Anda di halaman 1dari 2

JANGAN ADA BULYING DI ANTARA KITA

Dalam kehidupan tidak akan terlepas dari suatu permasalahan, pertengkaran, dan kekerasan....
Karena setiap individu memiliki pemikiran yang tidak sama dan terkadang cenderung memaksakan
keegoisan masingmasing,hingga timbul sebuah permasalahan yang berujung pada pertengkaran.
Alkisah drama bertema sekolah, yang berjudul “JANGAN ADA BULLYING DI ANTARA KITA”
Di suatu pagi di sekolah elit dan mewah, semua mahasiswa sudah duduk tenang di dalam kelas
menunggu guru datang.
Bu Lina : Selamat pagi, hari ini kita akan membahas materi mengenai perilaku hidup sehat
Bu Lina : Hari ini ada teman baru untuk kalian, Astuti silahkan masuk ( dari balik pintu seorang gadis berwa
jah polos menampakkan dirinya )
Astuti : Nama saya Astuti, saya pindahan dari SMA Naratama.
Oliv : OMG..SMA NARATAMA, pindah kesini ?
Murid : huuuuu ( semua mengolok )
Bu Lina : sudah sudah, dia ini anak pintar,mangkanya bisa masuk disini kalian itu seharusnya belajar sama
dia, Kamu bisa duduk di belakang sana Astuti....
Astuti : iya.. bu
(Proses belajar mengajar pun dimulai)
50 menit kemudian..(saat guru meninggalkan ruang kelas ) Oliv berdiri dan menghampiri Astuti si
murid baru.
Oliv : eh murid baru. Sepinter apa si, sampek dapet beasiswa ke sekolah mewah & elit ini.
Dira : Bener tu, kan kamu pinter kerjain ni, di papan ya, tadi kan bu lina bilang kita harus belajar sama
Astuti.(nada mengejek)
astuti : Tapi emang nggak papa ?
Dira : nggak papa ( menarik Astuti sampai akan terjatuh) cepet..
Astuti mulai mengerjakan tugas milik Oliv dan Dira
Siang harinya, saat tim Cheerleader SMA Widyatama berlatih, Astuti tak sengaja melihat dan
berkeinginan untuk gabung pada esktrakulikuler tersebut.
Oliv : eh cupu, ngapain ngeliat kita latihan? Pengen ikut? Hahaha (tertawa mengejek)
Dira : Hah? Apa? Mau ikut tim Cheerleader? Gak mungkin bisa lah.Astuti mulai menghampiri Oliv
dan Dira
Astuti : Oliv, Dira misalkan aku gabung tim ini bisa enggak?
Dira : Apa mau gabung? Eh kamu itu gendut, item, jelek gak bakalan bisa gabung tim kita.
Oliv : Nah iya bener banget, mending kamu gabung aja ke ekskul yang biasa bersihin sekolah kita alias
jaditukang sapu sekolahan , hahahaha(mereka menertawakan Astuti bersamaan)
Dira : Udah, sana pergi aja. Gak cocok kamu disini
(Astuti pun pergi, sambil menahan tangis)
Kring Kring.. Bel sekolah berbunyi, pertanda sekolah telah selesai. Astuti pun pulang ke rumah sambil
menahanrasa sedih, karena ia selalu dibully oleh teman teman terutama Dira dan Oliv
Astuti : ya Tuhan, kenapa nasibku begini? Apa salahku, kenapa mereka selalu membully ku, kenapa Kau
tak adil padaku? (sambil menangis)
(Astuti pun berdiam diri di kamar, merenungi dirinya dan berusaha berpikir bagaimana ia bisa
menghentikan bullyan teman-teman nya. Akhirnya dia memutuskan untuk melakukan diet ketat, dengan cara
tidak makan sehari,hanya makan buah di siang hari dan air putih)
(Sampai pada akhirnya Astuti, jatuh sakit dan dirawat dirumah sakit. Sampai orangtuanya pun,
khawatir)
Ibu Astuti : kenapa kamu sampai melakukan ini nak? Menyakiti dirimu sendiri
Astuti : Astuti capek bu, Astuti selalu dibully sama teman teman, dikatain gendut, item, jelek. Astuti juga
ingin seperti teman yang lain bu.
Ibu Astuti : ya Allah nak, tapi tidak dengan cara seperti ini. Kamu menyakiti dirimu sendiri sampai dirawat.
Kalau sudah begini, yang susah semuanya nak. Sudahlah nak, jangan kamu dengarkan perkataan
teman temankamu. Kamu cantik dengan versi anak ibu sendiri. Setiap manusia memiliki
kekurangan dan kelebihan masingmasing yang harus disyukuri.
Astuti : lalu Astuti harus bagaimana bu dalam menghadapi mereka? (menangis)
Ibu Astuti : sudahlah, biarkan mereka berbicara. Anak ibu kuat, anak pintar. Tunjukkan pada mereka bahwa
kamu bisa, melalui semua prestasimu. Lama lama mereka akan sadar bahwa kamu tidak seburuk
yang merekaanggap. Bahkan bisa saja mereka yang mengejekmu tidak lebih baik dari kamu.
Semangat anak ibu!!!
Astuti : Hmmmm.. baiklah bu (sambil memeluk), terimakasih ya bu atas semangat yang telah ibu berikan
kepadaTuti.
Ibu Astuti : Iya sayang. Semangat ya.
(Beberapa hari kemudian, setelah Astuti sembuh, ia kembali bersekolah. Waktupun berlalu, Astuti
menunjukkan prestasi yang luar biasa dengan memenangkan beberapa perlombaan)
Oliv dan Dira pun menghampiri Astuti
Oliv : Astuti, hmm.... (malu) aku minta maaf kalau selama ini aku jahat sama kamu, suka ngatain
kamu. Aku sadar apa yang aku lakukan itu salah.
Dira : Aku juga ya, maafin aku. Semoga kita bisa berteman.
Astuti : hmm... iya tidak apa apa, aku sudah memaafkan kalian semua sebelum kalian meminta maaf kok.
Semoga kita semua bisa berteman baik dan tidak ada kejadian seperti kemarin ya.
(Mereka pun bersalaman)
selesai

Pesan : jangan menilai manusia tanpa mengenalnya terlebih dahulu.. karena yang terlihat belum tentu
samadengan yang akan terjadi pada saat yang berbeda....

Anda mungkin juga menyukai