Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muslimatun Nur Fita

Nim : 2498010327
Topik 4 : Demontrasi Kontekstual

Tugas 4.2 Melakukan Analisis dan Refleksi


1. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah sudah memenuhi
kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman dan nyaman? Jelaskan.
Jawab : Melihat dari beberapa aspek yang dapat membuat lingkungan belajar yang aman
dan nyaman, peserta didik mampu merasakan aman dan kenyamanan saat proses
pembelajaran berlangsung. Karena hampir semuanya aspek-aspek seperti kelayakan meja
kursi, kipas angin, papan tulis dll tersebut ada pada ruang kelas.
2. Seberapa besar peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman
ketika proses pembelajaran berlangsung? Berikan contohnya
Jawab : Peran guru sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan
nyaman.Sebuah lingkungan belajar yang aman dan nyaman dapat berdampak positif pada
prestasi belajar, kesejahteraan siswa, dan iklim kelas secara keseluruhan. Berikut adalah
beberapa contoh bagaimana guru dapat berperan besar dalam menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman:
a) Guru harus menciptakan suasana kelas di mana siswa merasa nyaman untuk berbicara,
berbagi ide, dan mengungkapkan pendapat mereka tanpa rasa takut dicemooh atau
dihakimi oleh teman sekelas. Ini dapat menciptakan rasa kepercayaan dan dukungan antara
guru dan siswa.
b) Memperhatikan Kebutuhan Individu: Guru perlu mengenali perbedaan dalam gaya
belajar dan kebutuhan individu siswa. Mereka harus memastikan bahwa semua siswa
merasa didengarkan dan diperhatikan, bahkan jika itu berarti memberikan perhatian khusus
pada siswa yang mungkin menghadapi kesulitan belajar atau masalah pribadi.
c) Menegakkan Aturan dan Norma: Guru harus memiliki aturan dan norma yang jelas di
kelas,dan mereka harus menegakkannya secara konsisten. Hal ini menciptakan batasan
yang aman dan membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka dalam hal
perilaku dan etika.
d) Mendorong Kerja Sama: Guru dapat mempromosikan kolaborasi dan kerja sama di
antara siswa. Mengajarkan keterampilan sosial, seperti komunikasi yang efektif,
pemecahan masalah, dan pemahaman empati, dapat membantu menciptakan lingkungan
yang lebih harmonis dan mendukung
3. Apakah guru mengkomunikasikan kepada orang tua hal-hal apa saja yang terjadi selama
proses pembelajaran di dalam kelas? Bagaimana cara mengkomunikasikannya?
Jawab : Komunikasi antara guru dan orang tua merupakan elemen penting dalam
mendukung perkembangan siswa. Guru seringkali mengkomunikasikan berbagai hal
kepada orang tua untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai proses
pembelajaran dan perkembangan anak dengan cara mengadakan acara pertemuan wali
murid di sekolah.
4. Apakah guru atau pihak sekolah melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar selama
proses pembelajaran? Jika ya, apakah peran masyarakat dalam proses pembelajaran
tersebut? Jika tidak, apakah yang menjadi alasan guru atau pihak sekolah tidak melibatkan
masyarakat dan lingkungan sekitar?
Jawab : Iya, melibatkan karena terdapat kantin dimana penjual tersebut merupakan
masyarakat pada lingkungan sekitar, hal ini ikut andil dalam proses pembelajaran.
Memfasilitasi makanan dan minuman saat Istirahat dan Waktu Makan, kantin memberikan
tempat bagi siswa untuk istirahat dan menghabiskan waktu makan. Ini penting untuk
menjaga energi siswa dan meningkatkan konsentrasi selama proses pembelajaran.
Pendidikan Gaya Hidup Sehat dengan menyajikan pilihan makanan yang sehat dan
menyediakan informasi tentang nutrisi, kantin dapat memainkan peran dalam mendidik
siswa tentang pentingnya gaya hidup sehat dan kebiasaan makan yang baik.
5. Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan keikutsertaan keluarga
dan masyarakat dalam membentuk karakter disiplin positif dan menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
Jawab :
Judul Skenario: "Membentuk Karakter Disiplin Positif Melalui Kolaborasi Keluarga dan
Masyarakat"
Latar Belakang: Sekolah telah mengidentifikasi perlunya meningkatkan karakter disiplin
positif di antara siswa. Dalam upaya ini, sekolah berencana untuk melibatkan keluarga dan
masyarakat dalam membentuk karakter disiplin positif, serta menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
Skenario:
1. Pertemuan Orang Tua dan Guru:
• Guru-guru dan staf sekolah mengundang orang tua siswa untuk sebuah pertemuan.
Tujuannya adalah membangun pemahaman bersama tentang pentingnya karakter
disiplin positif dan lingkungan belajar yang kondusif.
• Diskusi dilakukan untuk mendengarkan pandangan orang tua tentang masalah
disiplin dan mencari solusi bersama. Guru memberikan informasi tentang
pendekatan yang akan diambil sekolah dan cara keluarga dapat terlibat aktif.
2. Workshop Kolaboratif:
• Sekolah menyelenggarakan workshop kolaboratif untuk orang tua, siswa, dan
anggota masyarakat setempat. Workshop ini dipimpin oleh ahli pendidikan dan
konselor sekolah.
• Peserta workshop berpartisipasi dalam kegiatan yang dirancang untuk memahami
bagaimana membentuk karakter disiplin positif. Mereka juga berbagi pengalaman
dan ide untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.
3. Kampanye Kesadaran Masyarakat:
• Sekolah bekerja sama dengan keluarga dan masyarakat untuk meluncurkan
kampanye kesadaran tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang
aman dan nyaman.
• Masyarakat setempat diundang untuk mendukung kampanye ini melalui partisipasi
dalam acara-acara komunitas, seperti seminar pendidikan, pameran seni siswa, atau
kegiatan sosial lainnya.
4. Sarana Komunikasi Online:
• Sekolah membuat platform online yang dapat diakses oleh orang tua, siswa, dan
masyarakat. Platform ini digunakan untuk berbagi informasi tentang perkembangan
siswa, kegiatan sekolah, dan tips untuk mendukung karakter disiplin positif di
rumah.
• Komunikasi dua arah diaktifkan untuk memfasilitasi pertukaran ide dan
pengalaman antara keluarga dan sekolah.
5. Pemantauan dan Evaluasi Bersama:
• Sekolah melibatkan keluarga dan masyarakat dalam proses pemantauan dan
evaluasi terhadap implementasi langkah-langkah yang diambil.
• Pertemuan rutin diadakan untuk mengevaluasi progres, mendengarkan umpan
balik, dan menyusun strategi untuk terus meningkatkan lingkungan belajar dan
karakter disiplin positif.

Anda mungkin juga menyukai