Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tri Rahayu Retnowati

NIM : 2207026025
Kelas : Gizi 1A

Bagian 1 “ Pentingnya Pendidikan Antikorupsi”

1. Korupsi di Indonesia
Korupsi adalah kejahatan yang luar biasa,berdampak buruk pada semua sendi
kehidupan,dan harus dilawan dengan upaya luar biasa.
Contoh kasus korupsi yang terjadi di Indonesia :
 Sjamsul nursalim tersandung korupsi BLBI
 Skandal E-KTP,korupsi proyek penngadaan terbesar
 Mega skandal bank century
 Pengadaan Al Quran
 Makam fiktif
 Lelang jabatan
 Bantuan bencana gempa Lombok
 E-KTP
 Skor pertandingan sepak bola
 Perbaikan jalan
 Daging sapi
 ….dst.
Korupsi di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan dan berdampak buruk pada semua
sendi kehidupan:
 Pendidikan
 Kesehatan
 Lingkungan
 Infrastruktur
 Ekonomi
 Hokum
 Hankam
 Birokrasi
 Budaya
 Demokrasi
 Olahraga
2. Upaya pemberantasan korupsi
 Terdiri dari penindakan dan pencegahan,didukung oleh peran serta masyarakat.
1) Penindakan
Penindakan kasus korupsi,koordinasi&supervisi,penyitaan asset hasil korupsi
2) Peran serta masyarakat
Ikut atif mengawasi,tidak bersikap permisif(terhadap korupsi dan perilaku
koruptif)
3) Pencegahan
 Perbaikan system,antara lain dengan reformasi birokrasi(mendorong good
governance),
 pelaporan LHKPN,Pelapran gratifikasi,
 Kode etik profesi yang dijalankan dengan konsisten dan diawasi dengan
baik,
 pendidikan&kampanye antikorupsi,penertiban asset Negara,dll.
 Hukum pidana
1) jalur penal
 kebijakan penerapan hokum pidana
 sifat repressive (penumpasan/penindasan/pemberantasan)apabila kejahatan
sudah terjadi
 perlu dipahami bahwa : upaya/tindakan represif juga dapat dilihat sebagai
upaya/tindakan preventif dalam arti luas
2) hukum pidana bukan panacea
rubin : hokum pidana atau pemidanaan tidak mempunyai pengaruh terhadap
masalah kejahatan
schults :naik turunnya angka kejahatan tidak berhubungan dengan perubahan di
dalam hokum atau putusan pengadilan,tetapi berhubungan dengan bekerjanya
atau berfungsinya perubahan kultural dalam kehidupan bermasyarakat.
3) Jalur non-penal
 Kebijakan pencegahan tanpa hokum pidana
 Kebijakan untuk mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai
kejahatan dan pemidanaan lewat media massa (atau media lain seperti
penyuluhan,pendidikan dll.)
 Sifat preventive (pencegahan)
 Stategi pemberantasan korupsi
 Penindakan : takut korupsi
 Perbaikan system : tidak bias korupsi
 Edukasi dan kampanye : tidak mau korupsi
Upaya pendidikan itu memberikan knowledge,membangun
character,menanamkan values yang pada akhirnya bias menjadi beliefs.
 Peran serta masyarakat
 Negara kita kekurangan tokoh-tokoh berintegritas dan antikorupsi. Perlu
disiapkan lahirnya genersdi muda yang lebih baik,antikorupsi dan berintegritas

 Tujuan pembelajaran pedidikan antikorupsi adlah membangun karakter


antikorupsi di kalangan mahasiswa dengan :
1. Memberikan pengetahuan tentang korupsi dan peberantasannya
2. Menanamkan nilai-nilai antikorupsi

 Tujuan membangun karakter antikorupsi:


1. Mencegah orang lain untuk korupsi
2. Mencegah diri sendiri untuk korupsi
3. Mampu mengenali dan memahami korupsi dan antikorupsi
Semua bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang lebih baik. Dan
mempunyai karakter antikorupsi dan berintegritas

 Korupsi di Indonesia sudah sampai pada tingkat sangat mengkhawatirkan.


 Upaya penindakan korupsi bukan segala-galanya,perlu dibarengi dengan upaya
pencegahan
 Pendidikan antikorupsi dapat melahirkan generasi muda berkarakter antikorupsi.

Anda mungkin juga menyukai