RISK ASSESMENT
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah K3 & Patient Safety
semester 2 Prodi D III Teknologi Laboratorium Medis
Disusun Oleh :
2024
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi sakah satu tugas mata kuliah K3
& Patient Safety Semester 2 dengan dosen pengampu Ully
Rahmawati, SST, MKL. Tidak lupa saya sampaikan terimakasih
kepada dosen pengampu mata kuliah K3 & Patient Safety yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan laporan
praktikum ini dan orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas
saya.
Wassalamualaikum wr.wb.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Hazard
2.2 Definisi Resiko
2.3 Hubungan Bahaya dan Resiko
2.4 Hazard identifikasion Risk Assesment and Risk Control
(HIRARC)
2.5 Identifikasi Bahaya (Hazarad Identification)
2.6 Penilaian Risiko (Risk Assesment)
2.7 Pengendalian Resiko (Risk Control)
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan industri di Indonesia saat ini
semakin maju tetapi perkembangantersebut belum
diimbangi dengan kesadaran untuk memahami dan
melaksanakankeselamatan kerja secara benar sehingga
upaya mencegah kecelakaan di tempat kerjabelum
dilakukan secara maksimal. Kecelakaan adalah suatu
kejadian yang tidakdiharapkan dan tidak terduga.
Sementara kecelakaan kerja merupakan
terjadinyakecelakaan yang diakibatkan oleh suatu
pekerjaan atau pada waktu melaksanakanpekerjaan.
Konsekuensi dari terjadinya kecelakaan kerja dapat
dirasakan oleh pekerja,keluarga pekerja, dan pengusaha.
Konsekuensi yang didapat berupa munculnya
korban,terjadinya kerugian, bahkan berkurangnya peluang
bisnis.Kecelakaan kerja pada tahun 2018 tersebut
meningkat 40 persen dari tahun 2017.Dimana dari 173 ribu
kecelakaan kerja dengan klaim 1,2 triliun rupiah. Menurut
dataBPJS Ketenagakerjaan, sepanjang tahun 2018 terjadi
173.105 kasus kecelakaan kerja diIndonesia. Data tersebut
merupakan data kasus yang ditangani oleh BPJS yang saat
iniberanggotakan 19,2 juta pekerja dan belum mencakup
angka kasus penyakit akibat kerja.Hal ini membuktikan
bahwa kasus kecelakaan kerja masih sangat tinggi pada
setiaptahunnya dan perlu dilakukan pengendalian risiko.
Manajemen risiko merupakan salahsatu alat untuk
melindungi perusahaan dari setiap kemungkinan yang
merugikan. Dalamaspek keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) kerugian berasal dari kejadian yang tidakdiinginkan
4
yang timbul dari aktivitas organisasi. Manajemen
risiko berkaitan denganbahaya dan risiko yang ada
ditempat kerja yang dapat menimbulkan kerugian
bagiperusahaan. Manajemen risiko merupakan metode
yang tersusun secara logis dansistematis dari suatu
tahapan kegiatan identifikasi bahaya, penilaian risiko
danpengendalian risiko. Tahap tersebut ditetapkan
pada semua tingkat kegiatan, jabatan,proyek, ataupun
aset perusahaan. Oleh karena itu setiap perusahaan wajib
memanusiakanpekerjanya dengan maksud pekerjaan
yang dibebankan kepada pekerja harus sesuaidengan
kemampuan manusia dan tidak membahayakan pekerja.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa Definisi Hazard (Bahaya) ?
b. Apa Definisi dari Risk (Resiko) ?
c. Bagaimana Hubungan Bahaya dan Resiko ?
d. Apakah Hazard Identification Risk Assesment and
Risk Control (HIRARC) ?
e. Bagaimana Cara mengidentifikasi Bahaya (Hazard
Identification)
f. Bagaimana Penilaian Resiko (Risk Assesment)
1.3 Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui Definisi Hazard
b. Untuk mengetahui definisi resiko
c. Untuk memaparkan Hubungan Bahaya dan resiko
d. Dapat mengetahui Hazard Identifikasi Risk Assesment
and Risk control (HIRARC)
e. Untuk memaparkan identifikasi Bahaya (Hazard
Identification)
f. Dapat memaparkan Penilaian Resiko (Risk
Assesment)
5
1.4 Manfaat
Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa dan
Masyarakat pada umumnya tentang bahaya (hazard) dan
resiko (risk) terjadinya penyakit dan kecelakaan yang ada
dalam Masyarakat serta memberikan kesadaran kepada
mahasiswa dan Masyarakat pada umumnya tentang
pentingnya Risk Assesment dalam Kesehatan dan
keselamatan kerja.