PENGELOLAAN PROYEK
92
93
2 Persyaratan Administrasi
Pada bagian ini menerangkan semua syarat-syarat administrasi proyek yang
meliputi :
1) Pekerjaan yang akan dilaksanakan serta ruang lingkup pekerjaan
2) Pihak – pihak yang terlibat didalam proyek
3) Semua yang termasuk dalam dokumen proyek
4) Tipe kontrak yang diperlukan klien
5) Pelelangan, prosedur, syarat-syarat dan jadwal penetapan lelang
6) Persyaratan dan pelaksanaan proyek
Apabila semua telah dipelajari, maka akan terlihat semua gambar dan
spesifikasi yang akan dilengkapi dan persyaratan umum yang sama pula namun
akan menghasilkan harga penawaran yang berbeda, sebab pada setiap kontraktor
mempunyai strategi yang berbeda dalam membuat harga penawaran.
Persyaratan administrasi ini meliputi jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan, tanggal penyerahan pekerjaan, persyaratan pembayaran, denda atas
keterlambatan pekerjaan, besarnya jaminan pelelangan dan penawaran, serta
besarnya jaminan pelaksana.
3 Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis ini meliputi jenis dan uraian pekerjaan yang akan
dilaksanakan, jenis dan mutu bahan, gambar rencana dan detail. Apabila semua
telah dipelajari, maka akan terlihat bahwa semua gambar dan spesifikasi yang
sama akan dilengkapi dengan persyaratan umum yang sama pula namun
menghasilkan harga penawaran yang berbeda dalam membuat harga penawaran.
95
Lama pembuatan dokumen lelang ini minimum tiga hari dan selambat –
lambatnya lima hari lelang kecil, sepuluh hari untuk lelang sedang, dan lima belas
hari untuk lelang besar. Pengumuman pemenang lelang selambatnya lima hari
setelah pengiriman laporan calon pemenang dari panitia lelang. Penentuan
pemenang lelang biasanya dilakukan dengan mengambil harga penawaran
terendah tau yang mendekati harga standar yang telah ditetapkan, namun secara
teknis dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini dimaksud untuk memberikan
keuntungan pada Negara atau pihak pemilih proyek.
2. Kontraktor Pelaksana
Kontraktor bertanggung jawab secara langsung pada pemilik proyek (owner)
dan dalam melaksanakan pekerjaan diawasi oleh tim pengawas dari owner serta
dapat berkonsultasi secara langsung dengan tim pengawas terhadap masalah yang
terjadi dalam pelaksanaan.
96
Tugas Kontraktor :
Pasal 2
Penjelasan Umum
Pasal 2
Pekerjaan Yang Akan Dilaksanakan
Pekerjaan yang akan dilaksanakan pada proyek Perencanaan Dinding Penahan
Tanah untuk Pengendali Banjir di Sungai Lebak Keranji Palembang ini antara
lain:
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Tanah
Pekerjaan Dinding Penahan Tanah
Pekerjaan Finishing
Pasal 3
Ukuran-Ukuran Pokok
1. Semua ukuran-ukuran harus dikerjakan dengan baik dan teliti serta
disesuaikan dengan ukuran-ukuran pada gambar Rencana Kerja serta menurut
petunjuk Direksi.
2. Peil bangunan diambil dari satu titik tetap yang telah ada disekitar areal
kegiatan atau ditentukan pell sementara atas petunjuk/persetujuan Direksi.
98
3. Uitzet
a. Uitzet bangunan harus dikerjakan dengan teliti. Bouwplank tersebut dari
kayu lurus dengan papan tebal 2 – 5 cm yang dipakukan pada patok-patok
yang kuat dan kokoh sehingga tidak berubah dan pada waktu menentukan
ketinggian pemasangan bouwplank harus diukur dari Peil bangunan yang
ada kemudian dihitung kemiringan yang ada dengan rencana bangunan.
b. Bouwplank harus dipasang jangan sampai tergantung dalam waktu
pelaksanaan pekerjaan dimulai hingga pekerjaan tersebut selesai
bouwplank tersebut masih tetap ada dan utuh.
4. Pekerjaan yang akan dilaksanakan harus sesuai Bestek/Petunjuk Pelaksanaan
Pekerjaan dan disetujui Direksi/Wakilnya serta mengikuti semua peraturan
yang berlaku untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas.
Pasal 4
Pekerjaan Persiapan
1. Mobilisasi dan Demobilisasi peralatan-peralatan dan bahan yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan.
2. Pekerjaan pembersihan lapangan/lokasi bangunan harus dibersihkan dari
segala kotoran, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain, sehingga tidak mengganggu
pekerjaan.
3. Barak Kerja/Pemondokan
a. Pemborong harus menyediakan barak kerja / pemondokan untuk tempat
tinggal pekerja, karyawan selama pelaksanaan pekerjaan.
b. Pemborong juga harus menyediakan kantor dan gedung untuk
penyimpanan bahan-bahan bangunan dan peralatan.
c. Lokasi barak kerja / pemondokan kantor dan gudang diperkirakan sendiri
oleh kontraktor atas persetujuan Direksi.
4. Kantor Direksi
a. Paling lambat dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah dikeluarkannya
surat pelulusan, Kontraktor harus sudah menyediakan kantor yang khusus
digunakan oleh Direksi di tempat pekerjaan.
99
Pasal 5
Gambar-Gambar
Gambar-gambar perencanaan akan disesuaikan oleh Direksi kontraktor harus
mencetak sendiri dan atas biaya sendiri.
1. 1 (satu) set gambar-gambar harus ditempatkan pada lokasi pekerjaan setiap
waktu dapat digunakan Direksi untuk mengadakan pemeriksaan.
2. Sewaktu-waktu sepanjang pelaksanaan pekerjaaan, Direksi berhak dan
mempunyai wewenang memberikan perintah-perintah yang perlu supaya hasil
pelaksanaan pekerjaan baik dan untuk kepentingan pada masa pemeliharaan
pekerjaan. Kontraktor harus melaksanakan ketentuan-ketentuan tersebut
diatas.
3. Kontraktor juga harus membuat gambar detail/lapangan agar pelaksanaan
menjadi jelas.
4. Ukuran-ukuran dalam gambar yang menentukan adalah ukuran dalam angka.
Pasal 6
Pekerjaan Pengukuran
1. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi
untuk mendapatkan persetujuan metode dan peralatan yang akan digunakan
untuk pengukuran situasi da detail dari letak tampak melintang.
2. Pekerjaan pengukuran harus dilakukan bersama-sama dengan
Direksi/Pengawas Lapangan. Hasil pengukuran harus disetujui oleh
Direksi/Pengawas Lapangan.
3. Pemasangan Bouwplank pada bangunan harus sesuai dengan titik ketinggian
bangunan.
4. Patok-patok harus dibuat dari kayu yang baik dengan ukuran diameter 10 – 15
cm dipancang kedalam tanah 60 cm dan diatas tanah 40 cm.
101
Pasal 7
Pekerjaan Tanah
1. Galian tanah harus disesuaikan dengan gambar rencana kerja atau bestek yang
ada.
2. Ukuran galian tanah untuk pondasi harus sesuai dengan gambar rencana kerja
atau hasil dari pengukuran uitzet dilapangan.
3. Timbunan tanah harus sesusai dengan rencana kerja atau bestek yang ada.
Pasal 8
Pekerjaan Kisdam
1. Pada pekerjaan kisdam direncanakan menggunakan kayu papan, gelam, tanah,
plastik.
2. Kayu papan dirangkai dengan ketinggian 2 meter, pada jarak 0,3 meter
didirikan lagi kayu papan seperti bekisting dengan ketinggian 2 meter
3. Kayu papan dilapisi dengan plastik untuk membuat papan kedap air.
102
4. Bagian tengah antara papan di isi dengan tanah untuk memperkokoh kisdam
dari dorongan air sungai, serta kawat dan paku berfungsi untuk mengikat
papan.
Pasal 9
Pekerjaan Batu Kali
1. Pada pekerjaan pasangan batu kali ini bisa digunakan batu kali ataupun batu
pecah
2. Pekerjaan Pasangan batu kali menggunakan adukan dengan perbandingan
1 SP : 3 PP
3. Pada pasangan batu kali setiap jarak 2 m dipasangakan 2 pipa PVC Ø2”,
dengan 2 posisi yaitu atas dan bawah, untuk pipa bagian atas panjang pipa
sepanjang 60 cm dan panjang pipa bagian bawah sepanjang 90 cm, panjang
total pipa setiap dinding yaitu 1,5 m.
Pasal 10
Finishing
1. Pekerjaan Pembersihan
Pekerjaan Pembersihan sebagai langkah terakhir dari pekerjaan drainase
ini, Kontraktor membersihkan lapangan atau Lokasi pembangunan dari segala
sisa-sisa material hasil pekerjaan. Agar terlihat lebih rapi.
2. Demobilisasi
Demobilisasi adalah kegiatan yang dilaksanakan jika semua pekerjaan
telah diselesaikan serta syarat - syarat yang ada di dalam kontrak telah
dipenuhi. Pekerjaan dianggap selesai jika seluruh peralatan, bahan, personil,
atau lainnya milik kontraktor telah dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.
103
Pasal 11
Penawaran E – Tendering
Pelaksanaan pengadaan barang jasa elektronik (e–procurement),
khususnya dengan e – Tendering dapat menyempurnakan system pemilihan
penyedia barang jasa pemerintah yang dilakukan selama ini, sehingga lebih
meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi. Selain itu,
pengadaan barang jasa secara elektronik juga dapat mewujudkan satu pasar
pengadaan nasional, sehingga meningkatakan akses pasar dan persaingan
usaha yang sehat, memudahkan proses monitoring dan audit, serta mampu
memberikan akses informasi yang real time.
1. Jenis Pemilihan secara E – Tendering
a. Jenis pemilihan barang / jasa terdiri dari :
1) Jenis pemilihan penyediaan barang jasa / lainnya yang dilakukan dengan
pelelangan umum dan pelelangan sederhana
2) Pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi yang dilakukan dengan
pelelangan umum dan pemilihan lansing
3) Pemilihan penyedia jasa konstruksi yang dilakukan dengan seleksi umum
dan seleksi sederhana
b. Metode pemilihan jasa penyedia barang jasa mengikuti metode yang tersedia
pada aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)
3. Pemasukan Penawaran
a. Dokumen penawaran disampaikan dengan bentuk file, yang diunggah
malalui aplikasi SPSE.
b. Penyampaian penawaran secara satu file, yaitu penyampaian dokumen
penawaran administrasi, teknis dan harga dalam satu file penawaran, di
mana evaluasi dilakukan setelah file administrasi teknis, dan harga terbuka.
c. Penyampaian penawaran secara dua file, yaitu penyampaian dokumen
penawaran administrasi, teknis dan harga dalam satu file penawara, di
mana evaluasi dilakukan setelah file administrasi, teknis dan harga terbuka.
d. Surat penawaran dan atau surat lain bagian dari dokumen penawaran dalam
proses pengadaan barang / jasa pemerintah secara elektronik ini tidak
memerlukan tanda tangan basah dan stempel sehingga penyedia barang /
jasa tidak perlu menggunggah (upload) hasil pemindaian dokumen asli,
kecuali surat lain yang memerlukan tanda atangan basah dari pihak lain,
contoh surat dukungan bank, surat keterangan fiscal (tax clearance).
e. Surat penawaran ditandatangani secara elektronik oleh pemimpin / direktur
perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima
kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala
cabang perusahaan yang di angkat oleh kantor pusat yang dibuktikan
dengan dokumen otentik atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama
adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.
f. Pada tahap penyampaian penawaran, penyedia barang / jasa mengirimkan
file penawarannya dengan terlebih dahulu melakukan enkripsi /
penyandian dengan menggunakan APENDO.
g. Penyedia barang / jasa dapat melakukan upload file penawaran secara
berulang untuk mengganti atau menimpa file penawaran sebelumnya,
sampai dengan batas akhir pemasukan penawaran.
h. Pengguna wajib mengetahui dan melaksanakan ketentuan penggunaan
APENDO yang tersedia dan dapat diketahui pada saat mengoperasikan
APENDO.
i. APENDO sebagaimana dimaksudkan butir 6 dikembangkan oleh Lembaga
106
Fotocopy Surat Ijin Tempat Usaha yang masih berlaku, yang disahkan
oleh panitia lelang dengan menunjukan aslinya.
Fotocopy Surat Keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Fotocopy referensi Bank
Fotocopy Surat Ijin Usaha Konstruksi
Jaminan tendder yang asli diperlihatkan waktu tender dan
diserahkan kepada panitia.
Volume = (sisi jalur inspeksi + timbunan kiri + lebar saluran & tanggul +
timbunan kiri + jalur inspeksi) x tebal kupasan x panjang saluran
= ( 4,00 + 3,55 + 5,22 + 3,55 + 4,00) x 0,2 x 50
= 20,32 x 0,2 x 50
= 269,70 m3
Untuk perhitungan volume pembersihan pada panjang sungai selanjutnya,
dihitung dengan cara yang sama seperti diatas, hasilnya dapat dilihat pada Tabel
4.1 berikut:
Tabel 4.1 Perhitungan Volume Pembersihan Sepanjang Sungai
Pada pekerjaan ini untuk panjang saluran 2+000 hanya memiliki jarak 39 m
dan pada STA 2+039 memiliki jarak 0 jadi pada perhitungan total panjang
dikurang STA 2+000 dan 2+039, sebagai berikut:
Volume STA 2+000 = STA 2+000 x tebal kupasan x panjang saluran
= 26,51 x 0,20 x 39,00
= 206,78 m3
Volume Total = [(Total panjang – STA 2+000 - STA 2+039) x tebal kupasan
x panjang saluran] + Volume STA 2+000
= [(936,65 – 26,51 – 27,58) x 0,20 x 50] m3 + 206,78 m3
= 8825,60 m3 + 206,78 m3
= 9032,38 m3
110
4. Pekerjaan Galian
Perhitungan kuantitas pekerjaan penting dalam suatu konstruksi untuk
mengetahui berapa banyak bahan dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Biasanya
perhitungan kuantitas pekerjaan dibuat dalam bentuk daftar dalam pelaksanaan
lelang, daftar kuantitas merupakan salah satu syarat yang harus ada.
Untuk menghitung volume galian, diperlukan perhitungan luasan dari tiap
penampang terlebih dahulu, setelah mendapatkan luasan dari penampang
digunakan rumus sebagai berikut untuk mencari volume galian:
Volume Galian =
111
Contoh perhitungan galian untuk pekerjaan STA 0+000 sampai STA 0+050:
STA 0+000
P1
112
P2
P3
P4
P5
P6
P7
TOTAL 4.191
STA 0+050
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
114
P8
TOTAL 7,113
Volume Galian Total pada STA 0+000 sampai STA 0+050, adalah:
Volume =
= 282,600 m3
Untuk perhitungan volume galian pada potongan berikutnya dihitung
menggunakan metode yang sama. Hasil perhitungan volume galian dapat dilihat
pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Perhitungan Volume Galian Tanah
Luas Galian Jarak Volume Galian
STA 2
(m ) (m) (m3)
0+000 4.191
50 282.600
0+050 7.113
50 288.225
0+100 4.416
50 217.150
0+150 4.270
50 239.425
0+200 5.307
50 225.375
0+250 3.708
50 235.075
0+300 5.695
50 314.275
0+350 6.876
50 329.200
0+400 6.292
50 347.300
0+450 7.600
50 391.325
0+500 8.053
115
0+500 8.053
50 410.325
0+550 8.360
50 395.350
0+600 7.454
50 366.700
0+650 7.214
50 388.475
0+700 8.325
50 332.300
0+750 4.967
50 271.375
0+800 5.888
50 323.225
0+850 7.041
50 357.025
0+900 7.240
50 390.675
0+950 8.387
50 400.450
1+000 7.631
50 392.775
1+050 8.080
50 380.875
1+100 7.155
50 455.475
1+150 11.064
50 667.075
1+200 15.619
50 725.625
1+250 13.406
50 683.125
1+300 13.919
50 690.050
1+350 13.683
50 712.575
1+400 14.820
50 605.850
1+450 9.414
50 560.375
1+500 13.001
50 585.275
116
50 585.275
1+550 10.410
50 460.950
1+600 8.028
50 435.925
1+650 9.409
50 475.725
1+700 9.620
50 497.675
1+750 10.287
50 529.700
1+800 10.901
50 549.400
1+850 11.075
50 612.700
1+900 13.433
50 865.125
1+950 21.172
50 849.050
2+000 12.790
39 524.784
2+039 14.122
TOTAL 18765.959
5. Pekerjaan Kisdam
Pada pekerjaan ini memliki Kisdam karena sebelum pembuatan dinding
penahan tanah terlebih dahulu sungai ditutup agar tidak mengganggu pekerjaan
untuk penutupan ini maka direncanakanlah kisdam sebagai berikut ini.
117
Kisdam pada pekerjaan ini terbuat dari kayu kelas 4 dan dolken serta
dengan tambahan plastik. Pada bentang 0,30 m ditimbun menggunakan tanah
untuk memperkuat kisdam serta untuk memastikan area pembuatan dinding
penahan tidak dimasuki air, untuk memudahkan pekerjaan dan untuk memberikan
keamanan kepada pekerja.
Pada perencaan ini kisdam dikerjakan dengan 20 tahap dimana setiap
tahapnya adalah 100 m kecuali tahap terakhir yaitu 139 m.
Berikut adalah cara menghitung kisdam
Diketahui:
Panjang saluran = 2039 m
Tinggi kisdam = 2 m untuk memudahkan tinggi dihitung 1 m
Panjang dihitung =1m
Jawab:
Luas kisdam dihitung dari samping = 1 x 1
= 1 m2
Luas keseluruhan kisdam = Luas x banyak luas x 2
= 1 x 2039 x 2 x 2
= 8156 m2
118
Diketahui:
Panjang pipa PVC Ø2” bagian atas (a) = 0,6 m
Panjang pipa PVC Ø2” bagian bawah (b) = 0,9 m
Panjang dinding penahan (c) = 2039 m
Banyak dinding penahan (d) = 2 buah
Jarak antara pipa (e) =2m
Panjang 1 batang pipa (f) =4m
Jawab:
Subtotal panjang pipa PVC Ø2”(g) =a+b
= 0,6 m + 0,9 m
= 1,5 m
Panjang total dinding penahan (h) =cxd
= 2039 x 2
= 4078 m
121
7. Pekerjaan Timbunan
Perhitungan kuantitas pekerjaan penting dalam suatu konstruksi sama
dengan galian pekerjaan ini sangat penting, pekerjaan timbunan biasanya dihitung
bersamaan dengan galian, akan tetapi pada pembuatan dinding ini dilakukan
sebagai pekerjaan terakhir.
Rumus sebagai berikut untuk mencari volume timbunan:
Volume Timbunan =
Contoh perhitungan timbunan untuk pekerjaan STA 0+000 sampai STA 0+050:
STA 0+000
122
P1
P2
P3
( )
P4
( )
P5
123
( )
P6
( )
P7
P8
P9
P10
TOTAL 5.235
STA 0+050
124
P1
P2
( )
P3
( )
P4
( )
P5
125
( )
P6
P7
P8
P9
TOTAL 4.039
Volume Timbunan Total pada STA 0+000 sampai STA 0+050, adalah:
Volume =
= 231,850 m3
Jumlah siklus/jam =
= = 120 siklus/jam
= 0,029 m3/jam
Dump Truck
Spesifikasi:
Model alat = 773 B
Kapasitas bucket = 6,5 m3
Waktu tetap = 3 menit
Waktu buang = 1,20 menit
Kecepatan angkut = 22 km/jam
Kecepatan kembali = 28 km/jam
Jarak angkut/kembali = 2 km
Faktor isi = 0,85
Faktor effisiensi kerja = 0,83
Produksi kerja alat:
a. Isi Muat Aktual
Isi Muat Aktual = Kapasitas Bak x Faktor isi
= 6,5 m3 x 0,85
= 5,525 m3
b. Waktu Siklus
( )
Waktu Angkut = ⁄
( ⁄ )
128
= ⁄
⁄
= 5,45 menit
( )
Waktu kembali = ⁄
( ⁄ )
= ⁄
⁄
= 4,28 menit
Waktu muat = ⁄
= ⁄
= 2,30 menit
Total Waktu Siklus
Waktu Muat = 2,30 menit
Waktu Buang = 1,20 menit
Waktu Tetap = 3,00 menit
Waktu Angkut = 5,45 menit
Waktu Kembali = 4,28 menit +
Total = 16,23 menit
⁄
Total Siklus/jam =
= 3,69 siklus/jam
= 0,059 m3/jam
Koefisien alat dan pekerja
a. Pekerjaan pembersihan
Koefisien tenaga kerja
Kebutuhan tenaga kerja
Mandor = 1 orang
Pekerja = 3 orang
Produksi kerja perhari (1 hari = 8 jam)
Produksi kerja perhari = 8 jam x PKA Excavator
= 8 jam x 34,86 m3/jam
= 278,88 m3
Koefisien tenaga kerja:
Mandor =
Pekerja =
b. Pekerjaan Galian
Koefisien tenaga kerja
Kebutuhan tenaga kerja
Mandor = 1 orang
Pekerja = 5 orang
Produksi kerja perhari (1 hari = 8 jam)
Produksi kerja perhari = 8 jam x PKA Excavator
= 8 jam x 34,86 m3/jam
= 278,88 m3
130
Mandor =
Pekerja =
Dump Truck =
= = 3 Unit (1 Excavator)
Kebutuhan untuk pekerjaan ini adalah 1 unit excavator dan untuk setiap
1 unit excavator diperlukan 3 unit dump truck.
Koefisien kebutuhan alat
Excavator =
= = 0,029 m3/jam
Dump Truck =
= = 0,177 m3/jam
c. Pekerjaan Timbunan
Kebutuhan tenaga kerja
Mandor = 1 orang
Pekerja = 5 orang
131
Mandor =
Pekerja =
Dump Truck =
= = 3 Unit (1 Excavator)
Kebutuhan untuk pekerjaan ini adalah 1 unit excavator dan untuk setiap
1 unit excavator diperlukan 3 unit dump truck.
Excavator =
= 0,029 m3/jam
Dump Truck =
= 0,177 m3/jam
132
139
140
Total Rp 13,430,226,036.73
PPN 10 % Rp 1,343,022,603.67
Total Keseluruhan Rp 14,773,248,640.41
Dibulatkan Rp 14,773,300,000.00
Terbilang : Empat belas milyar tujuh ratus tujuh puluh tiga juta tiga ratus ribu
rupiah
= 64,78 jam
Hari kerja =
= 8,098 ~ 9 hari
141
= 10 m’/pekerja/hari
Kemampuan seluruh pekerja = Rencana pekerja x Kemampuan 1 pek/hri
= 30 OH x 10 m’/pekerja/hari
= 300 m’/hari
Hari kerja =
= 1,4285 m2/pekerja/hari
Kemampuan seluruh pekerja = Rencana pekerja x Kemampuan 1 pek/hri
= 10 OH x 1,4285 m2/pekerja/hari
= 14,285 m2/hari
Hari kerja =
= 134,581 jam
Hari kerja =
= 1109,76 jam
= 123,306 jam
Hari kerja =
5. Pekerjaan Kisdam
Untuk koefisien pekerja = 0,700 OH
Volume pekerjaan = 8156 m2
Rencana pekerja = 82 OH
Kemampuan pekerja =
= = 1,4285 m2/pekerja/hari
Hari kerja =
= = 0,667 m3/pekerja/hari
Hari kerja =
= = 12,346 m3/pekerja/hari
Hari kerja =
= 48,742 jam
Hari kerja =
= 401,923 jam
= 51,148 jam
Hari kerja =
5.1 Kesimpulan
Dari hasil Perencanaan Dinding Penahan Tanah Untuk Pengendali Banjir
di Sungai Lebak Keranji Palembang, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Luas DAS adalah 167,9 Ha, dengan dinding penahan tanah yang
direncanakan adalah dinding penahan tanah tipe gravitasi setinggi 2,00 m.
2. Volume total pada pekerjaan dinding penahan tanah ini adalah 8359,900
m3 dengan biaya keseluruhan untuk pembuatannya sebesar Rp
14,773,300,000.00 (Empat belas milyar tujuh ratus tujuh puluh tiga juta
tiga ratus ribu rupiah).
3. Waktu yang diperlukan untuk penyelesaian Proyek Pembuatan Dinding
Penahan Tanah di Sungai Lebak Keranji Palembang adalah 158 hari kerja
.
5.2 Saran
Untuk perencanaan dan pelaksanaan proyek yang akan datang diharapkan:
1. Sebelum merencanakan dinding penahan tanah seluruh data yang
dibutuhkan guna kebutuhan proyek disiapkan dan dilengkapi terlebih
dahulu.
2. Pada peta topografi seharusnya elevasi tanah harus lebih jelas agar lebih
mudah membaca elevasi tanahnya
146