Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nasehudin

Nim : 218620600251

Prodi : PGSD

Semester : 5 (lima)

Dosen Pengampu : Ira Asyura, M.Pd

1. Penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman lebih dalam terhadap suatu fenomena dengan
menggunakan metode observasi, wawancara, dan analisis teks.

Penelitian kuantitatif, di sisi lain, bertujuan untuk mengukur dan menganalisis data numerik
dengan menggunakan metode statistik.

Penelitian dan pengembangan (R&D) sekarang mengacu pada penggabungan elemen penelitian
dan pengembangan untuk menciptakan atau meningkatkan produk, proses, atau teknologi.

Dalam penelitian kualitatif, peneliti mencari makna, sedangkan dalam penelitian kuantitatif,
fokusnya adalah pada pengukuran dan analisis statistik.

Penelitian perkembangan berfokus pada inovasi dan pengembangan solusi praktis terhadap
masalah dan kebutuhan tertentu.

2. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau penelitian tindakan adalah metode penelitian yang
dilakukan oleh guru atau tenaga kependidikan di ruang kelas atau lingkungan sekolah masing-
masing.

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kebiasaan belajar dan mencari solusi terhadap
permasalahan konkrit dalam lingkungan belajar sehari-hari.

Proses PTK meliputi siklus perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Seorang guru atau peneliti merencanakan suatu tindakan, menerapkannya di kelas, mengamati
efektivitasnya, dan merefleksikan hasilnya.

Langkah-langkah ini diulangi berulang kali untuk mencapai perbaikan berkelanjutan.

Penelitian ini tidak hanya berfokus pada peningkatan hasil belajar siswa saja, namun juga pada
pemahaman mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran.

PTK memungkinkan guru untuk berpartisipasi langsung dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan melalui pendekatan partisipatif dan reflektif.
3. Penelitian Kegiatan Kelas (PTK) Contoh: Meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi kelas
mata pelajaran bahasa Inggris Melaksanakan: Menerapkan metode pembelajaran yang
mendorong interaksi dan partisipasi aktif.

Pengamatan: Mengamati dan mencatat partisipasi siswa dalam beberapa sesi.

Pembahasan: Mengevaluasi efektivitas metode baru dan mengidentifikasi perubahan yang


diperlukan.

Sampel: Pilih kelas X sebagai kelompok eksperimen dan kelas X sebagai kelompok kontrol.

Tidak diperlukan pengacakan.

Teknik Pengumpulan Data : Observasi : Mengamati tingkat partisipasi siswa pada saat diskusi.

Wawancara: Wawancara siswa untuk mendapatkan wawasan lebih dalam.

Catatan Lapangan: Mencatat pengamatan dan refleksi guru selama proses pembelajaran.

Peralatan yang Digunakan: Daftar Periksa Observasi: Gunakan daftar periksa tersebut untuk
mendokumentasikan tingkat partisipasi siswa.

Panduan Wawancara: Membuat panduan wawancara untuk membantu siswa memahami


faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi.

Catatan Lapangan: Gunakan Catatan Lapangan untuk mencatat refleksi dan saran perbaikan
Anda.

Analisis Data: Analisis kuantitatif berdasarkan tingkat partisipasi siswa.

Analisis kualitatif wawancara dan refleksi guru.

Tindakan perbaikan: Berdasarkan hasil analisis, perbaikan lebih lanjut terhadap metode
pengajaran akan dilaksanakan jika diperlukan.

Terus memantau partisipasi siswa secara berkala.

Proses ini diulangi selama beberapa siklus hingga tingkat partisipasi yang diinginkan tercapai
dan hasil penelitian membantu guru meningkatkan pembelajaran di kelasnya.

4. Kesimpulan dari tahapan penelitian:

Perencanaan dan pelaksanaan:

Dalam perencanaan, identifikasi masalah dan rencanakan tindakan spesifik.

Implementasi memerlukan penerapan metode atau strategi baru sesuai dengan rencana yang
dibuat.
Observasi dan refleksi:

Observasi memberikan informasi empiris mengenai efektivitas tindakan yang diambil.

Refleksi memungkinkan guru mengevaluasi dan menyesuaikan kegiatan berdasarkan hasil


observasi.

Pengambilan sampel:

Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol membantu membandingkan pengaruh


aktivitas dengan kondisi normal.

Teknik pengumpulan data:

Observasi, wawancara dan catatan lapangan memberikan gambaran partisipasi siswa secara
lengkap dan menyeluruh.

Menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif memperkaya pemahaman fenomena yang


diamati.

Instrumen yang digunakan:

Daftar observasi, panduan wawancara dan catatan merupakan alat yang tepat dan relevan
untuk mengukur partisipasi siswa.

Perangkat ini menyediakan data yang dapat diandalkan untuk dianalisis.

Analisis data:

Analisis kuantitatif dan kualitatif memberikan pemahaman komprehensif mengenai dampak


kegiatan.

Analisis umum membantu mengidentifikasi keberhasilan atau kegagalan tindakan yang diambil.

tindakan perbaikan :

Berdasarkan hasil analisis, guru dapat melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan
pembelajaran.

Prosedur perbaikan dapat diulangi untuk hasil optimal.

Kesimpulan akhirnya adalah penelitian tindakan kelas merupakan pendekatan responsif dan
dapat membantu guru mengatasi tantangan spesifik dalam konteks pembelajaran sehari-hari
dengan menggunakan analisis data dan perbaikan berkelanjutan..

Anda mungkin juga menyukai