Anda di halaman 1dari 1

KASUS KELOMPOK 1 : kasus kepegawaian di SDN JATIREJO 1

Kepala sekolah SDN JATIREJO 1 mempunyai dilema karena terdapat kekurangan guru di
kelas 3, namun pemerintah membatasi pengangkatan guru secara mandiri ( honorer ) ataupun
dari pusat ( pengangkatan ASN ). Sedangkan kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan
dan kelas yang kosong harus selalu ada guru yang mengajar setiap harinya. Hal ini
menimbulkan dilema antara membagi tugas guru yang ada untuk mengisi kelas tersebut atau
mengangkat guru honorer yang terdaftar di dapodik.

Dari dilema yang pertama dengan membagi tugas guru pasti beban mengajar guru akan
bertambah banyak dan pasti tidak fokus untuk menyelesaikan pembelajaran di kelasnya sendiri.
Dan anak-anak di kelas 3 tersebut juga pasti lambat dan kurang efektif dalam menyelesaikan
pembelajaran, karena pengajar yang terus bergantian mengajar kelas tersebut.

Dari dilema yang kedua dengan mengangkat guru honorer yang terdapat di dapodik harus
sabar menunggu, karena tidak mudah untuk mencari guru honorer yang terdaftar di dapodik
dan siap untuk mengisi kelas. Di karenakan regulasi yang harus meminta permohonan
kekurangan guru dari mulai ke PGRI setempat dan Dinas Pendidikan setempat yang
kemungkinan sangat lama. Sedangkan pemerintah membatasi mengangkat guru non dapodik.

Anda mungkin juga menyukai