Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HADIST TENTANG MATEMATIKA


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Studi Al-Hadist
Dosen pengampu: Drs. Achmad Hasmi Hashona, M. A.

Oleh:
Kelompok 11
Kelas Pendidikan Kimia 3 A

Ratnawati 2208076007
Rina Kumala Sari 2208076015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi nikmat, serta
kemudahan dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini. Sholawat teriring salam semoga
selalu tercurah kepada Rasulullah SAW yang telah menuntun ke zaman yang penuh ilmu
pengetahuan ini. Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Studi Al-Hadist, maka
disusunlah makalah dengan judul “Hadist Tentang Matematika”. Makalah ini dibuat atas
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang selalu membimbing sehingga dapat terisi
dengan baik. Semoga semua pihak yang mendukung dalam menyusun makalah ini diberi
balasan dengan hal-hal kebaikan yang lebih oleh Allah SWT.

Penyusunan makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Dengan rendah hati penulis memohon maaf dan adanya kritik saran sangat berarti guna
memperbaiki makalah kami di waktu mendatang. Penulis berharap apa yang disampaikan
dalam penulisan makalah ini dapat memberi manfaat untuk banyak orang.

Semarang, 5 September 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 2
C. TUJUAN ..................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
A. PENGERTIAN, FUNGSI, DAN MANFAAT MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN ........ 3
B. HADIST TENTANG MATEMATIKA DAN ASBABUL WURUD ......................................... 6
C. MATEMATIKA DALAM ISLAM ............................................................................................ 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 12
A. KESIMPULAN.......................................................................................................................... 12
B. SARAN ...................................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 13

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Islam adalah agama yang memperhatikan bahkan menjunjung tinggi ilmu


pengetahuan kesadaran. Fondasi pendidikan Islam berakar pada al-Qur'an, hadis dan ‫رايو‬
(ra’yu) atau hasil renungan manusia. Ketiga sumber ini harus digunakan secara bergantian
hierarki, dimana al-Qur'an harus diutamakan. Saat mengajar atau menjelaskan bukan di al-
Qur'an lalu kajian hadis, tapi kapan bahkan tidak ditemukan dalam hadits, maka dari itu
menggunakan hasil renungan manusia atau dapat diartikan . Asalkan hadis tersebut tidak
bertentangan dengan al-Qur'an dan ‫( رايو‬ra’yu) tidak bertentangan dengan al-Qur'an dan
hadist. Sebagai sumber ajaran umat Islam, al-Qur'an dan hadits memuat konsep- konsep
dasar melalui suatu proses potensi besar bagi pengembangan dan pemberdayaan ilmu
pengetahuan Islam. Padahal al-Qur'an telah membawa kemungkinan-kemungkinan besar
untuk digunakan sebagai cara berpikir atau metode dalam mencapai tujuan. Pengetahuan
dasar pendidikan Islam bersumber dari al-Qur'an, hadist, dan ‫( رايو‬ra’yu). Ketiga sumber
ini harus digunakan secara bergantian hierarki, di mana al-Qur'an harus diutamakan. Jika
pelajaran atau penjelasan bukan di al-Qur'an, cari di hadis, tapi kapan jugatidak ditemukan
dalam hadis, jadi pakai ‫( رايو‬ra’yu) atau hasil renungan manusia. Asalkan hadis tersebut
tidak bertentangan dengan al-Qur'an dan ‫( رايو‬ra’yu) tidak bertentangan dengan al-Qur'an
dan hadist. 1
Sebagai sumber ajaran umat Islam, al-Qur'an dan Hadits memuat konsep-konsep
dasar melalui suatu proses potensi besar bagi pengembangan dan pemberdayaan ilmu
pengetahuan Islam. Padahal, al-Qur'an telah membawa kemungkinan-kemungkinan besar
untuk digunakan sebagai cara berpikir atau metode dalam mencapai tujuan memperoleh
pengetahuan. Jika ditelaah lebih dalam, hadits tidak selalu berbicara tentang hukum, tetapi
banyak juga berbicara tentang ilmu pengetahuan, salah satunya matematika. Hal ini
disebabkan matematika menjadi salah satu jenis ilmu pengetahuan yang dekat dengan al-
Qur’an maupun hadits. Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memiliki
peranan utama dalam kemajuan zaman dan mendukung kemajuan teknologi pada abad 21.
Satuan pendidikan nasional menempatkan matematika sebagai pembelajaran wajib pada
setiap jenjang sekolah.

1
Muhammad Ajaj Khatib, Ushul al Hadits Ulumuhu wa Musthalahuhu, Kairo, Dar al Fikr, 1975.

1
Hal ini dikarenakan pembelajaran matematika merupakan unsur penting pendidikan
Indonesia yang memiliki peranan besar dalam mengembangkan kemampuan berpikir siswa
dalam memecahkan masalah. Matematika menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang
memiliki kaitan erat dengan Islam.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dapat ditulis rumusan masalah sebagai berikut:


1. Bagaimana pengertian, fungsi, dan manfaat Matematika dalam kehidupan.
2. Bagaimana Hadist tentang Matematika, Asbabul Wurud, implementasi dan hikmahnya.
3. Bagaimana penjelasan tentang Matematika dalam Islam.

C. TUJUAN
Berdasarkan latar belakang dapat ditulis rumusan masalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian, fungsi, dan manfaat Matematika dalam
kehidupan?
2. Mengetahui Hadist tentang Matematika Asbabul Wurud, implementasi dan hikmahnya?
3. Mengetahui penjelasan tentang Matematika dalam Islam?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN, FUNGSI, DAN MANFAAT MATEMATIKA DALAM


KEHIDUPAN
1. Pengertian Matematika

Secara bahasa, kata matematika berasal dari bahasa Yunani yaitu mathema atau
mungkin mathematikos berarti sesuatu yang bisa dipelajari. Bagi orang Yunani,
matematika mencakup lebih dari sekedar pengetahuan tentang angka dan luar
angkasa, tetapi juga musik dan astronomi. Dekongestan (1980) menunjukkan bahwa
matematika berasal dari kata Yunani mathein atau manthenein artinya belajar. Orang
Belanda menyebut matematika dengan wiskunde yang artinya ilmu eksakta.
Sedangkan orang Arab mengatakan matematika dengan ungkapan ‫( علوم الحساب‬ulumul
hisab) yang artinya ilmu hitung. Dalam kehidupan sehari-hari saat ini, hampir tidak
ada bidang yang tidak menggunakan matematika. Bahkan dalam praktik
keagamaannya, umat Islam diperkenalkan dan diperlukan untuk memahami
matematika. Dalam ibadah, Islam dikenalkan dengan konsep angka, misalnya salat
wajib 5 rakaat, 17 rakaat, diulang sebanyak 3 kali dan shalat berjamaah 27 kali lebih
baik dibandingkan shalat sendirian. Karena mempelajari dan mengamalkan ‫فريد‬
(faraidh), umat islam harus memahami konsepnya termasuk bilangan pecahan dan
operasinya. Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup umat Islam mengenalkan konsep
bilangan melalui nomor surat dan jumlah ayat, dan melalui kandungan isinya. Namun,
fakta yang sangat memprihatinkan adalah masih ada umat Islam yang tidak mau
mempelajari matematika bahkan ada yang mengklaim matematika sebagai ilmu kafir.2
Matematika adalah ilmu yang membahas pola atau keteraturan (design) dan
tingkatan (arrange). Dalam hal lainya dibagikan bahwa sekali lagi hal ini memberikan
bahwa pengajar atau master matematika wajib memfasilitasi siswanya untuk belajar
berpikir melalui keteraturan (design) yang ada dengan bisa mengetahui pola
matematika ini maka dibutuhkan pendidikan dalam mencapainya dan mengatakan
bahwa pendidikan ialah usaha sadar serta terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya.

2
Ismiyatus, Nilai-nilai dalam Pendidikan Matematika, Jakarta, 2014.

3
2. Fungsi dan Manfaat Matematika dalam Kehidupan
Penerapan matematika erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
Matematika memiliki banyak fungsi, antara lain dengan membandingkan uang jajan,
menghitung berat benda dan berbagai perselisihan lainnya, berperan dalam mengatasi
konflik antar manusia. Pada saat ini, kemampuan matematika dan kemampuan
menggunakan matematika merupakan persyaratan penting bagi umat manusia. Tanpa
kontribusi konsep matematika dan proses matematika dasar, umat manusia akan
menghadapi banyak kesulitan. Oleh karena itu, manusia membutuhkan matematika
sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
matematika adalah kunci untuk belajar. Jika kita melihat lebih luas, ibu rumah tangga
adalah merebus sayuran, yang artinya contoh sederhana penerapan konsep
matematika dasar. Saat ingin menambahkan bumbu, dan sayuran. Anda perlu
menghitung dan membandingkannya. Banyak contoh lain dalam kehidupan sehari-
hari. Asal usul demonstrasi ini adalah pembuktian konsep matematika dalam
kehidupan kita bahwa kita sering menggunakan konsep matematika.
Matematika dapat digunakan untuk menyeleksi atau menyaring information
yang ada. Seperti tes seleksi calon PNS, Polisi, TNI, pelajar, mahasaiswa atau
karyawan menggunakan tes tulis dengan materi matematika (biasanya logika dan
berhitung) untuk mengetahui kemampuan berpikir cepat dan dapat menyelesaikan
masalah. Dalam bidang teknik matematika digunakan seperti teknik informatika atau
komputer menggunakan konsep bilangan premise, teknik industri atau mesin
matematika digunakan untukmenentukan ketelitian suatu alat ukur atau perkakas yang
digunakan.3

Implementasi dari pembelajaran matematika sejatinya dapat diterapkan di


berbagai bidang kehidupan. Berikut ini peranan matematika dalam beberapa bidang:
a) Pemerintahan
Aplikasi matematika pada bidang pemerintahan sangat banyak. Salah satunya
yaitu penggunaan materi statistika untuk melakukan perhitungan information
dalam sensus penduduk, menghitung hasil pemilu, dan sebagainya.
b) Perdagangan
Bidang perdagangan erat kaitannya dengan hitung-menghitung. Materi
matematika yang digunakan adalah aritmatika sosial, dimana pada materi itu
dibahas mengenai cara menghitung harga jual, harga beli, rugi, dan lain-lain.
3
A. Hasan Asy’ari Ulamai, Metode Tematik Memahami Hadis Nabi Saw, 2010.

4
c) Kuliner
Bahkan, bidang kuliner juga tak bisa lepas dari matematika. Materi yang
biasanya digunakan pada bidang ini adalah perbandingan Tujuannya untuk
memproporsikan kadar atau jumlah bahan-bahan makanan yang akan diolah
sehingga dapat menciptakan masakan yang rasanya sesuai.
d) Kesehatan
Matematika di bidang kesehatan berkaitan dengan pengukuran dosis obat.
Seorang dokter tidak boleh memberikan obat secara sembarangan kepada
pasien. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah pemberian dosis karena
harus disesuaikan dengan usia pasien, tingkat keseriusan penyakit, ketahanan
tubuh pasien, dan lainnya.
e) Arsitektur
Matematika juga berguna dalam bidang arsitektur. Materi yang berhubungan
dengan bidang ini adalah materi tentang bangun datar dan bangun ruang. Arsitek
wajib mempelajarinya sehingga ia dapat mengukur luas hingga volume
bangunan yang hendak didirikan sehingga hasilnya sesuai. Masih banyak lagi
peranan matematika bagi kehidupan sehari-hari selain yang terangkum dalam
tulisan ini. Harapannya, dengan mengetahui kebermanfaatan matematika bagi
kehidupan, semangat siswa untuk mempelajari matematika semakin meningkat
sehingga hasil belajarnya juga meningkat. 4

4
Jendra, Matematika dalam Prespektif Islam, UAD, Yogyakarta, 2022.

5
B. HADIST TENTANG MATEMATIKA DAN ASBABUL WURUD
Matematika menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang memiliki hubungan erat
dengan Islam. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kajian tentang integrasi
matematika dan al Qur’an atau hadits. Beberapa kajian mengenai matematika dalam
hadits yaitu tentang bilangan pecahan dalam al Qur’an dan hadits dan operasi
bilangan yang terdapat dalam hadits. Pengaplikasian operasi hitung matematika
dalam hadits terdapat dalam beberapa hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari,
Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah. Adapun hadits-hadits yang memuat
tentang penerapan operasi hitung matematikasebagai berikut :
1. Hadits Riwayat Abu Daud no. 1573
Salah satu hadits yang disahihkan oleh Syaikh Albani, dari Ali bin Abi Thalib,
bahwa nabi SAW bersabda:

“Bila engkau memiliki dua ratus dirham dan telah berlalu satu tahun (sejak
memilikinya), maka padanya engkau dikenai zakat sebesar lima dirham. Dan
engkau tidak berkewajiban membayar zakat sedikit pun maksudnya zakat emas
hingga engkau memiliki dua puluh dinar. Bila engkau telah memiliki dua
puluh dinar, dan telah berlalu satu tahun (sejak memilikinya), maka padanya
engkau dikenai zakat setengah dinar. Dan setiap kelebihan dari (nishob) itu,
maka zakatnya disesuaikan dengan hitungan itu.” (HR. Abu Daud no. 1573).

Pada hadist di atas, Rasullullah SAW menekankan kepada umatnya untuk


membayar zakat mal. Beliau menyatakan bahwa seseorang yang memiliki 200
dirham selama satu tahun, maka dikenakan zakat sebesar lima dirham.
Selanjutnya apabila seorang muslim memiliki 20 dinar selama setahun, maka
dikenakan zakat setengah dinar. Adapun jika hadits ini dipandang melalui
matematika, pada hadits ini terdapat keteraturan operasi hitung senilai, bahwa
pada 200 dirham dikenai zakat mal sebesar 5 dirham atau 5
yang jika
200

disederhanakan menjadi 1, begitu juga pada 20 dinar dikenai zakat mal sebesar 0,5
40

dirham atau 0,5 yang jika disederhanakan menjadi 1 . Keteraturan operasi hitung
20 40

tersebut membuktikan bahwa nabi Muhammad SAW tidak hanya menyampaikan5

5
Muniri, Kontribusi Matematika dalam Konteks Fikih. Ta’allum, 2016, 193–214.
6
aturan tentang zakat mal, tetapi juga terdapat operasi hitung sebanding dalam
matematika.6Hikmah belajar hadist matematika tentang zakat ini ialah kita dapat
mengetahui besarnya zakat yang harus dikeluarkan masing-masing orang.
2. Hadits Riwayat Muslim, 1/557, no. 811; Ahmad, 6/442, no. 27535
Hadits Abu ad Darda` Radhiyallahu ’anhu, ia berkata dari nabi SAW, ia bersabda :

“Apakah seseorang dari kalian tidak mampu membaca dalam satu malam (saja)
sepertiga al-Qur`an?” Mereka pun berkata: “Dan siapa (diantara kami) yang mampu
membaca sepertiga al Qur`an (dalam satu malam)?” Rasulullah SAW bersabda:
kulhuwallahu’ahad sebanding dengan sepertiga al-Qur`an”. (HR Muslim, 1/557,
no. 811; Ahmad, 6/442, no. 27535).

Dalam hadits di atas, nabi Muhammad SAW menyebutkan keutamaan


membaca surat al-Ikhlas. Beliau menyatakan bahwa membaca surat tersebut seperti
membaca sepertiga dari al-Qur’an. Ini menunjukkan betapa pentingnya membaca
dan mengulangi dimana pun dan kapan pun. Adapun jika dipandang dari segi
operasi hitung matematika yang menarik dari hadits ini adalah terkait perbandingan
keutamaan membaca surat al-ikhlas yang sebanding dengan membaca 1 al-Qur’an.
3

Hadits ini ditafsirkan oleh pendapat al-Hafidz Ibnu Hajar bahwa “al-Ikhlas senilai
sepertiga al-Qur’an” dipahami sebagian Ulama’ sejalan dengan makna dzahirnya.
Hal ini dikarenakan keseluruhan isi al-Qur’an terbagi menjadi tiga komponen,
antara lain hukum, berita dan tauhid, sementara al-Ikhlas terfokus pada pembahasan
tauhid, sehingga dinilai sepertiga al-Qur’an.
Berdasarkan pendapat al-Hafidz Ibnu Hajar, jika kita eksplorasi dan analisa
melalui operasi hitung matematika, maka diperoleh operasi hitung “Hukum +
Berita + Tauhid = al-Qur’an” atau secara aturan matematik1 + 1 + 1 = 1. Hal ini
3 3 3

dikarenakan setiap komponen mewakili 1 bagian dari al-Qur’an. Oleh karena itu,
3

terlihat jelas bahwa nabi SAW selain menyampaikan terkait keutamaan surat al-
Ikhlas, juga menyampaikan hadits tersebut dengan menerapkan operasi hitung
matematika khususnya penjumlahan bilangan pecahan.3

6
M. Gunawan Supiarno, “Penerapan Operasi Hitung dalam Hadits dan Implikasinya pada
pembelajaran Matematika”, Jurnal Studi Pendidikan dan Pembelajran, Vol 1 No.1 (Februari
2022), 13-23.

7
Hikmah mempelajari hadist ini adalah kita dapat mengetahui keutamaan membaca
surah al-Ikhlas dan mengetahui operasi penjumlahan bilangan pecahan.
3. Hadits Riwayat Muslim No. 1630
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda

"Tanaman yang mendapat air sungai dan tadah hujan, zakatnya sepersepuluh. Dan
tanaman yang mendapat air dengan cara usaha, seperti dengan kincir air dan
sebagainya, zakatnya seperduapuluh." (HR. Muslim No. 1630)
1 1
Pada hadits ini terdapat dua bilangan pecahan yakni 10 dan 20. Secara bahasa
dalam hadits disebutkan al-usyur yang artinya sepersepuluh dan nisfu al-usyr dengan
arti kata dasar setengah dari sepersepuluh. Setengah dari sepersepuluh ini
diterjemahkan secara langsung dengan seperduapuluh. Dengan demikian dalam
hadits tersebut tidak hanya memuat bilangan pecahan satuan, namun juga memuat
1 1
operasi perkalian pada bilangan pecahan, yakni2 × 10.
Hikmah mempelajari hadist diatas adalah kita dapat mengetahui aturan pembayaran
zakat pertanian dan juga mengetahui tentang operasi hitung perkalian bilangan
pecahan.

4. Hadis Riwayat Abu Daud No.2368

Telah diceritakan oleh Muhammad bin Katsir, ia berkata: telah telah dikabarkan
oleh Sufyan dari Yazid bin Yazid bin Jabir Asy Syami, dari Makhul dari Ziyad bin
Jariyah At Taimi dari Habib bin Maslamah Al Fihri, bahwa ia berkata:

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan tambahan sepertiga setelah


diambil seperlima.”

Hadits tentang harta rampasan perang tersebut dapat dimodelkan dalam bentuk
matematika. Misalkan x menyatakan ghonimah, y menyatakan banyaknya orang
yang mendapat bagian ghonimah selain yang telah ditentukan dalam al-Qur’an,
maka kalimat “memberikan tambahan sepertiga setelah diambil seperlima” dapat
dinyatakan sebagai berikut:

Secara bahasa, dalam hadits ini terdapat operasi penjumlahan dan pengurangan.7 Dari
persamaan di atas juga termuat konsep aljabar. Aljabar adalah salah satu cabang ilmu
matematika yang pembahasannya mengenai suatu penyederhanaan dan pemecahan
masalah dengan memakai simbol pengganti, misalnya berupa tanda-tanda atau huruf-
huruf yang memberi gambaran mewakili angka-angka. Persamaan dalam aljabar
berfungsi sebagai pembentuk sebuah rumus matematika yang sesuai dengan suatu
permasalahan. Dari hadist di atas hikamah yang dapat diambil adalah kita dapat
mengetahui operasi perhitungan bilangan pecahan dan konsep aljabar.
7
Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya¸ Jakarta : CV. Naladana, 2004

8
C. MATEMATIKA DALAM ISLAM

Matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang, musik dan astronomi
(astronomi), serta logika. Matematika penting dalam Islam karena seluruh aspek
kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan darinya. Umat Islam juga diperkenalkan
dengan praktik keagamaan dan didorong untuk memahami matematika. Misalnya
aturan puasa Ramadhan dan puasa Syawal, pembagian warisan, konversi ke bilangan
asli, dan lain-lain. Tuhan menciptakan matematika sebagai bahasa alam semesta. Oleh
karena itu, umat Islam harus menguasai matematika. Pada dasarnya jika ingin
berkomunikasi dengan suatu bangsa, baik manusia maupun hewan, Anda harus
menguasai bahasa. Jika kita ingin berinteraksi, memahami, atau memahami puisi
Kauniya, alam semesta, alam semesta, dan isinya, kita harus menguasai bahasa yang
harus kita kuasai. Matematikawan dan kimiawan sebenarnya tidak melakukan sesuatu
yang baru, mereka hanya mencari model matematika yang paling mendekati untuk
menggambarkan fenomena. Misalnya saja COVID-19, seperti demam berdarah dan
malaria, yang memiliki aturan matematis seperti Firman Allah dalam Q.S. Al- Furqan
ayat 2.

“Allah-lah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, Yang tidak pernah mempunyai
keturunan, dan Dia tidak mempunyai sekutu dalam memerintah kerajaan itu. Dia telah
menciptakan segalanya, menetapkannya dengan tepat.” (QS. Al-Furqan : 2)

Matematika juga disebutkan dalam Al-Quran, menyebutkan hingga 38 bilangan


berbeda, 30 bilangan asli, dan 8 pecahan. Operasi numerik dalam Al-Quran meliputi
operasi penjumlahan dan pengurangan. Allah SWT. Gunakan matematika untuk
menjaga kemurnian Al-Quran. Ada juga mukjizat Al-Quran dari sudut pandang
matematika. Hal ini telah dipelajari secara ekstensif oleh matematikawan Muslim
seperti Rashad Khalifa, yang menemukan keajaiban nomor 19, dan Abdud Daim al-
Khalil, yang menemukan keajaiban nomor 7. Sifat manusia yang memiliki sifat
matematis adalah jujur, bijaksana dan sederhana. Tanggung jawab, konsisten, dan
sistematis dalam hal aturan. Matematika dan kejujuran Islam dalam pembelajaran
matematika melibatkan prinsip pemersatu Allah. kesatuan alam semesta, kesatuan
pengetahuan, kebenaran, kesatuan hidup dan asas kesatuan umat manusia.8

8
Zaghlul An Najjar, Dr. Pembuktian Sains dalam Sunnah, (Pen. A. Zidni Iham Faylasufa), Jakarta, 2007
9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara bahasa, kata matematika berasal dari bahasa Yunani yaitu mathema atau
mungkin mathematikos berarti sesuatu yang bisa dipelajari. Bagi orang Yunani,
matematika mencakup lebih dari sekedar pengetahuan tentang angka dan luar
angkasa, tetapi juga musik dan astronomi. Dekongestan (1980) menunjukkan bahwa
matematika berasal dari kata Yunani mathein atau manthenein artinya belajar. Orang
Belanda menyebut matematika dengan wiskunde yang artinya ilmu eksakta.
Sedangkan orang Arab mengatakan matematika dengan ungkapan ‫( علوم الحساب‬ulumul
hisab) yang artinya ilmu hitung. Dari beberapa hadits yang telah dibahas, dapat
diketahui bahwa konsep matematika telah ada sejak jaman Nabi Muhammad SAW
yang kemudian dikembangkan hingga sekarang. Dari pemikiran matematikawan
yang telah mengembangkan matematika kita dapat menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari dengan mudah, serta dibantu juga dengan teknologi yang semakin canggih.

B. SARAN

Diharapkan para pembaca mampu memahami materi Hadist tentang Matematika


yang telah dipaparkan diatas. Meskipun menginginkan kesempurnaan dalam
penulisan makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu penulis perbaiki. Hal ini karena masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun bagi para pembaca sangat penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA
A. Hasan Asy’ari Ulamai, Metode Tematik Memahami Hadis Nabi Saw, 2010.

Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya¸ Jakarta : CV. Naladana, 2004

Ismiyatus, Nilai-nilai dalam Pendidikan Matematika, Jakarta, 2014.

Jendra, Matematika dalam Prespektif Islam, UAD, Yogyakarta, 2022.

Khatib Ajaj, Ushul al Hadits Ulumuhu wa Musthalahuhu, Kairo, Dar al Fikr, 1975.

Muniri, Kontribusi Matematika dalam Konteks Fikih. Ta’allum, 2016, 193–214.

Roshikoh. D, Abdussakir. Bilangan Pecahan dan Operasinya dalam hadits, JMPM Jurnal
Matematika dan Pendidikan Matematika. Vol 5 No 1, 2020, 44-53.

Supiarno. M. Gunawan, Penerapan Operasi Hitung dalam Hadits dan Implikasinya pada
pembelajaran Matematika, Jurnal Studi Pendidikan dan Pembelajran. Vol 1 No.1,
2022, 13-23.

Zaghlul An Najjar, Dr. Pembuktian Sains dalam Sunnah, Jakarta, 2007.

11

Anda mungkin juga menyukai