Anda di halaman 1dari 23

FORMAT ANALISIS JURNAL

Identitas Jurnal

a. Nama jurnal : Journal of Public Administration and Local


Governance
b. Volume jurnal :3
c. Nomor jurnal :1
d. Jumlah halaman : 19 halaman
e. Tahun penerbit : 2019
f. Judul jurnal : Peran Pemerintah Desa Panggungharjo Bantul Dalam
Mewujudkan Good Governance Melalui Pengembangan Sistem Informasi Desa
g. Nama penulis : Dewi Amanatun Suryani

Pendahuluan :
Desa sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 adalah
desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai
penyelenggara negara yang berhadapan langsung dengan masyarakat maka Desa
memiliki peran yang sangat strategis dalam memberikan pelayanan kepada publik.
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan asas-asas kepastian hukum, tertib
penyelenggaraan pemerintahan, tertib kepentingan umum, keterbukaan,
proporsionalitas, proporsional, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, kearifan lokal,
keberagaman, dan partisipatif. Asas-asas tersebut sejalan dengan prinsip
penyelenggaraan pemerintahan yang baik atau good governance.
Implementasi Undang-Undang Desa pada kenyataannya tidak sesuai dengan
kenyataan. Indonesian Coruption Watch (ICW) merilis data tahun 2018 yang
menyebutkan bahwa sektor anggaran desa menjadi salah satu penyumbang terbesar
kerugian negara dengan kasus korupsi terbanyak ketimbang sektor lain. Salah satu asas
penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah keterbukaan. Namun demikian sebagian
penyelenggara pemerintahan desa masih menutup informasi terkait pengambilan
kebijakan karena dianggap rahasia negara. Ketertutupan informasi tersebut menjadi
rentan terjadinya tindak korupsi seperti yang telah dikemukakan di atas.
Kerahasiaan ini menyebabkan masyarakat tidak dapat berpartisipasi dalam
proses pengambilan kebijakan maupun mengawasi proses penyelenggaraan
pemerintahan. Diterbitkannya Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik (UU KIP) mewajibkan Badan Publik untuk menyampaikan informasi
terkait kepentingan publik.

Tujuan Jurnal : mendeskripsikan peran Pemerintah desa dalam mewujudkan


penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel melalui
pengembangan sistem informasi desa.

Metode : Penelitian tentang Peran Permerintah Desa dalam mengembangkan sistem


informasi desa untuk mewujudkan good governance ini dilakukan melalui pendekatan
kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara kepada berbagai pihak,
telaah dokumen dan observasi. Analisis data dilakukan dengan memenuhi kaidah-
kaidah penelitian kualitatif sehingga pengambilan kesimpulan juga dalam bentuk
tingkat/nilai kualitatif.

Hasil :
1. Good Governanc
Konsep governance mengandung unsur demokratis, adil, transparan, rule of law,
partisipasi, dan kemitraan. Tiga pilar yang mendukung terlaksanya hal tersebut yaitu
pemerintah (the state), civil society (masyarakat adab, masyarakat madani, masyarakat
sipil) dan pasar atau dunia usaha. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan
bertanggungjawab dapat dicapai apabila dalam penerapan otoritas politik, ekonomi, dan
administrasi. Ketiga unsur tersebut memiliki jaringan dan interaksi yang setara dan
sinerji. Interaksi dan kemitraan dapat berkembang apabila ada kepercayaan (trust),
transparansi, partisipasi, serta tata aturan yang jelas dan pasti. Good governance yang
sehat juga akan berkembang sehat di bawah kepemimpinan yang berwibawa dan
memiliki visi yang jelas, memiliki legitimasi dan dipercayai oleh masyarakat
2. Sistem informasi Desa
Ketentuan tentang sistem informasi desa secara khusus tercantum pada pasal 86
Undang-Undang Desa. Pasal tersebut mengatur bagaimana keterbukaan dalam
penyelenggaran pemerintah desa hendaknya dilakukan. Manfaat yang diharapkan
dengan adanaya keterbukaan informasi publik sebagaimana tercantum dalam Standar
Layanan Informasi Desa (SLIP Desa) di DIY dari sisi masyarakat diantaranya adalah
tumbuhnya kesadaran masyarakat bahwa mereka bukan sebagai obyek dan nerima
manfaat layanan publik tetapi mereka juga memiliki hak untuk mengetahui mekanisme,
prosedur dan biaya untuk memperoleh layanan publik, 2) masyarakat dapat
menempatkan diri sebagai pihak yang melakukan pengawasan terhadap proses
pengambilan kebijakan maupun layanan publik yang di selenggarakan pemerintah desa,
4) mendorong pelayanan publik yang lebih baik, 5) membentuk opini publik melalui
informasi yang akurat, sehingga mencegah rumor negatif dan tidak benar (hoaks)
beredar

Kesimpulan :
Implementasi Undang-Undang Desa pada kenyataannya tidak semuanya dapat
berjalan sesuai yang diharapkan. Sektor anggaran desa menjadi salah satu penyumbang
terbesar kerugian negara dengan kasus korupsi terbanyak ketimbang sektor lain.
Penindakan korupsi sepanjang tahun 2018 mencakup 96 kasus korupsi anggaran desa
dari total 454 kasus dengan kerugian negara sebesar Rp37,2 miliar. Kondisi tersebut
berkolerasi dengan jumlah sengketa informasi yang ditangani oleh Komisi lain. Salah
satu penyebab tingginya angka sengketa informasi di desa adalah kurangnya
pemahaman tentang klasifikasi informasi publik. Belum semua aparatur di desa
memahami UU KIP dan mengklasifikan informasi publik berdasarkan informasi setiap
saat, berkala, serta merta maupun informasi yang dikecualikan.

Kekurangan : kekurangan pada jurnal tersebut yaitu untuk tata penulisannya kurang
rapi dan ada beberapa kata yang sulit dipahami.
Kelebihan : pada jurnal tersebut bisa memahami Sektor anggaran desa menjadi
salah satu penyumbang terbesar kerugian negara dan pentingnya masyarakat
berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan kebijakan maupun penyelengaraan
pemerintahan.

Saran/ solusi : Akses informasi program dan anggaran desa yang memadai
Partisipasi masyarakat harus dilakukan secara efektif apabila ada akses informasi
program dan anggaran desa yang memadai.
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to

you by CORE provided by Jurnal Universitas Tidar

44

JPALG Vol.3 (1) (2019): hlm 52-69

JPALG
Journal of Public Administration and Local Governance
http://jurnal.untidar.ac.id/index.php/publicadmini

Peran Pemerintah Desa Panggungharjo Bantul Dalam


Mewujudkan Good Governance Melalui Pengembangan Sistem
Informasi Desa
Dewi Amanatun Suryani

Program Studi Administrasi Publik, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Received: 28 Maret 2019. ; Accepted: 17 April 2019.; Published: 30 April2019

Abstrak
Implementasi Undang-Undang Desa secara umum memberikan kesempatan kepada desa
untuk melakukan demokratisasi proses kebijakan, konsolidasi sumber daya dan aset, dan
penguatan dan pemberdayaan masyarakat dengan memunculkan partisipasi dari
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Pemerintah desa
dalam mewujudkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, transparan dan
akuntabel melalui pengembangan sistem informasi desa. Metode penelitian yang
dilakukan penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Desa Panggungharjo
Kecamatan Sewon Bantul telah menerapkan keterbukaan informasi yang memberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk mengakses informasi publik desa. Pemerintah
Desa mempunyai komitmen untuk mengembangkan sistem informasi desa melalui
penyediaan website yang memuat profil desa, program kegiatan, dan laporan
penggunaan anggaran. Dalam mewujudkan good goverment, desa Panggungharjo masih
memiliki kendala diantaranya keterbatasan sumber daya manusia dalam memahami
peraturan perundang-undangan tentang keterbukaan informasi publik dan pengelolaan
sistem informasi desa, metode kerja yang implementatif dan teruji, prosedur layanan
informasi publik, penyediaan informasi publik sesuai kebutuhan, dan sebagian
masyarakat kurang berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan kebijakan maupun
pengawasan penyelengaraan pemerintahan.

Kata Kunci : Peran Pemerintah Desa; Good Governance; Sistem Informasi Desa.

Corresponding author : P-ISSN: 2614-4433


Address: Jl. Siliwangi/ Lingkar Barat 63 Mlangi Nogotirto
Gamping Sleman Yogyakarta E-ISSN: 2614-4441
E-mail: dewiamanatunsuryani@unisayogya. ac.id
53

PENDAHULUAN anggaran desa ini meliputi Anggaran Dana Desa


Desa sebagaimana disebutkan dalam (ADD), Dana Desa (DD), Pendapatan Asli Desa
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 adalah (PADes). Penindakan korupsi sepanjang tahun
desa dan desa adat atau yang disebut 2018 mencakup 96 kasus korupsi anggaran
dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, desa dari total 454 kasus dengan kerugian
adalah kesatuan masyarakat hukum yang negara sebesar Rp37,2 miliar. Korupsi Anggaran
memiliki batas wilayah yang berwenang desa ini terdiri dari sektor infrastruktur sebanyak
untuk mengatur dan mengurus urusan 49 kasus dengan kerugian negara mencapai Rp
pemerintahan, kepentingan masyarakat 17,1 miliar, dan kasus korupsi sektor non-
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal infrastruktur sebanyak 47 kasus dengan
usul, dan/atau hak tradisional yang diakui kerugian negara sebesar Rp 20 miliar. Kucuran
dan dihormati dalam sistem pemerintahan dana desa yang diberikan sejak tahun 2015
Negara Kesatuan Republik Indonesia. untuk untuk 74.954 desa mencapai sebesar
Sebagai penyelenggara negara yang Rp186 triliun justru menjadi pemicu kenaikan
berhadapan langsung dengan masyarakat tren korupsi.
maka Desa memiliki peran yang sangat Salah satu asas penyelenggaraan Pemerintahan
strategis dalam memberikan pelayanan Desa adalah keterbukaan. Namun demikian
kepada publik. Penyelenggaraan sebagian penyelenggara pemerintahan desa
Pemerintahan Desa berdasarkan asas-asas masih menutup informasi terkait pengambilan
kepastian hukum, tertib penyelenggaraan kebijakan karena dianggap rahasia negara.
pemerintahan, tertib kepentingan umum, Ketertutupan informasi tersebut menjadi rentan
keterbukaan, proporsionalitas, proporsional, terjadinya tindak korupsi seperti yang telah
akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, dikemukakan di atas. Kerahasiaan ini
kearifan lokal, keberagaman, dan partisipatif. menyebabkan masyarakat tidak dapat
Asas-asas tersebut sejalan dengan prinsip berpartisipasi dalam proses pengambilan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik kebijakan maupun mengawasi proses
atau good governance. penyelenggaraan pemerintahan. Diterbitkannya
Implementasi Undang-Undang Desa pada Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang
kenyataannya tidak sesuai dengan Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)
kenyataan. Indonesian Coruption Watch mewajibkan Badan Publik untuk menyampaikan
(ICW) merilis data tahun 2018 yang informasi terkait kepentingan publik. Pengertian
menyebutkan bahwa sektor anggaran desa Badan Publik menurut UU KIP adalah lembaga
menjadi salah satu penyumbang terbesar eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain
kerugian negara dengan kasus korupsi yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan
terbanyak ketimbang sektor lain. Sektor dengan penyelenggaraan negara, yang
JPALG, Vol 3 (1), (2019): hlm 52-69

sebagian atau seluruh dananya bersumber muncullah sengketa yang berujung pada sidang
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja penyelesaian di Komisi Informasi. Badan Publik
Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan yang disengketakan melalui Komisi Informasi
Belanja Daerah, atau organisasi Daerah DIY selama tahun 2018 terbanyak
adalah Desa (60%). Sebagaimana dapat dilihat
dari diagram dibawah ini :
Diagram 1 : Badan Publik yang
Disengketakan
Sumber: Komisi Informasi Daerah DIY, 2018

Salah satu penyebab tingginya angka sengketa


nonpemerintah sepanjang sebagian atau
informasi di desa adalah kurangnya pemahaman
seluruh dananya bersumber dari Anggaran
tentang klasifikasi informasi publik. Belum
Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau
semua aparatur di desa memahami UU KIP dan
Anggaran Pendapatan dan Belanja
mengklasifikan informasi publik berdasarkan
Daerah, sumbangan masyarakat, dan/atau
informasi setiap saat, berkala, serta merta
luar negeri. Desa sebagai Badan Publik
maupun informasi yang dikecualikan.
memilki kewajiban untuk menyediakan,
Desa Panggungharjo yang terletak di
memberikan dan/atau menerbitkan
Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul
Informasi Publik yang berada di bawah
mendapatkan berbagai prestasi terbaik dalam
kewenangannya kepada Pemohon Informasi
tata kelola desa. Jumlah Penduduk mencapai
Publik, selain informasi yang dikecualikan
40 ribuan jiwa merupakan modal sosial utama
sesuai dengan ketentuan. Sedangkan
Desa ini dalam meningkatkan Pendapatan Asli
masyarakat berhak mengakses informasi
Desa (PADes) yang mencapai Rp.
publik. Informasi publik yaitu informasi yang
2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) pada tahun
dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim,
2016. Angka ini naik 1000 kali lipat sejak 2014
dan/atau diterima oleh suatu badan publik
dengan mengoptimalkan BUMDes yang
yang berkaitan dengan penyelenggara dan
bermodalkan hanya Rp 37.000.000,-di awal
penyelenggaraan negara dan/atau
pendiriannya. Berbagai Badan Usaha yang
penyelenggara dan penyelenggaraan badan
dimiliki antara lain Kampoeng Mataraman, Bank
publik lainnya yang sesuai dengan Undang-
Sampah, pengolahan minyak jelantah menjadi
Undang ini serta informasi lain yang
minyak berharga jual tinggi, toko swalayan dan
berkaitan dengan kepentingan publik.
lain-lain. Pendapatan yang dihasilkan tersebut
Permintaan informasi kepada Badan Publik
dikembalikan kepada masyarakat melalui
tidak seluruhnya dapat dipenuhi dan
55

program kesehatan, pemerintah desa Informasi Desa ini dapat diakses oleh
Panggungharjo bekerjasama dengan salah masyarakat Desa dan semua pemangku
satu rumah sakit di Bantul untuk menangani kepentingan. Makalah ini memaparkan
masalah kesehatan. Ada juga program bagaimana peran pemerintah Desa
BESTARI (Beras Panggung Lestari) yaitu Panggungharjo dalam upaya mewujudkan
program semacam RASKIN/RASTRA, namun good governance melalui pengembangan
beras yang dibagikan berkualitas baik dan sistem informasi desa berbasis eletronik.
bukan bantuan pemerintah kabupaten. Di Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
bidang pendidikan, desa ini membuat Sejauh mana peran pemerintah Desa dalam
program Satu Rumah Satu Sarjana, mengembangkan sistem informasi desa dan
bekerjasama dengan perguruan tinggi baik mengetahui faktor-faktor yang
negeri maupun swasta yang ada di mempengaruhinya dalam mewujudkan good
Yogyakarta, setiap rumah diwajibkan minimal governance.
1 orang berpendidikan S1. Selain itu
mendirikan Sekolah Manajemen BUMDes METODE PENELITIAN
juga, sehingga rata-rata pendidikan warga Penelitian tentang Peran Permerintah
Panggungharjo semakin tinggi. Desa dalam mengembangkan sistem informasi
Keberhasilan yang diraih Desa desa untuk mewujudkan good governance ini
Panggungharjo tidak terlepas dari dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan
Kepemimpinan Kepala Desa yang metode pengumpulan data berupa wawancara
memberikan contoh dan memegang kepada berbagai pihak, telaah dokumen dan
komitmen pada terwujudnya tata kelola observasi. Analisis data dilakukan dengan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik memenuhi kaidah-kaidah penelitian kualitatif
(good governance). Salah satu bentuk sehingga pengambilan kesimpulan juga dalam
transparansi yang dilakukan oleh Desa bentuk tingkat/nilai kualitatif.
adalah mengumumkan informasi tentang
kebijakan desa melalui website. Keberadaan HASIL DAN PEMBAHASAN
papan pengumuman berbasis online Good Governance.
tersebut merupakan amanah dari peraturan Istilah governance dalam literatur administrasi
pelaksanaan UU Desa dengan istilah dan ilmu politik sudah dikenalkan sekitar 135
SIDEKA. Sistem Informasi Desa meliputi tahun lalu oleh Presiden Amerika Serikat,
data Desa, data Pembangunan Desa, Woodrow Wilson namun dengan pengertian
Kawasan Perdesaan, serta informasi lain yang sempit. Kata ini diterjemahkan sebagai
yang berkaitan dengan Pembangunan Desa tata pemerintahan, penyelenggaraan
dan pembangunan Kawasan Perdesaan. pemerintahan atau pengelolaan pemerintahan.
JPALG, Vol 3 (1), (2019): hlm 52-69

Setelah lembaga Internasional menetapkan governance sehingga sudah semestinya


istilah good governance dalam pesyaratan menciptakan pelayanan yang transparan,
bantuan pembiayaan yang diberikan maka sederhana, murah, tanggap dan
pengertian good governance diartikan akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan
sebagai tata pemerintahan yang baik ke publik (Sadiyanto, 2014). Berdasarkan hal
(UNDP), penyelenggaraan pemerintahan tersebut, Pemerintah Desa Panggungharjo
yang amanah (Bintoro Tjokroamidjojo), dan menetapkan visi “Menyelenggarakan
pengelolaan pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih, transparan dan
bertanggungjawab (LAN). Konsep bertanggungjawab untuk mewujudkan
governance mengandung unsur demokratis, masyarakat desa Panggungharjo yang
adil, transparan, rule of law, partisipasi, dan demokratis, mandiri, dan sejahtera serta
kemitraan. Tiga pilar yang mendukung berkesadaran lingkungan.” Visi tersebut
terlaksanya hal tersebut yaitu pemerintah mengandung pengertian bahwa pemerintah
(the state), civil society (masyarakat adab, desa Panggungharjo berkeinginan mewujudkan
masyarakat madani, masyarakat sipil) dan kehidupan mandiri dan berkesejahteraan
pasar atau dunia usaha. Penyelenggaraan dalam kehidupan yang demokratis dengan
pemerintahan yang baik dan menyelenggarakan pemerintahan yang bersih,
bertanggungjawab dapat dicapai apabila transparan dan bertanggung jawab. Makna
dalam penerapan otoritas politik, ekonomi, dari masing-masing kata yang terdapat dalam
dan administrasi. Ketiga unsur tersebut visi tersebut adalah sebagai berikut :
memiliki jaringan dan interaksi yang setara bersih, dalam arti pemerintahan dijalankan
dan sinerji. Interaksi dan kemitraan dapat dengan dilandasi dengan niatan yang tulus
berkembang apabila ada kepercayaan ikhlas dan suci serta dilandasi dengan
(trust), transparansi, partisipasi, serta tata semangat pengabdian yang tinggi;
aturan yang jelas dan pasti. Good transparan, dalam arti setiap keputusan yang
governance yang sehat juga akan diambil dapat dipertanggungjawabkan secara
berkembang sehat di bawah kepemimpinan terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat;
yang berwibawa dan memiliki visi yang bertanggungjawab, dalam arti pemerintahan
jelas, memiliki legitimasi dan dipercayai oleh yang wajib menanggung segala sesuatunya
masyarakat (Sofian Effendi, 2005). dan menerima pembebanan sebagai akibat
Masyarakat mengharapkan agar pemerintah sikap tindak sendiri atau pihak lain. Kalau
sebagai organisasi publik, selain berfungsi terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan diperkarakan; demokratis dalam arti
juga berperan untuk menciptakan good bahwa adanya kebebasan berpendapat,
57

berbeda pendapat dan menerima pendapat mewujudkan akuntabilitas dan transparasi di


orang lain. Akan tetapi apabila sudah bidang Pemerintahan maka Pemerintah Desa
menjadi keputusan harus dilaksanakan melakukan MoU dengan BPKP, bekerjasama
bersama-sama dengan penuh rasa dengan Kantor Arsip Kabupaten Bantul, dan
tanggungjawab; mandiri dalam arti bahwa penerbitan Koran Desa. (Tribunnews.com).
kondisi atau keadaan masyarakat
Panggungharjo yang dengan prakarsa dan Peran Pemerintah Desa
potensi lokal mampu memenuhi kebutuhan Desa Panggungharjo terletak di Kecamatan
hidupnya; sejahtera dalam arti bahwa Sewon, Kabupaten Bantul. Berdasarkan data
kebutuhan dasar masyarakat Desa administratif yang ditampilkan pada laman
Panggungharjo telah terpenuhi secara lahir website, desa ini terdiri dari 14 Pedukuhan yang
dan batin. Kebutuhan dasar tersebut berupa terbagi menjadi 118 RT yang mendiami wilayah
kecukupan dan mutu pangan, sandang, seluas 560,966,5 Ha serta penduduk berjumlah
papan, kesehatan, pendidikan, lapangan 25.727 jiwa. Sejarah terbentuknya Desa
pekerjaan dan kebutuhan dasar lainnnya Panggungharjo merupakan gabungan dari tiga
seperti lingkungan yang bersih, aman dan kelurahan yakni Kelurahan Cabeyan, Kelurahan
nyaman, juga terpenuhinya hak asasi dan Prancak dan Kelurahan Krapyak. Keberadaan
partisipasi serta terwujudnya masyarakat Desa Panggungharjo tidak bisa dipisahkan dari
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang keberadaan “Panggung Krapyak” atau oleh
Maha Esa; berkesadaran lingkungan dalam masyarakat sekitar disebut sebagai “Kandang
arti bahwa kelestarian lingkungan dijadikan Menjangan”, yang berada di Pedukuhan Krapyak
sebagai ruh atas segala kegiatan Kulon, Desa Panggungharjo. Sebagaimana
pembangunan. Perwujudan dari visi diketahui, bahwa Panggung Krapyak merupakan
tersebut dilaksanakan pemerintah desa salah satu elemen dari ‘sumbu imajiner’ yang
Panggungharjo dengan penyusunan membelah Kota Yogyakarta, yaitu garis Gunung
kebijakan dalam bentuk Rencana Kerja Merapi – Tugu Pal Putih – Kraton
Pembangunan Desa. Implementasi rencana Ngayogyokarto Hadiningrat – Panggung Krapyak
kerja ini termaktub dalam laporan realisasi dan Parangkusumo yang berada di pantai
Dana Desa dan realisasi APBDES. Sebagai selatan.
bentuk pertanggungjawaban dan Sedangkan berdasarkan bukti sejarah, Desa
transparansi terhadap penggunaan Panggungharjo sendiri dibentuk berdasarkan
anggaran, pemerintah desa Panggungharjo maklumat nomor 7, 14, 15, 16, 17 dan 18
mengumumkannya melalui situs resmi yaitu monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur
http://www.panggungharjo.desa.id/laporan- tentang tata kalurahan di kala itu. Dari
anggaran/. Selain itu dalam rangka maklumat tersebut, kemudian ditetapkan
JPALG, Vol 3 (1), (2019): hlm 52-69

tanggal hari jadi Desa Panggungharjo yang 17 kawasan ini merupakan sebagai tempat
jatuh pada 24 Desember tahun 1946. Setelah olahraga memanah kijang/menjangan dan
adanya maklumat tersebut, kemudian sebagai tempat pertahanan (Sultan HB I –
dikuatkan kembali dengan Maklumat Nomor Panggung Krapyak 1760). Budaya yang dibawa
5 Tahun 1948 Pemerintah Daerah Istimewa dari intervensi keberadaan Kraton Mataram
Negara Republik Indonesia Yogyakarta sebagai pusat budaya sehingga menumbuhkan
tentang Hal Perubahan Daerah-daerah budaya adiluhung seperti : panembromo,
Kalurahan dan Nama-namanya. Dalam salah karawitan, mocopat, wayang, ketoprak,
satu isian maklumat tersebut menyatakan kerajinan tatah sungging, kerajinan blangkon,
bahwa dilakukan penggabungan dari tiga kerajinan tenun lurik, batik, industri gamelan,
kalurahan, yaitu Kalurahan Cabeyan, Prancak tari-tarian klasik, dan lain-lain. Pada tahun 1911
dan Krapyak menjadi kalurahan baru yang di wilayah Krapyak Kulon didirikan Pondok
disebut Kalurahan Panggungharjo. Pesantren Al Munawir, sehingga berkembang
Penelusuran bukti sejarah menemukan budaya seperti : sholawatan, dzibaan, qosidah,
bahwa akar budaya di Desa Panggungharjo hadroh, rodad, marawis, dan juga budaya-
tumbuh dan berkembang berhubungan erat budaya yang melekat pada kegiatan
dan dipengaruhi oleh komunitas dan peribadatan seperti : Syuran (peringatan 1
intervensi budaya yang berkembang pada Muharram), Mauludan (peringatan Maulid Nabi
masanya, yaitu : Pada abad ke 9-10 Desa Muhammad SAW), Rejeban (peringatan Isro’
Panggungharjo adalah merupakan kawasan Mi’roj), Ruwahan/Nyadran (mengirim doa untuk
agraris, hal ini dibuktikan dengan adanya leluhur menjelang Bulan Ramadhan), Selikuran
Situs Yoni Karang Gede di Pedukuhan (Nuzulul Qur’an), dan lain-lain. Sekitar tahun
Ngireng-Ireng. Sehingga dari budaya agraris 1900-1930 berkembanglah budaya yang
ini muncul budaya seperti : Gejok Lesung, tumbuh dan berkembang karena adanya
Thek-thek/Kothek-an, Upacara Merti Dusun, kebutuhan bersosialisasi dimasyarakat, sehingga
Upacara Wiwitan, Tingkep Tandur, dan berkembanglah bermacam-macam dolanan
budaya-budaya lain yang sifatnya adalah anak seperti : egrang, gobak sodor, benthik,
merupakan pengormatan kepada alam yang neker-an, umbul, ulur/layangan, wil-wo, dan
telah menumbuhkan makanan sehingga lain-lain. Bahkan di kampung Pandes
bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan berkembang sebuah komunitas “Kampung
umat manusia. Pada abad ke 16 di wilayah Dolanan” yang memproduksi permainan anak
Krapyak Kulon dan Glugo adalah merupakan tempo doeloe, seperti : othok-othok, kitiran,
kawasan wisata berburu (Pangeran sedo angkrek, keseran, wayang Kertas, dan lain-lain.
Krapyak – 1910), sedangkan pada Abad ke Pada Tahun 1980 di desa Panggungharjo yang
59

merupakan wilayah sub-urban mulai beberapa lurah, yaitu: Hardjo Sumarto; Pawiro
berkembang budaya modern Perkotaan dan Sudarmo; R. Broto Asmoro; Siti Sremah Sri
banyak mempengaruhi Generasi Muda, Jazuli; H. Samidjo; dan Wahyudi Anggoro Hadi,
sehingga berkembanglah kesenian band, S. Farm., Apt.
drumband, karnaval takbiran, tari-tarian Secara teori, kepemimpinan merupakan suatu
modern, campur sari, outbond, kegiatan untuk memengaruhi orang lain.
playstation/game rental, dan lain-lain. Kepemimpinan merupakan suatu proses untuk
Sebagai kawasan yang berbatasan langsung memengaruhi aktivitas kelompok.
dengan kawasan perkotaan Yogyakarta, Desa Kepemimpinan merupakan kemampuan
Panggungharjo merupakan kawasan memeroleh kesepakatan pada tujuan bersama.
aglomerasi perkotaan Yogyakarta yang ini Kepemimpinan adalaah suatu upaya untuk
juga berarti merupakan kawasan strategis mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
ekonomi. Hal ini salah satunya ditunjukan tertentu. Kepemimpinan adalah sebuah
dengan perkembangan penggunaan lahan hubungan yang saling memengaruhi antara
dimana dalam kurun waktu lima tahun pemimpin dan pengikutnya. Walaupun cukup
terakhir, pola penggunaan lahan didesa sulit menggeneralisir, pada prinsipnya
Panggungharjo mengalami perubahan cukup kepemimpinan (leadership) berkenaan dengan
signifikan terutama pada lahan jenis tanah seseorang memengaruhi perilaku orang lain
sawah yang mengalami perubahan fungsi untuk suatu tujuan. Tapi bukan berarti bahwa
menjadi pemukiman dan kegiatan bisnis setiap orang yang memengaruhi orang lain
dengan laju sekitar 2% per tahun. Ditinjau untuk suatu tujuan disebut pemimpin.
dari aspek pertanian, tingginya laju (Fridayana Yudiaatmaja, 2013)
perubahan lahan sawah menjadi tanah kering Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
ini perlu dikendalikan agar luasan lahan dalam menentukan tujuan organisasi,
pertanian yang masih ada tetap mampu memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai
mencukupi kebutuhan dan ketersediaan tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki
pangan bagi masyarakat. kelompok dan budayanya. Seorang pemimpin
Pemerintah Desa beradasarkan UU Desa diharapkan memiliki kemampuan mengarahkan
adalah Kepala Desa atau yang disebut dan memimpin perusahaan atau organisasi
dengan nama lain dibantu perangkat Desa untuk maju dalam meraih tujuan kolektif yang
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan diimpikan bersama. Kepemimpinan dipahami
Desa. Kepemimpinan Kepala Desa sangat dalam pengertian sebagai kekuatan untuk
mempengaruhi arah pembangunan desa. menggerakan dan mempengaruhi orang dan
Sampai saat ini, Desa Panggungharjo telah sebagai alat, sarana atau proses untuk
melalui enam masa kepemimpinan oleh membujuk orang agar bersedia melakukan
JPALG, Vol 3 (1), (2019): hlm 52-69

sesuatu dengan ikhlas. Hal ini tidak mungkin mempengaruhi satu sama lain. Artinya, seorang
diwujudkan pemimpin tanpa adanya interaksi pemimpin bukanlah unsur tunggal yang
sosial yang baik dengan para pengikutnya. memberikan pengaruh kepada anggotanya.
Sehingga, mereka akan bekerja sama Akan tetapi, ia juga dipengaruhi pendapat
layaknya sebuah tim yang solid guna anggotanya, dan berinteraksi dengan keinginan
mewujudkan impian bersama. Seorang serta keyakinan mereka dalam posisi yang
pemimpin atau manajer adalah bagian dari sama. Seorang pemimpin merupakan bagian
perusahaan atau organisasi dan tidak bisa dari anggotanya, saling berkontribusi, tukar
dipisahkan dari mereka.Oleh karena itu pendapat dan pengalaman, serta secara
kepemimpinan pada hakekatnya adalah: bersama-sama berusaha mewujudkan tujuan
Proses mempengaruhi atau memberi contoh bersama dengan mengerjakan kebaikan
oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam Sifat kepemimpinan yang efektif yaitu:
upaya mencapai tujuan organisasi; Seni Kemampuan pengawasan dalam kedudukan
mempengaruhi dan mengarahkan orang atau pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen,
dengan cara kepatuhan, kepercayaan, terutama pengarahan dan pengawasan
kehormatan dan kerja sama yang perkerjaan para karyawan; Kebutuhan akan
bersemangat dalam mencapai tujuan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian
bersama; Kemampuan untuk mempengaruhi tanggung jawab dan keinginan untuk sukses;
dan mengarahkan tindakan seseorang atau Kecerdasan, mencakup kebijaksanaan,
kelompok untuk mencapai tujuan yang pemikiran kreatif dan daya pikir; Ketegasan,
diharapkan; Kemampuan untuk atau kemampuan untuk membuat keputusan-
mempengaruhi suatu kelompok untuk keputusan dan memecahkan masalah-masalah
mencapai tujuan. Praktek kepemimpinan dengan cakap dan tepat; Kepercayaan diri, atau
berkaitan dengan mempengaruhi tingkah pandangan terhadap dirinya sebagai
laku dan perasaan orang lain baik secara kemampuan untuk menghadapi masalah-
individual maupun kelompok dalam arahan masalah; Inisiatif, atau kemampuan untuk
tertentu, sehingga melalui kepemimpinan bertindak tidak tergantung mengembangkan
merujuk pada proses untuk membantu serangkain aktivitas dan menemukan cara-cara
mengarahkan dan memobilisasi or ang atau 51baru atau inovasi.
ide-idenya (Veithzal Rivai, 2003) Kepemimpinan desa Panggungharjo yang saat
Berbagai definisi di atas memberikan ini dipegang oleh Wahyudi Anggoro Hadi, S.
pengertian bahwa proses untuk saling Farm., Apt. terbukti menunjukkan keberhasilan.
mempengaruhi antara pemimpin dan Wahyudi menyatakan pada saat pelantikan akan
anggota, memiliki arti bahwa mereka membuktikan niat dan ketulusannya untuk
61

memajukan desa. Ia memulai dari hal-hal Panggungharjo pun lalu dibuat menjadi satu
kecil namun sangat mendasar dan mampu pintu agar jelas keluar-masuknya seseorang.
mendobrak budaya lama aparatur Namun di saat awal perubahan itu dilakukan,
pemerintah desa yang sudah puluhan tahun masih saja ada oknum perangkat desa yang
mewabah. Pertama-tama, dia memberi curi-curi waktu untuk meninggalkan ruang kerja
contoh dengan datang ke kantor desa tepat saat masih dalam jam kerja.
waktu setiap hari. Perangkat desa yang Kondisi ini memunculkan gagasan untuk
sebelumnya tak jelas waktu kedatangannya membuat program analisis jabatan bagi seluruh
perlahan mulai sungkan karena setiap hari perangkat desa. Ia terus melakukan reformasi
mereka selalu kalah cepat tiba di kantor birokrasi pemerintah desa demi tercapai
dibandingkan Pak Lurah. Menurut Wahyudi, pelayanan publik yang baik. Analisis jabatan
Kepemimpinan pertama-tama adalah soal dibuat agar perangkat desa memahami tugas
memberikan keteladanan, termasuk jika pokok dan fungsinya. Selain itu, hasil analisis
harus membersihkan WC sekalipun. Kalau jabatan digunakan sebagai pijakan dalam
WC bersih semua orang kan nyaman, jadi penilaian kinerja perangkat desa dan
seharusnya kebersihan WC menjadi pengambilan kebijakan pemberian hadiah
tanggungjawab semua orang. Kebaikan (reward) dan hukuman (punishment) perangkat
adalah soal sederhana dan mendasar, namun desa. Dengan cara tersebut Wahyudi merintis
menemukan kebaikan saat ini justru tidak terselenggaranya pemerintahan desa yang
mudah. Wahyudi mencoba mengembalikan bersih, transparan dan bertanggungjawab.
hal-hal sederhana untuk menguatkan nilai- Melalui kiprahnya, front office desa
nilai mendasar dalam tatanan pemerintahan Panggungharjo telah benar-benar berubah total.
di Kelurahan Panggungharjo yang Warga desa langsung merasakan sebuah
dipimpinnya. Ia tidak pernah banyak bicara perubahan besar yang nyata. Tak ada lagi loket-
dalam upayanya mengubah kultur pelayanan loket layanan yang tertutup, sempit dan
perangkat desa yang dipimpinnya. Ia pengap. Tak ada lagi ruang-ruang yang
memberi contoh langsung bagaimana memungkinkan terjadinya perilaku pungutan liar
bersikap konsisten. atau pungli dengan leluasa.
Kultur aparat yang kurang disiplin dan kurang Ruang pelayanan desa Panggungharjo berubah
profesional dianggap Wahyudi sebagai menjadi seperti ruang customer service sebuah
tantangan dalam membangun sistem budaya bank yang nyaman. Ruang pelayanan publik itu
baru new public services. Keteladanan bersih, nyaman dan berpendingin udara.
menjadi dasarnya dan sistem itu tidak Dilengkapi dengan deretan kursi untuk warga
sebatas aturan, ada atmosfer kerja yang yang sedang antri mengurus sesuatu. Ada juga
harus dibangun. Ruang pelayanan desa rak buku yang dipenuhi beragam koleksi buku
JPALG, Vol 3 (1), (2019): hlm 52-69

bacaan hasil sumbangan dari berbagai seluruh Indonesia. Prestasi dicapai tahun demi
kelompok masyarakat. Lalu ada standing tahun berikutnya diantaranya Desa terbaik
banner berisi pengumuman bahwa semua dalam bidang pendidikan versi Kemendesa,
pelayanan publik di Panggungharjo tidak penyelenggara terbaik UP2K PKK tingkat
dipungut biaya. Seperti halnya customer Nasional, penyelenggara Terbaik kedua Tingkat
service di sebuah bank, warga dan petugas Nasional Bina Keluarga Lansia, Pakarti Utama III
kelurahan dibatasi oleh pemisah yang dari Mendagri, dan Desa Inspiratif Kemendesa.
berfungsi sebagai meja panjang terbuka. Sebagai Kepala Desa, Wahyudi tidak hanya
semua petugas bisa melihat pekerjaan satu mengejar prestasi saja. Salah satu langkah yang
sama lain sebagaimana warga yang datang ditempuh adalah membangun pola hubungan
juga bisa menyaksikan apa yang dikerjakan baru antara pemerintah desa dengan warga
para perangkat desa. Bersih, nyaman dan desa. Ia menjelaskan selama ini hubungan
terbuka. Jika ada praktik pungli pasti akan antara pemerintah desa dengan warga desa
terlihat. hanya sebatas hubungan administratif.
Misalnya, warga desa berhubungan dengan
pemerintah desa hanya saat pembuatan Kartu
Tanda Penduduk, surat pengantar nikah,
pembuatan akte kelahiran, surat kematian dan
lain sebagainya. Di luar itu, seakan tidak ada
alasan bagi warga desa untuk berhubungan
desa pemerintah desa. Wahyudi membuat pola
Gambar 1. Kantor Kepala Desa
hubungan baru antara pemerintah desa dengan
Panggungharjo warga desa. Langkah selanjutnya adalah
Sumber: Website Kominfo 2016 membangun kultur organisasi baru yang berarti
Penataan kelembagaan yang berorientasi memperluas makna layanan publik. Jika dulu
pada pelayanan publik menorehkan sejumlah pelayanan publik sebatas administratif, maka
prestasi. Pada tahun 2013, Desa ini meraih pelayanan publik harus menjadi lebih luas,
juara pertama lomba Bina Keluarga Balita mencakup juga pelayanan barang dan jasa
(BKB) tingkat nasional, juara pertama UP2K publik. Dalam pembangunan kultur baru
PKK tingkat DIY. Panggungharjo juga organisasi sangat ditentukan oleh kapasitas
menjadi proyek percontohan Desa Ramah politik dan kepemimpinan. Hal inilah yang dapat
Anak di DIY. Tahun 2014 sebagai juara dibuktikan oleh Wahyudi, kepala Desa
lomba desa tingkat nasional dan mampu
Panggungharjo dalam upaya mewujudkan good
mengalahkan sekitar 74.000-an desa lain dari
governance.
63

Sistem Informasi Desa (2013) menyampaikan bahwa informasi adalah


Seiring kemajuan teknologi yang berkembang Data yang telah diklasifikasi atau diolah atau
saat ini maka akses informasi sudah diinterprestasi untukdigunakan dalam proses
merambah hingga level pedesaan. pengambilan keputusan. Sistem informasi
Pengertian Sistem adalah sekumpulan benda merupakan sistem yang disusun secara
yang memiliki hubungan di antara mereka sistematik dan teratur dari jaringan-jaringan
(Ridha, 2017). Pendapat tentang sistem aliran informasi yang menghubungkan setiap
dikemukakan oleh Jogiyanto (2005) yang bagian dari suatu sistem, sehingga
menjelaskan bahwa Sistem adalah memungkinkan diadakannya komunikasi antar
sekumpulan dari elemen-elemen yang bagian atau satuan fungsional. Sistem informasi
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan diartikan suatu alat untuk menyajikan informasi
tertentu. Sistem meupakan suatu jaringan sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi
kerja dari prosesdur-prosedur yang saling penerimanya (Siregar, 2017). Sistem informasi
berhubungan, berkumpul dan bersama-sama juga merupakan seperangkat komponen saling
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk berhubungan dan berintegrasi yang berfungsi
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.Sustu memproses,mendistribusikan, serta menyimpan
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang informasi guna mendukung keputusan dan
salingberinteraksi, saling bekerja sama pengawasan di dalam suatu organisasi (Eka
membentuk satu kesatuan. Komponen- Iswandy, 2015).
komponen sistem atau elemen-elemen sistem Dalam konteks layanan informasi desa, yang
dapat berupa suatu sub sistem atau bagian- dimaksud informasi adalah keterangan,
bagian dari sistem. Setiap sub sistem pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk mengandung nilai, makna, dan pesan, baik
menjalankansuatu fungsi tertentu dan data, fakta maupun penjelasannya yang dapat
mempengaruhi proses sistem secara dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan
keseluruhan (Anastasia Lipursari, 2013). dalam berbagai kemasan dan format sesuai
Sedangkan pengertian Informasi adalah data dengan perkembangan teknologi informasi dan
yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk komunikasi secara elektronik ataupun
yang berarti bagi pengguna, yang nonelektronik. Sedangkan pengertian Informasi
bermanfaat dalam pengambilan keputusan Publik Desa adalah informasi yang dihasilkan,
saat ini atau mendukung sumber informasi disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima
(Efendi, 2016). Informasi yang didapatkan oleh Pemerintah Desa yang berkaitan dengan
dapat berguna bagi pengambilan keputusan penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
sehingga keputusan terseut bermanfaat saat Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan
ini dan masa yang akan datang. Anastasia
JPALG, Vol 3 (1), (2019): hlm 52-69

Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Informasi Publik Desa sesuai dengan ketentuan
Masyarakat Desa (Perki 1/2018). peraturan perundang-undangan; d.
Ketentuan tentang sistem informasi desa menyediakan sarana dan prasarana layanan
secara khusus tercantum pada pasal 86 Informasi Publik Desa, termasuk papan
Undang-Undang Desa. Pasal tersebut pengumuman dan meja informasi di setiap
mengatur bagaimana keterbukaan dalam kantor Badan Publik Desa; e. menetapkan dan
penyelenggaran pemerintah desa hendaknya memutakhirkan secara berkala Daftar Informasi
dilakukan. Manfaat yang diharapkan dengan Publik Desa atas seluruh Informasi Publik Desa
adanaya keterbukaan informasi publik yang dikelola; dan f. menyediakan dan
sebagaimana tercantum dalam Standar memberikan Informasi Publik Desa berdasarkan
Layanan Informasi Desa (SLIP Desa) di DIY Peraturan Komisi tentang SLIP Desa.
dari sisi masyarakat diantaranya adalah 1) Struktur Kelembagaan PPID Desa adalah
tumbuhnya kesadaran masyarakat bahwa sebagai berikut:
mereka bukan sebagai obyek dan nerima
manfaat layanan publik tetapi mereka juga
memiliki hak untuk mengetahui mekanisme,
prosedur dan biaya untuk memperoleh
layanan publik, 2) masyarakat dapat
menempatkan diri sebagai pihak yang
melakukan pengawasan terhadap proses
pengambilan kebijakan maupun layanan
publik yang di selenggarakan pemerintah Gambar 2. Struktur PPID
desa, 4) mendorong pelayanan publik yang Sumber: SLIP Desa, 2018
lebih baik, 5) membentuk opini publik melalui Pejabat Pengelola Informasi dan
informasi yang akurat, sehingga mencegah Dokumentasi Desa yang selanjutnya disebut
rumor negatif dan tidak benar (hoaks) PPID Desa adalah Sekretaris Desa atau pejabat
beredar. yang ditunjuk dan di tetapkan oleh kepala desa
Pemerintah Desa dalam penyediaan dan atau pejabat yang bertanggung jawab di
pelayanan informasi mempunyai kewajiban bidang penyimpanan, pendokumentasian,
diantaranya adalah: a. menetapkan penyediaan, dan/atau pelayanan Informasi
Peraturan Desa mengenai Keterbukaan Publik Desa dan bertanggungjawab langsung
Informasi Publik; b. mengikuti Alur Pelayanan kepada atasan PPID sebagaimana dimaksud
Informasi Publik Desa; c. menganggarkan pada Peraturan ini. Atasan PPID Desa adalah
pembiayaan secara memadai bagi layanan
65

Kepala Desa yang merupakan atasan


langsung dari PPID Desa.
Kelembagaan PPID di Panggungharjo
saat ini dijabat oleh Kasi Pemerintahan.
Pengembangan sistem informasi desa
dilakukan melalui penyediaan website resmi
pemerintah desa. Pengelolaan website
Gambar 4. Informasi tentang kotak aduan,
dilakukan oleh tenaga honorer dikarenakan
saran, dan kritik
jumlah SDM di desa Panggungharjo sangat
Sumber: Website Panggungharjo, 2019
terbatas.
Tampilan website Desa berdasarkan menu
Sebagian Badan Publik masih menganggap
dapat dilihat sebagai berikut :
permintaan informasi sama dengan keluhan/
aduan. Hal ini terjadi juga di tingkat pemerintah
Kota di awal sosialisasi UU KIP. Layanan
Informasi menjadi bagian dari UPIK, namun
pemahaman ini sudah berubah di tingkat
Kabupaten/ Kota. Sedangkan di tingkat Desa
belum sepenuhnya dapat diubah. Beberapa
Gambar 3. Menu Website Desa
informasi yang dapat dilihat dan diakses publik
Panggungharjo
melalui portal Desa diantaranya :
Sumber: Website Panggungharjo, 2019

a. Profil Desa
Secara substansi, tampilan menu memuat
Profil yang ditampilkan meliputi sejarah
informasi publik yang wajib diumumkan
terbentuknya Desa, Visi Misi, wilayah,
namun informasi tersebut belum
kependudukan, program desa, dan prestasi.
diklasifikasikan sesuai Standar Layanan
Isian profil sudah dianggap lengkap namun
Informasi Publik Desa. Portal yang
belum semua data tersebut dimutakhirkan
beralamat www.panggungharjo.desa.id
seperti prestasi, masa jabatan perangkat desa,
belum mencantumkan menu PPID meskipun
dan program yang terbaru. Rencana program
demikian untuk layanan pengaduan sudah
kerja belum ditampilkan secara detail besaran
disampaikan sebagaimana terlihat pada
jumlah anggaran per kegiatan dan
gambar berikut :
penanggungjawabnya.
JPALG, Vol 3 (1), (2019): hlm 52-69

Gambar 5. Profil Desa Gambar 7. Menu Pelayanan


Sumber: Website Panggungharjo 2019 Sumber: Website Panggungharjo, 2019

Gambar 6. Alamat Kontak Gambar 8. Sub Menu Daftar Pungutan dan


Sumber: Website Panggungharjo, 2019 Persyaratan Kelengkapan Berkas
Sumber: Website Panggungharjo, 2019
Alamat yang tercantun dalam website desa
sudah menggunakan aplikasi yang daat c. Laporan Anggaran
dengan mudah dijangkau dan diakses Pelaporan Anggaran merupakan bagian dari
masyarakat sehingga memberikan informasi berkala yang wajib disediakan oleh
kemudahan bagi pemohon informasi yang Badan Publik. Sikap proaktif desa
berkepentingan terhadap Desa Panggungharjo untuk menampilkan dalam
Panggungharjo. laman resmi patut diapresiasi. Bahkan info
b. Pelayanan grafis penggunaan APBDes juga tersedia.
Pada menu pelayanan, informasi layanan Sebagai informasi berkala, laporan anggaran
desa telah memuat jam pelayanan dan tahun berjalan belum dapat dilihat pada portal
persyaratan yang harus dilengkapi. ini. Sehingga publik tidak dapat memantau
Sedangkan layanan informasi publik belum secara penuh program kegiatan berjalan. Menu
disediakan secara khusus, baik standar laporan anggaran dapat dilihat pada gambar
operasional layanan informasi, alur berikut:
pemohonan informasi, maupun form register
permohonan informasi, serta form keberatan.
67

Informasi Daerah DIY selama tahun 2018


terbanyak adalah Desa (60%). Salah satu
penyebab tingginya angka sengketa informasi di
desa adalah kurangnya pemahaman tentang
klasifikasi informasi publik. Belum semua
aparatur di desa memahami UU KIP dan
mengklasifikan informasi publik berdasarkan

Gambar 9. Laporan Anggaran informasi setiap saat, berkala, serta merta


Sumber: Website Panggungharjo, 2019 maupun informasi yang dikecualikan.
Desa Panggungharjo yang terletak di
Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul dengan
berbagai prestasi yang diraih merupakan salah
satu contoh dalam mewujudkan baik dalam tata
kelola desa. Penelusuran bukti sejarah
menemukan bahwa akar budaya di Desa
Panggungharjo tumbuh dan berkembang
berhubungan erat dan dipengaruhi oleh
komunitas dan intervensi budaya yang
berkembang pada masanya. Sejarah awal Desa
Gambar 10. Info Grafis APBdes Panggungharjo adalah daerah agraris kemudian
Sumber: Website Panggungharjo, 2019 bersentuhan dengan budaya kraton, pesantren,
dan perkembangan jaman sebagai daerah
KESIMPULAN urban. Sebagai kawasan yang berbatasan
Implementasi Undang-Undang Desa pada langsung dengan kawasan perkotaan
kenyataannya tidak semuanya dapat berjalan Yogyakarta, Desa Panggungharjo merupakan
sesuai yang diharapkan. Sektor anggaran kawasan aglomerasi perkotaan Panggungharjo
desa menjadi salah satu penyumbang mengalami perubahan cukup signifikan
terbesar kerugian negara dengan kasus terutama pada lahan jenis tanah sawah yang
korupsi terbanyak ketimbang sektor lain. mengalami perubahan fungsi menjadi
Penindakan korupsi sepanjang tahun 2018 pemukiman dan kegiatan bisnis dengan laju
mencakup 96 kasus korupsi anggaran desa sekitar 2% per tahun.
dari total 454 kasus dengan kerugian negara Perkembangan jaman yang terjadi saat ini
sebesar Rp37,2 miliar. Kondisi tersebut membutuhkan kepemimpinan yang memiliki visi
berkolerasi dengan jumlah sengketa kedepan dalam penyelenggaraan pelayanan
informasi yang ditangani oleh Komisi publik yang lebih baik. Kepemimpinan desa
JPALG, Vol 3 (1), (2019): hlm 52-69

Panggungharjo yang saat ini dipegang oleh Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka
Wahyudi Anggoro Hadi, S. Farm., Apt. penulis merekomendasikan kepada Pemerintah
terbukti menunjukkan keberhasilan. Ia Desa Panggungharjo untuk :
memulai dari hal-hal kecil namun sangat 1. Menambahkan menu PPID pada laman
mendasar dan mampu mendobrak budaya utama website desa.
lama aparatur pemerintah desa dengan 2. Mengklasifikasikan informasi kedalam
memberikan keteladanan seperti datang informasi setiap saat, berkala, serta
tepat waktu, menjaga kebersihan kantor, dan merta dan dikecualikan.
bersikap konsisten. Ia terus melakukan 3. Menyusun Daftar Informasi Publik yang
reformasi birokrasi pemerintah desa dimulai dapat diakses publik.
dengan Analisis jabatan, penataan ruangan 4. Menyusun Daftar informasi Publik yang
yang terbuka untuk mencegah banyaknya dikecualikan melalui uji konsekuensi.
meja dan rentan pada budaya pungli dan 5. Membuat aturan pelaksanaan
suap.Ruang pelayanan dibuat nyaman bagi pelayanan informasi seperti SOP, alur
publik. pelayanan, mekanisme permohonan
Era keterbukaan informasi menuntut dan pengajuan keberatan disertai
pemerintah desa untuk lebih memberikan formnya yang dapat diunggah oleh
kemudahan dan kecepatan akses informasi pemohon informasi.
bagi masyarakat. Sebagai bentuk 6. Memutakhirkan informasi publik setiap
pelaksanaan pelayanan informasi, desa saat, berkala, dan serta merta. Misalnya
Panggungharjo mempunyai PPID yang program kegiatan yang sedang berjalan
dijabat oleh Kasi Pemerintahan. Sistem dan melengkapi rencana program
informasi dikembangkan melalui penyediaan kegiatan dengan menambahkan
website resmi pemerintah desa penanggungjawab kegiatan, sumber
Panggungharjo yaitu dan besaran dana serta kontak yang
http://www.panggungharjo.desa.id/. dapat dihubungi.
Tampilan utama website memuat menu
antara lain profil desa, layanan, lembaga, DAFTAR PUSTAKA
laporan anggaran, portal aduan, download,
Irawan, Agus, Anita Hasna, Reza Pahlevi.
dan kontak. Sebagai bentuk pelaksanaan UU (2016). Sistem Informasi Perdagangan
Pada PT Yoltan Sari, Menggunakan PHP
KIP dan UU Desa maka tata kelola layanan
Berbasis Web. Jurnal POSITIF, Vol I,
informasi publik perlu dilakukan No.2: 8 -159
penyempurnaan sesuai standar layanan
Iswandy, Eka. (2015). Sistem Penunjang
informasi publik. Keputusan Untuk Menentukan
69

Penerimaan Dana Santunan Sosial Pedoman Standar Layanan Informasi Publik


Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Desa. Komisi Informasi Daerah DIY 2018
Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu
di Kenagarian Barung-Barung Balantai Peraturan Komisi Informasi No. 1 Tahun 2018
Timur, Jurnal Teknoif. Vol. 3 No. 2 tentang Standar Layanan Informasi Publik
Desa
Lipursari, Anastasia. (2013). Peran Sistem
Informasi Manajemen (SIM) Dalam
Pengambilan Keputusan, Jurnal STIE
Semarang, Vol 5, No 1:72

Ridha, M.R.. (2017). Model Analytical


Hierarchy Proses Untuk Penelaian Desa
Dalam Program Desa Maju Inhil Jaya,
SISTEMASI, Vol.6, no.1,pp 14-19

Siregar, V.M.M. (2017). Sistem Informasi


Pembelian dan Penjualan Pakaian Pada
Galoenk Distro Pematang Siantar,
Jurnal Tekno.Informasi, Vol.1, no.2,
pp. 219-227

Yudiaatmaja, Fridayana. (2013).


Kepemimpinan: Konsep, Teori, dan
Karakternya. Jurnal Media Komunikasi
FIS Vol 12, No 2

Hartono, Jogianto. (2001). Pengenalan


Komputer. Yogyakarta: Andi

Rivai, Veithzal. (2003) Kepemimpinan dan


Perilaku Organisasi, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada

Kominfo, (2016, Oktober18) Jalan Batu


Keteladanan Layanan Publik
Panggungharjo. Available:
http://www.kominfo.go.id/

Sofian Effendi, Membangun Good


Governance, Available:
http://www.sofian.staff.ugm.ac.id/

Tribun, (2018, Maret 29) Berkat Hal ini Desa


Panggungharjo Sukses Memajukan
Kehidupannya. Tribunnews online.
Available: http://www.tribunnews.com/

Undang-Undang No 14 Tahun 2008 tentang


Keterbukaan Informasi Publik

Anda mungkin juga menyukai