ROBY AWLANSYAH
0056218768
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA
TAPANULI SELATAN
2022-2023
1
PERNYATAAN MENGENAI KARYA ILMIAH DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa karya ilmiah dengan judul “Pengaruh
Pendidikan Agama Islam Terhadap Motivasi Beribadah Siswa/i Man Insan
Cendekia Tapanuli Selatan” adalah karya saya dengan arahan dari guru
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada lembaga mana
pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir karya ilmiah ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Man
Insan CendekiaTapanuli Selatan.
Roby Awlansyah
0056218768
i
RINGKASAN
SUMMARY
Roby Awlansyah.“The Influence of Islamic Religious Education on the Prayer
Motivation of Students of South Tapanuli Scholars”. Supervised By Lambok
Ritonga S.Pd.I and Ali Syahputra Dalimunthe S.Pd
2
The writer found a problem in the school environment which was then
raised into the formulation of the problem, namely "How does the understanding
of Islamic religious education influence students' motivation to worship in MAN
Insan Cendikia South Tapanuli?"
The sample used by the author is half of class XII students, totaling 41
people. The technique used is random sampling, where the data collection method
uses a questionnaire/questionnaire.
The results of my research mostly agree and strongly agree that PAI has an
influence and has an important role in arousing the motivation to worship of Iman
IC Tapsel students, but there are a small number who disagree that maybe they
have other motivations in doing worship.
3
LEMBAR PENGESAHAN/PERSETUJUAN KARYA
TULIS ILMIAH
Disetujui oleh
Pembimbing 1:
__________________
Lambok Ritonga S.Pd.I
Pembimbing2:
__________________
Ali Syahputra Dalimunthe S.Pd
Diuji oleh
Penguji 1:
__________________
Jusri Tumanggor S,Pd.I.M.Pd
Penguji 2:
__________________
Ahmad Zukhri Siregar M.Si
Tanggal Ujian:
(12 Desembe 2022)
4
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanaahu Wa Ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan November. 2022 sampai
bulan Januari 2023 ini ialah dengan judul “Pengaruh Pendidikan Agama Islam
Terhadap Motivasi Beribadah Siswa/i Man Insan Cendekia Tapanuli Selatan”.
Terima kasih penulis ucapkan kepada para pembimbing, (Ustadz Lambok
Ritonga S.Pd.I. dan Ustadz Ali Syahputra Dalimunthe S.Pd.) yang telah
membimbing dan banyak memberi saran. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada ………………………………
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan
bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
.
Roby Awlansyah
5
DAFTAR ISI
I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat 2
II TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Pendidikan Agama Islam 3
2.2 Motivasi 4
2.3 Beribadah 5
III METODE 7
3.1 Tempat dan Waktu penelitian 7
3.2 Metode Penelitian 7
3.3 Populasi Dan Sampel 8
3.4 Teknik Pengumpulan Data 8
3.5 Analisis Data 9
6
I PENDAHULUAN
I.1Latar Belakang
Pendidikan agama dalam keluarga merupakan pendidikan dasar yang
diajarkan di luar sekolah, sejak anak baru dilahirkan sampai dia sudah cukup usia
untuk memperoleh pendidikan pada jalur formal (sekolah). Jalur pendidikan
agama di sekolah dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran secara berjenjang
dan berkesinambungan.
Dengan demikian, sekolah meneruskan pembinaan yang telah diletakkan
dasar-dasarnya melalui pendidikan keluarga, sehingga sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal mempunyaiperanan dan tanggung jawab yang tidak sederhana
dalam pelaksanaan tugasnya.
Pendidikan agama Islam di sekolah diharapkan mampu membentuk
kesolehan pribadi (individu) dan kesolehan sosial sehingga pendidikan agama
Islam diharapkan jangan sampai menumbuhkan sikap fanatisme; menumbuhkan
sikap intoleran dikalangan peserta didik dan masyarakat. Dengan pemberian
pendidikan agama Islam di sekolah diharapkan anak didik memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan keyakinan akan agama yang dianutnya sehingga
menimbulkan kesadaran beragama dengan selalu melaksanakan ibadah
sebagaimana yang telah diperintahkan dan diajarkan guru pendidikan agamanya.
Pendidikan agama Islam tidak hanya didapat dari lingkungan keluarga dan
sekolah, lingkungan masyarakat pun mempunyai peran untuk mendidik seseorang
untuk menambah pengetahuan mengenai ajaran agama. Di lingkungan masyarakat
biasanya sering diadakan pengajian-pengajian untuk menambah wawasan
seseorang mengenai agama dengan segala aspeknya. Lingkungan masyarakat
yang baik dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama akan membuat
seseorang bisa menjadi manusia yang sadar akan kodratnya sebagai makhluk
Allah.Pengajaran Pendidikan agama Islam pada lembaga pendidikan yang
seharusnya dapat memotivasi ibadah siswa sehingga menjadi manusia seutuhnya.
Namun demikian, kenyataan yang ada masih belum memuaskan. Ternyata masih
banyak siswa dan siswi yang notabene memperoleh pendidikan agama Islam
secara baik, dan berada dalam lingkungan yang bisa dibilang masih memegang
nilai-nilai ajaran agama Islam, masih ada yang meninggalkan kewajibannya
sebagai seorang hamba dengan mengabaikan pelaksanaan ibadah sholat.
Berdasarkan pengamatan peneliti di sekolah terhadap siswa Man Insan
Cendekia Tapsel sebagian dari meraka kurang disiplin dalam mengerjakan salat 5
waktu, dalam kegiatan sehari-hari ditemukan kurangnya motivasi beribadah pada
siswa Man Insan Cendekia Tapsel, sehingga adanya kebiasaan mengabaikan
ibadah shalat di buktikan ketika suara adzan dikumandangkan masih banyak siswa
Madrasah Aliyah Negri Insan Cendekia Tapsel yang sibuk dengan kegiatan lainya
dan suara adzan diabaikan begitu saja.
Setiap lembaga pendidikan pasti menginginkan untuk menjadi suatu
lembaga pendidikan yang bermutu, maka komponen yang menetukan mutu dari
lembaga pendidikan tersebut tidak hanya guru tetapi juga ada tenaga penunjang
siswa, sarana prasarana lingkungan dan kepemimpinan
Man Insan Cendekia Tapsel adalah lembaga pendidikan yang menjunjung
tinggi ilmu-ilmu keagamaan dalam setiap pembelajarannya. Disetiap lembaga
1
pendidikan memiliki kode etik atau peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh
seluruh komponen lembaga pendidikan tersebut.
Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti peserta didik Man
Insan Cendekia Tapsel. Yang berbasis pendidikan agama Islam dalam
pelaksanaan pendidikannya. Penulis akan membahas penelitian dengan judul :
Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Motivasi Beribadah Siswa/i MAN
Insan Cendikia Tapanuli Selatan
I.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas,adapun tujuan dari penelitian ini
adalah:
I.4 Manfaat
Hasil dari penelitian ini dapat memberi manfaat antara lain:
2
II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pendidikan Agama Islam
2.1.1 Pengertian Pendidikan
Istilah pendidikan berasal dari kata didik dengan memberikan awalan pe dan
akhiran kan yang mengandung arti perbuatan (hal, cara, dan sebagainya). Istilah
pendidikan semula berasal dari bahasa yunani, yaitu paedagogie, yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak.Istilah ini kemudian ditejemahkan kedalam
Bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan dan
bimbingan.Dalam bahasa Arab istilah ini sering diterjemahkan dengan Tarbiyah
yang berarti pendidikan.
Pengertian pendidikan yang tercantum dalam Undangundang No.20 Tahun
2003 pasal 1 ayat 1 yang berbunyi : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepibadian, kecerdasan, akhlak muliya serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dari pengertian di atas pendidikan berarti suatu proses bimbingan yang
dilakukan oleh orang dewasa/pendidik terhadap anak- anak/peserta didik yang
mengarahkan agar memliki jiwa spiritual keagaman yang tinggi sehingga bisa
menjadi manusia yang bermoral dan mertabat.
3
pengembangan sikap keagamaan dengan mengamalkan apa yang telah didapat
dari proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Zakiah Daradjat berpendapat dalam bukunya Metodik Khusus Pengajaran
Agama Islam bahwa : Sebagai sebuah bidang studi di sekolah, pengajaran agama
Islam mempunyai tiga fungsi, yaitu: pertama, menanam tumbuhkan rasa
keimanan yang kuat, kedua, menanamkembangkan kebiasaan (habit vorming)
dalam melakukan amal ibadah, amal saleh dan akhlak yang mulia, dan ketiga,
menumbuh kembangkan semangat untuk mengolah alam sekitar sebagai anugerah
Allah SWT kepada manusia.
Dari pendapat di atas dapat diambil beberapa hal tentang fungsi dari
Pendidikan Agama Islam yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
a) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada
Allah SWT yang ditanamkan dalam lingkungan pendidikan,keluarga.
b) Pengajaran, yaitu untuk menyampaikan pengetahuan keagamaan yang
fungsional
c) Penyesuaian, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat ber sosialisasi dengan
lingkungannyasesuai dengan ajaran Islam.
d) Pembiasaan, yaitu melatih siswa untuk selalu mengamalkan ajaran Islam,
menjalankan ibadah dan berbuat baik.
II.2 Motivasi
4
II.3 Beribadah
5
Sedangkan di kalangan ulama memang berkembang banyak pendapat
tentang hukum shalat berjamaah.Ada yang mengatakan fardu „ain, sehingga orang
yang tidak ikut shalat berjamaah berdosa. Ada yang mengatakan fardhu kifayah
sehingga bila sudah ada shalat jamaah, gugurlah kewajiban orang lain untuk harus
shalat berjamaah. Ada yang mengatakan bahwa shalat jamaah hukumnya fardlu
kifayah.Dan ada juga yang mengatakan hukumnya Sunnah muakkadah.
6
III METODE
c. Peneliti merupakan siswa Man Insan Cendekia Tapsel sehingga akan lebih
memudahkan dalam mengadakan penelitian dan pengambilan data.
Waktu penelitian yang penulis lakukan dalam upaya menyusun karya ilmiah
ini sekitar 3 bulan yaitu dari Bulan Desember tahun 2022 sampai dengan Bulan
Februari 2023.
7
3.3 Populasi Dan Sampel
3.3.1. Populasi
3.3.2 Sampel.
Adapun yang akan dijadikan sample dalam penelitian ini adalah siswa-siswi
kelas XII yang berjumlah 41 siswa/i Man IC Tapanuli Selatan.Adapun tehnik
pengambilan sample menggunakan tehnik random sampling (sample acak) tehnik
ini memungkinkan bagi peneliti untuk mengambil sample secara obyektif, karena
setiap unit dari populasi mempunyai peluang yang sama untuk mengisi angket
yang saya sebarkan kepada siswa kelas XII yang bejumlah 82 siswa/i.
8
Pada kuesioner ini responden di beri 4 opsi jawaban
1. Sangat setuju
2. Setuju
3. Tidak setuju
4. Sangat tidak setuju
9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. HASIL
Hasil analisis data ini meliputi pandangan siswa kelas XII terhadap
Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Motivasi Beribadah Siswa/i Man
Insan Cendekia Tapanuli Selatan. Subjek penelitian sebagai sumber data
berjumlah 41 responden dari 82 siswa kelas XII,dengan teknik pengumpulan data
melalui kuesioner menggunakan google form. Kuesioner berisi 10 pernyataan.
PERNYATAAN SS S TS STS
10
5%
25%
SS
S
TS
STS
70%
Dari pernyataan yang pertama ini 70% dari 41 sample yang mengisi angket
saya setuju selalu belajar PAI dan mengamalkannya dalam beribadah terutamanya
dalam shalat,25% sangat setuju,5% tidak setuju dan 0% sangat tidak setuju.
PERNYATAAN SS S TS STS
11
SS
44% S
56% TS
STS
Dari pernyataan yang kedua ini 56% dari 41 sample yang mengisi angket
saya setuju jika mereka sering mengerjakan shalat berjamaah di mesjid atau
mushallah,dan sisanya sangat setuju berjumlah 44%.
Pernyatan yang ketiga adalah saya selalu belajar PAI dan saya termotivasi
untuk mengerjakan ibadah. Hasil penelitian sebagai berikut.
12
PERNYATAAN SS S TS STS
13
5%
22%
SS
S
TS
STS
73%
Dari pernyataan yang ketiga ini sebagian besar dari responden yang mengisi
angket saya,setuju selalu belajar PAI dan termotivasi untuk mengerjakan ibadah
berjumlah 73%,22% sangat setuju dan 5% sisanya tidak setuju
PERNYATAAN SS S TS STS
saya sering masbuk dalam shalat berjamaah 4,9% 29,3% 63,4% 2,4%
di mejid atau mushalla
14
2%
5%
SS
29%
S
TS
STS
63%
Dari pernyataan keempat ini 63% responden saya memilih tidak setuju jika
sering masbuk dalam shalat berjamaah di mesjid atau mushalla,29% setuju,5%
sangat setuju dan 3% sisanya sangat tidak setuju.
Pernyataan yang kelima adalah saya selalu belajar PAI dan saya mengerti
cara beribadah yang baik dan benar. Hasil penelitian sebagai berikut.
15
PERNYATAAN SS S TS STS
saya selalu belajar PAI dan saya mengerti 26,8% 63,4% 9,8% 0%
cara beribadah yang baik dan benar
16
10%
27% SS
S
TS
STS
63%
Dari pernyataan yang kelima ini 63% responden memilih setuju selalu
belajar PAdan saya mengerti cara beribadah yang baik dan benar 27% sangat
setuju dan 10% sisanya tidak setuju.
Pernyataan yang keenam adalah saya selalu bertanya kepada guru PAI jika
ada yang saya tidak ketahui dalam beribadah.Hasil penelitian sebagai berikut
PERNYATAAN SS S TS STS
saya selalu bertanya kepada guru PAI jika ada 22% 61% 17% 0%
yang saya tidak ketahui dalam beribadah
17
17%
22%
SS
S
TS
STS
61%
Pernyataan yang ketujuh adalah saya belajar PAI agar ibadah saya tidak ada
yang salah.Hasil penelitian sebagai berikut.
PERNYATAAN SS S TS STS
saya belajar PAI agar ibadah saya tidak ada 48,8 51,2 0% 0%
yang salah. % %
18
SS
49% S
51% TS
STS
Dari pernyataan yang ketujuh 51% dari responden saya memilih setuju jika
mereka belajar PAI agar ibadah tidak ada yang salah dan 49% sisanya memilih
sanagat setuju.
Pernyataan yang kedelapan adalah karena pelajaran PAI saya lebih sering
beribadah baik wajib maupun sunnah.Hasil penelitian sebagai berikut
Pernyataan SS S TS STS
karena pelajaran PAI saya lebih sering 24,3 61% 9,8% 4,9%
beribadah baik wajib maupun sunnah %
19
5%
10%
24%
SS
S
TS
STS
61%
Pernyataan yang kesembilan adalah saya selalu belajar PAI setiap malam
dirumah/diasrama.Hasil penelitian sebagai berikut.
Pernyataan SS S TS STS
saya selalu belajar PAI setiap malam 7,3% 43,9 46,4 2,4%
dirumah/diasrama % %
20
2%
7%
SS
S
46% TS
44% STS
Dari pernyataan yang kesembilan ini sekitar 46% responden memilih tidak
setuju jika mereka selalu belajar PAI setiap malam dirumah/asrama,44% memilih
setuju 7% memilih sangat setuju dan sekitar 3% sisanya memilih sangat tidak
setuju
Pernyataan yang kesepuluh adalah saat guru pelajaran PAI masuk saya
sangat bersemangar mengikuti pembelajarannya.Hasil penelitian sebagai berikut.
21
Pernyataan SS S TS STS
saat guru pelajaran PAI masuk saya sangat 14,6 63,4 22% 0%
bersemangar mengikuti pembelajarannya % %
22
15%
22%
SS
S
TS
STS
63%
IV.2. PEMBAHSAN
Berdasarkan data yang sudah saya dapatkan dari kuisioner yang telah di isi
oleh responden bahwa pendidikan agama islam atau PAI memiliki keterkaitan
dalam motivasi beribadah siswa Man Insan Cendekia Tapanuli Selatan karena
dalam pernyataan kedelapan sebagian besar responden memilih setuju jika karena
pelajaran PAI mereka lebih sering beribadah mau itu wajib ataupun sunnah
V.1. SIMPULAN
Sesuai dengan hasil data penelitian pandangan siswa kelas XII terhadap
Pengaruh Pendidikan Agama Islam Dalam Motivasi Beribadah Siswa Man Insan
Cendekia Tapanuli Selatan,maka dapat menjawab rumusan masalah yang terdapat
pada bab 1 sebelumnya yaitu,Bagaimana Pengaruh Pemahaman Pendidikan
Agama Islam terhadap Motivasi Beribadah Siswa/i MAN Insan Cendikia
Tapanuli Selatan?
23
Dari data yang telah saya dapatkan sebagian besar responden setuju dan
juga sangat setuju jika PAI berpengaruh dan memiliki peran penting dalam
memotivasi siswa mengerjakan ibadah dan juga siswa/i
lebih paham dalam mengerjakan ibadah setelah belajar dan bertanya kepada
guru PAI jika ada sesuatu yang ragu atau tidak diketahui.Tetapi ada juga sebagian
kecil responden yang tidak termotivasi kerena pelajaran PAI mungkin di
karenakan mereka memiliki motivasi lain selain PAI dalam beribadah.
V.2. SARAN
Kepada siswa/ siswi hendaknya selalu rajin dan giat dalam belajar
memahami tentang agama Islam dan melaksanakan ibadah shalat berjamaah di
masjid/mushalla.
Daftar Pustaka
24
Heri Gunawan, Kurikulum Dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung
: Alfabeta, 2013), 202.
Omear Hamalik. Psikologi Belajar dan Mengajar (Bandung : Sinar Baru, 1992),
173
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan (Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996), 82.
Ramayulis, Psikologi Agama Cet ke-10 (Jakarta: Kalam Mulia, 2013), 99- 100
Amir Syarifudin, Garis-Garis Besar Fiqih, Cet. Ke-2 (Jakarta: Kencana, 2003), 17
25
Abduh Al Manar, Ibadah dan Syari‟ah, (Surabaya: PT. Pamator, 1999), 82.
Ali Imran, Fiqih, ( Bandung : Cita Pustaka Mdia Perintis , 2011), 39.
26
LAMPIRAN
N Pernyataan SS S TS STS
0
27
RIWAYAT HIDUP
28