PELATIHAN GIZI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................1
A. Analisis Situasi...................................................................................................................2
B. Menetapkan Prioritas Masalah............................................................................................2
C. Identifikasi Penyebab Masalah...........................................................................................2
D. Prioritas Penyebab Masalah................................................................................................3
E. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Gizi................................................................................4
F. Sasaran Pendidikan dan Pelatihan Gizi..............................................................................4
G. Jenis Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Gizi...................................................................4
H. Rencana Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan Gizi.....................5
1
A. Analisis Situasi
Mahasiswi dihadapkan pada tantangan kesehatan yang unik, termasuk
perubahan gaya hidup, stres akademis, dan beban tugas yang tinggi. Semua faktor ini
dapat berkontribusi pada peningkatan risiko obesitas. Oleh karena itu, perlu adanya
perhatian khusus terhadap upaya penanggulangan obesitas pada populasi mahasiswi.
Data epidemiologi menunjukkan bahwa angka obesitas pada mahasiswi telah
meningkat secara signifikan dalam dekade terakhir. Penyebabnya sangat kompleks,
melibatkan faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas
fisik, stres, dan kebiasaan hidup tidak sehat lainnya. Selain itu, lingkungan kampus
juga dapat memainkan peran penting dalam membentuk perilaku kesehatan
mahasiswa.
Permasalahan obesitas pada mahasiswi jurusan gizi dapat dilihat melalui
situasi lingkungan dan kegiatan sehari-harinya.Hal ini terkait dengan kurangnya
konsumsi makanan sehat dan lebih sering mengonsumsi makanan instan karena
jadwal kuliah yang padat sehingga kurang dalam bergerak dan lingkungan sekitar
lebih banyak menjual makanan yang instan dan praktis
Perlu dikembangkan program-program pencegahan yang dapat meningkatkan
kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan mendorong aktivitas fisik di
lingkungan kampus. Melalui proposal ini, kami bertujuan untuk menyusun rencana
tindakan konkret untuk mengurangi prevalensi obesitas pada mahasiswi Politeknik
Kesehatan Medan Jurusan Gizi Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika. Upaya ini
akan melibatkan mahasiswi Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Gizi Prodi Sarjana
Terapan Gizi dan Dietetika untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya
hidup sehat. Dengan demikian, diharapkan bahwa proposal ini dapat menjadi landasan
untuk memulai perubahan positif dalam kesehatan mahasiswi Politeknik Kesehatan
Medan Jurusan Gizi Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika dan mengurangi
dampak negatif obesitas dalam jangka panjang.
2
mahasiswa yang cenderung kurang bergerak, mengingat gaya hidup modern
saat ini yang sering kali kurang mengutamakan aktivitas fisik.
4. Banyak mahasiswa yang cenderung kurang tidur karena tekanan akademis dan
gaya hidup yang sibuk, yang dapat mengganggu keseimbangan hormonal dan
berkontribusi pada peningkatan berat badan. Sosial ekonomi yang rendah di
kalangan mahasiswa dapat mempengaruhi pilihan makanan yang terjangkau,
seringkali cenderung kurang sehat, sehingga berkontribusi pada masalah
overweight di kalangan mereka.
3
E. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Gizi
Menurut Teori Kurt Lewin :
Teori ini berpendapat bahwa perilaku manusia adalah suatu keadaan yang
seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong (driving forces) dan kekuatan-
kekuatan penahan (restining forces). Perilaku itu dapat berubah apabila terjadi ketidak
seimbangan antara kedua kekuatan tersebut didalam diri seseorang. Contohnya,
kekuatan pendorong pada kelompok sasaran mahasiswi ini memiliki keinginan untuk
menurunkan berat badan, namun tidak diiringi dengan gaya hidup dan
lingkungan yang sehat.
Teori ini dapat mengubah perilaku seseorang terhadap aktivitas fisik yang
kurang sehingga beresiko obesitas. Perpaduan dari sikap mahasiswi dan norma
subjektifnya tadi akan mengakibatkan terbentuknya niat, yaitu dorongan yang kuat
dalam diri individu untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku.
Maka Tujuan Pendidikan dan Pelatihan Gizi berdasarkan Teori dan Tujuan
Perubahan Perilaku adalah secara mandiri mampu menciptakan perilaku sehat bagi
dirinya sendiri maupun menciptakan perilaku sehat didalam kelompok.
4
2. Sehat secara fisik dan mental
3. Bersedia menjadi subjek sasaran
4. IMT massa tubuh > 25
5. Sedang tidak mengkonsumsi obat pelangsing atau sejenisnya