Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Sainsmat, Maret 2012, Halaman 41-51 Vol. I, No.

1
ISSN 2086-6755
http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Question Student


Have dan Kemampuan Akademik Terhadap Hasil Belajar
Kognitif Siswa Kelas VIII SMPN 2 Camba

The Effect of Applying Active Learning Strategy Question Student


Have (QSH) and Academic Competence Toward Cognitive
Learning Outcome of Class VIII Students At SMP Negeri 2 Camba

Arsad Bahri*, Andi Asmawati Azis, Nur Fadillah Amin

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Makassar. Jl. Daeng Tata Raya, Makassar 90224

Received 1 Oktober 2011 / Accepted 17 Oktober 2011

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk


mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran QSH dan kemampuan akademik
awal siswa terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas VIII SMPN 2 Camba serta pengaruh
interaksi antara strategi pembelajaran QSH dengan kemampuan akademik terhadap hasil
belajar kognitif siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIa sebagai kelas QSH
dengan jumlah siswa 30 orang dan kelas VIIIb sebagai kelas konvensional dengan jumlah
siswa 28 orang. Pengambilan data dilakukan dengan mengevaluasi hasil belajar, melalui
tes tertulis yang meliputi pretest (tes hasil belajar kognitif awal siswa) dan posttest (tes
hasil belajar kognitif akhir siswa). Data yang terkumpul dianalisis secara statistik deskriptif
dengan menggunakan pedoman pengkategorian hasil belajar menurut Arikunto dan uji
hipotesis secara inferensial dengan menggunakan analisis kovariansi (Anakova) dengan
taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran diperoleh
nilai p lebih besar dari α 0.05 (p≥0.05) dengan sig. 0,417, kemampuan akademik diperoleh
nilai p lebih kecil dari α 0.05 (p≤0.05) dengan sig. 0,008, dan interaksi strategi
pembelajaran dan kemampuan akademik diperoleh nilai p lebih besar dari α 0,05 (p≥0,05)
dengan sig. 0,131. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan akademik
berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa sedangkan strategi pembelajaran QSH
dan interaksi antara strategi dengan kemampuan akademik tidak berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar kognitif.

Kata kunci: Strategi pembelajaran QSH, kemampuan akademik, hasil belajar kognitif

*Korenspondensi:
email: ac2a_bachri@yahoo.co.id

41
Arsad, dkk. (2012)

ABSTRACT

The quasi experimental research was applied to know the interaction and effect of
applying active learning strategy QSH (Question Student Have) and the students academic
competence toward cognitive learning outcome of the class VIII Students at SMP Negeri 2
Camba. The subjects of the research were the students of VIIIa class. The experiment class
consisted of 30 students and VIIIb class as the control class consisted of 28 students. The
data were obtained by evaluating the learning outcome through written test consisted
Pretest (Pre cognitive students’ learning outcome test) and Posttest (Post cognitive
students’ learning outcome test). The data were analyzed through statistical descriptive and
hypothesis test through inferential by using analysis of covariant (Anacova) with
significant level 5%. The study found that the learning strategy was obtained nilai p is
higher than α 0.05 (p≥0.05) with sig. 0,417. The academic achievement was obtained value
p was lower than α 0.05 (p≤0.05) with sig. 0,008, and the learning strategy interaction and
academic achievement were obtained value p was higher than α 0,05 (p≥0,05) with
sig.0,131. Based on the findings, it can be concluded that there was effect of academic
achievement toward cognitive learning outcome of the students, while active learning
strategy QSH and the interaction between the strategy and the academic ability was not
significant effect to cognitive learning outcome.
Key words: Active learning strategy QSH, academic competence, cognitive learning
outcome

PENDAHULUAN kurang mendapat perhatian di kalangan


pendidik. Hal ini terlihat dari perhatian
Pembelajaran pada dasarnya merupa-
sebagian guru/pendidik yang cenderung
kan upaya untuk mengarahkan peserta
memperhatikan kelas secara keseluruhan,
didik ke dalam proses belajar sehingga
tidak perorangan atau kelompok anak,
mereka dapat memperoleh tujuan belajar
sehingga perbedaan individual kurang
sesuai dengan apa yang diharapkan.
mendapat perhatian. Menyadari kenyataan
Pembelajaran hendaknya memperhatikan
seperti ini para ahli berupaya untuk
kondisi individu anak karena merekalah
mencari dan merumuskan strategi yang
yang akan belajar. Menurut Hartono
dapat merangkul semua perbedaan yang
(2008), peserta didik merupakan individu
dimiliki oleh anak didik. Strategi
yang berbeda satu sama lain, memiliki
pembelajaran yang ditawarkan adalah
keunikan masing-masing yang tidak sama
strategi belajar aktif. Pembelajaran aktif
dengan orang lain, oleh karena itu
adalah suatu pembelajaran yang mengajak
pembelajaran hendaknya memperhatikan
peserta didik untuk belajar secara aktif.
perbedaan-perbedaan individual anak
Ketika peserta didik belajar dengan aktif,
tersebut, sehingga pembelajaran benar-
berarti mereka yang mendominasi aktifitas
benar dapat merubah kondisi anak dari
pembelajaran (Zaini, 2007).
yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang
Fakta yang terlihat di lapangan,
tidak paham menjadi paham serta dari yang
khususnya di SMPN 2 Camba kelas VIII
berperilaku kurang baik menjadi baik.
menunjukkan bahwa proses pembelajaran
Kondisi riil anak seperti ini, selama ini

42
Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH)

masih sangat monoton dengan penggunaan didik diharapkan dapat menuliskan


strategi yang sama setiap kali mengajar pertanyaan yang mereka miliki tentang
yaitu melalui strategi pembelajaran materi pelajaran pada kartu kosong yang
konvensional yang mengharuskan seorang diberikan oleh guru. Peserta didik yang
guru untuk menjelaskan materinya secara memiliki pertanyaan yang sama dapat
terus menerus dan peserta didik dituntut memberikan tanda centang pada kartu
diam memperhatikan dan mencatat materi tersebut, sehingga semua peserta didik
sampai ada perintah dari guru untuk dapat mengeluarkan hasil berpikirnya tanpa
bertanya, sehingga peserta didik terlihat merasa malu atau takut pada guru dan
tegang saat mengikuti pelajaran sebab teman-temannya. Selanjutnya guru
adanya instruksi dari guru untuk tidak ribut memberi penjelasan terhadap permasalahan
selama proses pembelajaran berlangsung. yang lebih banyak ditanyakan dan
Cara seperti ini sangat sering terjadi, membagi pertanyaan yang masih tersisa
mungkin baik bagi peserta didik auditori kepada peserta didik. Melalui cara ini
tapi bagaimana dengan peserta didik visual peserta didik dapat lebih aktif dalam proses
yang gaya belajarnya harus penerapan pembelajaran.
media visual atau dengan peserta didik Berdasarkan hal tersebut, maka
kinestetik yang cenderung gelisah bila tidak penulis memilih strategi pembelajaran QSH
leluasa dan mengerjakan sesuatu. Selain sebagai strategi dalam proses belajar
itu, peserta didik yang bertanya sangat mengajar, karena dapat membelajarkan
kurang sebab waktu pelajaran sudah tidak peserta didik secara aktif yaitu dengan
memungkinkan untuk menerima banyak mengoptimalkan seluruh potensi yang
pertanyaan jadi hanya ada 1 atau 2 orang dimiliki baik secara visual, auditori,
saja yang bertanya dan ada juga peserta maupun kinestetik. Selain itu strategi
didik yang selalu ingin terlihat menonjol di pembelajaran ini dapat membuat setiap
antara teman-temannya yang lain, sehingga peserta didik tidak merasa terdeskriminasi
peserta didik lain merasa terdeskriminasi dan takut untuk menyampaikan pendapat
dan merasa tidak perlu untuk ataupun pertanyaannya. Penelitian serupa
menyampaikan idenya, sehingga hal ini terhadap penerapan strategi ini telah
berdampak pada hasil belajar kognitif dilaksanakan dan hasilnya memberikan
peserta didik yang relatif rendah. pengaruh signifikan terhadap hasil belajar
Menurut Silberman (1996), salah peserta didik (Hamrawati, 2008). Hal lain
satu strategi pembelajaran yang menjadikan yang perlu diperhatikan dalam proses
peserta didik aktif adalah strategi pembelajaran adalah kemampuan akademik
pembelajaran Question Student Have awal peserta didik. Menurut Suryabrata
(QSH) yang merupakan salah satu strategi (2006), kemampuan akademik adalah hasil
pembelajaran aktif yang tidak membuat belajar terakhir yang dicapai oleh siswa
peserta didik takut untuk mempelajari apa dalam jangka waktu tertentu di sekolah
yang mereka butuhkan dan harapkan. Cara kemampuan akademik siswa biasanya
ini memanfaatkan teknik yang mengundang dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol
partisipasi melalui penulisan. Setiap peserta tertentu. Kemudian dengan angka atau

43
Arsad, dkk. (2012)

simbol tersebut, orang lain atau siswa METODE


sendiri akan dapat mengetahui sejauh mana
Penelitian ini merupakan penelitian
kemampuan akademik yang telah dicapai.
kuasi eksperimen dengan desain penelitian
Hasil penelitian Santoso (2009), diketahui
yang digunakan adalah pretest-posttest
bahwa kemampuan akademik berpengaruh
nonequivalent control group design.
terhadap hasil belajar peserta didik. Selain
Strategi pembelajaran dan kemampuan
itu menurut Winarni (2006), siswa
akademik sebagai variabel bebas dan akan
berkemampuan atas memperoleh hasil tes
dilihat pengaruhnya terhadap variabel
kognitif lebih tinggi daripada perolehan
terikat yaitu hasil belajar kognitif siswa.
siswa berkemampuan bawah. Strategi
Populasi dalam penelitian ini adalah
pembelajaran QSH maupun kemampuan
seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Camba
akademik yang berkontribusi terhadap hasil
tahun ajaran 2010/2011 yang terbagi dalam
belajar belum diuji kebermaknaannya oleh
3 kelas dengan rincian kelas VIIIa dengan
guru SMP Negeri 2 Camba.
jumlah 30 siswa, kelas VIIIb 28 siswa dan
Berdasarkan latar belakang yang
kelas VIIIc 30 siswa. Jadi jumlah
dikemukakan di atas, maka permasalahan
keseluruhan siswanya adalah 88. Sampel
dalam penelitian ini adalah apakah ada
dalam penelitian ini adalah kelas VIIIa dan
pengaruh: 1) penerapan strategi pembel-
kelas VIIIb. Masing-masing kelas ditinjau
ajaran aktif QSH terhadap hasil belajar
kemampuan akademik siswanya. Untuk
kognitif siswa kelas VIII SMPN 2 Camba?
menentukan kelompok ini, siswa diurutkan
2) kemampuan akademik terhadap hasil
berdasarkan nilai rapor kemudian diambil
belajar kognitif siswa kelasVIII SMPN 2
33,3% kelompok tinggi dan 33,3%
Camba?, 3) interaksi antara penerapan
kelompok rendah (Santoso, 2009). Kelas
strategi pembelajaran aktif QSH dengan
VIIIa sebagai kelas QSH ditentukan
kemampuan akademik terhadap hasil
kelompok akademik tinggi 10 siswa dan
belajar kognitif siswa kelas VIII SMPN 2
kelompok akademik rendah juga 10 siswa
Camba?
dan Kelas VIIIb sebagai kelas konvensional
Berdasarkan permasalahan di atas,
ditentukan kelompok akademik tinggi dan
tujuan penelitiannya adalah, untuk
kelompok akademik rendah masing-masing
mengetahui pengaruh, 1) penerapan strategi
9 siswa. Jadi jumlah sampel keseluruhan
pembelajaran aktif QSH terhadap hasil
adalah 38 orang.
belajar kognitif siswa kelas VIII SMPN 2
Instrumen yang digunakan untuk
Camba, 2) kemampuan akademik terhadap
mengukur variabel terikat berupa tes, untuk
hasil belajar kognitif siswa kelasVIII
memperoleh data hasil belajar kognitif.
SMPN 2 Camba, 3) interaksi antara
Pengumpulan data dilakukan dengan
penerapan strategi pembelajaran aktif QSH
memberikan tes awal dan tes akhir
dengan kemampuan akademik terhadap
menggunakan instrumen yang sama.
hasil belajar kognitif siswa kelas VIII
Pengujian hipotesis dilakukan dengan
SMPN 2 Camba.
menggunakan anacova. Analisis ini dibantu
dengan program SPSS 17 dengan taraf

44
Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH)

signifikan 0,05. Sebelum dilakukan uji 66-79 kategori baik, dan 80-100 kategori
anakova, terlebih dahulu dilakukan uji baik sekali. Tabel 1. di bawah ini
asumsi yang meliputi uji normalitas dengan menggambar-kan rata-rata skor hasil
menggunakan One-Sample Kolmogorov- belajar peserta didik sebelum dan setelah
Smirnov Test dan uji homogenitas varian proses pembelajaran.
data menggunakan Levene’s Test of Rata-rata skor hasil belajar peserta
Equality of Error Variances. Hasil uji didik sebelum pembelajaran berada pada
menunjukkan semua kelompok data kategori sangat kurang. Sedangkan skor
berdistribusi normal dan varian antar data hasil belajar kognitif peserta didik sesudah
homogen. pembelajaran mengalami peningkatan yang
bervariasi yaitu pada kelompok QSH,
HASIL kelompok konvensional, kelompok
kemampuan tinggi, dan interaksi konven-
Data yang diperoleh dari penelitian
KT pada kategori baik, sedangkan pada
ini berupa hasil belajar kognitif peserta
kemampuan rendah, interaksi QSH-KR dan
didik kelas VIII SMP Negeri 2 Camba.
interaksi konven-KR berada pada kategori
Skor hasil belajar kognitif diperoleh
cukup. Peningkatan yang cukup drastis
melalui tes yang berbentuk pilihan ganda.
terlihat pada kelompok interaksi QSH-KT
Pengelompokan skor hasil belajar peserta
dari kategori sangat kurang menjadi baik
didik merujuk pada pedoman pengka-
sekali. Berdasarkan hasil uji statistik
tegorian hasil belajar menurut Arikunto
anakova pengaruh perlakuan terhadap hasil
(2008). Berdasarkan pedoman tersebut,
belajar kognitif (tabel 2).
rata-rata skor hasil belajar kognitif ≤39
dikategorikan sangat kurang, 40-55
kategori kurang, 56-65 kategori cukup,

Tabel 1. Rata-rata skor hasil belajar kognitif pretest dan posttest

No Variabel Pembelajaran Pretest Kategori Posttest Kategori


1. Konvensional 18,67 Sangat kurang 67,33 Baik
2. QSH 26,00 Sangat kurang 72,40 Baik
3. Kemampuan Tinggi (KT) 27,15 Sangat kurang 75,56 Baik
4. Kemampuan Rendah(KR) 17,51 Sangat kurang 64,18 Cukup
5. Interaksi Konven-KT 23,11 Sangat kurang 71,11 Baik
6. Interaksi Konven-KR 14,22 Sangat kurang 63,56 Cukup
7. Interaksi QSH-KT 31,20 Sangat kurang 80,00 Baik sekali
8. Interaksi QSH-KR 20,80 Sangat kurang 64,80 Cukup

45
Arsad, dkk. (2012)

Tabel 2. Ringkasan hasil uji hipotesis Anakova hasil belajar kognitif

Type III Sum of


Source df Mean Square F Sig.
Squares
Corrected Model 2130.955 4 532.739 10.953 .000
Intercept 17779.352 1 17779.352 365.547 .000
Pretest 475.667 1 475.667 9.780 .004
Strategi 32.857 1 32.857 .676 .417
KA 391.316 1 391.316 8.046 .008
Strategi KA 116.422 1 116.422 2.394 .131
Error 1605.045 33 48.638
Total 189936.000 38
Corrected Total 3736.000 37

1. Pengaruh Strategi Pembelajaran ada pengaruh kemampuan akademik


Pada sumber strategi pembelajaran terhadap hasil belajar kognitif“ ditolak dan
diperoleh nilai p lebih besar dari α 0.05 hipotesis penelitian yang menyatakan “Ada
(p≥0.05) dengan sig. 0,417. Hal ini berarti pengaruh kemampuan akademik terhadap
bahwa Ho yang menyatakan bahwa “Tidak hasil belajar kognitif” diterima. Jadi ada
ada pengaruh strategi pembelajaran pengaruh signifikan kemampuan akademik
terhadap hasil belajar kognitif” diterima terhadap hasil belajar kognitif. Berdasarkan
dan hipotesis penelitian yang menyatakan hasil analisis data rata-rata skor terkoreksi
“Ada pengaruh strategi pembelajaran (mean) pada kemampuan akademik tinggi
terhadap hasil belajar kognitif” ditolak. Jadi yaitu 73,636 sedangkan pada kemampuan
tidak ada pengaruh signifikan strategi akademik rendah yaitu 66,257. Ini
pembelajaran terhadap hasil belajar menunjukkan bahwa rata-rata skor
kognitif peserta didik. Berdasarkan hasil terkoreksi pada pada kemampuan akademik
analisis data rata-rata skor terkoreksi tinggi 10,02% lebih tinggi dibandingkan
(mean) pada strategi QSH yaitu 70,960 dengan kemampuan akademik rendah.
sedangkan pada strategi konvensional yaitu 3. Pengaruh Interaksi Strategi
68,933. Meskipun ini menunjukkan bahwa Pembelajaran dan Kemampuan
rata-rata skor terkoreksi pada strategi QSH Akademik
2,85% lebih tinggi dibandingkan dengan Berdasarkan sumber interaksi
strategi konvensional akan tetapi perbedaan strategi pembelajaran dan kemampuan
ini tidak signifikan. akademik diperoleh nilai p lebih besar dari
α 0,05 (p≥0.05) dengan sig. 0,131. Hal ini
2. Pengaruh Kemampuan Akademik
berarti Ho yang menyatakan “Tidak ada
Pada sumber kemampuan akademik pengaruh interaksi strategi pembelajaran
diperoleh nilai p lebih kecil dari α 0.05 dan kemampuan akademik terhadap hasil
(p≤0.05) dengan sig. 0,008. Hal ini berarti belajar kognitif” diterima dan hipotesis
bahwa Ho yang menyatakan bahwa “Tidak penelitian yang menyatakan “Ada pengaruh

46
Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH)

interaksi strategi pembelajaran dan telah ada buku pelajaran yang disediakan di
kemampuan akademik terhadap hasil sekolah meskipun disimpan di sekolah.
belajar kognitif” ditolak. Jadi tidak ada Adapun pada penggunaan strategi
pengaruh signifikan interaksi strategi ini siswa diperbolehkan meminjam buku
pembelajaran dan kemampuan akademik sekolah, akan tetapi pada pertemuan kedua
terhadap hasil belajar kognitif. siswa disuruh mengembalikan buku
Meskipun interaksi strategi pembel- tersebut tanpa sepengetahuan guru biologi
ajaran dan kemampuan akademik memper- yang mengajar di kelas ini. Dalam hal ini
lihatkan tidak ada pengaruh yang signifikan guru tidak mempersiapkan alternatif
terhadap hasil belajar kognitif tetapi, masih pengganti buku pelajaran di sekolah dan
terdapat perbedaan rata-rata skor terkoreksi siswa baru bisa membaca buku saat
diantara interaksi tersebut. Rata-rata skor pembelajaran berlangsung kemudian mem-
terkoreksi hasil belajar kognitif masing- buat pertanyaan, sehingga untuk menguasai
masing sebagai berikut: (1) interaksi QSH pelajaran dan membuat pertanyaan terkait
dengan kemampuan akademik tinggi masalah dalam pelajaran tidak maksimal.
76,404, (2) interaksi QSH dengan Strategi QSH ini merupakan strategi pem-
kemampuan akademik rendah 66,998, (3) belajaran aktif yang mengharuskan peserta
interaksi konvensional dengan kemampuan didik aktif bertanya dan mengemukakan
akademik tinggi 70,869, dan (4) interaksi gagasan. Pertanyaan yang dibuat mengha-
konvensional dengan kemampuan ruskan mereka membaca terlebih dahulu
akademik rendah 65,516. Berdasarkan rata- materi yang akan dipelajari sehingga
rata skor tersebut terlihat bahwa interaksi membuat peserta didik tersebut harus
antara QSH dengan kemampuan akademik berpikir untuk menyelesaikan permasalah-
tinggi memiliki rata-rata skor tertinggi dan annya dan selanjutnya akan mendiskusikan
interaksi antara konvensional dengan masalah tersebut dengan guru ataupun
kemampuan akademik rendah memiliki temannya.
rata-rata skor terendah. Hal inilah yang memungkinkan
terjadinya interaksi dalam proses belajar
PEMBAHASAN mengajar antara guru dengan peserta didik
maupun antara peserta didik dengan peserta
1. Pengaruh Strategi Pembelajaran
terhadap Hasil Belajar Kognitif didik yang lainnya, sedangkan pada
Peserta didik. pembelajaran konvensional hanya mengha-
ruskan peserta didik menyelesaikan
Hasil analisis data dengan teknik
masalah yang ada dalam soal di buku LKS
analisis kovarian memperlihatkan bahwa
tanpa mengetahui lebih lanjut
strategi pembelajaran QSH tidak
permasalahan yang sebenarnya dialami
berpengaruh signifikan terhadap hasil
oleh peserta didik, oleh karena itu guru
belajar kognitif peserta didik. Hal ini
perlu memperhatikan faktor-faktor yang
disebabkan karena kurangnya sumber
kemungkinan dapat mempengaruhi hasil
belajar yang dimiliki siswa. Peneliti tidak
belajar sebelum menerapkan strategi
lebih detail menanyakan buku pelajaran
pembelajaran di kelas.
yang dimiliki siswa karena menganggap

47
Arsad, dkk. (2012)

Selain hal tersebut ada beberapa pengaruh yang besar terhadap hasil belajar
siswa yang tidak hadir pada saat peserta didik. Hal senada juga diungkap-
pembelajaran berlangsung sehingga pada kan Hamrawati (2008), bahwa strategi ini
awal masuk belajar mereka harus bertanya juga dapat meningkatkan hasil belajar dan
lagi pada temannya terkait prosedur kreativitas peserta didik. Selain itu
pembelajaran yang dilakukan. Hal ini langkah-langkah yang digunakan dalam
menyebabkan pertanyaan yang mereka strategi ini yaitu melatih setiap peserta
tanyakan sudah dibahas pada pertemuan didik untuk mengungkapkan permasalahan
sebelumnya dan merekalah yang harus yang dihadapi dalam pelajaran, oleh karena
mencari sendiri jawaban dari pertanyaan itu penggunaan strategi ini akan lebih
tersebut karena pelajaran harus tetap efektif apabila didukung oleh berbagai
dilanjutkan untuk membahas pertanyaan sumber belajar, baik di sekolah maupun di
yang berkaitan dengan materi selanjutnya. rumah.
Selain karena hal tersebut, tidak adanya
2. Pengaruh Kemampuan Akademik
pengaruh signifikan strategi pembelajaran terhadap Hasil Belajar Kognitif.
terhadap hasil belajar kognitif siswa
Hasil analisis data dengan analisis
disebabkan karena pada sintaks QSH, siswa
kovarian menunjukkan bahwa kemampuan
yang diharuskan membuat pertanyaan
akademik berpengaruh signifikan terhadap
(Silberman, 1996), sehingga pertanyaan-
hasil belajar kognitif peserta didik.
pertanyaan yang dibuat oleh siswa
Berdasarkan analisis data menunjukkan
terkadang terlalu meluas atau bahkan
bahwa rata-rata skor hasil belajar kognitif
keluar dari materi atau tujuan pembelajaran
terkoreksi pada peserta didik
yang ingin dicapai. Tidak jarang pula,
berkemampuan akademik tinggi 10,02%
pertanyaan-pertanyaan yang dibuat hanya
lebih tinggi daripada rerata skor hasil
pertanyaan pada tingkatan dimensi kognitif
belajar kognitif terkoreksi pada peserta
rendah.
didik berkemampuan akademik rendah.
Terlepas dari tidak adanya pengaruh
Hasil tersebut menunjukkan bahwa peserta
yang signifikan penerapan strategi QSH
didik berkemampuan akademik tinggi akan
terhadap hasil belajar kognitif peserta
memperoleh hasil belajar kognitif lebih
didik, hasil analisis deskriptif menunjukkan
tinggi dibandingkan dengan peserta didik
bahwa rata-rata skor terkoreksi (mean)
berkemampuan akademik rendah.
pada pembelajaran dengan strategi QSH
Kemampuan akademik yang dijadi-
2,85% lebih tinggi dibandingkan dengan
kan acuan dalam penelitian ini adalah nilai
pembelajaran konvensional. Hal ini dapat
rapor siswa semester I. Nilai rapor siswa
dilihat dari hasil belajar kognitif setiap
sudah mencakup hasil belajar kognitif,
siswa yang diajar dengan strategi QSH
afektif dan psikomotorik siswa pada semua
lebih tinggi daripada siswa yang diajar
mata pelajaran yang ditulis guru menjadi
dengan strategi konvensional. Sebagaimana
sebuah nilai belajar. Hasil penelitian ini
yang dikemukakan oleh Hartono (2008),
sesuai dengan penelitian yang dilakukan
bahwa teknik active learning di kelas
Winarni (2006); Santoso (2009); Bahri
menjadi sangat penting karena memiliki
(2010) yang menyimpulkan bahwa siswa

48
Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH)

berkemampuan akademik atas memperoleh signifikan pada interaksi strategi


hasil tes kognitif lebih tinggi daripada pembelajaran dan kemampuan akademik
perolehan siswa berkemampuan akademik terhadap hasil belajar kognitif peserta
bawah. didik. Meskipun demikian terdapat
Penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata skor terkoreksi pada
apabila siswa yang mempunyai interaksi QSH dan kemampuan akademik
kemampuan akademik berbeda kemudian tinggi 7,24% lebih tinggi daripada interaksi
diberi pembelajaran yang sama maka hasil konvensional dan kemampuan akademik
belajarnya akan berbeda sesuai dengan tinggi, sedangkan Interaksi QSH dengan
tingkat kemampuannya karena hasil belajar kemampuan akademik rendah lebih tinggi
berhubungan dengan kemampuan siswa jika dibandingkan dengan interaksi
dalam mencari dan memahami materi yang konvensional dengan kemampuan
dipelajari, oleh karena itu guru perlu akademik rendah.
memperhatikan kemampuan akademik Perbedaan juga terlihat pada rata-
awal siswa pada saat menerapkan strategi rata skor terkoreksi interaksi QSH dan
pembelajaran di kelas. kemampuan akademik tinggi lebih tinggi
Berdasarkan perbedaan kemampuan jika dibandingkan dengan interaksi QSH
akademik yang dimiliki oleh setiap siswa, dan kemampuan akademik rendah. Begitu
pembelajaran juga harus dapat pula rata-rata skor terkoreksi pada interaksi
mengakomodasi perbedaannya. Prinsipnya, konvensional dan kemampuan akademik
seluruh siswa dengan perbedaan tinggi lebih tinggi daripada interaksi
kemampuan akademik harus dapat konvensional dan kemampuan akademik
meningkatkan kemampuannya dari rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan yang dimiliki sebelumnya meskipun interaksi strategi QSH dengan
(intake siswa). Nasution (1988) kemampuan akademik tidak berpengaruh
menyatakan apabila siswa dengan tingkat signifikan, akan tetapi hasil belajar kognitif
kemampuan akademik berbeda diberi siswa yang memiliki kemampuan akademik
pembelajaran yang sama, maka hasil yang tinggi dan siswa yang memiliki
belajar akan berbeda sesuai dengan kemampuan akademik rendah pada kelas
kemampuannya. senada dengan hal yang diajar dengan strategi QSH masih
tersebut, disampaikan oleh Warow (2009) lebih tinggi daripada kelas yang diajar
bahwa salah satu penentu keberhasilan dengan strategi konvensional baik pada
belajar siswa adalah kemampuan siswa itu siswa yang memiliki kemampuan akademik
sendiri yang dapat dilihat dari skor tinggi maupun siswa yang memiliki
intelegensi. kemampuan akademik rendah.
Temuan penelitian ini juga
3. Pengaruh Interaksi Strategi
Pembelajaran dan Kemampuan mengungkapkan bahwa strategi pembel-
Akademik terhadap Hasil Belajar ajaran QSH belum bisa memperkecil jarak
Kognitif Peserta didik. perolehan hasil belajar kognitif siswa
Hasil analisis data menunjukkan berkemampuan tinggi dan siswa
bahwa tidak terdapat pengaruh yang berkemampuan akademik rendah. Hasil

49
Arsad, dkk. (2012)

penelitian ini berbeda dengan hasil 3. Interaksi antara penerapan strategi


penelitian Warouw (2009), dimana pembelajaran aktif Question Student
interaksi strategi pembelajaran dan Have dengan kemampuan akademik
kemampuan akademik bisa memperkecil siswa tidak berpengaruh signifikan
jarak perolehan hasil belajar kognitif siswa terhadap hasil belajar kognitif siswa
berkemampuan tinggi dan siswa kelas VIII SMPN 2 Camba.
berkemampuan akademik rendah. Akan
tetapi strategi pembelajaran ini tetap DAFTAR PUSTAKA
dianggap tepat untuk member-dayakan
kemampuan akademik yang berbeda. Arikunto S. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Strategi pembelajaran QSH dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif Bahri A. 2010. Pengaruh Penerapan Strategi
Pembelajaran RQA terhadap Kesadaran
mahasiswa yang berkemampuan akademik Metakognitif, Keterampilan Metakognitif dan
tinggi, begitu pula pada mahasiswa yang Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa Jurusan
berkemampuan akademik rendah. Biologi FMIPA UNM. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Nasution (1988) juga menyatakan
bahwa mahasiswa dengan tingkat Hamrawati. 2009. Pengaruh Penerapan Strategi
kemampuan akademik berbeda diberi Pembelajaran Aktif Question Student Have
terhadap Hasil Belajar Siswa Ditinjau dari
pembelajaran yang sama (dalam hal ini Kreativitas Siswa. http://teacheraci.blog
pembelajaran dengan strategi QSH), maka spot.com//strategi-pembelajaran-aktif.html.
Diakses pada tanggal 5 oktober 2010.
hasil belajarnya akan berbeda. Lebih lanjut
dijelaskan pula bahwa kemampuan Hartono. 2008. Strategi Pembelajaran Active
akademik merupakan salah satu variabel Learning.http://sditalqalam.wordpress.com/2
008/01/09/strategi-pembelajaran-active-lear-
yang memiliki posisi penting untuk ning/. Diakses pada tanggal 5 oktober 2010.
mengembangkan pengetahuan pada diri
Nasution. 1988. Kurikulum dan Pengajaran.
mahasiswa.
Bandung: Bina Aksara.

KESIMPULAN Sanjaya W. 2006. Strategi Pembelajaran


Berorientasi Standar Proses Pendidikan..
Berdasarkan hasil penelitian, Jakarta: Kencana.
analisis data, dan pembahasan, maka dapat
Santoso H. 2009. Pengaruh Pembelajaran Inkuiri
disimpulkan bahwa: dan Kooperatif terhadap Hasil Belajar
1. Penerapan strategi pembelajaran aktif Kognitif Biologi Pada Siswa SMA. Jurnal
Pendidikan Biologi. Malang: Universitas
Question Student Have tidak Negeri Malang.
berpengaruh signifikan terhadap hasil
belajar kognitif siswa kelas VIII SMPN Silbermen M. 1996. Active Learning.101 Strategi to
Teach Any Subject. Amerika: Printed in The
2 Camba. United States of Amerika.
2. Kemampuan akademik siswa
Suryabrata. 2006. Pengaruh Tingkat Intelegensi dan
berpengaruh signifikan terhadap hasil
Motivasi Belajar terhadap Prestasi
belajar kognitif siswa kelas VIII SMPN Akademik.. http://www.geocities.com/guru
2 Camba. valah/. Diakses tanggal 10 Maret 2011.

50
Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Question Student Have (QSH)

Warow ZWM. 2009. Pengaruh Pembelajaran Winarni. 2006. Kemampuan Akademik. http://
MEtakognitif dengan Strategi Cooperative biology.educationresearch.blogspot.com/200
Script dan Reciprocal Teaching Pada 9/12/kemampuan-akademik.id./html. Diakses
Kemampuan Akademik Berbeda Terhadap pada tanggal 20 Oktober 2010.
Kemampuan dan Keterampilan Metakognitif,
Berpikir Kritis, Hasil Belajar Biologi Siswa Zaini H. 2010. Strategi Pembelajaran Aktif.
Serta Retensinya di SMP Negeri di Manado. http://teacheracim.blogspot.com/2008/12/stra
Disertasi. Malang: Universitas Negeri tegi-pembelajaran-aktif.html. Diakses pada
Malang. tanggal 5 Oktober 2010.

51

Anda mungkin juga menyukai