Disusun oleh:
MUH IKHSAN FIRSANDI
NIM: 19.03.2548
BANDUNG 2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kepada Allah subhanahu wa Ta’aala yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Serta tak lupa sholawat dan salam semoga selalu tercurah
limpahkan kepada junjungan umat akhir zaman kepada Nabi Muhammad Shollahu ‘alahi wasallam
serta juga kepada Para Shohabatnya, ahlul bait-nya, dan kepada umat muslim yang mengikuti Nabi-
nya dengan baik hingga hari akhir. Aamiin...
Pertama-tama, Saya ucapakan terima kasih kepada Ibu Dr. Ade Irma Solihah, S. Psi., M.Si..
yang telah memberikan saya kesempatan untuk mengerjakan tugas proposal penelitian sebagai
pemenuhan Ujian Akhir Semester 4. Dan Alhamdulillah, dengan segala rahmat dan karunia-Nya, saya
telah menyelesaikannya.
Tugas Proposal yang dibuat ini berjudul “Pengaruh Sholat Dhuha Dalam Meningkatkan
Kecerdasan Spritual Siswa di sekolah Daarul Hikmah Luwuk, Banggai".
Saya telah berusaha dengan sebaik mungkin dalam penulisan karya ini, akan tetapi tidak
dapat dipungkiri penulisan ini terdapat kekurangan, baik dalam segi bahasa, penyusunan kalimat,
sumber/rujukan isi makalah dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, harapan saya semoga kepada Ibu Dr. Ade Irma Solihah, S. Psi., M. Si.
memberikan kritik dan sarannya kepada penulis, sehingga kedepannya dapat diperbaiki dan karya ini
bisa menjadi proposal penelitian skripsi yang lebih baik sebagai pemenuhan tugas akhir kuliah.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
sedangkan pembangunan1 keagamaan juga dituntut untuk mengimbangi dan mengadaptasi proses
pendidikan melalui pikiran-pikiran ilmiah dengan cara menghayati dan mengamalkan ajaran
agama.Pengamalan ajaran agama dalam hal ini dapat dilakukan dengan mensosialisasikan shalat
dengan berjamaah di lingkungan sekolah, dengan penerapan shalat, khususnya shalat dhuha dalam
lingkungan sekolah diharapkan dapat memberikan dorongan/motivasi untuk memperbaiki pendidikan
di Indonesia. Maka dari sini, Allport mempunyai pemikiran bahwa agama merupakan ciri kepribadian
yang berfungsi otomatis, yaitu memiliki kekuatan motivasi tersendiri. Pengaruh shalat khususnya
shalat dhuha yang dikerjakan secara rutin akan membawa pengaruh terhadap kecerdasan spiritual dan
kepribadian yang dimiliki oleh anak didik.Singgih D. Gunarsa mengemukakan bahwa kehidupan pada
masa anak dengan berbagai pengaruhnya adalah masa kehidupan yang sangat penting khususnya
berkaitan dengan diterimanya perangsangan (stimulasi) dan perlakuan dari lingkungan hidupnya.
3.Lembaga Pendidikan Islam sekolah Daarul Hikmah Luwuk telah mencoba mengambil langkah
antisipasi dan memberikan alternatif solusi terhadap problem-problem pendidikan di Indonesia.
Lembaga Pendidikan tersebut telah menjadikan sebuah teori pelajaran ke dalam bentuk praktek
keseharian yaitu memasukkan sholat dhuha ke dalam program rutin sekolah yang diwajibkan bagi
seluruh siswa dan bertujuan untuk melatih anak didik untuk mengembangkan kepribadian serta
kecerdasanya dalam lingkungan sekolah, dimana mereka dilatih dan didik untuk mengembangkan
skill dan mental mereka ke arah yang lebih baik, sehingga lembaga pendidikan tersebut dapat
menciptakan out-put yang unggul dan tangguh, yang tidak hanya mrngandalkan teori-teori dalam
belajarnya tetapi juga berpengalaman dalam bidangnya untuk menghadapi arus modernisas. Dan hal
ini belum begitu banyak dijalankan oleh lembaga-lembaga pendidikan di Luwuk. Oleh karena itulah,
dari statement diatas mendorong peneliti untuk mengetahui adakah pengaruh dari
pengimplementasian shalat dhuha terhadap kecerdasan spiritual siswa di Daarul Hikmah. Mengenai
pemilihan Lembaga Pendidikan Islam Daarul Hikmah sebagai obyek penelitian, dikarenakan lembaga
tersebut telah melaksanakan program sholat dhuha dalam lingkungan pendidikannya, sehingga hal ini 2
menggugah hati untuk mengadakan penelitian dan membuat sebuah karya ilmiyah skripsi dengan
judul “ Pengaruh Implementasi Sholat Dhuha Terhadap Kecerdasan Spiritual Siswa Daarul
Hikmah Luwuk Tahun 2021.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka timbul permasalah yang dapat dikemukakan antara
lain sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi shalat dhuha siswa Daarul Hikmah Luwuk.
1
Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’at Al Mush-haf Asy-Syarif, Al-Qur’an dan
Terjemahan, (Madinah Munawwaroh, KSA, 2005), hal 661.
2
S.C. Utami Munandar, Bunga Rampai Psikologi Perkembangan Pribadi, (Jakarta,
Gunung Agung, 2001) hal. 133.
4
2. Untuk mengetahui bagaimana kecerdasan spiritual siswa Daarul Hikmah Luwuk.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh implementasi shalat dhuha terhadap
kecerdasan spiritual siswa Daarul Hikmah Luwuk.
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan sebagai
berikut :
1. Secara Teoritis
Diharapkan penelitian ini akan menjadi kontribusi khasanah keilmuan yang dimungkinkan
akan dikembangkan dalam penelitian selanjutnya.
2. Secara Praktis
Diharapkan penelitian ini akan menjadi sumber informasi bagi lembaga-lembaga pendidikan
pada umumnya, dan lembaga pendidikan Daarul Hikmah Luwuk.
D. Kerangka Berpikir
perilaku manusia melalui pengajaran. Pendidikan bisa memberikan pencerahan pada generasi
bernegara, karena pendidikan tidak hanya menciptakan generasi yang cerdas secara
Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan Al-
Qur’an yang dilakukan orang dewasa kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar supaya
berkepribadian muslim. Pendidikan dasar untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada
anak didik untuk mengembangkan kehidupan sebagai pribadi serta mempersiapkan anak
Salah satunya yaitu melaksanakam sholat dhuha, Salat Dhuha adalah salat sunah yang
dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai
naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya hingga waktu zuhur. Jumlah rakaat salat dhuha minimal
2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
5
Sholat dhuha memili banyak sekali manfaat. Di antaranya memperlancar rejeki dan
seorang muslim. Selain sangat baik bagi jasmani dan rohani, salat dhuha juga merupakan
mengendalikan kecakapan spiritual, membuat para peserta didik memiliki rasa peduli dan
sabar.
Berdasarkan pernyataan uraian diatas, bahwa sholat dhuha sangat berpengaruh dalam
meningkatkan kecerdasan sritual siswa, khususnya pada peserta didik kelas 10 Daarul Hikmah
Luwuk. Untuk memperjelas kerangka di atas, penulis akan menggambarkan secara sistematis
Korelasi
Indikator : Indikator:
6
4. Serta sabar
Responden
E. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka penelitian ini menggunakan dua variabel,
yaitu yang pertama variabel independen (variabel bebas) adalah pengaruh sholat dhuha
(variabel X) dan kedua variabel dependen (variabel terikat) adalah kecerdasan spritual
(variabel Y).3 Maka jenis hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ha, yaitu adanya pengaruh
positif dan signifikan sholat dhuha dalam meningkatkan kecrerdasan spritual siswa, Daarul
Hikmah Luwuk.
Untuk menguji hipotesis akan digunakan rumus analisis korelasi, yaitu dengan menguji
hipotesis nol (Ho) yang menunjukan tidak adanya pengaruh positif sholat dhuha dalam
meningkatkan kecerdasan spritual siswa atau tidak ada hubungan antara variabel X dengan
antara t (hitung) dengan t (tabel) dengan catatan: apabila t (hitung) lebih besar dari t (tabel)
maka Ho ditolak, sebaliknya jika t (hitung) lebih kecil dari t (tabel) maka Ho diterima.
F. Langkah-langkah penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan model
survei dengan pendekatan korelasi, yaitu penelitian untuk menggambarkan dan mencari
hubungan antara dua variabel serta mengukur seberapa besar hubungan antara variabel yang
3
Prof. DR. Sugiyono, Statistik untuk penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2015), cet.ke-26,hlm. 4
7
diteliti.4 Yaitu Sholat dhuha sebagai variabel X dan meningkatkan kecerdasan spritual siswa
sebagai variabel Y, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data
2. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data yang terkait dengan pengaruh sholat dhuha
dalam meningkatkan kecerdasan spritual siswa. Data Sholat DHUHA diambil dari hasil
3. Sumber Data
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini diperlukan adanya sumber data.
Sedangkan yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data
diperoleh.6 Untuk penelitian ini penulis memperoleh sumber data dari beberapa sumber
diantaranya:
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung oleh penulis pada objek tempat
b. Data Sekunder, yaitu data berupa, angket, observasi, dan dokumen lainnya yang berkaitan
c. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
4
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2004, hlm.
77
5
Prof.DR. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penilitian : Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:Rineka Cipta, 2013),
cet.ke-15. Hlm.4
6
Ibid.h.172
8
kemudian ditarik kesimpulanya.7 Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa
d. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. 8 Dengan demikian, dapat
dimengerti bahwa sampel pada hakekatnya hanya mengambil sebagian yang akan diteliti,
yang sudah pasti ada hubungannya dari waktu, tenaga, dan biaya penelitian.
Menurut Suharmi Arikunto, apabila subjeknya kurang dari 100 maka akan lebih baik
diambil semua, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Kemudian jika jumlah
subjeknya besar maka diambil antara 10-15% atau 20-25%. Jadi, luas sempitnya wilayah
pengamatan tergantung banyaknya data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik
secara sengaja. Maksudnya, peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada
pertimbangan tertentu. Jadi sampel diambil tidak secara acak, tapi ditentukan oleh peneliti.
Sampling dalam peniitian ini adalah siswa kelas 10 Daarul Hikmah Luwuk.
Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan, metode yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data, dan sebagai alat bantu yang dipilih serta digunakan oleh peneliti dalam
7
Op.Cit
8
Op.Cit
9
kegiatan, agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.9 Teknik
a. Angket (kuesioner)
angket. Untuk itu diharapkan kepada seluruh responden Dapat menjawab seluruh pertanyaan
yang diajukan dalam angket, dan semua pertanyaan dalam angket atau kuesioner tersebut
disajikan dalam bentuk skala likert (Sikap) dengan alternatif jawaban Selalu (SL), Sering
b. Observasi
Pengamatan ini akan dilakukan secara langsung pada subjek yang diteliti, dalam hal
ini peneliti mengamati perilaku siswa dalam melaksanakan sholat Dhuha. Pengamatan juga
dilakukan secara tidak langsung dengan cara mencatat secara sistematik mengenai fenomena-
fenomena yang diteliti. Penemuan hipotesis ini yang akhirnya dapat menjadi teori substantif
tentang pengaruh.
c. Wawancara
Cara komunikasi yang dilakukan dengan dialog (tanya-jawab) secara lisan, baik
langsung atau tidak langsung berkaitan dengan persepsi dan pengaruh pembelajaran PAI
terhadap perilaku disiplin belajar siswa. Kepala sekolah dijadikan nara sumber untuk
d. Dokumentasi
9
Moh.Nazir.Ph.D. Metode Penelitian, (Bagor: Ghalia Indonesia,2013),cet.ke-9,hlm.143
10
1) Data Saran Prasarana Daarul Hikmah Luwuk
5. Analisis Data
diperlukan suatu metode yang tepat. Dengan demikian, maka peneliti membuat
(setting) penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid. Seperti hal nya
variabelvariabel penelitian yang diidentifikasikan serta oleh hipotesis yang akan diuji
kebenarannya1.
menurut Sugiono, penelitian expost facto adalah suatu penelitian yang dilakukan
untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dalam kemudian menurut kebelakang
penelitian ini ada dua variabel, adapun jenis variabel yang digunakan dalam
11
penelitian ini adalah :
paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pandangan atau model, atau pola
pikir yang dapat menjabarkan beberapa variabel yang lain, sehingga akan mudah
termasuk penelitian asosiatif, yaitu suatu penelitian yang mencari hubungan antara
kuantitatif. Menurut Sugiyono data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka
diteliti.5
X Y
Keterangan :
12
X. Implementasi shalat dhuha siswa.
cara analisis butir atau item, yaitu dengan menggunakan akar-akar yang ada pada
butir yang dimaksud dengan skor total dipandang sebagai nilai y, kemudian
dimasukkan ke dalam rumus product moment.19 Yaitu :
Keterangan :
10
3
Sugiyono, Metodologi Penelitian. 2001, hal 24.
4
Sugiyono, Metodologi Penelitian. 2001, hal 7.
5
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta. 2008), hal 134.
6
Sugiyono, Metodologi Penelitian. 2008, hal 66.
13
BAB II
LANDASAN TEORI
C. Kecerdasan spritual
14
1. Hakikat kecerdasan spritual
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dengan demikian, maka peneliti membuat suatu perencanaan dan langkah-langkah yang
akan ditempuh. Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini dikatagorikan dalam rencana
penelitian.
Rencana penelitian adalah desain atau strategi yang mengatur latar (setting) penelitian
15
Seperti hal nya dengan alat pengambil data, rancangan penelitian juga didiktekan oleh
variabel-variabel penelitian yang diidentifikasikan serta oleh hipotesis yang akan diuji
kebenarannya.
Sugiono, penelitian expost facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
peristiwa yang telah terjadi dalam kemudian menurut kebelakang melalui data tersebut untuk
menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab yang mungkin atas
Dalam penelitian ini ada dua variabel, adapun jenis variabel yang digunakan dalam
diartikan sebagai pandangan atau model, atau pola pikir yang dapat menjabarkan beberapa
variabel yang lain, sehingga akan mudah dirumuskan masalah penelitiannya, pemilihan teori
penelitian, teknik analisa data yang akan digunakan serta kesimpulan yang diharapkan3.
penelitian asosiatif, yaitu suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan
Dan menurut jenis datanya, penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif.
16
Menurut Sugiyono data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif
yang diangkakan.
Adapun skala pengukurannya menggunakan skala Likert, yang berarti peneliti sudah
Paradigma dalam penelitian ini adalah paradigma sederhana di mana penelitian ini
terdiri dari satu variabel independent dan satu variabel dependen jadi untuk mencari besarnya
Pendidikan Islam yang berada di desa Biak, kecamatan Luwuk Utara, kabupaten Banggai , provinsi
lebih 60 hari, yang dimulai pada tanggal 1 Mei 2021 sampai dengan tanggal
30 Juni 2021.
Dalam penelitian ini, subyek penelitiannya adalah seluruh siswa putra dan
putri Daarul Hikmah Luwuk tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 72 orang.
11
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian,( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2000)
hal. 80.
Sugiono, Metodologi Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabeta. 2001), hal 3.
17
Dengan perincian 21 siswa dari kelas X, 34 siswa dari kelas XI, dan 17 siswa dari
kelas XII.
dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi.
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Karena jumlah siswa hanya berjumlah 72 orang yang mana kurang dari
100, maka peneliti menggunakan semua siswa untuk dijadikan subyek penelitian. 12
tidak dipungkiri bahwa setiap melakukan pengukuran harus ada alat ukur yang
baik dan sesuai dengan sesuatu yang diukur. Adapun alat ukur dalam penelitian
suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
12
Suharsimi Arikunto.Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2002), hal 120.
8
Suharsimi Arikunto.Prosedur Penelitian, 2002, hal 108.
9
Sugiono, Metodologi Penelitian, 2008, hal 117.
18
diolah.
1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel, adapun jenis variabel yang
2. Indikator Penelitian
yang telah ditetapkan untuk diteliti, maka susunan di dalam penelitian tentang
pengaruh Implementasi Shalat Dhuha Terhadap Kecerdasan Spiritual siswa Daarul Hikmah Luwuk,
dikembangkan melalui13
5) Membangkitkan harapan.
8) Mengusir kegundahan.
1) Ketenangan batin.
2) Kasih sayang.
13
10 M. Subana, Dasar Dasar Penelitian Ilmiah,(Bandung, Pustaka Setia, 2001) hal 127
11 Sugiyono, Metode Penelitian, 2008, hal. 184.
12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002, hal. 136.
19
3) Memiliki kreatifitas tinggi.
4) Ketekunan beribadah.
6) Penuh keikhlasan.
3. Kriteria Penilaian
sudah tersedia alternatif jawaban, dan masing-masing jawaban diberi skor nilai yang tidak sama.
Adapun jawaban dalam pertanyaan tersebut adalah : selalu,
berikut :
berikut :
4. Skor penilaian
20
tersebut menjadi item-item pertanyaan tertutup yang disebut angket tertutup. Menurut Suharsimi
Arikunto, yang disebut angket tertutup yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga
responden tinggal memilih.
a. Validitas
dengan benar tidaknya data, dan baik tidaknya data tergantung pada baik
valid adalah apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data
mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkapkan data dari
21
tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki
validitas rendah.
Oleh karena itu, untuk mengetahui valid dan tidaknya instrumen yang
digunakan didalam penelitian ini, maka diadakan pengujian terhadap instrumen-instrumen tersebut
sehingga dapat diketahui di dalam tiap-tiap item instrumen
coba (try-out) dan untuk menguji valid tidaknya instrumen, peneliti menggunakan 16
cara analisis butir atau item, yaitu dengan menggunakan akar-akar yang ada pada
butir yang dimaksud dengan skor total dipandang sebagai nilai y, kemudian
Yaitu :
Dengan ketentuan :
Item pertanyaan dikatakan valid jika koofesien korelasi sama dengan atau lebih
16
Sugiyono, Metodologi Penelitian. 2001, hal 24.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002, hal. 129.
17
Suharsimi Arikunto 2002 hal. 243
Sugiyono, Metode Penelitian, 2008, hal. 188.
22
Masrun menyatakan bahwa item yang mempunyai korelasi positif
0,3”, Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3
instrumen Aplikasi shalat dhuha memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi pada
Data menurut Suharsimi arikunto adalah hasil pencatatan peneliti, baik berupa fakta ataupun angka.
Sedang dari sumber SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0259/1977 tanggal 11 Juli 1977
disebutkan bahwa data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun
suatu informasi.
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
digunakan adalah angket tertutup yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya,
sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban atau alternatif yang sudah
disediakan atau yang bersifat pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban, yaitu
angket, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data yang telah terkumpul.
a. Editing
18
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002 hal. 96
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002, hal. 128
23
Yaitu memeriksa atau meneliti data atau catatan yang ada kemudian
disempurnakan apabila ada kekurangan atau yang lain sesuai dengan kondisi
yang ada
b. Skoring
c. Coding
d. Tabulating
e. Analisa data
Yaitu mengubah jenis data sesuai dengan teknik analisis data yang
digunakan.
bertujuan untuk mengetahui hubungan pengaruh antara dua variable maka dalam
Berdasarkan jenis data yang diajukan yaitu untuk mengetahui ada tidaknya
ini analisa data yang digunakan untuk menghitung data statistik adalah rumus
24
N : Jumlah responden
XY : Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X : Jumlah skor x
Y : Jumlah skor y
DAFTAR PUSTAKA
Prof. DR. Sugiyono, Statistik untuk penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2015), cet.ke-26,hlm. 4
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,
2004, hlm. 77
Prof.DR. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penilitian : Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:Rineka Cipta, 2013),
cet.ke-15. Hlm.4
Op.Cit
Moh.Nazir.Ph.D. Metode Penelitian, (Bagor: Ghalia Indonesia,2013),cet.ke-9,hlm.143
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian,( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2000)
hal. 80.
25
M. Subana, Dasar Dasar Penelitian Ilmiah,(Bandung, Pustaka Setia, 2001) hal 127
Sugiyono, Metode Penelitian, 2008, hal. 184.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, 2002, hal. 136.
26