Anda di halaman 1dari 2

KONTRAK KULIAH

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

Deskripsi Singkat Mata Kuliah


Mata Kuliah Umum (MKU) Pendidikan Agama Kristen pada Perguruan Tinggi memiliki posisi strategis
dalam melakukan transmisi pengetahuan dan transformasi sikap dan perilaku mahasiswa Indonesia
melalui proses pembelajaran mata kuliah Pendidikan Agama Kristen. Mata kuliah ini bertujuan agar
mahasiswa/i mampu memahami dengan baik konsep-konsep dasar kekristenan dan meresponnya dengan
berpikir kritis, sehingga mereka mampu mempraktikan prinsip-prinsip kekristenan tersebut sebagai
seorang mahasiswa, baik di kampus, keluarga, gereja dan masyarakat, demi kemuliaan nama Tuhan Yesus
Kristus dan eksistensinya sebagai pengikut Kristus.
Mata kuliah ini membahas tentang Lima pokok penting di dalam Pendidikan Agama Kristen (PAK)
pada perguruan tinggi di Indonesia. Bagian pertama, membahas pengantar ke dalam Pendidikan Agama
Kristen, secara khusus membahas tentang hakikat PAK di Perguruan Tinggi. Bagian kedua, mempelajari
konsep Tuhan dalam pandangan iman Kristen yang terdiri dari Tuhan (Teologi), Yesus Kristus (Kristologi),
dan Roh Kudus (Pneumatologi). Bagian ketiga, mendiskusikan bagaimana iman Kristen memahami tentang
manusia, keselamatan dan gereja. Bagian keempat, berusaha untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip dasar
kekristenan dalam kehidupan sehari-hari melalui topik pandangan hidup (word view), integrasi iman dan
ilmu, kepemimpinan Kristen, PAK dan lingkungan hidup. Bagian kelima, Hukum dan politik dalam
Perspektif Kristen, dan Kerukunan antar umat beragama.
Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan pendekatan student center learning (SCL), dalam bentuk
pembelajaran kuliah dan seminar, baik secara tatap muka di kelas maupun secara daring ( online), dengan
metode pembelajaran seminar, dan diskusi kelompok. Dengan demikian, mahasiswa didorong dan
difasilitasi untuk aktif mencari dan menemukan pengetahuan secara mandiri, serta mampu mengelola
sikap kritis konstruktif.

Materi Perkuliahan:
01. Hakikat PAK di Perguruan Tinggi
02. Tuhan (Allah)
03. Yesus Kristus
04. Roh Kudus
05. Manusia
06. Keselamatan
07. Gereja
08. UTS
09. Sakramen
10. Pandangan Hidup Kristen
11. Integrasi Iman Kristen dan IPTEK
12. Kepemimpinan Kristen
13. PAK dan Lingkungan Hidup
14. Politik dan Hukum dalam Perspektif Kristen
15. Kerukunan antar umat Beragama
16 UAS

Referensi:
1) Abineno, J.L.Ch. Pokok-pokok Penting dari Iman Kristen, Cet. ke 7. (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2008).
2) Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik, Edisi Revisi. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2010).
3) Edlin, Richard J. Hakikat Pendidikan Kristen. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015).
4) Erickson, M. J. Teologi Kristen volume 1 [Christian theology]. (Malang: Gandum Mas, 2004).
5) Friedman, Lawrence M. Sistem Hukum: Perspektif Ilmu-ilmu Sosial (diterjemahkan dari: The Legal
System. A Social Science Perspective, oleh: M. Khozim). (Bandung: Nusa Media, 2011).
6) Groome, Thomas H. Christian Religious Education - Pendidikan Agama Kristen berbagi Cerita dan Visi
kita. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017).
7) Guthrie, Donal. Teologi Perjanjian Baru 2: Misi Kristus, Roh Kudus, dan Kehidupan Kristen. (Jakarta:
BPK Gunung Mulia, 2008).
8) Hadiwijono, H. Iman Kristen. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992).
9) Heywood, Andrew. Politik, Edisi Keempat. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013).
10) J. Verkuyl. Etika Kristen Bagian Umum. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009).
11) Jonge, Christiaan De. Menuju Keesaan Gereja: Sejarah, Dokumen dan Tema-Tema Gerakan Oikumenis.
(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006).
12) Maxwell, John. Developing the Leader Within You. (New York : Amazon, 2000).
13) Milne, Bruce. Mengenali Kebenaran. Cet. II. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009).
14) Pazmino, Robert W. Fondasi Pendidikan Kristen. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012).
15) Rahadjo, Satjipto. Hukum dalam Jagat Ketertiban. (Jakarta: UKI Press, 2006).
16) Sproul, R.C. Kebenaran-Kebenaran Dasar Iman Kristen. (Malang: Literatur SAAT, 2005).
17) Tung, Khoe Yao. Filsafat Pendidikan Kristen: Meletakkan Fondasi dan Filosofi Pendidikan Kristen di
Tengah
18) Tantangan Filsafat Dunia. (Yogyakarta: ANDI, 2013).
Ketentuan Perkuliahan dan Konsekuensinya bagi Peserta Kuliah:
1. jumlah total pertemuan 16 kali, termasuk UTS dan UAS, mahasiswa wajib mengikutinya
2. Toleransi Ketidakhadiran maksimum 4 kali, jika melampaui Nilai Akhir diturunkan
sebesar 10 % dari nilai yang diperoleh
3. Keikusertaan dalam UTS dan UAS: Wajib, jika tidak mengikutinya, Tidak mendapat
Nilai.
4. Pengumpulan Tugas: mengikuti kesepakatan saat tugas diberikan, toleransi paling lama 1
minggu, jika melampaui tugas tidak dikoreksi, nilai nol.
5. Jika ada kuliah online wajib aktifkan video saat perkuliahan
6. Toleransi keterlambatan kuliah 15 menit, jika melampaui tidak dijinkan mengikuti
perkuliahan

Penilaian:
Nilai Akhir (NA) = 15 % NT + 25 % NS + 30 % UTS + 30 % UAS

Perwakilan Mahasiswa/Ketua Kelas, Dosen Pengampu,

…………………………………………….. Rivera A. T. Nakamnanu, S.Th., M.Pd.


NIM. NIP. -

Mengetahui
Koordinator Prodi …………….

……………………………………………..
NIP.

Anda mungkin juga menyukai