013 Metodologi Keperawatan 2
11302014 Dokumentasi Keperawatan 2
11603016 Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan 2
11503017 Metodologi Penelitian 2
11402018 Literasi Digital* 2
11603019 Sistem Informasi Kesehatan & Teknologi* 2
57
B. PENGELOMPOKAN MATA KULIAH DAN SEBARAN PETA KOMPETENSI KURIKULUM
No Mata Kuliah CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL CPL
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11
1 Agama √
2 Pancasila √
3 Kewarganegaraan √
4 Bahasa Indonesia √ √ √
5 Kewirausahaan √
6 Bahasa Inggris √ √
8 Kebijakan Kesehatan √ √ √
1 Psikologi √ √ √
2 Anthropologi Kesehatan √ √
3 Promosi Kesehatan √ √ √
58
C Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar dan Biomedik Dasar
2 Patofisioloogi √
3 Farmakologi √ √
1 Komunikasi √ √ √ √ √
5 Metodologi Keperawatan √ √ √
6 Dokumentasi Keperawatan √ √ √
8 Metodologi Penelitian √ √
1 Keperawatan Dasar √ √ √
59
3 Keperawatan Medikal Bedah I √ √ √
6 Keperawatan Maternitas √ √ √
8 Keperawatan Anak √ √ √
10 Keperawatan Jiwa √ √ √
13 Manajemen Bencana √ √ √
1 Keperawatan Keluarga √ √
2 Keperawatan Gerontik √ √
60
G Tugas Akhir
1 Bahasa Jepang 1 √
2 Bahasa Jepang 2 √
3 Literasi Digital √
6 AIK 2 √
7 AIK 3 √
8 AIK 4 √
61
C. Matriks Mata Kuliah per Semester
2 2 2 3 2
Gasal 8 Pendidikan Metodo- Kep Gadar Kep Kep Praktik PKK Keterampi- 20
Budaya logi Keluarga Gerontik Lapangan Jiwa lan Dasar
Anti Peneliti- Keperawa- Berbasis
Korupsi an tan & Long term
Gerontik Care
2 2 3 2 2 2 2 3
II Genap 8 Islam dan Promosi Manaje- Literasi KMB II PKK PKK Kep Jiwa PKK KMB 22
ilmu Keseha- men digital Materni- Anak
pengetahu- tan Patient
tas
an Safety
2 2 2 2 3 2 2 3 4
Gasal 9 Kemuham Kewira- B Jepang Metodolo- Doku- PKK Kep KMB I Kep Materni- Keperawa- 22
madiyahan usahaan 2* gi mentasi Dasar tas tan Anak
* Keperawat Kepera-
an watan
2 2 2 2 2 3 3 3 3
62
I Genap 9 Ibadah Kewar- Bahasa Bahasa Patofisio Farma- Gizi Keperawa- 20
Muamalah ganegara Indonesia Jepang 1 -logi kologi Diet tan dasar
-an
2 2 2 2 2 3 2 5
Gasal 9 Aqidah Pancasila Bahasa Psikologi Antropo- lmu Komuni Etika Konsep 20
Ahlak inggris logi Biomedik ka-si Keperawa- Dasar
Keseha- Dasar tan dan Keperawa-
tan Hukum tan
Kesehatan
2 2 2 2 2 4 2 2 2
63
STRUKTUR PROGRAM DAN DISTRIBUSI MATA KULIAH
Semester 1
Semester 2
64
Semester 3
Semester 4
65
Semester 5
Semester 6
66
BAB VI
DESKRIPSI MATA KULIAH, CAPAIAN
PEMBELAJARAN MATA KULIAH
(CPMK), DAN DAFTAR RUJUKAN
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
BAB VII
STRATEGI PEMBELAJARAN
218
1) Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen
pengampu;
2) Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah
3) Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran
4) Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai
5) Metoda pembelajaran
6) Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran
7) Pengalaman belajar yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan
oleh mahasiswa selama satu semester
8) Kriteria, indikator dan bobot penilaian
9) Daftar referensi.
1. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran diartikan sebagai serangkaian aktifitas pembelajaran yang
terencana dengan mantap oleh seorang dosen atau fasilitator dalam menyampaikan dan
memfasilitasi penguasaan materi belajar sehingga mempermudah mahasiswa dan
mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan.
a. Berbasis Modul
Pembelajaran dapat dibangun dalamsatu kerangka pembelajaran modul. Modul
berisikan bahan-bahan kajian yang terkait dengan capaian pembelajaran. Dalam
implementasi model ini memerlukan perencanaan pembelajaran mencakup
ketersediaan pemetaan bahan kajian dan mengelompokkannya ke dalam modul-modul
tertentu, sehingga akan tergambarkan jumlah modul pembelajaran yang harus
diselesaikan oleh seorang lulusan. Ketersediaan dosen dan sarana prasarana yang
cukup akan sangat mendukung implementasi model ini sebab kegiatan pembelajaran
dilaksanakan oleh dosen yang terlibat dan dalam kelompok kecil. Kesepakatan dalam
pelaksanaan pembelajaran diantara dosen terkait dan dituangkan dalam pedoman
pembelajaran, baik sebagai pegangan dosen dan juga pegangan mahasiswa.
Buku pegangan dosen sekurang-kurangnya berisi capaian pembelajaran, tugas
mahasiswa dan skenario tutor. Buku pegangan mahasiswa berisikan capaian
pembelajaran, kegiatan belajar, skenario, proses pemecahan masalah, lembar kerja
mahasiswa, tata tertib, tim fasilitator, pembagian kelompok dan jadwal pembelajaran.
219
Model ini juga perlu dilengkapi dengan modul bahan ajar yang memuat
deskripsi modul, capaian pembelajran, pohon topic, strategi pembelajran,
penilaian, jadwal pembelajaran dan daftar referensi.
b. Berbasis subjek
Implementasi berbasis subjek atau mata kuliah dimana dimana dosen
atau tim pengampu membelajarkan bahan kajian yang menjadi pokok
bahasan/sub pokok bahasan dalam mata kuliah. Perbedaan mendasar pada
model ini adalah penggunaan mata kuliah sebagai wadah bahan kajian
serumpun. Barbagai kajian yang saling terkait dalam capaian pembelajaran
dapat tersebar di beberapa mata kuliah dengan demikian satu mata kuiah terkait
dengan 1 atau lebih mata kuliah yang diturunkan dari capaian pembelajaran
tertentu. Keterkaiatan satu mata kuliah dengan mata kuliah lain yang diturunkan
dari capaian pembelajaran yang sama dinyatakan dalam jejaring mata kuliah.
Dengan demikian dalam pelaksanaan pembelajaran, dosen dan mahasiswa
mengaitkan setiap pokok bahasan yang dibelajarkan dengan capaian
pembelajarannya.
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam implementasi model ini antara lain:
a. Mengembangkan jejaring mata kuliah
Jejaring mata kuliah menunjukan interaksi, interrelasi dan interdependensi
dari dua atau lebih mata kuliah yang mendukung 1 (satu) atau lebih capaian
pembelajaran jejaring mata kuliah dimaksudkan agar terbangun komunikasi
pembelajaran antar dosen yang membelajarkan bahan-bahan kajian yang ada di
mata kuliahnya sehingga setiap mata kuliah menunjukan kontribusi dalam
capaian pembelajaran tertentu. Pada gambar-2 diatas diperlihatkan kemungkinan
beberapa mata kuliah terkait dengan 1 capaian pembelajaran dan 1 mata kuliah
terkait dengan 2 atau lebih capaian pembelajaran. Mata kuliah A dan B berjejaring
dalam pencapaian pembelajaran 1. Mata kuliah C berkontribusi dalam capaian
pembelajaran 1 dan 2 dan seterusnya. Jejaring dan komunikasi antara mata kuliah
terkait merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian capaian
pembelajaran lulusan oleh karenanya harus terbangun seawall mungkin dalam
program pembelajaran.
220
2. Metoda Pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan berdasarkan RPS sesuai
karakteristik proses pembelajaran dan dalam bentuk interaksi antara Dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
Adapun metode dan bentuk pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
yang memfasilitasi Merdeka belajar mahasisswa berdasarkan SN-DIKTI adalah
berikut :
Metode pembelajaran untuk pelaksanaan pembelajaran mata kuliah
berdasarkan Pasal 14 ayat 3 SN-Dikti meliputi diskusi kelompok, simulasi, studi
kasus, pembelajaran kolaboratif, kooperatif, berbasis proyek, berbasis masalah atau
metode pembelajaran lain yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan.
Metode pembelajaran memiliki peranan untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak mahasiswa, serta bertujuan untuk mengembangkan
potensinya, sehingga dapat bersikap sebagaimana yang diharapkan.
Bentuk pembelajaran yang dapat dilakukan sesuai pasal 14 ayat 5 meliputi ;
kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
atau praktik lapangan, praktik kerja, penelitian, perancangan atau pengembangan,
pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha dan atau bentuk lain
pengabdian Masyarakat.
Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau pengembangan
sesuai pasal 14 ayat 6 SN-Dikti, merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan
Dosen dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman
otentik, serta meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dan daya saing bangsa.
Bentuk pembelajaran dapat dilakukan di dalam program studi dan di luar
program studi (Pasal 15 ayat 1 SN-Dikti). Bentuk pembelajaran di luar Program
Studi yang memfasilitasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) adalah :
a) Pembelajaran dalam Program Studi lain pada perguruan Tinggi yang sama
b) Pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada perguruan Tinggi yang
berbeda
c) Pembelajaran dalam Program Studi lain pada perguruan Tinggi yang
berbeda
221
d) Pembelajaran pada Lembaga non-Perguruan Tinggi
a. Pembelajaran di Kelas
Pembelajaran di kelas dapat menggunakan berbagai metoda seperti
ceramah, diskusi kelompok, seminar, tutorial dan penugasan. Perhitungan
waktu pembelajaran di kelas ditentukan oleh beban kredit mata kuliah. Metoda
pembelajaran ditentukan oleh kemampuan akhir yang diharapkan dan keluasan
serta kedalaman materi.
222
pembelajaran klinik atau lapangan antara lain demonstrasi, konferensi, tutorial
dan ronde keperawatan.
223
tindakan atau kegiatan harus dimiliki oleh pengajar ataupun seorang instruktur.
Selanjutnya kepada mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan latihan
keterampilan dengan dibawah bimbingan yang disebut re-demonstrasi. Demonstrasi
dilaksanakan dalam kelompok yang memungkinkan ketercapaian tujuan
pembelajran sesuai dengan setting yang ada. Sedangkan untuk re-demonstrasi
dilaksanakan secara individual atau kelompok kecil dengan jumlah peserta 5 - 8
orang. Kegiatan ini berlangsung tidak lebih dari 60 menit.
Diskusi merupakan interaksi antara mahasiswa dengan dosen atau pun dengan
sesama mahasiswa lainnya, untuk menganalisa, menggali atau memperdebatkan
topik atau permasalahan tertentu. Diskusi dapat dilaksanakan didalam kelas dengan
jumlah peserta 40 orang atau dapat pula dalam kelompok kecil dengan jumlah
peserta 5 – 8 orang. Diskusi ini difasilitasi oleh dosen dan berlangsung tidak lebih
dari 45 menit.
224
(game). Peer teaching yaitu latihan mengajar dengan menggunkan teman sendiri
sebagai mahasiswa.
Ronde Keperawatan ini terdiri atas observasi dan sering disertai wawancara
dengan pasien atau beberapa pasien yang diikuti oleh kelompok. Melalui kunjungan
langsung ke pasien, mahasiswa mampu mengobservasi kondisi pasien, menilai
asuhan yang diberikan dan mengumpulkan informasi. Pada saat ronde sering diikuti
dengan demonstrasi tindakan keperawatan tertentu atau mangobservasi hasil
intervensi bersama-sama dengan tim kesehatan. Sebelum melakukan ronde
keperawatan, instruktur harus memperoleh izin dari pasien untuk melakukan ronde
keperawatan karena ronde keperawatan sering kali menyebabkan privasi terganggu.
Jumlah anggota kelompok untuk ronde keperawatan berkisar 3 – 5 orang dengan
waktu kegiatan 15 - 30 menit.
225
Observasi Lapangan dan Kunjungan Lapangan merupakan teknik dan
strategi pembelajaran klinik yang pada prinsipnya menekankan pada aspek
pengamatan pasien atau keluarga sebagai bahan diskusi dan evaluasi pencapaian
target atau tujuan pembelajaran.
Konferensi dapat dibagi menjadi dua yaitu Metoda “Nursing Care Conference”
dan Metoda “Team Teaching Conference”, yang pada prinsipnya merupakan
metoda pembelajaran keperawatan klinik yang mengutamakan pada teknik
Konferensi. Metoda konferensi ini merupakan kelompok diskusi tentang aspek
praktik klinik. Konferensi klinik membantu penyelesaian masalah belajar yang
menekankan pada analisa kritis terhadap masalah dan menggali alternatif dan
pendekatan yang kreatif.
C. Mahasiswa
Mahasiswa pada Prodi D III Keperawatan berasal dari lulusan SMA atau
sederajat dan telah lulus seleksi penerimaan mahasiswa sesuai dengan aturan yang
berlaku.
226
D. Kualifikasi Dosen dan Instruktur
1. Dosen
Dosen program studi D-3 harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan
magister atau magister terapan keperawatan dan berkualifikasi paling rendah setara
dengan jenjang 8 (delapan) KKNI.
Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.
a. Dosen tetap adalah dosen berstatus tetap pada perguruan tinggi dan tidak
menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan pendidikan ditempat lain.
Dosen tetap wajib memiliki keahlian dibidang ilmu yang sesuai dengan disiplin
ilmu program studi. Jumlah dosen tetap paling sedikit 75% dari jumlah seluruh
dosen. Dalam menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi,
dosen yang ditugaskan secara penuh paling sedikit 6 orang. Dan tenaga pendidik
yang berasal dari institusi sendiri dengan kualifikasi pendidikan S2
keperawatan/kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang yang diajarkan,
mempunyai Surat Keputusan jabatan fungsional dan sertifikat pendidik dengan
jumah beban kerja minimal 12 sks (40 jam/minggu) per semester meliputi
kegiatan pengajaran (PBM), melakukan penelitian dan kegiatan pengabdian
masyarakat.
b. Dosen tidak tetap adalah dosen yang berasal dari institusi lain yang memiliki
kualifikasi sama dengan dosen tetap yang ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan pimpinan institusi yang bersangkutan
227
b. Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan dan
c. Kegiatan penunjang
2. Instruktur
Instruktur terdiri dari
a. Tenaga instruktur laboratorium yang membimbing mahasiswa dalam kegiatan
praktikum yang memilki kualifikasi pendidikan minimal Sarjana Sain Terapan
atau Nesr.
b. Tenaga Instruktur Klinik (CI) adalah pembimbing mahasiswa di RS yang
memiliki kualifikasi pendidikan minimal Sarjana Sain Terapan atau Ners.
228
BAB VIII
EVALUASI PEMBELAJARAN
Evaluasi merupakan penilaian yang menujukan keadaan atau kondisi akhir saat ini
(Brow & Knight, 1994). Materi evaluasi disusun berdasarkan tujuan belajar dan kompetensi
yang harus dicapai oleh peserta didik. Hasil belajar peserta didik merupakan satu kesatuan yang
integral antara pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Berdasarkan Permendikbud No.3 tahun 2022 pasal 19, standar penilaian pembelajaran
merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
mencakup: (a). Prinsip penilaian; (b). Teknik dan instrumen penilaian; (c). Mekanisme dan
prosedur penilaian; (d). Pelaksanaan penilaian; (e). Pelaporan penilaian; dan (f). Kelulusan
mahasiswa.
Prinsip penilaian sebagai mana dimaksud mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif,
akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
2. Prinsip otentif merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
5. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat
diakses oleh semua pemangku kepentingan.
229
A. Teknik dan Instrumen Penilaian
2. Penilaian penguasaan pengetahuan dilakukan dengan tes tulis atau lisan (langsung :
tatap muka, seminar/prsentasi, ujian KTI) dan (tidak langsung : menggunakan lembar
soal uji tulis)
Penilaian dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagi Teknik dan
instrument penilaian sesuai metode yang digunakan yaitu observasi, partisipasi, unjuk
kerja, tes tertulis, tes lisan dan angket atau penilain proses dalam bentuk rubrik dan/atau
penilaian hasil dalam portofolio.
230
Penilaian Teknik Instrumen
Sikap Observasi 1. Rubrik untuk proses
Keterampilan Umum Observasi (OSCE, DOPS) penilaian
Ketarampilan Khusus Partisipasi, Unjuk Kerja, 2. Portopolio atau karya
Penguasaan Pengetahuan tes tulis, tes lisan (SOCA), / hasil kerja yang
angket dinilai
Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrument
penilaian yang digunakan
(Junaedi, A., dkk. 2020, Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era
Industri 4.0 untuk mendukung Merdeka belajar-kampus Merdeka)
Instrumen penilaian yang dikembangkan dapat berbentuk rubrik dan porto polio. Penilaian
bentuk rubrik terdiri dari dimensi yang dinilai dan sejumlah indicator serta skala penilaian
yang diukur dalam capaian pembelajaran. Rubrik merupakan panduan penilaian yang
menggambarkan kriteria yang diinginkan dalam menilai atau memberi tuingkatan dari
hasil belajar mahasiswa.
Tujuan penilaian menggunakan rubrik adalah memperjelas dimensi dan tingkatan
penilaian dari capaian belajar mahasiswa. Rubrik dapat bersifat umum (berlaku umum)
atau menyeluruh dan dapat juga bersifat khusus yaitu untuk suatu topik tertentu.
Ada tiga macam rubrik, yaitu rubrik holistic deskriptif dan skala persepsi
1. Rubrik holistic adalah pedoman untuk menilai kesan secara keseluruhan
2. Rubrik deskriptif memiliki tingkatan kriteria penilaian yang dideskripsikan dan
diberikan skala penilaian atau skor
3. Rubrik skala persepsi, memiliki tingkatan kriteria penilaian yang tidak dideskripsikan
tetapi tetap diberikan skala penialain atau skor
231
Contoh Rubrik Holistik
Dimensi Bobot Nilai Komentar Nilai Total
Penguasaan Materi 30 %
Ketepatan 30 %
penyelesaian
masalah
Kemampuan 20 %
komunikasi
Kemampuan 10 %
menghadapi
pertanyaan
Kelengkapan alat 10 %
peraga dalam
presentasi
Nilai Akhir 100 %
232
B. Mekanisme dan Prosedur Penilaian
Mekanisme penilaian, terdiri atas:
1. Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan
rencana pembelajaran.
2. Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, dan
kriteria, indikator, serta bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian yang
dijelaskan diatas.
3. Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilain
kepada mahasiswa;
4. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara
akuntabel dan transparan.
Mendoku- Memberi
mentasikan Umpan Balik Melaksanakan
233
c. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pengampu
kepentingan yang relevan.
C. Pelaporan Penilaian
Pemberian bobot, nilai dan predikat atas hasil setiap pelaksanaan mata kuliah
mahasiswa berdasarkan pada persentase 100 %. Persentase tersebut diterjemahkan
menjadi nilai huruf, bobot, dan predikat dengan rentangan sebagai berikut :
234
a. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol);
b. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga
koma lima nol); atau
c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,51 (tiga koma lima satu).
Keterangan :
• Predikat kelulusan Pujian (Excellent) diberikan pada mahasiswa yang menyelesaikan tepat waktu,
tidak melakukan konversi, tidak pernah mengulang mata kuliah selama menempuh perkuliahan atau
perbaikan (remedial) dari setiap kompetensi dasar dalam seluruh mata kuliah dan bukan mahasiswa
pindahan atau
• Dari seluruh nilai mata kuliah tidak terdapat nilai C;
• Waktu penyelesaian untuk program sarjana tidak lebih dari 8 (delapan) semester dan untuk program
diploma tidak lebih dari 6 (enam) semester, dan magister tidak lebih dari 4 semester;
235
BAB IX
PENUTUP
236
DAFTAR PUSTAKA
AIVPIKI. (2018) Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia (Up-date 2018).
AIVPIKI. (2022) Kurikulum Pendidikan Diploma III Keperawatan Indonesia.
Direktorat Akademik (2008) Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Pendidikan Tinggi (Sebuah alternatif penyusunan kurikulum), Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Jakarta
Depkes. BPPSDM Kesehatan, (2006) Kurikulum Nasional Pendidikan D3 Keperawatan,
Jakarta
Edaran Dirjen Dikti no 914/E/T/2012 tentang penyelenggaraan perkuliahan Pendidikan Pancasila
di Perguruan Tinggi
Gaberson, K. B., & Oermann, M.H (1999) Clinical Teaching Strategiesin Nursing Teaching of
nursing. New York : Springer Publishing Company.
Instrumen Akareditas LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri) PTKES 2019
Kebijakan Akademik Periode 2022-2027 Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Keputusan menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Hasil Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
Kepmendiknas No 045/U/2002 tentang kurikulum Pendidikan Tinggi
Kepmendikbud No 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Perguruan Tinggi (IKU)
Morisson, Gary, R. Ross, Steven M. Kemp, Jerrold E. 2001. Desingning Effective Instruction.
3rd. USA : Jhon Wiley & Sons, inc
Morrow, K.(1984). Preceptorship in Nursing staff development, In Kramer, M. (1993)
Munandir 1997. Rancangan Sistem Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas
NMC. (2001). Supporting nurse and midwives through lifelong learning. London : NMC
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka Tahun 2020
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Tahun 2016
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi diera Revolusi Industri 4.0 tahun 2019
Panduan Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka UMMI tahun 2020
237
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Era Industri 4.0 untuk Mendukung Merdeka
Belajar-Kampus Merdeka 2020
238