1
PROSES KETERANGAN
Drawing - Pembentukan hanya berupa profile dari bentuk sesuai
die yang menggunakan bantuan cushion air presure
NUT MESIN
FEEDER WSS
Pengertian mesin Nut Feeder yaitu:
Alat atau mesin yang digunakan untuk
membantu proses pemasangan Nut Weld secara
otomatis dengan tenaga angin untuk
mendorong Nut Weld.
PROSES WSS
NO JENIS CKD CUSTOMER SPEC VISUAL
ASTRA
1 NUT DAIHATSU M6 (9004A-17210)
MOTOR
ASTRA
DAIHATSU
2 NUT M8 (9004A-17205)
MOTOR
ASTRA
3 BOLT DAIHATSU M6 (90015-T0025)
MOTOR
PART OK PART NG PART OK PART NG
NUT ADA NUT TIDAK ADA NUT TIDAK TERBALIK NUT TERBALIK
2. ARC WELDING
3. BRAZING
4. SEAM WELDING
KLASIFIKASI WELDING
KLASIFIKASI DESKRIPSI OBJECT PART
Kelas A Bagian yang tidak bisa menjamin fungsi Part kelas A ditunjukkan pada
defect kualitas yang kecil (khusus nya drawing
under cut, overlap, dll)
Kelas B Bagian yang memerlukan kekuatan ① Part kelas B ditunjukkan pada
cukup drawing
② Part karakter S dan A
ditunjukkan pada welding
Kelas C Bagian yang memerlukan kekuatan biasa General part yang tidak
tersebut diatas
Catatan :ketika setting kondisi (new design, perubahan proses, perubahan kondisi berdasarkan
perubahan material, dll) maka targetkan 1 rank diatas standard
B Drawing mark
Pengecekan ini di lakukan dengan cara visual check yaitu dengan melihat
hasil spot welding tersebut baik dengan memahat hasil lasan untuk
mengetahui apakah sudah sesuai dengan standard atau tidak tanpa
merusak part.
MACAM-MACAM PENGECEKAN TIDAK MERUSAK
A. CHISEL CHECK
Pengecekan dengan cara memahat hasil spotan, di lakukan secara
periodik / hari.
B. VISUAL CHECK
Pengecekan dengan cara melihat hasil spotan, di lakukan 100%
check.
A. CHISEL CHECK
Pahat Palu
Sudut pahat Panjang Lebar pahat Ujung pahat Bagian yang Berat Jenis
pahat di genggam
Hole
B.2. PIN HOLE
STD
Untuk Class A,B tidak boleh
Melebihi 1.5 mm di dalam
Diameter secara visual
Untuk class C tidak masalah
Asal proporsional
HOLE
B.3. SPOT DI POSISI "R“ (Radius)
STD
Untuk Class A,B dan C
Tidak boleh posisi spot
welding di area Radius.
B.4. POSISI TERLALU KEPINGGIR
STD
Untuk Class A,B Tidak
boleh terlihat keluar
dari pinggir plate.
Sedangkan untuk Class
C tidak boleh 1/3 spot
welding keluar dari
pinggir plate.
B.5. JUMLAH SPOT WELDING TIDAK SAMA DENGAN STANDARD
STD
Untuk Class A,B dan C Jumlah spot tidak boleh
kurang dari jumlah yang dicantumkan di dalam
drawing.
B.6. JARAK SPOT TIDAK SESUAI STANDARD
STD
Untuk Class A dan B interval spot Tidak boleh lebih 5
mm dari interval spot yang diinstruksikan di dalam
drawing sedangkan untuk class C tidak boleh lebih 10
mm dari interval spot yang diinstruksikan di dalam
drawing.
B.7. SPOT WELDING KURANG
B.8. NUGGET KECIL
B.9. CURRENT SPLIT
B.10. SPOT ADA BURRY
Burry / Spater
B.11. SPOT WELDING MIRING
MENERIMA
PART
JANGAN !!! MENGHASILKAN
CACAT !!!
MENERUSKAN