OLEH :
NABILA DWI SAPUTRI (221FI0006)
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Perumusan Masalah ....................................................................2
C. Tujuan penelitian.........................................................................2
D. Manfaat penelitian.......................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perempuan dewasa yang pada umumnya berusia 10-21 tahun. Remaja putri
mengalami perubahan fisik, psikososial, dan kognitif yang signifikan pada masa
ini. Perkembangan fisik remaja putri yang ditandai dengan pertambahan berat
badan yang drastis terjadi selama masa pubertas akibat peningkatan komposisi
massa otot (Batubara, 2010). Peningkatan komposisi massa lemak pada remaja
sebagai pembentukan hormon seksual karena lemak adalah salah satu zat gizi
putri yang mengalami pubertas memiliki tanda kelamin sekunder yang ditandai
dengan timbulnya lemak spesifik yang biasanya ditimbun di perut bagian bawah
lengan atas, payudara, paha, dan alat genital (Widyaningtyas & Kartini, 2013). Diet remaja yang tidak
optimal dan menyebabkan asupan gizi tidak terpenuhi
menyimpang dapat terjadi pada remaja. Penelitian Tantiani & Syafiq (2008)
perilaku diet sehat dan mendapat efek yang memuaskan, namun bagi individu
yang tidak memiliki metabolisme yang baik, metode diet hampir tidak pernah
berhasil. Individu yang tidak mendapat efek yang diinginkan inilah yang mulai
merasa putus asa dan mulai melakukan perilaku makan menyimpang (Eating
Faktor yang memengaruhi perilaku diet remaja yaitu, pendapatan orang tua,
beberapa faktor yang dapat memicu perilaku diet antara lain, pengaruh
faktor lain yang memengaruhi diet pada remaja. Penelitian dilakukan oleh
Parker et al. (2020) mengenai kualitas diet guru sekolah dasar dan menengah di
yang cukup tidak sehat. Responden yang memiliki diet paling tidak sehat lebih
cenderung terlibat dalam praktik kelas yang dapat berdampak buruk pada pola
Perilaku diet remaja juga tidak terlepas dari faktor media dan periklanan.
remaha yang melakukan perilaku diet tidak sehat sebanyak 9 siswi (16,7%)dengan total 54
responden (Putri, 2014). Pengaruh teman sebaya sangat
berperan besar pada remaja terhadap perilaku diet (Nurjanah, 2017). Uang saku
dan status gizi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku diet,
2014).
Perilaku diet remaja memiliki hubungan dengan status gizi yang buruk
ilmu gizi seringkali dilakukan oleh remaja (Fresthy et al., 2020). Perubahan
fisik selama masa pubertas juga dapat memengaruhi citra tubuh karena masa ini
atau ketidakpuasan pada bentuk tubuh (Mulgrew, 2020). Faktor lain yang
pertumbuhan fisik dan citra tubuh yang cenderung salah mulai terjadi pada
Berdasarkan masalah di atas, pola hidup sehat dengan menerapkan perilaku diet
sehat pada remaja adalah salah satu upaya yang harus dilaksanakan dengan cara
yang tepat dan baik, agar tujuan yang diharapkan tercapai dengan maksimal dan
pada masa selanjutnya. Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
1) Apa itu diet?
2) Jelaskan manfaat dan tujuan diet?
3) Apa yang di maksud masa remaja?
4) Apa saja bahaya diet dan dampaknya?
5) Bagaimana cara mengatur pola makan yang baik?
6) Bagaimana moment makan yang baik?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tentang difinisi diet pada masa remaja, dampak diet dan cara mengatur
pola makan yang baik pada saat diet.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi peneliti ,hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai
gambaran perilaku diet penurunan berat badan dan faktor-faktor yang
mempengaruhi diet penurunan berat badan remaja putri .
2. Bagi pihak pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
terhadap pihak pendidikan sehingga memberikan perhatian terhadap para
mahasiswa khususnya remaja putri dengan memberikan edukasi gizi untuk
meningkatkan pengetahuan gizi agar tidak menerapkan perilaku diet yang tidak
sesuai dengan gizi seimbang.
3. Bagi masyarakat sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kebijakan program
penanggulangan gizi pada remaja putri, sehingga terhindar dari masalah gizi yang
diakibatkan perilaku diet penurunan berat badan yang tidak sesuai dengan
kebutuhan gizi mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Difinisi Diet
Diet menurut Mary E. Beck (2011) merupakan pilihan makanan yang dikonsumsi seseorang
atau suatu populasi.Pengertian lainnya diet merupakan pola makan sehat yang dilakukan
seseorang. Dapat disimpulkan pengertian diet adalah mengatur pola makan sehari-hari
dengan tujuan menyeimbangkan berat badan. Perilaku diet terbagi 2 macam yaitu diet tidak
sehat dan perilaku diet sehat. Berkembangnya budaya fesyen,masyarakat telah
diperkenalkan mengenai bentuk tubuh ideal. Tubuh ideal merupakan standar baru bagi
semua orang termasuk remaja. Remaja yang memiliki bentuk tubuh tidak ideal dianggap
tidak normal.
Remaja adalah individu yang berada diantara masa peralihan menuju dewasa dari anak-
anak. Pada saat ini minat terhadap penampilan sangat besar. Beberapa remaja yang
memiliki tubuh gemuk akan cenderung menutup diri dari orang-orang sekitar dibanding
remaja bertubuh kurus.Pada masa ini kekurangan nutrisi ataupun ketidakseimbangan
kebutuhan gizi dalam tubuh akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu,
masa remaja adalah masa perkembangan utama terhadap risiko penyakit-penyakit kronis
dan gangguan metabolisme yang akan muncul saat dewasa. Beberapa contoh penyakit yang
termasuk dalam sindrom metabolik yaitu Kolesterol, Hipertensi, Hiperglisemia, Diabetes
Mellitus (DM), Serangan Jantung, Stroke, dan Kanker.Herbalife yang merupakan perusahaan
Multi Level Marketing (MLM) diklaim mampu menurunkan berat badan. Produk ini
dipasarkan kepada konsumen yang memiliki masalah dengan berat badan. Produk ini
termauk suplemen herbal,tetapi beberpa penalties menyebutkan produk ini mengandung
senyawa efedrin yang berfungsi mempercepat metabolism dan menurunkan nafsu makan
sehingga bisa menimbulkan efek samping berbahaya jika digunakan tidak sesuai anjuran.
Hasil studi pendahuluan menujukkan, mayoritas konsumen hanya mengandalkan produk ini
dan sudah melakukan diet tanpa diimbangi olahraga dan menjaga pola makan sehingga
penurunan
berat badan akan berlangsung secara instan. Hal tersebut sangat bertentangan dengan
program diet yang dianjurkan pemerintah yaitu
dengan makan-makanan gizi seimbang.