Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH RANCANGAN APLIKASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

Tugas Mata Kuliah Basis Data

Dosen Mata Kuliah


Avid Wijaya, SST, MKM

Disusun Oleh:

1. Riyan Pramudiya (P17410231001)


2. Salsabila Azzahra Putri Hasyim (P17410231002)
3. Fitri Wulandari (P17410231008)
4. Gizza Gadis Adelia Witania Putri (P17410231013)
5. Dwi Ratna Sari (P17410231015)

PROGRAM STUDI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


JURUSAN REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Rancangan Aplikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan” dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat
sebagai tugas pertemuan ketiga mata kuliah Basis Data semester genap, kelas 1A program studi D-III
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Malang.

Makalah ini tidak dapat selesai tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak.
Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Moh. Wildan, A.Per.Pen, M.Pd selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
yang telah member izin untuk menyusun makalah ini.
2. Avid Wijaya, SST, MKM selaku Dosen mata kuliah Basis Data yang telah mendukung
penyusunan makalah ini.
3. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan untuk meningkatkan
kualitas pembuatan makalah di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat membantu dan berguna
untuk para pembaca.

Malang, 22 Februari 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................
ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang………..........................................................................................................1
1.2 Tujuan...........................................................................................................................1

BAB II HASIL KEGIATAN PROBLEM


BASE....................................................................3
2.1 Deskripsi
Aplikasi.................................................................................................................3
2.2 Alur Aplikasi
DFD................................................................................................................4
2.3 Gambaran ERD............... ...........................................................................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................................22


3.1 Kesimpulan...............................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 23
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit memiliki peran yang sangat krusial dalam menyediakan layanan
kesehatan kepada masyarakat, terutama dalam proses pendaftaran unit rawat jalan. Dalam
melibatkan diri dalam proses pendaftaran pasien rawat jalan di rumah sakit, seringkali
dihadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah lambatnya proses pendaftaran yang
tidak efisien. Pasien seringkali harus menghabiskan waktu yang cukup lama di antrean
pendaftaran, terutama pada jam sibuk, dan hal ini dapat berdampak pada tingkat kepuasan
pasien serta menimbulkan rasa frustrasi.
Tak hanya itu, staf administrasi juga mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola
data pasien, mengakses informasi penting dengan cepat, dan menyusun jadwal perawatan
yang efisien. Keterbatasan ruang fisik dan sumber daya manusia dapat memperparah situasi
ini, meningkatkan beban kerja, dan meningkatkan potensi terjadinya kesalahan administrasi.
Maka dari itu, pengembangan aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan menjadi sangat
krusial untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman pasien di unit rawat jalan. Aplikasi ini
diharapkan dapat mempercepat proses pendaftaran, mengurangi waktu tunggu pasien, serta
meningkatkan akurasi dan aksesibilitas data pasien bagi staf medis dan administrasi.
Dengan kehadiran aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan yang efisien dan
terintegrasi, diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pasien dan staf rumah sakit,
termasuk peningkatan kepuasan pasien, penghematan waktu, peningkatan produktivitas
staf, dan pengurangan kesalahan administrasi.

1.2 Tujuan

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dibuatlah aplikasi pendaftaran online rawat jalan
untuk meningkatkan efesiensi dan kemudahan akses bagi pasien. Tujuan utama dari aplikasi
ini adalah :
1. Meningkatkan efisiensi proses pendaftaran pasien.
2. Meningkatkan akurasi data pasien.
3. Mempercepat akses informasi bagi staf medis dan administrasi.
4. Meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit.
5. Memperkuat integrasi sistem dalam pengelolaan informasi pasien.
BAB II
HASIL KEGIATAN PROBLEM BASE

2.1 Deskripsi Aplikasi

Aplikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan merupakan inovasi yang bertujuan untuk
merombak proses pendaftaran di unit rawat jalan sebuah rumah sakit. Dengan didukung
teknologi digital, aplikasi ini bertujuan utama untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan
pasien untuk mendaftar, meminimalkan antrean panjang, dan memberikan pengalaman yang
lebih lancar dan efisien. Pasien akan memiliki kemampuan untuk melakukan pendaftaran
secara mandiri melalui aplikasi, di mana mereka dapat mengisi informasi pribadi, memilih
jadwal kunjungan sesuai ketersediaan, dan bahkan memperbaharui informasi medis mereka
jika diperlukan. Aplikasi ini juga akan memudahkan staf administrasi dalam mengelola jadwal
pasien, mengakses rekam medis dengan cepat, dan memberikan informasi terkini kepada
pasien mengenai jadwal kunjungan dan prosedur perawatan yang harus diikuti.
Selain dari sisi efisiensi, aplikasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan akurasi data
pasien dengan meminimalkan kesalahan manusiawi dalam proses pendaftaran. Dengan
data yang tersimpan secara digital dan terpusat, staf medis akan memiliki akses cepat dan
mudah ke informasi penting mengenai pasien, seperti riwayat medis, alergi, dan kondisi
kesehatan lainnya. Hal ini dapat membantu staf medis dalam menyusun rencana perawatan
yang sesuai dengan kebutuhan individu pasien dan menghindari risiko kesalahan dalam
memberikan layanan.
Tidak hanya itu, aplikasi ini juga bertujuan untuk mempercepat alur kerja staf
administrasi dengan otomatisasi proses pendaftaran dan integrasi dengan sistem
manajemen informasi rumah sakit yang sudah ada. Dengan demikian, pekerjaan rutin seperti
pencatatan data pasien, penjadwalan kunjungan, dan pengelolaan antrian dapat dilakukan
dengan lebih efisien, memungkinkan staf administrasi untuk fokus pada tugas-tugas yang
lebih kompleks dan membutuhkan pemikiran kreatif.
Selain memberikan manfaat bagi pasien dan staf rumah sakit, penggunaan aplikasi
pendaftaran pasien rawat jalan juga diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan
penggunaan teknologi informasi di industri kesehatan secara keseluruhan. Ini menciptakan
peluang untuk pengembangan lebih lanjut dalam penerapan teknologi untuk meningkatkan
layanan kesehatan, seperti telemedicine, pemantauan jarak jauh, dan analisis data medis.
Dalam keseluruhan, aplikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan memiliki potensi besar
untuk mengubah paradigma dalam pengelolaan pendaftaran pasien di unit rawat jalan rumah
sakit. Dengan mempercepat proses, meningkatkan akurasi data, dan meningkatkan efisiensi
operasional, aplikasi ini dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan
pengalaman pasien secara keseluruhan.

2.2 Alur Aplikasi DFD

DFD LEVEL 0

Konteks diagram pada gambar DFD LEVEL 0 menggambarkan bahwa Aplikasi


Pendaftaran rawat jalan memiliki suatu proses yang besar. Rancangan konteks diagram ini
bertujuan membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer,
sehingga sistem menjadi lebih terkomputerisasi [18]. Proses tersebut akan didekomposisikan
menjadi proses yang lebih detail. Konteks diagram ini terdiri dari empat entitas, yaitu admin,
pasien, petugas pendaftaran, dan dokter.
Konteks diagram dapat diibaratkan sebagai satu lingkaran besar yang
merepresentasikan keseluruhan proses dalam sistem [19]. Semua entitas dalam konteks
diagram tersebut merupakan aliran data utama yang diarahkan kepada sistem dan berasal
dari sistem. Dengan berdasarkan hasil dan teori tersebut, desain dari konteks diagram
Aplikasi Pendaftaran rawat jalan berbasis web site di klinik praktik dokter X mencerminkan
proses besar dalam sistem. Ketiga entitas eksternal, yaitu admin, pasien, dan petugas
pendaftaran, adalah aliran data utama yang diarahkan kepada sistem dan berasal dari
sistem.
Pasien memiliki hak akses untuk menginputkan atau mendaftarkan diri guna
menerima pelayanan rawat jalan di klinik dokter X. Data yang dimasukkan ke dalam sistem
mencakup data identitas pasien untuk proses pendaftaran rawat jalan. Petugas pendaftaran
memiliki peran penting dalam mengelola pendaftaran pasien dan menyajikan data kepada
sistem.
DFD LEVEL 1

DFD level 1 adalah tahap selanjutnya setelah konteks diagram, di mana terjadi
pemecahan (dekomposisi) dari elemen-elemen utama yang telah diidentifikasi. Dalam
konteks aplikasi Pendaftaran Rawat Jalan berbasis web di Rumah Sakit X, DFD level 1
menggambarkan proses sistem secara lebih rinci dan memberikan pandangan yang lebih
terperinci tentang penyimpanan data di dalam sistem tersebut. Proses-proses ini terbagi ke
dalam beberapa entitas utama dan dijelaskan sebagai berikut:
1. Proses 1 Pengelolaan Data Pengguna:
- Admin memperoleh data pengguna dan petugas untuk membuat data pengguna yang
dapat mengakses sistem.
- Admin juga memperoleh data penyakit dan data tindakan sebagai informasi untuk
database.
2. Proses 2 Pengelolaan Data Dokter:
- Admin, sebagai entitas yang dapat mengakses, mendapatkan data dokter untuk
membuat
data dokter.
3. Proses 3 Pengelolaan Data Tindakan:
- Admin, sebagai entitas yang dapat mengakses, mendapatkan data tindakan yang
digunakan untuk membuat daftar pilihan tindakan di Rumah Sakit.
- Data tindakan digunakan dalam proses pemeriksaan dan pembuatan laporan.
4. Proses 4 Pendaftaran:
- Pasien mendaftar dengan menyerahkan KIB/KTP sebagai identitas.
- Petugas pendaftaran memasukkan dan memeriksa data pasien ke dalam sistem.
- Data pasien yang telah terdaftar disimpan pada penyimpanan data pasien untuk
penggunaan selanjutnya.
5. Proses 5 Pemeriksaan:
- Pasien yang telah mendaftar melakukan proses pemeriksaan.
- Dokter, sebagai entitas yang dapat mengakses, mendapatkan informasi rekam medis
pasien dari penyimpanan data rekam medis.
- Setelah pemeriksaan selesai, dokter menyimpan data pemeriksaan di penyimpanan data
rekam medis.
6. Proses 6 Login:
- Semua pengguna harus login sebelum mengakses sistem.
- Admin, dokter, petugas pendaftaran, dan pasien memerlukan proses login.
- Data login diperoleh dari penyimpanan data pengguna yang telah ditambahkan oleh
admin.
7. Proses 7 Pengelolaan Data Laporan:
- Proses pengelolaan data laporan dilakukan secara otomatis oleh sistem.
- Data dokter, data tindakan, dan data pasien diambil dari penyimpanan data
masing-masing.
8. Proses 8 Pengelolaan Data Petugas:
- Admin, sebagai entitas yang dapat mengakses, mendapatkan data petugas untuk
membuat data pengguna.
- Data petugas digunakan dalam proses pendaftaran pasien.
2.3 Gambaran ERD

Gambar ERD Rawat Jalan

Coding
Pada tahap pengkodean sistem, peneliti menerjemahkan desain sistem yang telah dibuat
menjadi suatu sistem informasi berbasis web. Pengembangan sistem ini menggunakan
pendekatan web dinamis. Proses pengkodean dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP, yang merupakan bahasa scripting server-side di mana pemrosesan data
terjadi di sisi server. Server menerjemahkan skrip program dan hasilnya dikirim kepada client
yang melakukan permintaan. Untuk pembuatan databasenya, peneliti menggunakan
MySQL, yang merupakan sekumpulan kelompok data yang saling berkaitan dan diolah
sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Database
berperan sebagai tempat penampungan data yang diinput melalui sistem.

Pengujian Sistem
Setelah merancang dan membuat aplikasi, langkah selanjutnya adalah pengujian desain
sistem. Peneliti memilih black box testing sebagai metode pengujian, dengan fokus menguji
fungsionalitas sistem untuk mengetahui respons pengguna terhadap sistem yang telah
dibangun. Uji coba dilakukan pada desain sistem untuk memastikan kesesuaian aplikasi
dengan harapan dan fungsi yang berjalan dengan baik.
User harus mengakses sistem dengan memasukkan alamat web yang disediakan. Tampilan
awal halaman login meminta dokter, pasien, dan admin untuk memasukkan username serta
kata sandi atau password agar dapat menggunakan aplikasi. Untuk pasien yang belum
memiliki akun, mereka dapat mendaftar melalui menu "daftar sekarang". Admin dan dokter
yang belum memiliki akun dapat mendaftar melalui petugas admin.
Halaman dashboard berfungsi sebagai tampilan awal dan tempat untuk menempatkan
menu-menu fungsi dalam aplikasi. Pada tampilan awal, terdapat menu master, jadwal,
laporan pendaftaran, profil klinik, hak akses, dan tombol logout.
Halaman kunjungan pasien digunakan untuk mendaftarkan pasien baru dan lama. Pasien
lama dapat mendaftar setelah login, sedangkan pasien baru harus melakukan registrasi dan
menyertakan username serta password. Untuk membuat jadwal pemeriksaan di Klinik
Praktik Dokter X, pasien mengisi formulir dengan informasi seperti nama dokter, keluhan
pasien, tanggal dan jam periksa, serta jenis pembayaran.Halaman jadwal digunakan untuk
mengelola nama-nama dokter dan hari praktik. Pengguna juga dapat mengganti jadwal
dokter jika terdapat perubahan di kemudian hari.
Halaman laporan pendaftaran berfungsi sebagai tempat untuk melihat informasi pendaftaran
pasien, termasuk nomor rekam medis, nama dokter, keluhan pasien, tanggal dan jam
periksa, nomor antrian, jenis pembayaran, dan status.
Pengguna pasien memiliki peran penting dalam pengoperasian sistem, memberikan
masukan untuk pengembangan selanjutnya. Sumber daya manusia yang menggunakan
sistem pelayanan kesehatan ini perlu dievaluasi dari segi jumlah dan kemampuan untuk
melakukan perbaikan dan evaluasi. Evaluasi hasil perlu mempertimbangkan fungsi-fungsi
yang dapat diimplementasikan lebih lanjut dalam sistem.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

● Rumah sakit memiliki peran penting dalam menyediakan layanan kesehatan kepada
masyarakat, termasuk dalam proses pendaftaran pasien rawat jalan.
● Tantangan yang dihadapi dalam proses pendaftaran termasuk lambatnya proses,
antrean panjang, kesulitan dalam mengelola data pasien, dan keterbatasan sumber
daya.
● Pengembangan aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi dan pengalaman pasien, serta membantu staf medis dan
administrasi dalam mengelola informasi dan operasional rumah sakit.
● Tujuan dari pengembangan aplikasi tersebut adalah meningkatkan efisiensi proses
pendaftaran, akurasi data pasien, akses informasi, efisiensi operasional rumah sakit,
dan integrasi sistem dalam pengelolaan informasi pasien.
● Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman pendaftaran yang lebih lancar
bagi pasien, meningkatkan akurasi data, mempercepat alur kerja staf administrasi,
dan meningkatkan penggunaan teknologi informasi di industri kesehatan secara
keseluruhan.
● Secara keseluruhan, aplikasi pendaftaran pasien rawat jalan memiliki potensi besar
untuk mengubah paradigma dalam pengelolaan pendaftaran pasien, dengan dampak
yang positif terhadap kualitas layanan kesehatan dan pengalaman pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai