Anda di halaman 1dari 7

ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.8, No.

6 Desember 2022 | Page 841

Peran Guest Service Agent dalam Operasional


Front Office di Hilton Hotel Bandung
1st Devi Regita Cahyani 2nd Riza Taufik 3rd Umi Sumarsih
Fakultas Ilmu Terapan Fakultas Ilmu Terapan Fakultas Ilmu Terapan
Universitas Telkom Universitas Telkom Universitas Telkom
Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia Bandung, Indonesia
devirecaa@student.telkomuniversity.ac.id rizataufiq@telkomuniversity.ac.id umisumarsih@telkomuniversity.
ac.id

Abstrak 6. Menanggapi masalah dan pertanyaan dari tamu atau


Penelitian ini membahas mengenai peran GSA (Guest mengarahkan ke departemen yang bersangkutan.
Service Agent) dalam operasional departemen Front Office di 7. Memberikan informasi tamu kepada bagian dari Front
Hilton Hotel Bandung. Penelitian ini dilatar belakangi dari ulasan Office lainnya atau dengan departemen lain.
negatif yang terdapat di OTA (Onine Travel Agent). Pada ulasan 8. Memelihara catatan tamu.
tersebut, ditemukan sebuah kekecewaaan dari tamu yang pernah
menginap dikarenakan kamar yang ia dapat tidak sesuai dengan Seperti yang telah dipaparkan di atas bahwa salah satu
preferensinya. Keluhan atau kekecewaan ini diakibatkan oleh peran dari GSA adalah untuk mendaftarkan tamu yang
peran GSA yang tidak dilaksanakan dengan baik yaitu hendak menginap, mengalokasikan kamar yang sesuai dan
mengalokasikan kamar tamu sesuai dengan reservasi yang telah memeriksa metode pembayaran yang dilakukan. Peran ini
dibuat oleh tamu. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk sangat penting sekali karena dengan begitu tamu
membuat penelitian lebih lanjut mengenai peran GSA dalam mendapatkan kamar yang sesuai dengan reservasi yang telah
operasional departemen Front Office di Hilton Hotel Bandung.
ia buat. Berdasarkan hasil dari observasi yang penulis
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan lakukan di Hilton Bandung, penulis menemukan permasalah
bahwa terdapat berbagai SOP (Standard Operating Procedure) sebagai ulasan berikut
yang dilaksanakan di Front Office Hilton Bandung mulai dari
sebelum memulai pekerjaan hingga mengakhiri pekerjaan. Hal ini
bertujuan agar pekerjaan bisa dilakukan secara tepat, efisien, dan
kualitas pelayanan yang diberikan kepada setiap tamunya sama.
Selain itu, terdapat berbagai peran GSA mulai dari
mempersiapkan administrasi kedatangan tamu hingga
menyimpan data tamu. Akan tetapi, dalam pelaksanannya,
terdapat beberapa peran yang kurang dilaksanakan dengan baik
seperti memperkenalakan nama ketika melakukan penyambutan,
melakukan penyebutan ulang reservasi secara lengkap, dan
menanyakan masukan selama menginap ketika check out.
Kata kunci— Peran, Front Office, Guest Service Agent,
Standard Operating Procedure

GAMBAR 1
I. PENDAHULUAN (Ulasan Hilton Bandung di Tripadvisor)
GSA (Guest Service Agent) merupakan bagian dari
Front Office. Menurut (Sasmita, 2017) terdapat berbagai Berdasarkan ulasan tersebut, ditemukan ketidakpuasan
macam penyebutannya untuk reseptionis atau GSA seperti dari tamu dikarenakan alokasi kamar yang tidak sesuai
Front Desk Agent, Front Desk Clerk, dan Receptionist dengan permintaannya. Ia memesan dua kamar dan meminta
Agent. Walaupun berbeda nama, tetapi memiliki makna agar dua kamar tersebut menyambung (connecting) atau
yang sama. Bagian ini memiliki peran yang strategis berhadapan akan tetapi ketika ia sampai di kamar, kamar
dikarenakan berhubungan langsung dengan para tamu. Dalam tersebut tidak sesuai dengan permintaan yang ia lakukan
pelaksanannya, terdapat beberapa peran utama seorang GSA kepada GSA. Hal ini sangat tidak sesuai dengan peran dari
di Front Office sebagai berikut (Sambodo, seorang GSA yaitu mengalokasikan kamar yang sesuai
2020). dengan reservasi yang telah tamu tersebut buat, sehingga
1. Menerima dan membuat reservasi bagi tamu yang tamu mendapatkan kamar yang sesuai dengan yang ia
melakukan walk in. reservasi. Maka dari itu, penulis merasa perlu untuk
2. Mempersiapkan administrasi kedatangan tamu. melakukan penelitian yang berjudul “PERAN GUEST
3. Memberikan penyambutan tamu ketika datang. SERVICE DALAM OPERASIONAL FRONT OFFICE DI
4. Memeriksa tamu tersebut dengan mendaftarkan, HILTON HOTEL BANDUNG” untuk mengetahui lebih
mengalokasikan kamar yang sesuai, dan memeriksa lanjut bagaimana pengaruh atau peran GSA (Guest Service
metode pembayaran yang akan dilakukan. Agent) terhadap operasional Front Office di Hilton
5. Menjual produk dan service dari hotel. Bandung.
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.8, No.6 Desember 2022 | Page 842

II. KAJIAN TEORI


2.1 Hotel 2.3 Guest Service Agent

Hotel merupakan organisasi kompleks, terdiri dari Guest Service Agent merupakan bagian dari
beberapa bagian dari satu kesatuan yang memiliki tugas departemen Front Office, terdapat berbagai macam
dan tanggung jawabnya masing-masing (Kustini, 2017). penyebutannya seperti Receptionist, Front Desk Agent,
Sedangkan menurut SK Menparpostel No. KM 34/HK Front Desk Clerk, dan Receptionist Agent. Walaupun
103/MPPT-87 Hotel merupakan suatu jenis akomodasi berbeda nama, tetapi untuk maknanya sama (Sasmita,
yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan 2017). Menurut (Putri, 2019) Receptionist adalah
untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum seseorang yang bertugas untuk melayani tamu yang
serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara hendak check in dan memprosesnya sehingga kamar
komersil. Maka dapat disimpulkan bahwa Hotel yang diperoleh tamu tersebut sesuai dengan apa yang ia
merupakan suatu jenis akomodasi yang didalamnya terdiri inginkan dengan cara yang tentunya menyenangkan serta
dari beberapa bagian. Jenis akomodasi ini menyediakan menjalankan tugas lainnya juga. Sedangkan menurut
jasa penginapan, makan, dan minum serta jasa lainnya (Andrews, 2013) Front Office Agent atau GSA merupakan
bagi umum dan dikelola secara komersil. Menurut bagian dari Front Office yang bertugas untuk membuat
(Ismail, 2002) biasanya dalam sebuah hotel terdapat enam reservasi, meregitsrasikan, dan mengalokasikan kamar
departemen fungsional. Pembentukan departemen atau untuk tamu dan menjadi sumber informasi bagi tamu
organisasi ini berdasarkan pada ukuran hotel dan cakupan selama menginap. Maka dapat disimpulkan GSA
dari departemen yang bersangkutan. Berikut merupakan merupakan bagian dari Front Office yang membantu tamu
enam departemen yang ada di hotel. untuk check in atau registrasi, lalu memproses kamar
1. Room Division, bagian dari hotel yang terdiri dari tersebut sesuai dengan keinginan tamu, dan menjadi
Front Office, Housekeeping, Reservation, Audit sumber informasi untuk tamu selama mereka menginap.
Malam, dan Security Departemen. Menurut (Andrews, 2013)
2. Food and Beverage, bagian dari hotel yang terdiri
dari Kitchen, Restoran, Lounge/Bar, dan Room 2.4 SOP (Standard Operating Procedure)

Service. proses
SOPmaupun
(Standardprosedur.
Operating
Maka
Procedure)
dapat disimpulkan
merupakan
3. Accounting, bahwa SOP
prosedur merupakan
standar suatu prosedur
operasional yang ditetapkan
yang disusun untuk
4. Human Recources suatu perusahaan
memudahkan, agar kualitas
merapikan, yang dihasilkan
dan menertibkan sama
pekerjaan
5. Engineering karena baik2013).
(Ekotama, secara proses maupunmenurut
Sedangkan prosedurnya sama.
(Budihardjo,
6. Sales/Marketing dan Catering 2014) SOP merupakan suatu perangkat lunak yan
2.5 Peran
mengatur suatu tahapan dalam bekerka baik secara
2.2 Front Office Peran menurut (KBBI, 2016) merupakan pemain
Menurut (Andrews, 2013) Front Office merupakan sandiwara (film); tukang lawak pada permainan makyong;
departemen yang paling besar menyumbang revenue perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang
(pendapatan) Hotel. Departemen ini termasuk ke dalam yang berkedudukan dalam masyarakat. Sedangkan
„Accomodation Division’ atau „Room Division’. Di menurut (Ashidiqie, 2020) peran merupakan aspek
dalam divisi ini terdapat beberapa layanan lainnya dinamis dari kedudukan (status). Sehingga apabila
seperti bell desk, layanan concierge, cashiering, seseorang melakukan hak dan kewajibannya sesuai
housekeeping, engineering, teknologi informasi, laundry, dengan kedudukan yang ia miliki maka ia telah
dan business center. Sedangkan menurut (Bardi, 2003) menjalankan perannya. Maka dapat disimpulkan bahwa
Front Office merupakan pusat dari sebuah properti hotel. peran merupakan perangkat tingkah yang dimiliki
Fungsi utama dari Front Desk adalah komunikasi dan seseorang berdasarkan dari kedudukan atau statusnya di
akuntasi, seperti cara bagaimana berkomunikasi secara masyarakat. Front Desk atau GSA memiliki beberapa
efektif dengan para tamu, karyawan, dan departemen peran yaitu sebagai berikut (Sambodo, 2020).
lainnya di Hotel yang tentunya dapat memproyeksikan 1. Menerima dan membuat reservasi bagi tamu yang
citra ramah dari hotel tersebut. melakukan walk in.
Menurut (Abbott & Lewry, 1999) Front Office 2. Mempersiapkan administrasi kedatangan tamu.
merupakan suatu istilah di hotel yang mencakup 3. Menyambut atau memberikan penyambutan kepada
beberapa bagian yang bersangkutan dengan reservasi, tamu ketika datang.
penjatahan kamar, resepsionis, tagihan dan pembayaran. 4. Memeriksa tamu dengan mendaftarkan,
Maka dapat disimpulkan bahwa Front Office merupakan mengalokasikan kamar yang sesuai, dan memeriksa
salah satu bagian dari departemen Room Division yang metode pembayaran yang akan dilakukan.
berisikan bell desk, layanan concierge, cashiering, 5. Menjual produk dan service dari hotel.
housekeeping, engineering, teknologi informasi, laundry, 6. Menganggapi masalah dan pertanyaan dari tamu atau
dan business center. Bagian-bagian dari Front Office ini mengarahkan ke departemen yang bersangkutan.
berhubungan dengan reservasi, penjatahan kamar,
resepsionis, tagihan dan pembayaran tamu. Departemen
ini merupakan departemen yang menyumbang
pendapatan hotel terbesar karena berhubungan langsung
dengan penjualan kamar, selain itu penting sekali bagi
seorang Front Office untuk memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik, efektif, dan tentunya ramah.
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.8, No.6 Desember 2022 | Page 843

7. Memberikan informasi tamu kepada bagian dari penulis dapatkan melalui kajian pustaka dan
Front Office lainnya atau dengan departemen lain. penelusuran data online, setelah itu data digunakan
8. Memelihara catatan tamu. untuk membuat penulis membuat fokus dari penulisan.
Sedangkan analisis data di lapangan dengan
melakukan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan dan verifikasi.

III. METODE IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Profil Hotel
3.1 Objek Penelitian
Hilton Bandung merupakan salah satu dari delapan
Objek pada peneltian ini adalah Hilton Bandung. properti Hilton Corporation di Indonesia. Hotel yang
Hilton Bandung merupakan salah satu dari delapan memiliki predikat bintang lima ini berlokasi di tengah
properti Hilton Corporation di Indonesia. Hotel yang kota Bandung dekat dengan stasiun Bandung dan pusat
memiliki predikat bintang lima ini berlokasi dekat perbelanjaan besar Paskal 23 (Hilton, 2022). Hal inilah
dengan stasiun Bandung dan pusat perbelanjaan besar yang membuat Hilton Bandung termasuk ke dalam
Paskal 23 (Hilton, 2022). kategori City Hotel. City Hotel merupakan hotel yang
3.2 Metode Penelitian berada di kota besar atau daerah perkotaan (Zainab
Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian Wafa, 2019).
ini adalah metode penelitian kualitatif dan deskriptif.
Metode penelitian kualitatif merupakan metode 4.1.1 Fasilitas Hilton Bandung
penelitian yang dilandasi pada filsafat postpositivisme, Berikut merupakan fasilitas di Hilton
digunakan untuk penelitian pada kondisi objek yang Bandung yang dibuka ketika pandemi Covid-19.
ilmiah, penulis merupakan instrument kunci, teknik
pengumpulan data secara gabungan (triangulasi), TABEL 1
analisis data bersifat infuktif/kualitatif, dan hasil dari (Fasilitas Hilton Bandung yang dibuka Ketika
penulisan metode ini menekankan makna dari Pandemi Covid-19
generalisasi (Sugiyono, 2013). Sedangkan penelitian No S Jenis fasilitas Nama Fasilitas
deskriptif merupakan bentuk dari penelitian yang Kamar Deluxe, Deluxe Plus,
ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena e1.
d Family, Junior Suite,
yang ada, baik alamiah maupun buatan manusia. dan Presidential Suite.
Fenomena tersebut dapat berupa bentuk, aktivitas, a
karakteristik, hubungan, perubahan, kesamaan, dan n2. Laundry Laundry
perbedaan antara fenomena satu dengan yang lainnya g3. Restoran Purnawarman dan
k Fresco
(Sukmadinata, 2006).
a4. Lounge/Bar Magma
n5. Gym/Fitness Gym/Fitness Center
3.3 Teknik Pengumpulan Data Center
Pada penelitian ini data diperoleh atau b6. Kolam Renang Kolam Renang
dikumpulkan dengan melakukan observasi partisipasif, e7. Meeting Room Ballroom (Grand
wawancara, dan dokumen. r Ballroom, Ballroom 1,
i Ballroom 2, Ballrrom
k 3), Kapla, Rubix, Dao,
3.4 Uji Keabsahan Data u Jovo, Ludo, Shogi,
Uji Keabsahan data pada penilitian ini adalah t Mancala, dan
triangulasi, menurut (Sugiyono, 2013) triangulasi Panorama.
merupakan pengujian kredibilitas data dengan merupakan fasilitas di Hilton Bandung yang ditutup
melakukan pengecekan data dari beragam cara, sumber ketika pandemi Covid-19.
dan waktu. Triangulasi juga bisa dilakukan dengan TABEL 2
melakukan pengecekan dari hasil penulisan dari tim (Fasilitas Hilton Bandung yang ditutup Ketika
penulis lain yang diberi tugas untuk melakukan Pandemi Covid-1
pengumpulan data.
No Jenis fasilitas Nama Fasilitas
1. Kids Club Kids club
3.5 Teknik Analisis Data 2. Coffee Shop Cafecino
Tenik analisis data pada penelitian ini dilakukan 3. Executive Lounge Executive Lounge
secara dua tahap, analisis sebelum lapangan dan 4. Spa Jiwa Spa
analisis data di lapangan dengan menggunakan model 5. Sauna Sauna
Miles dan Huberman. Analisis sebelum lapangan
dilakukan dengan data sekunder yang sebelumnya
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.8, No.6 Desember 2022 | Page 844

4.2.1 SOP GSA di Hilton Bandung


SOP (Standard Operating Procedure)
4.1.2 Front Office Hilton Bandung merupakan sebuah seperangkat prosedur yang
1. Struktur Organisasi Front Office Hilton ditetapkan oleh sebuah perusahaan atau
Bandung organisasi yang bertujuan agar seluruh tahapan
dalam pelaksanaan sesuatu dapat dilaksanakan
secara efisien (Ekotama, 2013). Berikut
merupakan SOP pada GSA di Hilton Bandung.
1. Service Standard
a. Greet the Guest with a smile using their
last name, if known.
b. Maintain eye contact and use positive
body language and gestures.
GAMBAR 2
(Struktur Organisasi di Front Office Hilton c. Always use engaging language to
Bandung) communicate with both Guests and
fellow Team Members
2. Bagian-Bagian dari Front Office Hilton d. When asked for directions around the
Bandung hotel, walk the first steps with Guest and
Adapun empat bagian dari Front Office offer to escort them to their destination.
Hilton Bandung sebagai berikut. Always open and hold doors and elevator
a. Concierge, bagian yang bertugas dan for Guests
bertanggung jawab atas seluruh barang e. If assisting other Guests, acknowledge
tamu baik ketika check in, move room, Guest who are waiting with eye contact
atau check out. Selain itu tamu yang and indicate that you will be with them
hendak menitipkan barangnya baik di shortly
chiller, freezer, key drawer, atau
luggage store akan dibantu untuk f. Positively acknowledge and engage with
disimpan dan didata. children visiting the hotel/resort
b. Recreation, bagian yang bertugas di g. Recognize Hilton HHonors members and
area gym, kolam renang, sauna, spa, communicate sincere appreciation for
dan kids club. Hanya saja ketika their loyalty
pandemi ini hanya gym, kolam renang
dan ruang ganti sauna saja yang h. Demonstrate hotel knowledge by
dibuka. Recreation bertugas untuk promptly answering questions and
menjaga seluruh kebersihan, safety dan providing accurate information. If you do
security di setiap areanya. not know the answer, find out for the
c. MAGIC (Managing All Guest Guest rather than referring them to
Incoming Call), atau yang biasa someone else
dikenal operator bertugas untuk i. Quickly address all Guest requests in
mengelola semua telepon atau pesan friendly, helpful manner and provide a
yang masuk, baik melalui telepon, positive, timely response,
WhatsApp, atau Hilton Bandung Apps
(aplikasi yang digunakan di Hilton j. Ensure that each Guest interaction
Bandung untuk berkomunikasi dengan demonstrates the helpfulness of the hotel
tamu). staff:
d. Guest Service Agent, merupakan 1) Identify yourself by providing them
bagian yang bertugas untuk mengurusi your first name;
segala kebutuhan administrasi tamu 2) Inquire if they need anything else;
mulai dari check in hingga check out. and
Selain itu, GSA bertugas untuk 3) Invite the Guest to contact you (or
membantu memenuhi kebutuhan tamu
other hotel Team Member) if
dan mengatasi keluhan tamu. additional needs arise during their
stay.
4.2 Hasil Pembahasan
k. If a Guest’s request cannot be
immediately accommodated, offer
positive alternatives and a timely plan of
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.8, No.6 Desember 2022 | Page 845

action. Always ensure that the Guest is telah menyiapkan rooming list dan kunci
pleased with the assistance provided, berikut key jacket-nya. Selain itu biasanya
disiapkan satu counter atau meja tamahan
l. Use the HEART Model when resolving khusus untuk tamu GIT. Untuk pembayaran,
Guest concerns: Hear the Guest out, biasanya sudah melakukan pembayaran secara
Empathize, Apologize, Resolve and keseluruhan melalui tim sales.
Thank the Guest,

2. Sebelum melakukan pekerjaan


4. Check Out
a. Menggunakan grooming yang lengkap
dan rapih Berikut merupakan SOP dalam
b. Datang ke Hotel sesuai dengan waktu melaksanakan check out tamu FIT.
atau jam kerja, a. Melakukan penyambutan kepada tamu
c. Membaca dan mempelajari DMR b. Menanyakan nama reservasi dan
(Daily Morning Report). nomor kamar tamu
d. Melakukan pengecekan handover dari c. Melakukan pengecekan di sistem
shift sebelumnya, handover dapat dicek mengenai tagihan tamu.
melalui traces di sistem. d. Melakukan pengecekan terhadap
e. Menyiapkan beberapa peralatan yang billing tamu mengenai deposit.
diperlukan seperti ATK (Alat Tulis e. Menanyakan pengalaman tamu selama
Kantor), kunci kamar, key jacket, menginap.
sticky notes, dsb. f. Memastikan kepada tamu bahwa sudah
f. Masuk ke dalam sistem OPERA dan tidak ada barang bawaannya di kamar
memasukkan akunnya masing-masing. g. Menawarkan bantuan dari tim
Dilarang untuk menggunakan akun concierge untuk membawa barang
orang lain, karena ini akan bawaannya
mempersulit tracking. h. Memberikan salam penutup.
3. Check-in Pada tamu GIT prosedur check out sama.
Berikut merupakan SOP dalam Check out biasanya dilakukan secara masing-
melaksanakan proses pendaftaran atau check masing oleh peserta GIT. Tapi tidak jarang
in tamu FIT (Free Individual Traveller). check out dilakukan secara kolektif oleh satu
orang peserta, biasanya ia merupakan
a. Menyambut tamu, hal ini dapat penanggung jawab dari GIT tersebut.
dilakukan dengan mengucapkan salam,
memperkenalkan nama, dan 5. Setelah menyelesaikan pekerjaan
menawarkan bantuan. a. Memastikan seluruh pekerjaan sudah
b. Tanyakan apabila tamu tersebut sudah selesai, apabila terdapat pekerjaan
membuat reservasi atau belum. yang diperlukan untuk di overhandle
Apabila sudah, maka cek reservasi. ke shift selanjutnya maka komukasikan
Apabila belum, maka buat reservasi hal tersebut baik secara lisan maupun
c. Memberikan RC (Registration Card) tulisan, dengan begitu kesalahan dapat
dan meminta untuk melakukan diminimalisirkan.
pengisian b. Keluar dari akun sistem, agar akun
d. Menawarkan membership Hilton tidak digunakan oleh Team Member
Hhonors. lainnya.
e. Melakukan proses pembayaran tagihan c. Memastikan bagian area kerja bersih
dan/atau tawarkan deposit. dan rapih, karena area kerja GSA dapat
f. Melakukan check in pada sistem terlihat oleh tamu maka penting sekali
g. Memberikan kunci dan untuk memastikan area kerja bersih
menginformasikan mengenai fasilitas dan rapih.
hotel
h. Menawarkan bantuan porter atau Di Hilton Bandung pembuatan SOP ini
bellboy untuk membantu membawa dilakukan agar kualitas pelayanan yang
barang atau mengantar tamu tersebut diberikan kepada setiap tamunya bisa
kamar. memuaskan karena dengan begitu dapat
i. Melakukan salam penutup meningkatkan kepuasan dan loyalitas dari
tamu tersebut. Selain itu, hal ini dapat menjadi
Untuk tamu GIT (Group Incusive Tour), hal dasar hukum apabila terdapat pekerjaan yang
yang membedakan hanyalah biasanya satu hari menyimpang. Hanya saja dalam
sebelum grup tersebut check in, tim GSA pelaksanaannya, terdapat beberapa SOP yang
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.8, No.6 Desember 2022 | Page 846

tidak dilaksanakan dengan baik, salah satunya untuk memperkenalkan namanya


adalah penyebutan nama ketika ketika melakukan penyambutan.
memperkenalkan diri. Hal ini tentunya sangat 4. Memeriksa tamu dengan
disayangkan karena dengan memperkenalkan mendaftarkan, mengalokasikan kamar
diri kepada tamu dapat membuat tamu yang sesuai, dan memeriksa metode
mengenali GSA tersebut dan mengingat pembayaran yang akan dilakukan,
mengenai pelayanan yang diberikan. peran ini telah dilaksanakan dengan
baik oleh GSA di Hilton Bandung,
Selain itu adalah feedback, ketika kondisi hanya saja terkadang ketika melakukan
hotel sedang penuh dan ramai, cukup penyebutan ulang mengenai reservasi,
tergolong jarang bagi seorang GSA yaitu pemandangan atau view. Banyak
menanyakan masukan selama menginap di sekali kasus tamu yang melakukan
Hotel. Hal ini dikarenakan untuk keluhan karena mendapatkan kamar
meminimalisir waktu ketika tamu check out yang tidak sesuai dengan
sehingga antrian tidak terlalu panjang. Akan permintaanya. Hal ini tidak sesuai
tetapi, terlepas dari ramainya tamu yang dengan SOP yang berlaku yaitu
menginap sangat fatal sekali bagi seorang melakukan penyebutan ulang
GSA tidak menanyakan feedback. Karena mengenai reservasi tamu tersebut
tamu bisa saja check out dengan masih memiliki secara lengkap.
permasalahan yang belum terselesaikan, 5. Menjual produk dan service dari hotel,
dengan begitu tamu akan merasa tidak puas dan terdapat berbagai macam produk dan
menurunnya tingkat dari loyalitas tamu service yang dapat ditawarkan kepada
tersebut. tamu di Hilton Bandung, seperti
4.2.2 Peran GSA dalam melaksanakan SOP di laundry, room service, acara seperti
Hilton Bandung dinner atau all you can eat, dsb. GSA di
Hilton Bandung memiliki kecakapan
Sama halnya dengan GSA terdapat kemampuan menjual produk dan
beberapa peran yang dimilikinya. Berikut service yang sangat baik.
merupakan peran dari seorang Front Desk atau 6. Menganggapi masalah dan pertanyaan
GSA (Sambodo, 2020) dan penerapannya di dari tamu atau mengarahkan ke
Hilton Bandung sesuai dengan SOP yang departemen yang bersangkutan, di
berlaku. Hilton Bandung apabila terdapat
1. Menerima dan membuat reservasi bagi sebuah permasalahan yang
tamu yang melakukan walk in, Peran menyangkut departemen lain,
ini telah dilaksanakan dengan cukup permasalahan ini akan tetap
baik sesuai dengan SOP yang berlaku. diselesaikan oleh GSA. Maka GSA
GSA akan melakukan pengecekan tersebut wajib untuk melakukan cross
terhadap tamu yang telah membuat check terhadap departemen
reservasi sebelumnya dengan mengeja bersangkutan dan menindaklanjutinya.
nama dan menyebut ulang nama tamu Hal ini berlaku juga untuk pertanyaan,
tersebut. Lalu walk in, tidak jarang apabila tamu menanyakan sesuatu
tamu meminta untuk show room. mengenai departemen lain, GSA tidak
Kecakapan setiap GSA dalam dibolehkan untuk mengarahkan ke
menjelaskan fasilitas sekaligus departemen lain tetapi menjawab
mengajak tamu tersebut untuk pertanyaan tersebut olehnya. Akan
melakukan pemesanan kamar sudah tetapi jika GSA tersebut tidak tau, tetap
sangat baik. tidak direferensikan ke departemen
2. Mempersiapkan administrasi lain tetapi GSA yang mencari tau
kedatangan tamu, Pada Hilton jawabannya sesuai dengan SOP yang
Bandung, proses persiapan ini sudah berlaku. Penyelesaian masalah di
dilaksanakan dengan sangat baik. Hilton Bandung sesuai dengan SOP
Setiap shift akan mempersiapkan yaitu dengan menggunakan HEART
administrasi untuk tamu yang akan method (Hear, Empathize, Apologize,
menginap, sehingga proses check in Resolve, Thank). Selain itu juga
dapat dilaksanakan dengan cepat dan terdapat MIR (Make It Right) yang
efektif. berisikan riwayat keluhan yang
3. Menyambut atau memberikan dilakukan oleh tamu tersebut mulai
penyambutan kepada tamu ketika dari waktu, kronologi, service
datang, Hal ini sudah dilaksanakan recovery, dsb.
dengan sangat baik sesuai dengan SOP 7. Memberikan informasi tamu kepada
yang berlaku, hanya saja cukup bagian dari Front Office lainnya atau
dikatakan jarang bagi seorang GSA dengan departemen lain, pada Hilton
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.8, No.6 Desember 2022 | Page 847

Bandung, seorang GSA memiliki Bardi, J. A. (2003). Hotel Front Office Management, Third
berbagai macam alat komunikasi baik Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
perangkat atau sistem yang digunakan. Budihardjo, I. M. (2014). Panduan Praktis Menyusun SOP.
Sehingga komunikasi ini dapat Jakarta: Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup).
dilaksanakan dengan baik. Ekotama, S. (2013). Cara Mudah Bikin Standard Operating
Procedure. Jakarta: PT. Buku Seru.
8. Memelihara catatan tamu, bagi GSA
Gusnadi, D., & Taufiq, R. (2019, December). The
yang bertugas di afternoon shift
Application Of Hygiene And Sanitation As An
memiliki kewajiban untuk melakukan
Effort To Improve The Quality Of Patisserie
cek docket. Kegiatan ini merupakan
Products. In Proceeding (Vol. 1, No. 2).
pengecekan arsip berkas tamu yang
Hilton. (2022). Hotels in Indonesia. Retrieved 12 26, 2021,
menginap di Hotel lalu dicek ke
from Hilton:
sistem. Hal ini sudah dilaksanakan
https://www.hilton.com/en/locations/indonesia/
dengan baik oleh tim GSA di Hilton
Ismail, A. (2002). Front Office Operations and
Bandung. Seluruh arsip catatan tamu
Management. New York: Thomson Delmar.
dipelihara secara tersusun dan rapih.
KBBI. (2016). KBBI Daring. Retrieved from KBBI
V. KESIMPULAN Kemendikbud:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/peran
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh Kurniawan, A. W., & Puspitaningtyas, Z. (2016). Metode
penulis dalam penulisan ini, maka dapat disimpulkan Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pandiva Buku.
sebagai berikut. Kustini, H. (2017). General Hotel Management.
1. Terdapat berbagai SOP (Standard Operating Yogyakarta: Deepublish.
Procedures) di GSA Hilton Bandung yang bertujuan Putri, E. D. (2019). Pengantar Akomodasi dan Restoran.
untuk membuat pekerjaan menjadi tepat, efisien, dan Yogyakarta: Deepublish.
kualitas pelayanan yang diberikan kepada setiap Sambodo, A. (2020). Kantor Depan Hotel. Makassar: CV.
tamu sama. Nas Media Pustaka.
2. Terdapat berbagai peran GSA dalam pelaksanaan Sasmita, L. (2017). Peran Guest Service Agent dalam
operasional di Front Office Hilton Bandung yang Penanganan Daytripper di Mayang Sari Beach
bersesuaian dengan SOP yang berlaku. Akan tetapi Resort Bintan Kepulauan Riau. JOM Fisip Vol. 4,
terdapat beberapa peran yang kurang dilaksanakan 1-15.
dengan baik dan tidak sesuai dengan SOP seperti Sugiyono. (2013). Metode Peneltian Kuantitatif Kualitatif
perkenalan nama GSA ketika melakukan dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
penyambutan, penyebutan ulang reservasi tamu yang Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Kualitatif.
tidak lengkap, dan menanyakan masukan selama Bandung: Graha Aksara.
menginap ketika check out. Suprianto, J. (2000). Teknik Sampling untuk Survei dan
Eksperimen. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.
Zainab Wafa, M. S. (2019). City Hotel di Kota Semarang.
REFERENSI Jurnal Poster Pirata Syandana.
Abbott, P., & Lewry, S. (1999). Front Office Procedures,
Social Skills, Yield and Management. London:
Routledge.
Andrews, S. (2013). Hotel Front: Office A Training Manual
Third Edition. New Delhi: McGraw Hill Education
(India) Private Limited.
Ashidiqie, M. L. (2020). Peran Keluarga Dalam Mencegah
Corona Virus Disease 2019. Jurnal Sosial & Budaya
Syar'i, 911-922.

Anda mungkin juga menyukai