Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius yang di hadapi Indonesia.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia di angka 21,6%. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 24,4%. Walaupun menurun, angka tersebut masih tinggi, mengingat target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14% dan standard WHO di bawah 20%. Kekurangan gizi sejak dalam kandungan adalah salah satu yang menjadi penyebab terbesar kondisi stunting pada anak. Bayi/anak dengan berat badan lahir rendah memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan dengan anak-anak dengan berat badan lahir normal. Pada masa kehamilan membutuhkan persiapan yang khusus, agar janin yang berada dalam kandungannya dapat mengalami perubahan-perubahan baik, yaitu perubahan fisik maupun fisiologis. Perubahan-perubahan tersebut juga dapat mempengaruhi rongga mulut. Rongga mulut merupakan sebuah prioritas yang perlu dijaga ketika hamil. Kondisi rongga mulut harus dijaga agar janin didalam kandungannya tidak terjadi sebuah hal yang tidak diinginkan. Kebersihan mulut yang buruk pada ibu hamil dapat menyebabkan infeksi pada gigi atau jaringan periodontium seperti periodontitis. Infeksi dapat menyebar secara sistemik dan menyebabkan peningkatan mediator pro inflamasi yang akan mempengaruhi terjadinya bayi Prematur dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Menurut penelitian Offenbacher, periodontitis pada ibu secara bermakna merupakan faktor risiko terjadinya bayi BBLR kurang bulan, dimana status penyakit periodontal dari ibu yang melahirkan bayi BBLR kurang bulan lebih buruk dari ibu yang melahirkan bayi normal. Salah satu tujuan inovasi dibuat kartu monitoring ini adalah sebagai upaya untuk mencegah dan menurunkan angka kasus kelahiran bayi prematur dan Berat Bayi Lahir Rendah khususnya di RSUD kab. Jombang, dan muaranya yaitu upaya untuk menekan dan mencegah angka kejadian stunting khususnya di lingkup Kabupaten Jombang. Untuk menjaga dan meningkatkan tingkat kebersihan rongga mulut pada ibu hamil dapat dilakukan melalui program kebersihan rongga mulut selama kehamilan. Program kebersihan rongga mulut pada ibu hamil dapat membantu menjaga kesehatan rongga mulut selama kehamilan dan mencegah timbul serta berkembangnya penyakit periodontal sehingga menurunkan risiko terjadinya kelahiran bayi prematur dan BBLR.