Anda di halaman 1dari 14

Basis Data Teknologi Keperawatan ( Nanda, Nic, Noc )

Dan Aplikasi Yang Digunakan Dalam Teknologi

Keperawatan

Disusun Oleh :

1. Andara Surya alam (2202055)

2. Denisa Rahma Putri (2202058)

3. Jihan Banafsaj Harahap (2202063)

4. Zavira Irva (2202087)

Dosen Pengampu : Ns. Indah Komala Sari,M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU

KEPERAWATAN STIKES SYEDZA

SAINTIKA PADANG 2023


i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam
tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak. Penulisan makalah ini
dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak. Kami berharap makalah ini dapat menjadi
referensi bagi pihak yang tertarik. Selain itu, kami juga berharap agar pembaca mendapatkan
sudut pandang baru setelah membaca makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian
isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan makalah.
Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Padang, Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................................................3
A. Basis Data Teknologi Keperawatan.......................................................................................................3
B. Aplikasi Yang digunakan Dalam Teknologi Keperawatan......................................................................7
BAB III...........................................................................................................................................................10
PENUTUP......................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selain melakukan layanan kepada pasien, seorang tenaga perawat wajib melakukan
dokumentasi asuhan keperawatan dengan mencatat kajian, diagnosa, perencanaan, implementasi
dan evaluasi secara tertulis pada laporan asuhan keperawatan sehingga sebagian waktu kerja
tenaga perawat dihabiskan hanya untuk melakukan dokumentasi asuhan keperawatan dan
keterampilan tenaga perawat dalam melakukan analisa dari kajian masalah pasien juga
berdampak pada kurangnya layanan dalam penanganan pasien yang beresiko fatal.

Salah satu bagian dari sistem manajemen keperawatan yaitu merancang bangun
dokumentasi asuhan keperawatan bagi tenaga perawat dalam diagnosa dan intervensi secara
otomatis dari hasil kajian masalah pasien dengan mengikuti standar asuhan keperawatan
NANDA, NIC dan NOC. Pengembangan perangkat lunakdilakukan dengan tahapan analisa,
rancangan, kode dan implementasi.

Perkembangan teknologi dan informasi di dunia sangat pesat sekali, teknologi informasi
adalah teknologi yang dapat membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengomunikasikan atau menyebarkan informasi. Saat ini banyak hal yang berhubungan dengan
aktivitas manusia terhubung dengan teknologi dan informasi. Itu artinya bahwa keberadaan
teknologi dan informasi sudah menjadi salah satu kebutuhan. Perkembangan teknologi informasi
ini telah merambah ke berbagai sektor, termasuk ke sektor kesehatan, baik dilingkunan klinik
maupun lingkungan pendidikan kesehatan.

Dalam teknologi keperawatan, basis data sangat penting untuk mendukung pengelolaan
informasi yang efektif dan efisien dalam praktik keperawatan. Dengan menggunakan basis data
teknologi keperawatan, perawat dapat mengakses informasi yang relevan dan akurat tentang
pasien, memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat, dan meningkatkan kualitas perawatan
yang diberikan.

1
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana basis data teknologi keperawatan?
2. Bagaimana aplikasi yang digunakan dalam teknologi keperawatan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui basis data teknologi keperawatan.


2. Untuk mengetahui aplikasi yang digunakan dalam teknologi keperawatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Basis Data Teknologi Keperawatan

Dokumentasi perawatan merupakan bagian penting dari dokumentasi klinis. Namun,


dokumentasi proses keperawatan sering kurang berkualitas. Untuk meningkatkan
dokumentasidokumentasi asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat maka perlu
diterapkan sistem infomasi keperawatan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Ada
harapan tinggi bahwa komputer dapat mendukung dalam dokumentasi keperawatan akan
membantu meningkatkan kualitas dokumentasi. Namun dengan diterapkannya komputerisasi di
rumah sakit juga perlu diimbangi oleh kemampuan perawat dalam mengoperasionalkan
komputer. Untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam penggunaan komputer maka perawat
telah menyoroti kebutuhan untuk pelatihan dalam penggunaan teknologi informasi, dan penilaian
kritis penting untuk profesional perawat. (Docker, et all.,2003).
Upaya untuk mendukung proses keperawatan dengan sistem berbasis komputer untuk
mengurangi beban perawat dalam dokumentasi.Penerapan sistem informasi keperawatan dalam
dokumentasi asuhan keperawatan bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
dokumentasi asuhan keperawatan. Dokumentasi yang berbasis komputer selainselain
meningkatkan kualitas juga memungkinkan penggunaan kembali data keperawatan untuk
manajemen keperawatan dan penelitian keperawatan.
Beberapa aktifitas tenaga perawat tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mempermudah pekerjaan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.
Perkembangan teknologi informasi khususnya perangkat lunak saat ini sudah banyak
dikembangkan untuk menunjang kegiatan/kerja di belbagai bidang dalam hal ini sistem
informasi kesehatan. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 menyebutkan Sistem
informasi kesehatan adalah gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola
siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi) untuk
mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja
sistem kesehatan.
Basis data teknologi keperawatan adalah kumpulan data yang terorganisir dan saling
terkait yang digunakan dalam konteks perawatan kesehatan. Basis data ini dirancang khusus
untuk menyimpan informasi yang berkaitan dengan pasien, diagnosis, pengobatan, dan rekam
medis lainnya yang diperlukan dalam praktik keperawatan.

 Basis data teknologi keperawatan memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

3
1. Penyimpanan Data: Basis data ini digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data yang
berkaitan dengan pasien, termasuk informasi demografis, riwayat medis, hasil tes laboratorium,
dan catatan perawatan.

2. Pengelolaan Data: Basis data ini memungkinkan perawat dan tenaga medis lainnya untuk
mengelola data dengan efisien. Mereka dapat memasukkan, mengubah, dan menghapus data
dengan mudah, serta melakukan pencarian dan pengambilan data yang cepat.

3. Integrasi Data: Basis data teknologi keperawatan memungkinkan integrasi data dari berbagai
sumber, seperti sistem informasi rumah sakit, sistem laboratorium, dan sistem farmasi. Hal ini
memungkinkan perawat untuk melihat informasi yang lengkap dan terkini tentang pasien dalam
satu tempat.

4. Keamanan Data: Basis data ini dilengkapi dengan mekanisme keamanan yang ketat untuk
melindungi data sensitif pasien. Hanya pengguna yang berwenang yang memiliki akses ke data
tertentu, dan aktivitas pengguna dicatat dan dipantau.

 Basis data teknologi keperawatan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti:

- Pengambilan Keputusan: Basis data ini menyediakan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan yang tepat dalam perawatan pasien. Misalnya, perawat dapat melihat
riwayat medis pasien, hasil tes laboratorium, dan rekomendasi pengobatan sebelum membuat
keputusan tentang perawatan yang tepat.

- Pemantauan Pasien: Basis data ini memungkinkan perawat untuk memantau kondisi pasien
secara real-time. Mereka dapat melihat data vital, grafik perkembangan, dan perubahan dalam
kondisi pasien untuk mengidentifikasi perubahan yang signifikan dan mengambil tindakan yang
sesuai.

- Pelaporan dan Analisis: Basis data ini juga digunakan untuk membuat laporan dan analisis yang
membantu dalam evaluasi kualitas perawatan, identifikasi tren, dan penelitian medis. Data yang
terkumpul dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola, memprediksi risiko, dan meningkatkan
praktik keperawatan.

4
Dalam teknologi keperawatan, basis data ini sangat penting untuk mendukung
pengelolaan informasi yang efektif dan efisien dalam praktik keperawatan. Dengan
menggunakan basis data teknologi keperawatan, perawat dapat mengakses informasi yang
relevan dan akurat tentang pasien, memfasilitasi pengambilan keputusan yang tepat, dan
meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan.

Dalam teknologi keperawatan, terdapat tiga basis data yang sering digunakan, yaitu NANDA,
NIC, dan NOC.
1. NANDA (North American Nursing Diagnosis Association): NANDA adalah basis data
yang berisi daftar diagnosa keperawatan yang digunakan oleh perawat dalam menentukan
masalah kesehatan pasien. Diagnosa keperawatan adalah proses identifikasi masalah
kesehatan pasien berdasarkan gejala, tanda, dan faktor risiko yang ada. NANDA
menyediakan daftar diagnosa keperawatan yang terstandarisasi dan dapat digunakan oleh
perawat di seluruh dunia untuk menggambarkan masalah kesehatan pasien secara akurat
dan konsisten.

2. NIC (Nursing Interventions Classification): NIC adalah basis data yang berisi daftar
intervensi keperawatan yang dapat dilakukan oleh perawat untuk menangani masalah
kesehatan pasien. Intervensi keperawatan adalah tindakan yang dilakukan oleh perawat
untuk memenuhi kebutuhan kesehatan pasien dan mencapai tujuan perawatan. NIC
menyediakan daftar intervensi keperawatan yang terstandarisasi dan dapat digunakan
oleh perawat sebagai panduan dalam merencanakan dan melaksanakan perawatan.

3. NOC (Nursing Outcomes Classification): NOC adalah basis data yang berisi daftar hasil
keperawatan yang diharapkan dari intervensi keperawatan yang dilakukan. Hasil
keperawatan adalah perubahan yang diharapkan terjadi pada kondisi kesehatan pasien
setelah menerima perawatan. NOC menyediakan daftar hasil keperawatan yang
terstandarisasi dan dapat digunakan oleh perawat untuk mengevaluasi efektivitas
perawatan yang diberikan dan mengukur kemajuan pasien.

Basis data NANDA, NIC, dan NOC digunakan secara terintegrasi dalam praktik keperawatan
untuk membantu perawat dalam menentukan diagnosa keperawatan yang tepat, merencanakan
intervensi yang sesuai, dan mengevaluasi hasil perawatan. Basis data ini memberikan kerangka
kerja yang konsisten dan terstandarisasi dalam praktik keperawatan, sehingga memungkinkan
perawat untuk memberikan perawatan yang efektif dan berkualitas kepada pasien.

 Program yang dikembangkan dalam penyusunan system dokumentasi keperawatan


berbasis computer adalah sebagai berikut :

5
a) Standar Asuhan Keperawatan
Standar Asuhan Keperawatan menggunakan standar Internasional dengan mengacu pada
Diagnosa Keperawatan yang dikeluarkan oleh North American Nursing Diagnosis
Association, standar outcome keperawatan mengacu pada Nursing Outcome Clasification
dan standar intervensi keperawatan mengacu pada Nursing Intervention Clasification
(NIC) yang dikeluarkan oleh Iowa Outcomes Project.

b) Daftar NIC terbanyak


Daftar NIC terbanyak adalah rekapan tindakan keperawatan terbanyak berdasarkan pada
masing- masing diagnosa keperawatan yang ada di masiangmasing unit ataupun tingkat
RS.

c) Daftar Standar Asuhan Keperawatan


Standar Asuhan Keperawatan (SAK) yang ideal adalah berdasarkan evidence based
nursing, yang merupakan hasil penelitian dari penerapan standar asuhan keperawatan
yang ada. Namun karena dokumen yang tidak lengkap, SAK banyak diadopsi hanya dari
omputere yang tersedia. Dengan terdapatnya data ini nantinya evidence base nursing
dapat ditampilkan sehingga Standart Asuhan Keperawatan akan direvisi lagi sesuai
dengan hasil kajian dan kenyataan yang ada dipelayanan keperaaatan berdasarkan pada
rekapitulasi SAK berdasarkan rekapan dari sistem yang telah dibuat

d) Standart Operating Procedure (SOP)


Standart Operating Procedure (SOP) adalah uraian standar tindakan perawatan yang
terdapat dalam standar asuhan keperawatan. SOP merupakan aktifitas detail dari NIC.
SOP tindakan keperawatan yang baru direvisi berjumlah 110 jenis SOP yang terbagi
dalam 11 kategori, dimana ketika tindakan ini dilakukan akan link dengan pemakaian
bahan dan alat kesehatan yang ada sehingga floor stok barang / alat medis dan
keperawatan akan berkurang secara otomatis.

e) Jadwal dinas perawat


Jadwal dinas perawat dibuat secara otomatis oleh program omputer, dengan
memperhatikan pembagian SDM keperawatan dari jenjang klinik keperawatan / Perawat
Klinik 1,2,3 serta perencanaan cuti yang telah disusun sebelumnya, sehingga penanggung
jawab ruang tinggal melakukan print.

f) Penghitungan angka kredit perawat.


Penghitungan angka kredit sebagai dasar kenaikan golongan yang selama ini dikerjakan
oleh tenaga keperawatan akan lebih mudah difasilitisi dengan SIM keperawatan ini,
dimana tinggal melihat rekap kegiatan yang telah dilakukan selama ini di ruang
perawatan. Rekapan kegiatan aktifitas perawat sehari-hari yang merupakan dasar
penghitungan kredit point ini secara otomatis akan dapat diakses secara harian, mingguan
atau bulanan.

6
g) Daftar diagnosa keperawatan terbanyak.
Rekapitulasi daftar diagnose terbanyak ini dapat diakses berdasarkan masingmasing
ruangan, dan juga dapat diakses dari seuruh ruangan. Hal Ini dapat dilakukan ketika
daftar diagnose yang telah dilakukan dimasing-masing ruangan.

B. Aplikasi Yang digunakan Dalam Teknologi Keperawatan

Dalam beberapa dekade, pemanfaatan teknologi di bidang keperawatan berkembang dengan


sangat pesat. Hal ini senantiasa bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada bagi
pasien.

Teknologi telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang
keperawatan. Berikut adalah beberapa aplikasi yang digunakan dalam teknologi keperawatan:

1. Electronic Health Record (EHR): EHR adalah aplikasi yang digunakan untuk
menyimpan dan mengelola catatan kesehatan pasien secara elektronik. Aplikasi ini
memungkinkan para perawat dan tenaga medis lainnya untuk dengan mudah mengakses dan
membagikan informasi medis pasien, termasuk riwayat kesehatan, hasil tes, dan resep obat. EHR
juga memungkinkan pemantauan pasien secara real-time dan pengambilan keputusan yang lebih
cepat.

2. Telehealth: Telehealth adalah aplikasi yang memungkinkan pasien untuk mendapatkan


layanan kesehatan jarak jauh melalui teknologi komunikasi seperti video conference. Dengan
menggunakan aplikasi ini, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter atau perawat tanpa harus
datang ke fasilitas kesehatan fisik. Telehealth sangat berguna dalam situasi darurat atau bagi
pasien yang sulit mengakses layanan kesehatan secara langsung.

3. Mobile Health (mHealth): mHealth adalah aplikasi yang digunakan di perangkat mobile
seperti smartphone atau tablet untuk memantau dan mengelola kesehatan. Aplikasi ini dapat
digunakan untuk mengukur tekanan darah, detak jantung, tingkat glukosa darah, dan lainnya.
Data
7
yang dikumpulkan dapat diintegrasikan dengan EHR dan digunakan untuk pemantauan pasien
jangka panjang.

4. Clinical Decision Support System (CDSS): CDSS adalah aplikasi yang membantu
perawat dan tenaga medis dalam pengambilan keputusan klinis. Aplikasi ini menyediakan
informasi dan rekomendasi berdasarkan data pasien, panduan klinis, dan penelitian terkini.
CDSS dapat membantu perawat dalam mendiagnosis penyakit, merencanakan perawatan, dan
memantau respons pasien terhadap terapi.

5. Medication Management Apps: Aplikasi pengelolaan obat membantu perawat dalam


mengelola dan memantau penggunaan obat oleh pasien. Aplikasi ini dapat mengingatkan pasien
untuk minum obat, memberikan informasi dosis yang tepat, dan memantau interaksi obat.
Beberapa aplikasi juga memungkinkan perawat untuk memantau kepatuhan pasien terhadap
pengobatan dan memberikan peringatan jika ada masalah.

6. Health Monitoring Devices: Selain aplikasi, teknologi keperawatan juga melibatkan


penggunaan perangkat kesehatan yang dapat memantau kondisi pasien secara real-time.
Contohnya, perangkat pemantauan tekanan darah, detak jantung, atau kadar oksigen dalam
darah. Data yang dikumpulkan oleh perangkat ini dapat diintegrasikan dengan aplikasi kesehatan
untuk pemantauan jarak jauh dan pengambilan keputusan klinis.

Aplikasi-aplikasi ini telah membantu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas perawatan
kesehatan. Mereka memungkinkan perawat untuk memberikan perawatan yang lebih baik dan
lebih personal kepada pasien, serta memfasilitasi kolaborasi antara perawat, dokter, dan tenaga
medis lainnya.

 Perkembangan Teknologi dalam Keperawatan

8
• Berkembangnya kebutuhan manusia dalam bidang kesehatan, menuntut perawat

untuk peka terhadap perubahan dan senantiasa meningkatkan pelayanan bermutu.

• Pemanfaatan teknologi di dalam pemberian asuhan keperawatan merupakan bentuk


komitmen perawat dalam meningkatkan pelayanan.

• Penggunaan teknologi terus berkembang setiap waktunya mengikuti perkembangan zaman.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat penting,terutama dalam


memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.Seiring dengandengan
perkembangan teknologi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus di
penuhi.Hal tersebut membuat keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus
mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi.
Basis data NANDA, NIC, dan NOC digunakan secara terintegrasi dalam praktik
keperawatan untuk membantu perawat dalam menentukan diagnosa keperawatan yang tepat,
merencanakan intervensi yang sesuai, dan mengevaluasi hasil perawatan. Basis data ini
memberikan kerangka kerja yang konsisten dan terstandarisasi dalam praktik keperawatan,
sehingga memungkinkan perawat untuk memberikan perawatan yang efektif dan berkualitas
kepada pasien.

1
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.widyatama.ac.id/index.php/jitter/article/download/109/100
http://www.fik.ui.ac.id/pkko/files/UJIAN%20SIM%202%20ON%20LINE.doc
http://www.haworthpress.com/store/toc/J027v22n01_TOC.pdf?sid=F92MP1MXXT1X8JN4VF
Jasun, (2006), Aplikasi Proses Keperawatan Dengan Pendekatan Nanda NOC dan NIC Dalam
Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Di Banyumas.
Depkes RI. 2005. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan. Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik Direktorat Keperawatan dan Keteknisian Medik.

Anda mungkin juga menyukai