Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

Dosen Pengampu : Dr. Dessy Syofiyanti, M.Pd.

Disusun Oleh :
Wiwik Sholekhah

Program Sarjana Strata satu (S1)


Pendidikan Islam Anak Usia Dini

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


MADINATUN NAJAH RENGAT
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dan pertumbuhan akan selalu terjadi selama kehidupan manusia.


Keduanya Merupakan hal yang berbeda namun saling berkaitan. Pada usia 0 – 8 tahun
merupakan usia emas (Golden Age) pada anak dalam perkembangan mental dan fisik.
Sehingga penulis memutuskan untuk melakukan observasi pada anak berusia 6 tahun
untuk mengetahui perkembangan kognitif yang sudah menunjukkan proses berfikir
yang lebih jelas. Dengan demikian, untuk dapat mengetahui karakteristik atau aspek-
aspsek perkembangan dari anak usia 6 tahun, sehingga penuilis melakukan observasi.

B. Tujuan dan Urgensi Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan kognitif anak usia 6


tahun baik dari segi kognitif, amotorik ,dan Bahasa. Juga sebagai sarana bagi penulis
dan pembaca untuk lebih mengetahui dan memahami prilaku anak usia 6 tahun. Dan
memudahkan penulis dan pembaca untuk mengetahui karakteristi kerkembangan yang
terjadi pada objek penelitian. Dan untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah
Perkembangan Anak Usia Dini.
BAB II

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dengan melakukan


pengamatan secara langsung, Dalam hal ini penulis meneliti anak berusia 6 tahun
yaitu M.N.H pada hari Senin, 19 Desember 2022. Penulis juga menggunakan
metode wawancara terhadap orang tua objek. Penulis juga menggunakan metode
Studi Pustaka untuk Mencari informasi.

B. Metode Perekaman

Metode perekaman yang digunakan penulis adalah pencatatan terstruktur.


BAB III

LANDSASAN TEORI

Perkembangan (Development) adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang


dapat dicapai melalui kematangan dan belajar. Sedangkan Perkembangan kognitif
merupakan salah satu aspek perkembangan manusia berkaitan dengan pengetahuan, yaitu
proses psikologis bagaimana individu mempelajari dan mengerti lingkungan nya. Kognitif
berhubungan dengan intelektual, namun jika intelektual bersifat aktif yang merupakan
aktualisasi dari prilaku maka kognitif bersifat pasif dan statis yang berpotensi untuk
memahami sesuatu.

Menurut teori Piaget perkembangan kognitif merupakan salah satu teori yang
menjelaskan tentang perkembangan anak dalam beradaptasi untuk membentuk dengan
lingkungan sekitar. Ia juga mengatakan bahwa anak dapat membangun dunia kognitifnya
sendiri dan mengolah informasi yang ia dapat untuk dikembangkan menjadi sebuah
gagasan. Piaget mengklasifikasikan anak usia 6 tahun memasuki tahap masa pra-
operasional, pada masa ini anak telah menunjukkan aktivitas kognitif yang dialaminya.
Anak mulai memahami mengenai simbol dan tanda. Namun ia belom memiliki sistem
berfikir yang sistematis. Berikut ciri-ciri tahapa pra-operasional : Anak memulai berfikir
meskipun tidak logis, anak mulai mengerti hubungan sebab-akibat meski tidak logis,
menganggap semua benda sama sepertinya dan memiliki njiwa seperti manusia, Ia juga
menilai sesuatu berdasarkan apa yang ia lihat dan dengar , Ia juga berusah untuk
menemukan jawaban dari persoalan yang Ia hadapi, dan mulai berfikir konkrit yaitu
memusatkan perhatian terhadap sesuatu dan ia melihat lingkungannya sesuai dengan
keinginannya. Namun karena manusia memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-
beda sehingga bisa saja anak 6 tahun telah berada pada tahap operasional konkrit dimana ia
sudah menggunakan pemikiran logika yang mulai matang dan pemikiran mengenai
lingkungan harus sesuai dengan keinginannya mulai berkurang. Dan hilangnya pemikiran
bahwa segala sesuatu memiliki jiwa dan sama sepertinya.
BAB IV

HASIL PENGAMATAN

A. Identitas Objek Penelitian

Identitas Anak
Nama : M.A.H
TTL : Pematang Manggis, 12 Maret 2017
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : TK B

B. Hasil Pengamatan

1. Peneliti Meminta objek untuk menyebutkan bilangan dengan menggunakan


bahasa inggris , bahasa indonesia. Objek dapat menyebutkan bilangan
menggunakan bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan lancar.
2. Peneliti bertanya pada objek tentang pelajaran apa yang disukai . Objek dapat
menceritakan apa yang ia sukai denga ceria.
3. Peneliti meminta objek untuk menceritakan tentang pelajaran apa saja yang
diajarkan oleh guru. Objek dapat menceritakan apa yang diajarkan Oleh
gurunya kepada peneliti dengan jelas
4. Peneliti meminta Objek untuk menyebutkan identitas nya. Objek dapat
menyebutkan namanya dengan respon cepat dan lancar
5. Peneliti Meminta objek untuk menyebutkan nama-nama warna. Objek dapat
menyebutkan nama warna dengan benar.

C. Kaitan Dengan Teori

Dari hasil pengamatan terhadap objek M.A.H. yang berusia 6 tahun. Observasi
Perkembangan Aspek kognitif yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
perkembangan berjalan normal dan cenderung lebih cepat. Pada usia ini anak berada
pada masa keemasan, Ia memasuki fase yang penting dalam perkembangan. Pada
usianya yang belum genap 7 tahun Ia sudah dapat melakukan sesuatu dan
menggunakan logika yang mulai matang. Dan menurut teori Piaget Ia telah berada
ditahap intelektual operasional konkrit meskipun usia nya belum genap 7 tahun.
D. Dokumentasi
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Perkembangan kognitif pada anak merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat


tubuh yang dapat dicapai melalui kematangan dan belajar. Perkembangan kognitif
merupakan salah satu aspek perkembangan manusia berkaitan dengan pengetahuan, yaitu
proses psikologis bagaimana individu mempelajari dan mengerti lingkungannya. Dan
pada anak Usia 6 tahun ia memasuki tahap intelektual pra – Operasional konkrit dimana
anak mulai dapat berfikir logis , mulai memahami dunia dengan lebih matang, namun ia
masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas logika.

Anda mungkin juga menyukai