Anda di halaman 1dari 12

Kegiatan 1

Mengapa bekantan setiap tahun menurun ?


Jawab :
Bekantan (Nasalis larvatus) adalah salah satu satwa primata endemik Borneo. Bekantan
dilindungi baik secara nasional maupun internasional. Secara nasional dilindungi berdasarkan
Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999 (Pemerintah RI 1999), sedangkan secara internasional
bekantan termasuk dalam Appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered
Species of Wild Fauna and Flora) (Gron 2009) dan sejak tahun 2000 masuk dalam kategori
endangered species berdasarkan Red Book IUCN (International Union for Conservation of Nature
and Natural Resources) (Meijaard dkk. 2008). Selain itu, bekantan juga merupakan Maskot
Provinsi Kalimantan Selatan (SK Gubernur Kalsel No. 29 Tahun 1990 tanggal Januari 1990).
Habitat merupakan kombinasi komunitas biotik dan lingkungan abiotik yang mencakup
serangkaian kondisi yang menentukan suatu spesies dapat hidup dan bereproduksi (Sinclair et al.
2006). Pemilihan habitat oleh bekantan dipengaruhi oleh distribusi, ukuran, dan ketersediaan
sumber pakan (Boonratana 1999), sedangkan distribusi dan reproduksi suatu spesies dipengaruhi
kondisi lingkungan abiotik seperti suhu dan curah hujan (Sinclair et al. 2006). Akibatnya kondisi
populasi yang menempati suatu habitat bergantung pada kondisi perkembangan habitat Alikodra
2010). Ketersediaan pakan, cover, air dan komponen habitat dibutuhkan untuk memelihara fungsi
fisiologi dasar satwa untuk bertahan hidup dan bereproduksi sampai menghasilkan keturunan yang
menjadi anggota populasi (Patton 2011). Kerusakan dan hilangnya habitat saat ini menjadi faktor
ancaman utama bagi keberlangsungan suatu populasi termasuk bekantan. Habitat dan populasi
bekantan banyak mengalami kerusakan dan penurunan. Kerusakan habitat lebih cepat terjadi pada
habitat bekantan yang berada di tepi sungai. Hal itu dikarenakan kawasan hutan di tepi sungai
mudah dijangkau dan dialih fungsikan menjadi areal permukiman, tambak, maupun areal
pertanian. Strategi utama untuk mempertahankan populasi bekantan adalah dengan
mempertahankan populasi yang masih tersisa. Oleh karena itu informasi terkait populasi dan
struktur kelompok pada habitatnya penting untuk diketahui.

Selain itu, anggapan masyarakat bahwa bekantan merupakan hama pengganggu ladang. Hal ini
dapat mengancam kelestarian populasi bekantan di alam. Alih fungsi lahan, perburuan liar,
kebakaran hutan, penebangan hutan liar, konversi hutan atau alih dan oleh aktivitas perburuan
liar. Merupakan beberapa penyebab primata endemik Borneo ini perlu segera mendapatkan
konservasi.
Daftar Pustaka

Desnindriani, Pratiwi. 2020. Penulusuran Terancam Punahnya Satwa Bekantan di Kalimantan


Selatan dalam Penyutradaraan Film Dokumenter Investigasi. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia
Yogyakarta.

Dharma, Agus Pambudi. 2020. Populasi dan Habitat Bekantan di Taman Wisata Alam Pulau Bakut
Barito Kuala Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Kegiatan 2
Survei Habitat

Hasil Pengamatan
Tumbuhan/pohon ditemukan makhluk yang ditemukan atau buktinya

Misalnya : rumput atau pohon cemara Misalnya tinggi, daerah yang luas

Pohon kelapa Tingii, badan ramping tegak, tidak bercabang,


daerah luas, jumlahnya

Pohon ketapang Tinggi, besar, daerah luas, jumlahnya 1

Pohon sukun Tinggi, besar, kokoh, daerah luas

Pohon jambu Tinggi, besar, bercabang, daerah luas,


jumlahnya 1
Pohon pisang Besar, batangnya lembek, daerah luas,
jumlahnya 6
Pohon nangka Tinggi, besar, daerah luas, jumlahnya 1

Rumput Tidak terlalu tinggi, daerahnya luas,


jumlahnya lebih dari 1000

Tumbuhan paku Tidak terlalu tinggi, daerahnya luas,


jumlahnya lebih dari 100

Talas Tidak terlalu tinggi, daerahnya luas,


jumlahnya lebih dari 10
Pohon ketapang Pohon Kelapa Pohon pisang

Pohon jambu Pohon talas Pohon sukun


Hewan/satwa yang ditemukan

Jenis Deskripsi

Belalang Ditemukan di rumput teki, jumlahnya lebih


dari 3

Semut Ditemukan di daun kering, jumlahnya lebih


dari 100
Nyamuk Ditemukan di sekitar genangan air, jumlahnya
lebih dari 20

Tikus Ditemukn di tumpukkan daun kering,


jumlahnya 1

Tupai Ditemukan di atas pohon, jumlahnya 1

Serangga agas Ditemukan di sekitar batang pohon yang


busuk, jumlahnya lebih dari 20

Lalat Ditemukan di dekat genangan air, jumlahnya


2
Semut Tupai Nyamuk

Serangga agas Tikus


Kegiatan 4.1
Menghitung Jumlah Barang Yang Dibuang

Bahan Frekuensi

Gelas 250 gr

Logam 100gr

Kertas 500 gr

Kain 50 gr

Plastik Keras ( Botol ) 75 gr

Plastik Lunak 50 gr

Sisa Makanan 150 gr

Pertanyaan

1. Jenis bahan apa yang paling sering dibuang


Tisu, plastik, Kertas
2. Apakah menghitung jumlah ( frekuensi ) setiap bahan yang dibuang adalah cara paling
membantu untuk membandingkan limbah?
Ya, karena dengan menghitung jumlah ( frekuensi ) akan membantu kita dalam
membandingkan limbah
3. Jika tidak, apa yang salah dari pengukuran berbasis frekuensi tersebut?
4. Apa yang dapat Anda ukur, jika menurut anda menghitung frekuensi dapat memberikan
perbandingan yang lebih bermanfaat dari materi yang dibuang?
Yang dapat kami ukur dari menghitung frekuensi dapat mengetahui limbah apa saja yang
sering dibuang dan dapat membandingkannya.
5. Apa sajakah bahan yang dapat didaur ulang?
Plastik, kertas
Kesimpulan
Limbah yang sering dibuang itu seperti tisu, plastik, kertas, Lalu dengan menghitung jumlah (
frekuensi ) dapat membantu kita dalam memisahkan limbah dan membandingkan limbah tersebut.

Kegiatan 4.2
Reduce
Pertanyaan
1. Kemukakan saran tentang cara mengurangi limbah dengan menguranginnya !
Dengan cara mendaur ulang barang – barang tersebut, mengurangi penggunaannya dengan
memakai barang – barang milik pribadi, dan hemat dalam penggunaannya.
2. Berapa berat total limbah keluarga?
Total berat limbah keluarga 10 kg
3. Barang – barang limbah mana yang bisa dihindari untuk terbuang?
Plastik
4. Berapa banyak keluarga bisa mengurangi berat limbah mereka dengan cara
REDUCE/Mengurangi?
Banyak jika keluarga tersebut mengetahui limbah apa yang bisa mereka kurangi

Jenis limbah Bagaimana mungkin barang Jumlah Berat Total


limbah ini bisa terjadi
Berkurang ?

Air plastik Botol Gunakan botol isi ulang


untuk air alih alih botol
sekali pakai
Plastik belanja Caranya gunakan tas belanja banyak 20 gram
sendiri saat berbelanja
Sedotan plastik Caranya membawa sedotan 2 5,5 gram
logam sendiri dari rumah.
Alat makan sekali Caranya membawa alat 2 20 gram
pakai makan sendiri dari rumah

Tisu Caranya gunakan sapu banyak 9 gram


tangan sendiri
Kertas Caranya gunakan kertas banyak 10 gram
seperlunya.
Kegiatan 4.3
Reuse
Pertanyaan
1. Jelaskan saran kalian tentang cara mengurangi limbah dengan menggunakannya kembali?
Tidak membuangnya, disimpan kemudian digunakan kembali sesuai dengan keperluannya.
2. Berapa berat total limbah keluarga ?
10 kg
3. Barang limbah mana yang bisa digunakan kembali?
Kertas, botol plastik, plastik belanja, kaleng bekas, pakaian bekas, dan lainnya.
4. Berapa banyak keluarga bisa mengurangi berat limbah mereka dengan
REUSE/menggunakan kembali?
Banyak jika setiap keluarga memilah sampahnya dan mengelompokkan sampah itu bisa
digunakan kembali atau tidak.

Jenis Limbah Bagaimana mungkin barang Jumlah Berat Total


limbah ini bisa digunakan
kembali?

Kertas yang hanya Simpan dan gunakan sisi lain


digunakan satu sisi sebagai kertas gambar.

Botol plastik Caranya digunakan untuk 5 5 gram


menanam.

Plastik belanja Caranya digunakan untuk 3 2 gram


tempat sampah.

Kaleng bekas Caranya disimpan dan 3 20 gram


digunakan kembali sebagai pot
untuk tanaman dan menyimpan
barang – barang seperti paku
dan lainnya.
Pakaian bebas Caranya disimpan dan 3 10 gram
digunakan kembali sebagai lap.
Kegiatan 4.4
Recycle
Pertanyaan
1. Berikan Saran tentang cara mengurangi limbah dengan mendaur ulangnya
Dengan cara memilah sampah dengan membuatnya menjadi kerajinan sehingga bisa
membuatnya menjadi kerajinan bermanfaat.
2. Berapa berat total limbah keluarga?
10 kg.
3. Barang limbah mana yang bisa didaur ulang?
Minuman kaleng, gulungan tisu, botol plastik sikat gigi, kotak susu, dan lainnya.
4. Berapa banyak keluarga bisa mengurangi berat limbah mereka dengan daur ulang?
Banyak jika setiap keluarga tersebut bisa mendaur ulangnya kembali sehingga sampah
yang tadinya tidak berguna menjadi bermanfaat.

Limbah Bahan Bagaimana mungkin barang limbah Jumlah Berat


ini bisa didaur ulang? Total

Minuman Alumunium Caranya membuat minuman kaleng 3 20 gram


kaleng menjadi kerajinan seperti mainan
anak – anak.

Gulungan tisu Kardus Caranya bisa dibuat tempat pensil, 1 2 gram


hiasan gantung, vas tanaman.

Botol plastik Plastik Caranya digunakan sebagai tempat 5 5 gram


tanaman.

Sikat gigi Plastik Caranya digunakan sebagai alat 1 5 gram


untuk membersihkan sudut – sudut
kecil dikamar mandi.

Kotak susu Kardus Caranya dibuat menjadi kerajinan 2 5 gram


tempat pensil, dompet, dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai