Short Version PWK
Short Version PWK
Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang
https://www.google.com/search?q=urban+planner
Berbasis Mitigasi Bencana
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK-JURUSAN ARSITEKTUR
PROGRAM STUDI PWK
Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang
Berbasis Mitigasi Bencana
Tahapan Penyusunan
Tahapan Persiapan. 2 5 Konsepsi RDTR
https://www.google.com/search?q=transportasi+aplikasi
https://www.google.com/search?q=stasiun+LRT+Jabodebek
https://www.google.com/search?q=rapat+dishub+dengan+operator+angkutan
3)Prasarana dan Sarana Perkotaan
A) Prasarana Perkotaan B. Sarana Perkotaan
Transportasi Pendidikan
Energi Kesehatan
Telekomunikasi Peribadatan
Air Bersih
https://www.google.com/search?q=jaringan+air+minum+perkotaan Perdagangan
https://www.google.com/search?q=Menara+Telekomunikasi+perkotaan
https://www.google.com/search?q=Pasar+perkotaan https://www.google.com/search?q=RSUD+perkotaan
4) Kegiatan Ekonomi Sosial Budaya Perkotaan
Bisnis dan perdagangan
Industri dan manufaktur dan UMKM
Jasa keuangan
Teknologi dan Start up
Pendidikan
Kesehatan
https://www.google.com/search?q=perbankan https://www.google.com/search?q=industri
https://www.google.com/search?q=festival+budaya https://www.google.com/search?q=santunan+anak+yatim++perkotaan
Permasalahan di Kota & Kawasan Perkotaan
(Hidayat, 2019)
5. Urbanisasi
1. Kemiskinan 3. Perkembangan tidak terkendali
Penetapan Wilayah
2. Rencana Detail Tata Ruang Perencanaan dapat
(RDTR) dan Peraturan Zonasi (PZ) * mencakup wilayah 1 : 5.000
administratif maupun
fungsional.
UU No. 24/2007
Penanggulangan Bencana
PP No. 21/2008
Penyelenggaraan Bencana
(Dewi, 2019)
Aspek Mitigasi Bencana
6. Membuat rekomendasi teknis pemilihan delineasi Wilayah Contoh delineasi WP pendekatan fungsional
Perencanaan (RDTR Perkotaan Purbalingga)
www.atrbpn.go.id.gistaru
2.E. Membuat desain survey
1. Membuat checklist data (mengacu ke Permen ATR No. 11/2021 dan Permen ATR No. 14/2021 & terkait kebencanaan
2. Menyiapkan kuesioner Jaring ASMARA, panduan wawancara
3. Menyiapkan peralatan survey (kamera, rekorder, drone, kuesioner, panduan wawancara, counting, GPS dll)
4. Menyiapkan alat keselamatan kerja lapangan yang mungkin diperlukan (APD) M.711000.001.01
5. Menyusun durasi dan jadwal survey per hari/orang
6. Menyiapkan storage device external harddisk (bila perlu)
7. Meyiapkan personil yang akan bertugas
8. Menyiapkan peta isu permasalahan
9. Menyiapkan surat survey + Lampiran OPD dan kecamatan
yang akan dikunjungi
(Insdal Motamasin, Kementerian ATR/BPN, 2018)
1. Data Sekunder (untuk RDTR) 2. Data Sekunder (untuk Peraturan Zonasi) :
a. data wilayah administrasi a. Jenis penggunaan lahan yang ada pada daerah
b. data Kependudukan yang bersangkutan;
b. data bidang pertanahan b. Jenis kegiatan pemanfaatan ruang;
c. data informasi kebencanaan c. Jenis dan intensitas kegiatan yang ada pada daerah yang
d. data kebijakan pembangunan daerah bersangkutan;
e. data fisiografis d. Identifikasi masalah dari masing-masing kegiatan
f. data kondisi fisik tanah e. serta kondisi fisik (tinggi bangunan dan lingkungannya);
g. data sosial budaya e. Kajian dampak kegiatan terhadap zona yang bersangkutan;
h. data penggunaan lahan eksisting f. Standar teknis dan administratif yang dapat dimanfaatkan
i. data penatagunaan lahan dari peraturan perundang-undangan nasional maupun daerah;
g. Peraturan perundang-undangan pemanfaatan lahan dan
j. data peruntukan ruang RTRW
bangunan, serta prasarana di daerah terkait.
k. data informasi perizinan pemanfaatan ruang eksisting
l. data persetujuan dan rekomendasi KKPR
m. data ketersediaan prasarana dan sarana 3. Data Primer :
n. data peluang ekonomi a. Aspirasi masyarakat (Jaring ASMARA)
o. data kemampuan keunagan pembangunan daerah b. Kondisi pemanfaatan ruang
p. data kelembagaan pembangunan daerah c. Kondisi kegiatan penggunaan lahan
q. data RDTR yang bersebelahan c. Kondisi sosial ekonomi budaya masyarakat
r. data kawasan dan bangunan d. Kondisi sarana dan prasarana perkotaan
s. data isu pembangunan yang berkelanjutan e. Kondisi tata bangunan (GSB, Ketinggian dsb.
f. Kondisi lingkungan hidup
g. Pengukuran sampel (missal traffic counting
h. Pengambilan sampel : kualitas air dll
i. Lain-lain sesuai karakteristik WP
(Permen ATR/BPN No. 11/2021)
Data Primer
Data Traffic Counting Data sampel kualitas air Data Lokasi Sarana Perkotaan
Data Sekunder
(Kongko, 2020)
Risiko Bencana Tsunami Kota Palu Risiko Multi Bahaya Kota Palu
Paramater ancaman bahaya (hazard): Parameter kerentanan ekonomi Parameter kapasitas adaptif (capacity)
• -Ketinggian genangan (run up) • Lahan produktif • Pemerintah Daerah (BPBD)
• Jarak inundasi • Kerugian ekonomi • Pemerintah Desa
• Masyarakat
Parameter kerentanan (vulnerability) Parameter kerentaan fisik
Sosial • Rumah tinggal
• Kepadatan penduduk • Sarana lingkungan
• Rasio jenis kelamin • Prasarana lingkungan
• Rasio kemiskinan Parameter kerentanan lingkungan
• Rasio kelompok umum • Hutan (produksi)
• Mangrove
Analisis Tingkat Risiko Bencana Tsunami Desa Sumberejo
Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Nilai Kerentanan Fisik (vulnerablitiy)
Nilai Ancaman Bahaya (hazard)
𝑉
𝑅 =𝐻 ×
𝐶
Dimana :
R = risk (risiko bencana)
H = hazard threat (ancaman)
V = vulnerability (kerentanan)
C = capacity (kapasitas)
Acuan dasar perhitungan Analisis Tongkat Risiko Bencana : Perka BNPB No. 2/2012 (Kajian Risiko Bencana Kota Palu Sulawesi Tengah 2016-2020)
Analisis Tutupan Lahan di RDTR di Kabupaten Malinau 2023
Kawasan Rawan Bencana Banjir
Tabel Luas Penutup Lahan di Zona Rawan Bencana Banjir Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau 2023
OBJECTID JENIS KRB_03 Shape_Length Shape_Area LUAS
1 Bangunan Hankam Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 824.0195435 2498.372309 0.249837231
2 Bangunan Industri Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 7605.878748 11246.92869 1.124692869
3 Bangunan Kesehatan Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 133.9816739 377.6472232 0.037764722
4 Bangunan Olahraga Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 350.8971118 1719.66233 0.171966233
5 Bangunan Pariwisata Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 394.6962236 1310.506149 0.131050615
6 Bangunan Pendidikan Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 1451.015781 5848.07634 0.584807634
7 Bangunan Perdagangan Jasa Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 2399.032737 8340.597124 0.834059712
8 Bangunan Peribadatan Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 1479.134262 6184.430772 0.618443077
9 Bangunan Perkantoran Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 1014.750431 3448.6128 0.34486128
10 Bangunan Permukiman Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 61252.79347 190941.7649 19.09417649
11 Bangunan Sosial Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 893.6403721 2672.522901 0.26725229
12 Bangunan Transportasi Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 90.80507963 229.2328378 0.022923284
13 Bangunan Utilitas Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 186.4498928 455.1183583 0.045511836
14 Hamparan Pasir Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 2034.452357 15955.15334 1.595515334
15 Hutan Rimba Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 90197.00808 3179548.639 317.9548639
16 Jalan Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 499.5736826 897.3415912 0.089734159
17 Kolam Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 4302.653432 17556.79856 1.755679856
18 Lapangan Olahraga Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 1334.617846 26837.3667 2.68373667
19 Makam Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 1948.368648 25214.68719 2.521468719
20 Pekarangan Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 122727.7454 566553.9045 56.65539045
21 Perkebunan Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 12641.22066 279495.4819 27.94954819
22 Permukaan/Lapangan Diperkeras Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 2378.989423 13005.69757 1.300569757
23 Pertambangan Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 1175.698744 26502.07638 2.650207638
24 Saluran Air Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 400.2434126 572.3870236 0.057238702
25 Sawah Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 13463.02646 399676.2174 39.96762174
26 Semak Belukar Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 2883.973145 10823.88977 1.082388977
27 Sungai Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 24.28764421 13.97917756 0.001397918
28 Taman Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 2591.647947 44115.4715 4.41154715
29 Tanah Kosong Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 1845.008071 21066.90131 2.106690131
30 Tanaman Campuran Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 50143.03684 867149.1848 86.71491848
31 Tegalan/Ladang Rawan Bencana Banjir Tingkat Tinggi 58171.4163 977140.3312 97.71403312
446840.0634 6707398.981 670.7398981
PETA TEMATIK RAWAN BENCANA KOTA PALU
Palu Mantap Bergerak
ZRB 1 = 11.294,7 Ha
ZRB 2 = 19.125,5 Ha
ZRB 3 = 4.722,39 Ha
ZRB 4 = 1.052,96 Ha
17. Gap Antara Kualitas Peruntukan/Zona/Sub Zona yang Diharapkan dengan Kondisi yang Terjadi di Lapangan
Sesuai peraturan
perundang-undangan
yang berlaku
https://www.google.com/search?q=urban+planning+project+preparation
5. PENYUSUNAN KONSEPSI RDTR
5.A. Visi Pengembangan
• Visi adalah rumusan umum yang diinginkan pada akhir periode perencanaan (UU No.
25/2004).
• Visi dirumuskan dengan menjabarkan kebijakan yang bersifat lebih tinggi seperti :
• Kebijakan Pembangunan (RPJM Nasional atau RPJM Provinsi atau RPJM
Kabupaten/Kota
• Kebijakan Penetaan Ruang (RTRW Nasional atau RTRW Provinsi, atau RTRW
Kabupaten/Kota
• Visi dicapai dengan mempertimbangkan : Chek, apakah visi sudah mempertimbangkan
• Trend perkembangan yang berlangsung aspek pengurangan risiko bencana
• Skenario pengembangan ekonomi
Skenario Pengembangan
Engine of growth ? (leading sector, sektor primer, sektor sekunder, sektor tersier)
Hubungan dengan wilayah belakang (hinterland)?
Peran kawasan dalam konteks perekonomian regional?
5.B. Konsep Pengembangan
Konsep Skematik Pengembangan Konsep Skematik Pengembangan
Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal
konsep
skematikpun sudah mengakomodir
zZona Rawan Bencana
Pastikan bahwa
Konsep Pengembangan Tata Ruang Kota Palu
1. Rencana Struktur Ruang : Pusat pelayanan kegiatan di luar zona rawan bencana
Rencana jalur evakuasi
Tempat evakuasi :
• Titik kumpul
• Tempat evakuasi sementara
• Tempat evakuasi akhir
golden time
Usulan pembangunan
bukit buatan (escape hill)
Rencana Jaringan Mitigasi Bencana
• Tempat Evakuasi Akhir
• Tempat Evakuasi Sementara
• Jalur Evakuasi Bencana
5.E. Rencana Pola Ruang Rencana pola ruang dirumuskan dengan
kriteria:
a. Mengacu pada rencana pola ruang yang telah
Rencana pola ruang berfungsi ditetapkan dalam RTRW kabupaten/kota;
b. Mempertimbangkan daya dukung dan daya
sebagai: tampung lingkungan hidup dan infrastruktur dalam
a. Alokasi ruang untuk berbagai kegiatan WP;
sosial budaya, ekonomi, serta kegiatan c. Memperkirakan kebutuhan ruang untuk
pelestarian fungsi lingkungan dalam WP; pengembangan kegiatan sosial ekonomi dan
b. Dasar penerbitan Konfirmasi Kesesuaian pelestarian fungsi lingkungan, khususnya untuk
kawasan perkotaan yang memiliki kegiatan yang
Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR); berpotensi menimbulkan bangkitan yang cukup
c. Dasar penyusunan RTBL dan rencana besar;
teknis lainnya; dan d. Mempertimbangkan ketersediaan ruang yang ada;
d. Dasar penyusunan rencana jaringan e. Memperhatikan rencana pola ruang bagian wilayah
prasarana yang berbatasan;
f. Memperhatikan mitigasi dan adaptasi bencana
pada WP, termasuk dampak perubahan iklim; dan
g. Menyediakan RTH dan RTNH untuk menampung
kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.
(Permen ATR/BPN No. 11/2021)
Rencana Pola Ruang
RDTR di Kabupaten Malinau
Ketentuan Khusus
Rencana Pola Ruang BWP-1 (sebagian Index L5)
Zona Rawan Bencana
Zona Rawan Bencana
5.E. Ketentuan Pemanfaatan Ruang Indikasi Program Pembangunan
Fungsi :
• Perwujudan
Rencana
Struktur Ruang
• Perwujudan
Rencana Pola
Ruang Pastikan adanya indikasi
program pembangunan
infrastruktur mitigasi bencana
Unsur :
1. Program
2. Lokasi
3. Sumber
Pendanaan
4. Instansi
Pelaksana
5. Waktu dan
Tahapan
Pelaksanaan
6.C.4. Ketentuan Prasarana dan
Tabel Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimal Kawasan Perkotaan Jekulo
Sarana Minimal
Prinsip pengaturan :
1. Pengurangan risiko bencana (korban dan
kerugian)
2. Pengarusutamaan keselamatan manusia
3. Pengetatan aturan dan disinsentif
pembangunan
https://www.google.com/search?q=escape+hill+tsunami++di+banda+aceh
(Mardiatno,2018)
(Mardiatno, 2018)
Rancangan Peraturan Bupati Malinau
tentang
Ketentuan Khusus RDTR Wilayah Perencanaan Mentarang
Pasal 54
Peta Ketentuan Khusus Rencana Pola Ruang (3) Ketentuan khusus kawasan rawan bencana banjir
Tingkat tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Zona Rawan Bencana ditetapkan sebagai berikut:
a. Sarana dan prasarana minimum untuk drainase
lingkungan harus dapat menampung debit air
sebesar 1 m3/s;
b. Penyediaan sistem peringatan dini;
c. Ketersediaan lokasi dan jalur evakuasi;
d. Pendirian bangunan untuk kepentingan
pemantauan ancaman bencana;
e. Penetapan batas banjir; dan
f. Pembangunan fasilitas umum dengan kepadatan
rendah.
(4) Ketentuan khusus kawasan rawan bencana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan
dalam peta dengan tingkat ketelitian geometri dan
ketelitian detail informasi skala 1:5.000 tercantum
dalam Lampiran X yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ni.
(RDTR di Kabupaten Malinau)
Perwal No. 1/2023 (RDTR Kota Palu)
(Pasal 174 Ayat 1 huruf d)
6 M.711000.011.01 Melaksanakan Kompilasi dan Pengolahan Data Parsial (Tahapan Pengolahan Data dan Informasi)