DISUSUN OLEH :
RISKA OKTAPIANI
111200002
ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan magang di Sekretariat DPRD
Sekadau dengan baik dan lancar. Keberhasilan penyusunan laporan program ini tidak akan
terwujud dan terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, bimbingan, dan dorongan yang tak
terhingga nilainya dari berbagai pihak, baik secara material maupun spiritual. Dalam kesempatan
ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang terlibat dalam penulisan Laporan ini, secara khusus kepada.
1. Orang Tua penulis yang senantiasa mendukung penulis selama melaksanakan kerja
praktek dan Menyusun laporan kerja praktek.
2. Ibu Dr. Endang Indartuti, M.Si Selaku Dosen Pembimbing Magang.
3. Segenap jajaran staff Sekretariat DPRD Sekadau Pak Dadang, Bu Rini, Kak Titin, Kak
Yul, Kak Mega, Bg Edo, Bg Tio, Bg Deddy, dan Bg Miftha.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang selalu memberi doa,
dukungan, dan semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan magang masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, adanya kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan sebagai
bahan evaluasi dalam penulisan kedepan. Penulis berharap semoga apa yang terkandung dalam
laporan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Riska Oktapiani
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi sebagai instansi yang menghasilkan sarjana diberbagai bidang dituntut
untuk dapat menghasilkan calon tenaga kerja yang memiliki keterampilan serta wawasan yang
cukup luas, sehingga di harapkan mampu menangani pekerjaan sesuai dengan bidang illmunya dan
tuntutan peluang kerja.Untuk merealisasikan sasaran tersebut di atas Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
program yang di sebut dengan Praktek Kerja Lapangan (magang). Maka dari itu sebelum
mendapatkan gelar sarjana dan memesuki dunia kerja ,Fisip Untag Surabaya mewajibkan setiap
mehasiswa program Sarjana (S1) untuk Melaksanakan program magang atau kerja praktek yang
Dalam kegiatan magang mahasiswa dihadapkan pada pekerjaan nyata yang harus di
selesaikan sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang di peroleh selama kuliah dengan
harapan mahasiswa dapat bekerja dengan terampil, disiplin, kreatif , tekun ,jujur sesuai dengan
bidang pekerjaan yang dipelajarinya. Salah satu cara untuk menambah pengalaman kerja tersebut
adalah dengan mengikuti kegiatan yang diwajibkan oleh fakutas dan prodi yaitu magang yang akan
kami laksanakan di sebuah instansi pemerintah yang berkaitan di bangku kuliah. Kegiatan magang
merupakan satu dari mata kuliah di jurusan adminstrasi negara di fakultas ilmu sosial dan ilmu
politik. Kegiatan magang ini merupakan kegiatan yang berbentuk pelatihan yang akan
mahasiswi baik dari bangku perkuliahan maupun kegiatan diluar perkuliahan. Kegiatan magang
sebagai langakah utama mahasiswa mencari pengalaman di dunia kerja di sebuah perusahaan atau
instansi pemerintah. Dengan itu akan melatih mahasiswa lebih ulet dan rajin dalam melakukan
1
tugas dan pekerjaannya sehingga tidak akan kaku dan canggung jika nanti diimplemtasikan di dunia
Kantor Sekretariat DPRD Sekadau adalah tempat magang yang terletak di Sekadau, sebuah
kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kantor ini merupakan pusat administrasi dan
pelayanan untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sekadau.Kantor Sekretariat DPRD
Sekadau terdiri dari berbagai fasilitas dan ruang kerja yang dirancang untuk mendukung kegiatan
administrasi dan legislasi. Di dalamnya, terdapat ruang rapat, ruang kerja staf, perpustakaan, ruang
tunggu, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Tempat ini berfungsi sebagai pusat komunikasi
antara anggota DPRD, masyarakat, dan pihak terkait lainnya.Magang di Kantor Sekretariat DPRD
Sekadau dapat memberikan pengalaman berharga dalam memahami dan mengamati proses politik
dan administratif di tingkat lokal. Beberapa alasan mengapa tempat ini menarik untuk magang
antara lain :
1. Pengalaman dalam pemerintahan lokal: Magang di kantor Sekretariat DPRD Sekadau akan
bagaimana proses legislasi berjalan, dan bagaimana peran DPRD dalam mewakili kepentingan
masyarakat.
2. Interaksi dengan pemangku kepentingan: Magang di kantor Sekretariat DPRD Sekadau akan
anggota DPRD, staf, dan masyarakat. Hal ini dapat membantu Anda memperluas jaringan,
belajar dari para profesional yang berpengalaman, dan memahami berbagai perspektif yang
ada.
untuk meningkatkan keterampilan komunikasi, baik dalam berinteraksi dengan anggota DPRD
maupun dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Mahasiswa akan belajar cara
2
berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis.
Pada Praktek Kerja Lapangan ini kami sebagai mahasiswa Administrasi Publik Fakultas Ilmu
Sosial Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ingin memperoleh kesempatan untuk
melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Sekadau.
Dengan tidak mengurangi hormat kami memohon kerja sama dari pihak Kantor Sekretariat DPRD
Kabupaten Sekadau agar menerima kami dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan. Besar harapan
kami semoga Praktek Kerja Lapangan berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi kedua belah
Identifikasi permasalahan yang diambil yaitu, Bagaimana Sistem dan Prosedur Kearsipan Surat
Adapun tujuan dari kegiatan magang adalah untuk mengetahui sistem dan prosedur kearsipan surat
A. BAGI MAHASISWA
1. Memberikan gambaran kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dan teori yang
2. Mahasiswa dapat mempersiapkan diri secara mental maupun fisik juga kualitas dalam
B. BAGI FAKULTAS
1. Program magang ini dapat di gunakan sebagai evaluasi sejauh mana system dan
kurikulum pendidikan yang di jalankan selama ini sudah sesuai dengan kebutuhan
3
masyarakat.
and match ) yaitu kesesuian antara out put pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia
kerja.
C. BAGI INSTANSI/PERUSAHAAN
2. Mendapat akses langsung informasi SDM yang siap pakai dan kompoten.
Mendapat ide segar, inovatif , dan kreatif dari mahasiswa peserta program
magang.
4
BAB II
Sekretariat DPRD Sekadau merupakan sebuah lembaga yang bertanggung jawab dalam
mendukung kelancaran tugas dan fungsi DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) di Kabupaten
administratif dan teknis kepada anggota DPRD, serta mendukung proses legislasi, pengawasan,
dan tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan pemerintahan daerah. Sekretariat DPRD merupakan
unsur pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD.
Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris DPRD yang berkedudukan secara teknis operasional
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif
keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan
mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinya
sesuai dengan kebutuhan. Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugas pokok menyelenggarakan
fungsi :
A. VISI
5
B. MISI
yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, peduli, bersih,terbuka, tegas,
amanah dan berwibawa yang berorientasi pada pelayanan publik yang prima
ke atas).
Sekretariat DPRD Kabupaten Sekadau berada di Jl. Merdeka Timur, KM. 9, Komplek Pemda
6
Adapun tugas dan fungsi di setiap bagian yang dimiliki sekretariat DPRD Kabupaten Sekadau,
1. Bagian Umum
dan keprotokolan
fungsi :
7
c) Pelaksanaan peliputan/pemberitaan dan publikasi serta pendokumentasian
kegiatan DPRD
e) Pelaksanaan pengumpulan bahan dan data kegiatan DPRD untuk media cetak dan
elektronik
kegiatan komisi dan panitia, dan layanan aspirasi masyarakat. Untuk melaksanakan tugas
DPRD
DPRD
8
program kerja pada Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan
9
BAB III
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai pada Bulan Mei 2023 dimana praktikan mencari informasi mengenai
SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang membuka lowongan untuk menerima kegiatan
magang bagi Mahasiswa, kemudian pada tanggal 13 Juni 2023 praktikan mengubungi
Sekretariat DPRD Sekadau sekaligus mengirimkan Surat Permohonan Ijin Magang yang
dibuat di Bagian Tata Usaha FISIP UNTAG Surabaya untuk menjadi salah satu persyaratan
dari Instansi. Kemudian pada tanggal 24 Juli 2023 praktikan melaksanakan kegiatan magang
2. Tahap Pelaksanaan
Praktikan melaksanakan magang pada 24 Juli 2023 – 15 September 2023 di Kantor Sekretariat
DPRD Sekadau dengan 5 hari kerja (senin s.d jumat) serta ketentuan jam kerja pukul 08.00–
16.00 WIB. Serta mengikuti Kegiatan lain (sesuai yang dijadwalkan pihak Kantor Sekretariat
Praktikan mulai mengerjakan Laporan Magang sejak 6 September 2023. Kemudian berlanjut
4. Bimbingan
Bimbingan ini bertujuan untuk membuat laporan lebih jelas dan benar dikarenakan proses
10
Tabel 3.1 Pelaksanaan Magang
Waktu Kegiatan Magang
Minggu 1. Mengikuti apel senin serta mendengarkan arahan dari pembina apel.
Ke-1 2. Pembekalan magang sekaligus perkenalan terhadap Divisi dan Departemen magang.
Minggu 1. Menerima Surat Masuk yang dialamatkan ke Sekretariat DPRD Kabupaten Sekadau.
Ke-2 2. Mengarsipkan surat masuk yang sebelumnya tercatat dibuku Agenda secara Digital
menggunakan Excel.
Minggu 1. Mendapat surat tugas dari Sekretaris DPRD untuk mengikuti lomba mewakili kantor
Ke-3 dalam rangka memperingati HUT RI KE-78 Tahun 2023.
2. Melakukan latihan persiapan lomba bersama seluruh staff Sekretariat DPRD Sekadau
yang ditunjuk.
Minggu 1. Mengikuti Lomba Gerak Jalan 8km yang diikuti oleh seluruh SKPD yang ada di
Ke-4 Kabupaten Sekadau.
Minggu 1. Mengarsipkan Surat Masuk dan surat keluar secara Digital menggunakan excel.
Ke-5 2. Mengscan Sertifikat BIMTEK milik anggota DPRD.
Minggu 1. Membuat absen untuk seluruh tenaga kontrak Sekretariat DPRD Kabupaten Sekadau.
Ke-6 2. Mengikuti rangkaian lomba yang ada di Sekretariat DPRD Sekadau dalam rangka
memeriahkan HUT RI.
Minggu 1. Melakukan penomoran surat keluar.
Ke-7 2. Menyiapkan berbagai keperluan untuk Rapat tenaga kontrak sekretariat DPRD
Sekadau seperti Daftar Hadir dan Rekapan absen beberapa bulan kebelakang.
Minggu 1. Penyusunan laporan magang.
Ke-8 2. Pelepasan mahasiswa magang.
Istilah sistem paling sering digunakan dalam menunjukkan pengertian metode atau
cara dan sesuatu himpunan unsur. Di tinjau dari segi bahasa, sistem dari bahasa yunani
“sys-tema” yang memiliki pengertian sehimpunan bagian atau komponen yang saling
berhubungan dan merupakan satu keseluruhan. Istilah sistem paling banyak digunakan
11
dalam menunjukkan pengertian metode atau cara dan sesuatu himpunan unsur atau
komponen yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang utuh (Ii &
Pustaka, 2002).
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen untuk mencapai tujuan. Sistem juga dapat
didefenisikan sebagai suatu yang saling berhubungan, terdiri dari dua atau lebih subsistem
yang berintegrasi untuk mencapai tujuan. sistem adalah kumpulan elemen-elemen dasar
atau unsur-unsur yang saling berintegrasi untuk mencapai tujuan. Kata sistem dalam
atau penggolongan, akan tetapi dapat juga berarti macam-macam perlengkapan yang
Tujuan sistem tidak hanya satu atau dua saja, dengan kata lain sistem itu ganda.
Dari sekian banyak sistem itu pasti ada salah satu merupakan tujuan yang terpenting, tujuan
yang paling mendasar atau tujuan yang mendapatkan prioritas yang untuk dicapai. Maka
hal yang harus dilakukan guna tercapainya tujuan dari sistem tersebut adalah melakukan
kegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatan yang dilakukan adalah memproses sesuatu,
Prosedur adalah suatu urutan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam
suatu departemen atau lebih yang di buat untuk menjamin penanganan secara seragam
transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.di dalam suatu system, biasanya terdiri
dari beberapa prosedur dimana prosedur-prosedur itu saling terkait dan saling
mempengaruhi. Akibatnya jika terjadi perubahan maka salah satu prosedur, maka akan
kegiatan klerikal (tulis menulis) melibatkan beberapa orang maupun lebih di dalam suatu
12
departemen yang di terapkan untuk menjamin penangganan yang seragam dari transaksi
Menurut Richard F. Neuschel (1971) yang dikutip oleh Yogiyanto (1996 : 4) dalam
(tulis menulis) melibatkan beberapa orang maupun lebih di dalam suatu departemen yang
di terapkan untuk menjamin penangganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi.
Menurut Jerry Fitz Gerald dkk (1981) mendefinisikan prosedur adalah suatu urut-urutan
yang tepat dari tahapan-tahapan intruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan,
siapa saja yang mengerjakan nya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Kata arsip berasal dari bahasa Belanda yaitu archief berarti tempat penyimpanan
secara teratur bahan-bahan arsip: bahan-bahan tertulis, piagam, surat, keputusan, akte,
daftar, doku- men, dan peta (Atmosudirjo: 1982). The Georgia Acheves (2004)
menyebutkan bahwa arsip dapat berasal dari berbagai bentuk, yaitu semua dokumen,
kertas, surat, peta, buku (kecuali buku yang dikelola perpustakaan), mikrofilm, magnetic
tape, atau bahan lain tanpa menghiraukan bentuk fisiknya dibuat atau diterima menurut
undang-undang. Dari bebe- rapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa arsip
adalah sebuah kumpulan informasi yang disimpan dalam bentuk berkas hard file atau soft
file yang dibuat, diterima, atau dikelola oleh organisasi maupun peseorangan sebagi bukti
Arsip adalah setiap catatan atau record atau warkat yang tertulis, tercetak atau
ketikan dalam bentuk huruf, angka atau gambar, yang mempunyai arti dan tujuan tertentu
sebagai bahan komunikasi dan informasi yang terekam pada kertas, media komputer
piringan dan kertas fotocopy. Arsip mempunyai peran penting dalam proses penyajian
informasi bagi pimpinan yaitu untuk membuat keputusan dan memusnahkan kebijakan-
kebijakan. Selain itu, peranan arsip adalah sebagai sumber dokumentasi dan dapat
13
digunakan oleh pimpinan organisasi untuk mengambil keputusan secara tepat mengenai
sesuatu masalah yang sedang dihadapi. Pada dasarnya pengelolaan arsip terdiri dari
beberapa unsur pokok yaitu penciptaan arsip yang terdiri atas proses penciptaan arsip,
jumlah berkas yang ada dalam instansi tersebut. Perkembangan arsip akan sebanding
dengan pertumbuhan jumlah pekerjaan tulis menulis yang terjadi di kantor dan sebanyak
itu pula permasalahan yang ditimbulkan akibat kelahiran dokumen di tengah percaturan
administrasi perkantoran. Arsip sudah tidak asing lagi bagi kalangan kantor, tetapi
mengurus atau mengelola arsip merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Manajemen
kearsipan akan membahas mengenai arsip mulai dari kelahiran sampai dengan kematian
arsip.
Hal ini dipertegas oleh Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2009 bagian
tiga pasal 5 Tentang Kearsipan yang berbunyi Ruang lingkup penyelenggaraan kearsipan
dalam suatu sistem kearsipan nasional yang didukung oleh sumber daya manusia, sarana
dan prasarana, serta sumber daya lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Kegiatan kearsipan yang baik merupakan kegiatan kearsipan yang dilakukan
Menurut fungsinya arsip dibedakan menjadi dua macam, yaitu arsip dinamis dan
arsip statis :
14
sehari-hari administrasi negara. Arsip statis ini merupakan pertanggungjawaban
nasional bagi kegiatan pemerintah dan nilai gunanya penting untuk generasi yang
akan datang. Contohnya, arsip proklamasi, arsip sumpah pemuda, dan lainnya.
Fungsi Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam
Fungsi arsip statis adalah arsip yang digunakan secara tidak langsung untuk perencanaan,
pengelolaan arsip dapat dilakukan dengan baik dan benar sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai. Berdasarkan peraturan yang telah dibuat pemerintah, seyogyanya organisasi harus
tertib dalam mengelola arsip. Perlu disadari bahwa mengelola arsip bukanlah suatu hal
yang mudah, tetapi memerlukan suatu penanganan yang serius. Penyimpanan arsip perlu
memperhatikan pemilihan sistem kearsipan yang akan digunakan sehingga dapat efisiensi
kerja dalam bidang kearsipan dapat tercapai. The Liang Gie (2009: 120) dalam (Putri,
Purwanto, & Rusdiyanto, 2020) membagi sistem penyimpanan arsip berdasarkan abjad,
Sistem kearsipan adalah pengauran atau penyimpanan arsip secara logis dan
sistematis, menggunakan abjad, nomor, huruf atau kombinasi nomor dan huruf sebagai
identitas arsip yang bersangkutan. Sistem kearsipan yang baik sesuai dengan organisasi,
15
sederhana, mudah dimengerti dan mudah dioperasikan, mudah diadaptasikan bila ada
perubahan sistem serta fleksibel dan elastis untuk menampung perkembangan, murah,
aman, akurat. Bagi lembaga, departemen atau perusahaan atau perusahaan swasta yang
tidak begitu luas, dapat pula penyelenggaraan susunan organisasi kearsipan dengan lebeih
sederhana dan mudah, dengan tidak mengurangi tugas penyelenggaraan kearsipan yang
Sistem penyimpanan arsip yang baik adalah apabila waktu arsip diperlukan dapat
ditemukan dengan cepat dan tepat, oleh karena itu seharusnya orang atau staf yang
bertanggung jawab langsung terhadap arsip harus teliti dan cermat dalam penataan arsip.
Salah satu staf yang terlibat langsung dengan kearsipan disebuah institusi adalah staf tata
usaha. Dalam setiap institusi selalu ada bagian tata usaha yang bartugas mengatur system
orang dalam suatu depertemen atau lebih yang di buat untuk menjamin penanganan secara
biasanya terdiri dari beberapa prosedur dimana prosedur-prosedur nya itu saling terkait dan
saling mempengaruhi. Akibat nya jika terjadi perubahan maka salah satu prosedur, maka
pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap organisasi dalam rangka melaksanakan
kegiatan, baik pada lembaga negara, swasta, perguruan tinggi, dan sekolah/madrasah.
Sangat mustahil apabila suatu lembaga dapat, sanggup dan mampu memberikan data
informasi yang baik, lengkap dan akurat, jika lembaga tersebut tidak memelihara kearsipan
yang baik dan teratur sesuai dengan ketentuan-ketentuan kearsipan yang telah ditetapkan
oleh Pemerintah. Siklus hidup arsip yang terjadi dalam pengelolaan kearsipan meliputi
16
tahap penciptaan, penggunaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pemusnahan arsip.
Penciptaan arsip dapat diartikan sebagai aktifitas membuat rekaman kegiatan atau
peristiwa dalam bentuk media apapun sesuai dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi. Menurut Yohannes suraja, pada tahap penciptaan arsip terdapat dua cara
1. Secara Intern
Berarti bahwa arsip itu dibuat sendiri dalam ruang lingkup suatu perusahaan, yang
meliputi surat, bentuk surat, formulir, naskah, dan sebagainya. Arsip intern dapat
dikendalikan oleh perusahaan sendiri, sehingga dapat diatur baik isi maupun
fisiknya, dan dibuat sesuai dengan kebutuhan. Contoh : Surat dari departemen
2. Secara Ekstern
Berarti sebuah arsip diterima dari pihak lain, baik dari perorangan maupun dari
perusahaan. Pembuatan surat eksternal tidak dapat dikontrol dan dikendalikan oleh
perusahaan tertentu, hal itu menyebabkan surat yang diterima suatu perusahaan
akan berbeda satu dengan yang lainnya, terutama pada susunan ataupun
standarisasi surat.
kearsipan. Tahap Penggunaan arsip ialah proses pemakaian arsip untuk kepentingan
organisasi dalam kegiatan sehari-hari. Walaupun dokumen atau warkat telah selesai
dipergunakan, dokumen/warkat masih dibutuhkan untuk waktu yang akan datang. Pada
tahap ini dokumen/warkat tersebut bisa dikelompokkan sebagai arsip. Menurut Hendri
Winata dan Muhidin, penggunaan arsip adalah kegiatan untuk menyajikan atau
pemanfaatan arsip bagi kepentingan organisasi dan kegiatan untuk menjaga keautentikan,
17
warkat agar kemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan dan penemuan warkat yang
sudah di simpan dapat dilakukan dengan cepat bersama warkat tersebut sewaktu-waktu
tangkap dari dokumen yang disimpan baik berupa huruf maupun angka yang disusun
menurut urutan tertentu. Menurut Ganida, asas pengelolaan arsip terbagi menjadi tiga yaitu
sentralisasi, desentralisasi dan campuran atau gabungan antara asas sentralisasi dan asas
desentralisasi.
kerusakan arsip, maka langkah selanjutnya adalah melakukan upaya atau usaha untuk
arsip yang berakhir fungsinya serta tidak memiliki nilai guna, penghancuran tersebut harus
dilakukan secara total yaitu dengan cara membakar habis, dicacah atau dengan cara lain
arsip harus disimpan secara sistematis agar apabila dibutuhkan dapat segera kembali
ditemukan.
3.3 BAGAIMANA SISTEM DAN PROSEDUR KEARSIPAN SURAT PADA BAGIAN UMUM
18
Jawab.
b) Meregistrasi Surat Masuk kedalam Buku Agenda Surat Masuk, Membuat lembar
c) Menerima surat masuk dan membuat Disposisi yang ditujukan kepada Kabag
Umum.
d) Menerima dan membuat Disposisi atas surat yang masuk dan disampaikan kepada
Sekretaris DPRD
e) Meneliti surat masuk, jika tidak setuju untuk ditindaklanjuti dikembalikan kepada
Kasubbag kepegawaian, jika setuju untuk diarsipkan dan membuat Disposisi untuk
Kasubbag Kepegawaian.
f) Menerima dan mempelajari surat masuk yang sudah didisposisi Kabag Umum,
kepada bidang.
bidang.
a) Menerima dan mencatat surat masuk dan surat keluar, selanjutnya memberikan
nomor pada surat keluar pada Buku Agenda Surat Masuk dan Buku Agenda Surat
Keluar.
mencatat surat masuk pada lembar pengantar surat untuk surat masuk.
19
a) Menerima surat yang akan dikirimkan ke instansi tertentu.
d) Meminta tanda terima surat pada petugas yang menerima surat yang dikirim.
20
BAB IV
Selama magang 40 Hari Kerja di Sekretariat DPRD Sekadau, Praktikan mendapatkan banyak
pengalaman baru dalam menghadapi relasi baru maupun ilmu yang baru didapatkan. Paktikan juga
mengetahui dengan jelas apa saja yang sudah dipelajari dibangku perkuliahan dengan dunia kerja
sesungguhnya.
Selama pelaksanaan magang, penulis ditempatkan di Sub Bagian Tata Usaha dan
Kepegawaian karena merupakan sub bagian yang memiliki peran dasar penting untuk kelanjutan
berbagai kegiatan dan pekerjaan sub bagian lainnya. Selanjutnya, mahasiswa diberi tahu mengenai
peraturan, tata tertib, dan pekerjaan apa saja yang dilakukan ketika magang. Kemudian,
mahasiswa melakukan perkenalan dengan para pegawai yang akan mendampingi selama magang
berlangsung.
Berdasarkan pelaksanaan magang, proses pengarsipan atau penciptaan arsip seperti surat
keluar dan surat masuk dibuat dengan memperhatikan nomor surat, tanggal dan waktu, perihal
surat, tujuan surat. Adapun untuk surat masuk yang diterima oleh Sekretariat DPRD Kabupaten
Sekadau dilakukan dengan mencatat perihal surat tersebut kedalam buku agenda surat masuk,
setelah di catat surat tersebut diberikan oleh kepala Bagian Umum untuk diketahui tujuan surat
tersebut kemudian barulah diarsipkan. Mengenai pengarsipannya, surat keluar di print ganda
kemudian salah satu surat tersebut dikirim ke alamat yang di tujukan dan satu surat lagi disimpan
sebagai arsip dengan menulis di buku catatan surat keluar. Arsip surat yang sudah tercatat dibuku
Penggunaan arsip dilakukan dengan hati-hati baik oleh staf tata usaha maupun staff bagian
yang lain. Penggunaan arsip digunakan oleh orang yang bersangkutan atau yang tertera didalam
21
arsip tersebut. Selain orang yang tertera didalam arsip, maka arsip tersebut tidak boleh digunakan
oleh siapapun. Terkecuali sudah ada izin dan pembicaraan sebelumnya terhadap orang yang
bersangkutan, maka staf tata usaha berhak memberi izin terhadap penggunaan arsip tersebut.
atau terpusat, dengan memusatkan penyimpanan pada suatu tempat atau bagian khusus. Jadi
lemari penyimpan arsip berada di ruang tata usaha yang merupakan tempat semua kegiatan
penciptaan arsip. Penyimpanan arsip dilakukan dengan rapi dan seaman mungkin, serta dapat
ditemukan kembali dengan mudah karena Set-DPRD menerapkan sistem penyimpanan kronologi,
sistem yang didasarkan pada urutan waktu. Waktu disini dijabarkan sebagai tanggal, bulan,
dekade ataupun abjad. Penyimpanannya pun dilakukan dengan melihat sifat arsip tersebut. Arsip
aktif disimpan sesuai dengan item-item nya masing-masing dan juga disimpan ditempat yang
aman seperti lemari dan filling cabinet yang diberi nama setiap filenya, serta disimpan ditempat
yang mudah untuk dijangkau agar mudah untuk ditemukan dan digunakan. Adapun penyimpanan
arsip in-aktif di susun dalam dalam file box atau goby dan adapula di simpan didalam kardus lalu
instansi yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Didalam melakukan
kegiatan pemusnahan arsip, terdapat beberapa tahap yang tidak boleh diabaikan, seperti
pemeriksaan, yang dilaksanakan untuk mengetahui apakah arsip- arsip tersebut benar-benar telah
habis jangka simpannya atau habis nilai gunanya. Pemeriksaan ini berpedoman kepada Jadwal
Retensi Arsip. Arsip-arsip yang telah diperiksa sebagai arsip yang diusulkan musnah, harus dibuat
daftarnya. Dari daftar ini diketahui secara jelas informasi tentang arsip-arsip yang akan
dimusnahkan. Arsip yang dimusnahkan adalah arsip yang sudah berumur 10 tahun.
terlepas dari berbagai faktor yang dapat mendukung sekaligus menjadi penghambat dalam
pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan analisis situasi dan kondisi yang ada di tempat magang.
22
Beberapa faktor tersebut meliputi :
1. Faktor Pendukung
Adanya keterbukaan dan sikap yang ramah dari para pegawai terhadap mahasiswa
kegiatan.
2. Faktor Penghambat
Belum terpenuhinya standar pada ruang penyimpanan arsip terlihat dari lemari
tempat menyimpan arsip yang sudah penuh sehingga tidak dapat menampung
semua arsip yang ada sehingga pelaksanaan pengelolaan arsip dinamis belum
maksimal dimana terlihat dari beberapa arsip yang belum bisa dimasukan
kedalamtempat penyimpanan.
23
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan laporan kegiatan magang yang sudah dijelaskan di atas, maka kesimpulan
1. Sistem dan Prosedur kearsipan surat pada bagian umum Sekretariat DPRD Kabupaten
Sekadau sudah baik karena sudah membagi sistem penyimpanan arsip berdasarkan abjad,
pokok soal, wilayah, nomor, dan tanggal. Proses pengarsipan secara digital juga telah
DPRD Kabupaten Sekadau. Tidak hanya membuat surat keluar yang dibutukan, staff Tata
Usaha juga menerima surat masuk untuk dijadikan arsip, mengingat nantinya arsip dapat
dijadikan bahan pertimbangan evaluasi dan penyelenggaraan organisasi yang lebih baik
5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dalam kesempatan kali ini selama
1. Meregistrasi surat masuk ataupun keluar akan lebih baik dilakukan secara digital
tanpa harus mencatat secara manual, pelaksanaan pengagendaan surat secara digital
melalui Excel dapat memberikan efisiensi waktu dan meningkatkan keteraturan
serta keterjangkauan informasi.
2. Pegawai administrasi umum yang mengelola arsip untuk mendapatkan pendidikan dan
pelatihan megenai kearsipan sehingga dapat memahami pengelolaan arsip yang baik.
24
DAFTAR PUSTAKA
(F., & Masykur, dkk 2015). (2014). Sistem Informasi Kearsipan Untuk Meningkatkan. Jurnal
Efendi, A. (2021). Sistem Dan Prosedur Kearsipan Surat Pada Bagian Umum Sekretariat Daerah
Putri, P. P., Purwanto, P., & Rusdiyanto, W. (2020). Pengelolaan Arsip Dinamis Di Kantor Badan
Pertanahan Nasional (Bpn) Kabupaten Klaten. Efisiensi - Kajian Ilmu Administrasi, 17(1),
42–54. https://doi.org/10.21831/efisiensi.v17i1.30439
25
LAMPIRAN
Lampiran 1. Presensi
26
Lampiran 2. Lembar Penilaian
27
Lampiran 3. Serifikat Magang dari Instansi
28
Lampiran 5. Lembar Bimbingan Magang
29
Lampiran 5. Logbook Magang Mingguan
30
31
32
33
34
35
36
37