Siti Aisyah
Pengertian Hipertermia
b. Hipertermia Eksertional
e. Hipertermia pada Bayi:
c. Hipertermia Maligna
Pencegahan primer pada Hipertermia
Pencegahan primer hipertermia melibatkan langkah-langkah untuk menghindari terjadinya kondisi
peningkatan suhu tubuh. Beberapa tindakan yang dapat diambil mencakup:
f. Penyaringan Obat-obatan
Pencegahan skunder hipertermia melibatkan tindakan untuk mengurangi risiko dan dampak dari
peningkatan suhu tubuh setelah terjadi paparan suhu tinggi atau aktivitas fisik intens. Beberapa langkah
pencegahan skunder hipertermia melibatkan:
a. Pendinginan Tubuh:
b.Rehidrasi
c. Istirahat
d. Pemantauan Kesehatan
e. Penghindaran Paparan Berlebihan:
f. Konsultasi Medis
Langkah-langkah ini membantu mengelola dampak hipertermia setelah terjadi dan mencegah
komplikasi yang mungkin timbul. Pencegahan skunder berfokus pada tindakan responsif setelah
paparan suhu tinggi atau aktivitas fisik yang berlebihan telah terjadi.
Pencegahan Tersier pada Hipertermia
Pencegahan tersier pada hipertermia melibatkan langkah-langkah jangka panjang untuk mencegah
kekambuhan dan mengelola kondisi secara efektif. Beberapa tindakan pencegahan tersier hipertermia
mencakup:
a. Edukasi Kesehatan
d. Infrastruktur Publik
Pencegahan tersier bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan dan keselamatan,
mengurangi insiden hipertermia, dan meningkatkan respons terhadap kondisi tersebut jika terjadi.
Pengobatan Hipertermia