DALAM KEPERAWATAN
“Penilaian Resiko”
Dosen pengampuh : Lintang Titisari, S.Kep., Ns
Disusun oleh :
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas Makalah Penilaian Risiko ini,
secara khusus tugas ini bertujuan untuk mengetahui tentang penilaian risiko.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan Pasien dan Kerja
dalam Keperawatan, selama penyusunan makalah ini penulis telah mengalami banyak kesulitan
sehingga tidak heran kalau hasil akhir yang telah dilakukan jauh dari sempurna.
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini, baik berupa bantuan moril maupun material, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu terima kasih kami ucapkan kepada pihak yang telah membantu.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami berharap adanya kritik maupun saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORI............................................................................................................3
A. Definisi penilaian risiko........................................................................................................3
B. Tujuan penilaian risiko.........................................................................................................3
C. Tahap penilaian risiko...........................................................................................................3
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................5
A. Kesimpulan...........................................................................................................................5
B. Saran.....................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................6
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian risiko akan terjadinya kecelakaan kerja merupakan faktor yang harus
dibenahi di setiap perusahaan. Semua ini akan berpengaruh besar terhadap produk yang
dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Penggunaaan alat pelindung diri (APD) pada saat
melakukan pekerjaan merupakan salah satu contoh untuk menghindari kecelakaan kerja
yang terjadi. Terdapat beberapa cara yang dapat dipakai untuk memperbaiki dan
mempromosikan tingkat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang efektif di tempat
kerja. Cara-cara tersebut melengkapi ketentuan perundang-undangan dan merupakan
praktik industrial dan komersial yang baik. Tujuan yang ingin dicapai adalah
meningkatkan kesadaran kita akan kebutuhan standar keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) yang tinggi.
Keselamatan pada dasarnya adalah kebutuhan setiap manusia dan menjadi naluri dari
setiap makhluk hidup. Manusia berusaha mempertahankan hidup di tengah berbagai
bahaya dengan bermacam cara. Sejalan dengan perkembangan peradaban manusia,
berbagai alat dan teknologi buatan manusia disamping bermanfaat juga dapat
menimbulkan bencana atau kecelakaan (hazard). Sering kali program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) tidak berjalan dan mengalami hambatan karena kurangnya
pengertian dan pemahaman mengenai K3, baik dari pekerja, pengawas, pengusaha
ataupun pejabat pemerintah. Sering timbulnya anggapan bahwa K3 merupakan
pemborosan, pengeluaran biaya yang sia-sia atau sekadar formalitas yang harus dipenuhi
oleh organisasi. Keselamatan dan Kesehatan Kerja masih dianggap sebagai beban
tambahan bagi organisasi. Persepsi seperti ini sangat menghambat pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Aspek K3 bersifat multi dimensi. Karena itu
manfaat dan tujuan K3 juga harus dilihat dari berbagai sisi, yaitu sisi hukum
perlindungan tenaga kerja, ekonomi, pengendalian kerugian, sosial, dan lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu penilaian risiko?
2. Apa tujuan penilaian risiko?
3. Bagaimana tahap penilaian risiko?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu penilaian risiko
2. Mengetahui apa tujuan penilaian risiko
3. Mengetahui bagaimana tahap penilaian risiko
1
BAB II TINJAUAN TEORI
Menurut Labombang (2011) risiko adalah variasi hal yang mungkin terjadi secara alami
atau kemungkinan terjadinya peristiwa di luar hal yang diharapkan yang mengancam
keuntungan properti dan keuntungan finansial akibat bahaya yang terjadi. Menurut
Vaughan (1978) ada 3 definisi risiko yang yakni :
1. Risk is the Chance of Loss (risiko adalah peluang terjadinya kerugian).
2. Risk is the Possibility (risiko adalah kemungkinan kerugian)
3. Risk is uncertainty (risiko adalah ketidakpastian)
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan risiko adalah kemungkinan
terjadinya kerugian yang timbul akibat adanya ketidakpastian. Risiko pada pelaksanaan
uji model fisik di laboratorium adalah suatu keadaan yang timbul karena adanya
ketidakpastian dengan peluang kejadian tertentu yang bila terjadi akan menimbulkan
konsekuensi fisik maupun finansial yang merugikan bagi tercapainya tujuan laboratorium
dalam hal ini adalah biaya, waktu dan mutu penelitian.
2
pencapaian tujuan organisasi, (2) menjaga kesinambungan pelayanan kepada para
stakeholder, (3) melakukan pelayanan secara efektif dan efisiensi (4) menjadi dasar
penyusunan rencana strategis, dan (5) menghindari terjadinya pemborosan
3
risiko dilakukan berdasarkan hasil kuisoner atau brainstorming, dan data historis yang
ada.
3. Evaluasi Risiko
Pada tahap ini dilakukan evaluasi risiko dengan cara mengetahui nilai risiko dari
setiap potensi risiko. Nilai-nilai risiko yang ada selanjutnya diranking dan dipetakan ke
dalam suatu matrik risiko. Dari hasil pemetaan tersebut dapat diketahui risiko-risiko
mana saja yang masuk kategori risiko ekstrim, risiko tinggi, risiko sedang atau risiko
rendah.
4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Penilaian risiko adalah keseluruhan proses identifikasi risiko, analisis risiko, dan
evaluasi risiko. Penilaian Risiko pada dasarnya merupakan kegiatan penilaian atas
kemungkinan kejadian yang mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
Proses manajemen risiko mengacu pada standar ISO 31000 : 2018, dapat dikelompokkan
menjadi tahap penetapan : (1) lingkup, konteks, dan kriteria, (2) penilaian risiko, dan (3)
tahap perlakuan risiko.
Tujuan penilaian risiko adalah menetapkan kemunginan terjadinya dan dampak suatu
suatu kejadian yang menghambat pencapaian tujuan atau sasaran organisasi supaya dapat
dilakukan penanganan risiko secara tepat. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui
identifikasi risiko dan analisis risiko
B. Saran
Dengan adanya sistematika penilaian risiko ini, diharapkan metodologi pengurangan
tingkat risiko di tempat kerja semakin baik. Dengan membaiknya metodologi pengurangan
tingkat risiko, maka angka kecelakaan kerja akan semakin menurun dan juga angka
kesehatan kerja semakin naik.
5
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2014. Dinamika Rekayasa, Jurnal Dinamika Rekayasa Vol. 10 No. 2 Agustus 2014
ISSN 1858-3075