OLEH :
MARNIATI MURTABA, S.Pd.
NIP 19890314201504 2 001
- Mengemban
gkan
Komunitas
belajar
- Memperkuat
literasi dan
numerasi
Berbagi Praktik
baik melalui
Program
Pengimbasan SP
Angkatan 1 pada 3
sekolah imbas.
Pertemuan dengan
orang tua
membahas
Kesepakatan
Sekolah
Penyusunan KOSP
Berbasis Data
Penyusunan RKT
dan RKAS
Berrbasis Data
Penggunaan
Exambro dalam
Asesmen
Pemanfaatan
Aplikasi PMM
sebagai media
untuk belajar dan
berbagi.
Mendaftarkan
komunitas belajar
pada PMM
B. KEWIRAUSAHAAN
Melalui program Projek Penguatan Provil Pelajar Pancasila, peserta didik
belajar berwirausaha. Program lainnya adalah Program Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara yakni Ketahanan Pangan
(Ketapang) yang mengajarkan siswa berwirausaha.
Bukti Dukung
Pembersihan Lahan
Supervisi akademik merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui pendampingan oleh kepala satuan pendidikan. Supervisi bertujuan
memastikan pembelajaran di kelas berpusat pada peserta didik serta memberikan pengalaman
bermakna bagi mereka.
Refleksi
Dengan adanya supervisi akademik beberapa hal yang dipastikan telah terlaksana, sebagai
berikut.
1. Sebagian besar guru menyiapkan perangkat ajar dengan berbagai cara, baik melalui memakai
perangkat ajar yang ada, memodifikasi perangkat yang ada, dan bahkan ada yang membuat
sendiri perangkat ajar, yakni merumuskan TP, menyusun ATP, dan merancang Modul Ajar
meskipun harus diakui bahwa masih ada beberapa guru yang belum menyiapkan perangkat
ajar sendiri. Tentu, ini menjadi catatan untuk pelaksanaan supervisi akademik berikutnya agar
guru-guru yang belum menyiapkan perangkat ajar akan menjadi prioritas coaching kepala
sekolah.
2. Guru mengajar sesuai waktu yang ada, misalnya 2 JP, maka guru melaksanakan pembelajaran
selama 2 JP karena pembelajaran didesain dengan menarik dan sistematis dengan prinsip
pembelajaran dalam kurikulum merdeka, di antaranya adanya kesepakatan kelas, budaya
positif, ice breaking, pembelajaran yang berpusat pada siswa, pembeajaran berdiferensiasi,
dan guru selalu melakukan refleksi. Rangkaian kegiatan ini membuat pembelajaran berjalan
sesuai dengan waktu yang ada serta efektif.
3. Munculnya berbagai model dan metode pembelajaran yang digunakan guru yang membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan bagi peserta didik. Kadang terjadi waktu yang rersedia
belum cukup sementara siswa masih menikmati keseruan pembelajaran yang disajikan oleh
guru. Pada proses observasi kelas ini sebagian besar guru berlomba-lomba untuk mencari tahu
dan menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi diusulkan
sebagai salah satu menu diskusi dalam kegiatan komunitas belajar sekolah.
4. Dengan berbagai metode, model, strategi, teknik, atau pun cara yang digunakan oleh guru di
kelas membuat pembelajaran bermakna yang dirasakan oleh peserta didik. Kelas menjadi
hidup dan dipenuhi dengan aktivitas belajar yang antusias diikuti oleh seluruh peserta didik.
Di dalam Kelas
Proses Belajar Mengajar
Terima Kasih