Anda di halaman 1dari 55

BAB IV

PENGELOLAAN PROYEK

4.1 Rencana Kerja dan Syarat – Syarat


Sebelum pelaksanaan kegiatan proyek konstruksi dimulai, biasanya
didahului dengan penyusunan rencana kerja waktu kegiatan yang disesuaikan
dengan metode konstruksi yang akan digunakan. Pihak pengelola proyek
melakukan kegiatan pendataan lokasi proyek guna mendapatkan informasi detail
untuk keperluan penyusunan rencana kerja.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) adalah dokumen yang berisikan
nama proyek berikut penjelasan beberapa jenis, besar, dan lokasinya., tata cara
pelaksanaan, syarat-syarat pekerjaan, syarat mutu pekerjaan dan keterangan-
keterangan lain yang hanya dapat dijelaskan dalam bentuk Tulisan. RKS biasanya
diberikan bersamaan dengan gambar yang menjelaskan mengenai proyek yang
akan dilaksanakan.
A. Keadaan Lapangan Lokasi Proyek
Hal ini dilakukan untuk memperkirakan hambatan yang mungkin timbul
selama pelaksanaan pekerjaan.
B. Kemampuan Tenaga Kerja
Informasi detail tentang jenis dan macam kegiatan yang berguna untuk
memperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang harus disesuaikan
C. Pengadaan Material Konstruksi
Harus diketahui denga macam, jenis dan jumlah material yang
diperlukan untuk pelaksanaan pembangunan. Pemilihan jenis material
yang akan digunakan harus dilakukan di awal proyek, kemudian
dipisahkan berdasarkan jenis material yang memerlukan waktu untuk
pengadaan, misalnya material pabrikasi biasanya tidak dibeli setiap saat,
tetapi memerlukan sejumlah waktu untuk kegiatan proses produksi. Hal ini
penting untuk membuat jadwal rencana pengadaan material konstruksi.

92
93

D. Pengadaan Alat Pembangunan


Untuk kegiatan yang memerlukan peralatan pendukung pembangunan
harus dapat dideteksi secara jelas. Hal ini berkaitan dengan pengadaan
peralataan. Jenis, kapasitas, kemampuan dan kondisi peralatan harus
disesuaikan dengan kegiatannya.
E. Gambar Kerja
Selain gambar rencana, pelaksanaan proyek konstruksi memerlukan
gambar kerja untuk bagian – bagian tertentu atau khusus. Untuk itu, perlu
dilakukan pendataan bagian – bagian yang memerlukan gambar kerja.
F. Kontinuitas Pelaksanaan Kerja
Dalam Penyusunan rencana kerja, factor penting yang harus
dijamin oleh pengelola proyek adalah kelangsungan dari susunan rencana
kegiatan setiap item pekerjaan.
Manfaat dan kegunaan penyusunan rencana kerja antara lain :
 Alat Koordinasi Bagi Pimpinan
Dengan menggunakan rencana kerja, pimpinan pelaksanaan
pembangunan dapat melakukan koordinasi semua kegiatan yang ada
dilapangan.
 Sebagai Pedoman Kerja Para Pelaksanaan
Rencana kerja merupakan pedoman terutama dalam kaitannya dengan
batas waktu yang telah ditetapkan untuk setiap item kegiatan.
 Sebagai Penilaian Kemajuan Kegiatan
Ketetapan waktu dari setiap item kegiatan dilapangan dapat dipantau
dari rencana pelaksanaan dengan realisasi pelaksanaan dilapangan.
 Sebagai Evaluasi Pekerjaan
Variasi yang ditimbulkan dari pembandingan rencana dan realisasi
dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan rencana
selanjutnya.
94

4.1.1 Syarat – Syarat Kerja


1 Persyaratan Umum
Persyaratan umum ini meliputi keterangan mengenai pemilik pekerjaan,
perencanaan atau konsultan dan ketentuan – ketentuan mengenai kontraktor,
persyaratan peserta pelelangan, bentuk surat penawaran dan cara
penyampaiannya.

2 Persyaratan Administrasi
Pada bagian ini menerangkan semua syarat-syarat administrasi proyek yang
meliputi :
1) Pekerjaan yang akan dilaksanakan serta ruang lingkup pekerjaan
2) Pihak – pihak yang terlibat didalam proyek
3) Semua yang termasuk dalam dokumen proyek
4) Tipe kontrak yang diperlukan klien
5) Pelelangan, prosedur, syarat-syarat dan jadwal penetapan lelang
6) Persyaratan dan pelaksanaan proyek
Apabila semua telah dipelajari, maka akan terlihat semua gambar dan
spesifikasi yang akan dilengkapi dan persyaratan umum yang sama pula namun
akan menghasilkan harga penawaran yang berbeda, sebab pada setiap kontraktor
mempunyai strategi yang berbeda dalam membuat harga penawaran.
Persyaratan administrasi ini meliputi jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan, tanggal penyerahan pekerjaan, persyaratan pembayaran, denda atas
keterlambatan pekerjaan, besarnya jaminan pelelangan dan penawaran, serta
besarnya jaminan pelaksana.

3 Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis ini meliputi jenis dan uraian pekerjaan yang akan
dilaksanakan, jenis dan mutu bahan, gambar rencana dan detail. Apabila semua
telah dipelajari, maka akan terlihat bahwa semua gambar dan spesifikasi yang
sama akan dilengkapi dengan persyaratan umum yang sama pula namun
menghasilkan harga penawaran yang berbeda dalam membuat harga penawaran.
95

Lama pembuatan dokumen lelang ini minimum tiga hari dan selambat –
lambatnya lima hari lelang kecil, sepuluh hari untuk lelang sedang, dan lima belas
hari untuk lelang besar. Pengumuman pemenang lelang selambatnya lima hari
setelah pengiriman laporan calon pemenang dari panitia lelang. Penentuan
pemenang lelang biasanya dilakukan dengan mengambil harga penawaran
terendah tau yang mendekati harga standar yang telah ditetapkan, namun secara
teknis dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini dimaksud untuk memberikan
keuntungan pada Negara atau pihak pemilih proyek.

4.1.2 Spesifikasi Umum


Pasal 1
Keterangan
1. Pemberian Tugas
Dalam proyek Perencanaan Dinding Penahan Tanah untuk Pengendali Banjir
di Sungai Lebak Keranji Palembang sebagai pemberi tugas adalah Jurusan Teknik
Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya.
a) Kepada pemilik proyek maupun kontraktor dalam proyek pelaksanaan
pekerjaan.
b) Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan
kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.
Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek yang diusulkan
oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun tetap
berpedoman dengan kontrak kerja konstrulsi yang sudah dibuat sebelumnya.

2. Kontraktor Pelaksana
Kontraktor bertanggung jawab secara langsung pada pemilik proyek (owner)
dan dalam melaksanakan pekerjaan diawasi oleh tim pengawas dari owner serta
dapat berkonsultasi secara langsung dengan tim pengawas terhadap masalah yang
terjadi dalam pelaksanaan.
96

Tugas Kontraktor :

a. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan spesifikasi


yang telah direncanakan dan ditetapkan didalam kontrak perjanjian
pemborongan.
b. Memberikan laporan kemajuan proyek (progress) yang meliputi laporan
harian, mingguan, serta bulanan kepada pemilik proyek.
c. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan, dan alat
pendukung lain yang digunakan mengacu dari spesifikasi dan gambar yang
telah ditentukan dengan memperhatikan waktu, biaya, kualitas dan keamanan
pekerjaan.
d. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi dan metode
pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
e. Melaksanakan semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan terhadap kerusakan
jalan yang diakibatkan oleh kendaraan proyek yang mengangkut peralatan
dan material ke tempat pekerjaan.
f. Kontraktor mempunyai hak untuk meminta kepada pemilik proyek
sehubungan dengan pengunduran waktu penyelesaian pembangunan dengan
memberikan alasan yang logis dan sesuai dengan kenyataan dilapangan yang
memerlukan tambahan waktu.
g. Mengganti semua ganti rugi yang diakibatkan oleh kecelakaan sewaktu
pelaksanaan pekerjaan, serta wajib menyediakan perlengkapan pertolongan
pertama pada kecelakaan.

Pasal 2
Penjelasan Umum

1. Pembangunan yang dilaksanakan :


Perencanaan Dinding Penahan Tanah untuk Pengendali Banjir di Sungai
Lebak Keranji Palembang
2. Lokasi Proyek :
Kecamatan Ilir Barat I Palembang
97

3. Pekerjaan ini meliputi Galian Tanah, Pembuatan Kisdam, Pembuatan


Dinding Penahan Tanah, Pemasangan Pipa, Timbunan Tanah,
mengadakan tenaga kerja, membuat segala kegiatan pekerjaan,
menyediakan alat-alat yang diperlukan dan melaksanaan pekerjaan dengan
baik dan sempurna.
4. Keadaan lapangan/lokasi yang akan dilaksanakan pekerjaan diserahkan
kepada pemborong pada saat peninjauan lapangan.
5. Pemborong harus menyelesaikan seluruh pekerjaan sehingga pekerjaan
memuaskan/diterima baik oleh Direksi, termasuk pekerjaan perbaikan
kerusakan-kerusakan yang timbul pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
6. Pemborong harus mentaati peraturan yang berlaku.

Pasal 2
Pekerjaan Yang Akan Dilaksanakan
Pekerjaan yang akan dilaksanakan pada proyek Perencanaan Dinding Penahan
Tanah untuk Pengendali Banjir di Sungai Lebak Keranji Palembang ini antara
lain:
 Pekerjaan Persiapan
 Pekerjaan Tanah
 Pekerjaan Dinding Penahan Tanah
 Pekerjaan Finishing

Pasal 3
Ukuran-Ukuran Pokok
1. Semua ukuran-ukuran harus dikerjakan dengan baik dan teliti serta
disesuaikan dengan ukuran-ukuran pada gambar Rencana Kerja serta menurut
petunjuk Direksi.
2. Peil bangunan diambil dari satu titik tetap yang telah ada disekitar areal
kegiatan atau ditentukan pell sementara atas petunjuk/persetujuan Direksi.
98

3. Uitzet
a. Uitzet bangunan harus dikerjakan dengan teliti. Bouwplank tersebut dari
kayu lurus dengan papan tebal 2 – 5 cm yang dipakukan pada patok-patok
yang kuat dan kokoh sehingga tidak berubah dan pada waktu menentukan
ketinggian pemasangan bouwplank harus diukur dari Peil bangunan yang
ada kemudian dihitung kemiringan yang ada dengan rencana bangunan.
b. Bouwplank harus dipasang jangan sampai tergantung dalam waktu
pelaksanaan pekerjaan dimulai hingga pekerjaan tersebut selesai
bouwplank tersebut masih tetap ada dan utuh.
4. Pekerjaan yang akan dilaksanakan harus sesuai Bestek/Petunjuk Pelaksanaan
Pekerjaan dan disetujui Direksi/Wakilnya serta mengikuti semua peraturan
yang berlaku untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas.

Pasal 4
Pekerjaan Persiapan
1. Mobilisasi dan Demobilisasi peralatan-peralatan dan bahan yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan.
2. Pekerjaan pembersihan lapangan/lokasi bangunan harus dibersihkan dari
segala kotoran, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain, sehingga tidak mengganggu
pekerjaan.
3. Barak Kerja/Pemondokan
a. Pemborong harus menyediakan barak kerja / pemondokan untuk tempat
tinggal pekerja, karyawan selama pelaksanaan pekerjaan.
b. Pemborong juga harus menyediakan kantor dan gedung untuk
penyimpanan bahan-bahan bangunan dan peralatan.
c. Lokasi barak kerja / pemondokan kantor dan gudang diperkirakan sendiri
oleh kontraktor atas persetujuan Direksi.
4. Kantor Direksi
a. Paling lambat dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah dikeluarkannya
surat pelulusan, Kontraktor harus sudah menyediakan kantor yang khusus
digunakan oleh Direksi di tempat pekerjaan.
99

b. Kantor Direksi tersebut dilengkapi dengan :


 1 (satu) buah meja tulis sederhana lengkap dengan laci dan peralatan
tulisnya.
 1 (satu) kursi tamu sederhana.
 1 (satu) buah papan tulis / white board, alat tulis kantor.
 1 (satu) buah papan untuk menempel gambar.
 Buku tamu.
 Buku Direksi.
c. Lokasi Kantor Direksi harus sesuai petunjuk Direksi
d. Setelah waktu penyelesaian pekerjaan berakhir maka kantor Direksi
termasuk perlengkapannya menjadi milik Direksi, sehingga untuk
membongkarnya harus mendapat izin Direksi.
e. Biaya untuk penyedia kantor Direksi dan perlengkapannya menjadi
tanggung jawab kontraktor dan perhitungan dalam harga satuan pekerjaan.
5. Pemasangan Bouwplank
a. Pemasangan bouwplank bangunan harus dikerjakan dengan teliti,
menggunakan kayu lurus (papan) ukuran 2/5 cm2 yang dipakukan pada
patok-patok yang kuat dan kokoh sehingga tidak berubah. Pada waktu
menentukan ketinggian, pemasangan bouwplank harus diukur dari peil
bangunan yang ada, kemudian dihitung kemiringan yang ada dengan
rencana bangunan.
b. Bouwplank yang dipasang jangan sampai terganggu pada waktu
pelaksanaan pekerjaan dimulai. Sampai dengan pekerjaan tersebut selesai,
bouwplank tersebut masih tetap ada dan utuh.
6. Pemasangan dan pembuatan papan nama proyek
a. Kontraktor diwajibkan membuat dan memasang papan nama di tempat-
tempat yang ditunjuk/ditentukan oleh Direksi dalam waktu tidak lebih dari
satu bulan setelah memulai pekerjaan.
b. Ukuran papan nama proyek 1,20 x 1,00 m.
c. Sesudah penyerahan pekerjaan, maka kontraktor harus membongkar papan
nama tersebut.
100

d. Biaya untuk membuat, memasang serta pembongkaran/pemindahan papan


nama tersebut harus sudah diperhitungkan dalam harga satuan pekerjaan.

Pasal 5
Gambar-Gambar
Gambar-gambar perencanaan akan disesuaikan oleh Direksi kontraktor harus
mencetak sendiri dan atas biaya sendiri.
1. 1 (satu) set gambar-gambar harus ditempatkan pada lokasi pekerjaan setiap
waktu dapat digunakan Direksi untuk mengadakan pemeriksaan.
2. Sewaktu-waktu sepanjang pelaksanaan pekerjaaan, Direksi berhak dan
mempunyai wewenang memberikan perintah-perintah yang perlu supaya hasil
pelaksanaan pekerjaan baik dan untuk kepentingan pada masa pemeliharaan
pekerjaan. Kontraktor harus melaksanakan ketentuan-ketentuan tersebut
diatas.
3. Kontraktor juga harus membuat gambar detail/lapangan agar pelaksanaan
menjadi jelas.
4. Ukuran-ukuran dalam gambar yang menentukan adalah ukuran dalam angka.

Pasal 6
Pekerjaan Pengukuran
1. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi
untuk mendapatkan persetujuan metode dan peralatan yang akan digunakan
untuk pengukuran situasi da detail dari letak tampak melintang.
2. Pekerjaan pengukuran harus dilakukan bersama-sama dengan
Direksi/Pengawas Lapangan. Hasil pengukuran harus disetujui oleh
Direksi/Pengawas Lapangan.
3. Pemasangan Bouwplank pada bangunan harus sesuai dengan titik ketinggian
bangunan.
4. Patok-patok harus dibuat dari kayu yang baik dengan ukuran diameter 10 – 15
cm dipancang kedalam tanah 60 cm dan diatas tanah 40 cm.
101

5. Kontraktor harus menyediakan peralatan ukur dengan perlengkapannya, juru-


juru ukur dan pekerja-pekerja yang diperlukan.
6. Apabila kontraktor tidak dapat menyediakan semua atau sebagian peralatan
seperti tercantum dalam butir (4), Direksi dapat menunjuk pihak ketiga dan
seluruh biaya untuk itu menjadi beban kontraktor.
7. Semua patok-patok pengukuran termasuk Bench Mark (BM) yang terdapat
pada daerah/lokasi pekerjaan harus tetap dipelihara dan dijaga dengan baik
sampai pekerjaan tersebut diterima oleh pihak Direksi untuk kedua kalinya.
8. Kontraktor harus melakukan pengukuran terakhir apabila pekerjaan yang
dilaksanakannya telah selesai 100%.
9. Hasil pengukuran akhir ini digambarkan pada lembar gambar pelaksanaan
yang merupakan “as bult drawing” dan diserahkan pada waktu penyerahan
pekerjaan untuk kedua kalinya.
10. Biaya untuk semua pekerjaan pemgukuran sudah diperhitungkan dalam harga
satuan pekerjaan.

Pasal 7
Pekerjaan Tanah
1. Galian tanah harus disesuaikan dengan gambar rencana kerja atau bestek yang
ada.
2. Ukuran galian tanah untuk pondasi harus sesuai dengan gambar rencana kerja
atau hasil dari pengukuran uitzet dilapangan.
3. Timbunan tanah harus sesusai dengan rencana kerja atau bestek yang ada.

Pasal 8
Pekerjaan Kisdam
1. Pada pekerjaan kisdam direncanakan menggunakan kayu papan, gelam, tanah,
plastik.
2. Kayu papan dirangkai dengan ketinggian 2 meter, pada jarak 0,3 meter
didirikan lagi kayu papan seperti bekisting dengan ketinggian 2 meter
3. Kayu papan dilapisi dengan plastik untuk membuat papan kedap air.
102

4. Bagian tengah antara papan di isi dengan tanah untuk memperkokoh kisdam
dari dorongan air sungai, serta kawat dan paku berfungsi untuk mengikat
papan.

Pasal 9
Pekerjaan Batu Kali
1. Pada pekerjaan pasangan batu kali ini bisa digunakan batu kali ataupun batu
pecah
2. Pekerjaan Pasangan batu kali menggunakan adukan dengan perbandingan
1 SP : 3 PP
3. Pada pasangan batu kali setiap jarak 2 m dipasangakan 2 pipa PVC Ø2”,
dengan 2 posisi yaitu atas dan bawah, untuk pipa bagian atas panjang pipa
sepanjang 60 cm dan panjang pipa bagian bawah sepanjang 90 cm, panjang
total pipa setiap dinding yaitu 1,5 m.

Pasal 10
Finishing
1. Pekerjaan Pembersihan
Pekerjaan Pembersihan sebagai langkah terakhir dari pekerjaan drainase
ini, Kontraktor membersihkan lapangan atau Lokasi pembangunan dari segala
sisa-sisa material hasil pekerjaan. Agar terlihat lebih rapi.

2. Demobilisasi
Demobilisasi adalah kegiatan yang dilaksanakan jika semua pekerjaan
telah diselesaikan serta syarat - syarat yang ada di dalam kontrak telah
dipenuhi. Pekerjaan dianggap selesai jika seluruh peralatan, bahan, personil,
atau lainnya milik kontraktor telah dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.
103

Pasal 11
Penawaran E – Tendering
Pelaksanaan pengadaan barang jasa elektronik (e–procurement),
khususnya dengan e – Tendering dapat menyempurnakan system pemilihan
penyedia barang jasa pemerintah yang dilakukan selama ini, sehingga lebih
meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi. Selain itu,
pengadaan barang jasa secara elektronik juga dapat mewujudkan satu pasar
pengadaan nasional, sehingga meningkatakan akses pasar dan persaingan
usaha yang sehat, memudahkan proses monitoring dan audit, serta mampu
memberikan akses informasi yang real time.
1. Jenis Pemilihan secara E – Tendering
a. Jenis pemilihan barang / jasa terdiri dari :
1) Jenis pemilihan penyediaan barang jasa / lainnya yang dilakukan dengan
pelelangan umum dan pelelangan sederhana
2) Pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi yang dilakukan dengan
pelelangan umum dan pemilihan lansing
3) Pemilihan penyedia jasa konstruksi yang dilakukan dengan seleksi umum
dan seleksi sederhana
b. Metode pemilihan jasa penyedia barang jasa mengikuti metode yang tersedia
pada aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)

2. Aktivitas Pemilihan Secara E – Tendering


a. Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK )
 PPK menyerahkan surat yang berisikan paket, spesifikasi teknis, Harga
Perkiraan Sendiri ( HPS ), dan rancangan umum kontrak kepada ULP.
 Surat beserta lampirannya sebagaimana dimaksudkan pada butir di atas
dapat berbentuk dokumen elektonik.
 Aktivitas pada butir 1 dan 2 dilaksanakan di luar aplikasi SPSE.
104

 PPK yang belum mendapatkan kode akses (user ID dan password)


aplikasi SPSE harus melakukan pendaftaran sebagai pengguna SPSE
dengan memberikan Surat Keputusan / Perintah Penunjukan sebagai
PPK
b. Unit Layanan Pengadaan (ULP)
 ULP menerima, menyimpan, dan melaksanakan pemilihan berdasarkan
surat yang disampaikan oleh PPK
 ULP menyerahkan surat keputusan tentang kepanitian untuk paket
pemilihan kepada LPSE untuk mendapatkan kode akses (user ID dan
Password) untuk masing – masing nama yang tertera dalam kepanitiaan.
 ULP membuat dokumen pengadaan dalam bentuk softcopy.
 Aktivitas pada butir 1 dan 2 dilaksanakan di luar aplikasi SPSE
c. Penyedia Barang / Jasa
 Penyedia barang / jasa yang belum mendapatkan kode akses aplikasi
SPSE wajib melakukan pendaftaran pada aplikasi SPSE dan
melaksanakan verifikasi pada LPSE untuk mendapatkan kode akses
aplikasi.
 Untuk penyedia barang / jasa yang saling bergabung dalam suatu
konsorsium atau bentuk kerjasama lain, maka semua anggota berhak
untuk mendapatkan kode akses aplikasi SPSE
d. Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE )
 LPSE menerima, menyimpan, dan menerbitkan kode akses terhadap
nama – nama yang tercantum dalam surat keputusan tentang
penunjukan / pengangkatan PPK, ULP, Kepanitiaan untuk paket
pemilihan.
 LPSE melakukan verifikasi jati diri pimpinan perusahaan terhadap
penyedia barang / jasa yang telah melaksanakan pendaftaran melalui
aplikasi SPSE namun belum teratat sebagai pengguna SPSE.
105

3. Pemasukan Penawaran
a. Dokumen penawaran disampaikan dengan bentuk file, yang diunggah
malalui aplikasi SPSE.
b. Penyampaian penawaran secara satu file, yaitu penyampaian dokumen
penawaran administrasi, teknis dan harga dalam satu file penawaran, di
mana evaluasi dilakukan setelah file administrasi teknis, dan harga terbuka.
c. Penyampaian penawaran secara dua file, yaitu penyampaian dokumen
penawaran administrasi, teknis dan harga dalam satu file penawara, di
mana evaluasi dilakukan setelah file administrasi, teknis dan harga terbuka.
d. Surat penawaran dan atau surat lain bagian dari dokumen penawaran dalam
proses pengadaan barang / jasa pemerintah secara elektronik ini tidak
memerlukan tanda tangan basah dan stempel sehingga penyedia barang /
jasa tidak perlu menggunggah (upload) hasil pemindaian dokumen asli,
kecuali surat lain yang memerlukan tanda atangan basah dari pihak lain,
contoh surat dukungan bank, surat keterangan fiscal (tax clearance).
e. Surat penawaran ditandatangani secara elektronik oleh pemimpin / direktur
perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala
cabang perusahaan yang di angkat oleh kantor pusat yang dibuktikan
dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama
adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.
f. Pada tahap penyampaian penawaran, penyedia barang / jasa mengirimkan
file penawarannya dengan terlebih dahulu melakukan enkripsi /
penyandian dengan menggunakan APENDO.
g. Penyedia barang / jasa dapat melakukan upload file penawaran secara
berulang untuk mengganti atau menimpa file penawaran sebelumnya,
sampai dengan batas akhir pemasukan penawaran.
h. Pengguna wajib mengetahui dan melaksanakan ketentuan penggunaan
APENDO yang tersedia dan dapat diketahui pada saat mengoperasikan
APENDO.
i. APENDO sebagaimana dimaksudkan butir 6 dikembangkan oleh Lembaga
106

Sandi Negara yang khusus diperuntukkan bagi aplikasi SPSE.


j. ULP bila dianggap perlu dapat melakukan perubahan jadwal tahap
pemasukkan penawaran, dengan ketentuan wajib menginputkan alasan
yang sebenarnya.

4. Surat Penawaran dan lampiran – lampiran (Dokumen Asli)


a. Tanda tangan pada surat penawaran asli dilakukan dikertas bermaterai
tempel sebesar Rp.6000,- (enam ribu rupiah), tanda tangan tersebut harus
dilintasi materai.
b. Bila Direktur / penanggung jawab perusahaan yang bersangkuan
berhalangan menandatangani surat penawaran, maka dapat ditanda tangani
oleh kuasanya dengan melampirkan surat kuasa yang ditanda tangani oleh
Direktur/Penanggung Jawab Perusahaan yang diatas materai tempel
sebesar Rp.6000,- (enam ribu rupiah). Kuasa atau Wakil yang tercantum
dalam akte Pendirian Perusahaan.
c. Jumlah harga penawaran harus ditulis dengan angka dan huruf yang sama
bunyi.
d. Surat penawaran dibuat 6 (enam) rangkap yang terdiri dari 1 asli dan 5
copy / tembusan dan masing-masing dilampiri dengan :
 Rencana Anggaran Biaya dan Rekapitulasi Biaya
 Daftar analisa satuan pekerjaan
 Daftar harga satuan dan upah
 Rencana jadwal kerja yang sesuai dengan penawara
 Fotocopy Neraca Akhir Perusahaan yang dilegalisir oleh Direktur
 Susunan pengurus perusahaan
 Daftar peralatan Perusahaan yang akan digunakan untuk pekerjaan
 Fotocopy susunan pemilikan modal
 Daftar pengalaman kerja sesuai jenis pekerjaan yang pernah dikerjakan
untuk 3 (tiga) tahun terakhir.
 Fotocopy Surat Akte Pendirian Perusahaan beserta perubahan –
perubahan.
107

 Fotocopy Surat Ijin Tempat Usaha yang masih berlaku, yang disahkan
oleh panitia lelang dengan menunjukan aslinya.
 Fotocopy Surat Keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
 Fotocopy referensi Bank
 Fotocopy Surat Ijin Usaha Konstruksi
 Jaminan tendder yang asli diperlihatkan waktu tender dan
diserahkan kepada panitia.

4.2 Perhitungan Volume Pekerjaan


1. Pekerjaan Persiapan
 Direksi Keet

Gambar 4.1 Direksi Keet


Luas 1 Unit direksi keet = 10 m x 8 m = 80 m2

2. Pekerjaan Pembersihan Lahan


 Lebar STA 0+000

Gambar 4.2 Potongan Melintang STA 0+000


108

Volume = (sisi jalur inspeksi + timbunan kiri + lebar saluran & tanggul +
timbunan kiri + jalur inspeksi) x tebal kupasan x panjang saluran
= ( 4,00 + 3,55 + 5,22 + 3,55 + 4,00) x 0,2 x 50
= 20,32 x 0,2 x 50
= 269,70 m3
Untuk perhitungan volume pembersihan pada panjang sungai selanjutnya,
dihitung dengan cara yang sama seperti diatas, hasilnya dapat dilihat pada Tabel
4.1 berikut:
Tabel 4.1 Perhitungan Volume Pembersihan Sepanjang Sungai

Sisi Jalur Lebar Sisi jalur


Timbunan Timbunan
N inspeksi sungai & inspeksi Jumlah
STA kiri Kanan
o. kiri tanggul kanan
m m m m m m
1 0+000 4.00 3.55 5.22 3.55 4.00 20.32
2 0+050 4.00 3.55 5.74 3.55 4.00 20.84
3 0+100 3.00 4.55 4.75 3.55 4.00 19.85
4 0+150 3.00 4.55 3.76 3.55 4.00 18.86
5 0+200 4.00 3.55 4.63 3.55 4.00 19.73
6 0+250 3.00 4.55 4.41 4.55 3.00 19.51
7 0+300 6.00 1.55 4.20 1.55 6.00 19.30
8 0+350 6.00 1.55 4.72 1.55 6.00 19.82
9 0+400 6.00 1.55 5.04 1.55 6.00 20.14
10 0+450 6.00 1.55 7.52 1.55 6.00 22.62
11 0+500 6.00 1.55 7.03 1.55 6.00 22.13
12 0+550 6.00 1.55 6.55 1.55 6.00 21.65
13 0+600 5.00 2.55 6.08 1.00 6.55 21.18
14 0+650 5.00 2.55 6.55 2.55 5.00 21.65
15 0+700 6.00 1.55 5.12 1.55 6.00 20.22
16 0+750 6.00 1.55 4.72 4.55 3.00 19.82
17 0+800 7.55 0.00 5.17 3.55 4.00 20.27
18 0+850 7.55 0.00 5.63 2.55 5.00 20.73
19 0+900 5.00 2.55 6.1 1.00 6.55 21.20
20 0+950 5.00 2.55 6.57 1.00 6.55 21.67
21 1+000 5.00 2.55 7.62 1.55 6.00 22.72
22 1+050 4.00 3.55 8.15 1.55 6.00 23.25
23 1+100 4.00 3.55 8.96 1.55 6.00 24.06
24 1+150 4.00 3.55 9.64 1.55 6.00 24.74
25 1+200 4.00 3.55 10.32 1.55 6.00 25.42
109

26 1+250 6.00 1.55 6.29 1.55 6.00 21.39


27 1+300 6.00 1.55 6.87 1.55 6.00 21.97
28 1+350 6.00 1.55 6.98 1.55 6.00 22.08
29 1+400 5.00 2.55 7.21 2.55 5.00 22.31
30 1+450 6.00 1.55 7.33 1.55 6.00 22.43
31 1+500 6.00 1.55 7.43 3.55 4.00 22.53
32 1+550 6.00 1.55 7.55 1.55 6.00 22.65
33 1+600 6.00 1.55 7.68 1.55 6.00 22.78
34 1+650 7.55 0.00 8.14 0.00 7.55 23.24
35 1+700 7.55 0.00 8.61 0.00 7.55 23.71
36 1+750 6.55 1.00 9.07 1.00 6.55 24.17
37 1+800 6.00 1.55 9.53 1.55 6.00 24.63
38 1+850 6.00 1.55 9.99 1.55 6.00 25.09
39 1+900 5.00 2.55 10.46 2.55 5.00 25.56
40 1+950 3.00 4.55 11.22 4.55 3.00 26.32
41 2+000 6.00 1.55 11.41 1.55 6.00 26.51
42 2+039 6.00 1.55 12.48 1.55 6.00 27.58
Total Lebar Saluran 936.65
Tebal Kupasan 0.20
Panjang Saluran 50.00

Pada pekerjaan ini untuk panjang saluran 2+000 hanya memiliki jarak 39 m
dan pada STA 2+039 memiliki jarak 0 jadi pada perhitungan total panjang
dikurang STA 2+000 dan 2+039, sebagai berikut:
Volume STA 2+000 = STA 2+000 x tebal kupasan x panjang saluran
= 26,51 x 0,20 x 39,00
= 206,78 m3
Volume Total = [(Total panjang – STA 2+000 - STA 2+039) x tebal kupasan
x panjang saluran] + Volume STA 2+000
= [(936,65 – 26,51 – 27,58) x 0,20 x 50] m3 + 206,78 m3
= 8825,60 m3 + 206,78 m3
= 9032,38 m3
110

3. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bouwplank


Total panjang Sungai Lebak Keranji 2039 m untuk bagian kiri dan kanan
dikalikan 2 tetapi pada pengerjaannya dilakukan dengan 2 tahap tahap pertama
yaitu setengah sungai sepanjang 1020 m dan tahap ke 2 sepanjang 1019 m.
Bouwplank dipasang sepanjang saluran pada sisi kanan dan kiri sepanjang
saluran dengan jarak patok setiap 4 m, sehingga:
Volume Bouwplank = (panjang sungai : 4m) + 1 x sisi kanan dan kiri
= (2039 : 4 + 1) x 2
= (509,75 + 1) x 2
= 510,75 x 2
= 1021,5 > 1022 buah patok
Dimana satu patok =1m
1 batang gelam =4m
Jumlah gelam = 1022 : 4
= 255,5 batang ~ 256 batang
Jumlah gelam dalam m = 256 x 4 m
= 1024 m

4. Pekerjaan Galian
Perhitungan kuantitas pekerjaan penting dalam suatu konstruksi untuk
mengetahui berapa banyak bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Biasanya
perhitungan kuantitas pekerjaan dibuat dalam bentuk daftar dalam pelaksanaan
lelang, daftar kuantitas merupakan salah satu syarat yang harus ada.
Untuk menghitung volume galian, diperlukan perhitungan luasan dari tiap
penampang terlebih dahulu, setelah mendapatkan luasan dari penampang
digunakan rumus sebagai berikut untuk mencari volume galian:

Volume Galian =
111

Contoh perhitungan galian untuk pekerjaan STA 0+000 sampai STA 0+050:
 STA 0+000

Gambar 4.3 Potongan Melintang STA 0+000 (Rencana Galian)

Gambar 4.4 Potongan Melintang STA 0+000 (Pengelompokan Galian)

Tabel 4.2 Perhitungan Luas Galian STA 0+000

Nama Penampang Luas (m2)

P1
112

P2

P3

P4

P5

P6

P7

TOTAL 4.191

 STA 0+050

Gambar 4.5 Potongan Melintang STA 0+050 (Rencana Galian)


113

Gambar 4.6 Potongan Melintang STA 0+050 (Pengelompokan Galian)

Tabel 4.3 Perhitungan Luas Galian STA 0+050

Nama Penampang Luas (m2)

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7
114

P8

TOTAL 7,113

Volume Galian Total pada STA 0+000 sampai STA 0+050, adalah:

Volume =

= 282,600 m3
Untuk perhitungan volume galian pada potongan berikutnya dihitung
menggunakan metode yang sama. Hasil perhitungan volume galian dapat dilihat
pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Perhitungan Volume Galian Tanah
Luas Galian Jarak Volume Galian
STA 2
(m ) (m) (m3)

0+000 4.191
50 282.600

0+050 7.113
50 288.225
0+100 4.416
50 217.150
0+150 4.270
50 239.425
0+200 5.307
50 225.375
0+250 3.708
50 235.075
0+300 5.695
50 314.275
0+350 6.876
50 329.200
0+400 6.292
50 347.300
0+450 7.600
50 391.325
0+500 8.053
115

0+500 8.053
50 410.325
0+550 8.360
50 395.350
0+600 7.454
50 366.700
0+650 7.214
50 388.475
0+700 8.325
50 332.300
0+750 4.967
50 271.375
0+800 5.888
50 323.225
0+850 7.041
50 357.025
0+900 7.240
50 390.675
0+950 8.387
50 400.450
1+000 7.631
50 392.775
1+050 8.080
50 380.875
1+100 7.155
50 455.475
1+150 11.064
50 667.075
1+200 15.619
50 725.625
1+250 13.406
50 683.125
1+300 13.919
50 690.050
1+350 13.683
50 712.575
1+400 14.820
50 605.850
1+450 9.414
50 560.375
1+500 13.001
50 585.275
116

50 585.275
1+550 10.410
50 460.950
1+600 8.028
50 435.925
1+650 9.409
50 475.725
1+700 9.620
50 497.675
1+750 10.287
50 529.700
1+800 10.901
50 549.400
1+850 11.075
50 612.700
1+900 13.433
50 865.125
1+950 21.172
50 849.050
2+000 12.790

39 524.784
2+039 14.122

TOTAL 18765.959

Volume pekerjaan galian sepanjang Sungai Lebak Keranji ini adalah


18765,959 m3

5. Pekerjaan Kisdam
Pada pekerjaan ini memliki Kisdam karena sebelum pembuatan dinding
penahan tanah terlebih dahulu sungai ditutup agar tidak mengganggu pekerjaan
untuk penutupan ini maka direncanakanlah kisdam sebagai berikut ini.
117

Gambar 4.7 Rencana Kisdam

Kisdam pada pekerjaan ini terbuat dari kayu kelas 4 dan dolken serta
dengan tambahan plastik. Pada bentang 0,30 m ditimbun menggunakan tanah
untuk memperkuat kisdam serta untuk memastikan area pembuatan dinding
penahan tidak dimasuki air, untuk memudahkan pekerjaan dan untuk memberikan
keamanan kepada pekerja.
Pada perencaan ini kisdam dikerjakan dengan 20 tahap dimana setiap
tahapnya adalah 100 m kecuali tahap terakhir yaitu 139 m.
Berikut adalah cara menghitung kisdam
Diketahui:
Panjang saluran = 2039 m
Tinggi kisdam = 2 m untuk memudahkan tinggi dihitung 1 m
Panjang dihitung =1m
Jawab:
Luas kisdam dihitung dari samping = 1 x 1
= 1 m2
Luas keseluruhan kisdam = Luas x banyak luas x 2
= 1 x 2039 x 2 x 2
= 8156 m2
118

Luas kebutuhan plastik 1m2 = 1 x 1 x banyak penampang x koef.


= 1 x 1 x 2 x 1.2
= 2,4 m2
Luas keseluruhan Plastik = Luas keseluruhan kisdam x luas kebutuhan 1 m2
= 8156 x 2,4 m2
= 19596,00 m2
Kebutuhan Papan untuk 1 m2 = 1 x 1 x banyak penampang x tebal papan
= 1 x 1 x 2 x 0,02
= 0,04 m3
Volume keseluran papan = Luas keseluruhan kisdam x Kebutuhan 1 m2
= 8156 x 0,04
= 326,6 m3
Kebutuhan tanah dalam 1 m2 = tinggi timbunan x lebar x panjang x koef. Gembur
= 1 x 0,3 x 1 x 1,2
= 0,36 m3
Volume keseluruhan tanah = Luas keseluruhan kisdam x kebutuhan tanah 1m3
= 8156 x 0,36
= 2939,4 m3
Panjang dolken = 1,4 m
Kebutuhan dolken 1 m2 = (Panjang kisdam x banyak penampang) : jarak x
Koef. x panjang tiap dolken
= (1 x 2) : 0.5 x 1,2 x 1,4
= 6,72 m
Dalam batang = 6,72 / 4
= 1,68 batang
Kebutuhan seluruh dolken = Luas keseluruhan kisdam x kebutuhan dalam m2
= 8156 x 6,72
= 54808,32 m
Dalam batang = 54808,32/4
= 13702,08 batang ~ 13703 batang
119

6. Pekerjaan Dinding Penahan Tanah


Pada dinding sungai akan dibuat dinding penahan tanah yang bertipe
gravitasi dengan bahan utama batu kali, tiap jarak 2 m dipasangkan pipa paralon
(PVC) dengan diameter 2”, sebelum menghitung banyaknya pipa pada dinding
terlebih dahulu menghitung Volume Batu Kali:

Gambar 4.8 Desain Dinding Penahan Tanah Tipe Gravitasi

Tabel 4.5 Perhitungan Volume Dinding Penahan Tanah

No. Nama Perhitungan

1 Panjang Sungai (m) 2039

2 Banyak Dinding (buah) 2


Total Panjang Dinding
3
(m)
4 Luas Penampang I (m2)

5 Luas Penampang II (m2)

6 Luas Penampang III (m2)

7 Luas Penampang IV (m2)

Luas Total Penampang


8
(m2) = I + II + III + IV
120

9 Volume Pekerjaan (m3)

Pada pekerjaan dinding penahan ini terdapat juga pekerjaan pemasangan


pipa PVC berdiameter 2” dengan tinggi sejajar dengan perhitungan panjang
sebagai berikut:

Gambar 4.9 Desain Dinding Penahan Tanah (Perencanaan Pipa)

Diketahui:
Panjang pipa PVC Ø2” bagian atas (a) = 0,6 m
Panjang pipa PVC Ø2” bagian bawah (b) = 0,9 m
Panjang dinding penahan (c) = 2039 m
Banyak dinding penahan (d) = 2 buah
Jarak antara pipa (e) =2m
Panjang 1 batang pipa (f) =4m
Jawab:
Subtotal panjang pipa PVC Ø2”(g) =a+b
= 0,6 m + 0,9 m
= 1,5 m
Panjang total dinding penahan (h) =cxd
= 2039 x 2
= 4078 m
121

Total banyak pipa dengan jarak 2 m (i) =

= 2039 buah (untuk setiap ukuran)


Total panjang pipa dalam m (j) =gxi
= 1,5 m x 2039
= 3058.5 m ~ 3059 m
Total pipa dalam batang = 3059 / 4
= 764,75 batang ~ 765 batang
Sepanjang pekerjaan dinding penahan tanah ini dibutuhkan 765 batang
pipa yang mana pipa digunakan 2039 buah pipa PVC Ø2” dengan panjang 0,6 m
dan 2039 buah pipa PVC Ø2” dengan panjang 0,9 m.

7. Pekerjaan Timbunan
Perhitungan kuantitas pekerjaan penting dalam suatu konstruksi sama
dengan galian pekerjaan ini sangat penting, pekerjaan timbunan biasanya dihitung
bersamaan dengan galian, akan tetapi pada pembuatan dinding ini dilakukan
sebagai pekerjaan terakhir.
Rumus sebagai berikut untuk mencari volume timbunan:

Volume Timbunan =

Contoh perhitungan timbunan untuk pekerjaan STA 0+000 sampai STA 0+050:
 STA 0+000
122

Gambar 4.10 Potongan Melintang STA 0+000 (Rencana Timbunan)

Gambar 4.11 Potongan Melintang STA 0+000 (Pengelompokan Timbunan)

Tabel 4.6 Perhitungan Luas Timbunan STA 0+000

No Penampang Luas (m2)

P1

P2

P3

( )
P4

( )
P5
123

( )
P6

( )
P7

P8

P9

P10

TOTAL 5.235

 STA 0+050
124

Gambar 4.12 Potongan Melintang STA 0+050 (Rencana Timbunan)

Gambar 4.13 Potongan Melintang STA 0+050 (Pengelompokan Timbunan)

Tabel 4.7 Perhitungan Luas Timbunan STA 0+050

No Penampang Luas (m2)

P1

P2

( )
P3

( )
P4

( )
P5
125

( )
P6

P7

P8

P9

TOTAL 4.039

Volume Timbunan Total pada STA 0+000 sampai STA 0+050, adalah:

Volume =

= 231,850 m3

Untuk perhitungan volume timbunan pada potongan berikutnya dihitung


menggunakan metode yang sama. Hasil perhitungan volume timbunan dapat
dilihat pada table 4.8.
Tabel 4.8 Perhitungan Volume Timbunan Tanah

Untuk volume total timbunan ditambahkan dengan faktor gembur tanah


sebesar 20% dari volume timbunan
Volume timbunan = 6796,525 + (20% x 6796,525)
= 8155,83 m3
126

4.3 Produktifitas Kerja serta Koefisien Alat Berat dan Pekerja


1. Excavator
Spesifikasi:
Model alat = PC 100
Kapasitas bucket = 0,44 m3
Carry factor = 0,80
Effisiensi kerja = 83%
Waktu muat = 10 detik
Waktu ayun bermuatan = 10 detik
Waktu ayun kosong = 5 detik
Waktu membuang muatan = 5 detik
Produksi kerja alat:
a. Isi Aktual Bucket
Isi Aktual Bucket = Kapasitas Bucket x Carry Faktor
= 0,44 m3 x 0,80
= 0,35 m3
b. Waktu Siklus
Waktu muat = 10 detik
Waktu ayun bermuatan = 10 detik
Waktu ayun kosong = 5 detik
Waktu membuang muatan = 5 detik +
Total waktu siklus = 30 detik

Jumlah siklus/jam =

= = 120 siklus/jam

c. Produksi Kerja Kasar (PKK)


PKK = Isi Aktual Bucket x Jumlah siklus/jam
= 0,35 m3 x 120 siklus/jam
= 42 m3
127

d. Produksi Kerja Alat (PKA)


PKA = PKK x factor efisiensi kerja
= 42 m3/jam x 0,83
= 34.86 m3/jam

e. Koefisiensi Kerja Alat


Koefisiensi kerja alat =

= 0,029 m3/jam

 Dump Truck
Spesifikasi:
Model alat = 773 B
Kapasitas bucket = 6,5 m3
Waktu tetap = 3 menit
Waktu buang = 1,20 menit
Kecepatan angkut = 22 km/jam
Kecepatan kembali = 28 km/jam
Jarak angkut/kembali = 2 km
Faktor isi = 0,85
Faktor effisiensi kerja = 0,83
Produksi kerja alat:
a. Isi Muat Aktual
Isi Muat Aktual = Kapasitas Bak x Faktor isi
= 6,5 m3 x 0,85
= 5,525 m3
b. Waktu Siklus
( )
Waktu Angkut = ⁄
( ⁄ )
128

= ⁄

= 5,45 menit

( )
Waktu kembali = ⁄
( ⁄ )

= ⁄

= 4,28 menit

Waktu muat = ⁄

= ⁄

= 2,30 menit
Total Waktu Siklus
Waktu Muat = 2,30 menit
Waktu Buang = 1,20 menit
Waktu Tetap = 3,00 menit
Waktu Angkut = 5,45 menit
Waktu Kembali = 4,28 menit +
Total = 16,23 menit

Total Siklus/jam =

= 3,69 siklus/jam

c. Produksi Kerja Kasar (PKK)


PKK = Isi Aktual Bak x Jumlah siklus/jam
= 5,525 m3 x 3,69 siklus/jam
= 20,38 m3/jam

d. Produksi Kerja Aktual


PKA = PKK x faktor efisiensi kerja
= 20,38 m3/jam x 0,83 = 16,91 m3/jam
129

e. Koefisiensi Kerja Alat


Koefisiensi kerja alat =

= 0,059 m3/jam
 Koefisien alat dan pekerja
a. Pekerjaan pembersihan
Koefisien tenaga kerja
 Kebutuhan tenaga kerja
Mandor = 1 orang
Pekerja = 3 orang
 Produksi kerja perhari (1 hari = 8 jam)
Produksi kerja perhari = 8 jam x PKA Excavator
= 8 jam x 34,86 m3/jam
= 278,88 m3
 Koefisien tenaga kerja:

Mandor =

Pekerja =

b. Pekerjaan Galian
Koefisien tenaga kerja
 Kebutuhan tenaga kerja
Mandor = 1 orang
Pekerja = 5 orang
 Produksi kerja perhari (1 hari = 8 jam)
Produksi kerja perhari = 8 jam x PKA Excavator
= 8 jam x 34,86 m3/jam
= 278,88 m3
130

 Koefisien tenaga kerja:

Mandor =

Pekerja =

Koefisien kerja alat


 PKA alat yang dipakai
Excavator = 34,86 m3/jam
Dump Truck = 16,91 m3/jam
Kapasitas produksi yang dimanfaatkan secara optimal adalah excavator
 Kebutuhan jumlah alat
Excavator = 1 Unit

Dump Truck =

= = 3 Unit (1 Excavator)

Kebutuhan untuk pekerjaan ini adalah 1 unit excavator dan untuk setiap
1 unit excavator diperlukan 3 unit dump truck.
 Koefisien kebutuhan alat

Excavator =

= = 0,029 m3/jam

Dump Truck =

= = 0,177 m3/jam

c. Pekerjaan Timbunan
 Kebutuhan tenaga kerja
Mandor = 1 orang
Pekerja = 5 orang
131

 Produksi kerja perhari (1 hari = 8 jam)


Produksi kerja perhari = 8 jam x PKA Excavator
= 8 jam x 34,86 m3/jam
= 278,88 m3
 Koefisien tenaga kerja:

Mandor =

Pekerja =

Koefisien kerja alat


 PKA alat yang dipakai
Excavator = 34,86 m3/jam
Dump Truck = 16,91 m3/jam
Kapasitas produksi yang dimanfaatkan secara optimal adalah excavator
 Kebutuhan jumlah alat
Excavator = 1 Unit

Dump Truck =

= = 3 Unit (1 Excavator)

Kebutuhan untuk pekerjaan ini adalah 1 unit excavator dan untuk setiap
1 unit excavator diperlukan 3 unit dump truck.

 Koefisien kebutuhan alat

Excavator =

= 0,029 m3/jam

Dump Truck =

= 0,177 m3/jam
132

4.4 Pehitungan Biaya Pemilikan dan Operasi

Tabel 4.9 Perhitungan Harga Sewa Alat Excavator /jam


No Uraian Kode Koefisien Satuan
A Uraian Peralatan
1. Jenis peralatan Excavator
2. Tenaga Pw 80.5 Hp
3. Kapasitas Cp Liter
4. Alat baru : a. Umur ekonomis A 5 Tahun
b. Jam kerja (1 tahun) W 2000 Jam
c. Harga alat B 400.000.000 Rupiah
Alat yang dipakai : a. Umur ekonomis A' 5 Tahun
b. Jam kerja (1 tahun) W' 2000 Jam
c. Harga alat B' 400.000.000 Rupiah
B Biaya Pasti per Jam Kerja
1. Nilai sisa alat C 40.000.000,00 Rupiah
2. Faktor angsuran modal
D 0,33 Rupiah
(i x (1+i)^A'/(1+i)^A-1)
3.Biaya pasti per jam
a. biaya pengembalian modal
E 60.188,35 Rupiah
(B'-C)x(D/W')
b. asuransi, dll (0,002 x B')/W' F 400,00 Rupiah
Biaya Pasti per Jam (E+F) G 60.588,35 Rupiah
C. Biaya Operasi per Jam
1. Bahan bakar
H 127.750,00 Rupiah
(0,125-0,175 lt/Hp/jam) x Pw x Ms
2. Pelumas (0,01-0,02 lt/Hp/jam) Pw x
I 71.500,00 Rupiah
Mp
3. Perawatan dan perbaikan
K 35.000,00 Rupiah
(12,5% - 17,5%) B'/W'
4. Operator (1 orang/jam) x V1 L 12.500,00 Rupiah
5. Pembantu operator (1 orang/jam) x V2 M 6.250,00 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+K+L+M) P 253.000,00 Rupiah
D. Total Biaya Sewa Alat/jam (G+P) S 313.588,35 Rupiah
E. Lain-lain
1. Tingkat suku bunga i 0,20 /tahun
2. Upah operator/sopir V1 12.500,00 Rp/jam
3. Upah pembantu operator/sopir V2 6.250,00 Rp/jam
4. Bahan bakar Solar Mb 7.300,00 Rp/Lt
5. Minyak pelumas Mp 35.750,00 Rp/Lt
133

Tabel 4.10 Perhitungan Harga Sewa Alat Dump Truck /jam


No Uraian Kode Koefisien Satuan
A Uraian Peralatan
1. Jenis peralatan Dump Truck
2. Tenaga Pw 100 Hp
3. Kapasitas Cp Liter
4. Alat baru : a. Umur ekonomis A 5 Tahun
b. Jam kerja (1 tahun) W 2000 Jam
c. Harga alat B 366,588,000.00 Rupiah
Alat yang dipakai : a. Umur ekonomis A' 5 Tahun
b. Jam kerja (1 tahun) W' 2000 Jam
c. Harga alat B' 366,588,000.00 Rupiah
B Biaya Pasti per Jam Kerja
1. Nilai sisa alat C 36,658,800.00 Rupiah
2. Faktor angsuran modal
D 0.33 Rupiah
(i x (1+i)^A'/(1+i)^A-1)
3.Biaya pasti per jam
a. biaya pengembalian modal
E 55,160.81 Rupiah
(B'-C)x(D/W')
b. asuransi, dll (0,002 x B')/W' F 366.59 Rupiah
Biaya Pasti per Jam (E+F) G 55,527.40 Rupiah
C. Biaya Operasi per Jam
1. Bahan bakar
H 127,750.00 Rupiah
(0,125-0,175 lt/Hp/jam) x Pw x Ms
2. Pelumas (0,01-0,02 lt/Hp/jam) Pw x Mp I 71,500.00 Rupiah
3. Perawatan dan perbaikan
K 32,076.45 Rupiah
(12,5% - 17,5%) B'/W'
4. Operator (1 orang/jam) x V1 L 12,500.00 Rupiah
5. Pembantu operator (1 orang/jam) x V2 M 6,250.00 Rupiah
Biaya Operasi per Jam (H+I+K+L+M) P 250,076.45 Rupiah
D. Total Biaya Sewa Alat/jam (G+P) S 305,603.85 Rupiah
E. Lain-lain
1. Tingkat suku bunga i 0.20 /tahun
2. Upah operator/sopir V1 12,500.00 Rp/jam
3. Upah pembantu operator/sopir V2 6,250.00 Rp/jam
4. Bahan bakar bensin Mb 7,300.00 Rp/Lt
6. Minyak pelumas Mp 35,750.00 Rp/Lt
134

4.5 Analisa Harga Satuan

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pembersihan m3


No. Uraian Koef. Satuan Biaya Sat. (Rp) Biaya Total (Rp)
I Upah
1 Pekerja 0.100 Jam Rp10,625.00 Rp1,062.50
2 Mandor 0.050 Jam Rp18,750.00 Rp937.50
II Material
1 -
III Alat
1 Excavator 0.029 Jam Rp313,588.35 Rp9,094.06
2 -
Total Biaya Satuan Rp11,094.06
Overhead & Keuntungan 10% Rp1,109.41
Total Rp12,203.47

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pengukuran dan Bouwplank per m’


No. Uraian Koef. Satuan Biaya Sat. (Rp) Biaya Total (Rp)
I Upah
1 Pekerja 0.100 OH Rp85,000.00 Rp8,500.00
2 Mandor 0.005 OH Rp150,000.00 Rp750.00
3 Tukang Kayu 0.100 OH Rp100,000.00 Rp10,000.00
4 Kepala Tukang 0.010 OH Rp125,000.00 Rp1,250.00
II Material
1 Gelam 8-10 cm p.4m 0.150 btg Rp12,000.00 Rp1,800.00
2 Paku Biasa 2"-5" 0.020 kg Rp18,000.00 Rp360.00
3 Kayu Papan 2/20 0.005 m3 Rp3,500,000.00 Rp17,500.00
III Alat
1 -
Total Biaya Satuan Rp40,160.00
Overhead & Keuntungan 10% Rp4,016.00
Total Rp44,176.00
135

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Direksi Keet per m2


No. Uraian Koef. Satuan Biaya Sat. (Rp) Biaya Total (Rp)
I Upah
1 Pekerja 0.700 OH Rp85,000.00 Rp59,500.00
2 Mandor 0.035 OH Rp150,000.00 Rp5,250.00
II Material
1 Balok 5/7 kelas III 0.003 m3 Rp3,800,000.00 Rp11,400.00
2 Balok 7/7 kelas III 0.017 m3 Rp3,800,000.00 Rp64,600.00
3 Kayu papan kelas IV 0.035 m3 Rp1,400,000.00 Rp49,000.00
4 Plywood 9 mm 0.038 kpg Rp110,000.00 Rp4,180.00
5 kaca polos 5 mm 0.027 m2 Rp95,000.00 Rp2,565.00
6 engsel 3" biasa 0.188 ktk Rp15,000.00 Rp2,820.00
7 lem kaca 0.013 btl Rp25,000.00 Rp312.50
8 kunci tanam 0.038 bh Rp133,000.00 Rp4,987.50
9 kait angin 0.038 bh Rp30,000.00 Rp1,125.00
10 Paku Biasa 0.300 bh Rp18,000.00 Rp5,400.00
11 Seng Gelombang BJ LS 0.900 lbr Rp43,400.00 Rp39,060.00
12 Bata Merah 9.375 bh Rp550.00 Rp5,156.25
13 Semen Portland 14.900 kg Rp1,340.00 Rp19,966.00
14 Pasir 0.047 m3 Rp103,000.00 Rp4,841.00
III Alat
1 -
Total Biaya Satuan Rp280,163.25
Overhead & Keuntungan 10% Rp28,016.33
Total Rp308,179.58

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Galian Tanah per m3


No. Uraian Koef. Satuan Biaya Sat. (Rp) Biaya Total (Rp)
I Upah
1 Pekerja 0.0239 Jam Rp10,625.00 Rp253.94
2 Mandor 0.0080 Jam Rp18,750.00 Rp149.25
II Material
1 -
III Alat
1 Excavator 0.0290 Jam Rp313,588.35 Rp9,094.06
2 Dump Truck 0.0590 Jam Rp305,603.85 Rp18,030.63
Total Biaya Satuan Rp27,527.88
Overhead & Keuntungan 10% Rp2,752.79
Total Rp30,280.66
136

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Timbunan Tanah per m3 (Material Galian)


No. Uraian Koef. Satuan Biaya Sat. (Rp) Biaya Total (Rp)
I Upah
1 Pekerja 0.0239 Jam Rp10,625.00 Rp253.94
2 Mandor 0.0080 Jam Rp18,750.00 Rp149.25
II Material
1 -
III Alat
1 Excavator 0.0290 Jam Rp313,588.35 Rp9,094.06
2 Dump Truck 0.0590 Jam Rp305,603.85 Rp18,030.63
Total Biaya Satuan Rp27,527.88
Overhead & Keuntungan 10% Rp2,752.79
Total Rp30,280.66

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Kisdam per m2


No. Uraian Koef. Satuan Biaya Sat. (Rp) Biaya Total (Rp)
I Upah
1 Pekerja 0.700 OH Rp85,000.00 Rp59,500.00
2 Mandor 0.066 OH Rp150,000.00 Rp9,900.00
3 Tukang Kayu 0.660 OH Rp100,000.00 Rp66,000.00
4 Kepala Tukang 0.066 OH Rp125,000.00 Rp8,250.00
II Material
1 Kayu 0.040 m3 Rp1,400,000.00 Rp56,000.00
2 Dolken 1.680 btg Rp12,000.00 Rp20,160.00
3 Plastik 2.400 m2 Rp3,125.00 Rp7,500.00
4 Paku 0.500 kg Rp18,000.00 Rp9,000.00
5 Kawat 0.500 kg Rp16,000.00 Rp8,000.00
III Alat
1 -
Total Biaya Satuan Rp244,310.00
Overhead & Keuntungan 10% Rp24,431.00
Total Rp268,741.00
137

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pemasangan per m3 batu kali campuran 1


SP : 3 PP
Biaya Total
No. Uraian Koef. Satuan Biaya Sat. (Rp)
(Rp)
I Tenaga
1 Pekerja 1.500 OH Rp85,000.00 Rp127,500.00
2 Mandor 0.075 OH Rp150,000.00 Rp11,250.00
3 Tukang Batu 0.750 OH Rp100,000.00 Rp75,000.00
4 Kepala Tukang 0.075 OH Rp125,000.00 Rp9,375.00
II Material
1 Batu kali 1.200 m3 465,000.00 Rp558,000.00
2 Semen portland 202.000 kg 1,340.00 Rp270,680.00
3 Pasir pasang 0.485 m3 103,000.00 Rp49,955.00
III Alat
1 -
Total Biaya Satuan Rp1,101,760.00
Overhead & Keuntungan 10% Rp110,176.00
Total Rp1,211,936.00

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pemasangan Pipa PVC Ø 2” per m’


No. Uraian Koef. Satuan Biaya Sat. (Rp) Biaya Total (Rp)
I Upah
1 Pekerja 0.081 OH Rp85,000.00 Rp6,885.00
2 Mandor 0.004 OH Rp150,000.00 Rp600.00
II Material
1 Pipa PVC AW 2" 0.300 btg Rp54,000.00 Rp16,200.00
III Alat
1 -
Total Biaya Satuan Rp23,685.00
Overhead & Keuntungan 10% Rp2,368.50
Total Rp26,053.50
138

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pembersihan Akhir


Biaya Total
No. Uraian Koef. Satuan Biaya Sat. (Rp)
(Rp)
I Upah
1 Pekerja 2.000 OH Rp85,000.00 Rp170,000.00
2 Mandor 0.200 OH Rp150,000.00 Rp30,000.00
II Material
1 -
III Alat
1 -
Total Biaya Satuan Rp200,000.00
Overhead & Keuntungan 10% Rp20,000.00
Total Rp220,000.00
4.6 Rencana Anggaran Biaya (RAB)

4.11 Rencana Anggaran Biaya (RAB)

NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA


I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Pek. Pembersihan Lapangan 9032.38 m3 Rp 12,203.47 Rp 110,226,362.61
1.2 Pek. Pembuatan Direksi Keet 80.00 m2 Rp 308,282.98 Rp 24,662,638.00
1.3 Pek. Pemasangan Bouwplank 2039.00 m' Rp 44,176.00 Rp 90,074,864.00
1.4 Pembuatan Papan Nama Proyek 1.00 Ls Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
1.5 Mobilisasi 1.00 LS Rp 10,000,000.00 Rp 10,000,000.00
II. PEKERJAAN TANAH
2.1 Pekerjaan Galian 18765.96 m3 Rp 30,280.66 Rp 568,245,708.52
2.2 Pekerjaan Timbunan 6796.53 m3 Rp 30,280.66 Rp 205,803,444.70
PEKERJAAN DINDING
III. PENAHAN
3.1 Pek. Kisdam 8156.00 m2 Rp 268,741.00 Rp 2,191,851,596.00
3.2 Pek. Batu Kali 8359.90 m3 Rp 1,211,936.00 Rp 10,131,663,766.40
3.3 Pek. Pipa PVC 2" 3059.00 m' Rp 26,053.50 Rp 79,697,656.50
IV. PEKERJAAN FINISHING
4.1 Pek. Pembersihan Akhir 1.00 Ls Rp 7,500,000.00 Rp 7,500,000.00
4.2 Demobilisasi 1.00 Ls Rp 10,000,000.00 Rp 10,000,000.00
Total Seluruh Rp 13,430,226,036.73

139
140

4.7 Rekapitulasi Biaya

4.12 Rekapitulasi Biaya


No Uraian Pekerjaan Harga
1 Pekerjaan Persiapan Rp 235,463,864.61

2 Pekerjaan Tanah Rp 774,049,153.22

3 Pekerjaan Dinding Penahan Rp 12,403,213,018.90

4 Pekerjaan Finishing Rp 17,500,000.00

Total Rp 13,430,226,036.73

PPN 10 % Rp 1,343,022,603.67
Total Keseluruhan Rp 14,773,248,640.41
Dibulatkan Rp 14,773,300,000.00

Terbilang : Empat belas milyar tujuh ratus tujuh puluh tiga juta tiga ratus ribu
rupiah

Biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan dinding penahan tanah pada


Sungai Lebak Keranji Palembang adalah sebesar Rp 14,773,300,000.00 (Empat
belas milyar tujuh ratus tujuh puluh tiga juta tiga ratus ribu rupiah).

4.8 Perhitungan Durasi Pekerjaan


1. Pekerjaan Pembersihan
Total luas pembersihan lahan = 9032,38 m3
PKA Excavator = 34,86 m3/jam
Jam kerja =

= 64,78 jam

Hari kerja =

= 8,098 ~ 9 hari
141

2. Pekerjaan Pengukuran dan Bowplank


Untuk koefisien pekerja = 0,1 OH
Volume pekerjaan = 4078 m’
Rencana pekerja = 30 OH
Kemampuan pekerja =

= 10 m’/pekerja/hari
Kemampuan seluruh pekerja = Rencana pekerja x Kemampuan 1 pek/hri
= 30 OH x 10 m’/pekerja/hari
= 300 m’/hari

Hari kerja =

= 13,6 hari ~ 14 hari

3. Pekerjaan Direksi Keet


Untuk koefisien pekerja = 0,700 OH
Volume pekerjaan = 80 m2
Rencana pekerja = 10 OH
Kemampuan pekerja =

= 1,4285 m2/pekerja/hari
Kemampuan seluruh pekerja = Rencana pekerja x Kemampuan 1 pek/hri
= 10 OH x 1,4285 m2/pekerja/hari
= 14,285 m2/hari

Hari kerja =

= 5,600 hari ~ 6 hari


142

4. Pekerjaan Galian Tanah


PKA Excavator = 34,86 m3/jam
PKA Dump Truck = 16,91 m3/jam
Volume pekerjaan = 18765,959 m3

Jam kerja alat Excavator =

= 134,581 jam

Hari kerja =

= 16,822 hari ~ 17 hari

Jam kerja Dump truck =

= 1109,76 jam

Jika menggunakan 9 unit Dump Truck :

Jam kerja Dump truck = ⁄

= 123,306 jam

Hari kerja =

= 15,413 hari ~ 16 hari

5. Pekerjaan Kisdam
Untuk koefisien pekerja = 0,700 OH
Volume pekerjaan = 8156 m2
Rencana pekerja = 82 OH
Kemampuan pekerja =

= = 1,4285 m2/pekerja/hari

Kemampuan seluruh pekerja = Rencana pekerja x Kemampuan 1 pek/hri


= 72 OH x 1,4285 m2/pekerja/hari
= 102,852 m2/hari
143

Hari kerja =

= 79,30 hari ~ 80 hari

6. Pekerjaan Dinding Penahan Tanah (Batu Kali)


Untuk koefisien pekerja = 1,500 OH
Volume pekerjaan = 8359,900 m3
Rencana pekerja = 120 OH
Kemampuan pekerja =

= = 0,667 m3/pekerja/hari

Kemampuan seluruh pekerja = Rencana pekerja x Kemampuan 1 pek/hri


= 120 OH x 0,667 m’/pekerja/hari
= 80,04 m3/hari

Hari kerja =

= 104,44 hari ~ 105 hari

7. Pekerjaan Pemasangan Pipa PVC Ø 2”


Untuk koefisien pekerja = 0,081 OH
Volume pekerjaan = 3059 m’
Rencana pekerja = 4 OH
Kemampuan pekerja =

= = 12,346 m3/pekerja/hari

Kemampuan seluruh pekerja = Rencana pekerja x Kemampuan 1 pek/hri


= 4 OH x 12,346 m’/pekerja/hari
= 29,40 m’/hari
144

Hari kerja =

= 104,05 hari ~ 105 hari

8. Pekerjaan Timbunan Tanah


PKA Excavator = 34,86 m3/jam
PKA Dump Truck = 16,91 m3/jam
Volume pekerjaan = 6796.525 m3
Jam kerja alat Excavator =

= 48,742 jam

Hari kerja =

= 6,093 hari ~ 7 hari

Jam kerja Dump truck =

= 401,923 jam

Jika menggunakan 8 unit Dump Truck :


Jam kerja Dump truck = ⁄

= 51,148 jam

Hari kerja =

= 6,396 hari ~ 7 hari

4.9 Time Schedule


1. CPM
CPM (Critical Path Method) adalah teknis manajemen proyek yang
meggunakan hanya satu faktor waktu per kegiatan. Merupakan jalur tercepat
untuk mengerjakan suatu proyek, dimana setiap proyek yang termasuk pada jalur
ini tidak diberikan waktu jeda/istirahat untuk pengerjaannya.
145

2. Barchart dan Kurva S


 Barchart merupakan deskripsi grafis atas sekumpulan tugas-tugas atau
aktivitas yang ditandai awal dan akhir.
 Kurva S merupakan suatu plot grafis dari kemajuan komulatif proyek
sebagai sumbu vertical terhadap waktu sebagai sumbu horizontal
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil Perencanaan Dinding Penahan Tanah Untuk Pengendali Banjir
di Sungai Lebak Keranji Palembang, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Luas DAS adalah 167,9 Ha, dengan dinding penahan tanah yang
direncanakan adalah dinding penahan tanah tipe gravitasi setinggi 2,00 m.
2. Volume total pada pekerjaan dinding penahan tanah ini adalah 8359,900
m3 dengan biaya keseluruhan untuk pembuatannya sebesar Rp
14,773,300,000.00 (Empat belas milyar tujuh ratus tujuh puluh tiga juta
tiga ratus ribu rupiah).
3. Waktu yang diperlukan untuk penyelesaian Proyek Pembuatan Dinding
Penahan Tanah di Sungai Lebak Keranji Palembang adalah 158 hari kerja
.
5.2 Saran
Untuk perencanaan dan pelaksanaan proyek yang akan datang diharapkan:
1. Sebelum merencanakan dinding penahan tanah seluruh data yang
dibutuhkan guna kebutuhan proyek disiapkan dan dilengkapi terlebih
dahulu.
2. Pada peta topografi seharusnya elevasi tanah harus lebih jelas agar lebih
mudah membaca elevasi tanahnya

146

Anda mungkin juga menyukai