Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL

PENGARUH MATEMATIKA TERHADAP PERADABAN ISLAM

NAMA : MAHRIPAYANA

NIM : 105361101921

KELAS : MATEMATIKA 2021

Dosen Pengampuh :

Prov Dr. MUHAMMAD AKHIR, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Jalan Sultan Alauddin No. 259
TAHUN AJARAN 2022
Pengaruh Matematika terhadap Peradaban Islam
Seperti yang kita semua tahu, dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa para pengajar dalam
mengajarkan pembelajaran umum terutama mata pelajaran matematika selalu menginginkan
anak didiknya untuk mengerti dan memahami konsep dari rumus matematika itu sendiri.

Karena para pengajar mengikuti syarat dan ketentuan dari instansi yang terkait yang telah dibuat
untuk anak didik agar mencapai target yang telah ditentukan. Dan jika tidak mencapai target
maka dianggap tidak lulus sehingga mau tidak mau anak didik harus berusaha mencapai nilai
maksimal.

Padahal kenyataannya matematika bukan hanya sekedar rumus tetapi kepala dari segala bidang
keilmuan yang ada dari zaman dahulu kala sampai sekarang. Banyak pembahasan- pembahasan
di luar rumus yang tidak diajarkan ke anak didik, sehingga pembelajaran yang diajarkan kurang
menjiwai anak didik sehingga timbul asumsi dari anak didik bahwa matematika itu menakutkan
dan sangat susah untuk dipelajari.

Pendalaman materi matematika yang dilakukan secara ilmiah yaitu semenjak masyarakat islam
di seluruh dunia berhadapan dengan peradaban- peradaban lain yang meliputi karya dalam
bidang matematika setelah daerah atau wilayah seperti Alexandria dan Baghdad berhasil
ditaklukan oleh masyarakat islam.

Alexandria pada masanya terkenal dengan daerah pusat kemajuan dalam ilmu matematika, dan
berhasil diambil alih oleh masyarakat islam yaitu lebih tepatnya pada tahun 641 Masehi.

Dan daerah Baghdad dibawah kepemimpinan al-Mansur, Harun al- Rasyid, dan al- Ma'mun
sebagai pusat dalam pemerintahan Abbasiyah akan digunakan umat islam sebagai pusat dari ilmu
pengetahuan, sehingga masyarakat di kota itu dapat memperoleh imu pengetahuan dan dapat
menukar pikiran antara satu dengan yang lain serta dapat menukar pikiran atau ilmu yang didapat
dengan para tokok- tokoh terkemuka atau para ilmuwan lewat karya dari ilmuwan itu.

Sementara kemjuan dalam bidang matematika itu sendiri dalam sejarah peradaban agama islam
telah dimulai sejak turunnya Al-Quran.

Di dalam Al- Quran itu sendiri mengajarkan bagaimana menghadapi situasi kehidupan terutama
dalam bidang matematika dan di dalam Al- Quran secarra tersirat Allah memberikan saran
kepada makhluknya untuk mempelajari dan memahami ilmu matematika yang tentunya
memberikan banyak manfaat bagi umat manusia terutama umat Islam yaitu tentang bagaimana
menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh dengan terjangan yang harus kita hadapi, seperti
bertemu dengan masyarakat lain, mengajar anak yang baik dan benar, dan terutamanya dalam hal
beribadah.

Di dalam Al- Quran di salah satu ayatnya disebutkan bahwa kita diperintah oleh Allah untuk
menyaksikan langit yang berguna untuk menentuan arah kiblat yang benar, waktu imsak dan
waktu shalat, serta waktu saatnya untuk berbuka puasa supaya sesuai dengan syariat agama yang
telah dianjurkan dan tertera dalam kitab suci Al- Quran.

Dalam kemajuan bidang matematika yaitu tentang sejarah peradaban terutama dalam Islam
dipengaruhi setidaknya oleh berbagai macam hal yang berjumlah lima.

Pertama, perintah atau situasi dimana kita harus berpikir kritis yang berpedoman dari Al- Quran
untuk mengkaji dan menganalisis firman- firman Allah yang didalamnya berhubungan dengan
kehidupan dan fenomena alam yang sangat banyak sekali.

Kedua, adanya target untuk umat islam bagaimana cara memajukan dan mengembangkan ilmu
matematika agar terus diminati dan dibutukan serta memberikan manfaat bagi orang lain,
sehingga ilmu ini dapat terus ada dalam kehidupan kita sehari- hari, baik dalam bidang apapun
terutama dalam bidang agama.

Ketiga, hasil dari peradaban pra-Islam dalam ilmu bidang matematika masih sangat perlu
dikembangkan lebih lagi dan dimajukan sesuai perkembangan jaman seiring dengan daerah
kekuasaan Islam yang semakin meluas di seluruh dunia.

Keempat, perlu adanya penyemangat dari para saintis muslim diluar sana supaya lebih gigih
dalam mengembangkan bidang keilmuan ini terutama dalam bidang matematika supaya generasi
muda bisa mencontoh ilmuwan- ilmuwan yang telah gugur agar bidang matematika tidak akan
mati.

Kelima, sudah pasti perlu adanya dorongan dari seorang pemimpin di daerah itu agar merasa
dirinya aman dan dibantu oleh pemerintah di daerah supaya aman dan bisa fokus untuk
mengembangkan keilmuannya.

Dari banyak kajian-kajian yang telah beredar di masyarakat ada kajian yaitu tentang geometri
yang bisa memberikan ide cemerlang atau inspirasi untuk para ilmuwan- ilmuwan besar yang
akan lahir pada jaman berikutnya seperti contoh Al-Battani, Al-Buzjani, dan Al- Khawarizmi.
Semua ilmuwan muslim itu memberikan peran yang sangat besar yaitu dapat menghasilkan
penemuan baru yang belum ada sebelumnya.

Dan ilmuwan itu menjelaskan teori yang berkembang di masyarakat yang mampu memberikan
kemujuan trigonomteri.

Ilmuwan- ilmuwan islam memberikan peran yang sangat besar terhdapat perkembangan ilmu
matematika dan pikirannya serta hasil karya para ilmuwan itu memberikan inspirasi atau ide bagi
ilmuwan jaman sekarang sehingga memberikan motivasi untuk mengerti dan memahami serta
memajukan lagi ilmu yang telah ditemukan menjadi berkembang sesuai dengan perjembangaan
zaman.
Kita sebagai pelajar harus melihat semangat para ilmuwan ilmuwan terdahulu dan mencontohnya
seperti semakin giat belajar dalam bidang yang diminati oleh pelajar, khususnya matematika.

Karena pelajar mampu menyaingi para ilmuwan sehingga bisa memberikan solusi apapun yang
berguna bagi masyarakat. Karena pelajar merupakan calon bibit unggul suatu daerah yang
menjadi penerus kepemimpinan di daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai