Analisis Proses Bisnis Sistem Gawat Darurat Pada Rumah Sakit Unand dan
Pemeriksaan Labor Pada Labor Kesehatan Gunung Pangilun
Dosen Pengampu : Ricky Akbar, M.Kom
Disusun Oleh :
Citra Aulia 2111521022
Syahnia Putri Hendry 2111522020
Fahri Andika Sanjaya 2111523006
Arif Wahyudi 2111523018
KELOMPOK 6
Kelas B
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas besar mengenai Analisis
Proses Bisnis Sistem Gawat Darurat Pada Rumah Sakit Unand dan Pemeriksaan
Labor Pada Laboratorium Gunung Pangilun.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan tugas besar ini adalah untuk
memenuhi tugas Bapak Ricky Akbar, M.Kom pada mata kuliah Proses Bisnis.
Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang proses
bisnis yang terjadi pada system gawat darurat rumah sakit dan pemeriksaan labor.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ricky Akbar, M.Kom, selaku
dosen dimata kuliah Proses Bisnis yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tugas besar
ini.
Kami menyadari, laporan tugas besar yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan laporan tugas besar ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pelayanan kesehatan secara terpadu dalam bidang pendidikan profesi kedokteran
dan/atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan tenaga
kesehatan lainnya.
Rumah sakit membutuhkan efektifitas dan efisiensi dalam proses yang terjadi.
Dijelaksan oleh Hatta (2011 : 6) bahwa sistem kesehatan adalah tatanan yang
bertujuan tercapainya derajat kesehatan yang (bermutu) tinggi dan merata, melalui
upaya - upaya dalam tatanan tersebut yang dilaksanakan secara efisien dan
berkualitas serta terjangkau.
Salah satu cara membangun efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan rumah sakit
ialah dengan membangun sistem yang sederhana dan terintegrasi. Sederhana
artinya mudah digunakan, atau user-friendly, sedangkan, terintegrasi artinya setiap
data yang dikumpulkan dan ditransformasikan harus terkumpul ke database sesuai
kategori yang telah tersedia. Satu platform yang digunakan harus mencakup
sebanyak-banyaknya proses pertukaran data agar tercipta integritas dalam
manajemen dan pengumpulan data. Maka, dilakukan analisis proses bisnis di
Rumah Sakit Universitas Andalas dan digambarkan dengan Bussiness Process
Modelling Notation (BPMN) untuk proses konvensional yang terjadi, dan diberikan
usulan untuk proses digitalisasi yang terintegrasi untuk meningkatkan kualitas kerja
dari Rumah Sakit Univerisitas Andalas.
2
3. Untuk mengetahui bentuk proses bisnis sistem yang penulis usulkan untuk
instansi.
4. Untuk mengetahui bentuk use case diagram dari sistem yang penulis
usulkan.
1.5 Manfaat
Bagi perancang sistem :
a. Perancang dapat pengimplementasikan ilmu yang telah dipelajarinya
mengenai perancangan sistem bisnis guna menguji pemahamannya terhadap
perancangan sistem
b. Perancang mengasah dan memperluas pengetahuannya dengan
menganalisis sistem yang sedang dioperasikan
Bagi pihak lain:
a. Penelitian ini dirahapkan dapat memperluas ilmu yang membacanya dan
dapat dijadikan referensi untuk penelitian lain kedepannya.
b. Menjadi referensi sistem untuk instansi yang didesain BPMN-nya.
3
BAB II
PROFILE INSTANSI
4
Rumah Sakit Unand merupakan Rumah sakit Perguruan tinggi Negeri
(RSPTN) yang berada dibawah pengelolaan Universitas Andalas. Rumah sakit
yang berada di kompleks kampus Unand Limau Manis, kecamatan Pauh, kota
Padang, Sumatera Barat. Rumah sakit ini berdiri di atas tanah seluas 3.5 Ha
dengan luas bangunan 21.306 m2 didirikan dengan dana dari Islamic
Development Bank (IDB).
Perencanaan rumah sakit ini telah dimulai sejak tahun 2006 yang berkaitan
dengan adanya kebijakan untuk pendirian rumah sakit perguruan tinggi dan
terbatasnya fasilitas pendidikan di rumah sakit pendidikan utama di RS. M.
Djamil, Padang. Melalui berbagai proses dan tahapan, peletakan batu pertama
rumah sakit dilakukan 29 Maret 2014 oleh Wakil Menteri Pendidikan Nasional,
Prof. Dr.Ir. Musliar Kasim, MS yang juga mantan Rektor Universitas Andalas.
Rumah sakit ini dibangun dengan 200 tempat tidur serta difasilitasi dengan
sarana dan prasana yang cukup lengkap yang telah disesuaikan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Fasilitas yang ada di rumah sakit ini sangat
lengkap, dengan program unggulan pada penyakit keganasan dan
gastrointestinal. Pelayanan meliputi pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat
inap, pelayanan kamar operasi, pelayanan UGD, instalasi farmasi, pelayanan
pasien rujukan, pelayanan ICU, ambulance, pelayanan penunjang (radiologi,
laboratorium dan gizi) serta dilengkapi fasilitas radioterapi yang sangat modern.
5
2.2 Visi dan Misi
A. Rumah Sakit Unand
Visi:
Misi:
6
2.3 Struktur Organisasi
A. Rumah Sakit Unand
7
2.4 Job Description
A. Rumah Sakit Unand
1) Direktur Utama ( Dr.dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B, Sp.U (K) )
Sesuai Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 Direktur Utama
mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Membantu Kepala Daerah di dalam pelaksanaan tugasnya di
bidang pelayanan kesehatan, baik dalam perumusan kebijakan umum
maupun kebijakan teknis;
b. Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan
semua kegiatan Rumah Sakit;
c. Membuat program kerja dalam rangka pelaksanaan tugas pelayanan
rumah sakit;
d. Mengadakan hubungan kerjasama dengan semua instansi, baik
pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.
e. Membina dan memotivasi kepada seluruh pegawai di lingkungan
Rumah Sakit dalam upaya meningkatkan efektifitas dan produktifitas
kerja;
f. Menyelenggarakan pembinaan teknis di bidang pelayanan rumah
sakit serta memberikan pelayanan kepada masyarakat.
g. Mengkaji dan menyiapkan bahan penetapan kebijakan Kepala
Daerah di bidang pelayanan rumah sakit.
h. Memberi saran dan pertimbangan kepada Kepala Daerah di bidang
pelayanan rumah sakit;
i. Mempertanggungjawabkan tugas pelayanan Rumah Sakit secara teknis
operasional dan teknis administratif kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah;
j. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah.
8
g. Tercapainya target kepuasan pelanggan;
h. Tercapainya target keuangan.
9
Rincian Tugas Direktur Umum dan Sumber Daya adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja Rumah Sakit
Universitas Andalas dalam bidang.
b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan.
c. Menyelenggarakan penyusunan sistem pemantuan dan pengawasan
pelaksanaan kegiatan.
d. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan
tugas Direktur Umum dan Sumber Daya.
e. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang sesuai dengan perintah
atasan.
10
f. Melaksanakan pemantuan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan
tugas Wadir Umum dan Keuangan.
g. Menyelenggarkan koordinasi dengan unit terkait.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
i. Mengkoordinasikan sistem remunerasi yang berkeadilan.
5) Komite.
Komite berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur adalah
sebagi berikut:
a. Komite dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih oleh dan
ditetapkan dengan Keputusan Direktur.
b. Komite mempunyai tugas membantu Direktur dalam menyusun
standar pelayanan profesi, memantau pelaksanaan standar profesi,
melaksanaan pembinaan etika profesi, memberikan saran dan
pertimbangan dalam pengembangan pelayanan profesi;
c. Jumlah Komite ditetapkan oleh Direktur sesuai kebutuhan.
d. Dalam melaksanakan tugasnya Komite membentuk Sub Komite
atau Panitia yang merupakan kelompok kerja tertentu yang ditetapkan
dengan keputusan Direktur.
e. Komite yang ada di Rumah Sakit Universitas Andalas adalah:
- Komite Medik.
- Komite Keperawatan.
- Komite Farmasi.
6) Bidang Keperawatan
Bidang Keperawatan mempunyai tugas pokok membantu Direktur Rumah
Sakit Universitas Andalas dalam meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian dan penilaian serta pengkoordinasian program
pelayanan keperawatan, perencanaan dan penyusunan kebutuhan tenaga, sarana
dan fasilitas, pengembangan mutu keperawatan, serta melaksanakan tugas lain
yang diperintahkan oleh atasan.
11
Rincian Tugas Bidang Keperawatan adalah sebagai berikut:
a. merencanakan program kerja dan kegiatan serta anggaran kegiatan di
bidang keperawatan yang berbasis kinerja;
b. menyusun norma, prosedur dan standar keperawatan meliputi personil,
peralatan, pembiayaan, dan dokumentasi keperawatan, pengembangan
sistem dan standar mutu keperawatan;
c. melaksanakan bimbingan, monitoring dan evaluasi kepada tenaga
keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan;
d. menilai mutu pelaksanaan program bimbingan pendidikan keperawatan
yang menggunakan rumah sakit sebagai tempat praktek;
e. melaksanakan supervisi secara berkala atau sewaktu-waktu ke unit
perawatan untuk peningkatan kinerja pelayanan keperawatan;
f. melaksanakan monitoring, evaluasi, pengawasan pelaksanaan tugas dan
kegiatan dibidang keperawatan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan.
12
f. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Direktur Rumah
Sakit Universitas Andalas.
8) IGD
IGD bertugas menyelenggarakan pelayanan Asuhan medis dan asuhan
keperawatan sementara serta pelayanaan pembedahan darurat baik yang datang
dengan darurat medis atau melaksanakan rujukan baik intern maupun lainnya
serta dengan unit diluar RS dengan memanfaatkan sumber daya yang efektif
dan efisien.
13
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara melalui
Kepala UPTD Labkesda.
b. Dalam melaksanakan tugas Administrasi sebagaimana dimaksud pada
poin a, Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi pengelolaan:
1. Kerumahtanggaan;
2. Pengelolaan keuangan
3. Pelayanan hukum dan kemitraan;
4. Pemasaran;
5. Kehumasan;
6. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi; dan
7. Sumber daya manusia;
8. Ketatausahaan;
c. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada huruf a ditetapkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan setelah dilakukan analisis jabatan mandiri.
14
5) Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas pokok Kelompok Jabatan Fungsional :
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian kegiatan UPTD Labkesda secara profesional dan
bertanggungjawab sesuai bidangnya.
b. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada huruf a,
dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggungjawab langsung
kepada Kepala Dinas Kesehatan melalui Kepala UPTD Labkesda.
c. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada huruf a,
terdiri atas sejumlah tenaga Teknis dan terbagi dalam kelompok sesuai
dengan bidang dan keahliannya.
15
BAB III
16
B. Labor Kesehatan Gunung Pangilun
Deskripsi proses bisnis yang sedang berjalan pada sistem informasi
Pemeriksaan Labor di Labor Kesehatan Gunung Pangilun.
1. Pasien menunjukkan tanda diri berupa KTP kepada petugas ADM.
2. Petugas ADM mengolah data diri menjadi Formulir Data Pasien.
3. Formulir Data Pasien di cetak lalu diberikan kepada pasien.
4. Pasien melakukan pembayaran pengecekan kepada pihak ADM.
5. Pasien menunggu giliran dipanggil perawat untuk melakukan
pengambilan spesimen darah.
6. Setelah dipanggil, pasien memasuki ruangan pemeriksaan.
7. Perawat mengambil spesimen darah pasien dan menamainya.
8. Perawat menyerahkan spesimen darah ke pihak labor.
9. Dibutuhkan waktu 5 jam untuk mengeluarkan hasil dari pemeriksaan
spesimen darah.
10. Setelah 5 jam, pasien menemui petugas ADM untuk mendapatkan
laporan hasil pemeriksaan.
11. Petugas ADM menyerahkan laporan hasil pemeriksaan kepada pasien.
17
9. Seluruh informasi dari pemeriksaan diinputkan ke website RS
10. Staff administrasi mengakses informasi pemeriksaan melalui database
website RS.
11. Staff administrasi mencetak hasil pemeriksaan dan menyerahkannya ke
pasien.
12. Pasien menerima hasil periksaan.
13. Hasil mengenai gawat atau tidaknya keadaan pasien akan diinputkan ke
website RS.
14. Jika pasien dalam keadaan gawat, akan diperoleh surat rujukan yang
dibuat dari hasil input staff administrasi pada website.
15. Jika pasien dalam keadaan tidak gawat, dokter mengajukan resep obat
ke apoteker melalui website RS.
16. Pasien melakukan pembayaran.
17. Pihak apoteker menerima resep dokter dan notifikasi obat telah dibayar
melalui website.
18. Pihak apoteker meracik obat.
19. Pasien menunggu obat.
20. Apoteker menyerahkan obat ke pasien.
18
5. Setelah memilih, pasien akan menerima barcode yang akan di scan saat
berada ditempat labor sebagai bukti pendaftaran.
6. Pasien menuju tempat lab.
7. Pasien menunggu notifikasi muncul.
8. Notifikasi akan muncul pada perangkat pasien di saat sudah gilirannya.
9. Pasien menuju meja petugas ADM untuk scan barcode sebagai bukti
pendaftaran.
10. Petugas ADM mempersilahkan pasien menuju ruang pengecekan.
11. Setelah selesai mengambil specimen darah, pasien menunggu notifikasi
hasil pemeriksaan selesai.
12. Notifikasi muncul disaat lab telah selesai melakukan pengecekan
terhadap specimen darah.
13. Hasil pemeriksaan akan masuk ke email berupa pdf.
14. Pasien mengunduh pdf untuk melihat hasil pemerikasaan.
15. Jadwal pemeriksaan pada hari tersebut akan terotomatis selesai pada
sistem aplikasi.
19
3.3 Use Case Diagram
20
2 Staff RS Pasien akan diminta untuk Staff RS
Menyimpan mengunggah data pribadi pada
Data akun
3 Memberi No Saat melakukan pendaftaran Staff RS
Antrian pemeriksaan kesehatan, pasien
akan menerima barcode.
4 Pasien Diperiksa Hasil pemeriksaan kesehatan akan Pasien
masuk pada akun email pasein
5 Hasil Petugas akan mengecek barcode Staff RS
Pemeriksaan Di yang dimiliki pasien sebelum
input ke Website melanjutkan tindakan medis
6 Pasien Hasil pemeriksaan kesehatan akan Pasien
Menerima Hasil di inputkan pada pusat data labor
pemeriksaan kesehatan
21
Deskripsi Case Diagram
22
4. Apoteker
Apoteker bertugas untuk meracik obat yang telah diresepkan oleh dokter
dan menyerahkannya pada pasien.
5. Rumah sakit rujukan
Ketika rumah sakit tempat pemeriksaan awal pasien tidak memiliki
fasilitas untuk pengobatan pasien, maka, pasien akan dibawa ke rumah sakit
rujukan yang telah ditentukan.
6. Kasir
Petugas yang mengurus pembayaran obat dan biaya pemeriksaan di
rumah sakit universitas andalas.
2. Staf ADM
Petugas yang mengatur surat masuk dan keluar pada labor Kesehatan.
3. Perawat
Petugas yang mengambil spesimen darah dari pasien.
4. Bagian laboratorium
Petugas yang melakukan uji coba terhadap spesimen darah yang telah
diambil dan membuat kesimpulan akhir mengenai hasil pemerikasaan.
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam analisis ini kami berharap dapat menjadikannya sebagai sumber
bacaan dan pengetahuan bagi masyarakat umum tentang proses bisnis pada
sebuah instansi kesehatan. Rumah Sakit Unand dan Labor Kesehatan Provinsi
Sumatera Barat (Labkes) sendiri juga bertujuan untuk bisa menjadi sebagai
instansi kesehatan terdepan, yang memiliki teknologi dengan daya saing yang
tinggi, dapat meningkatkan pelayanan yang bermutu dan paripurna bagi seluruh
lapisan masyarakat
B. Saran
Semoga kedepannya Rumah Sakit Unand dan Labor Kesehatan Provinsi
Sumatera Barat bisa menciptakan visi dan misinya sebagai lembaga pembinaan
dan pengembangan kesehatan dan sejahtera yang maju dengan menggunakan
teknologi yang ada sekarang. Dan juga, kami berharap laporan ini bisa berguna
sebagai pedoman utuk pengetahuan tentang bisnis di sebuah instansi kesehatan
24
DAFTAR PUSTAKA
25