Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN TUGAS BESAR

Analisis Proses Bisnis Sistem Gawat Darurat Pada Rumah Sakit Unand dan
Pemeriksaan Labor Pada Labor Kesehatan Gunung Pangilun
Dosen Pengampu : Ricky Akbar, M.Kom

Disusun Oleh :
Citra Aulia 2111521022
Syahnia Putri Hendry 2111522020
Fahri Andika Sanjaya 2111523006
Arif Wahyudi 2111523018

KELOMPOK 6
Kelas B

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS ANDALAS

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas besar mengenai Analisis
Proses Bisnis Sistem Gawat Darurat Pada Rumah Sakit Unand dan Pemeriksaan
Labor Pada Laboratorium Gunung Pangilun.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan tugas besar ini adalah untuk
memenuhi tugas Bapak Ricky Akbar, M.Kom pada mata kuliah Proses Bisnis.
Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang proses
bisnis yang terjadi pada system gawat darurat rumah sakit dan pemeriksaan labor.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ricky Akbar, M.Kom, selaku
dosen dimata kuliah Proses Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas besar
ini.
Kami menyadari, laporan tugas besar yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan laporan tugas besar ini.

Padang, 27 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................ 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 2
1.3 BATASAN MASALAH ......................................................................... 2
1.4 TUJUAN ................................................................................................. 2
1.5 MANFAAT ............................................................................................. 3
BAB II PROFILE INSTANSI ............................................................................ 4
2.1 SEJARAH INSTANSI ........................................................................... 4
2.2 VISI DAN MISI...................................................................................... 6
2.3 STRUKTUR ORGANISASI ................................................................. 7
2.4 JOB DESCRIPTION ............................................................................. 8
BAB III ANALISIS PROSES BISNIS INSTANSI .......................................... 16
3.1 ANALISIS PROSES BISNIS YANG SEDANG BERJALAN ........... 16
3.2 ANALISIS PROSES BISNIS SISTEM YANG DI USULKAN ......... 17
3.3 USE CASE DIAGRAM ......................................................................... 20
3.4 PENJELASAN AKTOR ........................................................................ 22
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 24
4.1 KESIMPULAN ...................................................................................... 24
4.2 SARAN .................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 25

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan kesehatan yang disediakan untuk masyarakat harus menjunjung
tinggi kebutuhan masyarakat itu sendiri. Health for all atau kesehatan untuk semua
marupakan salah satu paradigma yang menggambarkan pentingnya memenuhi
kebutuhan kesehatan masyarakat oleh pelayanan kesehatan publik, yaitu, Rumah
sakit.
Berdasarkan UU No 233 tahun 1922, kesehatan itu sendiri ialah keadaan
sejahtera dari badanm jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial ekonomi. Sedangkan, Rumah sakit menurut Peraturan
Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2018 adalah institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara peripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.
Bertugas untuk memberikan pertolongan pertama pada pasien yang berpotensi
akan mengalami kecacatan atau kematian, Instalasi Gawat Darurat Rumah sakit
diharuskan untuk memiliki kecepatan dan kemudahan dalam pelayanannya. Proses
yang singkat namun padat dibutuhkan agar proses pelayanan dapat membantu
pasien memenuhi proses administrasi yang dibutuhkan oleh kedua belah pihak,
pasien, dan rumah sakit. Rumah sakit tidak hanya membuka layanan kesehatan
untuk pasien yang sakit, namun, juga melayani pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan biasanya dilakukan di laboratorium rumah sakit. Biasanya,
permintaan pemeriksaan diajukan oleh pasien dengan kepentingan tententu.
Rumah sakit Univeristas Andalas merupakan salah satu instansi kesehatan yang
cukup terkemuka di Kota Padang. Rumah sakit pendidikan ini telah difasilitasi
dengan sarana dan prasarana yang cukup lengkap memenuhi perundang-undangan
yang berlaku. Rumah sakit Universitas Andalas menyediakan pelayanan rawat
jalan, rawat inap, pelayanan kamar operasi, pelayanan, Unit Gawaat Darurat,
unstalasi afrmasi, pelayanan pasien rujukan, pelayanan ICU, ambulance, pelayanan
penunjang, seperti, radiologi, laboratotium dan gizi, serta fasilitas radioterapu yang
sangat modern.
Tidak hanya menjadi instansi pelayanan kesehatan, rumah sakit Univeristas
Andalas merupakan rumah sakit pendidikan. Peraturan Pemerintah nomor 93 tahun
2015 menjadi aturan yang melandaskan penyelenggaraan fasilitas publik yang
memiliki fungsi akademik. Menurut undang-undang ini, Rumah Sakit Pendidikan
merupakan rumah sakit yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan

1
pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang pendidikan profesi kedokteran
dan/atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan tenaga
kesehatan lainnya.
Rumah sakit membutuhkan efektifitas dan efisiensi dalam proses yang terjadi.
Dijelaksan oleh Hatta (2011 : 6) bahwa sistem kesehatan adalah tatanan yang
bertujuan tercapainya derajat kesehatan yang (bermutu) tinggi dan merata, melalui
upaya - upaya dalam tatanan tersebut yang dilaksanakan secara efisien dan
berkualitas serta terjangkau.
Salah satu cara membangun efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan rumah sakit
ialah dengan membangun sistem yang sederhana dan terintegrasi. Sederhana
artinya mudah digunakan, atau user-friendly, sedangkan, terintegrasi artinya setiap
data yang dikumpulkan dan ditransformasikan harus terkumpul ke database sesuai
kategori yang telah tersedia. Satu platform yang digunakan harus mencakup
sebanyak-banyaknya proses pertukaran data agar tercipta integritas dalam
manajemen dan pengumpulan data. Maka, dilakukan analisis proses bisnis di
Rumah Sakit Universitas Andalas dan digambarkan dengan Bussiness Process
Modelling Notation (BPMN) untuk proses konvensional yang terjadi, dan diberikan
usulan untuk proses digitalisasi yang terintegrasi untuk meningkatkan kualitas kerja
dari Rumah Sakit Univerisitas Andalas.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalahnya yaitu :
1. Seperti apakah profile instansi yang dianalisis?
2. Bagaimana bentuk proses bisnis sistem yang sedang berjalan pada
instansi?
3. Bagaimana bentuk proses bisnis sistem yang penulis usulkan untuk
instansi?
4. Bagaimana bentuk use case diagram dari sistem yang penulis usulkan?

1.3 Batasan Masalah


Agar penelitian terarah dan pembahasannya tidak meluas hingga tidak relevan
dengan topik yang dimiliki, maka, ditetapkan batasan masalah yang akan dibahas
pada laporan ini ialah analisis proses bisnis di penerimaan pasien IGD dan
pemeriksaan di laboratorium rumah sakit universitas andalas.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui profile instansiyang dianalisis.
2. Untuk mengetahui bentuk proses bisnis sistem yang sedang berjalan pada
instansi.

2
3. Untuk mengetahui bentuk proses bisnis sistem yang penulis usulkan untuk
instansi.
4. Untuk mengetahui bentuk use case diagram dari sistem yang penulis
usulkan.

1.5 Manfaat
Bagi perancang sistem :
a. Perancang dapat pengimplementasikan ilmu yang telah dipelajarinya
mengenai perancangan sistem bisnis guna menguji pemahamannya terhadap
perancangan sistem
b. Perancang mengasah dan memperluas pengetahuannya dengan
menganalisis sistem yang sedang dioperasikan
Bagi pihak lain:
a. Penelitian ini dirahapkan dapat memperluas ilmu yang membacanya dan
dapat dijadikan referensi untuk penelitian lain kedepannya.
b. Menjadi referensi sistem untuk instansi yang didesain BPMN-nya.

3
BAB II
PROFILE INSTANSI

2.1 Sejarah Instansi


A. Rumah Sakit Unand
Pemberlakuan Universal Health Coverage melalui program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) pada Sistem Jaminan Sosial Nasional menyebabkan
terjadinya pembenahan besar-besaran dalam sistem pelayanan kesehatan, seperti
fasilitas kesehatan dan mutu tenaga kesehatan. Di sisi lain, sistem pendidikan
bidang kesehatan memerlukan rumah sakit sebagai tempat pendidikan.
Munculnya paradigma bahwa fungsi pendidikan mengganggu pelayanan di
rumah sakit menyebabkan pengembangan kompetensi interprofesionalitas
dalam pelayanan dan pendidikan serta penelitian translasional belum berjalan
optimal.
Peraturan Pemerintah nomor 93 tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan
mengatur bahwa rumah sakit dapat ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan
setelah memenuhi persyaratan dan standar Rumah Sakit Pendidikan. Rumah
Sakit Pendidikan merupakan rumah sakit yang menyelenggarakan pendidikan,
penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang pendidikan
profesi kedokteran dan/atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan, dan
pendidikan tenaga kesehatan lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, sebuah
Rumah Sakit Pendidikan harus mampu menjalankan peran menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang berkualitas, pendidikan yang inovatif, dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran yang menyatakan bahwa pendidikan profesi kedokteran
di rumah sakit dilaksanakan setelah rumah sakit ditetapkan menjadi Rumah Sakit
Pendidikan, mengisyaratkan bahwa dalam menjalankan fungsi pendidikan,
rumah sakit harus dapat menjadi lahan pendidikan yang dapat meningkatkan
kompetensi Mahasiswa yang melakukan pendidikan profesi di bidangnya.
Didukung oleh Kebijakan Dirjen Dikti, pembagunan Fakultas kedokteran di
Kampus Unand Limau Manis telah dilakukan secara bertahap. Untuk menunjang
pengembangan kampus yang efektif dan efisien perlu dikembangkan dengan
pendekatan University Hospital. Lahirnya Undang-Undang Pendidikan
Kedokteran no 20 tahun 2013 mengamanahkan kepada Perguruan tinggi untuk
memiliki Rumah Sakit Pendidikan atau memiliki rumah sakit yang bekerja sama
dengan Rumah Sakit Pendidikan dan sesuai dengan PP 93/2015 tentang konsep
Rumah Sakit Pendididikan.

4
Rumah Sakit Unand merupakan Rumah sakit Perguruan tinggi Negeri
(RSPTN) yang berada dibawah pengelolaan Universitas Andalas. Rumah sakit
yang berada di kompleks kampus Unand Limau Manis, kecamatan Pauh, kota
Padang, Sumatera Barat. Rumah sakit ini berdiri di atas tanah seluas 3.5 Ha
dengan luas bangunan 21.306 m2 didirikan dengan dana dari Islamic
Development Bank (IDB).
Perencanaan rumah sakit ini telah dimulai sejak tahun 2006 yang berkaitan
dengan adanya kebijakan untuk pendirian rumah sakit perguruan tinggi dan
terbatasnya fasilitas pendidikan di rumah sakit pendidikan utama di RS. M.
Djamil, Padang. Melalui berbagai proses dan tahapan, peletakan batu pertama
rumah sakit dilakukan 29 Maret 2014 oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional,
Prof. Dr.Ir. Musliar Kasim, MS yang juga mantan Rektor Universitas Andalas.
Rumah sakit ini dibangun dengan 200 tempat tidur serta difasilitasi dengan
sarana dan prasana yang cukup lengkap yang telah disesuaikan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Fasilitas yang ada di rumah sakit ini sangat
lengkap, dengan program unggulan pada penyakit keganasan dan
gastrointestinal. Pelayanan meliputi pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat
inap, pelayanan kamar operasi, pelayanan UGD, instalasi farmasi, pelayanan
pasien rujukan, pelayanan ICU, ambulance, pelayanan penunjang (radiologi,
laboratorium dan gizi) serta dilengkapi fasilitas radioterapi yang sangat modern.

B. Labor Kesehatan Gunung Pangilun


UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Barat berdiri
pada tahun 1969 berlokasi di Jl. Koto Tinggi di kantor Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Barat. Pada tahun 1972, laboratorium ini diresmikan
dan sekarang berada di Jl.Gajah Mada Gn. Pangilun Padang. Berdasakan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 142/SK/IV/1978 tanggal 28
April 1978 berubah menjadi Balai Laboratorium Kesehatan Padang. Dan
pada tahun 2001 berlakunya otonomi daerah, maka terjadi lagi perubahan
ketentuan tentang kedudukan Unit Pelaksana Teknis Daerah dalam
lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Perubahan ini
sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat nomor 22 Tahun
2001 tanggal 01 Oktober 2001.
Melalui Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 102 Tahun
2017 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, struktur
organisasi UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
berganti menjadi struktur organisasi UPTD Laboratorium Kesehatan
Provinsi Sumatera Barat. Kemudian pada tanggal 02 Mei 2019, UPTD
Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Barat ditetapkan sebagai Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD)
melalui Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 903-392-2019.

5
2.2 Visi dan Misi
A. Rumah Sakit Unand
Visi:

“Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Terkemuka dan Bermartabat di Sumatera


Tahun 2022”

Misi:

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan bermutu


berbasis bukti di bidang kesehatan terutama pelayanan onkologi terpadu
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Menyelenggarakan pendidikan profesi yang berkualitas, berkarakter dan
berkesinambungan.
3. Menyelenggarakan penelitian translasional di bidang profesi kesehatan
terutama onkologi terpadu. Rumah Sakit Pendidikan : Rumah Sakit harus
merancang suatu riset. Semua bidang/ unit/ bagian harus terlibat untuk
penelitian.
4. Mengembangkan organisasi dalam meningkatkan kualitas tata kelola
yang baik (good university hospital governance), menuju tata kelola yang
unggul (excellent university hospital governance), serta mampu
beradaptasi dengan perubahan lingkungan Strategis.
5. Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dan menjalin jaringan
kerjasama yang produktif dan berkelanjutan dengan berbagai pihak baik
di tingkat pemerintah maupun swasta ditingkat daerah, nasional, dan
internasional.

B. Labor Kesehatan Gunung Pangilun


Visi:
“Menjadi laboratorium yang unggul dan terpercaya.”
Misi:

1. Memberikan pelayanan secara professional.


2. Menerapkan system manajemen mutu dengan konsisten.
3. Mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pasien dan pelanggan.
4. Menciptakan laboratorium yang aman dan ramah lingkungan
5. Melakukan peningkatan secara terus menerus.

6
2.3 Struktur Organisasi
A. Rumah Sakit Unand

B. Labor Kesehatan Gunung Pangilun

7
2.4 Job Description
A. Rumah Sakit Unand
1) Direktur Utama ( Dr.dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B, Sp.U (K) )
Sesuai Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 Direktur Utama
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Membantu Kepala Daerah di dalam pelaksanaan tugasnya di
bidang pelayanan kesehatan, baik dalam perumusan kebijakan umum
maupun kebijakan teknis;
b. Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan
semua kegiatan Rumah Sakit;
c. Membuat program kerja dalam rangka pelaksanaan tugas pelayanan
rumah sakit;
d. Mengadakan hubungan kerjasama dengan semua instansi, baik
pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.
e. Membina dan memotivasi kepada seluruh pegawai di lingkungan
Rumah Sakit dalam upaya meningkatkan efektifitas dan produktifitas
kerja;
f. Menyelenggarakan pembinaan teknis di bidang pelayanan rumah
sakit serta memberikan pelayanan kepada masyarakat.
g. Mengkaji dan menyiapkan bahan penetapan kebijakan Kepala
Daerah di bidang pelayanan rumah sakit.
h. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Daerah di bidang
pelayanan rumah sakit;
i. Mempertanggungjawabkan tugas pelayanan Rumah Sakit secara teknis
operasional dan teknis administratif kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah;
j. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah.

Direktur Rumah Sakit bertanggung jawab atas:


a. Tercapainya Tata Kelola Pemerintahan yang baik meliputi:
partisipasi, penegakan hukum, transparasi, kesetaraan, daya tanggap,
wawasan ke depan, akuntabilitas pengawasan, efisien dan efektifitas
serta profesionalitas;
b. Tercapainya pelaksanaan Rencana Strategis sesuai dengan waktu yang
ditentukan;
c. Tercapainya indikator kinerja rumah sakit secara menyeluruh.
d. Terwujudnya pengelolaan sumber daya manusia sesuai dengan
kompetensi secara menyeluruh;
e. Terwujudnya evaluasi dan proses kontrol tepat waktu dan menyeluruh;
f. Terwujudnya tindakan perbaikan terhadap permasalahan layanan
dan manajemen secara menyeluruh;

8
g. Tercapainya target kepuasan pelanggan;
h. Tercapainya target keuangan.

2) Direktur Medik dan Keperawatan (Dr.dr. Arina Widya Murni, SpPD-K.Psi,


FINASIM)
Direktur Medik dan Keperawatan mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Universitas Andalas dalam
hal memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan serta mengawasi tugas
pelayanan medik dan pelayanan keperawatan. Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaimana dimaksud di atas Wakil Direktur Pelayanan mempunyai
fungsi: pengkoordinasian, pembinaan dan evaluasi terhadap kegiatan
pelayanan medik dan pelayanan keperawatan.

Rincian tugas Direktur Medik dan Keperawatan adalah sebagai berikut:


a. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja Rumah Sakit
Universitas Andalas dalam bidang pelayanan medik, dan pelayanan
keperawatan.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan pelayanan
medik dan pelayanan keperawatan.
c. Menyelenggarakan penyusunan sistem pemantauan dan pengawasan
pelaksanaan kegiatan pelayanan medis dan keperawatan.
d. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan
dengan tugas Wadir pelayanan medik dan keperawatan.
e. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

Dalam melaksanakan tugas Wakil Direktur Pelayanan dibantu oleh :


a. Bidang Pelayanan Medis beserta seksi seksinya.
b. Bidang Pelayanan Keperawatan beserta seksi seksinya.

Rincian tugas bidang-bidang tersebut berikut seksi-seksinya tertuang dalam


Peraturan Daerah Nomor 4. Tahun 2010.

3) Direktur Umum dan Sumber Daya


Direktur Umum dan Sumber Daya mempunyai tugas membantu dan
bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Universitas Andalas dalam
hal: memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan serta mengawasi
tugas penunjang dan fasilitas pelayanan, sumber daya manusia dan
perencanaan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas
Wakil Direktur Penunjang dan Sumber Daya Manusia mempunyai fungsi:
pengkoordinasian, pembinaan dan evaluasi terhadap kegiatan penunjang dan
fasilitas pelayanan, sumber daya manusia dan perencanaan.

9
Rincian Tugas Direktur Umum dan Sumber Daya adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja Rumah Sakit
Universitas Andalas dalam bidang.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan.
c. Menyelenggarakan penyusunan sistem pemantuan dan pengawasan
pelaksanaan kegiatan.
d. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan
tugas Direktur Umum dan Sumber Daya.
e. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang sesuai dengan perintah
atasan.

Dalam menyelenggarakan tugas Direktur Umum dan Sumber Daya


dibantu oleh:
a. Bidang Penunjang Fasilitas Pelayanan beserta seksi seksinya.
b. Bidang Sumber Daya Manusia beserta seksi seksinya.
c. Bidang Perencanaan beserta seksi seksinya.

Rincian tugas bidang-bidang tersebut berikut seksi-seksinya tertuang


dalam Peraturan Daerah Nomor 4. Tahun 2010.

4) Direktur Keuangan dan Perencanaan.


Direktur Keuangan dan Perencanaan mempunyai tugas pokok membantu
dan bertanggungjawab kepada Direktur Rumah Sakit Universitas Andalas
dalam hal memimpin, mengkoordinir dan mengendalikan serta mengawasi
tugas bagian umum, keuangan dan akuntansi. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud diatas Wakil Direktur Umum dan Keuangan
mempunyai fungsi: pengkoordinasian, pembinaan dan evaluasi terhadap
kegiatan administrasi umum, keuangan dan akuntansi.

Rincian Tugas Direktur Keuangan dan Perencanaan adalah sebagai berikut:


a. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja Rumah Sakit
Universitas Andalas dalam Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan
Akuntansi.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan bagian umum,
keuangan dan akuntansi.
c. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan bagian
umum, keuangan dan akuntansi.
d. Mengkoordinasikan dan mengendalikan penyusunan rencana
bisnis dan anggaran Rumah Sakit Universitas Andalas.
e. Menyelenggarakan penyusunan sistem pemantauan dan pengawasan
pelaksanaan kegiatan umum, keuangan serta akuntansi.

10
f. Melaksanakan pemantuan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan
tugas Wadir Umum dan Keuangan.
g. Menyelenggarkan koordinasi dengan unit terkait.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
i. Mengkoordinasikan sistem remunerasi yang berkeadilan.

Dalam menyelenggarakan tugas Direktur Keuangan dan Perencanaan


dibantu oleh:
a. Bagian Umum beserta sub bagiannya.
b. Bagian Anggaran dan Perbendaharaan beserta sub bagiannya.
c. Bagian Akuntansi beserta sub bagiannya.

Rincian tugas bidang-bidang tersebut berikut seksi-seksinya tertuang dalam


Peraturan Daerah Nomor 4. Tahun 2010.

5) Komite.
Komite berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur adalah
sebagi berikut:
a. Komite dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih oleh dan
ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
b. Komite mempunyai tugas membantu Direktur dalam menyusun
standar pelayanan profesi, memantau pelaksanaan standar profesi,
melaksanaan pembinaan etika profesi, memberikan saran dan
pertimbangan dalam pengembangan pelayanan profesi;
c. Jumlah Komite ditetapkan oleh Direktur sesuai kebutuhan.
d. Dalam melaksanakan tugasnya Komite membentuk Sub Komite
atau Panitia yang merupakan kelompok kerja tertentu yang ditetapkan
dengan keputusan Direktur.
e. Komite yang ada di Rumah Sakit Universitas Andalas adalah:
- Komite Medik.
- Komite Keperawatan.
- Komite Farmasi.

6) Bidang Keperawatan
Bidang Keperawatan mempunyai tugas pokok membantu Direktur Rumah
Sakit Universitas Andalas dalam meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian dan penilaian serta pengkoordinasian program
pelayanan keperawatan, perencanaan dan penyusunan kebutuhan tenaga, sarana
dan fasilitas, pengembangan mutu keperawatan, serta melaksanakan tugas lain
yang diperintahkan oleh atasan.

11
Rincian Tugas Bidang Keperawatan adalah sebagai berikut:
a. merencanakan program kerja dan kegiatan serta anggaran kegiatan di
bidang keperawatan yang berbasis kinerja;
b. menyusun norma, prosedur dan standar keperawatan meliputi personil,
peralatan, pembiayaan, dan dokumentasi keperawatan, pengembangan
sistem dan standar mutu keperawatan;
c. melaksanakan bimbingan, monitoring dan evaluasi kepada tenaga
keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan;
d. menilai mutu pelaksanaan program bimbingan pendidikan keperawatan
yang menggunakan rumah sakit sebagai tempat praktek;
e. melaksanakan supervisi secara berkala atau sewaktu-waktu ke unit
perawatan untuk peningkatan kinerja pelayanan keperawatan;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan pelaksanaan tugas dan
kegiatan dibidang keperawatan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.

7) Bidang Yan. Medik


Bidang Yan. Medik membantu Direktur Rumah Sakit Universitas Andalas
dalam meliputi pengkoordinasian kegiatan pelayanan medik, perencanaan
kebutuhan pelayanan medik, pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas
kegiatan pelayanan medik, dan pengembangan mutu pelayanan medik, serta
pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh Direktur Pelayanan.

Rincian Tugas Bidang Yan. Medik adalah sebagai berikut:


a. menyusun rencana dan pelaksanaan program kegiatan serta mekanisme
pelayanan medik baik yang meliputi program rawat inap, rawat jalan,
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU), Neonatal
Intensive Care Unit (NICU), Kamar Operasi, Ruang Hemodialisa dan
unit pelayanan medik lainnya;
b. menyelenggarakan kegiatan pelayanan medik, rawat inap, rawat jalan,
Instalasi Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU), Neonatal
Intensive Care Unit (NICU), Kamar Operasi, Ruang Hemodialisa dan
unit pelayanan medik lainnya;
c. mengkoordinasikan rencana kebutuhan pelayanan medik, yang
meliputi rencana kebutuhan rawat inap, rawat jalan, Instalasi Gawat
Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU), Neonatal Intensive Care Unit
(NICU), Kamar Operasi, Ruang Hemodialisa dan unit pelayanan medik
lainnya;
d. melakukan pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan medik;
e. melaksanakan penyiapan, penyusunan dan penyampaian laporan hasil
kegiatan di bidang pelayanan medik; dan

12
f. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Direktur Rumah
Sakit Universitas Andalas.

8) IGD
IGD bertugas menyelenggarakan pelayanan Asuhan medis dan asuhan
keperawatan sementara serta pelayanaan pembedahan darurat baik yang datang
dengan darurat medis atau melaksanakan rujukan baik intern maupun lainnya
serta dengan unit diluar RS dengan memanfaatkan sumber daya yang efektif
dan efisien.

Rincian Tugas IGD adalah sebagai berikut:


a. Melengkap sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan
tugas sehari hari di IGD.
b. Menegakan disiplin staf.
c. Menciptakan suasana kerja yang harmonis.
d. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
e. Meningkatkan dan mengembangankan tugas dengan cepat, tepat, benar.
f. Memegang teguh rahasia jabatan.
g. Memperhatikan dan mengusahakan kesejahteraan dan pengembangan
karier bagi tenaga IGD.

B. Labor Kesehatan Gunung Pangilun


1) Kepala UPTD Labkes
Tugas pokok Kepala UPTD Labkesda adalah sebagai berikut :
a. memimpin, mengawasi, mengendalikan, mengkoordinasikan dan
menyelenggarakan kegiatan di internal UPTD Labkesda secara
berkesinambungan;
b. mengadakan koordinasi dan konsultasi baik lintas sektor maupun lintas
program;
c. mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas dan kegiatan di Unit
Pelaksana Teknis Laboratorium Kesehatan secara berkala dan rutin
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara.
d. memberikan pelayanan maksimal dan terorganisir terhadap masyarakat
umum.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2) Sub Bagian Tata Usaha


Tugas pokok Kepala Sub Bagian Tata Usaha :
a. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
Administrasi di UPTD Labkesda dan bertanggungjawab langsung

13
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara melalui
Kepala UPTD Labkesda.
b. Dalam melaksanakan tugas Administrasi sebagaimana dimaksud pada
poin a, Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi pengelolaan:
1. Kerumahtanggaan;
2. Pengelolaan keuangan
3. Pelayanan hukum dan kemitraan;
4. Pemasaran;
5. Kehumasan;
6. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi; dan
7. Sumber daya manusia;
8. Ketatausahaan;
c. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada huruf a ditetapkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan setelah dilakukan analisis jabatan mandiri.

3) Seksi Laboratorium Klinik


Tugas pokok Seksi Laboratorium Klinik:
a. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Laboratorium
Klinik.
b. Melakukan perencanaan dan pengembangan Laboratorium Klinik.
c. Mengelola tenaga Laboratorium Klinik.
d. Memantau pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di Laboratorium
Klinik.
e. Memberikan evaluasi terhadap hasil kinerja para anggota Laboratorium
Klinik.

4) Seksi Laboratorium Kesehatan Masyarakat


Tugas pokok Seksi Laboratorium Kesehatan Masyarakat:
a. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Laboratorium
Kesehatan Masyarakat.
b. Melakukan perencanaan dan pengembangan Laboratorium Kesehatan
Masyarakat.
c. Mengelola tenaga Laboratorium Kesehatan Masyarakat.
d. Memantau pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di Laboratorium
Kesehatan Masyarakat.
e. Memberikan evaluasi terhadap hasil kinerja para anggota Laboratorium
Kesehatan Masyarakat.

14
5) Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas pokok Kelompok Jabatan Fungsional :
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian kegiatan UPTD Labkesda secara profesional dan
bertanggungjawab sesuai bidangnya.
b. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada huruf a,
dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggungjawab langsung
kepada Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala UPTD Labkesda.
c. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada huruf a,
terdiri atas sejumlah tenaga Teknis dan terbagi dalam kelompok sesuai
dengan bidang dan keahliannya.

15
BAB III

ANALISIS PROSES BISNIS INSTANSI

3.1 Analisis Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan


A. Rumah Sakit Unand
Deskripsi proses bisnis yang sedang berjalan pada sistem informasi Gawat
Darurat di Rumah Sakit Unand.
1. Pasien mendaftarkan diri ke meja administrasi.
2. Pasien memberikan data diri yang diperlukan ke staff administrasi.
3. Data disimpan ke pembukuan RS.
4. Pasien mengambil nomor antrian.
5. Pasien menunggu giliran.
6. Pasien dipanggil ke ruang pemeriksaan.
7. Dokter memeriksa pasien secara keseluruhan.
8. Dokter memberikan hasil pemeriksaan ke staff RS.
9. Staff RS memberikan hasil pemeriksaan ke pasien.
10. Dari analisis dokter, jika pasien dalam keadaan gawat, RS
mengeluarkan surat rujukan.
11. Jika pasien dalam keadaan tidak gawat, dokter mengerluarkan resep
obat.
12. Pasien membayar biaya pemeriksaan, dan lain-lain.
13. Pasien membawa resep obat ke apoteker.
14. Apoteker meracik obat berdasarkan resep dokter.
15. Pasien menunggu obat.
16. Apoteker menyerahkan obat ke pasien.

16
B. Labor Kesehatan Gunung Pangilun
Deskripsi proses bisnis yang sedang berjalan pada sistem informasi
Pemeriksaan Labor di Labor Kesehatan Gunung Pangilun.
1. Pasien menunjukkan tanda diri berupa KTP kepada petugas ADM.
2. Petugas ADM mengolah data diri menjadi Formulir Data Pasien.
3. Formulir Data Pasien di cetak lalu diberikan kepada pasien.
4. Pasien melakukan pembayaran pengecekan kepada pihak ADM.
5. Pasien menunggu giliran dipanggil perawat untuk melakukan
pengambilan spesimen darah.
6. Setelah dipanggil, pasien memasuki ruangan pemeriksaan.
7. Perawat mengambil spesimen darah pasien dan menamainya.
8. Perawat menyerahkan spesimen darah ke pihak labor.
9. Dibutuhkan waktu 5 jam untuk mengeluarkan hasil dari pemeriksaan
spesimen darah.
10. Setelah 5 jam, pasien menemui petugas ADM untuk mendapatkan
laporan hasil pemeriksaan.
11. Petugas ADM menyerahkan laporan hasil pemeriksaan kepada pasien.

3.2 Analisis Proses Bisnis Sistem Yang Di Usulkan

A. Rumah Sakit Unand


Deskripsi proses bisnis sistem yang di usulkan pada sistem informasi Gawat
Darurat di Rumah Sakit Unand.
1. Pasien memidai kode QR yang tersedia di sekitar meja administrasi.
2. Pasien masuk ke website rumah sakit untuk mendaftarkan diri.
3. Pasien menginputkan data yang diminta ke website rumah sakit.
4. Data Pasien disimpan ke database.
5. Pasien mendapatkan nomor antrian dari website.
6. Pasien menunggu antrian.
7. Pasien dipanggil untuk diperiksa.
8. Pasien diperiksa secara menyeluruh oleh dokter.

17
9. Seluruh informasi dari pemeriksaan diinputkan ke website RS
10. Staff administrasi mengakses informasi pemeriksaan melalui database
website RS.
11. Staff administrasi mencetak hasil pemeriksaan dan menyerahkannya ke
pasien.
12. Pasien menerima hasil periksaan.
13. Hasil mengenai gawat atau tidaknya keadaan pasien akan diinputkan ke
website RS.
14. Jika pasien dalam keadaan gawat, akan diperoleh surat rujukan yang
dibuat dari hasil input staff administrasi pada website.
15. Jika pasien dalam keadaan tidak gawat, dokter mengajukan resep obat
ke apoteker melalui website RS.
16. Pasien melakukan pembayaran.
17. Pihak apoteker menerima resep dokter dan notifikasi obat telah dibayar
melalui website.
18. Pihak apoteker meracik obat.
19. Pasien menunggu obat.
20. Apoteker menyerahkan obat ke pasien.

B. Labor Kesehatan Gunung Pangilun


Deskripsi proses bisnis sistem yang di usulkan pada sistem informasi
Pemeriksaan Labor di Labor Kesehatan Gunung Pangilun.
1. Pasien masuk ke aplikasi labor yang dituju.
2. Melakukan pendaftaran pengecekan Kesehatan.
3. Pasien mengisi data diri.
4. Memilih tanggal dan waktu pengecakan.

18
5. Setelah memilih, pasien akan menerima barcode yang akan di scan saat
berada ditempat labor sebagai bukti pendaftaran.
6. Pasien menuju tempat lab.
7. Pasien menunggu notifikasi muncul.
8. Notifikasi akan muncul pada perangkat pasien di saat sudah gilirannya.
9. Pasien menuju meja petugas ADM untuk scan barcode sebagai bukti
pendaftaran.
10. Petugas ADM mempersilahkan pasien menuju ruang pengecekan.
11. Setelah selesai mengambil specimen darah, pasien menunggu notifikasi
hasil pemeriksaan selesai.
12. Notifikasi muncul disaat lab telah selesai melakukan pengecekan
terhadap specimen darah.
13. Hasil pemeriksaan akan masuk ke email berupa pdf.
14. Pasien mengunduh pdf untuk melihat hasil pemerikasaan.
15. Jadwal pemeriksaan pada hari tersebut akan terotomatis selesai pada
sistem aplikasi.

19
3.3 Use Case Diagram

A. Rumah Sakit Unand

Deskripsi Case Diagram

No Use Case Deskripsi Aktor


1 Daftar ke RS Setiap orang dapat membuat Pasien
sebuah akun untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan pada labor

20
2 Staff RS Pasien akan diminta untuk Staff RS
Menyimpan mengunggah data pribadi pada
Data akun
3 Memberi No Saat melakukan pendaftaran Staff RS
Antrian pemeriksaan kesehatan, pasien
akan menerima barcode.
4 Pasien Diperiksa Hasil pemeriksaan kesehatan akan Pasien
masuk pada akun email pasein
5 Hasil Petugas akan mengecek barcode Staff RS
Pemeriksaan Di yang dimiliki pasien sebelum
input ke Website melanjutkan tindakan medis
6 Pasien Hasil pemeriksaan kesehatan akan Pasien
Menerima Hasil di inputkan pada pusat data labor
pemeriksaan kesehatan

B. Labor Kesehatan Gunung Pangilun

21
Deskripsi Case Diagram

No Use Case Deskripsi Aktor


1 Membuat akun Setiap orang dapat membuat Pasien
sebuah akun untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan pada labor
2 Mengupload Pasien akan diminta untuk Pasien
Data mengunggah data pribadi pada
akun
3 Menerima Saat melakukan pendaftaran Pasien
Barcode pemeriksaan kesehatan, pasien
akan menerima barcode.
4 Mengunduh Hasil pemeriksaan kesehatan akan Pasien
Hasil Labor masuk pada akun email pasein
5 Mengecek Petugas akan mengecek barcode Petugas ADM
Barcode yang dimiliki pasien sebelum
melanjutkan tindakan medis
6 Pengelolaan Hasil pemeriksaan kesehatan akan Petugas ADM
Data Hasil Labor di inputkan pada pusat data labor
kesehatan

3.4 Penjelasan Aktor

A. Rumah Sakit Unand


1. Pasien
Seseorang yang membutuhkan tenaga kesehatan untuk memeriksa
keadaan kesehatannya baik secara langsung maupun tidak langsung ke
rumah sakit.
2. Dokter
Seseorang yang bertanggung jawab untuk memeriksa keadaan kesehatan
seorang pasien, memberikan masukan untuk kesehatan pasien, mengobati,
dan memberikan obat ke pasien.
3. Staff Administrasi
Pegawai yang bertugas mengurus proses administrasi pasien, mulai dari
pendaftaran, hingga surat hasil pemeriksaan kesehatan diberikan. Staff
administrasi juga mengurus pengarsipan dan mengelola data rumah sakit.

22
4. Apoteker
Apoteker bertugas untuk meracik obat yang telah diresepkan oleh dokter
dan menyerahkannya pada pasien.
5. Rumah sakit rujukan
Ketika rumah sakit tempat pemeriksaan awal pasien tidak memiliki
fasilitas untuk pengobatan pasien, maka, pasien akan dibawa ke rumah sakit
rujukan yang telah ditentukan.
6. Kasir
Petugas yang mengurus pembayaran obat dan biaya pemeriksaan di
rumah sakit universitas andalas.

B. Labor Kesehatan Gunung Pangilun


1. Pasien

Seseorang yang membutuhkan tenaga kesehatan untuk memeriksa


keadaan kesehatannya baik secara langsung maupun tidak langsung ke
labor kesehatan.

2. Staf ADM
Petugas yang mengatur surat masuk dan keluar pada labor Kesehatan.

3. Perawat
Petugas yang mengambil spesimen darah dari pasien.

4. Bagian laboratorium
Petugas yang melakukan uji coba terhadap spesimen darah yang telah
diambil dan membuat kesimpulan akhir mengenai hasil pemerikasaan.

23
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam analisis ini kami berharap dapat menjadikannya sebagai sumber
bacaan dan pengetahuan bagi masyarakat umum tentang proses bisnis pada
sebuah instansi kesehatan. Rumah Sakit Unand dan Labor Kesehatan Provinsi
Sumatera Barat (Labkes) sendiri juga bertujuan untuk bisa menjadi sebagai
instansi kesehatan terdepan, yang memiliki teknologi dengan daya saing yang
tinggi, dapat meningkatkan pelayanan yang bermutu dan paripurna bagi seluruh
lapisan masyarakat

B. Saran
Semoga kedepannya Rumah Sakit Unand dan Labor Kesehatan Provinsi
Sumatera Barat bisa menciptakan visi dan misinya sebagai lembaga pembinaan
dan pengembangan kesehatan dan sejahtera yang maju dengan menggunakan
teknologi yang ada sekarang. Dan juga, kami berharap laporan ini bisa berguna
sebagai pedoman utuk pengetahuan tentang bisnis di sebuah instansi kesehatan

24
DAFTAR PUSTAKA

Ajrinasari, T, dkk. "Efektivitas Sistem Informasi Pelayanan Pada Rumah Sakit".


Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 14 No. 2 (2014): 2

Laboratorium Kesehatan DINKES SUMBAR. 2022. URL:


https://labkes.dinkes.sumbarprov.go.id/home/index-pages . Diakses
tanggal 26 oktober 2022.

RSUD Baru Bara. 2021. Penerimaan Pasien Baru di IGD. URL:


https://sippn.menpan.go.id/pelayanan-publik/sumatera-utara/kabupaten-
batu-bara/rsud-batu-bara/penerimaan-pasien-baru-di-igd. Diakses tanggal
24 Oktober 2022.

RSP UNAND. 2022. Sejarah Rumah Sakit Pendidikan Universitas Andalas


Padang. URL: http://rsp.unand.ac.id/tentang-kami. Diakses tanggal 25
Oktober 2022.

Rumah Sakit Unand. 2022. URL: http://rsp.unand.ac.id/. Diakses tanggal 26


oktober 2022
Octavia, Yusi Faizatul dan Suprayitno, Hery. "Analisis Efisiensi dan Kualitas
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok
Barat". Vol. 13 No.1 (2016): 109
Yolanda, Deby Rara. "Analisis Sistem Pelayanan Administrasi dalam Penerimaan
Pasien BPJS di RUang Instalasi Gawar Darurat Rumah Sakit Umum
daerah H. Andi Sultan Daeng Radja, Kabupaten Bulukumba Tahun 2018”
Skripsi, UIN Alauddin Makassar, 2018.

25

Anda mungkin juga menyukai