Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGANTAR SAINTEK ISLAM

CAHAYA DAN ENERGI DALAM AL-QUR’AN

KELOMPOK 7

Penyusun

Fata Azzaki 230701058

Irza Firdaus Sabri 230701057

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

BANDA ACEH

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur tidak lupa kita panjatkan kehadirat Allah Subhahu Wa Ta’ala
yang berkat anugerah dari-Nya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “
Cahaya Dan Energi dalam Al-qur’an” ini. Sholawat serta salam kita haturkan kepada
junjungan agung Nabi Besar Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam yang telah
memberikan pedoman kepada kita jalan yang sebenar-benarnya jalan berupa ajaran
agama islam yang begitu sempurna dan menjadi rahmat bagi alam semesta.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan
manfaat kepada semua pihak. Dan jangan lupa kritik serta sarannya terhadap makalah
ini.

Banda Aceh, 05 Oktober 2023

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI 3

BAB I 4

PENDAHULUAN 4

1. Latar Belakang 4

2. Rumusan Masalah 4

3. Tujuan Penelitian 4

BAB II 5

PEMBAHASAN Error! Bookmark not defined.

1. Pengertian Cahaya dan Energi dalam Al-qur’an Error! Bookmark not defined.

2. Hubungan antara Cahaya dan Energi dalam Al-qur’an Error! Bookmark not
defined.

3. Contoh Contoh Cahaya dan Energi dalam peristiwa dan ayat Al-Qur’an

4. Fungsi Cahaya dan Energi Dalam Al-qu’an Error! Bookmark not defined.

BAB III 10

PENUTUPAN 10

1. Kesimpulan 10

DAFTAR PUSTAKA 11

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Menurut Alquran, cahaya dan energi memiliki makna dan signifikansi yang
mendalam, Ayat-ayat dalam Alquran mengungkapkan tentang cahaya sebagai simbol
kebenaran dan petunjuk. Selain itu, Alquran juga berbicara tentang energi sebagai
sumber kehidupan dan keberlanjutan.
2. Rumusan Masalah
1. Pengertian Cahaya dan Energi dalam Al-qur’an?
2. Apa hubungan antara Cahaya dan Energi dalam Al-qur’an?
3. Contoh contoh Cahaya dan Energi dalam peristiwa dan ayat Al-qur’an?
4. Apa fungsinya?

3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita semua dapat memahami
makna Cahaya dan Energi dalam Al-qur’an.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Cahaya dan Energi dalam Al-qur’an


a. Cahaya
Cahaya mengandung makna spiritual dan ilmiah dalam Al Quran. Dalam konteks
spiritual, cahaya melambangkan kebenaran dan petunjuk Allah. Sementara dalam
konteks ilmiah, cahaya adalah bentuk energi elektromagnetik yang memberikan
pencerahan pada dunia kita.

Dalam Al-qur’an juga terdapat tiga istilah Cahaya

 Dau’ atau Diya’

Muhammad Fuad Abdul Baqi dalam al-Mu’jam al-Mufahras li Alfadz Al-Quran,


kata diya’ merupakan bentuk jama’ dari dhau’ yang bermakna sesuatu yang terpancar
dari benda-benda yang bercahaya. Dhau’ berbeda dari nur. Dhau’ adalah pancaran yang
bersumber dari sesuatu yang bersinar, sedangkan nur merupakan pancaran yang
bersumber dari lainnya.

 Nur

Istilah kedua adalah nur. Ada tiga kata turunan dari term nur ini yaitu nar,
nur dan munir. Kata nar, misalnya, disebutkan sebanyak 145 kali seperti yang
disampaikan Tafsir Ilmi Kemenag. Kata nar sendiri bermakna kobaran api yang
menimbulkan panas dan membakar. Mayoritas kata ini digunakan untuk
menggambarkan api neraka di akhirat nanti. Terkadang kata ini diikuti dengan istilah
“jahannam”.

Istilah selanjutnya adalah nur, kata ini disebutkan 43 kali dalam Al-Quran. Kata ini
memiliki berbagai makna di antaranya (1) sinar atau cahaya yang bersumber dari benda
yang bersinar atau bercahaya. Sinar ini berlaku di dunia maupun di akhirat. (2)
keyakinan terhadap kebenaran dan petunjuk. Biasanya beriringan dengan kata

5
“dzulumat”, yakni keraguan (min al-dzulumat ila al-nur, dari keraguan atau kegelapan
menuju kepada keyakinan atau terang benderang).

Sebagian ulama mengartikan nur sebagai keimanan dan dzulumat sebagai bentuk-bentuk
syirik. Makna ketiga (3) adalah pengetahuan, hakikat dan bukti-bukti yang
mendatangkan keyakinan dan kemantapan dalam berakidah, menghilangkan keraguan,
serta kesesatan dalam berakidah. Makna keempat (4) ialah kitab suci samawi yang
menghapus keraguan dan menerangi jalan.

Makna kelima (5), nur bermakna nabi yang datang dengan membawa risalah.
Jadi nur bisa juga bermakna kenabian dan agama. Terakhir
(6), nur berarti munawwir artinya penerang sekaligus sumber cahaya. Adapun
istilah munir bermakna jelas atau terang, kata ini disebutkan enam kali dalam Al-Quran.

 Siraj

Istilah ketiga adalah siraj. Ibn Faris dalam Mu’jam Maqayis al-Lughah (3/122)
menjelaskan siraj terambil dari kata saraja yang berarti baik, indah, hiasan. Lampu
(misbah) disebut siraj karena keindahan dan gemerlapan cahayanya yang
dipancarkannya. Siraj juga diartikan lampu yang menyala pada malam hari dengan
sumbu dan minyak. Siraj juga berarti segala sesuatu yang bersinar, bentuk jamaknya
adalah suruj.
Al-Quran menyebut kata siraj setidaknya tiga kali. Adakalanya Rasulullah Muhammad
saw disebut siraj, pun demikian juga matahari. Kata siraj terdapat dalam Q.S. al-Furqan
[25]: 61, Q.S. Nuh [71]: 16 dan Q.S. al-Naba [78]: 13, dan satu di antaranya bermakna
Nabi saw, yaitu pada Q.S. al-Ahzab [33]: 46. Rasul saw disebut siraj karena dilukiskan
bak lampu yang bersinar dan menjadi lentera di tengah kegelapan.

b. Energi
Energi dalam Al Quran dapat dipahami sebagai kekuatan yang dihasilkan dari
sumber-sumber yang Allah ciptakan. Ini mencakup energi dalam bentuk gerak, panas,
dan listrik yang menyokong keberadaan kita.
Energi juga terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
 Energi Matahari

6
Energi matahari adalah energi yang paling besar dan paling murah di alam
ini.Dikatakan murah karena manusia tidak perlu membeli untuk membeli energi
matahariitu. Matahari memancarkan energinya dalam bentuk gelombang-gelombang
radiasi.Energi yang dipancarkan ini besarnya tidak kurang dari 3,8 x 10
33
erg tiap detik.Diantara jumlah energi yang di pancarkan itu, bumi hanya menerima
sedikit sekalidibandingkan dengan seluruh jumlah energi yang dipancarkan.Energi
matahari dapat dimanfaatkan untuk berbagi keperluan , diantaranya ialahuntuk (1)
penggerak satelit buatan (satelit palapa) , (2) untuk kompor matahari , (3) proses
fotosintesis pada tumbuhan hijau , (4) penyulingan air , dan (5) listrik tenagasurya
 Energi Cahaya atau Cahaya
Energi cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan terutama olehtumbuhan
yang berhijau daun.Tumbuhan itu membutuhkn energi cahaya untukmengadakan
proses fotosintesis.Dengan kemajuan teknologi, saat ini dapat juga digunakan energi
dari sinar yangdikenal dengan nama laser , yakni sinar pada suatu gelombang yang
sama dan yangamat kuat. Sinar laser banyak sekali digunakan dan meliputi banyak
bidang . Misalnya ,dalam bidang industri besar digunakan dalam pembuatan senjata
laser yang dapatmenembus baja yang tebalnya 2 cm dan lain-lainnya.Penggunaan sinar
laser dalam bidang kesehatan menunjukan bahwa banyak penyakit-penyakit yang
dapatdimusnahkan dengan sinar laser.

2. Hubungan antara Cahaya dan Energi dalam Al-qur’an


a. Ayat-Ayat tentang Hubungan Antara Cahaya dan Energi dalam Al-Qur'an
Banyak ayat di dalam Al-Qur'an yang menunjukkan bahwa cahaya dan energi
merupakan dua entitas yang saling terkait erat, berikut ayat ayat yang terkait :
QS. An-Nur Ayat 35

‫ﻱ‬ ‫ﺼ َﺒﺎ ُﺡ ِﻓ ْﻲ ُﺯ َﺟﺎ َﺟ ٍۗﺔ ﺍ َ ﱡ‬


‫ﻟﺰ َﺟﺎ َﺟﺔُ َﻛﺎ َ ﱠﻧ َﻬﺎ ﻛ َْﻮ َﻛﺐٌ ﺩ ِ ُّﺭ ﱞ‬ ْ ‫ﺼ َﺒﺎ ۗ ٌﺡ ﺍ َ ْﻟ ِﻤ‬
ْ ‫ﺽ َﻣﺜَ ُﻞ ﻧُ ْﻮ ِﺭ ٖﻩ ﻛ َِﻤ ْﺸ ٰﻜﻮﺓٍ ِﻓ ْﻴ َﻬﺎ ِﻣ‬
ۗ ِ ‫ﺕ َﻭ ْﺍﻻَ ْﺭ‬ ِ ‫ُ ﻧُ ْﻮ ُﺭ ﺍﻟﺴﱠﻤٰ ٰﻮ‬r‫◌َ ﱣ‬
ُ„‫َﺎﺭ ﻧُ ْﻮ ٌﺭ َﻋ ٰﻠﻰ ُﻧ ْﻮ ۗ ٍﺭ َﻳ ْﻬﺪِﻯ ﱣ‬ ِ ‫ﻳ ْﱡﻮ َﻗﺪ ُ ِﻣ ْﻦ َﺷ َﺠ َﺮﺓٍ ﱡﻣ ٰﺒ َﺮ َﻛ ٍﺔ ﺯَ ْﻳﺘ ُ ْﻮ َﻧ ٍﺔ ﱠﻻ ﺷ َْﺮ ِﻗ ﱠﻴ ٍﺔ ﱠﻭ َﻻ ﻏ َْﺮ ِﺑﻴ ٍۙﱠﺔ ﱠﻳﻜَﺎﺩ ُ ﺯَ ْﻳﺘُ َﻬﺎ ﻳ‬
ٌ ۗ ‫ُﻀ ۤ ْﻲ ُء َﻭ َﻟ ْﻮ َﻟ ْﻢ ﺗ َْﻤ َﺴ ْﺴﻪُ ﻧ‬
ۙ ‫„ُ ِﺑ ُﻜ ِّﻞ َﺷ ْﻲءٍ َﻋ ِﻠ ْﻴ ٌﻢ‬
‫ﺎﺱ َﻭ ﱣ‬ ‫ِﻟﻨُ ْﻮ ِﺭ ٖﻩ َﻣ ْﻦ ﱠﻳﺸ َۤﺎ ۗ ُء َﻭ َﻳﻀ ِْﺮﺏُ ﱣ‬
ۗ ِ ‫„ُ ْﺍﻻَ ْﻣﺜَﺎ َﻝ ِﻟﻠ ﱠﻨ‬

35. Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya,
seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu
di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang

7
tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir
menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah
membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui
segala sesuatu.

b. Penjelasan mengenai Energi dalam Perspektif Al-Qur'an


Ilmu pengetahuan modern mengenal energi sebagai kemampuan suatu benda untuk
melakukan kerja tertentu. Begitu pula dalam Al-Qur'an, energi ditempatkan sebagai
sesuatu yang memberikan kontribusi bagi terciptanya alam semesta dan
keberlangsungan kehidupan manusia.
c. Penjelasan mengenai Cahaya dalam Perspektif Al-Quran
Al-Quran sebagai kitab suci agama Islam memberikan pandangan yang dalam
mengenai cahaya. Kitab suci ini memandang cahaya sebagai simbol kebenaran, sarana
penerangan, serta penyejuk jiwa dan penerang hidup. Dalam perspektif Al-Quran,
cahaya juga memiliki peran penting dalam penciptaan alam semesta dan memiliki nilai
spiritual yang mendalam.

3. Contoh contoh Cahaya dan Energi dalam peristiwa dan ayat Al-qur’an

 Kisah penciptaan alam semesta yang memerlukan energi.


 Kisah Nabi Musa yang menerima inspirasi dari cahaya di atas bukit Thur yang
membutuhkan energi dalam bentuk pendakian.
 Surah An Nur menyebutkan bahwa cahaya menuntun langkah manusia, yang
tentunya juga memerlukan energi.

4. Fungsi Cahaya dan Energi dalam Al-qur’an

 Fungsi Cahaya dalam kehidupan sehari hari yang merujuk pada Al-qur’an
Cahaya memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Alquran juga
mengajarkan pentingnya cahaya, baik secara harfiah maupun simbolik. Cahaya sebagai
sumber penerangan dapat membantu kita melihat dengan jelas, sedangkan cahaya dalam
Alquran menggambarkan kebenaran, kecerahan, dan petunjuk hidup.

8
Penerangan
Pentingnya memiliki cahaya yang cukup untuk melihat dan beraktivitas dengan lancar
dalam kehidupan sehari-hari.

Kebenaran
Cahaya dalam Alquran melambangkan kebenaran dan pencerahan dalam memahami
agama dan hidup yang benar.

 Fungsi Energi dalam Kehidupan Sehari-hari yang Merujuk dalam Alquran


Energi memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari-hari yang dijelaskan dalam
Alquran. Energi dapat memberikan daya, vitalitas, dan semangat dalam menjalani
aktivitas kita sehari-hari.

Energi Fisik
Energi memungkinkan kita untuk melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan, berlari, dan
bekerja.
Energi Mental
Energi juga penting dalam mendukung konsentrasi, fokus, dan produktivitas pikiran kita.
Energi Spiritual
Alquran mengajarkan bahwa energi spiritual adalah sumber kekuatan dan motivasi yang
berasal dari hubungan kita dengan Tuhan.

9
BAB III
PENUTUPAN

1. Kesimpulan
Dalam al qur an,cahaya dan energi memiliki banyak makna dan pesan yang bisa
di ambil .kita bisa memahami makna cahaya dan energi sebagai petunjuk ,sebagai
sumber kehidupan dan sebagai tenaga kreatif dan inovatif selain itu.Al qur an juga
memberikan pengertian tentang bagaimana manusia sebaiknya memperlakukan
lingkungan dan alam sekitar ,termasuk energi yang ada di dalamnya

"Dengan memahami pesan Alquran tentang cahaya dan energi, kita bisa lebih sadar akan
pentingnya menjaga dan memanfaatkan sumber daya ini untuk menjalani kehidupan
yang baik dan bermanfaat."

10
DAFTAR PUSTAKA

 Al qur’an dan terjemahannya


 kamus besar bahasa indonesia
 islami. studies:An overview of the alpha course
 https://www.academia.edu/7673040/MATERI_DAN_ENERGI_DALAM_PERSPEK
TIF_AL_QURAN

11

Anda mungkin juga menyukai